i
EFEKTIVITAS PERAN KOMITE AUDIT TERHADAP NILAI
PERUSAHAAN DENGAN KUALITAS LABA SEBAGAI
VARIABEL MODERASI PADA PERUSAHAAN
KELUARGA YANG TERDAFTAR DI BURSA
EFEK INDONESIA TAHUN 2008-2016
Skripsi Oleh RIZ HAFRIAH 01031181419019
Akuntansi
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS SRIWIJAYA
FAKULTAS EKONOMI 2018
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, Maka apabila kamu telah selesai (dari suatu urusan) kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang lain. Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.”
(Q.S. Al – Insyirah : 6 – 8)
“Tetaplah jadi diri sendiri, dan lakukan yang terbaik” (Riz Hafriah)
“Hidup ini seperti sepeda. Agar tetap seimbang, kau harus terus bergerak”
(Albert Einstein)
Kupersembahkan skripsi ini untuk: • Allah SWT
• Nabi Muhammad SAW
• Bapakku Hajudin dan Ibuku Hatiah
• Kedua Adikku Tersayang Iftah dan Rifqi
• Sahabat-sahabatku • Dan Almamaterku
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena atas Nikmat, Karunia, Hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini berjudul Efektivitas Peran Komite Audit terhadap Nilai Perusahaan dengan Kualitas Laba sebagai Variabel Moderasi pada Perusahaan Keluarga yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2016. Skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan dalam meraih derajat sarjana Ekonomi program Strata Satu (S-1) Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya.
Skripsi ini membahas mengenai bagaimana Efektivitas Peran Komite Audit yang diproksikan oleh Kompetensi Keahlian Akuntansi dan Keuangan, Frekuensi Rapat, dan Ukuran Komite Audit terhadap Nilai Perusahaan dengan Kualitas Laba sebagai Variabel Moderasi. Selama penulisan skripsi ini, penulis tidak luput dari berbagai kendala. Namun, kendala tersebut dapat diatasi berkat bimbingan, doa, motivasi dan dukungan dari berbagai pihak. Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari sempurna, oleh sebab itu saran dan kritik yang sifatnya membangun senantiasa dinantikan dengan tangan terbuka. Penulis berharap kiranya skripsi ini dapat memberikan kontribusi pengetahuan dan bahan masukan akademis bagi peneliti selanjutnya dan berbagai pihak lainnya.
Inderalaya, 01 Mei 2018 Penulis
vii
UCAPAN TERIMA KASIH
Selama penulisan skripsi ini, penulis tidak luput dari berbagai kendala. Namun, kendala tersebut dapat diatasi berkat bimbingan, doa, bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk ini, dengan tulus dan ikhlas penulis mengucapkan
terimakasih kepada :
1. Allah SWT yang masih memberikan Nikmat, Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
2. Rasulullah SAW yang telah menjadi Suri Tauladan bagi penulis dalam kehidupan di dunia ini.
3. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaf, MSCE, selaku Rektor Universitas Sriwijaya.
4. Bapak Prof. Dr. Taufiq, S.E., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya.
5. Bapak Arista Hakiki, S.E., M.Acc., Ak, CA selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya.
6. Ibu Hj. Rina Tjandrakirana DP., S.E., M.M., Ak., CA selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah memberikan pengarahan selama melakukan studi.
7. Bapak Mukhtaruddin, S.E., M.Si., Ak., CA dan Ibu Dr. Yulia Saftiana, S.E., M.Si., Ak selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah mengorbankan waktu, tenaga, pikiran untuk membimbing penulis serta memberikan saran dan doa sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
viii
8. Ibu Umi Kalsum, S.E., M.Si., Ak., CA selaku dosen penguji yang telah memberikan kritik dan saran terhadap skripsi ini.
9. Seluruh Bapak/Ibu dosen yang telah memberikan ilmu pengetahuan selama penulis mengikuti kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya.
10. Seluruh Staf Pegawai Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya yang telah membantu dan mempermudah penulis dalam hal administrasi.
11. Kedua orangtuaku tercinta Bapak Hajudin Sanusi dan Ibu Hatiah terimakasih atas cinta kasih yang tak henti hentinya kalian berikan, do’a yang tulus serta semangat moril maupun materil selama ini. Kedua adekku Iftah dan Rifqi, Kedua Nenekku Maimanah dan Sumiyati, Kak Opi, Paman², Bibi² tersayang yang tidak bisa disebutkan satu persatu terima kasih atas dukungan dan doanya selama ini. Skripsi ini ku persembahkan untuk kalian.
12. Sahabat-sahabat tersayang Deska Fitri Yussa, Yeni Marliyani, Yushar Fiska, Rulita Wulandari, Hadi Susanto yang tidak pernah absen selalu menyemangatiku, menguatkanku, memberikan dukungan dan doa terimakasih. Kalian selalu dihatiku.
13. Keluarga Dolphin Suci Sulthana, Reny Nabilla, Robi Haryanto, Zona Agita, Kharisma Dwi, Fitri Dwi Valenta, yang telah menemaniku selama kuliah terimakasih telah memberikan motivasi, dukungan, doa dan semangat dalam penulisan skripsi ini.
14. Sahabat-sahabat SERON Sri Devi, Repi Yuliana, Rezy Haryansyah, Bunga Syania, Siti Hartina, Andina Dwi Nur Sakinah, Indah Eriska, Fiscalia J Puteri, Vera Susanti, Imashitoh, Kak Ratmi Qori, Reza Aprianda terimakasih telah
ix
menemani perjalanan selama 4 tahun ini, suka duka selalu bareng-bareng, terima kasih telah mewarnai hari-hariku, yang selalu memberikan motivasi, nasehat, dukungan dan doa dikala mengerjakan penulisan skripsi ini.
15. Teman seperjuangan Grand Research (Eka Martini, Sri Devi, Siti Hartina, Ayu Aprianti, Thara Marizka Nindya, Sria Ningsih, Yulita Damayanti, dan Dewi Halimah) yang memberikan semangat yang luar biasa, yang selalu berjuang bersama, terimakasih.
16. Keluarga EIT Bang Solegar, Rere, Iluh, Mail, Angga, Adi, Romadji, Bang Satrio, Widya, Sarah, Pipit terima kasih selalu menyemangatiku, dan memotivasiku untuk segera menyelesaikan skripsi ini, terimakasih.
17. Sahabat Akuntansi 2014 Robi Haryanto, Indri Ningtyas, Eka Meilina Sari, Irvan Nurgaman, Ariadna Permatasari, Imam Syafi’i, Pajrin Sandi, Andreas Lumban, Arif Rahman, Imanuel Kevin, Sri Rizki, Kholis, Desi Aprianti, Indri Puspawati, Benando terima kasih atas 4 tahun perjalanan ini, terima kasih dukungan, motivasi, dan doa yang kalian berikan.
18. Dan terimakasih buat teman-teman Akuntansi 2014 Inderalaya terimakasih atas 4 tahun perjalanan ini. When life begins and love never ends.
19. Serta semua pihak yang tidak dapat penulis tuliskan satu persatu.
Semoga Allah SWT membalas budi baik dan memberikan berkat-Nya untuk kita semua.
Inderalaya, 1 Mei 2018 Penulis
x
RIWAYAT HIDUP
Nama Mahasiswa : Riz HafriahJenis Kelamin : Perempuan
Tempat/Tanggal Lahir : Kotabumi, 29 Maret 1996
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Alamat : Dusun Karang Sari No. 16 RT/RW 001/001 Desa Wonomarto, Kec. Kotabumi Utara, Kab. Lampung
Utara
Alamat Email : rizhafriah29@gmail.com
No. Hp : 085279294591
Pendidikan Formal:
Sekolah Dasar : SDN 02 KOTABUMI TENGAH
SMP : SMPN 7 KOTABUMI
SMA : SMAN 3 KOTABUMI
Pendidikan Non Formal : -
Pengalaman Organisasi : Anggota Ikatan Mahasiswa Akuntansi Tahun 2014 Sekdiv Accounting Entrepreneur In Team (EIT)
xiii DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL... i
HALAMAN PERSETUJUAN UJIAN KOMPREHENSIF... ….ii
HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI... ….iii
HALAMAN PERNYATAAN INTEGRITAS KARYA ILMIAH...iv
SURAT PERNYATAAN ABSTRAKSI ...v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...vi
KATA PENGANTAR... vii
UCAPAN TERIMA KASIH... viii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ...xi
ABSTRAK ... xii ABSTRACT ... xiii DAFTAR ISI...xiv DAFTAR TABEL...xvii DAFTAR GAMBAR...xviii DAFTAR LAMPIRAN...xix BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1 1.2. Rumusan Masalah ... 10 1.3. Tujuan Penelitian ... 11 1.4. Manfaat Penelitian ... 12 1.5. Sistematika Pembahasan ... 13
BAB II STUDI KEPUSTAKAAN 2.1. Landasan Teori ... 15
2.1.1. Teori Keagenan (Agency Theory) ... 15
2.1.2. Nilai Perusahaan ... 18
2.1.3. Komite Audit ... 19
2.1.4. Kualitas Laba ... 20
2.1.4.1. Pola Manajemen Laba ... 21
xiv
2.2. Penelitian Terdahulu ... 23
2.3. Kerangka Pemikiran,Hipotesis,dan Bagan Kerangka Pemikiran ... 25
BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian ... 31
3.2. Ruang Lingkup Penelitian ... 31
3.3. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Penelitian ... 32
3.3.1. Variabel Independen ... 32
3.3.2. Variabel Dependen ... 33
3.3.3. Variabel Moderasi ... 34
3.4. Populasi dan Sampel ... 36
3.5. Jenis dan Sumber Data ... 38
3.6. Teknik Pengumpulan Data ... 38
3.7. Teknik Analisis Data ... 38
3.7.1. Statistik Deskriptif ... 39
3.7.2. Uji Asumsi Klasik ... 39
3.7.2.1. Uji Normalitas ... 39
3.7.2.2. Uji Multikolonieritas ... 39
3.7.2.3. Uji Autokorelasi ... 39
3.7.2.4. Uji Heteroskedastisitas ... 40
3.7.3. Uji Hipotesis ... 40
3.7.3.1. Uji Signifikansi Simultan (Uji F) ... 41
3.7.3.2. Uji Signifikansi Regresi Parsial (Uji t) ... 41
3.7.3.3. Uji Koefisien Determinasi (R²) ... 41
3.7.4. Moderated Regression Analysis (MRA) ... 42
BAB IV GAMBARAN UMUM DAN DATA SAMPEL 4.1. Gambaran Umum Data ... 43
4.2. Efetivitas Komite Audit ... 44
4.2.1. Kompetensi Keahlian Akuntansi Komite Audit ... 44
4.2.2. Frekuensi Rapat Komite Audit ... 45
4.2.3. Ukuran Komite Audit ... 46
4.3. Nilai Perusahaan ... 47
4.4. Kualitas Laba (Nilai Discretionary Accrual) ... 48
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 5.1. Hasil Analisis Data... 50
5.1.1. Analisis Statistik Deskriptif ... 50
5.1.2. Hasil Uji Asumsi Klasik ... 52
5.1.2.1. Hasil Uji Normalitas ... 52
5.1.2.2. Hasil Uji Multikolonieritas ... 53
5.1.2.3. Hasil Uji Autokorelasi ... 54
5.1.2.4. Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 55
5.1.3. Hasil Uji Hipotesis ... 56
xv
5.1.3.2. Hasil Uji Signifikansi Regresi Parsial (Uji t) ... 58
5.1.3.3. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R²) ... 60
5.2. Pembahasan ... 62 BAB VI PENUTUP 6.1. Kesimpulan ... 69 6.2. Keterbatasan Penelitian ... 71 6.3. Saran ... 71 DAFTAR PUSTAKA ... 73 LAMPIRAN ... 80
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Penyeleksian Sampel Purposive Sampling Method ... 37
Tabel 3.2. Perusahaan Keluarga Yang Menjadi Sampel Penelitian ... 37
Tabel 4.1. Data Kompetensi Keahlian Akuntansi dan Keuangan Sampel tahun 2008-2016 ... 45
Tabel 4.2. Data Frekuensi Rapat Sampel tahun 2008-2016 ... 46
Tabel 4.3. Data Ukuran Komite Audit Sampel tahun 2008-2016 ... 47
Tabel 4.4. Nilai Perusahaan Sampel tahun 2008-2016 ... 48
Tabel 4.5. Nilai Discretionary Accrual Sampel tahun 2008-2016... 49
Tabel 5.1. Hasil Uji Statistik Deskriptif ... 50
Tabel 5.2. One Sample Kolmogorov-Smirnov Test ... 53
Tabel 5.3. Hasil Uji Multikolinieritas ... 54
Tabel 5.4. Hasil Uji Autokorelasi ... 55
Tabel 5.5. Rangkuman Hasil Uji Autokorelasi ... 55
Tabel 5.6. Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 56
Tabel 5.7. Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji F) ... 57
Tabel 5.8. Hasil Uji Signifikansi Regresi Parsial (Uji T) Tanpa Moderasi……… ... 58
Tabel 5.9. Hasil Uji Signifikansi Regresi Parsial (Uji T) Dengan Moderasi ... 59
Tabel 5.10. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Tanpa Moderasi ... 61
xvii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1. Lingkaran dalam Perusahaan Keluarga ... 23 Gambar 2.1. Bagan Kerangka Pemikiran ... 30
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Penyeleksian Sampel Purposive Sampling Method ... 80
Lampiran 2. Perusahaan Keluarga Yang Menjadi Sampel Penelitian ... 81
Lampiran 3. Penelitian Terdahulu ... 81
Lampiran 4. Data Kompetensi Keahlian Akuntansi dan Keuangan Sampel tahun 2008-2016 ... 84
Lampiran 5. Data Frekuensi Rapat Komite Audit Sampel 2008-2016 ... 84
Lampiran 6. Data Ukuran Komite Audit Sampel tahun 2008-2016 ... 85
Lampiran 7. Nilai Perusahaan Sampel tahun 2008-2016 ... 85
Lampiran 8. Nilai Discretionary Accrual Sampel tahun 2008-2016... 86
Lampiran 9. Hasil Uji Statistik Deskriptif ... 86
Lampiran 10. One Sample Kolmogorov-Smirnov Test ... 87
Lampiran 11. Hasil Uji Multikolinieritas ... 87
Lampiran 12. Hasil Uji Autokorelasi ... 87
Lampiran 13. Rangkuman Hasil Uji Autokorelasi ... 87
Lampiran 14. Hasil Uji Heterokedastisitas ... 88
Lampiran 15. Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji F) ... 89
Lampiran 16. Hasil Uji Signifikansi Regresi Parsial (Uji T) Tanpa Moderasi……….89
Lampiran 17. Hasil Uji Signifikansi Regresi Parsial (Uji T) Dengan Moderasi ... 90
Lampiran 18. Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2) Tanpa Moderasi ... 90
1 BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Tujuan utama sebuah perusahaan adalah memperoleh laba. Selain memperoleh laba, suatu perusahaan juga memiliki tujuan jangka panjang diantaranya memberikan kemakmuran bagi pemilik perusahaan atau pemegang saham dan peningkatan nilai perusahaan yang tercermin pada stock price perusahaan (Praditha dan Irene, 2011). Dengan peningkatan nilai perusahaan, maka pihak investor akan memberikan respon positif untuk menanamkan modalnya pada perusahaan. Nilai perusahaan sangatlah penting karena dapat mempengaruhi persepsi investor terhadap perusahaan. Sonia et al (2014) seorang investor yang membeli saham suatu perusahaan berarti investor tersebut membeli prospek atau harapan keberhasilan suatu perusahaan. Prospek perusahaan yang membaik atau bagus maka harga saham perusahaan akan meningkat. Analisis dan pemantauan laporan keuangan dapat dilakukan para investor untuk memperoleh pertimbangan dalam melakukan investasi.
Menurut Casillas et al (2007) perusahaan keluarga bisa dilihat dari tiga aspek. Pertama, perusahaan dikatakan perusahaan keluarga bila mayoritas kepemilikan saham dimiliki keluarga tersebut. kedua, terdapat anggota keluarga dalam manjemen perusahaan tersebut yang menempati posisi penting. Ketiga, terdapat
2
suksesi dalam perusahaan tersebut yang menjaga kepemilikan perusahaan tersebut agar berjalan secara terus menerus.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2017 terdapat sekitar 321 perusahaan yang termasuk perusahaan keluarga dari 558 perusahaan yang terdaftar di BEI. Berbeda dengan perusahaan-perusahaan non keluarga yang mengalami pertumbuhan yang tidak stabil, perusahaan keluarga justru menunjukkan kinerja yang stabil dan cenderung meningkat. Sebagai dampak dari itu, perusahaan keluarga mampu memberi sumbangan antara 45% sampai 70% dari Produk Domestik Bruto (GDP) dan banyak menyerap tenaga kerja di banyak negara. Beberapa penelitian tentang perusahaan keluarga telah mencatatkan peran yang sangat signifikan dari perusahaan keluarga atas pertumbuhan ekonomi suatu negara. Perusahaan keluarga telah memberikan kontribusi yang sangat besar bagi kegiatan ekonomi.
Berdasarkan data dari International Family Enterprise Research Academy (2003), perusahaan keluarga menempati posisi penting dalam perekonomian negara-negara di dunia. Sebagai contoh, di Amerika Serikat, dimana diperkirakan 96% dari keseluruhan perusahaan adalah perusahaan keluarga. Sedangkan di Italy jumlah nya sedikit lebih kecil yaitu 93%. Sementara di Chili, 75% dari keseluruhan perusahaan dapat digolongkan sebagai perusahaan keluarga, di Belgia sebanyak 70%, di Spanyol sebanyak 75%, sedangkan di Australia bagian perusahaan keluarga adalah 75% dari keseluruhan unit bisnisnya (Sentot, 2009).
Layyinaturrobaniyah et al (2014) mengungkapkan bahwa hasil penelitian di negara-negara yang lebih maju menunjukkan sebagian besar pendiri perusahaan
3
keluarga tidak menginginkan keturunannya bekerja di perusahaan tersebut. Sedangkan di Indonesia berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan The Jakarta Consulting Group yang dipublikasikan pada tahun 2006 terhadap 87 perusahaan keluarga skala menengah ke atas yang tersebar di beberapa kota di Indonesia adalah bahwa mayoritas pendiri perusahaan keluarga ingin agar anak-anak mereka masuk kedalam perusahaan, dan respon dari anggota keluarga juga mereka menginginkan bekerja dalam perusahaan keluarga tersebut.
Keterlibatan keluarga dalam bisnis memiliki potensi yang dapat meningkatkan maupun menurunkan kinerja keuangan yang disebabkan adanya agency cost. Agency cost ini dapat timbul ketika perusahaan keluarga mempekerjakan pihak luar keluarga sebagai agen di perusahaan (Layyinaturrobaniyah et al, 2014).
Diduga perusahaan dengan konsentrasi kepemilikan keluarga dan terdapat keterlibatan keluarga di dalam perusahaannya dapat menekan konflik yang mungkin terjadi dan meminimalisir biaya yang timbul dari konflik tersebut.
Di Indonesia, kebanyakan perusahaan keluarga berjenis FBE (Family Business Enterprise) dimana para anggota keluarga juga menjadi pengelolanya seperti Bakrie Telecom Tbk dan MNC Sky Vision Tbk, dalam perjalanannya, seiring dengan tumbuh kembang perusahaan, dinamikanya juga semakin kompleks. Dinamika yang tinggi tentu saja menuntut kompetensi yang tinggi bagi pengelolanya. Jika kebutuhan akan kompetensi ini tidak terpenuhi oleh anggota keluarga maka dibutuhkan pihak dari luar lingkungan keluarga (Pihak
4
profesional). Disini pihak profesional akan membantu pihak keluarga dalam menjalankan perusahaannya.
Namun, dalam pengelolaan perusahaan keluarga sering terjadi bentrok antara pihak keluarga dengan pihak profesional yang mengatur maupun mengelola perusahaan tersebut. Karena masing-masing pihak antara owner (pemilik) maupun pihak control (pengendali) mempunyai kepentingannya sendiri, hal ini disebut dengan konflik kepentingan (Andypratama dan Ronny, 2013).
Apabila perusahaan tersebut berbentuk perseroan terbatas (PT), maka konflik yang bisa terjadi adalah konflik antara kepemilikan saham mayoritas dan saham minoritas (outside investor). Dimana informasi yang ada dalam perusahaan dipegang oleh pihak mayoritas, dan pihak minoritas tidak mengetahui informasi maupun keadaan yang sebenarnya di dalam perusahaan (Surya dan Yustiavandana, 2006). Hal ini dikarenakan perusahaan keluarga yang berbentuk PT memiliki tanggung jawab tidak terbatas pada kewajiban-kewajiban bisnisnya. Pemilik perusahaan keluarga membatasi perpindahan liabilitas saham untuk menjamin kepemilikan bisnis tetap dipegang oleh keluarga (Andypratama dan Ronny, 2013). Untuk menjaga agar kepemilikan bisnis tetap dipegang pihak keluarga atau pemegang saham maoritas, maka informasi maupun keputusan yang ada seringkali dipegang oleh mayoritas, pemegang saham minoritas (outside investor) tidak mendapatkan informasi-informasi ataupun hak-hak yang sebenarnya. Inilah yang memicu konflik antara pemegang saham mayoritas dan minoritas.
5
Sari (2013) menyatakan bahwa manajemen selaku pengelola perusahaan akan berupaya meningkatkan kinerjanya melalui berbagai kemampuan yang mereka miliki guna meningkatkan nilai perusahaan. Semakin tinggi nilai pasar saham suatu perusahaan akan mempengaruhi return (tingkat pengembalian) yang diperoleh para investor. Kebanyakan investor sering memusatkan perhatiannya pada informasi laba yang tercermin dalam laporan keuangan tanpa memperhatikan prosedur yang digunakan untuk menghasilkan informasi tersebut.
Hal ini mendorong manajemen untuk memaksimalkan utilitas mereka dalam mencapai target yang telah ditetapkan, sehingga membuat entitas seakan-akan terlihat bagus secara finansial. Praktek ini dikenal dengan manajemen laba (earnings management). Oleh karena itu, dibutuhkan adanya suatu perlindungan terhadap berbagai pihak yang berkepentingan dengan perusahaan yang dapat menimbulkan masalah diantara pihak tersebut yang kemudian dinamakan sebagai agency problem (Herlantu dan Andri, 2014).
Beberapa fenomena mengenai manajemen laba terjadi pada perusahaan besar salah satunya pada perusahaan milik Grup Bakrie. Indonesia Coruption Watch (ICW) melaporkan penjualan tiga perusahaan tambang batu bara milik Grup Bakrie kepada Direktorat Jenderal Pajak. ICW menduga rekayasa pelaporan yang dilakukan PT Bumi Resources Tbk, dan anak usaha sejak 2003-2008 tersebut menyebabkan kerugian negara sebesar US$ 620,49 juta. Koordinator Divisi Monitoring dan Analisis Anggaran ICW, Firdaus Ilyas, mengatakan dugaan manipulasi laporan penjualan terjadi PT Kaltim Prima Coal (KPC), PT Arutmin Indonesia (Arutmin), dan induk kedua perusahaan tersebut, yakni PT Bumi
6
Resources Tbk (Bumi). Hasil perhitungan ICW dengan menggunakan berbagai data primer termasuk laporan keuangan yang telah diaudit, menunjukkan laporan penjualan Bumi selama 2003-2008 lebih rendah US$ 1,06 miliar dari yang sebenarnya. Akibatnya, selama itu pula diperkirakan kerugian negara dari kekurangan penerimaan Dana Hasil Produksi Batubara (royalti) sebesar US$ 143,29 juta (Tempo.co). Berdasarkan contoh kasus di atas, manipulasi pelaporan penjualan (laporan keuangan) menyebabkan informasi laba yang kurang berkualitas akibat praktek manajemen laba (income smoothing) biasanya terjadi karena adanya konflik keagenan.
Konflik ini muncul ketika suatu perusahaan dijalankan oleh pihak manajemen yang bukan pemilik perusahaan. Konflik keagenan ini mengimplikasikan adanya asimetri informasi dimana pihak manajemen lebih banyak mengetahui informasi, kondisi, dan prospek perusahaan di masa yang akan datang. Praktek manajemen laba ini dapat menurunkan kualitas laporan keuangan perusahaan dan merugikan pihak investor karena mereka tidak mendapat informasi yang benar mengenai posisi keuangan perusahaan.
Menurut Wedayanthi (2016), GCG merupakan suatu sistem yang mengatur dan mengendalikan perusahaan yang dapat memberikan dan meningkatkan nilai perusahaan kepada para pemegang saham. Pelaksanaan dari GCG diharapkan dapat mengurangi adanya konflik keagenan yang terjadi antara agent dan principal, yang memberikan dampak terhadap peningkatan nilai perusahaan.
Kualitas Laba dipengaruhi oleh adanya pengawasan dari dewan komisaris dan komite audit terhadap apa yang dilakukan oleh pihak eksekutif atau direksi.
7
Dewasa ini, perusahan-perusahaan di Indonesia telah menyadari pentingnya keberadaan audit internal hal ini dibuktikan dengan terbentuknya komite audit di setiap perusahaan untuk membantu tugas Dewan Komisaris Independen. Hal ini juga diatur oleh Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG) tahun 2006 bahwa keberadaan komite audit pada perusahaan dalam pelaksanaan tata kelola perusahaan yang telah go public adalah wajib. Peran komite audit adalah mengawasi pihak manajemen (agent) agar tidak melakukan tindakan yang dapat menguntungkan dirinya sendiri sehingga dapat merugikan pemilik perusahaan (principal) (Kosasih dan Widayati, 2013).
Komite audit ini berperan penting dalam memantau operasi perusahaan dan sistem pengendalian internal dengan tujuan melindungi para pemegang saham. Serta peranan komite audit dapat mempengaruhi kualitas laba perusahaan yang merupakan salah satu informasi penting yang tersedia untuk publik dan dapat digunakan investor untuk menilai perusahaan. Investor sebagai pihak luar perusahaan tidak dapat mengamati secara langsung kualitas sistem informasi perusahaan (Suaryana, 2007).
Komite audit yang efektif diharapkan untuk berfokus pada optimalisasi kekayaan pemegang saham dan mencegah maksimalisasi kepentingan pribadi oleh manajemen puncak. (Nuresa dan Basuki, 2013). Komite audit diharapkan dapat mengurangi perilaku oportunistik para manajer seperti manajemen laba karena pelaksanaan audit namun bila komite audit tidak memiliki kompetensi dan independensi, maka aktivitas manajemen laba dapat terjadi dalam perusahaan.
8
Sommer (1991) berpendapat komite audit di banyak perusahaan masih belum melakukan tugasnya dengan baik. Menurut Sommer (1991), banyak komite audit yang hanya sekedar melakukan tugas-tugas rutin, seperti review laporan dan seleksi auditor eksternal, dan tidak mempertanyakan secara kritis dan menganalisis secara mendalam kondisi pengendalian dan pelaksanaan tanggung jawab oleh pihak manajemen.
Salah satu aspek yang sangat penting dalam keberhasilan komite audit dalam menjalankan tugasnya adalah masalah komunikasi. Oleh sebab itu, komite audit harus meningkatkan komunikasi dengan dewan komisaris, manajemen, internal auditor dan eksternal auditor. Terdapatnya komunikasi yang lancar diantara komite audit dengan berbagai pihak dapat menunjukkan eksistensi komite audit yang lebih efektif dan dapat meringankan tugas komisaris dalam mengawasi jalannya perusahaan.
Suaryana (2007) membuktikan bahwa pelaksanaan komite audit tidak efektif sehingga merekomendasikan perlunya peningkatan komite audit. Wilsna (2011) menyimpulkan bahwa keberadaan komite audit berpengaruh positif terhadap laba. Hasil berbeda diungkapkan oleh Muid (2009) bahwa keberadaan komite audit tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas laba. Wilsna (2011) menjelaskan bahwa komite audit berpengaruh secara positif terhadap nilai perusahaan. Hal ini menunjukkan bahwa pengguna laporan keuangan akan lebih percaya pada hasil audit dari auditor yang berkualitas. Mekanisme fungsi pengawasan dan kontrak yang bertujuan untuk mengatasi terjadinya konflik
9
kepentingan antara agen dan prinsipal dapat terwujud melalui audit atas laporan keuangan yang dilakukan oleh pihak ekternal sebagai pihak ketiga.
Penelitian ini mengacu pada penelitian Nuresa dan Basuki (2013). Pengukuran variabel efektivitas komite audit melalui indikator-indikator kualitas komite audit yaitu ukuran komite audit, independensi anggota komite audit, aktivitas dari komite audit dan pengetahuan keuangan yang dimiliki oleh anggota komite audit. Tetapi dalam penelitian ini tidak menggunakan variabel independensi komite audit dikarenakan komite audit yang dijadikan sampel merupakan komite audit yang tidak memiliki hubungan keluarga atau kepemilikan saham (Independen) berasal dari luar perusahaan. Penelitian ini menggunakan nilai perusahaan sebagai variabel dependen dan kualitas laba sebagai variabel moderasi, sedangkan penelitian sebelumnya menggunakan financial distress sebagai variabel dependen. Penelitian ini menggunakan kualitas laba sebagai variabel moderasi didasarkan pada alasan bahwa kualitas laba dapat memperkuat hubungan diantara peran komite audit terhadap nilai perusahaan. Hal ini didukung oleh penelitian Suaryana (2007) yang menunjukkan hasil bahwa pasar menilai laba yang dilaporkan oleh perusahaan yang membentuk komite audit memiliki kualitas yang lebih baik daripada laba yang dilaporkan oleh perusahaan yang tidak memiliki komite audit. Berdasarkan uraian latar belakang di atas, penulis tertarik untuk mengambil judul “Efektivitas Peran Komite Audit terhadap Nilai Perusahaan dengan Kualitas Laba sebagai Variabel Moderasi pada Perusahaan Keluarga yang terdaftar di BEI tahun 2008-2016”.
10 1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, pokok permasalahan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana efektivitas peran komite audit yang diproksikan dengan kompetensi dan pengetahuan keuangan komite audit berpengaruh terhadap nilai perusahaan pada perusahaan keluarga?
2. Bagaimana efektivitas peran komite audit yang diproksikan dengan frekuensi rapat komite audit berpengaruh terhadap nilai perusahaan pada perusahaan keluarga?
3. Bagaimana efektivitas peran komite audit yang diproksikan dengan ukuran komite audit berpengaruh terhadap nilai perusahaan pada perusahaan keluarga?
4. Bagaimana kualitas laba dapat memoderasi pengaruh efektivitas peran komite audit yang diproksikan dengan kompetensi dan pengetahuan keuangan komite audit terhadap nilai perusahaan pada perusahaan keluarga?
5. Bagaimana kualitas laba dapat memoderasi pengaruh efektivitas peran komite audit yang diproksikan dengan frekuensi rapat komite audit terhadap nilai perusahaan pada perusahaan keluarga?
6. Bagaimana kualitas laba dapat memoderasi pengaruh efektivitas peran komite audit yang diproksikan dengan ukuran komite audit terhadap nilai perusahaan pada perusahaan keluarga?
11 1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan pokok permasalahan yang telah diuraikan dalam rumusan masalah, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk menilai efektivitas peran komite audit yang diproksikan dengan kompetensi dan pengetahuan keuangan komite audit terhadap nilai perusahaan pada perusahaan keluarga.
2. Untuk menilai efektivitas peran komite audit yang diproksikan dengan frekuensi rapat komite audit terhadap nilai perusahaan pada perusahaan keluarga.
3. Untuk menilai efektivitas peran komite audit yang diproksikan dengan ukuran komite audit terhadap nilai perusahaan pada perusahaan keluarga.
4. Untuk menilai kemampuan kualitas laba dalam memoderasi pengaruh efektivitas peran komite audit yang diproksikan dengan kompetensi dan pengetahuan keuangan komite audit terhadap nilai perusahaan pada perusahaan keluarga.
5. Untuk menilai kemampuan kualitas laba dalam memoderasi pengaruh efektivitas peran komite audit yang diproksikan dengan frekuensi rapat komite audit terhadap nilai perusahaan pada perusahaan keluarga.
6. Untuk menilai kemampuan kualitas laba dalam memoderasi pengaruh efektivitas peran komite audit yang diproksikan dengan ukuran komite audit terhadap nilai perusahaan pada perusahaan keluarga.
12 1.4. Manfaat Penelitian
Dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis dan secara praktis, yaitu:
1.4.1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis, penelitian ini diharapkan bisa memberikan bukti empiris di bidang akuntansi mengenai penerapan teori keagenan yang mendasari penelitian ini.
1.4.2. Manfaat Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak, yaitu:
a. Bagi Peneliti
Dapat menambah pengetahuan peneliti serta ilmu-ilmu yang didapatkan selama melakukan penelitian ini terkait dengan efektivitas peran komite audit terhadap nilai perusahaan dengan kualitas laba sebagai variabel moderasi.
b. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sumber informasi dan sebagai masukan dalam hal penilaian perusahaan.
c. Bagi Investor dan pelaku pasar
Diharapkan dapat memberikan penilaian yang lebih luas bagi investor mengenai nilai perusahaan dan menambah bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan investasi.
13 d. Bagi Akademik
Sebagai bahan bacaan maupun bahan referensi mengenai efektivitas peran komite audit.
1.5. Sistematika Pembahasan
Penulisan skripsi ini terdiri dalam enam bab, dimana tiap-tiap bab akan disusun secara sistematis sehingga menggambarkan hubungan antara satu bab dengan bab lainnya, antara lain :
BAB I. PENDAHULUAN
Bab I ini menjelaskan mengenai latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta sistematika pembahasan yang merupakan kerangka penulisan skripsi secara keseluruhan.
BAB II. STUDI KEPUSTAKAAN
Bab II menyajikan terori yang relevan dengan topik skripsi yang akan dijadikan landasan dalam penulisan skripsi, beberapa penelitian terdahulu yang berkaitan dengan penelitian sehingga dapat mendukung proses penulisan skripsi, kerangka pemikiran, dan hipotesis penelitian.
BAB III. METODE PENELITIAN
Bab III menjelaskan mengenai metode penelitian yang digunakan oleh penulis yang didalamnya mendeskripsikan mengenai ruang lingkup penelitian, definisi
14
operasional dan pengukuran variabel, populasi dan sampel penelitian, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data, serta teknik analisis data.
BAB IV. GAMBARAN UMUM DAN DATA SAMPEL PENELITIAN
Bab IV menjelaskan mengenai deskripsi objek penelitian, deskripsi data penelitian dan deskripsi variabel penelitian.
BAB V. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Bab V menjelaskan tentang hasil analisis data dan membahas hasil penelitian mengenai Efektivitas Peran Komite Audit terhadap Nilai Perusahaan dengan Kualitas Laba sebagai Variabel Moderasi.
BAB VI. PENUTUP
Bab VI berisi kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian, keterbatasan penelitian dan memberikan saran mengenai hasil penelitian yang bermanfaat bagi berbagai pihak untuk pengembangan penelitian selanjutnya.
73
DAFTAR PUSTAKA
Abbot, L. J. Park, dan S. Parker. 2000. “The Effects of Audit CommitteeActivity and Independence On Corporate Fraud: Managerial Finance. 26(26). 55-67. https://www.emeraldinsight.com. Diakses pada tanggal 20 Oktober 2017
Adam, Mohammad, Mukhtaruddin, dan Rizky Amelia Puteri. 2014. “Earning Management, Level, of Voluntary Disclosure and Cost of Equity Capital: Empirical Study on LQ-45 Index Manufacturing Companies Listed in Indonesia”. GSTF Journal on Business Review (GBR). 3(3). 8-16. http://eprints.unsri.ac.id. Diakses pada tanggal 19 September 2017
Andypratama, Lukas William dan Ronny H. 2013. “Penerapan Prinsip-prinsip Good Corporate Governance pada Perusahaan Keluarga: Studi Deskriptif pada Distributor Makanan”. AGORA. 1(1). 1-11. https:/id.portalgaruda.org. Diakses pada tanggal 21 Oktober 2017 Anggit, D.T dan MJ. Shodiq. 2014. “Hubungan antara Mekanisme Corporate
Governance, Manajemen Laba dan Kinerja Keuangan”. Simposium Nasional Akuntansi XVII Mataram, 24-27 September: 1-17.
http://scholar.google.co.id. Diakses pada tanggal 22 Oktober 2017
Barnhart, Scott W. dan Stuart Rosenstein. 1998. “Board Composition, Managerial Ownership and Firm Performance: An Empirical Analysis”. The FinancialReview.33(4).1-16. https://papers.ssrn.com. Diakses pada tanggal 22 Oktober 2017
Bemby, Bambang, Abukosim, Mukhtaruddin, dan Imam Mursidi. 2013. “Good Corporate Governance (GCG) Mechanism and Audit Delay: An Empirical Study on Companies Listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) in the period of 2009-2011”. Journal of Modern Accounting and Auditing. 9(11). 1454-1468. http://eprints.unsri.ac.id. Diakses pada tanggal 19 September 2017
Boediono, Gideon SB. 2005. “Kualitas Laba: Studi Pengaruh Mekanisme Corporate Governance dan Dampak Manajemen Laba Dengan Menggunakan Analisis Jalur”. Simposium Nasional Akuntansi VIII Solo. 172-194. https://smartaccounting.files.wordpress.com. Diakses pada tanggal 24 September 2017
Bryan, D, Liu, M.H.C, dan Tiras, S.L. 2004.”The Influence of Independent and Effective Audit Committees on Earnings Quality”. Working Papers.
74
January 2004. https://ideas.repec.org. Diakses pada tanggal 23 Oktober 2017
Casillas, Jose dan Fransisco Acedo. 2007. “Evolution of the Intellectual structure of family business literature: A bibliometric study of FBR”. Journal Family Business Review. 20(2). 141-162.
https://scholar.google.co.id. Diakses pada tanggal 12 Januari 2018 Chan, K.C, dan Li, J. 2008. “Audit Committee and Firm Value: Evidence on
Outside Top Executives as Expert-Independent Directors. 16(1). 16-31. https://ideas.repec.org. Diakses pada tanggal 22 Oktober 2017 Davis, JA dan Tagiuri, R. 1996. “Bivalent Attributes of the Family Firm”.
Family BusinessReview.9.199-208. http://journals.sagepub.com. Diakses pada tanggal 28 Oktober 2017
Dharmapala, Dhammika dan Vikramaditya Khanna. 2008. “Corporate Governance, Enforcement, and Firm Value: Evidence From India”. Working Paper Series, No. 08-005, University of Michigan Law & Economics, 3rd Annual Conference on Empirical Legal Studies Papers. Https://papers.ssrn.com. Diakses pada tanggal 27 Oktober 2017
Debby, Julia F, Mukhtaruddin, Emylia Yuniarti, Dewa Saputra, dan Abu Kosim. 2014. “:Good Corporate Governance, Company’s Characteristic and Firm’s Value: Empirical Study of Listed Banking on Indonesia Stock Exchange”. GSTF Journal on Business Review (GBR). 3(4). 81-88. Http://eprint.unsri.ac.id. Diakses pada tanggal 19 September 2017
Farida, Dessy N. 2012. “Pengaruh Dewan Komisaris Independen terhadap Kualitas Laba dengan Konsentrasi Kepemilikan Sebagai Variabel Pemoderasi”. Prestasi. 9(1). 24-43. http://portalgaruda.org. Diakses pada tanggal 03 Oktober 2017
Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 23: Edisi 8”. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Halim, Yonathan. 2013. “Analisa Suksesi Kepemimpinan pada Perusahaan Keluarga PT. Fajar Artasari di Sidoarjo”. AGORA. 3(1). 1-15. https://media.neliti.com. Diakses pada tanggal 02 Oktober 2017
Herlantu Vianika dan Andri Prastiwi. 2014. “Pengaruh Karakteristik Komite Audit, Karakteristik Perusahaan, dan Kompensasi Dewan terhadap Komite Manajemen Risiko’. Diponegoro Journal of Accounting. 3(3).
75
1-14. https://ejournal3.undip.ac.id. Diakses pada tanggal 19 September 2017
Juniarti. 2005. “Analisa Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap Perataan Laba (Income Smoothing)”. Jurnal Akuntansi & Keuangan. 7(2). 148-162. http://jurnalakuntansi.petra.ac.id. Diakses pada tanggal 20 Oktober 2017
Kalyta P, Michael Magnan. 2008. “Executive pensions, disclosure quality, and rent extraction”. Journal of Accounting and Public Policy. 27. 133-166. http://citeseerx.ist.psu.edu. Diakses pada tanggal 23 September 2017
Kaluti, Agus Purwanto. 2014. “Pengaruh Struktur Kepemilikan dan Kebijakan Keuangan terhadap Nilai Perusahaan”. Diponegoro Journal of Accounting.3(2).1-12. https://ejournal3.undip.ac.id. Diakses pada tanggal 22 September 2017
Karamanou, Irene dan Vafeas, Niko. 2005. “The Association between Corporate Boards, Audit Committees, and Management Earning Forecasts: An Empirical Analysis”. Journal of Accounting Research. 43(3). 453-486. http://msm.byu.edu. Diakses pada tanggal 02 November 2017
Klein, A. 2002. “Audit Committee, Board of Director Characteristic, and Earnings Management”. Journal of Accounting and Economics 33. 375-400. https://papers.ssrn.com. Diakses pada tanggal 25 Oktober 2017
Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG). 2006. “Pedoman Umum Good Corporate Governance Indonesia”. Jakarta. http://www.knkg-indonesia.org/dokumen/Pedoman-Good-Public-Governance.pdf. Diakses pada tanggal 20 November 2017
Kosasih, Catur Widayati. 2013. “Pengaruh Independensi Komite Audit, Efektivitas Komite Audit, dan Leverage terhadap Praktik Manajemen Laba pada Perusahaan di Sektor Industri Manufaktur”. Jurnal Akuntansi. 17(1). 132-148. https://media.neliti.com. Diakses pada tanggal 21 September 2017
La Porta, Rafael, Florencio Lopez-de-Silanes, and Andrei Shleifer. 1999. “Corporate Ownership Around the World”. Journal of Finance. 54(2). 471-517. https://www.jstor.org. Diakses pada tanggal 23 Oktober 2017
76
Layyinaturrobaniyah, Rachmat Sudarsono, dan Desi Fitriyana. 2014. “Agency Cost pada Perusahaan Keluarga dan Non Keluarga”. Jurnal Siasat Bisnis. 18(2). 169-179. http://jurnal.uii.ac.id. Diakses pada tanggal 09 November 2017
McMullen, D. A. dan Raghunandan, K. 1996. “Enhancing Audit Committee Effectiveness”. Journal of Accountancy. 182(2). https://www.questia.com. Diakses pada tanggal 20 Oktober 2017
Muid, Dul. 2009. “Pengaruh Mekanisme Corporate Governance terhadap Kualitas Laba”. Fokus Ekonomi. 4(2). 94-108. http://stiepena.ac.id. Diakses pada tanggal 09 Oktober 2017
Nabila, Afifa dan Daljono. 2013. “Pengaruh Proporsi Dewan Komisaris Independen, Komite Audit, dan Reputasi Auditor terhadap Manajemen Laba”. Diponegoro Journal of Accounting. 2(1).1-10.
https://ejournal3.undip.ac.id. Diakses pada tanggal 19 September 2017 Nuresa Ardina dan Basuki Hadiprajitno. 2013. “Pengaruh Efektivitas Komite Audit terhadap Financial Distress”. Diponegoro Journal of Accounting. 2(2). 1-10. https://ejournal3undip.ac.id. Diakses pada tanggal 20 September 2017
Oktaviani, Dwi Happy. 2015. “Pengaruh Ukuran Dewan Direksi, Proporsi Dewan Komisaris Independen, dan Ukuran Komite Audit terhadap Praktik Manajemen Laba”. Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Surabaya.4(1).1-24. http://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id. Diakses pada tanggal 19 September 2017
Onasis Kristie, Robin. 2016. “Pengaruh Tata Kelola Perusahaan terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Sektor Keuangan yang terdaftar di BEI”. Bina Ekonomi. 20(1). 1-22. http://journal.unpar.ac.id. Diakses pada tanggal 17 Oktober 2017
Pamudji, Sugeng dan Aprillya Trihartati. 2010. “Pengaruh Independensi dan Efektivitas Komite Audit terhadap Manajemen Laba”. Jurnal Dinamika Akuntansi. 2(1). 21-29. https://journal.unnes.ac.id. Diakses pada tanggal 15 Februari 2018
P Riyanthini, dan Shiddiq Nur. 2013. “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas KomiteAudit”.2(3).1-11. https://ejournal3.undip.ac.id. Diakses pada tanggal 21 September 2017
Praditha, Frysa dan Irene Rini Demi Pangestuti. 2011. “Analisis Pengaruh Mekanisme terhadap Nilai Perusahaan”. Jurnal Riset Akuntansi,
77
Manajemen dan Ekonomi.(1).1-12. http://eprints.undip.ac.id. Diakses pada tanggal 20 September 2017
Prastiti, Anindyah dan Wahyu Meiranto. 2013. “Pengaruh Karakteristik Dewan Komisaris dan Komite Audit terhadap Manajemen Laba”. Diponegoro Journal of Accounting. 2(4). 1-12. https://ejournal3.undip.ac.id. Diakses pada tanggal 25 September 2017 Rachmawati A, dan Hanung Triatmoko. 2007. “Analisis Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Kualitas Laba dan Nilai Perusahaan”. Simposium Nasional Akuntansi X. 1-26. https://media.neliti.com. Diakses pada tanggal 27 Februari 2018
Sari, Zulfa Eka. 2013. “Pengaruh Profitabilitas, Leverage, Economic Value Added dan Risiko Sistematis terhadap Nilai Perusahaan”. Jurnal Akuntansi1(2).1-30. http://ejournal.unp.ac.id. Diakses pada tanggal 20 Oktober 2017
Scott, W. R. 2012. Financial Accounting Theory, 6th Edition. Prentice Hall. Sentot, Imam W. 2009. “Suksesi dalam Perusahaan Keluarga”. Jurnal
Balance. 3(1).1-15. http://puslit2.petra.ac.id. Diakses pada tanggal 02 Oktober 2017
Siallagan, Hamonangan dan Mas’ud Machfoedz. 2006. “Mekanisme Corporate Governance, Kualitas Laba dan Nilai Peruysahaan”.
Simposium Nasional AkuntansiIX.1-23.
https://smartaccounting.files.wordpress.com. Diakses pada tanggal 19 September 2017
Simanjuntak, Augustinus. 2010. “Prinsip-prinsip Manajemen Bisnis Keluarga (Family Business) dikaitkan dengan Kedudukan Mandiri Perseroan Terbatas (PT)”. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. 12(2). 113-120. http://jurnalmanajemen.petra.ac.id. Diakses pada tanggal 19 September 2017
Sitorus, Irma. 2012. “Analisis Peran Komite Audit yang Efektif dan Independensi Dewan Komisaris”. Seminar Nasional Akuntansi dan Bisnis(SNAB).662-668. https://repository.widyatama.ac.id. Diakses pada tanggal 21 September 2017
Sobirin, Achmad. 2012. “Business Model Perusahaan Keluarga: Studi Kasus pada Industri Batik”. Jurnal Siasat Bisnis. 16(2). 181-197. http://jurnal.uii.ac.id. Diakses pada tanggal 15 Oktober 2017
78
Sommer. 1991. “Firm Size and Dividend Announcement Effect”. Journal of Accounting, Auditing, and Finance. http://journals.sagepub.com.
Diakses pada tanggal 25 November 2017
Sonia R Bergitta, Zahroh Z.A dan Devi Farah Azizah. 2014. “Analisis Pengaruh Economic Value Added (EVA), Market Value Added (MVA) dan Return On Investment (ROI) terhadap Harga Saham”. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB). 9(1). 1-9. http://administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id. Diakses pada tanggal 23 Oktober 2017
Suaryana, Agung. 2007. “Pengaruh Komite Audit terhadap Kualitas Laba”. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis. 2(1). 1-21. https://ojs.unud.ac.id. Diakses pada tanggal 20 September 2017 Sucipto, Tejoh A dan Dhyah Harjanti. 2014. “Proses Penerapan Prinsip Good
Corporate Governance pada Perusahaan Keluarga”. AGORA. 2(1). 1-8. https://media.neliti.com. Diakses pada tanggal 03 Oktober 2017 Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Sujoko dan Ugy Soebiantoro. 2007. “Pengaruh Struktur Kepemilikan Saham, Leverage, Faktor Intern dan Faktor Ekstern terhadap Nilai Perusahaan”. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan. 9(1). 41-48. http://id.portalgaruda.org. Diakses pada tanggal 08 November 2017 Surya, Indra & Yustiavandana, Ivan. 2008. Penerapan Good Corporate
Governance (Mengesampingkan Hak-hak Istimewa demi Kelangsungan Usaha), Jakarta: KENCANA.
Wahyudi, Untung dan Hartini P. Pawestri. 2006. “Implikasi Struktur Kepemilikan terhadap Nilai Perusahaan: Dengan Keputusan Keuangan sebagai Variabel Intervening. Simposium Nasional Akuntansi (SNA) IX Padang. http://blog.umy.ac.id. Diakses pada tanggal 17 Oktober 2017
Wedayanthi, Komang. 2016. “Pengaruh Economic Value Added, Komposisi Dewan Komisaris Independen dan Return On Assets terhadap Nilai Perusahaan”. E-Jurnal manajemen Unud. 5(6). 3647-3676. https://ojs.unud.c.id. Diakses pada tanggal 19 Oktober 2017
Wilsna, R. 2011. “Pengaruh Mekanisme Corporate Governance terhadap Kualitas Laba dan Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Jurnal Akuntansi ,
79
Manajemen Bisnis dan Sektor Publik (JAMBSP). 8(1). 101-127.
http://repository.stiesia.ac.id. Diakses pada tanggal 19 September 2017
Xie, Biao Wallace N. Davidson and Peter J. Dadalt. 2003. “Earnings Management and Corporate Governance: The Role of The Board and The Audit Committee”. Journal of Corporate Finance. Vol 9. 295-316. https://www.sciencedirect.com. Diakses pada tanggal 17 Oktober 2017
Tempo.co. (2010, 15 Feb). “ICW Ungkap Manipulasi Penjualan Batu Bara Grup Bakrie”. https://bisnis.tempo.co/read/225895/icw-ungkap-
manipulasi-penjualan-batu-bara-grup-bakrie#XAP3yliysKfS4xB0.41. Diakses pada tanggal 16 Oktober 2017
www.idx.co.id (Diakses pada tanggal 12 November 2017)
www.ojk.go.id/id/kanal/iknb/regulasi/asuransi/peraturan-