• Tidak ada hasil yang ditemukan

KARYA TULIS ILMIAH ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PENERAPAN MASASE MENGGUNAKAN MINYAK ZAITUN TERHADAP RESIKO KERUSAKAN INTEGRITAS KULIT UNTUK MENCEGAH DEKUBITUS PADA PASIEN STROKE DI RUANG ICU RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN - Elib Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "KARYA TULIS ILMIAH ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PENERAPAN MASASE MENGGUNAKAN MINYAK ZAITUN TERHADAP RESIKO KERUSAKAN INTEGRITAS KULIT UNTUK MENCEGAH DEKUBITUS PADA PASIEN STROKE DI RUANG ICU RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN - Elib Repository"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

i

KARYA TULIS ILMIAH

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PENERAPAN MASASE MENGGUNAKAN MINYAK ZAITUN TERHADAP RESIKO

KERUSAKAN INTEGRITAS KULIT UNTUK MENCEGAH DEKUBITUS PADA PASIEN STROKE DI RUANG ICU RSUD Dr. SOEDIRMAN

KEBUMEN

Karya tulis ilmiah ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk Memenuhi Tugas Akhir Komprehensif Jenjang Pendidikan Diploma III Keperawatan pendidikan Ahli Madya Keperawatan.

NURHABIBAH

A01401939

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

(2)
(3)
(4)
(5)

v Program Studi DIII Keperawatan

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong KTI, Agustus 2017

Nurhabibah¹, Isma Yuniar, S. Kep.,Ns M.Kep²

ABSTRAK

ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN PENERAPAN MASASE MENGGUNAKANMINYAK ZAITUN TERHADAP RESIKO KERUSAKAN

INTEGRITAS KULIT UNTUK MENCEGAH DEKUBITUS PADA PASIEN STROKEDI RUANG ICU RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN

Latar Belakang: Dekubitus adalah kerusakan atau kematian kulit sampai jaringan dibawa kulit yang disebabkan karena adanya kompresi jaringan lunak diatas tulang yang menonjol dan karena adanya tekanan dari luar dalam jangka waktu yang lama secara terus menerus. Cara mencegah terjadinya dekubitus adalah dengan melakukan perawatan kulit yaitu dengan menjaga kulit agar tetap bersih, lembab, menggunakan pembersih kulit dengan PH yang seimbang, dan memberikan topikal untuk mengurangi risiko kerusakan kulit. Topikal tersebut antara lain lotion, crem, salep rendah alkohol dan masase minyak zaitun.

Tujuan: Mendeskripsikan asuhan keperawatan resiko kerusakan integritas kulit pada pasien stroke dengan pemberian masase menggunakan minyak zaitun untuk mencegah dekubitus pasien. Metode: Karya tulis ilmiah ini adalah deskriptif analitik dengan pendekatan studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara, observasi, dan pemeriksaan fisik dengan subyek pasien stroke dengan resiko kerusakan integritas kulit.

Hasil: Setelah dilakukan masase minyak zaitun selama 3 hari, terjadi peningkatan pada nilai skala Brandan pada kulit, dari 11 menjadi 13.

Kesimpulan:Pemberian masase menggunakan minyak zaitun dapat mencegah terjadinya decubitus pasien stroke dengan resiko kerusakan integritas kulit.

Kata Kunci: Dekubitus, masase, minyak zaitun 1.Mahassiswa

(6)

vi DIII Program of Nursing Department

Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong Scientific Paper, August 2017

ABSTRACT

THE NURSING CARE FOR STROKE PATIENT HAVING RISK OF SKIN INTEGRITY DAMAGE BY APPLYING OLIVE OIL MASSAGE TO PREVENT DECUBITUS IN ICU

OF DR. SOEDIRMAN HOSPITAL OF KEBUMEN

Background: Decubitus is the damage or the death of skin spreading to the under skin tissue caused by soft tissue compression over the protruding bone and by outer pressure in a consecutive long time. Skin care is the way how to prevent decubitus. It is done by keeping the skin clean moisture using skin cleaner with a balanced PH. Besides it can be done by giving topical, such as lotion, cream and ointment with low alcohol, and olive oil to decrease the risk of skin damage. Objective: Describing nursing care for stroke patient having risk of skin damage by applying olive oil massage to prevent decubitus.

Method: This scientific paper is an analytical descriptive with a case study approach. Data were obtained through interview, observation, and physical examination. The subject was a stroke patient having a risk of skin integrity damage.

Result: After having nursing care by applying olive oil massage for 3 days, there was an increase in Branden scale score of skin from 11 to be 13.

Conclusion: The application of olive oil massage can prevent decubitus of stroke patient having a risk of skin integrity damage.

Keywords: Decubitus, massage, olive oil

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb.

Dengan mengucap syukur Alhamdulillah Kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal Karya Tulis Ilmiah dengan judul Asuhan Keperawatan Dengan Penerapan Masase Menggunakan Minyak Zaitun Terhadap Resiko Kerusakan Integritas Kulit Untuk Mencegah Dekubitus Pada Pasien Stroke di Ruang ICU RSUD Dr. Soedirman Kebumen”.

Adapun maksud dan tujuan penulis membuat laporan ini adalah untuk melaporkan hasil karya tulis dalam rangka ujian tahap akhir jenjang pendidikan Diploma III keperawatanStikes Muhammadiyah Gombong.

Terselesaikannya laporan ini tidak lepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Untuk itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan yang sebesar-besarnya dan ucapan terima kasih yang tulus kepada yang terhormat: dengan penuh kesabaran dan keikhlasan telah memberikan bimbingan, arahan dan dukungan dalam penyusunan laporan proposal ini.

4. Bapak Fajar Agung Nugroho, MNS selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan masukan dan saran dalam penyususnan laporan proposal ini.

(8)

viii

6. Kakakku Siti Fatimah yang tidak bosan-bosannya memberikan semangat dan nasehat.

7. Bayu Agus widayanto yang meberikan dukungan semangat dan motivasi.

8. Teman-teman seperjuangan dan sahabatku Dwi Ariantika, Nurul Istiqlaliyah, Dwi wahyuni, Nani Nurhidayah, Inayatul Baroroh, surti, warsito, warso, wartono, terimakasih atas semua bantuannya.

9. Serta semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, yang telah memberikan saran dan bantuannya sehingga laporan ini dapat terselesaikan dengan baik.

Penulis menyadari bahwa penulisan laporan ini, masih jauh dari kesempurnaan baik dari segi bentuk maupun isinya. Oleh karena, itu, penulis mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan dan pemyempurnaan karya tulis ilmiah ini dimasa yang akan datang. Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Gombong, 10 Agustus 2017 Penulis

(9)
(10)

x

(11)

xi

3. Intervensi ... 53

4. Implementasi ... 54

5. Evaluasi ... 55

6. Analisa Hasil ... 56

C. Keterbatasan Studi Kasus ... 57

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 59

B. Saran ... ... 59

Daftar Pustaka

(12)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Stroke adalah gangguan peredaran darah otak (GPDO) merupakan penyakit neurologis yang sering dijumpai dan harus ditangani secara cepat dan tepat. Stroke merupakan kelainan fungsi otak yang timbul mendadak yang disebabkan karena terjadinya gangguan peredaran darah otak dan bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja. Stroke di akibatkan oleh

thrombosis serebral, hemoragi, hipoksia (Muttaqin, 2008).

Stroke adalah hilangnya fungsi yang disebabkan suplai darah ke otak terhenti, maka dari itu stroke merupakan penyebab kematian dengan laju mortalitas 18%-37%. Stroke juga menyebabkan kematian dan kecacatan neurologis di Indonesia (Pudiastuti, 2013).

Berdasarkan data World Heart Organization (WHO) menunjukkan angka Stroke Hemoragik (SH) didunia untuk semua kelompok umur penderita stroke 7,2 juta jiwa (12.2%). Penderita stroke di jawa tengah menurut profil kesehatan (2012) sebanyak (0,7%), sedangkan penderita stroke dirumah sakit umum Dr. Soedirman kebumen pada tahun 2009 adalah sebesar 0,29%. Untuk mengatasi masalah tersebut dibutuhkan perawatan intensif yang berguna memulihkan fungsi otak, dan menjalani rawat inap serta tirah baring total. Tirah baring sangat penting karena pasien dengan gangguan persyarafan sering kali disertai dengan adanya penurunan kemampuan dalam mobilisasi (parese). Imobilisasi atau tirah baring adalah salah satu faktor yang signifikan menjadi penyebab luka tekan (dekubitus).

(13)

2

luka tekan diseluruh dunia di intensive care unit (ICU) berkisar 1%-56%. Selanjutnya, dilaporkan juga dari prevalensi luka tekan yang terjadi di ICU dari Negara dan benua lain yaitu 49% di Eropa, 22% di Amerika Utara, dekubitus. Sedangkan prevalensi kejadian dekubitus pada pasien stroke berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Langhorne dan kawan-kawan tahun 2010 di inggris mencapai 29%.

Penyebab utama dari luka tekan adalah tekanan dan toleransi jaringan. Tekanan yang berkepanjangan merupakan penyebab utama luka tekan karena tekanan dapat menyebabkan insufisiensi aliran darah, anoreksia, dan iskemia jaringan lunak. National Pressure Ulcer Advisory Panel (NPUAP) mengatakan dekubitus dibagi menjadi empat stadium. Stadium 1 yaitu ada perubahan dari kulit yang dapat diobservasi. Stadium 2 yaitu hilangnya sebagian lapisan kulit yaitu epidermis, dermis atau keduanya. Stadium 3 yaitu hilangnya kulit secara lengkap meliputi kerusakan atau nekrosis dari jaringan subkutan atau lebih dalam, tapi tidak sampai pada Fascia. Stadum 4 yaitu hilangnya lapisan kulit yang lengkap dengan kerusakan yang luas, nekrosis jaringan, kerusakan otot tulang dan tendon (Nursalam, 2011).

(14)

3

yang mengalami nekrosis karena kurangnya suplai darah kejaringan tertentu. Gangguan integritas kulit seperti ulkus dekubitus biasanya banyak terjadi pada pasien- pasien yang dengan riwayat penyakit kronis, pasien dengan kondisi yang sangat lemah, serta pasien yang dirawat dengan kondisi kritis di ruang ICU dalam waktu yang cukup lama. Bahkan sekarang hal ini merupakan suatu penderitaan sekunder yang banyak dialami oleh pasien-pasien yang dirawat di rumah sakit (sunaryanti dkk, 2013).

Pencegahan terjadinya dekubitus pertama adalah dengan melakukan perawatan kulit yaitu dengan menjaga kulit agar tetap bersih

dan lembab, menggunakan pembersih kulit dengan PH yang seimbang. melindungi kulit dari paparan kelembaban yang berlebihan dengan memberikan topikal untuk mengurangi risiko kerusakan tekanan. Pencegahan yang ke dua adalah dengan Penggunaan pelembab kulit yang berfungsi untuk melembabkan kulit kering sehingga dapat mengurangi risiko kerusakan kulit. Salah satu intervensi dalam menjaga integritas kulit adalah dengan cara memberikan pelembab seperti lotion, crem dan salep rendah alcohol serta dengan cara masase (RNAO 2005, dalam Yolanda 2012).

Perawatan dengan masase merupakan program yang sangat efektif untuk pasien-pasien dengan resiko terjadinya dekubitus, selain untuk mencegah kecacatan juga untuk mencegah dari kerusakan kulit karena kulit yang rusak menjadi pintu masuknya kuman dan bakteri yang dapat menginfeksi. Masase berasal dari bahasa Arab “mash” yang berarti

menekan dengan lembut. Pengertian dari Yunani “massien” yang berarti

memijat atau mengurut. Masase merupakan salah satu manipulasi sederhana yang pertama - tama ditemukan oleh manusia untuk mengurangi rasa sakit.

(15)

4

akan menimbulkan rasa tenang dan nyaman bagi klien. Pemijatan (masase) sebagai suatu perbuatan mengurut tubuh dengan tangan (manipulasi) pada bagian-bagian yang lunak, dengan prosedur manual atau mekanik yang dilaksanakan secara metodis dengan tujuan menghasilkan efek fisiologis, profilaktif, dan terapeutik bagi tubuh. (Ahmad Rahim dalam Estuti, 2012). Menurut Susan (dalam Estuti, 2012) masase merupakan bentuk sentuhan terstruktur dengan menggunakan tangan atau kadang-adang bagian tubuh yang lain seperti lengan atas dan siku digunakan untuk mencekeram kulit dan memberikan tekanan pada otot-otot dalam. Menurut Tarumetor (dalam Estuti, 2012) masase adalah suatu metode refleksologi yang bertujuan untuk memperlancar aliran darah atau peredaran darah.

Dari beberapa Rumah sakit yang pernah penulis kunjungi selama melakukan praktik keperawatan penulis melihat bahwa penerapan masase pada pasien resiko dekubitus terutama pada pasien-pasien stroke atau pasien dengan tirah baring yang lama masih menggunakan cara masase dengan menggunakan lotion, minyak kayu putih serta penggunaan baby oil. Meskipun begitu, di sebagian rumah sakit juga sudah ada yang melakukan tindakan masase menggunakan minyak zaitun tetapi masih terbilang sangat jarang dilakukan dibandingkan dengan tindakan lainnya seperti alih baring.

(16)

5

kulit serta kehalusan kulit. minyak ini mengandung asam oleat hingga 80% dapat melindungi elastisitas kulit dari kerusakan (khadijah, 2008).

Menurut Khadizah (2008), minyak zaitun yang di oleskan dapat mempercepat penyembuhan kulit yang luka atau iritasi. Orang-orang Yunani kuno bahkan menggunakan daun zaitun untuk membasuh luka. Daun zaitun mengandung antimikroba dan sangat efektif memerangi sejumlah jamur, virus, dan bakteri. Leir tahun 2010 menyatakan bahwa minyak esensial memiliki manfaat dalam melindungi kulit terhadap penekanan dan gesekan, memberikan hidrasi yang optimal dan mencegah anoreksia sel. Asam lemak yang terkandung di dalam minyak meningkatkan daya kohesif stratum korneum dan mencegah terjadinya

transcunaneous water loss dan proliferasi sel yang berlebihan. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa aplikasi topikal asam lemak esensial efektif dalam meningkatkan hidrasi dan elastisitas kulit serta membantu mencegah terjadinya ulkus dekubitus pada pasien dengan tirah baring lama.

Dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Oktari Yolanda tahun

(17)

6

Hasil penelitian di RSD Dr. Soebandi Jember yang dilakukan oleh Umayanah tahun 2015 tentang pengaruh minyak zaitun (olive oil), dan pengaruh pemberian minyak kelapa (virgin coconut oil) terhadap dekubitus pada pasien stroke di dapatkan 1 orang (6,6%) pasien dengan pemberian Virgin Coconut Oil mengalami dekubitus grade 1 sedangkan pada pasien dengan pemberian olive oil, 15 responden tidak mengalami dekubitus. Dari hasil analisa tersebut didapatkan adanya perbedaan penggunaan olive oil dan Virgin Coconut Oil sebagai bahan pelembab kulit tubuh yang tertekan. Hal ini dikarenakan karena minyak zaitun mengandung asam lemak, vitamin terutama sumber vitamin E yang berfungsi sebagai antioksidan dan terlibat dalam proses tubuh dan beroperasi sebagai antioksidan alami yang membantu melindungi struktur sel yang penting terutama melindungi sel dari kerusakan radikal bebas. Sedangkan kandungan asam lemaknya dapat memberikan kelembaban kulit serta kehalusan kulit. (khadijah, 2008). Minyak ini mengandung asam oleat hingga 80% dapat melindungi elastisitas kulit dari kerusakan.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan pengelolaan kasus asuhan keperawatan yang akan dituangkan dalam bentuk Karya Tulis Ilmiah dengan judul “Asuhan keperawatan dengan penerapan masase menggunakan minyak zaitun pada gangguan integritas kulit untuk mencegah dekubitus pada pasien stroke.

B. Rumusan Masalah

Bagaimanakah gambaran pemenuhan kebutuhan yang harus dilakukan perawat untuk pencegahan ulkus dekubitus pada pasien stroke dengan pemberian masase menggunakan minyak zaitun?

C. Tujuan Studi Kasus

1. Tujuan Umum

(18)

7

Kulit pada pasien stroke dengan pemberian masase sebelum dan setelah menggunakan minyak zaitun

2. Tujuan Khusus

a. Mampu menggambarkan proses tindakan sebelum dilakukan masase dengan menggunakan minyak zaitun.

b. Mampu menggambarkan respon pasien setelah dilakukan tindakan masase dengan menggunakan minyak zaitun.

D. Manfaat Studi Kasus

Karya Tulis ini, diharapkan dapat memberikan manfaat bagi: a. Masyarakat:

Dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pencegahan dini ulkus dekubitus pada pasien stroke dengan menggunakan minyak zaitun.

b. Bagi Pengembangan Ilmu Teknologi Keperawatan:

Menambah keluasan ilmu dan teknologi terapan bidang keperawatan dalam meningkatkan asuhan keperawatan pada pasien stroke dalam pencegahan dini ulkus dekubitus dengan menggunakan minyak zaitun c. Penulis:

(19)

DAFTAR PUSTAKA

Alfiyanti, Dera. 2011. Pengaruh Perawatan Kulit Berdasarkan Skore Skala Branden Q terhadap Luka Tekan Kejadian Anak Di pediatric Intensive Care Unit ( PICU) RS. Tugurejo Dan RS.Roemani Semarang. Tesis.

Universitas Indonesia. Jakarta

Aljabar, Yusuf. 2015. Pemberian minyak zaitun dengan massage punggung dalam pencegahan dekubitus. Sumber: (Weerapong et al, 2005; potter dan perry, 2005b; Lynn, 2011). Karya tulis ilmiah. Universitas Jember.

Corwim E.j. 2009. Buku saku patofisiologi. Alih Bahasa Egi Komaria Yudha,Edisi Revisi. Jilid 3. EGC. Jakarta.

EPUAP, NPUAP, PPPIA. Prevention and Treatment of Pressure Ulcers: Quick Reference Guide. ISBN-10: 0-9579343-6-X, ISBN-13:978-0-9579343-6-8 edition published. Cambridge Media on Behalf. 2014.

European Pressure Ulcer Advisory Panel, National Pressure ulcer advisory panel. (2009). prevention of pressureulcer: Quick reference guide. Vol 108 no 4 http://www.nursingtimes.net/Journals/2012/01/19/i/q/p/210124-Disc-guy.pdf (accesed 8February 2013)

Handayani Luh Titi. (2014). Buku Ajar Statistik Inferensial.

Hastuti, Sri dkk.2013. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Dekubitus Pada pasien Di Ruang Intensive Care Unit Rumah Sakit Ibnu Sina Makasar. 2(5):39-45.

Junaidi, Iskandar. 2011. STROKE: Waspadai Ancamannya. CV Andi, Yogyakarta.

Muttaqin Arif, 2008 Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem Persarafan, Jakarta: SalembaMedika.

Morison, M.J.2007. Manajemen Luka, Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran. penerbit EGC.

NANDA,2011. Diagnosa Keperawatan Definisi dan Klarifikasi2012-2014

(20)

Notoatmodjo, Soekidjo.2012. Metodelogi Penelitian Kesehatan, jakarta: Rineka Cipta

Nursalam, 2008.” Konsep & penerapan Metodelogi Penelitian Ilmu Keperawatan”.[serial online] https://books.google.co.id/books [5 februari 2016]

Nursalam, 2013.” Konsep penerapan Metodelogi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta:Selemba Medika

NPUAP-EPUAP (National Pressure Ulcer Advisory Panel –European Pressure Ulcer Advisory Panel).(2009). Quick reference Guide Washington DC.

Potter, Patricia A dan Perry, Anne Griffin. 2006. Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses dan Praktik, E/4, Vol. 2. Jakarta, EGC.

Pudiastuti, Ratna Dwi.2013. penyakit-penyakit mematikan. Nuha medika. Yogyakarta

Prastya, Andri. 2013. Pengaruh mobilisasi miring kanan kiri terhadap konstipasi pada pasien stroke infark dengan tirah baring lama. Program pasca sarjana. Mojokerto.

Rohmah, Wikmatur dan walid, siful.2012. Proses perawatan teori dan aplikasi. AR-RUZZ Media. Jogyakarta.

RNAO. (2005). Risk assessment & prevention of pressure ulcers, RNAO. Sunaryanti, Betty dkk.2013. Perbedaan Pengaruh Antara Pembrian Minyak

Kelapa Dan Penyuluhan Kesehatan Tentang Reposisi Terhadap Pencegahan Dekubitus.1(1):

Soeraika.2012. penyakit degeneratife: mengenal, mencegah dan menguangi 9 penyakit degenerative. Nuha medika. Jogyakarta.

(21)

Walton- G.(2009). Prevention of pressure ulcers in the surgical patient.Vol89, No3http//:isgweb.aorn.org/isgweb/downloads/cea09100-115.pdf (accesed 5 February 2013)

Wahyuni, Tri, 2014. Pengaruh Posisi Miring 30 Derajat Menggunakan Absorbent Triangle Pillow Terhadap Dekubitus Grade I Pada Pasien Gangguan

Penurunan Kedasaran Di Ruang ICU RSUD Sragen. Skripsi Stikes

Kusuma Husada, Surakarta.

Yolanda, Oktaria. (2013). Efektifitas minyak zaitun terhadap plessure ulcer dengantirahbaringlama.Respiratory.unri.ac.id/bitstream/123456789/4120

(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)

Referensi

Dokumen terkait

Puji syukur kehadirat Allah S.W.T yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal karya tulis ilmiah ini dengan judul “ Penerapan

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “ Karya Tulis

Puji syukur panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah (KTI) yang

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “ Penerapan

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul “Penerapan penguatan

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena dengan rahmat, hidayah dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah ini. Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini

Dengan mengucap syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT, karena berkat limpahan rahmat dan hidayah Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas penyusunan karya ilmiah

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan Rahmat, Hidayah serta Inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul