http://epserv.fe.unila.ac.id
ABSTRAK
PENGARUH PRODUKSI MIGAS, EKSPOR, DAN NILAI TUKAR TERHADAP PENERIMAAN MIGAS INDONESIA PERIODE TAHUN
1990-2006
Oleh
ABDURAHMAN
Indonesia merupakan negara yang kaya sumberdaya alam. Sumberdaya alam baik yang dapat diperbaharui (renewable) maupun yang tidak dapat diperbaharui (non renewable) merupakan sumberdaya yang esensial bagi kelangsungan hidup manusia. Salah satu sumberdaya alam yang kita miliki adalah tambang minyak dan gas (migas). Penggunaan migas di dalam negeri diperuntukkan sebagai sumber energi, baik untuk kebutuhan rumah tangga maupun kebutuhan bagi kegiatan industri.
Selain berfungsi sebagai sumber energi, migas juga dimanfaatkan sebagai salah satu penerimaan negara yang tercantum di dalam APBN. Selama periode yang diamati yaitu tahun 1990-2006, persentase penerimaan migas terhadap penerimaan negara terus mengalami fluktuasi. Fenomena menurunnya penerimaan yang berasal dari sektor migas tampaknya akan terus terjadi. Penerimaan migas yang semakin menurun tentunya akan menimbulkan konsekuensi berkurangnya penerimaan negara secara keseluruhan. Hal ini akan memberatkan APBN dalam membiayai kegiatan pembangunan di Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh produksi migas, ekspor, dan nilai tukar terhadap penerimaan migas Indonesia periode tahun 1990-2006.
Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah produksi migas, ekspor, dan nilai tukar berpengaruh nyata terhadap penerimaan migas Indonesia periode tahun 1990-2006.
Pengujian Statistik Durbin-Watson. Pengujian ini dilakukan pada batas atas (du) dan batas bawah (dl) dengan tingkat kepercayaan 95%, n=17 dan k=3. Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh dhitung sebesar 1,736. Dengan demikian terletak pada daerah yang tidak mempunyai autokorelasi sehingga Ho diterima.
Pengujian Secara Keseluruhan (uji F). Pengujian ini dilakukan dengan tingkat kepercayaan 95%, diperoleh hasil sebagai berikut: Fhitung (39,600) > Ftabel (3,739), sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya bahwa secara keseluruhan produksi migas (Q), ekspor (X), dan nilai tukar (Nt) berpengaruh nyata terhadap
penerimaan migas Indonesia yaitu sebesar 90,1% yang ditunjukkan oleh R Square sebesar 0,901. Sedangkan sisanya sebesar 9,9% oleh faktor lain yang tidak
diidentifikasikan di dalam penelitian ini.