• Tidak ada hasil yang ditemukan

5. Dimana dilaksanakan? Di kecamatan dan desa-desa yang mendapatkan kegiatan PISEW sesuai dengan Kepmen Penetapan Lokasi Kegiatan PISEW 2019.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "5. Dimana dilaksanakan? Di kecamatan dan desa-desa yang mendapatkan kegiatan PISEW sesuai dengan Kepmen Penetapan Lokasi Kegiatan PISEW 2019."

Copied!
65
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

A. INPUT

1. Apa yang dibutuhkan/dipersiapkan?

a. Kepmen Penetapan Lokasi Kegiatan PISEW tahun 2019

b. Surat Tugas/SPMK dari PPK PKP Provinsi untuk Fasilitator Masyarakat1

c. RKTL yang disepakati bersama antara FM, TAPr./Asist. TAPr,TPK dan Satker Provinsi

d. Data-data awal lokasi sasaran PISEW (potensi kawasan, peta, data kependudukan, kondisi geografis, RPJM Kabupaten, dsb.)

2. Kapan dilaksanakan?

FM sudah terkontrak, PPK Provinsi sudah mengeluarkan SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja) dan pelatihan FM di tingkat provinsi telah selesai dilaksanakan.

3. Mengapa harus dilakukan?

a. Pengenalan kondisi geografis dan sosial ekonomi masyarakat di lokasi kegiatan PISEW

b. Penggalian awal potensi desa sasaran

c. Penggalian masalah/hambatan yang paling dirasakan oleh masyarakat terkait kondisi desa/kawasan

d. Penggalian rencana infrastruktur yang merupakan solusi terhadap permasalahan/hambatan yang paling dirasakan oleh masyarakat, dan sesuai dengan “Indikator Kinerja Keberhasilan PISEW” 4. Siapa saja yang berperan?

a. Tim Pelaksana Kabupaten

b. Unsur-unsur Pemerintah Kecamatan

c. Pemerintahan Desa (Kepala Desa, Kaur, BPD) d. BKAD (Jika sudah terbentuk)

e. Fasilitator Masyarakat (FM)

f. Masyarakat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Kelompok/ organisasi masyarakat setempat

1 Surat Tugas dari PPK sebaiknya disampaikan secara langsung oleh Tim Pelaksana

(4)

5. Dimana dilaksanakan?

Di kecamatan dan desa-desa yang mendapatkan kegiatan PISEW sesuai dengan Kepmen Penetapan Lokasi Kegiatan PISEW 2019.

B. PROSES

1. Bagaimana caranya?

a. Koordinasi dengan pemerintah kabupaten untuk mendapatkan informasi dan menyepakati hal-hal terkait:

1) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten (RPJM Kab.)

2) Kondisi geografis dan sosial ekonomi di wilayah kabupaten secara umum

3) Isu-isu strategis di lokasi rencana kegiatan

4) Rencana Kerja Tindak Lanjut pelaksanaan PISEW 2019 bersama Tim Pelaksana Kabupaten (TPK)

b. Koordinasi dengan Pemerintah Kecamatan untuk melakukan sosialisasi awal kegiatan PISEW 2019 serta mendapatkan informasi dan menyepakati hal-hal terkait:

1) Rencana Kerja Tindak Lanjut yang sudah disepakati bersama Tim Pelaksana Kabupaten (TPK)

2) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Des.) dan Rencana Kerja Pembangunan Desa Tahun 2019,

3) Kondisi geografis dan sosial ekonomi di wilayah kecamatan secara umum,

4) Tokoh-tokoh masyarakat, tokoh agama dan organisasi kemasyarakatan di desa-desa penerima kegiatan PISEW tahun 2019

5) Identifikasi calon anggota BKAD yang sesuai dengan aturan kegiatan PISEW (bila belum terbentuk)

6) Isu-isu strategis di lokasi rencana kegiatan

7) Rencana kerja dan jadwal kegiatan persiapan bersama pemerintah kecamatan.

(5)

c. Koordinasi dengan Pemerintah Desa (di desa-desa yang masuk dalam Kepmen Penetapan Lokasi PISEW 2019) untuk melakukan sosialisasi awal kegiatan PISEW 2019 serta mendapatkan informasi dan menyepakati hal-hal terkait:

1) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Des.) dan Rencana Kerja Pembangunan Desa Tahun 2019,

2) Daftar infrastruktur terbangun di desa dalam lima tahun terakhir beserta sumber pendanaannya,

3) Pengenalan kondisi geografis dan sosial ekonomi masyarakat setempat,

4) Penggalian potensi sumber daya manusia dan sumber daya alam di desa/kawasan yang mendapatkan kegiatan PISEW, 5) Penggalian masalah/hambatan terkait sosial ekonomi yang

paling dirasakan oleh pemerintah desa dan masyarakat pada umumnya,

6) Gambaran tentang usulan infrastruktur yang akan menjadi solusi terhadap permasalahan yang dirasakan oleh sebagian besar masyarakat terkait sosial ekonomi di desa/kawasan tersebut,

7) Data dan daftar tokoh masyarakat, tokoh agama dan organisasi kemasyarakatan di desa/kawasan,

8) Daftar calon anggota BKAD (jika belum terbentuk) 9) Data calon tenaga kerja atau tukang yang akan terlibat d. Koordinasi dan diskusi secara non formal (bukan dalam forum

khusus dan tidak dilakukan secara bersamaan) dengan tokoh masyarakat, tokoh agama, pimpinan/pengurus organisasi kemasyarakatan dengan pokok bahasan:

1) Sosialisasi awal tentang kegiatan PISEW 2019,

2) Kondisi sosial ekonomi, geografis serta adat budaya masyarakat setempat,

3) Potensi sumber daya alam maupun manusia yang dimiliki desa/kawasan,

4) Permasalahan/hambatan yang dihadapi masyarakat desa/kawasan dalam bidang sosial ekonomi, dan apa solusinya jika dikaitkan dengan potensi yang dimiliki, serta

(6)

desa/kawasan tersebut sebagai jalan keluar dari permasalahan tersebut.

e. Mencatat dan mendokumentasikan seluruh kegiatan dari poin a – d di atas, sebagai persiapan dan bahan diskusi dalam musyawarah “Pertemuan Kecamatan I” di tingkat Kecamatan. 2. Kapan dimulai/selesainya?

Kegiatan ini dimulai setelah keluarnya SPMK dan FM selesai mengikuti kegiatan Rakorwal dan Pelatihan Tingkat Provinsi, dan diakhiri menjelang pelaksanaan musyawarah “Pertemuan Kecamatan I”.

3. Siapa yang memfasilitasi?

Satker PKP Provinsi (Satkerprov), PPK PKP Provinsi, Tim Pelaksana Kabupaten (TPK), Pemerintah Kecamatan dan Desa.

4. Siapa yang difasilitasi?

Fasilitator Masyarakat (FM), BKAD, Masyarakat desa penerima kegiatan PISEW 2019.

C. OUTPUT

1. Apa Hasilnya ?

a. Pelaku di tingkat kecamatan, desa, serta tokoh masyarakat, tokoh agama memahami tentang PISEW,

b. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa dan Rencana Kerja Pembangunan Desa tahun 2019,

c. Daftar infrastruktur terbangun lima tahun terakhir beserta sumber dananya,

d. Data awal tentang kondisi geografis dan kependudukan dari desa/kawasan yang mendapat kegiatan PISEW 2019,

e. Data potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia, f. Data potensi kawasan yang akan didukung melalui kegiatan

PISEW,

g. Gambaran tentang permasalahan dan hambatan sosial ekonomi di kawasan tersebut, beserta solusinya,

(7)

h. Gambaran dan daftar calon infrastruktur yang memungkinkan dibangun, dengan melihat permasalahan, kebutuhan, serta potensi yang ada di kawasan tersebut, sebagai bahan diskusi dan musyawarah untuk “Pertemuan Kecamatan I”

i. Didapatkan calon-calon anggota pengurus BKAD (bagi yang belum terbentuk) dan calon tenaga kerja.

2. Bagaimana tindak lanjutnya?

Dari semua data dan analisa awal yang didapatkan, bisa dilanjutkan untuk merencanakan kegiatan “Pertemuan Kecamatan I” di tingkat kecamatan.

(8)
(9)

A. INPUT

1. Apa yang dibutuhkan/dipersiapkan? a. Mekanisme PISEW

- Keputusan Menteri PUPR tentang Penetapan Lokasi Sasaran PISEW

- Lampiran I : Petunjuk Teknis Pelaksanaan

- Lampiran II : Petunjuk Teknis Pencairan Dana Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat (BPM)

- Lampiran III : Petunjuk Pelaksanaan Konstruksi b. Penggalian Potensi Kawasan

- Profil Desa - Peta Delineasi

- Survey Identifikasi Kawasan

c. Penggalian dan penentuan kebutuhan infrastruktur rencana - RPJMDes

- RPJMKec. - RPJMKab.

- Peta jaringan jalan dan drainase

d. BA Pembentukan BKAD, (tercatat di notaris dan Bappermas), dan buku rekening BKAD.

e. Format- format yang diperlukan :

- Format I.1. Surat Kesanggupan Peserta program PISEW 2017

- Format I.2. Surat Undangan Pertemuan Kecamatan I - Format I.3. Daftar Hadir Peserta Pertemuan Kecamatan I - Format I.4. Notulensi Pertemuan Kecamatan I

- Format I.5. Berita Acara Pertemuan Kecamatan I - Format I.6. Berita Acara Pakta Integritas

(10)

2. Kapan dilaksanakan?

Setelah BKAD teridentifikasi dan setelah dilaksanakan kegiataan persiapan oleh FM, TPK, beserta pemerintahan dan tokoh-tokoh kecamatan dan desa.

3. Mengapa harus dilakukan?

a. Sosialisasi dan pengenalan kegiatan PISEW kepada Masyarakat, b. Penggalian potensi kawasan di kecamatan dan desa sasaran, c. Penggalian rencana infrastruktur yang :

1) Sesuai dengan Indikator Kinerja Keberhasilan PISEW,

2) Didukung oleh potensi sumber daya yang ada di kawasan tersebut,

3) Menjadi jalan keluar terhadap permasalahan/hambatan yang dihadapi masyarakat dalam hal sosial ekonomi wilayah/kawasan

d. Mendapatkan BKAD yang disepakati masyarakat sebagai pelaksana kegiatan.

4. Siapa saja yang berperan?

a. Unsur-unsur Pemerintah Kecamatan b. Pemerintahan Desa (Kepala Desa, BPD) c. BKAD

d. Fasilitator Masyarakat (FM), Tenaga Ahli Provinsi (TAPr)/Asist. Tenaga Ahli Provinsi

e. Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Kelompok/organisasi masyarakat setempat serta anggota masyarakat (diupayakan agar 30% peserta yang hadir adalah perempuan)

5. Dimana dilaksanakan ?

Di kecamatan yang mendapatkan program PISEW sesuai Kepmen Penetapan Lokasi PISEW 2019.

(11)

B. PROSES

1. Bagaimana Caranya ?

a. Koordinasi dengan pemerintah Kecamatan dan BKAD untuk penjadwalan kegiatan Pertemuan Kecamatan I.

b. Mengundang Kepala Desa, BPD, Tokoh Masyarakat, serta anggota masyarakat secara luas, diupayakan 30% peserta yg hadir adalah perempuan.

c. Menunjuk salah satu peserta untuk menjadi notulis dan mencatat proses serta dinamika yang terjadi selama berlangsungnya kegiatan.

d. Penyampaian materi tentang: 1) Mekanisme PISEW

2) Penjelasan tentang Renstra Dirjen Cipta Karya 2014-2019 3) Penjelasan tentang Indikator Kinerja Keberhasilan PISEW 4) Penggalian potensi kawasan

5) Penggalian dan penentuan kebutuhan infrastruktur rencana yang sesuai dengan Indikator Kinerja Keberhasilan PISEW dan menjadi solusi terhadap permasalahan/hambatan yang dialami masyarakat terkait sosial ekonomi wilayah.

6) Pengesahan kelembagaan BKAD 7) Penjelasan tentang Pakta Integritas

8) Penyepakatan pembentukan Tim Pemelihara

e. Dilakukan diskusi/tanya jawab dengan peserta yang hadir

f. Pembahasan tentang tindak lanjut kegiatan berupa: kapan, dimana dan siapa saja yang terlibat untuk dilaksanakannya survey identifikasi kawasan, survei rencana infrastruktur penyusunan dokumen profil kawasan.

g. Hal-hal yang dibahas dan menjadi kesepakatan bersama, dituangkan dalam Berita Acara dan ditandatangani oleh perwakilan peserta, pemimpin rapat, notulis, Camat, serta Fasilitator Masyarakat.

(12)

2. Kapan dimulai/selesainya?

Kegiatan ini dimulai setelah kegiatan persiapan selesai dilaksanakan, data-data awal terkait geografis, kependudukan, potensi sumber daya, RPJMDes, RKP 2019, serta data infrastruktur terbangun sudah tersiapkan dengan baik.

Kegiatan diakhiri ketika seluruh agenda inti dalam kegiatan ini tercapai, Berita Acara, daftar hadir serta format-format yang sudah disiapkan terisi dan ditandatangani oleh pihak-pihak yang terkait. 3. Siapa yang memfasilitasi?

Difasilitasi oleh Pemerintah Kecamatan dan Fasilitator Masyarakat. 4. Siapa yang difasilitasi?

BKAD, Kepala Desa, BPD, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, dan kelompok/organisasi masyarakat setempat serta anggota masyarakat dimana diupayakan 30% peserta yang hadir adalah perempuan.

C. OUTPUT 1. Apa hasilnya?

a. Masyarakat memahami tentang PISEW b. Kelembagaan BKAD disahkan

c. Pakta Integritas, potensi kawasan, infrastruktur rencana disepakati bersama, dan kesanggupan untuk menerima serta memelihara infrastruktur terbangun

d. Seluruh format yang dipersiapkan terisi dan tervalidasi dengan baik :

- Format I.1. Surat Kesanggupan Peserta program PISEW 2017

- Format I.3. Daftar Hadir Peserta Pertemuan Kecamatan I - Format I.4. Notulensi Pertemuan Kecamatan I

- Format I.5. Berita Acara Pertemuan Kecamatan I - Format I.6. Berita Acara Pakta Integritas

(13)

- Format I.7. Hasil Ketetapan dan Pengesahan BKAD - Dokumentasi

2. Bagaimana tindak lanjut?

Disepakati tentang tindak lanjut kegiatan berupa kapan, di mana dan siapa saja yang terlibat untuk pelaksanaan:

a. Survey identifikasi kawasan b. Survei rencana infrastruktur

c. Penyusunan dokumen profil kawasan

d. Melaporkan daftar usulan infrastruktur yang disepakati kepada TAPr/Asist. TAPr. Untuk dilaporkan ke Tim PISEW Pusat untuk dilakukan penilaian kelayakan usulan infrastruktur yang akan dikerjakan

(14)
(15)

A. INPUT

1. Apa yang dibutuhkan? a. RPJM Desa

- Data Monografi - Potensi Unggulan

- Peta Kondisi Infrastruktur - Permasalahan Infrastruktur

b. List Program Kecamatan dan Kabupaten

c. Peta Kecamatan dan Desa (Kawasan dalam deliniasi) d. Hambatan/Kendala Perkembangan Sosial Ekonomi e. Format-format :

- Format I.9 Surat Pernyataan Pemilik Lahan untuk Hibah - Format I.10 Survey Lokasi dan Sinkronisasi

- Format I.11 Tabel Sinkronisasi dan Verifikasi - Format I.12 Profil Desa Kawasan sasaran PISEW - Format I.13 Dokumen Profil Kawasan

- Form. Daftar hadir dan notulensi

2. Kapan dilaksanakan?

Dilaksanakan Setelah Pertemuan Kecamatan I 3. Mengapa harus dilakukan?

a. Memetakan potensi dan permasalahan ekonomi serta infrastruktur

b. Mengetahui sinergitas kegiatan dan program desa, kecamatan dan kabupaten.

c. Mendapatkan gambaran tentang: - kebutuhan infrastruktur

- permasalahan dan kendala dalam perencanaan - kondisi lokasi kegiatan

(16)

4. Siapa saja yang berperan?

a. Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) b. Fasilitator Masyarakat (FM)

c. Tim Pelaksana Kabupaten (TPK) d. Masyarakat

e. Tenaga Ahli Provinsi (TAPr/Asist. TAPr.) 5. Dimana dilaksanakan?

a. Wilayah delineasi kawasan

b. Desa pusat kawasan dan penyangga kawasan

B. PROSES

1. Bagaimana caranya?

a. Survey Identifikasi Sasaran dan Survey Rencana Infrastruktur 1) Observasi/kunjungan lapangan

2) Ditunjuk salah satu yang hadir sebagai notulis, dan mencatat semua proses yang terjadi beserta dinamikanya.

3) Telaah dokumen/data program desa, kecamatan dan kabupaten

4) Interview/wawancara dengan masyarakat 5) Pengukuran

6) Pemetaan partisipatif

7) Hasil-hasilnya ditulis dalam form I.10 (Berita Acara), form I.11 (Tabel Sinkronisasi dan Verifikasi), dan seluruh peserta yang mengikuti kegiatan ini mengisi daftar hadir.

b. Penyusunan Dokumen Profil Kawasan

Dilakukan oleh BKAD dengan didampingi oleh Fasilitator Masyarakat. Dokumen yang disusun memuat semua proses yang dimulai dari Pertemuan Kecamatan I sampai dengan Survei Kawasan Sasaran PISEW (dilengkapi dengan dokumen-dokumen pendukungnya) serta dilengkapi mengenai usulan Pemanfaatan dan Pemeliharaan yang merupakan rangkaian kegiatan yang terencana dan sistematis yang dilakukan secara rutin maupun

(17)

berkala agar infrastruktur yang terbangun tetap terjaga dan berfungsi dengan maksimal.

2. Kapan dimulai/selesainya?

Dimulainya setelah unsur-unsur yang berkompeten hadir, peralatan, bahan dan materi yang dibutuhkan tersiapkan.

Kegiatan diakhiri ketika seluruh informasi yang dibutuhkan serta target yang ditetapkan telah terpenuhi.

3. Siapa yang memfasilitasi?

Fasilitator Masyarakat dan Tenaga Ahli Propinsi/Asist. Tenaga Ahli Propinsi

4. Siapa yang difasilitasi?

BKAD, masyarakat kawasan dengan memperhatikan sensitivitas gender

C. OUTPUT 1. Apa Hasilnya?

Terisi dan tervalidasinya format-format berikut:

- Format I.9 Surat Pernyataan Pemilik Lahan untuk Hibah - Format I.10 Survey Lokasi dan Sinkronisasi

- Format I.11 Tabel Sinkronisasi dan Verifikasi - Format I.12 Profil Desa Kawasan sasaran PISEW - Format I.13 Dokumen Profil Kawasan

- Form. Daftar hadir dan notulensi - Dokumentasi

2. Bagaimana tindak lanjut?

Melakukan penyusunan dokumen Profil Kawasan dengan susunan sistematika sebagai berikut:

(18)

Bab I Pendahuluan

I.1. Latar Belakang

I.2. Lokasi Sasaran PISEW Bab II Gambaran Umum

II.1. Administratif Kecamatan

II.2. Kewilayahan/Geografi Kecamatan II.3. Topografi Kecamatan

II.4. Tataguna Lahan

II.5. Kependudukan/Demografi II.5.1. Jumlah Penduduk II.5.2. Kepadatan II.5.3. Penduduk Miskin II.6. Sosial Ekonomi

II.6.1. Pendidikan II.6.2. Kesehatan

II.6.3. Pendapatan Rata-Rata per Kapita II.6.4. Struktur Ekonomi

II.7. Kondisi Permukiman dan Perumahan II.8. Kondisi Infrastruktur

II.8.1. Prasarana Transportasi (jalan, jembatan, tambatan perahu, dan bangunan pelengkapnya)

II.8.2. Prasarana Air Minum dan Sanitasi

II.8.3. Prasarana Penunjang Produksi Pertanian (irigasi kecil perdesaan dan bangunan pelengkapnya)

II.8.4. Prasarana Pendukung Pemasaran Pertanian, Peternakan, Perikanan, Industri dan Kegiatan Pariwisata

Bab III Gambaran Umum Kawasan

Bab IV Potensi dan Permasalahan Kawasan PISEW IV.1. Potensi

IV.1.1. Pertanian

(19)

IV.1.3. Sumber Daya Alam IV.1.4. Pariwisata

IV.1.5. Infrastruktur

IV.1.6. Dst sesuai dengan kondisi riil kawasan IV.2. Permasalahan

IV.2.1. Infrastruktur Dasar

IV.2.2. Sarana dan Prasarana Sosial Ekonomi IV.2.3. Kelembagaan Sosial Ekonomi

IV.2.4. Dst sesuai dengan kondisi riil kawasan Bab V Rencana Penanganan Kawasan PISEW

V.1. Analisa Terhadap Kegiatan-Kegiatan yang Telah Direncanakan

V.2. Analisa Terhadap Hasil Survei Kawasan V.2.1. Survei Identifikasi kawasan

V.2.2. Survei Teknis/Rencana Infrastruktur V.3. Jenis-Jenis Infrastruktur yang Akan Dibangun V.4. Prioritas Infrastruktur yang Akan Dibangun Bab VI Penutup

Lampiran :

1. Dokumen pendukung proses Pertemuan Kecamatan I

2. Dokumen Pendukung Survei (Identifikasi kawasan dan Teknis) 3. Dokumen Photo-Photo Kegiatan

(20)
(21)

A. INPUT

1. Apa yang dibutuhkan?

a. Data-data awal mengenai lokasi dan infrastruktur hasil dari kegiatan Survey Kawasan Sasaran

b. Peralatan, kendaraan, dan bahan-bahan yang diperlukan untuk melakukan survey lapangan dan survey harga

c. SK Bupati tentang Harga Satuan Upah, bahan dan Material Kabupaten.

d. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat No. 28/PRT/M/2016 tentang Pedoman Analisa Harga Satuan Pekerjaan Bidang Pekerjaan Umum, Analisis Harga Satuan (AHS-SNl), Analisa K, dan analisa lainnya sepanjang tidak bertentangan dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan perumahan Rakyat.

e. SNI yang berkaitan dengan infrastruktur rencana f. Format-format:

- Format III.1 Penyediaan material lokal

- Format III.2 Survey Penyediaan Tenaga Kerja Upah Kerja per Orang per Hari

- Format III.3 Survey Harga Satuan Bahan/Alat

- Format III.4 Daftar hasil Konfirmasi dan Verifikasi Harga Satuan Bahan/Alat

- Format III.5 Daftar hasil Konfirmasi dan Verifikasi Upah Pekerja per Orang per Hari.

- Format III.6 Rencana Penggunaan Alat Berat - Format III.7 Daftar Rencana Tenaga Kerja Lokal - Format III.8 Survey Penyediaan Material Lokal

- Format III.9 Surat Kesanggupan Penyediaan Tenaga Teknis - Format III.10 Contoh bingkai Gambar Rencana

- Format III.11 Penyusunan RAB-Biaya Operasional - Format III.12 Penyusunan RAB untuk Paket Pekerjaan

- Format III.13 Penyusunan RAB untuk Harga Satuan Pekerjaan - Format III.14 Penyusunan RAB-Daftar Harga Satuan Pekerjaan - Format III.15 Penyusunan Rekapitulasi RAB

- Format III.16 Penyusunan Daftar Harga Satuan Upah dan Bahan - Format III.17 Rencana Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan

(22)

2. Kapan dilaksanakan?

Dilaksanakan Setelah Pertemuan Kecamatan I dan Survey Kawasan Sasaran

3. Mengapa harus dilakukan? a. Pekerjaan Persiapan

- Untuk mendapatkan data real lapangan

- Agar lebih memahami permasalahan dan kendala dalam perencanaan di lokasi kegiatan.

b. Penyusunan Rancangan Teknis Rinci (Detailed Engineering Design/DED)

- Agar pembangunan infrastruktur yang dilakukan bisa terukur, terkontrol serta bisa dipertanggungjawabkan secara teknis - Untuk mempermudah pekerjaan pada pelaksanaan konstruksi - Kualitas dan kuantitas infrastruktur terjaga dengan baik

- Sebagai dasar dalam perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB) 4. Siapa saja yang berperan?

a. Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) b. Fasilitator Masyarakat (FM)

c. Tim Pelaksana Kabupaten (TPK) d. Tenaga Ahli Provinsi (TAPr) e. Masyarakat

5. Dimana dilaksanakan?

a. Kecamatan yang mendapatkan program PISEW b. Desa pusat kawasan dan penyangga kawasan

B. PROSES

1. Bagaimana Caranya? a. Pekerjaan Persiapan:

- Observasi/kunjungan lapangan

- Telaah dokumen/data program desa, kecamatan dan kabupaten

(23)

- Interview/wawancara dengan masyarakat - Pengukuran

- Pemetaan Partisipatif

b. Penyusunan Rancangan Teknis Rinci (Detailed Engineering Design/DED):

- Penyesuaian desain infrastruktur dengan maslalah-masalah teknis yang perlu diselesaikan

- Dilanjutkan dengan penyusunan gambar kerja/rencana teknis yang disusun dan dibuat rapi dalam satu bentuk album gambar - Menyusun spesifikasi teknis dan syarat serta ketentuan

pelaksanaan yang berhubungan dengan desain teknis. c. Penyusunan Rencana Anggaran Biaya

Besaran total anggaran biaya adalah jumlah hasil perkalian volume dengan harga satuan pekerjaan yang bersangkutan. d. DED dan RAB yang sudah disusun, selanjutnya diperiksa oleh FM

dan divalidasi oleh Tim Pelaksana Kabupaten dan atau Tim Pelaksana Provinsi.

2. Kapan dimulai/selesainya?

Dimulainya setelah selesainya tahapan Survei Kawasan Sasaran dan selesai ketika seluruh dokumen telah selesai dibuat dan divalidasi. 3. Siapa yang memfasilitasi?

Difasilitasi oleh Fasilitator Masyarakat, Tenaga Ahli Provinsi/Asisten Tenaga Ahli Provinsi

4. Siapa yang difasilitasi?

BKAD, masyarakat kawasan dengan memperhatikan sensitivitas gender

C. OUTPUT 1. Apa hasilnya?

(24)

- Format III.2 Survey Penyediaan Tenaga Kerja Upah Kerja per Orang per Hari

- Format III.3 Survey Harga Satuan Bahan/Alat

- Format III.4 Daftar hasil Konfirmasi dan Verifikasi Harga Satuan Bahan/Alat

- Format III.5 Daftar hasil Konfirmasi dan Verifikasi Upah Pekerja per Orang per Hari.

- Format III.6. Rencana Penggunaan Alat Berat - Format III.7 Daftar Rencana Tenaga Kerja Lokal - Format III.8 Survey Penyediaan Material Lokal

- Format III.9 Surat Kesanggupan Penyediaan Tenaga Teknis - Format III.10 Gambar Rencana

- Format III.11 Penyusunan RAB-Biaya Operasional - Format III.12 Penyusunan RAB untuk Paket Pekerjaan

- Format III.13 Penyusunan RAB untuk Harga Satuan Pekerjaan - Format III.14 Penyusunan RAB-Daftar Harga Satuan Pekerjaan - Format III.15 Penyusunan Rekapitulasi RAB

- Format III.16 Penyusunan Daftar Harga Satuan Upah dan Bahan - Format III.17 Rencana Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan

- Format III.18 Pemeriksaan Desain dan RAB - Dokumentasi

2. Bagaimana tindak lanjut?

Hasil dari tahapan kegiatan ini berupa Rancangan Teknis Rinci (Detailed Engineering Design/DED) dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dikonsultasikan kepada Tenaga Ahli Propinsi (TAPr./Asist. TAPr) untuk diverifikasi.

(25)
(26)

CATATAN

Tahapan Kegiatan Perencanaan diawali pada tahap kegiatan Persiapan dan diakhiri ketika dokumen perencanaan telah selesai dibuat dan telah diverifikasi oleh TAPr./Asist. TAPr. dan disetujui oleh PPK Provinsi (dengan lembar pengesahan).

Ketika Tahapan Perencanaan telah selesai dilaksanakan, semua dokumen yang dihasilkan/output kegiatan sesuai BAB I s/d BAB III dijilid menjadi satu buku dengan judul “BUKU I : PERENCANAAN”

(27)

LAMPIRAN BUKU I : PERENCANAAN DISUSUN OLEH : BKAD KECAMATAN ..., KABUPATEN... PROVINSI...

KEGIATAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR EKONOMI WILAYAH (PISEW)

2019

(28)

DAFTAR ISI BUKU I : PERENCANAAN

I. PERTEMUAN KECAMATAN I

1. Surat Kesanggupan Peserta program PISEW 2019 2. Daftar Hadir Peserta Pertemuan Kecamatan I 3. Notulensi Pertemuan Kecamatan I

4. Berita Acara Pertemuan Kecamatan I 5. Berita Acara Pakta Integritas

6. Hasil Ketetapan dan Pengesahan BKAD 7. Dokumentasi

II. SURVEY KAWASAN SASARAN

1. Surat Pernyataan Pemilik Lahan untuk Hibah 2. Survey Lokasi dan Sinkronisasi

3. Tabel Sinkronisasi dan Verifikasi 4. Profil Desa Kawasan sasaran PISEW 5. Dokumen Profil Kawasan

6. Daftar hadir dan notulensi 7. Dokumentasi

III. PENYUSUNAN DOKUMEN PERENCANAAN

1. Penyediaan material lokal Survey Penyediaan Tenaga Kerja Upah Kerja per Orang per Hari

2. Survey Harga Satuan Bahan/Alat

3. Daftar hasil Konfirmasi dan Verifikasi Harga Satuan Bahan/Alat

4. Daftar hasil Konfirmasi dan Verifikasi Upah Pekerja per Orang per Hari

5. Rencana Penggunaan Alat Berat 6. Daftar Rencana Tenaga Kerja Lokal 7. Survey Penyediaan Material Lokal

(29)

9. Gambar Rencana

10. Penyusunan RAB-Biaya Operasional 11. Penyusunan RAB untuk Paket Pekerjaan

12. Penyusunan RAB untuk Harga Satuan Pekerjaan 13. Penyusunan RAB-Daftar Harga Satuan Pekerjaan 14. Penyusunan Rekapitulasi RAB

15. Penyusunan Daftar Harga Satuan Upah dan Bahan 16. Rencana Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan

17. Pemeriksaan Desain dan RAB 18. Dokumentasi

IV. CATATAN

Berisi tentang masalah, penanganan, dan solusinya, best practice dan masukan positif bagi pengembangan/keberlanjutan program ke depan.

(30)
(31)
(32)

A. INPUT

1. Apa yang dibutuhkan/dipersiapkan? a. Form. III.19 Undangan

b. Form. III.20 Daftar hadir c. Form. III.21 Notulensi d. Form. III.22 Berita acara

e. Form. III.3 Survey harga satuan bahan dan alat

f. Form. III.4 Daftar hasil konfirmasi dan verifikasi harga satuan bahan dan alat

g. Form III.5 Daftar hasil konfirmasi dan verifikasi upah pekerja per orang per hari

h. Form. III.6 Rencana penggunaan alat berat i. Form. III.7 Daftar rencana tenaga kerja lokal j. Form. III.8 Survey penyediaan tenaga kerja lokal

k. Form. III. 23 Monitoring kemajuan pelaksanaan konstruksi l. Form. III. 24 Daftar hadir pekerja harian dan penerima insentif m. Form. III. 25 Daftar hadir pekerja harian

n. Form. III. 26 Catatan harian penggunaan material

o. Form. III. 27 Rekapitulasi mingguan kemajuan pelaksanaan konstruksi

p. Form. III. 28 Rekapitulasi bulanan kemajuan pelaksanaan konstruksi

q. Form. III. 29 Back up data perhitungan volume

r. Form. III. 30 Kemajuan/progress swadaya masyarakat s. Form. III. 34 Buku Tamu

t. Rencana kerja dan syarat-syarat u. DED dan RAB

2. Kapan dilaksanakan?

Kegiatan ini dilaksanakan setelah proses perencanaan selesai dan telah ada keputusan tentang pengalokasian dana kegiatan.

(33)

3. Mengapa harus dilakukan?

a. Sebagai acuan pelaksanaan kegiatan konstruksi fisik di lapangan. b. Sebagai forum diskusi pembahasan titik kritis dalam pelaksanaan. c. Sebagai forum membahas strategi dan tata cara pelaksanaan

konstruksi

4. Siapa saja yang berperan? a. BKAD

b. Fasilitator Masyarakat

c. Pihak-pihak yang berkompeten dalam pelaksanaan konstruksi fisik (Mandor, Kepala Tukang, dll)

d. Tenaga Ahli Provinsi/Asisten Tenaga Ahli Provinsi 5. Di mana dilaksanakan?

Di kecamatan/desa/lokasi yang mendapatkan kegiatan PISEW.

B. PROSES

1. Bagaimana caranya?

a. Tenaga Ahli Provinsi/Asisten Tenaga Ahli Provinsi terlebih dahulu memberikan pembekalan materi OJT kepada Fasilitator Masyarakat melalui mekanisme koordinasi rutin dan melakukan pengendalian pelaksanaan melalui supervisi, untuk memastikan capaian substansi dan tujuan kegiatan.

b. BKAD melakukan koordinasi dengan pemerintah Kecamatan dan Fasilitator Masyarakat untuk penjadwalan kegiatan Pertemuan Rapat Pra Pelaksanaan.

c. BKAD mengundang pihak-pihak yang berkompeten dalam pelaksanaan konstruksi.

d. BKAD menunjuk salah satu peserta untuk menjadi notulis dan mencatat proses serta dinamika yang terjadi selama berlangsungnya kegiatan.

e. Fasilitator Masyarakat menyampaikan hal-hal yang berkaitan tentang:

(34)

1) Spesifikasi pekerjaan: jenis pekerjaan, ukuran, kualitas material, mutu campuran bahan dan material.

2) Organisasi kerja:

- Tenaga kerja: siapa saja yang bekerja, kapan bekerja, dan berapa upahnya, kapan pembayaran upahnya.

- Material: apa saja material/alat yang dibutuhkan, kapan dikirim, dimana disimpan, siapa yang bertanggung jawab terhadap penerimaan dan pengeluaran material/alat. - Waktu pelaksanaan: kapan dimulai, kapan target selesai,

bagaimana mengatasi hambatan yang berkaitan dengan kondisi alam, ketersediaan material dan kemampuan pekerja.

3) Tata cara pelaksanaan konstruksi:

- Alat: apa, kapan, dimana dan bagaimana alat digunakan, siapa saja yang berperan/bertanggung jawab terhadap penggunaan alat tersebut.

- Bahan: apa, kapan, dimana dan bagaimana bahan digunakan, siapa saja yang berperan/bertanggung jawab terhadap penggunaan bahan tersebut.

- Kendali mutu: siapa saja yang bertugas sebagai pengawas, apa saja wewenangnya, dan kepada siapa melapor hasil pengawasan.

4) Pelaporan: apa saja laporan yang harus dibuat, kapan laporan dibuat, siapa yang membuat, siapa yang memvalidasi, kepada siapa dilaporkan (termasuk update Papan Informasi).

f. Dilakukan diskusi/tanya jawab dengan peserta yang hadir. g. Hal-hal yang dibahas dan menjadi kesepakatan bersama,

dituangkan dalam Berita Acara dan ditandatangani oleh perwakilan peserta, pemimpin rapat, camat, serta Fasilitator Masyarakat.

h. Seluruh peserta mengisi daftar hadir. 2. Kapan dimulai/selesainya?

Kegiatan ini dimulai setelah unsur-unsur/perwakilan yang terkait hadir, persiapan fisik terkait ruang, peralatan dan bahan-bahan tersiapkan.

(35)

Kegiatan diakhiri ketika seluruh agenda inti dalam kegiatan ini tercapai, Berita Acara, daftar hadir serta format-format yang sudah disiapkan terisi dan ditandatangani oleh pihak-pihak yang terkait. 3. Siapa yang memfasilitasi?

Difasilitasi oleh BKAD dan Fasilitator Masyarakat. 4. Siapa yang difasilitasi?

Pihak-pihak yang terlibat dan berkompeten terhadap pelaksanaan konstruksi.

C. OUTPUT 1. Apa hasilnya?

a. Pelaksana konstruksi memahami tugas dan tanggung jawab masing-masing dalam tahapan pelaksanaan konstruksi.

b. Daftar hadir, notulensi, dan berita acara terisi dan tervalidasi. 2. Bagaimana tindak lanjut ?

Disepakati tentang tindak lanjut kegiatan berupa kapan, dimana dan siapa saja yang terlibat untuk pelaksanaan konstruksi

(36)
(37)

A. INPUT

1. Apa yang dibutuhkan? a. Undangan

b. Daftar Hadir

c. Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) d. Jadwal Pelaksanaan

e. Legalitas BKAD f. Buku Rekening BKAD g. DED dan RAB

h. Form II.1 Surat Keputusan Penerima Bantuan Pemerintah

i. Form II.2 Lampiran Surat Keputusan Penerima Bantuan Pemerintah

j. Form II.3 Dokumen Perjanjian Kerja Sama (PKS) 2. Kapan dilaksanakan?

Dilaksanakan setelah Finalisasi DED dan RAB selesai dilaksanakan. (DED RAB sudah diverifikasi oleh TAPr./Asisten TAPr., dan lembar pengesahan sudah di tanda tangani oleh PPK).

3. Mengapa harus dilakukan?

a. Sebagai dasar hukum pelaksanaan kegiatan PISEW b. Sebagai dasar hukum pencairan dana BPM

c. Sebagai dasar hukum pengawasan, pemantauan dan pemeriksaan

d. Sebagai dasar hukum serah terima pekerjaan. 4. Siapa saja yang berperan?

a. BKAD (Ketua) b. PPK Provinsi c. Satker

5. Di mana dilaksanakan?

Provinsi/kabupaten/kecamatan lokasi kegiatan PISEW 2019.

(38)

B. PROSES

1. Bagaimana caranya?

a. Satker Pengembangan Kawasan Perumahan Propisi membuat jadwal, membuat undangan/pemberitahuan, serta mempersiapkan dokumen yang diperlukan.

b. BKAD mempersiapkan seluruh dokumen perencanaan, termasuk dokumen pembentukan dan pengesahan BKAD untuk dibawa menghadiri undangan/pemberitahuan yang dijadwalkan oleh Satker Pengembangan Kawasan Perumahan Provinsi.

c. Seluruh peserta mengisi daftar hadir.

d. Satker Pengembangan Kawasan Perumahan Provinsi melakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen-dokumen perencanaan, dokumen BKAD dan memastikan yang hadir dan yang menandatangani perjanjian adalah ketua BKAD sesuai dengan dokumen yang sah.

e. Satker Pengembangan Kawasan Perumahan Provinsi menjelaskan isi dari Dokumen Perjanjian Kerja Sama (PKS), dilanjutkan dengan tanya jawab seputar pasal-pasal yang diperjanjikan.

f. Apabila kedua belah pihak sepakat dengan seluruh materi yang diperjanjikan, maka Dokumen Perjanjian Kerja Sama (PKS) ditandatangani oleh kedua belah pihak sebanyak rangkap dua (2) bermeterai, dokumen pertama dengan meterai pada tanda tangan pihak pertama menjadi pegangan pihak kedua, dan dokumen yang bermeterai pada tanda tangan pihak kedua menjadi pegangan Pihak Pertama, yang masing-masing memiliki kekuatan hukum yang sama.

g. Ditunjuk notulis untuk merekam seluruh proses jalannya kegiatan, serta dilakukan pedokumentasian berupa foto kegiatan.

(39)

2. Kapan dimulai/selesainya?

Kegiatan dimulai sesuai jadwal yang direncanakan, kedua belah pihak telah hadir seluruhnya, dan seluruh dokumen yang diperlukan telah tersiapkan dengan baik.

Kegiatan diakhiri ketika kedua belah pihak telah sepakat dengan isi perjanjian dan dokumen Perjanjian Kerja Sama (PKS) telah ditandatangani oleh kedua belah pihak.

3. Siapa yang memfasilitasi?

Satker Pengembangan Kawasan Perumahan Provinsi 4. Siapa yang difasilitasi?

Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD)

C. OUTPUT 1. Apa hasilnya?

a. Dokumen Perjanjian Kerja Sama (PKS) ditanda tangani oleh kedua belah pihak.

b. Dokumen rekaman proses berupa: - Daftar Hadir

- Notulensi

- Dokumen Perjanjian Kerja Sama (PKS) - Dokumentasi

2. Bagaimana tindak lanjut?

Disepakati agenda selanjutnya untuk melakukan pencairan dana BPM dan pelaksanaan konstruksi.

(40)
(41)

A. INPUT

1. Apa yang dibutuhkan?

a. Data-data awal mengenai lokasi dan infrastruktur hasil dari kegiatan Survey Kawasan Sasaran.

b. Spesifikasi Teknis, Rencana Kerja dan Syarat-syarat, DED dan RAB, Rencana Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan (Time Schedule). c. Format – format :

- III.1 Penyediaan material lokal

- III.2 Survey Penyediaan Tenaga Kerja Upah Kerja per Orang per Hari

- III.3 Survey Harga Satuan Bahan/Alat

- III.4 Daftar hasil Konfirmasi dan Verifikasi Harga Satuan Bahan/Alat

- III.5 Daftar hasil Konfirmasi dan Verifikasi Upah Pekerja per Orang per Hari.

- III.6 Rencana Penggunaan Alat Berat - III.7 Daftar Rencana Tenaga Kerja Lokal - III.8 Survey Penyediaan Material Lokal

- III.9 Surat Kesanggupan Penyediaan Tenaga Teknis - III.17 Rencana Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan - III.23 Monitoring Kemajuan Pelaksanaan Konstruksi - III.24 Daftar Hadir Pekerja Harian dan Penerimaan Insentif - III.25 Daftar Hadir Pekerja Harian

- III.26 Catatan Harian Penggunaan Material

- III.27 Rekapitulasi Mingguan Kemajuan Pelaksanaan Konstruksi

- III.28 Rekapitulasi Bulanan Kemajuan Pelaksanaan Konstruksi - III.29 Back Up Data Perhitungan Volume

- III.30 Kemajuan/Progres Swadaya Masyarakat 2. Kapan dilaksanakan?

Dilaksanakan pada saat dan selama pelaksanaan pembangunan konstruksi.

(42)

3. Mengapa harus dilakukan? Sebagai kontrol terhadap:

a. kualitas dan kuantitas pekerjaan;

b. efektifitas penggunaan alat, bahan, material serta tenaga kerja; c. penggunaan dana (akuntabilitas);

d. waktu pelaksanaan. 4. Siapa saja yang berperan?

a. Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) b. Fasilitator Masyarakat (FM)

c. Tim Pelaksana Kabupaten (TPK)

d. Tenaga Ahli Provinsi/Asisten Tenaga Ahli Provinsi (TAPr/Asist. TAPr.)

e. Masyarakat/pekerja/pihak-pihak yang ditunjuk oleh BKAD untuk melakukan pengawasan/kontrol terhadap pelaksanaan pekerjaan.

5. Dimana dilaksanakan?

Lokasi kegiatan pembangunan infrastruktur PISEW.

B. PROSES

1. Bagaimana caranya? a. Pengendalian Mutu

- Material, memeriksa dan memastikan tentang: - Tempat penyimpanan

- Kualitas

- Metode pengiriman/pengangkutan - Petugas yang bertanggung jawab

- Ketepatan pemilihan jenis material yang digunakan - Ketepatan perbandingan campuran

- Teknis pengerjaan

- Kuantitas/volume, memeriksa dan memastikan tentang: - Kontrol terhadap pemakaian/sirkulasi barang (form. III.26)

(43)

- Ketepatan ukuran (form. III.29)

- Petugas yang bertanggung jawab (Mandor/Kepala tukang) - Waktu, memeriksa dan memastikan:

- Jadwal pelaksanaan, dibuat target realistis berdasarkan kesesuaian dengan kondisi cuaca dan geografis setempat - Jadwal pengiriman material

- Pemilihan metode pengerjaan yang paling efektif dan optimal

- Produktivitas pekerja

- Jadwal dan target penggunaan alat berat yang efisien berdasarkan capaian pekerjaan

- Pengendalian produktivitas pekerja

- Pelaporan, mencatat, memeriksa, dan menyusun: - Laporan harian, mingguan, bulanan

- Buku kas - Buku bimbingan

- Kemajuan pelaksanaan kegiatan fisik dan keuangan - Kesesuaian waktu pelaksanaan

- Dokumentasi kegiatan konstruksi - Update papan informasi

- Perubahan pelaksanaan fisik,

- BKAD dibantu oleh Fasilitator Masyarakat menganalisis perubahan yang dilakukan berdasarkan waktu pelaksanaan/perubahan desain/volume pekerjaan, dibuat berita acara perubahan dilengkapi rencana desain/perhitungan baru,

- Tenaga Ahli Provinsi dan Fasilitator Masyarakat memverifikasi usulan perubahan,

- Dokumen perubahan yang sudah diverifikasi diajukan kepada PPK Provinsi,

- PPK provinsi memeriksa dokumen perubahan,

- Apabila perubahan disetujui, maka PPK membuat berita acara pembahasan serta amandemen perjanjiannya, - Perubahan pekerjaan bisa ditindaklanjuti di lapangan.

(44)

2. Kapan dimulai/selesainya?

Dimulainya setelah Dokumen Perjanjian Kerja Sama (PKS) ditandatangani dan selesai ketika pekerjaan fisik di lapangan 100%, penyerapan dana 100% dan pelaporan sudah 100%, sudah dilakukan pemeriksaan akhir oleh Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan dan siap dilaksanakan serah terima pekerjaan.

3. Siapa yang memfasilitasi?

Difasilitasi oleh BKAD dengan didampingi oleh Fasilitator Masyarakat. 4. Siapa yang difasilitasi?

Pekerja, Mandor, Tukang, Kepala Tukang, supplier material serta masyarakat yang ditunjuk dan terlibat dalam pelaksanaan konstruksi.

C. OUTPUT 1. Apa hasilnya?

Semua dokumen/format di bawah ini terisi dan tervalidasi: - III.23 Monitoring Kemajuan Pelaksanaan Konstruksi - III.24 Daftar Hadir Pekerja Harian dan Penerimaan Insentif - III.25 Daftar Hadir Pekerja Harian

- III.26 Catatan Harian Penggunaan Material

- III.27 Rekapitulasi Mingguan Kemajuan Pelaksanaan Konstruksi - III.28 Rekapitulasi Bulanan Kemajuan Pelaksanaan Konstruksi - III.29 Back Up Data Perhitungan Volume

- III.30 Kemajuan/Progres Swadaya Masyarakat - III.33 Buku Bimbingan

- III.34 Buku Tamu

- Dokumen As Built Drawing

2. Bagaimana tindak lanjut?

Hasil dari tahapan kegiatan ini sebagai dasar untuk serah terima pekerjaan.

(45)
(46)

CATATAN

Tahapan Kegiatan Pelaksanaan Konstruksi diawali pada tahap kegiatan Rapat Pra Pelaksanaan dan diakhiri ketika kegiatan fisik di lapangan telah mencapai 100% serta dana telah terserap 100%.

Ketika Tahapan Pelaksanaan Konstruksi telah selesai dilaksanakan, semua dokumen yang dihasilkan/output kegiatan sesuai BAB I s/d BAB III dijilid menjadi satu buku dengan judul “BUKU II : PELAKSANAAN KONSTRUKSI”

Sistematika BUKU II : PELAKSANAAN KONSTRUKSI, bisa dilihat pada halaman berikut.

(47)

LAMPIRAN BUKU II : PELAKSANAAN KONSTRUKSI DISUSUN OLEH : BKAD KECAMATAN ..., KABUPATEN... PROVINSI...

KEGIATAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR EKONOMI WILAYAH (PISEW)

(48)

DAFTAR ISI

BUKU II : PELAKSANAAN KONSTRUKSI

I. RAPAT PRA PELAKSANAAN 1. Berita Acara

2. Daftar Hadir 3. Notulensi 4. Dokumentasi

II. PENANDATANGANAN PERJANJIAN KERJA SAMA (PKS) 1. Daftar Hadir

2. Notulensi

3. Surat Keputusan Penerima Bantuan Pemerintah

4. Lampiran Surat Keputusan Penerima Bantuan Pemerintah 5. Dokumen Perjanjian Kerja Sama (PKS)

6. Dokumentasi

III. PEMANTAUAN DAN PENGAWASAN PELAKSANAAN PEMBANGUNAN KONSTRUKSI

1. Monitoring Kemajuan Pelaksanaan Konstruksi 2. Daftar Hadir Pekerja Harian dan Penerimaan Insentif 3. Daftar Hadir Pekerja Harian

4. Catatan Harian Penggunaan Material

5. Rekapitulasi Mingguan Kemajuan Pelaksanaan Konstruksi 6. Rekapitulasi Bulanan Kemajuan Pelaksanaan Konstruksi 7. Back Up Data Perhitungan Volume

8. Kemajuan/Progres Swadaya Masyarakat 9. Amandemen

10. Buku Bimbingan 11. Buku Tamu 12. Dokumentasi

13. Dokumen As Built Drawing IV. CATATAN

Berisi tentang masalah, penanganan, dan solusinya, best practice dan masukan positif bagi pengembangan/keberlanjutan program ke depan.

(49)
(50)
(51)

A. INPUT

1. Apa yang dibutuhkan?

a. Form II.1 Surat Keputusan Penerima Bantuan Pemerintah

b. Form II.2 Lampiran Surat Keputusan Penerima Bantuan Pemerintah

c. Form II.3 Perjanjian Kerja Sama (PKS) d. Form II.4 Amandemen PKS

e. Form II.5 Surat Satker Rekomendasi Pencairan dana BPM ke Bank f. Form II.6 Rencana Penggunaan Dana (RPD)

g. Form II.7 Surat Pernyataan Tangung Jawab Belanja (SPTJB) h. Form II.8 Surat Pernyataan Tangung Jawab Mutlak (SPTJM) i. Form II.9 Laporan Kemajuan Penyelesaian Pekerjaan j. Form II.11 Buku Kas Umum (BKU) Kelembagaan BKAD k. Form II.12 Laporan Buku Bank Kelembagaan BKAD l. Form II.13 Buku Belanja Material - BKAD

m. Form II.14 Buku Upah Pekerja - BKAD

n. Form II.15 Buku Sewa Pembelian Peralatan - BKAD o. Form II.16 Surat Perjanjian sewa peralatan

p. Nota-nota/kwitansi belanja

2. Kapan dilaksanakan?

Dilaksanakan pada saat dan selama pelaksanaan pembangunan konstruksi.

3. Mengapa harus dilakukan?

Agar penggunaan dana dapat dipertanggungjawabkan. 4. Siapa saja yang berperan?

a. Badan Kerjasama Antar Desa (BKAD) b. Fasilitator Masyarakat (FM)

c. Tim Pelaksana Kabupaten (TPK)

d. Tenaga Ahli Provinsi/Asisten Tenaga Ahli Provinsi (TAPr/As.TAPr) e. Satker/PPK Pengembangan Kawasan Permukiman Provinsi

(52)

5. Dimana dilaksanakan?

Lokasi kegiatan pembangunan infrastruktur PISEW.

B. PROSES

1. Bagaimana caranya?

A. Kelengkapan dokumen pencairan ke KPPN 1. Tahap Pertama (70%)

a. PPK Membuat SK Penetapan Penerima BPM (Form. II.1,2) b. Kepala Satker selaku KPA mengesahkan SK Penetapan

Penerima BPM yang dibuat oleh PPK

c. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Provinsi mengeluarkan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) kepada BKAD selambatnya satu minggu setelah penandatanganan PKS. d. PPK pada Satker PKP membuat ringkasan kontrak.

e. BKAD menyusun berkas pencairan untuk diserahkan kepada PPK Provinsi :

- Foto kopi rekening BKAD

- Form I.6, Berita Acara Pakta Integritas

- Form II.3, Dokumen Perjanjian Kerja Sama (PKS) - Kuitansi yang sudah ditandatangani BKAD

f. Seluruh dokumen dalam poin e di atas divalidasi kebenaran dan kelengkapannya oleh Fasilitator Masyarakat (FM) serta diverifikasi oleh Tenaga Ahli Provinsi (TAPr). Berdasarkan permohonan pencairan dari BKAD tersebut, PPK menerbitkan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) kepada Pejabat Penanda Tangan SPM.

g. Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar (SPM) menerbitkan SPM kepada KPPN setempat.

h. KPPN menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) yang berisi perintah untuk mencairkan dana ke rekening penerima bantuan.

(53)

2. Tahap Kedua (30%)

a. BKAD menyusun berkas pencairan untuk diserahkan kepada PPK Provinsi:

- Kuitansi yang sudah ditandatangani BKAD

- Form. II.8, Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM)

- Rencana Penggunaan Dana (RPD) Tahap ke II (dua) - Laporan Pertanggung jawaban Tahap I (satu)

1) Form. II.9, Laporan Kemajuan Penyelesaian Pekerjaan (Sudah mencapai minimal 50%)

2) Form. II.11, Buku Kas Umum BKAD 3) Form. II.12, Buku Bank BKAD

4) Form. II.18 Buku Laporan Penerimaan/pemasukan – Pengeluaran BKAD

b. Seluruh dokumen dalam poin a diatas divalidasi kebenaran dan kelengkapannya oleh Fasilitator Masyarakat (FM) dan diverifikasi oleh Tenaga Ahli Provinsi (TAPr). Selanjutnya PPK membuat Surat Permintaan Pembayaran (SPP) kepada Penanda Tangan SPM.

c. Pejabat Penanda Tangan SPM menerbitkan Surat Perintah Membayar (SPM) kepada KPPN setempat.

d. KPPN menerbitkan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) yang berisi perintah untuk mencairkan dana ke rekening penerima bantuan.

B. Kelengkapan dokumen pencairan BKAD 1. Termin Pertama (40%)

e. BKAD menyusun berkas pencairan untuk diserahkan kepada PPK Provinsi:

Form. II.6, Rencana Penggunaan Dana Tahap I sebesar 40% yang telah diverifikasi dan divalidasi oleh Fasilitator Masyarakat (FM) dan diperiksa oleh Tenaga Ahli Provinsi (TAPr.)

(54)

f. Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Satker PKP Provinsi membuat Berita Acara Pembayaran dan menerbitkan Surat Rekomendasi Pencairan Dana BPM ke Bank (form II.5) 2. Termin Kedua (30%),

- BKAD menyusun berkas pencairan untuk diserahkan kepada PPK Provinsi:

a. Kuitansi bukti penerimaan yang telah ditandatangani oleh penerima bantuan (dari KPA Provinsi kepada BKAD tahap I)

b. Form II.6, Rencana Penggunaan Dana (RPD) Tahap II (kedua)

c. Form. II.9, Laporan Kemajuan Penyelesaian Pekerjaan (Sudah mencapai minimal 25%)

d. Form I.18, Realisasi Kegiatan dan Biaya, yang telah diperiksa oleh Tenaga Ahli Provinsi (TAPr.)

e. Form II.11, Buku Kas Umum BKAD

f. Dokumentasi pelaksanaan kegiatan lapangan (foto proses kegiatan dan foto konstruksi)

g. Nota-nota pengeluaran.

- Setelah memeriksa kelengkapan dan kebenaran isi dokumen, Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Satker PKP Provinsi membuat Berita Acara Pembayaran dan menerbitkan Surat Rekomendasi Pencairan Dana BPM ke Bank (form. II.5)

- BKAD melakukan pencairan ke BANK sesuai Berita Acara Pembayaran.

3. Tahap Ketiga (30%),

- BKAD menyusun berkas pencairan untuk diserahkan kepada PPK Provinsi:

a. Kuitansi bukti penerimaan yang telah ditandatangani oleh penerima bantuan (dari KPA Provinsi kepada BKAD tahap I, dan II)

b. Form II.6, Rencana Penggunaan Dana (RPD) Tahap III (ketiga)

(55)

c. Form. II.9, Laporan Kemajuan Penyelesaian Pekerjaan (Sudah mencapai minimal 50%)

d. Form I.18, Realisasi Kegiatan dan Biaya, yang telah diperiksa oleh Tenaga Ahli Provinsi (TAPr.)

e. Form II.11, Buku Kas Umum BKAD

f. Dokumentasi pelaksanaan kegiatan lapangan (Foto proses kegiatan dan foto konstruksi)

g. Nota-nota pengeluaran.

- Setelah memeriksa kelengkapan dan kebenaran isi dokumen, Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Satker PKP Provinsi membuat Berita Acara Pembayaran dan menerbitkan Surat Rekomendasi Pencairan Dana BPM ke Bank (form. II.5)

- BKAD melakukan pencairan ke BANK sesuai Berita Acara Pembayaran.

C. Kelengkapan dokumen penggunaan dana BPM 1. BKAD melakukan kegiatan di lapangan:

- Pembelanjaan barang/material sesuai dengan kebutuhan yang tercantum pada Rencana Penggunaan Dana (RPD). Seluruh pembelanjaan dibuktikan dengan nota/kwitansi belanja asli dari supplier dan diarsipkan oleh bendahara BKAD.

- Form. II.14, Buku Belanja Material BKAD disusun oleh bendahara BKAD sesuai pengeluaran pembelanjaan dan dibuktikan dengan nota/kwitansi belanja,

- Form. III.26, Catatan Harian Penggunaan Material diisi setiap hari.

- Mengkoordinir pekerja dan melakukan pengawasan terhadap kehadiran maupun produktivitas pekerja,

- Form. III.24, Daftar Hadir Pekerja Harian dan Penerimaan Insentif. Diisi setiap hari.

- Bendahara melakukan pembayaran upah pekerja sesuai dengan Form. III.24.

- Form. II.15, Buku Upah Pekerja-BKAD diisi oleh bendahara BKAD sesuai dengan form. III.24.

(56)

- Form. II.16, Buku Sewa-Pembelian Peralatan diisi oleh bendahara.

- Form. II.17, Surat Perjanjian Sewa-Pinjam Peralatan, dibuat oleh ketua BKAD (Jika ada peralatan yang disewa)

- Form. II.11, Buku Kas Umum Kelembagaan BKAD dibuat oleh Bendahara BKAD

- Format II.12, Laporan Buku Bank Kelembagaan –BKAD, dibuat oleh bendahara BKAD.

- Form. II.6, Rencana Penggunaan Dana (tahap Berikutnya) disusun bersama oleh Ketua, sekretaris, dan bendahara BKAD apabila limit progres lapangan pada tahap tersebut telah terpenuhi.

2. Pelaksanaan Pencairan Biaya Operasional Oleh BKAD.

- Biaya operasional kegiatan ditetapkan sebesar maksimal Rp. 10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) digunakan untuk biaya administrasi dan operasional kegiatan BKAD, diantaranya: biaya pertemuan warga, pembuatan dokumen perencanaan teknis, laporan-laporan, perjalanan ke provinsi dan kabupaten, dan pencatatan notaris.

- Mekanisme pencairan Biaya Operasional mengikuti mekanisme pencairan termin dengan memasukkan item operasional BKAD dalam RPD. Demikian juga dengan pertanggungjawaban dananya.

- Setiap pengeluaran harus dipertanggungjawabkan dengan bukti nota/kwitansi.

2. Kapan dimulai/selesainya?

Dimulainya setelah keluarnya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan berakhir ketika seluruh kegiatan di lapangan sudah berakhir, dan progres keuangan sudah terserap 100%.

3. Siapa yang memfasilitasi?

a. Satker PKP Provinsi selaku Kuasa Pengguna Anggaran b. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Provinsi

c. Tenaga Ahli Provinsi/Asisten Tenaga Ahli Provinsi (TAPr/ASist. TAPr)

(57)

4. Siapa yang difasilitasi?

BKAD, masyarakat dan pelaksana kegiatan konstruksi yang ditunjuk oleh BKAD.

C. OUTPUT 1. Apa hasilnya?

Semua dokumen/format dibawah ini terisi dan tervalidasi : a. Form II.1 Surat Keputusan Penerima Bantuan Pemerintah

b. Form II.2 Lampiran Surat Keputusan Penerima Bantuan Pemerintah

c. Form II.3 Surat Perjanjian Pelaksanaan Pekerjaan (SP3)

d. Form II.5 Surat Satker Rekomendasi Pencairan dana BPM ke Bank e. Form II.6 Rencana Penggunaan Dana (RPD)

f. Form II.7 Surat Pernyataan Tangung Jawab Belanja (SPTJB) g. Form II.8 Surat Pernyataan Tangung Jawab Mutlak (SPTJM) h. Form II.9 Laporan Kemajuan Penyelesaian Pekerjaan i. Form II.11 Buku Kas Umum (BKU) Kelembagaan BKAD j. Form II.12 Laporan Buku Bank Kelembagaan BKAD k. Form II.13 Buku Belanja Material - BKAD

l. Form II.14 Buku Upah Pekerja - BKAD

m. Form II.15 Buku Sewa Pembelian Peralatan - BKAD n. Form II.16 Surat Perjanjian sewa peralatan

o. Nota/kwitansi pembelanjaan

2. Bagaimana tindak lanjut?

Hasil dari tahapan kegiatan ini sebagai dasar bagi pelaksanaan serah terima pekerjaan dari BKAD kepada Pejabat Pembuat Komitment (PPK) Provinsi.

(58)
(59)

CATATAN

Pertanggungjawaban keuangan dimulai sejak pencairan termin I dan diakhiri ketika kegiatan fisik di lapangan telah mencapai 100% serta dana telah terserap 100%.

Ketika Tahapan Pelaksanaan Konstruksi telah selesai dilaksanakan, dan semua dana telah terserap 100%, semua dokumen yang dihasilkan/output kegiatan keuangan dijilid menjadi satu buku dengan judul “BUKU III : PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN”

Sistematika BUKU III : PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN, bisa dilihat pada halaman berikut.

(60)

LAMPIRAN BUKU III : PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN DISUSUN OLEH : BKAD KECAMATAN ..., KABUPATEN... PROVINSI...

KEGIATAN PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR EKONOMI WILAYAH (PISEW)

(61)

DAFTAR ISI

BUKU III : PERTANGGUNGJAWABAN KEUANGAN

V. PENCAIRAN BPM DARI PEMERINTAH KEPADA KUASA PENGGUNA ANGGARAN

TAHAP PERTAMA (70%)

1. Foto Kopi Legalitas BKAD (SK terbentuknya BKAD, bukti pencatatan notaris dan Bapermas/disebut dengan nama lain) 2. Foto Kopi rekening BKAD

3. Foto Kopi Berita Acara Pakta Integritas

4. Foto Kopi Dokumen Perjanjian Kerja Sama (PKS) 5. Foto Kopi Surat Perintah Membayar (SPM) 6. Foto Kopi Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) 7. Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)

TAHAP KEDUA (30%)

1. Kuitansi bukti penerimaan yang telah ditandatangani oleh penerima bantuan (PPK Provinsi dan BKAD)

2. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM)

3. Laporan Kemajuan Penyelesaian Pekerjaan (Sudah mencapai minimal 50%)

4. Foto Kopi Surat Perintah Membayar (SPM) 5. Foto Kopi Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D)

VI. PENCAIRAN BPM DARI KUASA PENGGUNA ANGGARAN (KPA) KEPADA BKAD

TAHAP PERTAMA (40%)

1. Foto kopi Legalitas BKAD (SK terbentuknya BKAD, bukti pencatatan notaris dan Bapermas/disebut dengan nama lain) 2. Foto kopi Berita Acara Pakta Integritas

3. Rencana Penggunaan Dana (RPD) Tahap I 4. Berita Acara Pembayaran Tahap I

(62)

TAHAP KEDUA (30%)

1. Rencana Penggunaan Dana (RPD) Tahap II 2. Berita Acara Pembayaran Tahap II

3. Surat Rekomendasi Pencairan Dana BPM ke Bank, Tahap II 4. Laporan Kemajuan Penyelesaian Pekerjaan (Sudah mencapai

minimal 25%)

5. Realisasi Kegiatan dan Biaya 6. Buku Kas Umum BKAD 7. Nota-nota pengeluaran TAHAP KETIGA (30%)

1. Rencana Penggunaan Dana (RPD) Tahap III 2. Berita Acara Pembayaran Tahap III

3. Surat Rekomendasi Pencairan Dana BPM ke Bank, Tahap III 4. Laporan Kemajuan Penyelesaian Pekerjaan (Sudah mencapai

minimal 50%)

5. Realisasi Kegiatan dan Biaya, 6. Buku Kas Umum BKAD 7. Nota-nota pengeluaran. III. CATATAN

Berisi tentang masalah, penanganan, dan solusinya, best practice dan masukan positif bagi pengembangan/keberlanjutan program ke depan.

(63)
(64)
(65)

Referensi

Dokumen terkait

155 RB & KLINIK PUTRA MEDIKA Perum.Villa Mutiara Cikarang Kp.. Raya Jati

Oleh karena itu, bagaimana memilih lokasi, me- nentukan rute kendaraan, dan mengendalikan persediaan yang optimal menjadi isu yang penting dalam merancang

Namun untuk pengembangan pembahasannya, maka dalam penelitian ini akan mengkaji dan membuktikan mengenai beberapa teorema-teorema yang terdapat pada K-Homomorfisme

Dari penelitian tersebut Harsojo menyimpulkan bahwa hasil yang diperoleh menunjukan bahwa penjaminan mutu ISO 17025 penting untuk diaplikasikan pada Laboratorium Kalibrasi

Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa hasil uji statistik diperoleh nilai p = 0,006 yang lebih kecil dari α = 0,05; artinya H0 ditolak dan H1 diterima atau ada

Pemilihan lokasi penelitian yaitu berdasarkan atas pelaksanaan PNPM- PISEW yang dimulai dari tahun 2009-2012, hasil pelaksanaan kegiatan ini akan melakukan penilaian

Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 22 ayat (5), Pasal 24 ayat (3) dan Pasal 25 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 128 Tahun 2015 tentang Jenis dan

Peserta ujian kompre harus hadir 1 jam sebelum jadwal kompre 2... Peserta ujian kompre harus hadir 1 jam sebelum jadwal