• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 4 KONSEP. satu sama lain. Syarat terjadinya komunikasi: (pengirim) dan komunikate (penerima) Ada pesan yang akan disampaikan dan ditanggapi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 4 KONSEP. satu sama lain. Syarat terjadinya komunikasi: (pengirim) dan komunikate (penerima) Ada pesan yang akan disampaikan dan ditanggapi"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

34 KONSEP

4.1 Landasan Teori

4.1.1 Teori Komunikasi

Komunikasi adalah proses penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar terjadi hubungan saling mempengaruhi satu sama lain. Syarat terjadinya komunikasi:

− Terdiri dari dua orang atau lebih yang berperan sebagai komunikator (pengirim) dan komunikate (penerima)

− Ada pesan yang akan disampaikan dan ditanggapi

− Media penyampaian pesan. Dalam komunikasi tatap muka, medianya berupa udara yang mengalirkan getaran nada dan suara.

Komunikasi ada beberapa jenis yaitu: − Dialog atau komunikasi verbal − Komunikasi nonverbal

Jenis komunikasi ini dapat berupa gerak tubuh, gerak mata, ekspresi wajah, sosok tubuh, penggunaan jarak (ruang), atau melalui objek komunikasi seperti pakaian, model rambut, arsitektur, simbol, dan infografik (peta, rambu jalan, dll)

(2)

− Komunikasi visual

Yang termasuk di dalam kategori komunikasi visual yaitu sign, tipografi, ilustrasi, dan warna.

Media komunikasi : − Televisi − Radio − Surat kabar − Majalah − Film

− Buku adalah media komunikasi yang paling elit. Mereka dibaca oleh kelompok khalayak cerdik cendekiawan. Dibandingkan dengan orang-orang yang tidak membaca buku, orang-orang yang membaca buku mempunyai penghasilan yang lebih tinggi, berpendidikan lebih tinggi, dan lebih mungkin tinggal di wilayah perkotaan ketimbang di pedesaan. Buku bersifat menghibur dan mendidik. Buku menyajikan sejarah masa lampau, penuntun untuk masa kini, dan arahan untuk masa depan.

− Piringan hitam, kaset, dan CD

Salah satu fungsi komunikasi adalah untuk menginformasikan sesuatu.

4.1.1.1 Tipografi

Tipografi merupakan ilmu dalam memilih dan menata huruf dengan pengaturan penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia untuk menciptakan

(3)

kesan tertentu, sehingga dapat menolong pembaca untuk mendapatkan kenyamanan membaca semaksimal mungkin.

Jenis-jenis huruf yang akan digunakan :

• Serif dengan ciri memiliki sirip/kaki/serif pada ujungnya. Kesan yang ditimbulkan adalah klasik, anggun, lemah gemulai, feminin.

• San Serif dengan ciri tidak memiliki sirip/kaki/serif. Kesan yang ditimbulkan adalah modern, kontemporer, dan efisien.

Dalam pemilihan jenis huruf harus diperhatikan karakter produk yang ingin ditonjolkan dan juga segmen pasarnya. Oleh karena itu penulisan konten dalam buku publikasi batik Banyumas menggunakan jenis huruf serif roman yang menimbulkan kesan klasik dan elegan.

Hal yang harus diperhatikan antara lain:

• Legibility adalah bagaimana huruf mudah dibaca • Readability adalah bagaimana huruf dapat dibaca

(4)

• Visibility adalah kemudahan melihat huruf • Clearity adalah kejelasan huruf

Legibility adalah tingkat keterdeteksian huruf saat dipotong dengan ekstrim hingga bagian tertentu yang masih bisa dikenali. Legibility menentukan tingkat keterbacaan huruf dalam kondisi yang sulit, seperti saat digerakkan dalam kecepatan tinggi, cahaya remang, dan lain-lain.

Legibility dipengaruhi oleh:

1. Kerumitan desain huruf 2. Penggunaan warna

3. Frekuensi pengamat menemui huruf tersebut dalam kehidupan sehari-hari

Tingkat keterbacaan adalah kemudahan suatu susunan huruf terbaca berdasarkan susunan huruf, kerapatan, besar huruf, dan kerumitan kalimat.

Kerning adalah pemberian jarak antar huruf seusia dengan “pasangan” di sebelah huruf tersebut.

(5)

4.1.1.2 Teori Ilustrasi

Ilustrasi adalah hasil visualisasi dari suatu tulisan dengan teknik

drawing, lukisan, fotografi, atau teknik seni rupa lainnya yang lebih menekankan

hubungan subjek dengan tulisan yang dimaksud daripada bentuk. Tujuan ilustrasi adalah untuk menerangkan suatu cerita, tulisan, puisi, atau informasi tertulis lainnya sehingga tulisan tersebut lebih mudah dicerna.

Fungsi khusus ilustrasi antara lain:

− Memberikan bayangan setiap karakter di dalam cerita

− Memberi bayangan bentuk alat-alat yang digunakan dalam tulisan − Mengkomunikasikan cerita.

− Menghubungkan tulisan dengan kreativitas dan individualitas manusia.

4.1.1.3 Teori Fotografi

Fotografi berasal dari bahasa Yunani yaitu Photos (cahaya) dan Graphos (lukisan). Teknik fotografi yang digunakan dalam buku batik Banyumas yaitu

DoF (Depth of Field).

4.1.1.4 Psikologi warna

Warna adalah spektrum tertentu yang terdapat dalam suatu cahaya sempurna. Identitas suatu warna ditentukan oleh panjang gelombang cahaya tersebut. Warna juga memegang peranan sebagai sarana untuk mempertegas dan memperkuat kesan atau tujuan dari sebuah karya desain.

(6)

Warna yang digunakan dalam buku publikasi batik Banyumas yaitu biru, hitam, merah kecoklatan, kuning, dan putih. Arti dan makna warna:

• Biru selalu dihubungkan dengan langit dan air bagai kehidupan dan kekuatan. Biru juga digunakan sebagai warna dasar dari batik klasik. • Hitam merupakan simbol kekuatan, keanggunan, klasik, elegan, dan

mengandung unsur magik.

• Coklat merupakan simbol warna dari sifat positif dan stabilitas. Warna ini memiliki karakter yang hangat dan merupakan warna netral. Coklat juga mencerminkan tradisi dan segala sesuatu yang berbau kebudayaan seperti batik Banyumas yang klasik.

• Kuning

Warna kuning dapat menarik perhatian lebih cepat dibandingkan dengan warna lain. Sebagai salah satu warna primer kuning adalah warna dengan efek yang kuat, sehingga secara psikologis warna ini sangat efektif diterapkan pada hal-hal yang membutuhkan motivasi dan menaikkan mood. Selain itu, warna kuning (kuning gading) merupakan warna dasar khas batik Banyumas.

• Merah berasosiasi dengan sesuatu yang membangkitkan selera, emosi, gairah, dan semangat yang membara. Merah memiliki gelombang warna paling panjang sehingga cepat tertangkap mata. Warna ini sering digunakan dalam batik yang mendapat pengaruh dari budaya Cina.

(7)

4.1.2 Teori Publikasi

Menurut Sunardi Purwosuwitro, dalam pembuatan sebuah desain publikasi diperlukan daftar pedoman yang dapat dijadikan acuan yaitu:

• Apa tujuan dari publikasi?

• Kenapa publikasi Anda dibutuhkan? • Siapa audience Anda?

• Informasi macam apa yang akan disertakan? • Citra yang bagaimana yang ingin ditampilkan? • Apa jenis gambar dan foto disertakan?

Dalam pembuatan pulikasi bisa saja dilakukan tanpa meyertakan satu pun gambar, namun gambar tidak disangsikan lagi akan menarik perhatian pembaca daripada tulisan.

• Apa spesifikasi percetakannya? • Kapan ia diperlukan?

(8)

Struktur Buku

1. Cover

− Front cover, di dalamnya terdapat judul, nama pengarang, editor, nomor edisi (jika ada). Bagian ini harus dibuat semenarik mungkin dan sesuai dengan koten buku karena merupakan bagian yang “menjual”. Judul harus ditulis dalam ukuran besar sehingga terbaca dari kejauhan, eye-chatching, singkat, padat, dan jelas sehingga mudah diingat.

− Back cover

− Inside front and back cover biasanya berupa halaman kosong. − Book spine / punggung buku

2. Front Matter diberi penomoran dengan angka numeral.

− Half-title page (halaman i) berisi judul buku tanpa nomor halaman. − Frontispiece (halaman ii) biasanya berupa lembaran kosong, namun

(9)

ilustrasi yang menghadap halaman judul. Bagian ini tanpa nomor halaman.

− Title page (halaman iii) berisi judul buku, sub-judul (jika ada), penulis dan penerbit, tanpa nomor halaman.

− Imprint page (halaman iv) berisi copyright, tanggal publikasi, nama editor, tempat percetakan, dan tanpa menulis nomor halaman.

− List of illustrations and tables

− Foreword berisi pendapat para ahli yang bekerja di bidang yang sama dengan topik bahasan buku.

− Content

− Preface berisi alasan penulisan buku. 3. Text Section

− Introduction − Chapter and parts − Epilogue − Afterword − Conclusion 4. End Matter − Appendices − Glossary − Resources − Bibliography or references

(10)

Ukuran Ukuran kertas Lebar (mm) Panjang (mm) A0 841 1189 A1 594 841 A2 420 594 A3 297 420 A4 210 297 A5 148 210 A6 105 148 A7 74 105 A8 52 74 A9 37 52 A10 26 37

Ukuran yang sering digunakan untuk mencetak buku yaitu:

Quarto (4to) berukuran tinggi 305mm (12 inchi), biasa digunakan untuik pembuatan buku anak-anak dan beberapa majalah.

Octavo (8vo) berukuran tinggi 248mm (9.75 inchi), biasa digunakan untuik pembuatan buku fiksi, puisi/sastra, biografi, dan buku sejarah. DuoDecimo (12mo) berukuran tinggi 197mm (7.75 inchi).

Sextodecimo (16mo) berukuran tinggi 171mm (6.75 inchi). 24mo-146mm(5.75inchi)

32mo-127mm(5inchi) 48mo-102mm(4inchi) 64mo - 76mm (3 inchi)

(11)

Ukuran yang akan digunakan untuk buku batik Banyumas adalah 21x27 cm. Jenis-jenis buku

1. Fiksi berisi karya tulis non-ilmiah atau berdasarkan fantasi. Yang termasuk dalam buku fiksi adalah novel, komik, dan lai-lain.

2. Non-fiksi, yang termasuk dalam kategori ini antara lain buku kamus, ensiklopedi, teksbook, buku alamat dan telpon, dan buku-buku lain yang dapat digolongkan dalam buku referensi.

4.1.3 Teori Layout

Layout adalah penyusunan dari elemen-elemen desain yang berhubungan kedalam sebuah bidang sehingga membentuk susunan artistik. Tujuan utama layout adalah menampilkan elemen gambar dan teks agar menjadi komunikatif dalam sebuah cara yang dapat memudahkan pembaca menerima informasi yang disajikan.

Bagaimana mendesain layout yang baik ?

1. Apa tujuan desain tersebut? 2. Siapa target audience nya?

3. Apa pesan yang ingin disampaikan kepada target audience? 4. Bagaimana cara penyampaian pesan tersebut?

5. Di mana, media apa dan kapan desain itu akan dilihat oleh target

(12)

Elemen visual :

1. Foto

2. Artworks adalah segala jenis karya seni bukan fotografi baik itu berupa ilustrasi, sketsa, dan lainnya yang dibuat secara manual maupun digital. 3. Informational Graphics (Infographics) berisi fakta-fakta dan data-data

statistik hasil survey dan penelitian dalam bentuk grafik, tabel, diagram, bagan, peta, dan lain-lain.

4. Inzet (Inline Graphics) adalah elemen visual berukuran kecil yang diletakkan di dalam elemen visual yang lebih besar.

5. Points (Bullets) adalah suatu daftar atau list yang mempunyai beberapa baris berurutan ke bawah. Biasanya di depan tiap barisnya diberi penanda angka atau poin.

6. Garis merupakan elemen dasar yang dapat menciptakan kesan estetis pada suatu karya desain. Di dalam layout, garis memiliki sifat fungsional membagi sesuatu, penyeimbang berat, dan sebagai elemen pengikat sistem desain supaya terjaga kesatuannya.

7. Kotak (Bingkai) berisi artikel yang bersifat tambahan/suplemen dari artikel utama. Bila letaknya di pinggir halaman disebut sidebar.

Invisible Elements

Elemen-elemen ini merupakan fondasi atau kerangka yang berfungsi sebagai acuan penempatan semua elemen layout lainnya. Elemen ini dirancang oleh desainer sebelum dilakukan penyusunan elemen-elemen teks dan visual.

(13)

1. Margin

Margin menentukan jarak antara pinggir yertas dengan ruang yang akan ditempati oleh elemen-elemen layout. Margin mencegah eleven-elemen layout agar tidak terlalu jauh ke pinggir halaman. Karena hal tersebut secara estetika kurang menguntungkan, atau lebih parah lagi, elemen layout terpotong pada saat naik cetak. Namun ada pula yang sengaja meletakkan elemen layout jauh ke pinggir halaman. Hal ini wajar saja apabila konsep desain memang mengharuskan dan dengan pertimbangan estetis sebelumnya.

2. Sistem Grid

Grid diciptakan sebagai solusi terhadap permasalahan penataan elemen-elemen visual dalam sebuah ruang. Sistem grid digunakan sebagai perangkat untuk mempermudah menciptakan sebuah komposisi visual. Melalui sistem grid seorang perancang grafis dapat membuat sebuah sistematika guna menjaga konsistensi dalam melakukan repetisi dari sebuah kompisisi yang sudah diciptakan. Tujuan utama dari penggunaan sistem grid dalam desain grafis adalah untuk menciptakan suatu rancangan yang komunikatif dan memuaskan secara estetik.

Sistem Grid yang akan digunakan adalah modular grid untuk mempermudah memposisikan teks dan gambar atau ilustrasi yang akan digunakan dalam buku.

(14)

4.2 Strategi Kreatif

A. Strategi Komunikasi i. Fakta Kunci

− Batik adalah salah satu budaya bangsa yang harus dilestarikan − Banyumas sebagai salah satu distrik yang dulu pernah termasuk

dalam kawasan Vorstenlanden memiliki motif batik yang unik karena mendapat pengaruh dari kawasan Vorstenlanden dan daerah pesisir.

− Batik Banyumas mendapat pengaruh dari Belanda terutama dari nyonya van Oosterom dan Matheros.

− Hilangnya budaya batik ditelan arus modernisasi.

− Pengusaha dan pengrajin batik Banyumas semakin lama semakin sedikit akibat tidak adanya penerus usaha, mahalnya biaya produksi, dan kurangnya daerah pemasaran.

− Masyarakat Banyumas mulai meninggalkan kebiasaan memakai jarit atau kain dalam kehidupan sehari-hari.

(15)

ii. Masalah yang akan dikomunikasikan

Perancangan komunikasi visual untuk publikasi batik Banyumas. iii. Tujuan Komunikasi

Adalah agar budaya batik Banyumas tetap lestari dan dapat dinikmati banyak orang.

iv. Profil Target Komunikasi Demografi:

Usia: 20-50 tahun Jenis kelamin: unisex Strata sosial: A dan B Geografi:

Domisili: Jakarta yang merupakan pusat migrasi masyarakat dari daerah.

Psikografi:

− Masyarakat urban yang mulai meninggalkan tradisi budaya terutama batik

− Masyarakat yang ingin melestarikan budaya batik. − Mereka yang senang melakukan tamasya budaya. v. Positioning

Buku Batik Banyumas adalah buku budaya klasik Batik Banyumas. vi. Sub-judul

(16)

vii. Pendekatan Rasional / Emosional

Dengan menggunakan typeface dan layout yang formal dan gaya desain tradisional dengan hiasan motif batik agar pembaca merasa dekat dengan budaya batik Indonesia (Banyumas).

B. Strategi Desain

ƒ Tone and Manner

Warna yang digunakan yaitu kuning gading, orange (merah kecoklatan), coklat, hitam, merah, dan putih yang merupakan warna khas batik Banyumas.

ƒ Strategi Verbal

Menggunakan bahasa baku karena di dalam buku akan dijelaskan juga mengenai batik klasik yang erat kaitannya dengan tata tertib dan aturan keraton.

ƒ Strategi Visual

Merujuk pada karakteristik target, maka digunakan: a) Tipografi

Menggunakan type-face “helvetica” yang menimbulkan kesan santai namun formal.

b) Menggunakan foto dan ilustrasi sebagai pendukung penjelasan materi/konten buku.

(17)

C. Pemilihan Item

Media yang akan digunakan untuk publikasi buku batik Banyumas yaitu: • Buku publikasi batik Banyumas

• Poster

• Pembatas buku • Postcard/kartu pos

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dari penelitian adalah dengan melihat pola sebaran pengunjung sehingga dapat dilihat bagaimana fasilitas pendukung dapat menjadi salah satu obyek pasif ataupun

Guru sosiologi tidak menerapkan 1 komponen yang tidak dieterapkan yaitu memotivasi siswa.Dari semua komponen keterampilan menutup pelajaran yang terdiri dari 3 komponen

Maka sejak saat itu, para penduduk kampung selalu menggantungkan lampion, menghiasi rumah mereka dengan ornament ornamen yang berwarna merah pada malam Tahun

Pelatihan disini merupakan kegiatan awal praktikan dalam Praktik Pengalaman Lapangan II yang dilaksanakan di SMK Negeri 2 Kendal terutama pada jurusan Teknik

Menurut psikologi, remaja adalah suatu periode transisi dari masa awal anak anak hingga masa awal dewasa, yang dimasuki pada usia kira kira 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia

pilih tidak terdaftar dalam pemilu terdaftar dalam daftar pemilih

Wawancara Baik Ya Buruk Psikologi Tinggi Tidak Sedang IPK Bagus Ya Cukup Ya Kurang Tidak Rendah

Dari hasil pengamatan diketahui bahwa semua sampel minyak dalam keadaan cair pada suhu ruang (±27ºC) namun ketika pada suhu rendah (±5ºC) terjadi perubahan fase pada beberapa