PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN PESANTREN SEBAGAI
UPAYA PENGEMBANGAN MASYARAKAT
(Studi Kasus Pondok Pesantren Miftahulhuda Al-Musri’ Desa Kertajaya Kecamatan Ciranjang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat)
Oleh:
DINI ANDRIANI A14204038
PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2008
RINGKASAN
DINI ANDRIANI. “PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN PESANTREN SEBAGAI UPAYA PENGEMBANGAN MASYARAKAT (Studi Kasus Pondok Pesantren Miftahulhuda Al-Musri’ Desa Kertajaya Kecamatan Ciranjang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat)” (di bawah bimbingan FREDIAN TONNY NASDIAN”).
Peran pesantren selama ini dikenal terbatas pada lembaga pendidikan tradisional berbasis agama dengan kiai dan santri-santri sebagai komponen di dalamnya. Pesantren saat ini telah mengalami banyak kemajuan dalam berbagai bidang, tidak hanya lembaga pendidikan tradisional tetapi juga sebagai cikal bakal perubahan pada masyarakat. Oleh karena itu, penelitian ini penting sebagai media informasi terhadap pemerintah ataupun masyarakat luas bahwa pesantren memiliki peran dalam pembangunan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : (1) Bagaimana peran pesantren dalam pengembangan masyarakat? (2) Bagaimana profil komunitas Desa Kertajaya? (3) Bagaimana strategi dan bentuk yang dilakukan oleh pesantren dalam mengembangkan kelembagaannya dalam bidang ekonomi, sosial keagamaan dan pendidikan sebagai upaya pengembangan masyarakat? (4) Kendala apa saja yang dihadapi oleh pesantren dalam pengembangan kelembagaan tersebut dan (5) Bagaimana dampak pengembangan kelembagaan tersebut terhadap masyarakat?
Penelitian ini dilakukan di Pondok Pesantren Miftahulhuda Al-Musri’, Desa Kertajaya Kecamatan Ciranjang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Lokasi ini dipilih karena Pondok Pesantren Miftahulhuda Al-Musri’ adalah salah satu pondok pesantren di Cianjur yang berbasis agribisnis dan memiliki biro khusus yang
berkonsentrasi pada perbaikan kualitas masyarakat yaitu Biro Hubungan Masyarakat. Biro ini menaruh perhatian pada masyarakat dengan berbagai macam upaya misalnya melalui pengajian dan pengembangan agribisnis dan juga memberikan kesempatan pada masyarakat untuk ikut serta dalam penggarapan lahan pertanian maupun memelihara hewan ternak milik pesantren.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan strategi penelitian studi kasus. Strategi studi kasus digunakan karena peneliti berusaha melakukan penelitian mendalam terhadap kasus yang diteliti yang dibatasi waktu, tempat, dan peristiwa tertentu. Waktu penelitian ini dimulai pada bulan Maret 2008 sampai dengan Mei 2008.
Ada dua jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Data primer didapatkan dengan melakukan triangulasi metode pengumpulan data kualitatif yaitu berupa wawancara mendalam, pengamatan berperanserta serta analisis dokumen. Data sekunder didapatkan melalui studi literatur tentang program pengembangan masyarakat yang dilakukan oleh Pondok Pesantren Miftahulhuda Al-Musri’.
Pesantren merupakan institusi pendidikan yang sudah sangat dekat dengan kehidupan masyarakat terutama masyarakat desa. Pesantren dianggap sebagai tempat pembentukan moral dan memiliki potensi untuk pengembangan sumberdaya manusia yang berlandaskan agama.
Seiring perkembangannya, pesantren mulai melebarkan sayap kepada masalah-masalah yang memberikan hal-hal yang dibutuhkan dan bermanfaat bagi masyarakat. Pondok Pesantren Miftahulhuda Al-Musri’ meupakan salah satu pesantren yang menaruh perhatian pada perbaikan hidup masyarakatnya, upaya
yang dilakukan untuk mewujudkannya adalah dengan mengembangkan kelembagaan yang ada dalam pesantren itu sendiri. Pengembangan kelembagaan itu meliputi bidang pendidikan, sosial keagamaan dan ekonomi.
Pengembangan kelembagaan pada bidang pendidikan dilakukan dengan program Wajar Dikdas 9 tahun yang juga ditunjang oleh fasilitas pendidikan yang memadai seperti fasilitas internet. Pengembagan kelembagaan ekonomi dilakukan pesantren melalui pengembagan dalam bidang agribisnis. Pesantren memiliki lahan yang sangat luas yang memungkinkan untuk dikembangkannya bidang agribisnis. Pengembangan kelembagaan sosial keagamaan dilakukan melalui pengajian-pengajian sebagai upaya pembinaan bagi masyarakat. Pengajian-pengajian ini dilakukan secara intensif setiap minggunya baik di mesjid pesantren maupun melalui penyebaran santri senior ke seluruh penjuru desa.
Pengembangan kelembagaan ekonomi yang melibatkan masyarakat turut serta membatu memperbaiki ekonomi masyarakat golongan menengah ke bawah. Pesantren memberikan prioritas pada masyarakat ini karena ingin turut serta memberantas kemiskinan. Pengembangan kelembagaan dalam hal sosial keagamaan, memberi dampak khususnya pada kehidupan masyarakat desa. Materi-materi yang diberikan dalam pengajian sedikit demi sedikit diaplikasikan oleh masyarakat pada kehidupan sehari-hari.
Dalam menjalankan berbagai program pengembangan kelembagaannya, Pondok Pesantren Miftahulhuda Al-Musri’ tidak luput dari kendala-kendala yang akan memperlambat bahkan menghambat berkembangnya kelembagaan tersebut. Oleh karena itu, pesantren membutuhkan dukungan dari berbagai pihak baik pemerintah maupun masyarakat itu sendiri.
PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN PESANTREN SEBAGAI
UPAYA PENGEMBANGAN MASYARAKAT
(Studi Kasus Pondok Pesantren Miftahulhuda Al-Musri’ Desa Kertajaya Kecamatan Ciranjang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat)
Oleh:
Dini Andriani (14204038)
SKRIPSI
Sebagai Prasyarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pertanian
Pada
Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor
Program Studi Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat Fakultas Pertanian
Institut Pertanian Bogor 2008
FAKULTAS PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang ditulis oleh:Nama : Dini Andriani Nomor Pokok : A14204038
Judul : Pengembangan Kelembagaan Pesantren Sebagai Upaya Pengembangan Masyarakat (Studi Kasus Pondok Pesantren Miftahulhuda Al-Musri’ Desa Kertajaya Kecamatan Ciranjang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat)
Dapat diterima sebagai syarat kelulusan untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Menyetujui, Dosen Pembimbing
Ir. Fredian Tonny Nasdian, MS. NIP. 131 475 577
Mengetahui, Dekan Fakultas Pertanian
Prof. Dr. Ir. Didy Sopandie, M.Agr. NIP. 131 124 019
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI YANG BERJUDUL
“PENGEMBANGAN KELEMBAGAAN PESANTREN SEBAGAI UPAYA
PENGEMBANGAN MASYARAKAT” (Studi Kasus Pondok Pesantren
Miftahulhuda Al-Musri’ Desa Kertajaya Kecamatan Ciranjang Kabupaten
Cianjur, Jawa Barat) INI BENAR-BENAR MERUPAKAN HASIL KARYA YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN SEBAGAI KARYA ILMIAH PADA SUATU PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN DAN JUGA BENAR-BENAR HASIL KARYA SAYA SENDIRI TIDAK MENGANDUNG BAHAN-BAHAN YANG PERNAH DITULIS ATAU DITERBITKAN OLEH PIHAK LAIN KECUALI SEBAGAI BAHAN RUJUKAN YANG DINYATAKAN DALAM NASKAH. DEMIKIAN PERNYATAAN INI SAYA BUAT DENGAN SESUNGGUHNYA DAN SAYA BERSEDIA MEMPERTANGGUNGJAWABKAN PERNYATAAN INI.
Bogor, Juni 2008
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Cianjur pada tanggal 28 Juli 1985, dari pasangan Djatmiko dan Entin Kartini. Penulis merupakan anak ke lima dari lima bersaudara, pendidikan formal yang pernah dijalani oleh penulis adalah:
1. SDN Pasir Impun II (1992-1998), di Bandung, Jawa Barat 2. SLTPN 17 Bandung (1998-2001), di Bandung, Jawa Barat 3. SMU Pasundan 1 Cianjur (2001-2004), di Cianjur, Jawa Barat
Pada tahun 2004, penulis diterima sebagai mahasiswa Institut Pertanian Bogor melalui jalur BUD (Beasiswa Utusan Daerah) pada program studi Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Selama mengikuti perkuliahan, penulis aktif mengikuti organisasi kemahasiswaaan diantaranya KAMMI (Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia) tepatnya pada Departemen Kaderisasi dan juga HIMAT (Himpunan Mahasiswa Tjianjur). Pada kedua organisasi tersebut penulis menjabat sebagai Bendahara.
UCAPAN TERIMA KASIH
Penyelesaian penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu, baik secara langsung ataupun tidak langsung dalam penyelesaian skripsi ini, antara lain:
1. Bapak Ir. Fredian Tonny MS, selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan saran dan masukan untuk kelancaran proses penulisan skripsi. 2. Bapak. Ir. Said Rusli MA, selaku dosen penguji utama, atas kesediaannya dan telah memberikan masukan dan arahan dalam perbaikan penulisan skripsi.
3. Bapak Ir. Dwi Sadono MSi, selaku dosen penguji komisi pendidikan, atas kesediaannya dan telah memberikan masukan dan arahan dalam perbaikan penulisan skripsi.
4. Responden dan Informan yang telah bersedia memberikan informasi sehingga skripsi ini bisa berjalan lancar.
5. Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Cianjur, yang telah memberikan kesempatan pada penulis untuk menuntut ilmu dan membiayai seluruh keperluan penulis selama belajar di Institut Pertanian Bogor.
6. Keluarga di Cianjur, Papa, Mama, Kakek, Nenek, Teteh-tetehku dan Aaku yang telah memberikan semangat dan dukungan, nasihat yang sangat berarti untuk penulis tanpa mengenal lelah.
7. Mas-Rus-ku yang telah memberikan inspirasi, semangat, motivasi bagi penulis dan selalu sabar untuk mendengarkan keluhan dari penulis sehingga penulisan skripsi ini menjadi lebih bersemangat.
8. Bapak Saiful Uyun Lc, yang telah mengijinkan saya melakukan penelitian di pesantren yang Beliau pimpin dan terima kasih ilmu yang sangat berharga yang diberikan.
9. Al-Kautsar Crew (A Ubed, Teh Rara, Mas Kholil, Mang Iwan, Kang Subhan, Mang Anang, Teh Lilis dan semuanya) yang telah memberikan semua informasi tentang responden dan informan yang saya perlukan. 10. Fauzia Herlin dan Ria Ariyanti, teman satu dosen pembimbing yang selalu
bersama dan saling mendukung dalam menyelesaikan skripsi ini.
11. Rekan-rekan KPM Angkatan 41 atas semangat dan dukungannya, terutama (Princess thanks to your spirit, coi the agresor love, depu you are the only one miss glamuor.... you are my best friend forever).
12. Rekan-rekan kost As-Sakinah, terutama (Longse, Ma’e dan Mie). Terima kasih atas dukungannya dan motivasinya.
13. Rekan satu perjuangan BUD, Ima dan Ade mudah-mudahan perjuangan kita membawa hasil yang diharapkan.
14. Mas Anton, makasih atas segala inspirasi dan kritikannya sehingga membuka wacana pemikiran penulis menjadi lebih terbuka.
15. Serta semua pihak yang telah membantu dalam proses penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.