PERBEDAAN GANGGUAN TIDUR PADA REMAJA URBAN DAN SUBURBAN
TESIS
NUR’AINI 087103002/IKA
PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIS - SPESIALIS ILMU KESEHATAN ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2011
PERBEDAAN GANGGUAN TIDUR PADA REMAJA URBAN DAN SUBURBAN
TESIS
Untuk memperoleh gelar Magister Kedokteran Klinik di Bidang Ilmu Kesehatan Anak / M. Ked (Ped) Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara
NUR’AINI 087103002/IKA
PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK – SPESIALIS ILMU KESEHATAN ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN 2011
Judul Tesis : Perbedaan Gangguan Tidur Pada Remaja Urban dan Suburban
Nama : Nur’aini
Nomor Induk Mahasiswa : 087103002
Program Magister : Magister Kedokteran Klinik Konsentrasi : Kesehatan Anak
Menyetujui, Komisi Pembimbing
Ketua
Dr. Sri Sofyani, SpA(K)
Anggota
Dr. Supriatmo, SpA(K)
Ketua Program Studi Ketua TKP PPDS
dr. Melda Deliana, SpA(K) dr. H. Zainuddin Amir, SpP(K)
PERNYATAAN
PERBEDAAN GANGGUAN TIDUR PADA REMAJA URBAN DAN SUBURBAN
TESIS
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Medan, 25 Agustus 2011
Telah diuji pada
Tanggal : 25 Agustus 2011
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua : dr. Sri Sofyani, SpA(K) ………
Anggota : dr. Supriatmo, SpA(K) ………
Elvi Andriani Yusuf, MSi (Psi) ..………...
dr. Tiangsa Sembiring, SpA(K) .…………...
dr. Yazid Dimyati, SpA(K) ………
UCAPAN TERIMA KASIH
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat, karunia dan kasih-Nya kepada penulis, hingga tesis ini dapat diselesaikan sesuai jadwal yang telah direncanakan.
Tesis ini dibuat sebagai tugas akhir, sekaligus untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan pendidikan pada Magister Kedokteran Klinik Konsentrasi Ilmu Kesehatan Anak di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara / RSUP H. Adam Malik Medan.
Penulis menyadari penelitian dan penulisan tesis ini masih jauh dari kesempurnaan sebagaimana yang diharapkan. Kekurangan dan kelemahan menjadi pelajaran berharga bagi penulis, oleh karena itu segala masukan, saran yang berharga serta kritik yang konstruktif dari semua pihak akan diterima dengan lapang dada dan kerendahan hati, demi perbaikan tesis ini ke arah yang lebih baik di masa yang akan datang.
Pada kesempatan ini, perkenankanlah penulis menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya dan menghaturkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Pembimbing utama dr. Sri Sofyani, SpA(K), dan Pembimbing II dr. Supriatmo, SpA(K), yang telah bersusah payah di sela-sela kesibukan waktunya memberikan bimbingan, arahan, saran dan
kritik berharga mulai dari tahap awal penelitian hingga penyelesaian penulisan tesis ini.
2. Team penguji Ibu Elvi Andriani Yusuf, Msi(Psi), dr. Tiangsa Sembiring, SpA(K) dan dr. Yazid Dimyati SpA(K), yang juga telah banyak memberi masukan, arahan, saran dan kritik berharga dan konstruktif selama proses penelitian dan penulisan tesis ini berlangsung. 3. Prof. dr. H. Munar Lubis, SpA(K), selaku Ketua Departemen Ilmu
Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dan dr. Siska Mayasari Lubis, M.Ked (Ped) SpA, selaku Sekretaris Departeman Ilmu Kesehatan Anak yang telah banyak membantu dalam penyelesaian tesis ini.
4. Prof. dr. H. Chairuddin P Lubis, DTM&H, Sp.A(K), yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis Anak di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
5. Rektor Universitas Sumatera Utara, Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, MSc(CTM), SpA(K), dan Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Prof. dr. Gontar A. Siregar, SpPD, KGEH, yang juga telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis Anak di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
6. dr. Melda Deliana, SpA(K), selaku Ketua Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Anak Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera
Utara dan dr. Beby Sofyani M.Ked (Ped), SpA yang telah memberikan banyak bantuan dan pengarahan selama masa penelitian hingga penyelesaian penulisan tesis ini.
7. Seluruh Staf Pengajar di Departemen Ilmu kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara / RSUP H. Adam Malik Medan, yang telah mendidik penulis dalam perkuliahan dan juga telah memberikan sumbangan pemikiran selama masa penelitian dan penyelesaian penulisan tesis ini berlangsung.
8. Para kepala sekolah dan guru-guru Sekolah Menengah Pertama (SMP), meliputi SMP yang di suburban yaitu SMP 31 Lau Chi kecamatan Medan Tuntungan dan SMP di urban yaitu SMP GPKI dan SMP Syafiyyatul Amaliyah di kecamatan Medan Baru yang telah memberikan izin dan fasilitas pada penelitian ini sehingga dapat terlaksana dengan baik.
9. Teman-teman PPDS periode 2008 yang tidak mungkin dapat saya lupakan yang telah membantu saya dalam pendidikan, penelitian dan penyelesaian tesis ini, Linawati, Arida Muriani Lubis, Winra Pratita, Masitha Sri Wahyuni, Hafaz Z.A, Marlisye Marpaung, Merina Daulay, Hendri Wijaya, Mars Nasrah Abdullah, Sriyanti Harahap , Ifo Fauziah Sihite, Windya Sari Nasution, dan Ade Amelia yang selama dua setengah tahun bersama-sama dalam suka dan duka serta teman sejawat PPDS DIKA dan semua pihak yang telah memberikan bantuan dalam terlaksananya penelitian serta penulisan tesis ini.
10. Pemerintah Aceh Tamiang dan segenap jajarannya, yang telah memberikan bantuan dalam penelitian dan penyelesaian tesis ini. 11. Kepada Yayasan Badan Rekonstruksi dan Rehabilitasi Nanggro
Aceh Darussallam, yang telah memberikan bantuan dalam penelitian dan penyelesaian tesis ini.
12. Kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan dalam terlaksananya penelitian serta penulisan tesis ini.
Teristimewa untuk suami tercinta Erie Widyanto, ST, terima kasih atas doa, pengertian, dukungan dan pengorbanan tanpa kenal lelah yang telah diberikan selama penulis menempuh pendidikan. Mudah-mudahan Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat, rezeki, dan karunia Nya buat kita semua.
Kepada yang tercinta orangtua Alm Usman Simangunsong dan Upik Panjaitan serta kakak dan adik – adik Dra Nur’aisyah, Nurhafni SE, Sri Ramadhani Amd, Ivana US Amd dan M. Ridwan Syahputra serta mertua tercinta Drs Huddy Sumantri dan Rury Siti Siswati dan adik- adik yang selalu mendoakan, memberikan dorongan, bantuan moril dan materil selama penulis mengikuti pendidikan ini. Terima kasih atas doa, pengertian, dan dukungan selama penulis menyelesaikan pendidikan ini. Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan kasih sayang dan karuniaNya kepada kita semua dan segala budi baik yang telah
diberikan mendapat balasan yang setimpal dari Allah Yang Maha Kuasa.
Akhirnya penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini masih sangat banyak kelemahan dan kekurangan, izinkanlah penulis mohon maaf yang setulus-tulusnya atas kesalahan dan kekurangan, semoga segala bantuan, dorongan, bimbingan yang diberikan kiranya mendapat balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT, dan penulis berharap semoga penelitian dan tulisan ini dapat membawa manfaat bagi kita semua. Amin. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Medan, 25 Agustus 2011 Penulis Nur’aini
DAFTAR ISI
Halaman
Lembaran Persetujuan iii
Lembaran Pernyataan iv
Ucapan Terima Kasih vi
Daftar Isi xi
Daftar Tabel xiii
Daftar Gambar xiv
Daftar Singkatan xv
Daftar Lambang xvi
Abstrak xvii BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1 1.2. Rumusan Masalah 4 1.3. Hipotesis 4 1.4. Tujuan Penelitian 4 1.5. Manfaat Penelitian 4
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pola Tidur Normal Pada Remaja 6
2.2. Remaja 7
2.3. Gangguan Tidur 2.3.1. Defenisi Gangguan Tidur 8
2.3.2. Epidemiologi Gangguan Tidur 8
2.3.3. Klasifikasi Gangguan Tidur 9
2.3.4. Etiologi dan Faktor Risiko 10
2.3.5. Dampak Gangguan Tidur pada Remaja 12
2.3.6. Diagnosis 13
2.3.7. Tatalaksana 16
2.4. Pengertian Urban dan Suburban 17
2.5. Kerangka Konsep 19
BAB 3. METODOLOGI 3.1. Desain Penelitian 20
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian 20
3.3. Populasi dan Sampel 20
3.4. Besar Sampel 21
3.5. Kriteria Inklusi dan Eksklusi 3.5.1. Kriteria Inklusi 22
3.5.2. Kriteria Eksklusi 22
3.6. Persetujuan / Informed Consent 22
3.7. Etika Penelitian 22
3.9. Cara Kerja dan Alur Penelitian
3.9.1. Cara Kerja 23
3.9.2. Alur Penelitian 24
3.10. Identifikasi Variabel 24 3.11. Definisi Operasional 25 3.12. Pengolahan dan Analisis Data 32
BAB 4. HASIL
4.1. Hasil Penelitian 33 BAB 5. PEMBAHASAN
5.1. Pembahasan 39
BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan Penelitian 43 6.2. Saran 43 RINGKASAN 44 SUMMARY 45 DAFTAR PUSTAKA 46 LAMPIRAN
1. Komite Etik Fakultas Kedokteran
2. Jadwal Penelitian
3. Personil Penelitian
4. Perkiraan Biaya
5. Lembar Penjelasan
6. Persetujuan Setelah Penjelasan 7. Lembaran Kuisioner Skala Gangguan Tidur
8. Riwayat Hidup
DAFTAR TABEL
Tabel 4.1. Karakteristik sampel penelitian 35
Tabel 4.2. Kategori klinis tidur urban dan suburban 35
Tabel 4.3. Jenis gangguan tidur pada urban dan suburban 36
Tabel 4.4. Faktor yang mempengaruhi gangguan tidur urban dan 37 suburban
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Kerangka konseptual 19
DAFTAR SINGKATAN
SDSC : Sleep Disturbance Scale for Children
FK-USU : Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara
PPDGJ III : Pedoman Penggolongan dan Diagnosis Gangguan Jiwa Edisi ke-3
GPKI : Gereja Kristen Protestan Indonesia REM : Rapid Eye Movement
NREM : Non-rapid Eye Movement
WHO : Word Health Organization
SMU : Sekolah Menengah Umum SMP : Sekolah Menengah Pertama
SPSS : Statistical Package for Social Sciense
DSM IV-TR : Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders Fourth Edition, Text Revision
DAFTAR LAMBANG
: Kesalahan tipe I
: Kesalahan tipe II
n1 : Jumlah subjek / sampel urban (kelompok I) n 2 : Jumlah subjek/ sampel suburban (kelompok II) P : Proporsi
P1 : Proporsi gangguan tidur kelompok I P2 : Proporsi gangguan tidur kelompok II Q : 1 – P
Q1 : 1 – P1 Q2 : 1 – P2
Z : Deviat baku normal untuk Z : Deviat baku normal untuk
P : Tingkat kemaknaan
> : Lebih besar dari < : Lebih kecil dari
≥ : Lebih besar atau sama dengan dari ≤ : Lebih kecil atau sama dengan dari
ABSTRAK
Latar Belakang: Gangguan tidur merupakan masalah yang banyak dialami oleh remaja yang dipengaruhi berbagai faktor baik medis maupun non-medis. Perbedaan tingkat sosial ekonomi keluarga, gaya hidup, dan lingkungan urban dan suburban dapat mempengaruhi pola tidur pada remaja. Proses modrenisasi di urban dimana media tehnologi informasi semakin berkembang, dan kurangnya pemantaun orangtua terhadap remaja mengakibatkan terjadinya perubahan pola tidur pada remaja, sehingga terjadi gangguan tidur. Gangguan tidur dapat mengganggu pertumbuhan fisik, emosional, kognitif, dan perkembangan sosial. Masih terbatasnya penelitian mengenai gangguan tidur pada remaja.
Tujuan: Mengetahui perbedaan gangguan tidur pada remaja urban dan suburban serta faktor yang paling mempengaruhinya.
Metode: Suatu penelitian cross sectional dilakukan pada bulan Mei
sampai Juni 2010 di SMP Syaffiyatul Amaliyah dan GPKI (Gereja Protestan Kristen Indonesia) Kecamatan Medan Baru sebagai daerah urban dan SMPN 31 Lau chih Kecamatan Tuntungan sebagai daerah suburban di Medan, Propinsi Sumatera Utara. Sampel dipilih secara
consecutive sampling yaitu remaja SMP usia 12 sampai 15 tahun yang
memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi diikutsertakan dalam penelitian. Gangguan tidur pada remaja dinilai dengan menggunakan SDSC (Sleep Disturbances Scale for Children) dan kuesioner faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya gangguan tidur. Analisis yang digunakan adalah uji t independen dan uji kai-kuadrat.
Hasil: Sebanyak masing - masing 350 remaja urban dan suburban yang mengikuti penelitian dengan rentang usia 12 sampai 15 tahun. Pada penelitian ini didapati remaja yang mengalami gangguan tidur di urban 133(38%), borderline 182 (52%), normal atau tidak mengalami gangguan tidur 35 (10%) dan suburban 132 (37,7%), borderline 180 (51.4%), normal 38 (10.9%) dengan (P 0.195) Faktor yang paling mempengaruhi terjadinya gangguan tidur di urban dan suburban adalah suara bising yang berasal dari lingkungan (P 0.001) dan minum minuman yang mengandung kafein (P 0.001). Berdasarkan kuesioner SDSC adanya perbedaan dari jenis gangguan tidur antara urban dan suburban.
Kesimpulan: Tidak ada perbedaan gangguan tidur antara remaja urban dan suburban tetapi berdasarkan SDSC didapati perbedaan jenis gangguan tidur antara urban dan suburban. Faktor yang paling mempengaruhi terjadinya gangguan tidur urban dan suburban adalah suara bising dan kafein.
Kata kunci: Remaja, urban, suburban, gangguan tidur, kuesioner gangguan tidur.
ABSTRACT
Background: Sleep disturbances commonly occur in adolescents. Disparities of family’s socioeconomic levels, life style, and urban-suburban environment have an influence on the sleep pattern of adolescents. The modernization process in urban environment is marked by the development of information technology media and lack of parental monitoring in adolescents resulted in the incident of sleep disturbances among them. Sleep disturbances can affect physical growth, emotional, cognitive, and social development. This study was conducted considering limited studies on sleep disturbances in adolescents.
Objective: To determine the differences on sleep disturbances in urban and suburban adolescents and to find out the most influencing factors in the incident of sleep disturbance.
Methods: A cross-sectional study was conducted on the 12 to 15 years junior high school students in urban (n=350) and suburban (n=350) environments in the city of Medan, Sumatera Utara, who met the inclusion and exclusion criteria. The screening test for sleep disturbances screening using SDSC (Sleep Disturbances Scale for Children) was done from May to June 2010. SDSC was a set questionaire filled out by the parents based on what they remember about their children’s sleep pattern for the last 6 months. The data obtained were analyzed through the independent t-test and chi square tests.
Results: Urban adolescents experienced sleep disturbances were 133 (38%), borderline 182 (52%) and normal 35 (10%), while for the sub-urban adolescents 132 (37,7%), 180 (51,4%), 38 (10,9%) respectively (P
0.192). The most influencing factor of sleep disturbances in urban and
suburban were noisy that come from the near environment (P 0.001) and
drink that contain caffeine (P 0.001). Based on questionaires SDSC
differences of types of sleep disordesr among urban and suburban.
Conclusion: There were no differences in sleep disturbances between the urban and sub-urban adolescents but based on the SDSC were found diffrentences of types of sleep disorders among urban and suburban. The most influencing factor in the incident of sleep disturbances for the urban and sub-urban was noisy and caffeine.