• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian survei analitik ini menggunakan pendekatan cross sectional

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian survei analitik ini menggunakan pendekatan cross sectional"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

44

BAB III

METODE PENELITIAN

A.Jenis dan rancangan penelitian

Jenis penelitian survei analitik ini menggunakan pendekatan cross sectional yang artinya tiap subjek penelitian hanya di observasi sekali saja dan pada waktu yang sama, pengukuran dilakukan terhadap status karakter, atau subjek variabel pada saat pemeriksaan (Notoatmodjo, 2010, p.38)

B.Tempat dan waktu penelitian

1. Tempat

Penelitian ini akan dilaksanakan di Puskesmas Tlogosari Kulon Semarang, bagian KIA.

2. Waktu

Waktu penelitian akan dilaksanakan pada Juli s.d. Agustus 2011

C.Populasi dan sampel penelitian

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien ibu hamil usia kurang dari 20 tahun yang datang periksa di KIA Puskesmas Tlogosari Kulon Semarang periode Juli s.d. Agustus 2011 berjumlah 32 orang.

(2)

45 2. Sampel

Dalam penelitian ini menggunakan teknik sampel jenuh dilakukan dengan mengambil semua responden, sehingga jumlah sampel 32 orang.

D.Variabel dan definisi operasional

1. Variabel dalam penelitian ini adalah :

a. Variabel dependen : Perilaku wanita hamil di usia kurang dari 20 tahun dalam menghadapi kehamilan.

b. Variabel independen : Dukungan suami 2. Definisi operasional

Tabel 3.1 Definisi Opearasional

No. Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala 1. Usia Usia individu

terhitung mulai saat dilaahhirkan sampai saat penelitian ini berlangsung

Menggunakan kuesioner A, diisi usia responden dengan dasar kartu identitas

Usia dalam satuan tahun

Rasio

2. Gravida Menyatakan jumlah ke berapa kali responden hamil

Menggunakan kuesioner A yang berisi pilihan iten : hamil, bersalin, keguguran 1. Hamil ke 1 2. Hamil ke 2 3 Hamil > ke 3 Ordianal

3. Pendidikan Jenjang pendidikan terakhir yang telah diselesaikan

responden.

Menggunakan kuesioner A yang berisi pilihan item

: SD, SMP/sederajat, SMA/sederajat, PT, dan Akademi Tingkat pendidikan : Dasar : SD, SMP/sederajat Menengah : SMA/sederajat Tinggi : PT, Akademi Ordinal

(3)

46

Lanjutan Tabel 3.1 Definisi Operasional

No. Variabel Definisi opersiaonal Alat ukur Hasil ukur 4. Pekerjaan

responden

Suatu kegiatan atau aktivitas responden yang dilakukan sehari-hari Menggunakan kuesioner A berisi item :Pegawai negeri, pegawai swasta, wiraswasta, dan ibu rumah tangga (IRT) 1. PNS 2.Pegawai swasta 3. Wiraswasta 4. IRT 5. Pendapatan suami per bulan (SK Gubernur Jateng 561.4/69/2010) Jumlah pendapatan dari berbagai sumber selama 1 bulan dihitung dalam rupiah (Rp.) Menggunakan kuesioner A pendapatan dicatat berdasarkan pengakuan dari responden 1. < Rp. 961.323 2. > Rp. 961.323 berdasarkan UMR Kota Semarang

6. Dukungan suami

rasa empati, peduli dan perhatian terhadap wanita sebagai bagian dari pasangan lewat ungkapan hormat dan dorongan baik secara langsung atau tidak langsung seperti memberikan nasihat, saran, pengetahuan dan informasi Menggunakan kuesioner B yang berisi 22 pertanyaan berisi item : favorable : Ya, skor 1, Tidak, skor 0

unfavorable : Tidak, skor 1, Ya, skor 0

penilaian : mendukung dan tidak mendukung

mendukung :jumlah skor nilai > dari 18,5 total skor seluruh responden. tidak mendukung :jumlah skor nilai ≤ dari 18,5 total skor seluruh responden. 7. Perilaku wanita hamil di usia kurang dari 20 tahun dalam mengadapi kehamilan Tindakan seorang wanita hamil di usia kurang dari 20 tahun dalam menghadapi kehamilan. Menggunakan kesioner C yang berisi 23 pertanyaan berisi item : favorable : Ya, skor 1, Tidak, skor 0

unfavorable : Tidak, skor 1, Ya, skor 0 penilaian : perilaku postif (+) dan negatif (-) sumber : skala Guttman (Nazir, 1988,399) perilaku positif (+) : jumlah skor nilai > dari 19,0 total skor seluruh reponden

perilaku negatif (-) : jumlah skor nilai ≤ 18,5 total skor seluruh responden

(4)

47

E.Prosedur penelitian

1. Tahap perencanaan

a. Pengurusan ijin pengambilan data di DKK Kota Semarang, DKK Provinsi Jawa Tengah, PKBI Provinsi Jawa Tengah, dan Puskesmas Tlogosari Kulon Semarang.

b. Pengurusan ijin penelitian melalui administrasi Prodi DIII Kebidanan c. Koordinasi dengan pihak Puskesmas Tlogosari Kulon Semarang d. Persiapan alat dan bahan

e. Uji validitas dan relibilitas di Puskesmas Karangdoro Semarang f. Penetapan jadwal penelitian

2. Tahap pelaksanaan

a. Menjelaskan tujuan penelitian kepada responden.

b. Memberikan surat permohonan dan persetujuan menjadi responden. c. Melakukan tanya jawab dengan membacakan pertanyaan kuesioner

kepada responden. Jawaban diisi oleh peneliti dimana untuk setiap responden mempunyai lembar yang berbeda.

d. Memeriksa kelengkapan pengisian kuesioner. 3. Tahap evaluasi hasil pelaksanaan

a. Pengecekan kembali kelengkapan kuesioner. b. Memasukan data dalam program komputer SPSS. c. Melakukan analisis data.

(5)

48

F. Metode pengumpulan data

1. Dalam penelitian ini menggunakan pengumpulan data berdasarkan sumbernya (Sugiyono, 2010, p.225) yaitu :

a. Data primer

Sumber data yang langsung memberikan data pada pengumpul data menggunakan kuesioner dengan tahap pelaksanaan sebagai berikut : 1) Menjelaskan tujuan penelitian kepada responden.

2) Memberikan surat permohonan dan persetujuan menjadi responden.

3) Melakukan tanya jawab dengan membacakan pertanyaan kuesioner kepada responden. Jawaban diisi oleh peneliti dimana untuk setiap responden mempunyai lembar jawab tersendiri. 4) Memeriksa kelengkapan pengisian kuesioner.

5) Mengucapkan terimakasih atas kebersediaan menjadi responden. b. Data sekunder

Sumber data yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, yaitu : data dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Dinas Kesehatan Kota Semarang, Puskesmas Tlogosari Kulon, buku refrensi dan data dari internet.

(6)

49 2. Instrumen penelitian

Dalam penelitian ini instrument yang digunakan adalah kuesioner yang terbagi dalam tiga kelompok yaitu :

a. Kuesioner A yang berisi tentang biodata responden yang terdiri dari nama inisial responden, umur, alamat, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, dan gravida (kehamilan)

b. Kuesioner B yang berisi tentang variabel dukungan suami terhadap wanita hamil di usia kurang dari 20 tahun.

c. Kuesioner C yang berisi tentang variabel perilaku wanita hamil di usia kurang dari 20 tahun dalam menghadapi kehamilan

Tabel 3.2 Kisi-kisi kuesioner dukungan suami terhadap wanita hamil di usia kurang dari 20 tahun dalam menghadapi kehamilan No. Dukungan

suami

Pertanyaan

Jumlah item Favourable Unfavourable

Valid Tidak valid Valid Tidak valid Valid Tidak valid

1. Informasi 1,3,6 - 4,5 2 5 1

2. Penilaian 7,10 9 8,11,12 - 5 1

3. Instrumental 13,15,17 14 16,18 - 5 1 4. Emosional 20,22,23 - 21,24,25 19 6 1

Jumlah 11 2 10 2 21 4

Tabel 3.3 Kisi-kisi kuesioner perilaku wanita hamil di usia kurang dari 20 tahun dalam menghadapi kehamilan

No. Perilaku wanita hamil di usia kurang dari 20 tahun dalam menghadapi kehamilan Pertanyaan Jumlah item Favourable Unfavourable Valid Tidak valid Valid Tidak valid Valid Tidak valid 1. Kognitif 2,3,4,6,7 - 1,5,8 - 8 - 2. Afektif 16,18 14 10,12,13,15,17 9,11 7 3 3. Konatif 20,22,23 - 19,21,24,25 - 7 - Jumlah 10 1 12 2 22 3

(7)

50

G.Uji validitas dan reliabilitas

1. Uji validitas

Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur. Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid (Sugiyono, 2007, p.348). Untuk, mengetahui apakah kuesioner yang telah disusun mampu mengukur apa yang hendak di ukur, maka perlu di uji dengan uji korelasi antara skor (nilai) tiap-tiap item (pertanyaan) dengan skor total kuesioner tersebut. Bila semua pertanyaan itu mempunya korelasi yang bermakna (construct validity). Apabila kuesioner tersebut telah memilki validitas konstruk, berarti semua item (pertanyaan) yang ada di dalam kuesioner itu mengukur konsep yang di ukur. Pertanyaan-pertanyaan tersebut diberikan kepada sekelompok responden sebagai sasaran uji coba (Notoatmodjo, 2010, p.164). Uji Validitas dilakukan pada bulan Juli di Puskesmas Karangdoro Semarang, karena mempunyai karakterisik yang hampir sama dengan tempat penelitian. Setelah data di tabulasikan, maka pengujian validitas konstruk dilakukan dengan analisis faktor, yaitu dengan mengkorelasikan antar skor item instrumen (Sugiyono, 2007. p.352). Teknik korelasi yang dipakai adalah teknik korelasi “product moment” yang rumusnya sebagai berikut :

𝑟𝑥𝑦 = 𝑁 𝑋𝑌 − 𝑋 ( 𝑌)

(8)

51 Keterangan :

r : Koefisien korelasi

X dan Y : Skor masing-masing variabel N : Banyaknya sampel

Dalam penggunaan rumus ini setelah dihitung semua korelasi antara masing-masing pertanyaan dengan skor total. Kemudian untuk mengetahui apakah nilai korelasi tiap-tiap pertanyaan itu significant, maka perlu dilihat pada tabel nilai product moment, yang biasanya ada pada buku statistik. Pada penelitian ini pertanyaan dikatakan valid untuk jumlah responden (N) 25, berdasarkan tabel, taraf signifikansi jika rxy > rtabel 0,396 dengan taraf

signifkan 5% (Notoatmodjo, 2010, p.167)

Tabel 3.4 Distribusi hasil uji validitas kuesioner dukungan suami terhadap wanita hamil di usia kurang dari 20 tahun daalam menghadapi kehamilan

No. Item Pertanyaan rxy Hasil

1. Suami memberikan informasi tempat periksa hamil yang baik.

0,788 Valid

2. Suami tidak memberikan nasehat seputar kehamilan.

-0,110 Tidak valid

3. Suami menyarankan untuk periksa hamil di tenaga kesehatan yang terbaik.

0,658 Valid

4. Suami tidak mengingatkan saya untuk mengkonsumsi vitamin.

0,605 Valid

5. Suami tidak percaya bahwa saya akan mampu menjadi calon ibu yang baik.

0,777 Valid

6. Suami memberikan informasi seputar kehamilan dari berbagai media.

0,896 Valid

7. Suami mengetahui saya sedang hamil. 0,582 Valid 8. Suami saya merasa sangat tidak senang atas

kehamilan saya.

0,886 Valid

9. Suami saya memberikan perhatian lebih kepada saya saat saya hamil.

0,017 Tidak valid

10. Ketika saya menceritakan sesuatu, suami tidak menjadi pendengar yang baik.

0,762 Valid

11. Suami tidak menanti kelahiran bayi yang saya kandung.

0,707 Valid

12. Suami tidak mendoakan keselamatan kehamilan saya.

(9)

52

Lanjutan tabel 3.4 Distribusi hasil uji validitas kuesioner dukungan suami terhadap wanita hamil di usia kurang dari 20 tahun dalam menghadapi kehamilan

No. Item Pertanyaan rxy Hasil

13. Pekerjaan rumah yang menjadi tugas saya, selama hamil ini dibantu suami

0,682 Valid

14. Suami memberikan biaya untuk periksa kehamilan. -0,081 Tidak valid

15. Suami mempersiapkan anggaran untuk biaya persalinan.

0,762 Valid

16. Kebutuhan gizi saya selama hamil tidak diperhatikan suami

0,788 Valid

17. Suami saya menyarankan untuk mengkonsumsi susu ibu hamil.

0,777 Valid

18. Suami mengurangi waktu saya untuk istirahat 0,581 Valid 19. Suami mulai mengajak saya untuk berbelanja

kebutuhan saya dan bayi.

-0,028 Tidak valid

20. Suami mulai mengajak saya untuk berbelanja kebutuhan saya dan bayi.

0,908 Valid

21. Suami tidak memuji saya, karena akan menjadi ibu. 0,733 Valid 22. Suami selalu memberikan semangat. 0,850 Valid 23. Suami berusaha untuk menemani saya saat periksa

hamil.

0,588 Valid

24. Suami tidak memberikan ucapan selamat atas kehamilan saya ketika bersama atau jika jauh mengucapkan melalui media komunikasi

0,698 Valid

25. Suami membuat saya kecil hati kerana hamil di usia muda

0,559 Valid

Hasil uji validitas pada tabel 4.2 adalah didapatkan pertanyaan tidak valid pada nomor 2,9,14,19 dan pertanyaan valid pada nomor 1,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,18,19,20,21,22,23,24,25. Untuk melanjutkan penelitian penulis membuang semua pertanyaan tidak valid dan menggunakan seluruh pertanyaan valid, karena jumlah pertanyaan sudah cukup dan mewakili item pertanyaan yang tidak valid.

(10)

53

Tabel 3.5 Distribusi hasil uji validitas kuesioner perilaku wanita hamil di usia kurang dari 20 tahun daalam menghadapi kehamilan

No. Item Pertanyaan rxy Hasil

1. Menurut saya, kehamilan merupakan hal yang dihindari oleh setiap wanita.

0,864 Valid

2. Menurut saya, kehamilan adalah anugerah dari Tuhan YME

0,722 Valid

3. Saya selalu ingin memastikan apakah benar-benar hamil.

0,709 Valid

4. Saya merasa senang dan bahagia karena hamil. 0,760 Valid 5. Menurut saya, saat ini saya merasa tidak bangga

akan menjadi calon ibu.

0,722 Valid

6. Saya harus menjaga kehamilan supaya kehamilan saya tidak bermasalah.

0,864 Valid

7. Saya selalu memeriksakan kehamilan secara rutin. 0,756 Valid 8. Hamil akan membatasi seluruh aktivitas saya. 0,964 Valid 9. Saya tidak suka dengan perubahan fisik yang saya

alami, walaupun hanya sementara. 0,275 Tidak valid 10. Saya cenderung menutup diri dari orang lain. 0,796 Valid 11. Saya sering marah dalam menghadapi kehamilan 0,109 Tidak valid 12. Saya menyalahkan orang lain (suami/pasangan)

karena anda hamil. 0,770 Valid

13. Saya merasa saat ini sebenarnya belum waktunya

untuk hamil. 0,788 Valid

14. Saya percaya kelak akan menjadi ibu yang baik -0,407 Tidak valid 15. Saya merasa takut hamil di usia kuarang dari 20

tahun karena belum cukup mampu mendidik anak 0,796 Valid 16. Menurut saya, saat ini saya tidak merasa malu

karena hamil di usia muda 0,745 Valid 17. Saya merasa bingung dalam menghadapi kehamilan

saat ini karena saya tidak tahu harus bagaimana 0,722 Valid 18. Menurut saya, wanita dalam menghadapi

kehamilannya harus sabar. 0,879 Valid 19. Menurut saya, wanita hamil sebaiknya selalu

berusaha memeriksakan kehamilan secara rutin. 0,869 Valid 20. Menurut saya, wanita yang sedang hamil tidak

menantikan kelahiran bayinya. 0,745 Valid 21. Menurut saya, walaupun hamil di usia muda harus

mengenakan pakaian yang tidak mengganggu untuk kehamilan

0,745 Valid

22. Menurut saya, wanita hamil seharusnya

mempersiapkan keperluan bayi sebelum lahir. 0,745 Valid 23. Saat ini saya masih ingin menikmati kehidupan

tanpa kehadiran seorang anak. 0,703 Valid 24 Saya selalu berbagi cerita dengan orang lain seputar

kehamilan yang saya alami. 0,561 Valid 25. Saya selalu ingin tahu dan mencari info tentang

(11)

54

Hasil uji validitas pada tabel 4.2 adalah didapatkan pertanyaan tidak valid pada nomor 9,11,14 dan pertanyaan valid pada nomor 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,12,13,15,16,17,18,19,20,21,22,23,24,25. Untuk melanjutkan penelitian penulis membuang semua pertanyaan tidak valid dan menggunakan seluruh pertanyaan valid, karena jumlah pertanyaan sudah cukup dan mewakili item pertanyaan yang tidak valid.

2. Uji reliabilitas

Instrumen yang reliabel berarti instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan menghasilkan data yang sama (Sugiyono, p.348). Pengujian reliabilitas dengan internal consistency, dilakukan dengan cara mencobakan instrumen sekali saja, kemudian yang diperoleh dianalsis dengan teknik tertentu. Begitu juga dengan uji validitas, uji reliabilitas dilakukan di tempat yang sama yaitu di Puskesmas Karangdoro Semarang. Hasil analisis dapat digunakan untuk memprediksi relibilitas instrumen. Dalam penelitian ini menggunakan teknik Alfa Cronbach (Sugiyono, 2007. p.365)

Rumus cronbach alpha

𝑟

𝑖= 𝑘 − 1 𝑘 1 − 𝑆𝑖2

𝑆𝑖2

Keterangan :

K : mean kuadrat antara subyek

𝑆𝑖2 : mean kuadrat kesalahan

(12)

55 Rumus untuk varians total Keterangan :

𝑆𝑡2 = 𝑋𝑡2

𝑛 –

𝑋𝑡 2

𝑛2 JKi : jumlah kuadrat seluruh skor item

𝑆𝑖2 = 𝐽𝐾𝑖

𝑛 −

𝐽𝐾𝑠

𝑛 JKs : jumlah kuadrat subyek

Tinggi rendahnya reliabilitas ditunjukkan oleh suatu angka yang disebut koefisien reliabilitas. Pada awalnya tinggi-rendahnya reliabilitas koesioner tercermin oleh nilai cronbach alpha. Dimana apabila nilai cronbach alpha diatas 0,60 maka variabel dalam penelitian dapat dikatakan reliabel atau handal, sehingga apabila kuesioner terhadap pertanyaan yang diajukan dilakukan secara berulang-ulang maka jawaban responden akan sama (Ghozali, 2002)

Setelah kuesioner valid, dilanjutkan dengan uji untuk memprediksi reliabilitas kuesioner. Diperoleh hasil nilai cronbach alpha (0,939) > 0,60 untuk semua pertanyaan valid pada kuesioner variabel dukungan suami dan perilaku wanita hamil di usia kurang dari 20 tahun. Sehingga kuesioner siap digunakan untuk tahap penelitian.

H. Metode pengolahan dan analisis data

1. Pengolahan data a. Editing

Mengecek kembali kuesioner yang telah diisi peneliti berdasarkan hasil tanya jawab dengan responden. kepada responden. Sehingga tidak ada kuesioner yang tidak lengkap.

(13)

56 b. Coding

Dilakukan dengan memberi tanda pada masing-masing jawaban dengan kode berupa angka, untuk data kategorik digunakan untuk memudahkan proses pemasukan data dan analisis di program statistik komputer. Untuk kuesioner B (dukungan suami terhadap wanita hamil di usia kurang dari 20 tahun) jawaban dari pertanyaan berisi item : favorable : Ya, skor 1, Tidak, skor 0 unfavorable : Tidak, skor 1, Ya, skor 0 demikian juga dengan kuesioner C (perilaku wanita hamil di usia kurang dari 20 tahun dalam menghadapi kehamilan) jawaban dari pertanyaan berisi item : favorable : Ya, skor 1, Tidak, skor 0 unfavorable : Tidak, skor 1, Ya, skor 0

c. Entry

Memasukkan data yang diperoleh menggunakan fasilitas komputer dengan program statistik komputer SPSS 17.

d. Cleaning

Pembersihan data merupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah di entry ke computer (Notoatmodjo, 2010, p.176-177).

2. Analisis data

a. Analisis Univariat

Analisis deskriptif (univariat) digunakan untuk mendeskripsikan variabel-variabel yang akan diteliti. Dalam hal ini digunakan untuk mendeskripsikan umur responden, dukungan suami dan perilaku data

(14)

57

akan disajikan dalam distribusi frekuensi dan prosentase (Notoatmodjo, 2010, p.182). Rumus prosentase 𝑋 = 𝐹 𝑁× 100% Keterangan : F = Frekuensi N = Jumlah responden (Mahfoedz, 2009, p.45)

Untuk penentuan kategori dukungan suami mendukung dan tidak mendukung serta untuk perilaku positif dan negatif wanita hamil di usia kurang dari 20 tahun dalam menghadapi kehamilan menggunakan mean atau median dari total skor seluruh responden. Dengan demikian perlu dilakukan uji normalitas data pada penelitian ini menggunakan uji Shapiro-Wilk karena hasilnya lebih akurat dan responden kurang dari 50.

Tabel 3.6 Uji normalitas Shapiro-Wilk

Pada tabel Shapiro-Wilks terlihat nilai Sig. 0,010 pada dukungan suami dan nilai Sig. 0,010 pada perilaku istri. Nilai tersebut menunjukkan bahwa Sig. < α yang ditentukan (0,05). Dengan

Tests of Normality

.212 32 .001 .844 32 .010**

.180 32 .010 .899 32 .010**

Dukungan suami Perilaku istri

St at ist ic df Sig. St at ist ic df Sig.

Kolmogorov -Smirnova Shapiro-Wilk

This is an upper bound of the true signif icance. **.

Lillief ors Signif icance Correction a.

(15)

58

demikian dapat disimpulkan bahwa data yang di uji berdistribusi tidak normal. Sehingga penentuan kategori variabel dukungan suami dan perilaku istri menggunakan nilai median.

b. Analisis Bivariat

Analisis bivariat dilakukan terhadap dua variabel untuk mendapatkan gambaran hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat (Notoatmodjo, 2010, p.183). Untuk mencari adanya hubungan dan hipotesis antara 2 variabel menggunakan chi kuadrat 𝜒2 dengan syarat dalam populasi yang terdiri atas dua atau lebih variabel dimana data berbentuk nominal dan berdistribusi normal (Sugiyono, 2007, p.107).

Rumus dasar Chi Kuadarat

𝜒2 = 𝑓0− 𝑓ℎ 2 𝑓ℎ 𝑘 𝑖=1 Keterangan : 𝜒2 = Chi Kuadarat

𝑓0 = Frekuensi yang diobservasi 𝑓ℎ = Frekuensi yang diharapkan

Untuk membuat keputusan tentang hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak, maka harga 𝒳2 tersebut perlu dibandingkan dengan tabel Chi Kuadrat dengan dk dan taraf kesalahan 0,05. Dalam hal ini berlaku ketentuan bila 𝒳2 hitung < 3,841 (𝒳2dari tabel), maka

(16)

59

menghadapi kehamilan di usia kurang dari 20 tahun di Puskesmas Tlogosari Kulon Semarang. ditolak, dan apabila ≥ dari tabel, maka Ha diterima (Sugiyono, 2007, p.109)

Gambar

Tabel 3.3 Kisi-kisi kuesioner perilaku wanita hamil di usia kurang dari 20  tahun dalam menghadapi kehamilan
Tabel 3.4 Distribusi hasil uji validitas kuesioner dukungan suami terhadap  wanita hamil di usia kurang dari 20 tahun daalam menghadapi  kehamilan
Tabel 3.5 Distribusi hasil uji validitas kuesioner perilaku wanita hamil di  usia kurang dari 20 tahun daalam menghadapi kehamilan
Tabel 3.6 Uji normalitas Shapiro-Wilk

Referensi

Dokumen terkait

Selain cabai sebagai bahan utama dalam pembuatan sambal ada juga bahan lain yang ditambahkan yaitu bumbu atau rempah-rempah seperti garam, tomat, terasi, bawang

Solusi yang ditawarkan oleh ajaran Islam untuk mencegah terjadinya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) muslim antara lain sebagai berikut : (a) Supaya suami sebagai

Untuk melihat lebih jauh faktor-faktor yang mendorong efektivitas pengereman baik pada rem cakram maupun jenis tromol, maka dilakukan penelitian lanjutan pada

Komunikasi inter-personal, yaitu interaksi antara dua orang atau kelompok kecil, misalkan komunikasi antara petugas kesehatan dengan pasien (komunikasi

Penelitian ini merupakan replikasi dari penelitianBasri (2014) yang hanya menguji religiusitas dan gender sebagai variabel yang ikut mempengaruhi hubungan etika

Valbury Asia Securities or their respective employees and agents makes any representation or warranty or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to,

[r]

Sasaran rekrutmen calon kepala sekolah penggerak adalah kepala sekolah jenjang PAUD, SD, SMP, SMA, dan SLB dari 250 kab/kota yang ada di 34 provinsi sesuai Lampiran 1 , dengan