• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. akan kendaraan khususnya mobil sudah tidak bersifat sekunder lagi melainkan sudah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. akan kendaraan khususnya mobil sudah tidak bersifat sekunder lagi melainkan sudah"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Dunia otomotif di Indonesia berkembang dengan pesat, dimana kebutuhan akan kendaraan khususnya mobil sudah tidak bersifat sekunder lagi melainkan sudah menjadi kebutuhan primer. Sebagai contoh kebutuhan kendaraan, dimana setiap manusia pada saat ini membutuhkan kendaraan untuk melakukan berbagai aktifitasnya sehari-hari.

Pertama kali otomotif ditemukan pada tahun 1876 dimana penemu pertamanya Nicolaus August Otto menemukan cara membuat mesin motor di Jerman, dan pada saat itu perkembangan dunia otomotif berkembang pesat, dengan berbagai merek dan jenis mobil salah satu merek mobil yang pertama kali merek Mercedes Benz yang didirikan oleh Karl-Benz pada tahun 1886 dan setelah itu pada pertengahan tahun 1910 hingga tahun 1920 an banyak jenis dan merek mobil dari berbagai negara, salah satunya Amerika, mobil buatan Amerika mampu bersaing dengan mobil buatan Jerman di pasar otomotif.

Pada tahun 1930 an salah satu negara Asia yaitu Jepang mendirikan pabrik mobil yang bermerek Toyota. Yang didirikan oleh Kichiro Toyota. Mobil pabrikan Toyota ini terus meningkatkan produksinya hingga mencapai puncaknya pada tahun 1970 an hingga sekarang sangat diminati oleh seluruh masyarakat.

Dengan begitu banyaknya berbagai merek mobil yang ada, semakin banyak pula muncul bengkel-bengkel otomotif, Bengkel merupakan salah satu perusahaan jasa pelayanan yang memberi kemudahan bagi para penggunanya untuk mengatasi berbagai masalah pada kendaraannya.

(2)

Bengkel Mobil Barspeed Medan merupakan salah satu perusahaan (usaha) Yang bergerak di bidang otomotif yang memberikan pelayanan kepada pelanggannya tidak hanya pada mobil kelas atas yang bersifat eksklusif tapi juga bersifat umum. Bengkel Barspeed ini awalnya bernama bengkel MOAC Motor Sport. Namun pada tahun 2000 berubah namanya menjadi bengkel Barspeed disebabkan adanya perubahan kepemilikan bengkel. Bengkel Barspeed Medan juga melayani jasa-jasa antara lain: Perbaikan Mesin, Reperasi Cat, dan Memodifikasi Body. Bengkel ini juga banyak dikunjungi para modifikator mobil di kota Medan, terutama yang hobby memodifikasi body, dan mesin. Salah satu keunggulan di bengkel Barspeed Medan yang terletak di jln. Kenanga Raya Psr VI No 29 Medan, merupakan bengkel khusus bagi para pembalap yang ada di kota medan, khususnya yang hobby di balapan Rally banyak yang memodifikasi mesin dan body mobilnya di bengkel Barspeed Medan ini. Tidak hanya itu saja, bengkel ini juga sering dikunjungi para konsumen yang hanya sekedar service mobil biasa, maupun pengecatan body. Pengunjung pada bengkel ini dari berbagai golongan masyarakat, antara lain: Pengusaha, Pegawai Pemerintahan, pelajar/mahasiswa yang berdomisili di kota Medan khususnya.

Semakin banyak orang yang membuka usaha dari waktu ke waktu. Banyak di antara para pengusaha tersebut mampu bertahan dan bahkan berkembang. Suatu perusahaan yang bermula dengan keberhasilan usaha bukan karena pendirinya mempunyai modal besar pada saat mengawali usaha mereka, hal itu disebabkan oleh kenyataan bahwa usaha mereka dikelola oleh wirausahawan yang mengetahui apa yang mereka kerjakan. Kemampuan untuk mengembangkan usaha tersebut bergantung kepada para pengusaha itu sendiri memanfaatkan ketrampilan bisnisnya untuk memuaskan pelanggan. Di samping itu wirausaha sebagai individu yang dituntut

(3)

memiliki kemauan kerja yang keras dan didorong suatu motivasi yang tinggi untuk mencapai keberhasilan usahanya.

Keunggulan bengkel Barspeed Medan yang telah berdiri sepuluh tahun terlihat dari jumlah pengunjung yang datang ke bengkel Barspeed Medan.

Tabel 1.1

Jumlah pengunjung bengkel Barspeed Medan Tahun Jumlah pengunjung bengkel Barspeed Medan

2006 370 Orang

2007 450 Orang

2008 520 Orang

2009 640 Orang

2010 720 Orang

Sumber: Bengkel Barspeed Medan

Keberhasilan pada bengkel Barspeed Medan juga terlihat dari para pembalap dari bengkel Barspeed Medan yang mengikuti perlombaan di ajang balapan Sprint Rally maupun Rally nasional.

Keberhasilan usaha pada bengkel Barspeed Medan ditentukan oleh beberapa faktor yang mendorong untuk tercapainya tujuan tersebut. Antara lain : pengetahuan kewirausahaan, starategi pemasaran, strategi harga, strategi lokasi, serta dengan adanya gaya kepemimpinan, yang mampu melakukan perubahan-perubahan. Secara konsep teori dikatakan bahwa gaya kepemimpinan terdiri dari: gaya kepemimpinan

Otoriter/Authoritarian, gaya kepemimpinan Demokrasi/Democratic, gaya kepemimpinan Bebas/Laisezz Faire, gaya kepemimpinanan Transaksional, dan gaya kepemimpinan Transformasional. Selama ini, keberhasilan usaha pada bengkel Barspeed Medan belum maksimal, hal ini terlihat dari beberapa karyawan bengkel

(4)

Barspeed tidak mematuhi peraturan yang sudah diterapkan pemilik, sehingga banyak pekerjaan yang tidak sesuai dengan yang diharapkan, dengan adanya protes dari para pelanggan yang kecewa dengan kinerja bengkel Barspeed Medan. Oleh karena itu, pemilik memutuskan untuk mengubah cara-cara yang dipergunakan untuk mengelola usaha tersebut, terutama dalam hal mengelola para karyawannya. Pemilik mulai memperlakukan karyawannya dengan baik, mulai memberikan kepercayaan memberi semangat kepada karyawannya dan mulai menciptakan suasana yang menyenangkan. Cara-cara yang dilakukan oleh pemilik tersebut sesuai dengan gaya kepemimpinan transformasional.

Penerapan gaya kepemimpinan transformasional mampu meningkatkan keberhasilan usaha bengkel Barspeed Medan. Maka dengan menerapkan gaya kepemimpinan transformasional yang akan memperlihatkan suatu keterikatan bahwa keberhasilan atau kegagalan suatu perusahaan/suatu usaha berhubungan dengan seorang pemimpinnya. Kemampuan yang dimiliki oleh seorang pemimpin yang menerapkan gaya kepemimpinan trasnformasional dapat memberikan pengaruh bagi karyawannya untuk melakukan pekerjaan sesuai dengan yang diharapkan dan dikehendaki oleh perusahaan. Dalam hal ini tujuan tesebut mencakup bagaimana menarik minat para pelanggan/konsumen untuk berkunjung pada bengkel Barspeed Medan. Pemimpin sebagai seorang wirausahawan harus berani mengambil resiko untuk mengelola bisnis demi mendapatkan laba.

Nasution (2007:12): Menyatakan bahwa sebuah perusahaan dikatakan meraih keberhasilan usaha jika dana usahanya bertambah, hasil produksi meningkat, keuntungan bertambah, perputaran dana berkembang cepat.

Perusahaan/suatu usaha berhubungan dengan seorang pemimpinnya. Kemampuan yang dimiliki oleh seorang pemimpin dapat memberikan pengaruh bagi

(5)

karyawannya untuk melakukan pekerjaan sesuai dengan yang diharapkan dan dikehendaki oleh perusahaan. Dalam hal ini tujuan tesebut mencakup bagaimana menarik minat para pelanggan/konsumen untuk berkunjung pada bengkel Barspeed Medan.

(Judge and Bono 2000:75) Gaya kepemimpinan transformasional merupakan suatu gaya kepemimpinan yang mampu mendatangkan perubahan dalam diri tiap individu yang terlibat/bagi seluruh organisasi untuk mencapai kinerja yang tinggi. Juga merupakan penggerak bagi sumber daya-sumber daya dan alat-alat yang dimiliki oleh perusahaan. Beberapa ciri yang menonjol dari kepemimpinan transformasional yaitu yang menunjukkan perilaku karismatik, memunculkan motivasi inspirasional, memberikan stimulasi intelektual dan memperlakukan karyawan dengan memberi per-hatian terhadap individu.

Sedangkan menurut Benjamin (2006:75) Kepemimpinan transformasional mampu menginspirasi orang lain untuk melihat masa depan dengan optimis, memperoyeksikan visi yang ideal, dan mampu mengkomunikasikan bawahan bahwa visi dan misi tersebut dapat dicapai. Memotivasi bawahan untuk berbuat lebih baik dari apa yang bisa dilakukan, dengan kata lain dapat meningkatkan kepercayaan atau keyakinan diri bawahan yang akan berpengaruh terhadap peningkatan kinerja.

Berdasarkan pendapat diatas sehingga dapat disimpulkan bahwa Kepemimpinan transformasional yang mencakup upaya perubahan terhadap bawahan untuk berbuat lebih positif atau lebih baik dari apa yang biasa dikerjakan yang berpengaruh terhadap peningkatan kinerja. Pemimpin transformasional mempunyai kelebihan dibandingkan dengan gaya kepemimpinan lainnya. Pemimpin transformasional bisa sangat cepat mengambil keputusan yang sulit. (Judge and Bono 2000: 86)

(6)

Sebagaimana diketahui bahwa usaha pelayanan jasa seperti bengkel

semakin berkembang di kota Medan dibanding usaha lainnya. Hal ini

menyebabkan bengkel Barspeed Medan mempunyai persaingan yang ketat dengan

bengkel lainnya sehingga Bengkel Barspeed Medan pun harus meningkatkan

mutu pelayanannya. Ada banyak bengkel-bengkel lain seperti Bla-Bla Motor

Sport, Green Caprindo Medan, Indosmoke Motor Sport yang ada di di kota

medan.

Dari hal tersebut

dapat disimpulkan bahwa terdapat persaingan

yang ketat

antar bengkel-bengkel tersebut demi memenangkan pelanggan dan menguasai

pasar. Semakin rendahnya keyakinan konsumen terhadap satu produk/jasa akan

menyebabkan menurunnya minat konsumen menggunakan jasa bengkel Barspeed

Medan. Dalam hal ini bengkel Barspeed Medan pun harus mempunyai strategi

untuk bisa tetap menjaga keberhasilan usahanya, dan untuk tetap unggul dalam

persaingan. Strategi yang dilakukan bengkel Barspeed Medan antara lain:

1. Pelayanan Bengkel Barspeed Medan menitik beratkan kejujuran dalam

memberikan penjelasan yang dibutuhkan pada konsumen.

2. Jika dibandingkan dengan bengkel yang sudah punya nama seperti: Bengkel

Toyota, Bengkel Honda, bengkel Barspeed Medan tidak kalah baiknya dalam

memberikan pelayanan bahkan di Barspeed memberikan pelayanan pergantian

spare part/suku cadang lebih murah, dan memiliki kualitas yang sama baiknya.

Setiap pemimpin bertujuan untuk berhasil dalam usahanya. Hal ini

memungkinkan keberhasilan mendorong pemimpin untuk memperbarui semangat

dalam berusaha dan keberhasilan adalah ukuran untuk menentukan prestasi dari

pemimpin tersebut. Keberhasilan cukup sulit untuk mendefenisikannya, karena

keberhasian memiliki beberapa konsep yang kompleks. Beberapa individu dan

(7)

organisasi pasti mengharapkan keberhasilan. Berhasil adalah sesuatu yang tidak

hanya tampak pada masyarakat tetapi juga merupakan peningkatan prestasi

pribadi bagi orang yang telah mencapainya.

Keberhasilan usaha bukanlah mudah. Keuntungan, jumlah penjualan dan

pertumbuhan usaha merupakan hal yang penting dan signifikan dalam mencapai

tercapainya visi atau tujuan untuk meraih keberhasilan usaha (Dalimunthe, 2003).

Untuk pencapaian tujuan tersebut diperlukan gaya kepemimpinan yang

luar biasa didalam diri pemimpin, gaya kepemimpinan yang seperti ini terdapat

pada gaya kepemimpinan transformasional. sehingga tercapailah tujuan akhir

mereka yaitu keberhasilan usaha.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul penelitian “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Terhadap Keberhasilan Usaha Pada Bengkel Barspeed Medan”. 1.2 Perumusan Masalah

Dalam usaha dan tindakan mencapai tujuan, perusahaan akan menghadapi permasalahan yang dapat mempengaruhi pelaksanaan dari gaya kepemimpinan transformasional dalam mencapai keberhasilan usaha yang telah ditetapkan semula atau yang telah direncanakan sebelumnya.

Berdasarkan hal tersebut diatas maka peneliti ingin mengetahui Apakah gaya kepemimpinan transformasional berpengaruh positif dan signifikan terhadap keberhasilan usaha?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional Terhadap Keberhasilan Usaha Bengkel Barspeed Medan.

(8)

1.4. Manfaat Penelitian.

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat: a. Bagi Perusahaan

Memberikan informasi yang berguna bagi Bengkel Barspeed Medan dalam upaya keberhasilan suatu usaha.

b. Bagi Departemen Manajemen

Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi dalam melakukan penelitian objek atau pun masalah yang sama dimasa yang akan datang, maupun untuk penelitian lanjutan.

c. Bagi Peneliti

Penelitian ini merupakan suatu kesempatan bagi peneliti untuk menerapkan teori-teori dan literatur yang peneliti peroleh di bangku perkuliahan dan mencoba membandingkan dengan praktek yang ada dilapangan dan untuk menambah pemahaman peneliti dalam bidang manajemen sumber daya manusia.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa analisis proses bimbingan konseling yang dilakukan konselor dengan langkah-langkah konseling tersebut melalui identifikasi masalah,

- Mempunyai capsula articularis yang menutupi daerah medial, lateral dan posterior persendian. - Bagian anterior, ditutupi

Alasan organisasi menerapkan model desentralisasi ini adalah karena manajer biasanya memiliki penilaian yang lebih baik pada penentuan user yang dapat mengakses

Ayam IPB D-1 pada dua konsentrasi IgY tidak berbeda nyata (P>0.05) terhadap motilitas semen segar dan recovary rate, namun Ayam IPB D-1 dengan konsentrasi IgY tinggi

Menurut Ehrenberg dan Smith (2012: 171) pengalokasian waktu untuk bekerja atau waktu luang dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu.. Dilihat seseorang yang mengalokasikan

Analisis konsentrasi asam laktat berdasarkan waktu latihan interval, perlu diungkap, karena bertujuan untuk mengetahui respon asam laktat terhadap pemberian latihan interval

Secara singkat, faktor yang dapat menjadi daya tarik pusat kota bagi masyarakat untuk memilih tinggal di pusat kota tersebut yang dapat menyebabkan permukiman tumbuh