• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS...

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS..."

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS ... iv

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ... v

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

RIWAYAT HIDUP ... viii

MOTTO ... ix

PERSEMBAHAN ... x

KATA PENGANTAR ... xi

DAFTAR ISI ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR TABEL ... xix

DAFTAR SIMBOL ... xx BAB I PENDAHULUAN ... 1 1.1 Latar Belakang ... 1 1.2 Rumusan Masalah ... 2 1.3 Batasan Masalah ... 2 1.4 Tujuan Penelitian ... 2 1.5 Manfaat Penelitian ... 2 1.6 Perangkat Lunak ... 3 1.7 Sistematika Penulisan ... 3

BAB II LANDASAN TEORI ... 4

2.1 Geologi Regional ... 4

2.2 Geologi Daerah Penelitian ... 5

2.3 Dasar Teori Gelombang Seismik ... 6

2.3.1 Gelombang Badan ... 6

2.3.2 Gelombang Permukaan ... 8

(2)

2.5 Kecepatan Gelombang Geser (Vs) ... 15

2.6 Modulus Geser ... 17

2.7 Transformasi Fourier ... 20

2.8 Multichannel Analysis of Surface Wave (MASW) ... 22

2.7.1 Pengukuran Lapangan ... 24

2.7.2 Analisis Dispersi ... 27

2.7.3 Analisis Inversi ... 36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 44

3.1 Lokasi Penelitian ... 44

3.2 Waktu dan Tempat Penelitian ... 45

3.3 Alat dan Bahan ... 45

4.3.1 Ketersediaan Data ... 46

3.4 Prosedur Penelitian ... 47

3.4.1 Pre-processing ... 47

3.4.2 Transformasi Fourier... 49

3.4.3 Citra Dispersi ... 49

3.4.4 Picking Citra Dispersi ... 50

3.4.5 Inversi ... 51

3.5 Diagram Alir Penelitian ... 52

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 53

4.1 Profil Kecepatan Gelombang Geser 1D ... 53

4.2 Profil Kecepatan Gelombang Geser 2D ... 57

BAB V PENUTUP ... 61

5.1 Kesimpulan ... 61

5.2 Saran ... 61

DAFTAR PUSTAKA ... 62

(3)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Geologi regional daerah penelitian (Alcalá, et al., 2012). Lokasi penelitian terdiri dari beberapa formasi geologi:1 Anthropogenic fillings 2 Alluvial terraces, 3 Colluvials, 4 Glacis III, 5 Glacis II, 6 Glacis I, 7 Sandy marls and breccias, 8 Gypsum and marls, 9 Marls, 10 Breksi dan marls, 11 Konglomerat, sandstones dan marls, 12 Marls, gypsum dan sandstone, 13 Polygenic konglomerat, 14 Dolomitic limestone, 15 Red clays, slates dan quartzite, 16 Phyllites, schist dan quartzite, 17 Schist, phyllites, dan quartzite; (a) undifferentiated geological contact; (b) normal fault; (c) thrust fault; (d) inferred fault.. ... 4 Gambar 2.2 Lokasi Penelitian (Martínez-Díaz, et al., 2012). Satuan sedimen dan struktur tektonik yang berbeda di daerah penelitian terdiri dari: (1) Sedimentasi Red Unit (Pliosen ke tengah Pleistosen), (2) Sedimentasi urutan Aluvial I (Pleistosen midle-upper) berasosiasi dengan lipatan, dan (3) Sedimentasi urutan Aluvial II (upper Pleistosen-Holosen) ... 5 Gambar 2.3 Gerak partikel pada gelombang kompresi (Bolt, 1976). Gerakan partikel pada gelombang kompresi sejajar dengan arah rambat gelombang itu sendiri. Gerakan longitudinal menyebabkan partikel berisolasi meregang dan mengecil... 6 Gambar 2.4 Gerak partikel pada gelombang geser (Bolt, 1976). Gerakan partikel pada gelombang geser tegak lurus dengan arah rambat gelombang itu sendiri. Gerakan transversal menyebabkan partikel mengalami deformasi geser ... 7 Gambar 2.5 Gerak partikel pada gelombang Rayleigh (Bolt, 1976). Gerakan partikel dicirikan seperti gelombang air laut secara retrograde pada dekat permukaan dan prograde pada kedalaman yang lebih dalam 8 Gambar 2.6 Gerak partikel pada gelombang Love (Bolt, 1976). Gerakan partikel bersifat horizontal dan transversal ke arah perambatan gelombang 9 Gambar 2.7 Perbandingan phase velocity (VR) dan group velocity (VG) (Asta,

2016). Kecepatan setiap gelombang asli disebut sebagai phase velocity, sedangkan kecepatan pola yang dihasilkan disebut group velocity ... 10 Gambar 2.8 Ada dua fungsi kecepatan gelombang yaitu y1 dan y2. Dua fungsi

kecepatan gelombang tersebut konstan. Kemudian mengalami superposisi membentuk kelompok gelombang yaitu y1 + y2 ... 11

Gambar 2.9 Kurva phase velocity dan group velocity (Pasyanos, 2013). Group velocity dapat bertambah atau berkurang seiring dengan bertambahnya periode sedangkan phase velocity meningkat secara monoton ... 12 Gambar 2.10 Kedalaman penetrasi gelombang Rayleigh berdasarkan panjang gelombang dan frekuensi (Evertt, 2013). (a) Frekuensi rendah dan panjang gelombang yang besar dapat menembus banyak lapisan yang lebih dalam. (b) Frekuensi meningkat dan panjang gelombang

(4)

menurun dapat menembus beberapa lapisan. (c) Frekuensi tinggi dan panjang gelombang kecil hanya menembus sedikit atau satu lapisan saja dengan kedalaman yang dangkal. ... 13 Gambar 2.11 Kurva kecepatan sudut gelombang Rayleigh sebagai fungsi frekuensi (Sholihan & Santosa, 2009). Kurva ini sering disebut dengan kurva dispersi gelombang Rayleigh. Kecepatan fase dipengaruhi oleh kecepatan gelombang geser dan ketebalan lapisannya ... 15 Gambar 2.12 Modulus Geser (Shear Modulus) (C.lingg, 2008). Sebuah balok diberi gaya (F) ke kanan pada permukaan atas berbentuk persegi (A) bergerak horizontal ke kanan sebesar ∆x dan sudut yang dibentuk sebesar 𝜃 ... 18 Gambar 2.13 Kurva tegangan-regangan dengan variasi modulus geser (G) (Kaldal, 2007). Pada regangan yang relatif kecil akan mendekati sifat yang elastis sampai pada nilai maksimum (Gmax) ... 19

Gambar 2.14 Gambaran umum metode MASW. (a) Design pengukuran lapangan (b) Rekaman gelombang geser (c) Gambar dispersi (d) Kurva dispersi teoritis (e) Kurva dispersi teoritis dan eksperimental (f) Profil kecepatan gelombang geser (Asta, 2016) ... 23 Gambar 2.15 Contoh profil pengukuran MASW.Jumlah Geophone (N) = 24 dengan jarak antar geophone yang sama (dx). Jarak sumber terhadap geophone pertama adalah x1. Panjang sebaran penerima adalah L dan panjang total profil pengukuran adalah LT (Asta, 2016) ... 25

Gambar 2.16 Ilustrasi hasil perekaman data seismik (Drijroningen, 2011). Gambar kiri menunjukkan ilustrasi rekaman seismik langsung dari lapangan berupa jenis gelombang dan noise. Gambar kanan menunjukkan ilustrasi rekaman gelombang seismik yang lebih jelas untuk diidentifikasi jenis gelombangnya. Gambar kanan biasanya sudah melalui tahap pre-processing ... 26 Gambar 2.17 Gambaran umum metode pergeseran fasa (Park, Miller, & Xia, 1999)

... 29 Gambar 2.18 Citra dispersi (Asta, 2016). Citra dispersi diperoleh dari hasil transformasi dan normalisasi amplitudo. Warna biru adalah amplitudo rendah atau mendekati angka 0 dan warna merah amplitudo tinggi mendekati angka 1 ... 30 Gambar 2.19 Ekstraksi kurva dispersi mode dasar (fundamental mode). (a) Amplitudo spektral maksimum pada setiap frekuensi ditunjukkan dengan penanda putih. (b) Nilai puncak yang menentukan pita amplitudo tinggi mode dasar ditunjukkan dengan penanda hitam (Asta, 2016) ... 31 Gambar 2.20 Kurva dispersi mode dasar (fundamental mode) diperoleh dari citra dispersi pada gambar 2.19 (b). Titik-titik amplitudo maksima ditunjukkan dengan penanda hijau (Asta, 2016) ... 32 Gambar 2.21 Gambaran metode pergeseran fasa. (a) kurva sinusoid yang dinormalisasi dengan frekuensi 20 Hz dan kecepatan fase 140 m/s. (b) Amplitudo yang telah dinormalisasi kemudian dijumlahkan sebagai fungsi kecepatan fase pada trace yang berbeda (Park C. B., 2011). ... 35

(5)

Gambar 2.22 Analisis inversi pada model bumi berlapis. Parameter model yang digunakan adalah kecepatan gelombang bada, α dan β, massa jenis (ρ) dan ketebalan lapisan (h). Lapisan terakhir diasumsikan sebagai setengah ruang (Asta, 2016). ... 38 Gambar 2.23 Gambaran umum algoritma inversi lokal. Tahapan ini menguraikan proses analisa inversi untuk memperoleh kurva dispersi eksperimental yang sesusi dengan kurva dispesi teoritis (Asta, 2016) ... 40 Gambar 2.24 Profil kecepatan gelombang geser (Rosyidi, 2006). Profil ini

menunjukkan hubungan nilai kecepatan gelombang geser terhadap kedalaman. Dalam satu profil kecepatan gelombang geser akan menunjukkan nilai Vs yang berbeda-beda sesuai dengan jenis lapisan bawah permukan ... 43 Gambar 3.1 Peta dasar lokasi penelitian. Lokasi penelitian ini terletak di salah satu

semenanjung Iberia, Spanyol. Garis biru adalah lintasan pengukuran dan simbol x adalah lokasi borehole/trench ... 44 Gambar 3.2 Parameter Near-Surface Geometry Input. Tahap ini memasukkan

parameter pada seismik refleksi/MASW dengan memilih design pengukuran secara variable. Geometri yang dimasukkan sesuai parameter pada pengukuran di lapangan ... 47 Gambar 3.3 (a) Data tanpa AGC dan (b) Data dengan penerapan AGC. Gambar

(a) masih sulit untuk diidentifikasi jenis gelombang yang terekam sehingga dilakukan tahap pre-processing dengan penerapan AGC sehingga gelombang badan dan gelombang permukaan dapat diidentifikasi (gambar (b)) ... 48 Gambar 3.4 Citra Dipersi. Citra dispersi diperoleh dari hasil transformasi dan

normalisasi amplitudo. Warna biru adalah amplitudo rendah atau mendekati angka 0 dan warna merah amplitudo tinggi mendekati angka 1... 50 Gambar 3.5 Picking kurva dispersi (a) Receiver Midpoint 483, (b) Receiver

Midpoint 1753, (c) Receiver Midpoint 2883, dan (d) Receiver Midpoint 3343 ... 51 Gambar 3.6 Diagram alir penelitian. (1) Pre-processing, (2) Analisis Dispersi, dan

(3) Analisa Inversi ... 52 Gambar 4.1 Profil kecepatan gelombang geser 1D (a) Receiver Midpoint 483, (b) Receiver Midpoint 1753, (c) Receiver Midpoint 2883, dan (d) Receiver Midpoint 3343 ... 53 Gambar 4.2 Identifikasi nilai Vs pada profil kecepatan gelombang geser pada Receiver Midpoint 483 berdasarkan data borehole/trench ada empat lapisan sedimen dengan nilai Vs lapisan pertama 244 m/s berupa fillings, lapisan kedua 490 m/s berupa kerikil bundar dari mikrokonglomerat dan pasir, lapisan ketiga 634 m/s berupa clay dan gravel, dan lapisan keempat 856 m/s berupa fragmen metamorfik dari breksi dan matriks tanah liat kemerahan ... 56 Gambar 4.3 Profil kecepatan gelombang geser 2D. Skala warna menunjukkan nilai kecepatan gelombang geser. Kedalaman hasil inversi dihitung sampai 40 meter. Berdasarkan interpretasi kecepatan, interval warna

(6)

yang merepresantikan nilai kecepatan memiliki interpretasi lapisan batuan berbeda-beda (untuk lebih detil dapat lihat pada teks) ... 58 Gambar 4.4 Hasil interpretasi geologi berdasarkan data borehole/trench yang disesuaikan dengan nilai kecepatan gelombang geser (Vs) yang diperoleh dari pengolahan data. Model menunjukkan batas nilai Vs sebagai batas litologi lapisan sedimen berupa fillings, rounded gravels of microconglomerates with sand, clay and gravels dan breccia metamorphic of fragments and reddish clayey matrix dan batuan metamorf ... 59

(7)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Klasifikasi tanah menurut (NEHRP, 1998) ... 17

Tabel 2.2 Nilai Vs pada beberapa jenis batuan (Daryono, 2011) ... 17

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian ... 45

Tabel 3.2 Parameter pengukuran rekaman sesimik ... 46

Tabel 3.3 Data Borhole/trench (Martínez-Díaz, et al., 2012) ... 46

Tabel 4.1 Nilai Kecepatan Gelombang Geser pada Receiver Midpoint 483, Receiver Midpoint 1753, Receiver Midpoint 2883, dan Receiver Midpoint 3343 ... 55

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis perkembangan CSR Disclosure dan Return on Assets pada perusahaan telekomunikasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

sumbangan pengaruh yang diberikan variabel independen terhadap variabel dependen adalah sempurna, atau variasi variabel independen yang digunakan dalam model menjelaskan 100%

syarat – syarat yang diperlukan agar partai lokal bisa secara optimal berfungsi untuk memperkuat representasi.

“Pengaruh Lebelisasi Halal Terhadap Keputusan Pembelian Produk Mie Instan Indomie Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara”.. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera

Sesuai dengan hasil jawaban angket eksistensi diri yang diisi oleh responden sesudah mendapatkan dimensi spiritual konseling islami dapat diintepretasikan bahwa

Hasil Uji-t masing-masing variabel ukuran perusahaan, profitablitas, likuiditas, dewan komisaris dan leverage terhadap Corporate Social Responsibility menunjukkan

RKA - PPKD Ringkasan Anggaran Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan Pejabat Pengelola Keuangan Daerah. RKA - PPKD 1 Rincian Anggaran Pendapatan Pejabat Pengelola

OGIS Feature World; OGIS Features Project World (World View); Information Community Dimensional World; Metric Language Geospatial World; GIS Language Mathematical and Symbolic