• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERLAWANAN PIHAK KETIGA (DERDEN VERZET) TERHADAP PUTUSAN VERSTEK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERLAWANAN PIHAK KETIGA (DERDEN VERZET) TERHADAP PUTUSAN VERSTEK"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

1

PERLAWANAN PIHAK KETIGA (DERDEN VERZET)

TERHADAP PUTUSAN VERSTEK

Oleh : Ni Putu Ayu Pradnyawati NPM : 130121047

PembimbingI : A.A Sagung Laksmi Dewi, S.H.,M.H NIK : 230.330.126

PembimbingII : I Nengah Laba, S.H.,M.H NIK : 230.330.019

ABSTRACT

Derden verzet or third parties are granted rights of article 165 paragraph 6 HerzeinInladsch Reglement (HIR) or Article 379 Rv for someone who is not involved in the proceedings, to oppose an act detrimental to its interests. The action was due to a decision that is resisted. In this third-party resistance is generally in a case not included in the trial court and had nothing to do with the parties to the dispute, but his belongings were valid either for goods movable or immovable seized by court. The formulation of the issues raised are (1) How Derden verzet (resistance third parties) to do against the decision verstek? (2) How to consideration of the judge in giving an assessment of the decision of the requested remedies verstek derden verzet? Issues to be discussed will be assessed based on a normative standpoint, in accordance with legal research used is the normative approach to the problem used in this thesis is the approach of legislation and conceptual approaches.

The results showed that of the description derden That verzet and verzet, actually derden verstek verzet against the decision can only be made during the implementation of the execution of the verdict verstek. So in conclusion, before the execution of the decision verstek who have permanent legal force implemented, the resistance of third parties already can be sure to be rejected by the judge who hears the case derden verzet. That is, because that legal remedy against the decision is not derden verzet verstek but verzet. Derden verzet is not a legal action by a third party against the decision verstek, and if it is done by a third party who is not involved in the decision verstek, then this resistance should have been rejected by judges. Resistance derden verzet which has been forwarded by a third party against the decision verstek it should be rejected because it is not a remedy of the ruling verstek. In addition the judge in deciding the case should also consider resistance as well as possible so that what is decided can provide a sense of justice for justice seekers.

(2)

2

A. PENDAHULUAN

Manusia dalam kehidupannya adalah makhluk sosial yang selalu berinteraksi dengan manusia lainya untuk memenuhi kebutuhannya. Manusia sering kali tidak dapat menghindar dari yang namanya konflik ataus engketa antar manusia lainnya. Sengketa dapat terjadi apabila seseorang menguasai, mengurangi, atau melanggar hak orang lain yang berkaitan dengan mempertahankan hak yang bersangkutan. Dalam hukum acara perdata mengatur tentang bagaimana cara mengajukan tuntutan hak, pemeriksaan, memutusnya dan pelaksanaan dalam putusan tersebut. Pasal 27 ayat (1) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menyebutkan bahwa segala warga Negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada pengecualiannya. Oleh karena itu setiap warga negara Indonesia mempunyai persamaan di mata hukum dan tidak membeda-bedakan didalam menegakkan hukum. Agar kehidupan bangsa Indonesia dapat berjalan dengan harmonis serta berkembang dan berkehidupan yang adil dan berdaulat.

Berdasarkan latar belakang tersebut diatas maka yang menjadi pokok permasalahannya adalah : Apakah derden verzet (perlawanan pihak ketiga) dapat dilakukan terhadap putusan verstek? Bagaimanakah Pertimbangan Hakim dalam Memberikan Penilaian Terhadap Putusan Verstek yang dimintakan Upaya Hukum Derden Verzet ?

Tujuan penelitian dibedakan menjadi dua yaitu Tujuan Umum dan Tujuan Khusus. Tujuan umum dari penelitian inia dalah, Untuk melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi khususnya dalam bidang penelitian, Untuk memperoleh gelar sarjana dalam bidang ilmu hukum, Untuk pembulat studi mahasiswa dalam bidang ilmu hukum, Untuk melatih diri dalam penulisan karya ilmiah. Untuk mengembangkan diri pribadi mahasiswa dalam kehidupan bermasyarakat. Dan tujuan Khusus dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui tentang derden verzet dapat dilakukan dalam putusan verstek, Untuk mengetahui pertimbangan

(3)

3

hakim dalam memberikan penilaian terhadap putusan verstek yang dimintakan upaya hukum derden verzet.

B. METODE PENELITIAN

Penelitian yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah merupakan tipe penelitian hukum Normatif. Dalam penulisan ini bahan hukum diperoleh : Bahan hukum primer, yaitu sumber bahan hukum berasal dari Kitab Undang-Undang Perdata (BW), Kitab Hukum Acara Perdata HIR/ Rbg. Bahan hukum sekunder, penelitian kepustakaanya itu untuk mendapatkan bahan hukum sekunder dengan cara membaca buku-buku literature, jurnal-jurnal hukum, karya para sarjana, serta Perundang-undangan yang berkaitan dengan masalah Perlawanan Pihak Ketiga (derden verzet) terhadap Putusan Verstek.

Adapun metode pengumpulan bahan hukum yang dilakukan adalah dengan metode pencatatan artinya bahan hukum yang dikumpulkan diklasifikasi sesuai dengan jenis bahan hukum yang digunakan seperti : teori-teori hukum, jurnal hukum dan pandangan-pandangan ahli hukum, demikian juga dengan perundang-undangan yang terkait.

Setelah bahan hukum yang dibutuhkan terkumpul, maka bahan hukum tersebut akan diolah dan dianalisis dengan menggunakan metode pengolahan bahan hukum secara sistematis yaitu argumentasi hukum berdasarkan logika deduktif dan induktif. Penyajiannya dilakukan secara deskriptif analisis yaitu suatu cara analisis bahan hukum yang dilakukan dengan menyusun secara sistematis kemudian diuraikan dalam bentuk skripsi.

C. HASIL PENELITIAN

1. Pelaksanaan Derden Verzet terhadap Putusan Verstek

Derden verzet atas hak milik adalah hal yang paling sering dijumpai dalam suatu kasus. Dalil hak milik dalam suatu gugatan perlawanan yang diajukan pihak ketiga, bias ditujukan terhadap sita eksekusi yang dilakukan oleh pengadilan. Kebolehan mengajukan gugatan derden verzet terhadap sita eksekusi putusan yang telah berkekuatan hukum tetap, terbuka selama eksekusi belum selesai

(4)

4

dilaksanakan. Apabila eksekusi sudah selesai dilaksanakan upaya yang dapat ditempuh pihak ketiga bukan lagi untuk perlawanan tetapi harus bentuk upaya gugatan.

Pihak ketiga yang ingin mengajukan perlawanan terhadap suatu putusan bias mengajukan perlawanan tersebut kepengadilan negeri. Pihak ketiga yang melakukan perlawanan diharuskan membuat surat perlawanan yang kemudian didaftarkan di kepanitraan pengadilan negeri dengan membayar panjar biaya perkara yang telah ditetapkan oleh pengadilan untuk mendapatka nnomor registrasi perkara. Setelah mendapat nomer register perkara, ketua pengadilan negeri menunjuk majelis hakim dan panitra serta juru sita.

2. Pertimbangan Hakim dalamPutusanVerstek

Pertimbangan hakim merupakan salah satu aspek terpenting dalam menentukan terwujudnya nilai dari suatu putusan hakim yang mengandung keadilan (ex aequoet bono) dan mengandung kepastian hukum, disamping itu juga mengandung manfaat bagi para pihak yang bersangkutan sehingga pertimbangan hakim ini harus disikapi dengan teliti, baik dan cermat. Apabila pertimbangan hakim tidak teliti, baik, dan cermat ,maka putusan hakim yang berasal dari pertimbangan hakim tersebut akan dibatalkan oleh Pengadilan Tinggi/ Mahkamah Agung.

Kewenangan yang diberikan kepada hakim adalah memperlihatkan bahwa diperlukannya kebijaksanaan hakim sebelum menjatuhkan putusan verstek teradap suatu perkara. Dalam hal ini adalah berkenaan dengan pertimbangan hakim, akan menjatuhkan keputusan verstek terhadap perkara perdata. Mahkamah Agung berpendapat bahwa putusan verstek tidak dapat dijatuhkan pada persidangan pertama. Surat edaran Mahkamah Agung No.9/1964 jelas memiliki kesesuaian dengan pasal 126 HerzeinInlandsh

Reglement (HIR) yang memberikan kepada hakim wewenang untuk mengundur

(5)

5

telah ditentukan. Hal lain yang juga harus menjadi pertimbangan hakim adalah kedudukan pihak tergugat.

D. SIMPULAN DAN SARAN SIMPULAN

1. Derden verzet bukan merupakan upaya hukum oleh pihak ketiga terhadap putusan verstek, dan apabila hal tersebut dilakukan oleh pihak ketiga yang tidak tersangkut dalam putusan verstek tersebut, maka perlawanan ini sudah seharusnya ditolak oleh hakim. Perlawanan derden verzet yang sudah diaujkan oleh pihak ketiga terhadap putusan verstek tersebut sudah semestinya ditolak karena bukan merupakan upaya hukum dari putusan verstek.

2. Oleh karena upaya hukum yang dapat dilaksanakan atas putusan verstek adalah verzet yang dimana upaya hukum tersebut dilakukan oleh pihak tergugat, maka hakim didalam mempertimbangkan perlawanan pihak ketiga terhadap putusan verstek telah tidak memperhatikan dan mengabaikan hukum acara perdata yang sudah berlaku. Sehingga putusannya bukan mengabulkan perlawanan, namun dalam hal ini pelawan harus dinyatakan sebagai pelawan yang tidak benar dan menolak perlawanan pelawan untuk seluruhnya.

SARAN

1. Hendaknya bagian kepanitraan perdata pengadilan negeri harus memahami dan dapat memberikan saran kepada pihak yang mengajukan perlawanan bilamana ternyata upaya perlawanan yang dilakukannya tidak sesuai dengan hukum acara perdata, sehingga dapat dicegah terjadinya penumpukan perkara dipengadilan.

2. Selain itu hakim dalam memutus perkara perlawanan hendaknya juga mempertimbangkan dengan sebaik-baiknya agar apa yang diputuskan dapat memberikan rasa adil bagi pencari keadilan. Bahwa dalam

(6)

6

memberikan putusan hakim hendaknya juga mengedepankan asas manfaat dan kemungkinan dapat dilaksanakannya apa yang telah diputuskan.

DAFTAR BACAAN

Arto Mukti, 2004, Praktek Perkara Perdata pada Pengadilan Agama, cet V. Pustaka Belajar, Yogyakarta.

Djazuli Bachtiar, 1995, Eksekus iPutusan Perkara Perdata Segi Hukum dan

Penegak Hukum, Edisi Revisi, Akademika Pressindo Jakarta.

Marbun Rocky, 2011. Kiat Jitu Melaksanakan Kasus Hukum, Visimedia Pustaka, Jakarta.

Soepomo, R, 1993, Hukum Acara Perdata Pengadilan Negeri. Pradnya Paramita, Jakarta.

Soesilo, R. 1993, RIB/HIR dengan Penjelasannya, Politeia, Bogor.

Denpasar, 22 Maret 2017 Telah Di Setujui Oleh

Mengetahui, Pembimbing I

Mengetahui, Pembimbing II

A.A Sagung Laksm iDewi, S.H.,M.H

(7)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis dari ketiga kriteria yaitu dengan B/C ratio, NPV dan IRR dapat ditarik bebe- rapa kesimpulan pokok : (a) Berdasarkan kesesuaian lahan dan agroklimat kedua daerah

Untuk penanaman gaharu pada lahan terbuka sebaiknya diberi mulsa dan mikoriza, karena mulsa bisa menghambat sinar matahari langsung ke tanah sehingga membuat tanah menjadi

Berdasarkan hasil rapat pleno Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Padang Lawas Utara yang tertuang dalam Berita Acara Nomor : 95 /PK.03.2-BA/KPU- Kab/X/2017 tanggal 23 Oktober 2017,

Strategi bisnis yang ingin dilakukan Syalwa yaitu dengan membuat sebuah lini bisnis fashion muslimah dengan design cocktail dan gamis yang trendi dengan

Bidang Pengembangan Kompetensi dan Alih Teknologi mempunyai tugas melaksanakan pelayanan jasa teknis bidang teknologi bahan baku, bahan pembantu, proses, produk, peralatan,

Pada material plafon yang digunakan ini warna yang dihasilkan dari material kayu tersebut adalah warna coklat muda, dengan warna coklat pada plafon ini sebagai

Penelitian ini dilakukan pada bulan-bulan Maret sampai 15 Mei 2013, di mana objek penelitian di masyarakat petani di Desa Aren oleh Tada Sakaq Mook Mannar Kabupaten

KPU Provinsi/KIP Provinsi dan/atau KPU Kabupaten/Kota/KIP Kabupaten/Kota yang sedang melaksanakan proses pengadaan yang bersangkutan dengan pemutakhiran data pemilih dan