Islam dan Budaya Lokal: Adat Perkawinan Bugis Sinjai - Repositori UIN Alauddin Makassar
Teks penuh
Dokumen terkait
Memberikan suatu pemahan tentang kebudayaan bahwa islam tidak datang untuk menghilangkan suatu budaya melainkan memberbaikinya dan memberikan warna yang lebih baik
mengoreksi skripsi yang bersangkutan dengan judul “Putusnya Hak Ahli Waris dengan Lipas menurut adat Mandar Majene ( Telaah Hukum Waris Islam) ” memandang
Dalam adat perkawinan bugis, terdapat dua istilah yaitu sompa dan doi balanca (bugis) atau uang panai dan mahar/maskawin, sompa atau mahar adalah pemberian berupa
Benda-benda adat yang digunakan seperti sawu (sarung), lampa, Nyiru, kompe, kerbau, kain kafan dan lesung, semua benda adat masing- masing mempunyai makna tersendiri
Judul : Akulturasi Budaya Islam Terhadap Budaya Lokal Pada Adat Pernikahan di Rasanggaro Desa Manggeasi Kacamatan Dompu Kabupaten Dompu Propinsi Nusa
yang baik dengan masyarakat setempat. Selain itu penulis ingin mengespos budaya lokal yang ada diwilayah tersebut agar bisa diketahui oleh masyarakat luas khususnya pada
Budaya lokal yang dimaksudkan dalam penelitian ini adalah budaya asli atau setempat didefinisikan sebagai ciri khas berbudaya sebuah kelompok dalam berinteraksi atau
Kemudian bentuk-bentuk akulturasi nilai-nilai budaya lokal dan nilai-nilai Islam pada pernikahan keluarga besar Pesantren Darul Istiqamah di Dusun Bukit Kecamatan