TANGGUNG JAWAB KUASA PENGGUNA ANGGARAN
TERHADAP KEUANGAN NEGARA DALAM PROSES
PENGADAAN BARANG/ JASA PEMERINTAH
(Studi Kasus Pengadaan Alat Kesehatan di RSU dr.F.L.Tobing Sibolga)
TESIS
OLEH
DEARMA SINAGA 127005036/ HK
PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
TANGGUNG JAWAB KUASA PENGGUNA ANGGARAN
TERHADAP KEUANGAN NEGARA DALAM PROSES
PENGADAAN BARANG/ JASA PEMERINTAH
(Studi Kasus Pengadaan Alat Kesehatan di RSU dr.F.L.Tobing Sibolga)
TESIS
(Disusun Untuk Memperoleh Gelar Magister Ilmu Hukum Pada Program Studi
Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara)
OLEH
DEARMA SINAGA 127005036/ HK
PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
Telah diuji pada
Tanggal : 2 Pebruari 2015
PANITIA PENGUJI TES
Ketua : Dr. Pendastaren Tarigan, S.H, M.S.
Anggota : 1. Dr. Faisal Akbar Nasution, S.H, M.Hum. 2. Dr. Jusmadi Sikumbang, S.H, M.S. 3. Dr. Agusmidah, S.H, M.Hum. 4. Dr. Mirza Nasution, S.H, M.Hum.
ABSTRAK
Dalam penyelenggaraan kehidupan bernegara, pemerintah senantiasa dituntut untuk memajukan kesejahteraan umum. Untuk mengemban kewajiban ini, pemerintah mempunyai kewajiban menyediakan kebutuhan rakyat dalam berbagai bentuk baik berupa barang, jasa maupun pembangunan infrastruktur. Di sisi lain, pemerintah juga memerlukan barang dan jasa itu dalam melaksanakan kegiatan pemerintahan. Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah bagaimana ketentuan hukum tentang Keuangan Negara dalam pengadaan barang/ jasa di instansi Pemerintah, bagaimana tanggung jawab hukum Kuasa Pengguna Anggaran dalam proses pengadaan barang/ jasa pemerintah, dan bagaimana tangung jawab hukum Kuasa Pengguna Anggaran dalam kasus pengadaan alat kesehatan di Rumah Sakit Umum dr. FL. Tobing Sibolga.
Istilah atau pendefenisian perihal keuangan Negara sesuai hirearkinya, diatur dalam Undang – undang Dasar 1945 dalam pasal 23 ayat (4), Undang – Undang No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara, Undang – undang No. 15 Tahun 2006 tentang BPK dalam pasal 1 angka 7, Undang – undang No. 31 Tahun 1999 jo Undang – undang No. 20 Tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi dalam pasal 2 ayat (1) dan pasal 3. Implementasi hukum tentang Keuangan Negara dalam Pengadaan Barang/ Jasa dilakukan dalam 4 (empat) tahap/ fase perkembangan menyangkut proses pengadaan itu sendiri. Terjadinya tahapan tersebut menandakan bahwa pengimplementasian hukum tentang Keuangan Negara terus berkembang sesuai dengan kebutuhan dan situasi. Terakhir pengaturan perihal Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah diundangkan melalui Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 dan perubahannya Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012.
Proses pengadaan barang/ jasa di lingkungan pemerintah terdapat organisasi dalam pelaksanaannya yang terdiri dari Pengguna Anggaran/ Kuasa Pengguna Anggaran, Pejabat Pembuat Komitmen, Panitia Pengadaan, Panitia Penerima Barang, yang memiliki wewenang tugas dan tanggung jawab berdasarkan posisi masing – masing, yang diatur dalam Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010, Kuasa Pengguna Anggaran memiliki tugas dan wewenang berdasarkan pelimpahan wewenang dari Pengguna Anggaran, lebih jelas tentang pelimpahan wewenang Pengguna Anggaran ke Kuasa Pengguna Anggaran diatur dalam Peraturan Kepala LKPP No. 1 Tahun 2012. Penyimpangan dalam proses pengadaan barang/ jasa pemerintah dapat diberi sanksi, dapat berupa sanksi administrasi, sanksi ganti kerugian Negara dan sanksi hukuman pidana
Pengadaan Alat Kesehatan di Rumah Sakit Umum dr. FL. Tobing Sibolga bersumber dari dana Bantuan Daerah Bawahan yang termuat dalam APBD Perubahan Propinsi Sumatera utara Tahun Anggaran 2012, proses pelaksanaan pengadaan alat kesehatan ini terjadi penyimpangan dimana para penyelenggara menyalahgunakan wewenang dan jabatannya, proses lelang pengadaan tersebut telah dimulai sebelum
dana turun, Harga Perkiraan Sendiri dibuat tidak berdasarkan survey di pasar, proses seleksi pemenang lelang sudah diarahkan kepada pihak perusahaan tertentu, dalam pengadaan ini panitia pengadaan, Pejabat Pembuat Komitmen, Pengguna Anggaran/ Kuasa Penguna Anggaran bertanggungjawab atas penyimpangan yang menimbulkan kerugian Negara tersebut.
Kata Kunci : Tanggung Jawab, Kuasa Pengguna Anggaran, Keuangan Negara, Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah
ABSTRACT
In the implementation of the statehood, the government is always required to promote the general welfare. To carry out these obligations, the government has an obligation to provide the needs of the people in various forms in the form of goods, services and infrastructure development. On the other hand, the government also requires that goods and services to carry out the activities of government. The problems discussed in this study is how the laws of the State Treasury in the procurement of goods / services in government agencies, how the legal responsibility Budget Authority in the process of procurement of goods / services of the government, and how the legal responsibilities Budget Authority in the case of procurement of medical equipment The General Hospital dr. FL. Tobing Sibolga.
Financial terms or definitions concerning the State in accordance hierarchy, regulated in Law - 1945 in Article 23 paragraph (4), Law - Law Number 17 of 2003 on State Finance, Law - Law No. 15 of 2006 on the CPC in Article 1 paragraph 7, of Law - Law No. 31 Year 1999 juncto Law - Law Number 20 of 2001 on the eradication of corruption in article 2, paragraph (1) and Article 3. Implementation of the laws of the State Treasury in the Procurement of Goods / Services performed in 4 (four) stages / phases of development concerning the procurement process itself. The occurrence of these steps indicates that the implementation of the laws of the State Treasury continues to evolve according to the needs and situation. Final arrangements concerning the Procurement of Goods / Services enacted through Presidential Decree Number 54 of 2010 and amendments thereto Presidential Regulation Number 70 of 2012.
The goods / services within the government are composed of organizations in the implementation of the Budget User / Authorized Budget, Commitment Officer, Procurement Committee, Managing Committee of Goods, which has the authority duties and responsibilities based positions - each, which is stipulated in President Number 54 Year 2010, the Budget Authority has the duty and authority by delegation of authority from the Budget Users, clearer about the delegation of authority to the Budget Users Budget Authority in Rule Number 1 Head LKPP 2012. Irregularities in the procurement of goods / services can government sanctioned, can be administrative sanctions, penalties and damages State sanction criminal penalties.
Procurement of Medical Equipment in General Hospital dr. FL. Tobias Sibolga funded by the Regional Assistance Bottoms contained in the budget changes northern Sumatra Province Fiscal Year 2012, the process of procurement of medical equipment this deviation where the organizers of misuse of authority and position, the procurement tender process began before the funds down, Self-Estimated Price made not based on a survey on the market, the auction winner selection process has been directed to the particular company, in this procurement procurement committee,
commitment Officer, Budget User / Authorization Budget Users are responsible for the irregularities that cause the loss of that State.
Keywords: Responsibility, Budget Authority, the State Treasury, Procurement of Goods / Services
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan rahmat dan ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini tepat pada waktunya. Adapun judul tesis ini adalah “TANGGUNG JAWAB KUASA
PENGGUNA ANGGARAN TERHADAP KEUANGAN NEGARA DALAM PROSES PENGADAAN BARANG/ JASA PEMERINTAH (Studi Kasus Pengadaan Alat Kesehatan di RSU dr.F.L.Tobing Sibolga)”. Penulisan tesis ini
merupakan suatu persyaratan yang harus dipenuhi untuk memperoleh gelar Magister dalam bidang Ilmu Hukum (MH) Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.
Dalam penulisan tesis ini banyak pihak yang telah memberikan bantuan dan dorongan baik berupa arahan, masukan ataupun saran, sehingga penulisan tesis ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Oleh sebab itu, ucapan terima kasih yang mendalam penulis sampaikan secara khusus kepada yang terhormat Bapak Dr.
Pendastaren Tarigan, S.H, M.S, selaku Pembimbing utama penulis, Bapak Dr. Faisal Akbar Nasution, S.H, M.Hum., selaku Pembimbing II penulis, dan Bapak Dr. Jusmadi Sikumbang, S.H, M.S, selaku Pembimbing III penulis yang telah dengan
tulus ikhlas memberikan bimbingan dan arahan untuk kesempurnaan penulisan tesis ini.
Kemudian juga kepada Dosen Penguji yang terhormat Ibu Dr. Agusmida, S.H,
M.Hum., dan Bapak Dr. Mirza Nasution, S.H, M.Hum, yang telah berkenan memberi
seminar hasil sampai pada tahap ujian tertutup sehingga penulisan tesis ini menjadi lebih sempurna dan terarah.
Dalam kesempatan ini penulis juga dengan tulus mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, MSC, (CTM), DTM & H. Sp. A (K), selaku Rektor Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini.
2. Bapak Prof. Dr. Runtung Sitepu, S.H., M.Hum., selaku Dekan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini.
3. Bapak Prof. Dr. Suhaidi, S.H., M.H., selaku Ketua Program Magister Ilmu Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan kesempatan dan fasilitas kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini.
4. Bapak dan Ibu Guru Besar juga Dosen Pengajar pada Program Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang telah mendidik dan membimbing penulis.
5. Para Pegawai/ Karyawan pada Program Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara yang selalu membantu kelancaran dalam hal manajemen administrasi yang dibutuhkan.
Sungguh rasanya suatu kebanggaan tersendiri dalam kesempatan ini penulis juga turut menghaturkan salam sayang dan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada Ayahanda H. Ramlan Sinaga dan Ibunda Hj. Asliana Manurung yang telah melahirkan, mengasuh, mendidik dan membesarkan penulis. Terima kasih juga penulis ucapkan kepada abang dan kakak penulis yang selalu memberi semangat dan rekan – rekan seperjuangan kuliah di Magister Ilmu Hukum USU serta berbagai pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan tesis ini yang tidak dapat penulis ucapkan satu per satu.
Penulis berharap semoga semua bantuan dan kebaikan yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT., agar selalu dilimpahkan kebaikan, kesehatan dan rezeki yang melimpah kepada kita semua.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tulisan ini masih jauh dari sempurna, namun tak ada salahnya jika penulis berharap kiranya tesis ini dapat memberikan manfaat kepada semua pihak.
Medan, Januari 2015 Penulis,
DAFTAR RIWAYAT HDUP
Nama : Dearma Sinaga
Tempat/ Tanggal Lahir : Silau Jawa/ 09 Agustus 1988
Alamat : Jl. Eka Rasmi Gg. Eka Rosa – Komplek Johor Residence No. A-15, Gedung Johor, Medan
Agama : Islam
Status Pribadi : Belum Menikah
Pendidikan : - SD Negeri 016404 Silau Jawa : 1994
- SMP Negeri 2 Medan : 2000
- SMA Negeri 14 Medan : 2003
- S-1 Fakultas Hukum USU : 2007
Nama Orang Tua Laki – Laki : H. Ramlan Sinaga
Nama Orang Tua Perempuan : Hj. Asliana Manurung
Anak Ke- : 6 Dari 6 Bersaudara
Tahun Masuk di Program Studi
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAKSI ... i
ABSTRACT ... iii
KATA PENGANTAR ... v
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... viii
DAFTAR ISI ... ix BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1 B. Perumusan Masalah ... 3 C. Tujuan Penelitian ... 14 D. Manfaat Penelitian ... 14 E. Keaslian Penelitian ... 15
F. Kerangka Teori dan Landasan Konsepsional ... 17
1. Kerangka Teori ... 17
1. Landasan Konsepsional... 33
G. Metode Penelitian ... 36
1. Jenis dan Sifat Penelitian ... 36
2. Sumber Data ... 37
3. Teknik Pengumpulan Data ... 38
4. Analisis Data ... 39
BAB II : HUKUM KEUANGAN NEGARA DAN PENGADAAN BARANG/ JASA PEMERINTAH A. Konsep Pengelolaan Keuangan Negara ... 40
1. Defenisi Keuangan Negara ... 41 2. Anggaran dan Pendapatan Belanja Negara ... 52 B. Konsep Dasar Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah ... 60
1. Beberapa Ketentuan Internasional Tentang
Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah ... 60 2. Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah di Indonesia ... 70
BAB III : TANGGUNG JAWAB KUASA PENGGUNA ANGGARAN DALAM PROSES PENGADAAN BARANG/ JASA PEMERINTAH
A. Pengertian Tanggung Jawab ... 105 B. Para Pihak Dalam Proses Pengadaan Barang/ Jasa ... 106 C. Pelimpahan Wewenang PA ke KPA dan Tanggung Jawab
KPA ... 116 D. Sanksi Hukum Penyimpangan Barang/ Jasa Pemerintah ... 128 E. Tindak lanjut penyelesaian kerugian Negara ... 134
BAB IV : TANGGUNG JAWAB HUKUM DALAM PENGADAAN ALAT KESEHATAN PADA RUMAH SAKIT UMUM dr. FL. TOBING SIBOLGA
A. Gambaran Umum Rumah Sakit Umum dr. FL. Tobing Sibolga 140 B. Proses Pengadaan Alat Kesehatan di Rumah Sakit Umum
dr. FL. Tobing Sibolga... 143 C. Penyimpangan dan Tanggung Jawab Hukum Dalam
Pengadaan Alat Kesehatan di Rumah Sakit Umum dr. FL.
Tobing Sibolga ... 149 1. Penyimpangan Dalam Proses Pengadaan ... 149 2. Tanggung Jawab Hukum Terhadap Proses
Penyimpangan Dalam Proses Pengadaan ... 153 D. Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Pada
PN.Mdn Tentang Pengadaan Alat Kesehatan di RSU dr.
FL. Tobing Sibolga ... 161
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ... 170 B. Saran ... 171
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
1 Struktur Organisasi Pengelola Keuangan Negara 58 2 Ketidaksinkronan Peraturan Terkait Perluasan Pengertian
Keuangan Negara dan Pengadaan Barang/ Jasa di BUMN 8
3 Metode Penilaian Kualifikasi 94
4 Karakteristik Pengadaan Langsung 99
DAFTAR GAMBAR
Nomor Halaman
1 Metode Pemilihan Penyedia Barang/ Jasa Berdasarkan
Keputusan Presiden No. 18 Tahun 2000 78
2 Metode Pemilihan Penyedia Barang/Jasa Berdasarkan
Keputusan Presiden No. 80 Tahun 2003 87
3 Metode Pemilihan Penyedia Barang/ Jasa Berdasarkan