• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI DI KOTA PURWOKERTO"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

 Pada Desember 2015 terjadi inflasi sebesar 0,93 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 120,32 lebih tinggi bila dibandingkan dengan bulan November 2015 yang mengalami inflasi sebesar 0,16 persen dengan IHK sebesar 119,21.

 Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks untuk beberapa kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan 2,99 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 0,66 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,29 persen; kelompok kesehatan 0,14 persen, kelompok pendidikan rekreasi dan olahraga 0,07 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,26 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks adalah kelompok sandang 0,18 persen.

 Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap terjadinya inflasi adalah cabai merah, bawang merah, telur ayam ras, rokok kretek filter dan daging ayam ras.

 Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap terjadinya deflasi adalah kacang panjang, minyak goreng, emas perhiasan, buncis dan bensin.

 Tingkat inflasi tahun kalender Desember 2015 sebesar 2,52 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Desember 2015 terhadap Desember 2014) sebesar 2,52 persen.

No. 82/Th. X, 4 Januari 2016

P

ERKEMBANGAN

I

NDEKS

H

ARGA

K

ONSUMEN

/I

NFLASI

DI

KOTA

PURWOKERTO

DESEMBER 2015 INFLASI 0,93 PERSEN

(2)

Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan salah satu indikator ekonomi yang sering digunakan untuk mengukur tingkat perubahan harga (inflasi/deflasi) di tingkat konsumen. Perubahan IHK dari waktu ke waktu menunjukkan pergerakan harga dari paket komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga. Di Indonesia, tingkat inflasi diukur dari persentase perubahan IHK dan diumumkan ke publik setiap awal bulan (hari kerja pertama) oleh Badan Pusat Statistik (BPS).

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks untuk beberapa kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok bahan makanan 2,99 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 0,66 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,29 persen; kelompok kesehatan 0,14 persen, kelompok pendidikan rekreasi dan olahraga 0,07 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,26 persen. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks adalah kelompok sandang 0,18 persen.

Beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Desember 2015 antara lain : cabai merah, bawang merah, telur ayam ras, rokok kretek filter, daging ayam ras, lele, tarip listrik, rokok kretek, cabe hijau, kelapa, tarip kereta api, angkutan antar kota, martabak, kentang, cabai rawit, batu bata/batu tela, gula pasir, daun bawang, gula merah, labu siam/jipang, bawang putih, laptop/notebook, kol putih/kubis, keramik, ketimun, rokok putih, udang basah, cat tembok, nangka muda, bayam, mujair, jeruk, wortel, tauge/kecambah, pasta gigi, upah pembantu RT, semangka, sawi hijau, pengharum/pelembut cucian, gurame, pisang, beras, kerupuk udang, jagung muda, tomat buah, cumi-cumi, celana panjang katun, minuman ringan, melon, jagung manis, bh katun, sabun detergen bubuk,/cair, biskuit, jahe, penyedap masakan/vetsin, kerupuk, majalah berkala/dewasa, shampo, kapas, sepatu, sandal kulit, celana dalam wanita, pembersih/penyegar, parfum, sandal kulit, penyegar ruangan, sabun mandi, sabun wajah, sabun mandi cair, pelembab, pakaian bayi, celana dalam anak, teri, tabloid, sikat gigi, pembasmi nyamuk bakar, susu bubuk, peda, bedak bayi, celana dalam pria, susu kental manis, kakap merah, bawal dan tas tangan wanita.

Sedangkan komoditas yang mengalami penurunan harga adalah : kecap (isi), bandeng pindang, tepung terigu, emping mentah, anggur, telur ayam kampung, ikan asin belah, hand body lotion, pembasmi nyamuk spray, tawes, mie kering instant, jamur, daging sapi, celana panjang jeans, tongkol/ambu-ambu, pir, kacang tanah, kembung/gembung, kulkas/lemari es, bandeng/bolu, kangkung, ayam hidup, mesin cuci, pare, telur puyuh, tongkol/pindang, kacang hijau, tomat sayur, ikan keranjang, jambu batu, sawi putih, televisi berwarna, sabun cair/cuci piring, apel, terong panjang, salak, buncis, emas perhiasan, minyak goreng dan kacang panjang.

Andil/sumbangan inflasi per kelompok pengeluaran pada Desember 2015, yaitu: kelompok bahan makanan 0,70 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,14 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 0,06 persen; kelompok sandang -0,01 persen; kelompok kesehatan 0,01 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,01 persen; dan kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan 0,04 persen.

(3)

Tabel 1

IHK dan Tingkat Inflasi Desember 2015, Tahun Kalender 2015, dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (2012=100)

Kelompok Pengeluaran Desember IHK 2014 IHK Desember 2015 Inflasi Desember 20151) Laju Inflasi Tahun Kalender 20152) Inflasi Tahun ke Tahun 3) (1) (2) (3) (4) (5) (6) U m u m (Headline) 117.36 120.32 0.93 2.52 2.52 1 Bahan Makanan 126.66 131.97 2.99 4.19 4.19

2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 114.11 120.77 0.66 5.84 5.84 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan bakar 113.76 115.71 0.29 1.71 1.71

4 Sandang 102.69 104.83 -0.18 2.08 2.08

5 Kesehatan 106.47 109.73 0.14 3.06 3.06

6 Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga 113.32 118.43 0.07 4.51 4.51 7 Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan 126.43 121.33 0.26 -4.03 -4.03 1)

Persentase perubahan IHK Desember 2015 terhadap IHK bulan sebelumnya

2) Persentase perubahan IHK Desember 2015 terhadap IHK Desember 2014 3)

Persentase perubahan IHK Desember 2015 terhadap IHK Desember 2014

Tabel 2

Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Purwokerto (2012=100) Desember 2015 (persen)

Kelompok Pengeluaran Andil Inflasi

(%)

(1) (2)

U M U M 0.93

1. Bahan Makanan 0.70

2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok,dan Tembakau 0.14

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas,dan Bahan Bakar 0.06

4. Sandang -0.01

5. Kesehatan 0.01

6. Pendidikan, Rekreasi,dan Olahraga 0.01

(4)

Gambar 1

Perkembangan IHK Kota Purwokerto (2012=100), Desember 2014 – Desember 2015

Gambar 2

Sumbangan Kelompok Pengeluaran Terhadap Inflasi Kota Purwokerto (2012=100) Desember 2015 -0.20 0.00 0.20 0.40 0.60 0.80 1.00 A n d il ( % )

Umum 1. Bhn.makanan 2. Makanan jadi 3. Perumahan

4. Sandang 5. Kesehatan 6. Pendidikan 7. Transpor

100.00 102.00 104.00 106.00 108.00 110.00 112.00 114.00 116.00 118.00 120.00 122.00 124.00 126.00 128.00 130.00 132.00

Dec-14 Jan-15 Feb-15 Mar-15 Apr-15 Mei-15 Jun-15 Jul-15 Aug-15 Sep-15 Okt-15 Nov-16 Des-15

IH

K

Umum Bahan Makanan Makanan Jadi Perumahan

(5)

URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN

1.

Bahan Makanan

Kelompok bahan makanan pada Desember 2015 mengalami inflasi 2.99 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 128,14 pada November 2015 menjadi 131,97 pada Desember 2015. Dari 11 subkelompok dalam kelompok bahan makanan, pada bulan ini 8 subkelompok diantaranya mengalami inflasi, 3 subkelompok mengalami deflasi. Subkelompok yang mengalami inflasi tertinggi adalah subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 18,22 persen dan terendah terjadi pada subkelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya sebesar 0,05 persen. Sedangkan subkelompok yang mengalami deflasi terbesar adalah subkelompok ikan diawetkan sebesar 0,53 persen.

Kelompok ini pada Desember 2015 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,70 persen.

Komoditas yang dominan memberikan sumbangan terhadap inflasi yaitu cabai merah sebesar 0,19 persen; bawang merah sebesar 0,16 persen; telur ayam ras 0,12 persen; daging ayam ras 0,06 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan terhadap deflasi yaitu kacang panjang, minyak goreng masing-masing sebesar 0.02 persen.

2

.

Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau

Kelompok ini pada Desember 2015 mengalami inflasi 0,66 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 119,98 pada November 2015 menjadi 120,77 pada Desember 2015.

Dari tiga subkelompok di kelompok ini semuanya mengalami inflasi yaitu subkelompok makanan jadi sebesar 0,14 persen, subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,43 persen dan subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 2,43 persen.

Kelompok ini pada Desember 2015 memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,14 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan terhadap inflasi yaitu rokok kretek filter sebesar 0,06 persen; rokok kretek 0,03 persen.

Tabel 3

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Bahan Makanan Bulan Desember 2015

Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

BAHAN MAKANAN 2.99 0.70

Padi2an, Umbi2an dan Hasilnya 0.05 0.00

Daging dan Hasil-hasilnya 1.90 0.05

Ikan Segar 3.78 0.05

Ikan Diawetkan -0.53 0.00

Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 3.57 0.12

Sayur-sayuran 2.94 0.08

Kacang – kacangan -0.22 0.00

Buah – buahan -0.23 0.00

Bumbu – bumbuan 18.22 0.39

Lemak dan Minyak 1.36 0.02

Bahan Makanan Lainnya 1.09 0.00

Tabel 4

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Makanan Jadi Minuman, Rokok dan Tembakau

Bulan Desember 2015

Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK

DAN TEMBAKAU 0.66 0.14

Makanan Jadi 0.14 0.02

Minuman yang Tidak Beralkohol 0.43 0.01

Tembakau dan Minuman Beralkohol 2.43 0.10

(6)

3. Perumahan, Air, Listrik, Gas, dan Bahan Bakar

Kelompok ini pada Desember 2015 mengalami inflasi sebesar 0,29 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 115,37 pada November 2015 menjadi 115,71 pada

Desember 2015.

Pada bulan Desember 2015 dari 4 subkelompok pada kelompok ini 3 diantaranya mengalami inflasi, yaitu: subkelompok biaya tempat tinggal 0,24 persen; subkelompok bahan bakar, penerangan dan air 0,70 persen dan subkelompok penyelenggaraan rumah tangga 0,11 persen. Sedangkan subkelompok perlengkapan rumahtangga mengalami deflasi sebesar 0,11 persen.

Pada bulan Desember 2015 kelompok ini secara umum memberikan sumbangan sebesar

0.06 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah : tarip listrik sebesar 0,03 persen; batu bata/batu tela sebesar 0,02 persen. Sedangkan komoditas yang dominan memberikan sumbangan deflasi adalah sabun cair/cuci piring sebesar 0,01 persen.

4. S a n d a n g

Kelompok sandang pada Desember 2015 mengalami deflasi 0,18 persen, atau terjadi penurunan indeks dari 105,02 pada November 2015 menjadi 104,83 pada Desember 2015.

Dari 4 subkelompok di kelompok sandang ini 3 diantaranya mengalami kenaikan harga pada bulan Desember 2015, yaitu subkelompok sandang laki-laki sebesar 0,08 persen, subkelompok sandang wanita sebesar 0,15 persen dan subkelompok sandang anak-anak sebesar 0,09 persen. Sedangkan sub kelompok barang pribadi dan dan sandang lain deflasi sebesar 1,03 persen.

Kelompok ini pada Desember 2015 memberikan sumbangan inflasi sebesar -0.01 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan deflasi adalah emas perhiasan sebesar 0,01 persen.

Tabel 5

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar

Bulan Desember 2015

Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS &

BAHAN BAKAR 0.29 0.06

Biaya Tempat Tinggal 0.24 0.03

Bahan Bakar, Penerangan dan Air 0.70 0.03

Perlengkapan Rumahtangga -0.14 0.00

Penyelenggaraan Rumahtangga 0.11 0.00

Tabel 6

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Sandang Bulan Desember 2015

Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

SANDANG -0.18 -0.01

Sandang Laki-laki 0.08 0.00

Sandang Wanita 0.15 0.00

Sandang Anak-anak 0.09 0.00

Barang Pribadi dan Sandang Lain -1.03 -0.01

(7)

5. K e s e h a t a n

Kelompok kesehatan pada Desember 2015 mengalami inflasi 0,14 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 109,58 pada November 2015 menjadi 109,73 pada Desember 2015.

Pada Desember 2015 ada 1 subkelompok yang mengalami inflasi yaitu subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,40 persen. Untuk 3 subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan/relatif tetap.

Kelompok ini pada bulan Desember 2015 secara keseluruhan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,01 persen. Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi adalah pasta gigi sebesar 0,004 persen.

6. Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga

Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga pada Desember 2015 mengalami inflasi sebesar 0,07 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 118,35 di bulan November 2015 menjadi 118,43 di bulan Desember 2015.

Subkelompok yang mengalami inflasi pada bulan Desember 2015 adalah subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan sebesar 0,73 persen. Untuk subkelompok rekreasi mengalami deflasi sebesar 0,16 persen. Sedangkan untuk subkelompok jasa pendidikan, subkelompok kursus-kursus/pelatihan dan subkelompok olahraga tidak mengalami perubahan indeks dibanding periode bulan November 2015.

Secara keseluruhan kelompok ini pada Desember 2015 memberikan sumbangan inflasi 0,01 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan inflasi adalah laptop/notebook sebesar 0,009 persen.

Tabel 7

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Kesehatan Bulan Desember 2015

Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

KESEHATAN 0.14 0.01

Jasa Kesehatan 0.00 0.00

Obat-obatan 0.00 0.00

Jasa Perawatan Jasmani 0.00 0.00

Perawatan Jasmani dan Kosmetika 0.40 0.01

Tabel 8

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga

Bulan Desember 2015

Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

PENDIDIKAN, REKREASI, DAN

OLAHRAGA 0.07 0.01 Jasa Pendidikan 0.00 0.00 Kursus-kursus/Pelatihan 0.00 0.00 Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 0.73 0.01 Rekreasi -0.16 0.00 Olahraga 0.00 0.00

(8)

7. Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan Kelompok transpor, komunikasi, dan jasa keuangan pada Desember 2015 mengalami inflasi 0,26 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 121,02 pada November 2015 menjadi 121,33 pada Desember 2015.

Pada kelompok ini, subkelompok yang mengalami inflasi yaitu subkelompok transpor sebesar 0,39 persen. Untuk 3 subkelompok lainnya tidak mengalami perubahan/relatif stabil.

Secara keseluruhan kelompok ini pada Desember 2015 memberikan sumbangan inflasi

sebesar 0,04 persen. Komoditas yang dominan memberikan sumbangan/andil inflasi, yaitu: tarip kereta api 0,03 persen dan angkutan antar kota sebesar 0,02 persen.

Tabel 9

Inflasi dan Sumbangan Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan

Bulan Desember 2015

Komoditas Inflasi Sumbangan

(1) (2) (3)

TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA

KEUANGAN 0.26 0.04

Transpor 0.39 0.04

Komunikasi dan Pengiriman 0.00 0.00

Sarana dan Penunjang Transpor 0.00 0.00

(9)

PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN

Tingkat inflasi tahun kalender (Desember) 2015 sebesar 2,52 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Desember 2015 terhadap Desember 2014) sebesar 2,52 persen. Sedangkan tingkat inflasi pada periode yang sama tahun kalender 2013 dan 2014 masing-masing 8,50 persen dan 7,09 persen dan tingkat inflasi tahun ke tahun untuk Desember 2013 terhadap Desember 2012 dan Desember 2014 terhadap Desember 2013 masing-masing 8,50 persen dan 7,09 persen.

Tabel 10

Inflasi Bulanan, Tahun kalender, Tahun ke Tahun, Tahun 2013–2015

Inflasi 2013 2014 2015

(1) (2) (3) (4)

1. Desember 0,29 2,00 0,93

2. (Desember) tahun kalender 8,50 7,09 2,52

3. Desember terhadap Desember (year on year)

(tahun n) (tahun n-1) 8,50

7,09 2,52

Gambar 3

Perbandingan Inflasi Tahun Kalender 2013–2015

Jan

Feb Mar Apr Mei

Jun Jul Agst Sept Okt Nov Des -1.00 0.00 1.00 2.00 3.00 4.00 5.00 6.00 7.00 8.00 9.00 In fla s i (% ) 2013 2014 2015

(10)

Gambar 4

Perbandingan Inflasi Tahun ke Tahun, 2013–2015

Jan-Jan Feb-Feb Mar-Mar Apr-Apr Mei-Mei Jun-Jun Jul-Jul Agust-Agust Sep-Sep Okt-Okt Nov-Nov Des-Des

0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 In fla s i (% ) 2013 thd 2012 2014 thd 2013 2015 thd 2014

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Ibnu Maskawaih, akhlak merupakan bentuk jamak dari khuluq yang berarti keadaan jiwa yang mengajak seseorang melakukan perbuatan-perbuatan tanpa memikirkan

Pengembangan kurikulum diarahkan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten sebagai guru kelas Sekolah Dasar yang berkemampuan mengajar dari kelas 1-6 SD, yang mempunyai

Tanggung jawab Sosial Perusahaan atau Corporate Sosial Responsibility (CSR) merupakan komitmen perusahaan atau dunia usaha untuk berkontribusi dalam pembangunan ekonomi yang

Menindaklanjuti dan mendukung program pengabdian tahun pelaksanaan 2019 yang sudah dilaksanakan bahwa teknologi dapat digunakan sebagai salah satu media atau sarana

sebesar 0,214 dan nilai siginifikan 0,022 dan (6) Motivasi Lulus tepat Waktu, Kemampuan Menulis Karya Tulis Ilmiah, Ketersediaan Sumber Belajar, Kualitas Bimbingan Skripsi, dan

- Babakfinal diikuti oleh 10 (sepuluh) grup terbaik dengan membawakan lagu wajib dan 1 (satu) lagu pilihan yang berbeda dari yang telah dibawakan pada

Hasil analisis kesesuaian lahan berdasarkan karakteristik jenis tanah, ketinggian tempat dan iklim dengan menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) menunjukkan terdapat

x Produk model TASC untuk meningkatkan kemampuan mencipta peserta didik dalam fisika yang dihasilkan telah memenuhi kategori valid, terbaca, dan praktis namun belum