• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN PETUNJUK PETUNJUK PENGGUNAAN. Surat Permintaan Pembayaran (SPP) Version 1.1. SIPKD Surat Permintaan Pembayaran (SPP)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGGUNAAN PETUNJUK PETUNJUK PENGGUNAAN. Surat Permintaan Pembayaran (SPP) Version 1.1. SIPKD Surat Permintaan Pembayaran (SPP)"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)

Version 1.1

“SIPKD – Surat Permintaan Pembayaran

(SPP)”

Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

PETUNJUK

(2)

PETUNJUK PENGUNAAN SURAT PERMINTAAN PEMBAYARAN (SPP)

Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah

untuk Pemerintah Provinsi DKI Jakarta

DOKUMEN INI DAN INFORMASI YANG DIMILIKINYA TIDAK BERSIFAT RAHASIA

DOKUMEN INI DAN INFORMASI YANG DIMILIKINYA BERSIFAT RAHASIA. DILARANG MEREPRODUKSIATAU MENYEBARKAN SEBAGIAN ATAU SELURUH DOKUMEN INI TANPA IJIN TERTULIS DARI DINASKOMUNIKASI, INFORMATIKA DAN STATISTIK PEMPROV DKI JAKARTA

Disiapkan Oleh: Tanda Tangan : Nama : Posisi : Diperiksa Oleh : Tanda Tangan : Nama : Posisi Disetujui Oleh : Tanda Tangan : Nama : Posisi :

(3)

Daftar Isi

1. PENDAHULUAN...1

1.1 Tujuan Pembuatan Dokumen...1

1.2 Definisi, Akronim dan Singkatan...1

1.3 Referensi... 7

1.4 Deskripsi Umum Dokumen... 8

1.5 Standar Tombol... 8

2. ALUR SURAT PERMINTAAN PEMBAYARAN (SPP)... 9

2.1 Belanja Tidak Langsung dan Belanja Tidak Terduga...9

2.2 Belanja Tidak Langsung – Bantuan...9

2.3 Belanja Langsung... 10 2.4 Pembiayaan Pengeluaran...10 3. PENGGUNAAN APLIKASI SPP... 11 3.1 Mengaktifkan Browser... 11 3.2 Login Aplikasi... 12 3.3 Menu Aplikasi... 13

3.4 SPP UANG PERSEDIAAN (UP)...14

3.5 SPP GANTI UANG PERSEDIAN (GU)... 17

3.6 SURAT PERMINTAAN‐TAMABAHAN UANG PERSEDIAAN (TU)...20

3.6.1 ENTRY SPP TU... 20

(4)

3.7.2 BERITA ACARA SERAH TERIMA (BAST)...30

3.7.3 ENTRY SPP BL‐LS...33

3.8 BELANJA TIDAK LANGSUNG (BTL)‐LS... 37

3.9 BELANJA TIDAK LANGSUNG (BTL‐Penghasilan)....40

3.9.1 SPP GAJI... 41

3.10 BELANJA TIDAK LANGSUNG‐BANTUAN‐LS... 45

3.11 PEMBIAYAAN PENGELUARAN...48

(5)

1. Pendahuluan

Pengelolaan Keuangan Daerah Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta diatur dalam Peraturan Gubernur No 142 Tahun 2013 meliputi kekuasaan pengelolaan keuangan daerah, asas umum dan struktur APBD, penyusunan angagran APBD, penetapan APBD, pengelolaan kas, penatausahaan keuangan daerah akuntansi keuangan daerah, pertanggungjawaban pelaksanaan APBD, pembinaan dan pengawasana penglelolaan keuangan daerah, kerugian daerah dan pengelolaan keuangan BLUD serta keterbukaan informasi.

Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) diharapkan membantu kelolaan keuangan daerah secara tertib sehingga membantu Pemprov DKI Jakarta

taat pada peraturan perundang‐undangan, efektif, efisien, ekonomis, transparan

dan bertanggungjawab dengan memperhatikan asas keadilan kepatutan dan manfaat untuk masyarakat.

1.1 Tujuan Pembuatan Dokumen

Pembuatan dokumen petunjuk pengunaan – SPD agar pengguna aplikasi SPD dapat menjalankan dengan benar sesuai Standard, Operasi dan Prosedure yang berlaku.

1.2 Definisi, Akronim dan Singkatan

1. Pemerintah Daerah adalah pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten / kota.

(6)

2. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang selanjutnya disebut Pemerintah Provinsi DKI Jakarta adalah Gubernur beserta perangkat daerah Provinsi DKI Jakarta sebagai unsur penyelenggara pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

3. Gubernur adalah Kepala Daerah Provinsi DKI Jakarta.

4. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnya disingkat APBD adalah Anggaran Pandapatan dan Belanja Daerah Provinsi DKI Jakarta.

5. Badan Pengelola Keuangan Daerah yang selanjutnya disingkat BPKD adalah Perangkat Daerah pada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang, yang juga melaksanakan Pengelolaan Keuangan Daerah.

6. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah yang selanjutnya disingkat PPKD adalah Kepala BPKD yang mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan APBD dan bertindak sebagai bendahara umum daerah.

7. Bendahara Umum Daerah yang selanjutnya disingkat BUD adalah PPKD yang bertindak dalam kapasitas sebagai bendahara umum daerah.

8. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan pemerintah Provinsi DKI Jakarta selaku pengguna anggaran/barang.

9. Unit Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat UKPD adalah bagian atau subordinat SKPD yang melaksanakan satu atau beberapa program.

10. Rekening Kas Umum Daerah adalah rekening tempat penyimpanan uang Daerah yang ditentukan oleh Gubernur untuk menampung seluruh penerimaan Daerah dan digunakan untuk membayar seluruh pengeluaran Daerah pada bank yang ditetapkan.

11. Pengguna Anggaran adalah pejabat pemegang kewenangan pengguna anggaran untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi SKPD yang dipimpinnya.

(7)

12. Kuasa Pengguna Anggaran adalah pejabat yang diberi kuasa untuk melaksanakan sebagian kewenangan pengguna anggaran dalam melaksanakan sebagian tugas dan fungsi SKPD.

13. Pejabat Penatausahaan Keuangan SKPD yang selanjutnya disebut PPK‐SKPD

adalah pejabat yang melaksanakan fungsi tata usaha keuangan pada SKPD.

14. Pejabat Penatausahaan Keuangan UKPD yang selanjutnya disebut PPK‐UKPD

adalah pejabat yang melaksanakan fungsi tata usaha keuangan pada UKPD.

15. Pejabat Penatausahaan Keuangan PPKD yang selanjutnya disebut PPK‐PPKD

adalah pejabat yang melaksanakan fungsi tata usaha keuangan pada PPKD. 16. Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan yang selanjutnya disingkat PPTK adalah

pejabat pada unit kerja SKPD yang melaksanakan satu atau beberapa kegiatan dari suatu program sesuai dengan bidang tugasnya.

17. Bendahara Pengeluaran adalah setiap orang yang ditunjuk menerima, menyimpan, membayarkan, menatausahakan dan mempertanggungjawabkan uang untuk keperluan belanja daerah dalam rangka pelaksanaan APBD pada SKPD.

18. Bendahara Pengeluaran PPKD adalah setiap orang yang ditunjuk menerima, menyimpan, membayarkan, menatausahakan dan mempertanggungjawabkan uang untuk keperluan belanja daerah dan pengeluaran pembiayaan daerah dalam rangka pelaksanaan APBD pada PPKD.

19. Bendahara Penerimaan adalah setiap orang yang ditunjuk untuk menerima, menyimpan, menyetorkan, menatausahakan dan mempertanggungjawabkan uang pendapatan daerah dalam rangka pelaksanaan APBD pada SKPD.

20. Bendahara Penerimaan PPKD adalah setiap orang yang ditunjuk untuk

menerima, menyimpan, menyetorkan, menatausahakan dan memper‐

(8)

21. Bendahara Pengeluaran Pembantu adalah setiap orang yang ditunjuk untuk menerima, membayarkan, menatausahakan dan mempertanggungjawabkan uang untuk keperluan belanja daerah dalam rangka pelaksanaan APBD pada UKPD dalam SKPD.

22. Bendahara Penerimaan Pembantu adalah setiap orang yang ditunjuk menyimpan, menyetorkan, menatausahakan dan mempertanggungjawabkan uang pendapatan daerah dalam rangka pelaksanaan APBD pada UKPD dalam SKPD.

23. Kas Umum Daerah adalah tempat penyimpanan uang Daerah yang ditentukan oleh Gubernur untuk menampung seluruh penerimaan Daerah dan digunakan untuk membayar seluruh pengeluaran Daerah.

24. Rekening Kas Umum Daerah adalah Rekening tempat penyimpanan uang daerah yang ditentukan oleh Gubernur untuk menampung seluruh penerimaan daerah dan digunakan untuk membayar seluruh pengeluaran daerah pada bank yang ditetapkan.

25. Rencana Kerja dan Anggaran SKPD yang selanjutnya disebut RKA‐SKPD adalah

dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi program dan kegiatan SKPD serta anggaran yang diperlukan untuk melaksanakannya.

26. Dokumen Pelaksanaan Anggaran SKPD yang selanjutnya disingkat DPA‐SKPD

adalah dokumen yang membuat pendapatan dan belanja setiap SKPD yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan oleh pengguna anggaran.

27. Rencana Kerja dan Anggaran UKPD yang selanjutnya disebut RKA‐UKPD adalah

dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi program dan kegiatan UKPD serta anggaran yang diperlukan untuk melaksanakannya.

28. Dokumen Pelaksanaan Anggaran UKPD yang selanjutnya disingkat DPA‐UKPD

adalah dokumen yang membuat pendapatan dan belanja setiap UKPD yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan oleh pengguna anggaran.

(9)

29. Rencana Kerja dan Anggaran PPKD yang selanjutnya disebut RKA‐PPKD adalah dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi anggaran program dan kegiatan serta pembiayaan PPKD yang diperlukan untuk melaksanakannya.

30. Dokumen Pelaksanaan Anggaran PPKD yang selanjutnya disingkat DPA‐PPKD

adalah dokumen yang membuat pendapatan dan belanja serta pembiayaan pada PPKD yang digunakan sebagai dasar pelaksanaan oleh PPKD.

31. Surat Permintaan Pembayaran yang selanjutnya disingkat SPP adalah dokumen yang diterbitkan oleh pejabat yang bertanggungjawab atas pelaksana kegiatan/bendahara pengeluaran/bendahara pengeluaran pembantu untuk mengajukan permintaan pembayaran.

32. Surat Penyediaan Dana yang selanjutnya disingkat SPD adalah dokumen yang menyatakan tersedianya dana untuk melaksanakan kegiatan sebagai dasar penerbitan SPP.

33. SPP Uang Persediaan yang selanjutnya disingkat SPP‐UP adalah dokumen yang

diajukan oleh bendahara pengeluaran/bendahara pengeluaran pembantu untuk permintaan uang muka kerja yang bersifat pengisian kembali (revolving) yang tidak dapat dilakukan dengan pembayaran langsung.

34. SPP Ganti Uang Persediaan yang selanjutnya disingkat SPP‐GU adalah dokumen

yang diajukan oleh bendahara pengeluaran/bendahara pengeluaran pembantu untuk permintaan pengganti uang persediaan yang tidak dapat dilakukan dengan pembayaran Iangsung.

35. SPP Tambahan Uang Persediaan yang selanjutnya disingkat SPP‐TU adalah

dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran/bendahara pengeluaran pembantu untuk permintaan tambahan uang persediaan guna melaksanakan kegiatan SKPD/UKPD/PPKD yang bersifat mendesak dan tidak dapat digunakan untuk pembayaran Iangsung dan uang persediaan.

(10)

36. SPP Langsung yang selanjutnya disingkat SPP‐LS adalah dokumen yang diajukan

oleh bendahara pengeluaran/bendahara pengeluaran pembantu untuk

permintaan pembayaran Iangsung kepada pihak ketiga atas dasar perjanjian kontrak kerja atau surat perintah kerja Iainnya dan pembayaran gaji dengan jumlah, penerima, peruntukan, dan waktu pembayaran tertentu yang dokumennya disiapkan oleh PPTK.

37. Surat Perintah Membayar yang selanjutnya disingkat SPM adalah dokumen yang

digunakan/diterbitkan oleh pengguna anggaran/kuasa pengguna

anggaran/PPKD untuk penerbitan SP2D atas beban pengeluaran DPA‐

SKPD/UKPD/PPKD.

38. Surat Perintah Membayar Uang Persediaan yang selanjutnya disingkat SPM‐UP

adalah dokumen yang diterbitkan oleh pengguna anggaran/kuasa pengguna

anggaran/PPKD untuk penerbitan SP2D atas beban beban pengeluaran DPA‐

SKPD/UKPD/PPKD yang dipergunakan sebagai uang persediaan untuk mendanai kegiatan.

39. Surat Perintah Membayar Ganti Uang Persediaan yang selanjutnya disingkat SPMGU adalah dokumen yang diterbitkan oleh pengguna anggaran/kuasa

pengguna anggaran/PPKD untuk penerbitan SP2D atas beban pengeluaran DPA‐

SKPD/UKPD/PPKD yang dananya dipergunakan untuk mengganti uang persediaan yang telah dibelanjakan.

40. Surat Perintah Membayar Tambahan Uang Persediaan yang selanjutnya

disingkat SPM‐TU adalah dokumen yang diterbitkan oleh pengguna

anggaran/kuasa pengguna anggaran/PPKD untuk penerbitan SP2D atas beban

pengeluaran DPA‐SKPD/UKPD/PPKD, karena kebutuhan dananya melebihi dari

jumlah batas pagu uang persediaan yang telah ditetapkan sesuai dengan ketentuan.

41. Surat Perintah Membayar Langsung yang selanjutnya disingkat SPM‐LS adalah

(11)

anggaran/PPKD untuk penerbitan SP2D atas beban pengeluaran DPA‐

SKPD/UKPD/PPKD kepada pihak ketiga.

42. Surat Perintah Pencairan Dana yang selanjutnya disingkat SP2D adalah dokumen yang digunakan sebagai dasar pencairan dana yang diterbitkan oleh Kuasa BUD berdasarkan SPM.

1.3 Referensi

1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

2. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman pengelolaan Keuangan Daerah.

3. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman pengelolaan Keuangan Daerah.

4. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia 64 Tahun 2013 tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) Berbasis AKrual pada Pemerintah Daerah.

5. Peraturan Gubernur Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta No 142 Tahun 2013 tentang Sistem dan Prosedure Pengelolaan Keuangan Daerah.

6. Peraturan Gubernur Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta No 162 Tahun 2013 tentang Pedoman Penatausahaan Keuangan Daerah.

(12)

1.4 Deskripsi Umum Dokumen

Bagian ini berisi ringkasan/ intisari dan organisasi penulisan dokumen petunjuk pengguna ini. 1.5 Standar Tombol TOMBOL KETERANGAN Ubah data Unduh PDF Batal / Hapus Simpan Pilih Cari Tambah Ubah Kembali Simpan SPD Detail Proses Cetak

(13)

2. Alur Surat Permintaan Pembayaran (SPP)

2.1 Belanja Tidak Langsung dan Belanja Tidak Terduga

(14)

2.3 Belanja Langsung

(15)

3. Penggunaan Aplikasi SPP

3.1 Mengaktifkan Browser

Untuk melakukan setup hubungan internet, kita harus terlebih dahulu mengaktifkan aplikasi Browser. Internet browser yang akan digunakan sebagai contoh dalam buku petunjuk penggunaan sistem ini adalah Firefox/Mozilla. Pengguna dapat menggunakan browser Firefox/Mozilla ; Crome ; Internet Explorer minimal versi 10.0 Untuk mengaktifkan internet browser ada beberapa cara, antara lain sebagai berikut :

1. Arahkan mouse pada tombol “start” yang terletak dipojok kiri bawah layar monitor.

2. Tekan tombol mouse bagian kiri, maka pada layar akan muncul seperti pada gambar dibawah.

3. Arahkan mouse pada tombol “All / Programs”, maka sistem akan menampilkan menu “All Programs”.

4. Setelah muncul menu All Programs, pilih menu “Internet Explorer” atau menu internet browser lainnya, kemudian tekan tombol mouse bagian kiri.

5. Maka akan muncul aplikasi internet explorer seperti pada gambar dibawah atau dengan tampilan yang lain sesuai dengan setting default address yang ditampilkan.

(16)

6. Setelah itu isi

http://sipkd.jakarta.go.id/SPPuntuk Aplikasi SPP

http://sipkd.jakarta.go.id/SPMuntuk Aplikasi SPM

http://sipkd.jakarta.go.id/SP2Duntuk Aplikasi SP2D

http://sipkd.jakarta.go.id/SPJuntuk Aplikasi SPJ

pada kolom address, tekan tombol “Enter” maka akan tampil panel seperti pada gambar dibawah ini.

3.2 Login Aplikasi

Langkah – langkah yang harus dilakukan dalam menjalankan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah ini adalah :

Isikan User Iddan Passwordpengguna aplikasi pada kolom user id dan password

kemudian pilih tahun yang dimaksudkan. Setelah terisi dan dipilih tekan tombol

(17)

Dengan ditekannya tombol Login, maka akan tampil layar berikut :

3.3 Menu Aplikasi

1. Menampilkan menu yang dapat diakses atau menu yang akan dijalankan dalam mengaktifkan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah.

2. Menampilkan identitas pengguna Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah, pada menu ini pengguna aplikasi dapat melakukan penggantian password, Log Out ataupun Exit.

(18)

3.4 SPP UANG PERSEDIAAN (UP)

Klik SPP | SPP UP maka akan tampil layar berikut :

Untuk menambahkan data baru dapat dilakukan dengan cara klik yang

terdapat disisi kanan atas, maka akan tampil panel berikut :

Data yang harus diisikan adalah : 1. Entry bulan

(19)

2. Entry Nip Bendahara 3. Entry Bendahara

4. Uraian diisi Default oleh program 5. Entry Nilai SPP

Setelah data ter isi semua dilanjutkan dengan Klik dan jika proses simpan

berhasil maka akan tampil pesan dan klik untuk kembali ke

menu sebelum nya.

Dan jika akan mengubah data Klik maka akan kembali ke layar yang menampilkan data yang akan di ubah tersebut

(20)

Data yang dapat di ubah adalah :

1. Ubah bulan

2. Ubah Nip Bendahara

3. Ubah Bendahara

4. Ubah Nilai SPP

Kemudian klik dan jika proses simpan berhasil maka akan tampil pesan

dan klik untuk kembali ke menu sebelum nya dengan

(21)

3.5 SPP GANTI UANG PERSEDIAN (GU)

Klik SPP | SPP GUjika yang tampil adalah pesan sebagai berikut :

Itu artinya belum ada SPP UP yang sudah di SP2D Validasi, dan jika sudah ada yang di validasi SPP UP nya maka akan tampil panel berikut :

Untuk menambahkan data baru dapat dilakukan dengan cara klik yang

(22)

Data yang harus diisi adalah : 1. Entry Bulan

2.

Entry Nip Bendahara

3.

Entry Nama Bendahara

4.

Entry Kode Bank

5.

Entry Nama Bank

6.

Entry Nomor Rekening Bank

7.

Entry Uraian

Kemudian Klik jika proses simpan berhasil maka akan tampil pesan

Klik jika akan kembali layar sebelumnya dengan menampilkan

(23)

Dan Klik jika data akan di ubah dan akan tampil layar sebagai berikut

Kemudian lakukan ubah data yang harus diperbaiki dilanjutkan dengan Klik jika

(24)

3.6 SURAT PERMINTAAN‐TAMABAHAN UANG PERSEDIAAN (TU)

3.6.1 ENTRY SPP TU

Klik SPP | SPP TU maka akan tampil layar berikut :

Untuk menambahkan data baru dapat dilakukan dengan cara klik yang

(25)

Isikan seluruh data yang diperlukan, bila sudah lengkap dan terisi seluruhnya klik untuk menyimpan data tersebut, dan jika proses simpan berhasil maka akan

tampil pesan dan Klik maka tampilan akan kembali ke layar

sebelumnya dengan menampilkan data‐data yang telah berhasil di simpan

(26)

Kemudian lakukan ubah data yang diperlukan dilanjutkan dengan Klik untuk menyimpan data perubahan, dan jika proses simpan berhasil maka akan tampil

pesan dan Klik maka tampilan akan kembali ke layar

sebelumnya dengan menampilkan data‐data hasil perubahan dan Klik untuk

menghapus data SPP

Pada bagian sisi kiri atas panel akan tampil pesan Data berhasil diupdate yang

(27)

3.7 BELANJA LANGSUNG‐LS

3.7.1 KONTRAK

Klik SPP | SPP LS | KONTRAK maka akan tampil layar berikut :

(28)
(29)

Ketika Klik untuk kegiatan maka akan tampil List Kegiatan untuk SKPD tersebut :

(30)

Field‐field lainnya yang harus diisi adalah : 1. Isi Nomor Dokumen Referensi

2. Isi Nomor Kontrak Referensi 3. Isi Tanggal Kontrak

4. Isi Nilai Kontrak Tahun ini

5. Isi Total Nilai Kontrak (MultiYear) 6. Isi Nomor Kontrak (MultiYear)

7. Isi Nomor Dokumen Tanda tangan Kontrak 8. Isi Nomor Permohonan Kontrak

9. Isi Tanggal Dokumen Tanda tangan Kontrak 10. Isi Nomor Dokumen Penyimpanan

11. Isi Lokasi Kontrak

12. Pilih Kode Wilayah SKPD yang ada dalam Combo 13. Isi Kode Wilayah Proses SPM

14. Isi Keterangan Pekerjaan Kontrak 15. Isi SKPD / Pimpinan Proyek

16. Isi Pimpinan SKPD / Pimpinan Proyek 17. Isi Tanggal SK Pimpinan Proyek 18. Isi Nomor Perusahaan Tender 19. Isi Nomor Perusahaan DIKDIP 20.Isi Tanggal Perusahaan DIKDIP 21. Isi Nomor Purchase Order

(31)

22. Isi Tanggal Awal Pelaksanaan 23. Isi Tanggal Akhir Pelaksanaan 24.Isi Nomor Denda Kontrak 25. Isi Nomor Bukti Denda Kontrak 26.Isi Nomor Kontrak PPH

27. Isi Nomor Lelang 28.Isi Nomor Revisi

29.Isi Nomor NPWP Perusahaan 30.Isi Nomor Akte Perusahaan 31. Isi Tanggal Akte Perusahaan 32. Isi Nama Perusahaan

33. Isi Alamat Perusahaan 34.Isi Nama Direktur

35. Isi Nama Bank Utama dengan cara Klik untuk pilih Kode Bank :

36.Isi Nomor Rekening Bank 37. Isi Nama Bank Cabang 38. Isi Alamat Bank Cabang

(32)

Bila sudah lengkap dan terisi seluruhnya klik tombol untuk menyimpan data tersebut, dan jika berhasil proses simpan nya akan tampil pesan sebagai berikut :

(33)

Selanjutnya Klik tombol untuk rekam Kontrak Rinci, dan akan tampil layar input kontrak rinci sebagai berikut :

(34)

Klik ketika akan mengisi Nilai Kontrak per akun setelah diisi nilai kontrak nya

dilanjutkan dengan Klik tombol , dan jika berhasil proses simpan nya akan

tampil pesan sebagai berikut :

Untuk melakukan perubahan data klik . Dan bila akan kembali ke menu

sebelumnya tekan iconKembaliyang terdapat pada kolomPilihan.

(35)

Langkah berikutnya lakukan Rekam data Berita Acara Serah Terima (BAST), dengan

cara Klik SPP | SPP LS | BERITA ACARA SERAH TERIMA maka akan tampil layar

berikut :

Untuk menambahkan data baru dapat dilakukan dengan cara klik tombol yang terdapat disisi kanan atas, maka akan tampil panel berikut :

Ketika klik untuk pilih kegiatan, maka akan tampil layar yang

(36)

Ketik kode atau nama kegiatan yang akan di cari pada field yang tersedia, atau berdasarkan nomor Kontrak, maka data yang dicari nya akan tampil di layar.

Isi Fiel‐field yang lainnya seperti :

1. Isi Tanggal BAST 2. Isi Nama PPTK 3. Isi Nip PPTK

4. Isi Nama Pemeriksa Barang 5. Isi Nip Pemeriksa Barang

6. Jika BAST ini untuk Uang Muka maka Uang Muka di Centang 7. Isi Keterangan

8. Isi Nilai BAST dengan cara Klik sebelum isi Nilai BAST

Kemudian bila sudah lengkap dan terisi seluruhnya tekan tombol untuk

menyimpan data tersebut, dan layar akan kembali ke layar sebelumnya dengan menampilkan data yang sudah berhasil di simpan.

Untuk melakukan perubahan data klik , maka akan tampil layar yang

(37)

3.7.3 ENTRY SPP BL‐LS

(38)

Untuk menambahkan data baru dapat dilakukan dengan cara klik yang terdapat disisi kanan atas, maka akan tampil panel berikut :

1. Entry Nip PPTK

2. Entry Nama PPTK

3. Pilih Nomor Kontrak dengan cara Klik maka akan tampil layar yang

menampilkan list Nomor Kontrak, kemudian Klik pada Nomor Kontrak yang

dipilih :

4. Berdasarkan Nomor Kontrak yang dipilih maka data‐data kontrak lainnya dari nomor

(39)

5. Entry Uraian

6. Setelah Data sudah lengkap maka Klik tombol jika proses simpan nya

berhasil maka akn tampil pesan dan data SPP yang di Entry

(40)

Untuk kembali ke layar sebelumnya Klik tombol maka akan tampil layar sebelumnya dengan menampilkan data SPP :

Jika akan melakukan perubahan terhadap data SPP, Klik pada Nomor SPP yang

akan diubah maka akan tampil layar yang menampilkan data‐data SPP yang akan di

Ubah :

Data‐data yang dapat diubah hanya Nip dan Nama PPTK serta Uraian, data yang

lainnya tidak dapat di ubah, setelah data di ubah Klik tombol maka akan

tampil pesan .

Dan Jika akan Hapus Data SPP Klik maka akan tampil layar yang menapilkan data

(41)

Kemudian Klik tombol maka data akan langsung terhapus

3.8 BELANJA TIDAK LANGSUNG (BTL)‐LS

(42)

Untuk melakukan penambahan data baru, dapat dilakukan dengan cara klik maka akan tampil layar berikut.

Isikan bulan yang dituju pada kolom Bulan dan isikan keterangan yang diperlukan

(43)

Langkah selanjutnya adalah memilih Nama Akunyang akan dipilih, dapat dilakukan

dengan cara kilk yang terdapat pada kolomPilih.

Selanjutnya klik maka akan tampil pesan disisi kiri atas yang menerangkan

bahwa proses berhasil diupdate.

Dengan tampilnya pesanData berhasil diupdatemakaNama Akun sudah dipilih tadi

akan ditampilkan pada layar. Kemudian klik untuk kembali ke menu

(44)

Pada layar ini dapat dilakukan perubahan data dengan klik atau menghapus data

dengan cara klik yang terdapat pada kolomPilihan.

3.9 BELANJA TIDAK LANGSUNG (BTL‐Penghasilan).

Untuk proses SPP BTL Penghasilan ini SIPKD sudah terintegrasi dengan Sistem Informasi Kepegawaian (SIMPEG), sehingga kendala yang selama ini dirasakan adalah harus mengentry Gaji/TKD/Transport/ PPH, begitupun Potongan Gaji/TKD/Transport/PPH berdasarkan listing yang dikeluarkan dari SIMPEG oleh DISKOMINFOTIK, dan setelah diintegrasikan tahapan untuk entry tersebut sudah tidak diperlukan lagi karena listing yang dikeluarkan oleh SIMPEG tersebut secara sistem sudah bisa langsung dibaca oleh SIPKD, dan gambaran proses nya sebagai berikut :

(45)

SIMPEG menyediakan satu buah View dengan nama VW_REKAP_PENGHASILAN, kemudian berdasarkan View tersebut SIPKD membuat suatu procedure dengan nama PROC_TMPEGREKALIST untuk mengkonversi dari format SIMPEG kedalam Format SIPKD dan disimpan pada tabel yang bernama TMPEGREKAPLIST dan

berdasarkan data‐data yang ada di tabel TMPEGREKAPLIST ini proses BTL‐

Penghasilan diantaranya proses SPP Gaji, SPP TKD, SPP Transport & SPP PPH dapat di proses.

Untuk memproses SPP BTL GAJI dengan cara Klik SPP | SPP LS | BTL GAJI, maka

akan tampil layar sebagai berikut :

3.9.1 SPP GAJI

Untuk membuat SPP Gaji dengan cara Klik maka akan tampil layar sebagai

(46)

Selanjut nya Klik Jenis / Macam untuk Gaji :

Setelah di pilih Jenis Gaji, Maka akan tampil Uraian Aku‐akun yang berkaitan dengan

(47)

Klik untuk memilih data SIMPEG, maka akan tampil data‐data simpeg sesuai

dengan jenis / Macam yang dipilih dalam hal ini adalah Gaji , maka data‐data yang

tampil hanya Gaji saja pada layar seperti berikut :

Klik pada data SIMPEG yang di pilih maka akan tampilan akan kembali ke layar

sebelumnya dengan menampilkan data‐data SIMPEG yang dipelih kedalam layar :

Perhatikan data yang akan diproses khusus nya Nilai (Total) harus sama dengan Nilai total SPP, jika tidak sama beraarti ada data SIMPEG yang kotor dan bisa disampaikan ke petugas di DISKOMINFOTIK, jika Nilai total sudah sama Selanjutnya

Sesuai keterangan dari SIMPEG

(48)

berhasil maka akan tampilan akan kembali ke layar sebelumnya dengan menampilkan data yang berhasil disimpan :

Nilai Otomatis di SPLIT : jika sisa SPD tidak mencukupi Contoh :

Terlihat dalam tabel Gapok misalkan 3,635,188,745.00 sementara didalam rincian akun untuk Gaji Pokok untuk SPD 129 hanya 300,000,000.00 untuk itu program secara otomatis akan mensplit dengan SPD berikutnya dalam gambar terlihat SPD berikut nya adalah SPD nomor 2546 dengan Nilai 635,188,745.00, atau kasus nya seperti berikut :

(49)

Proses untuk SPP TKD, Transport & PPH langkah untuk melakukan transaksi nya sama dengan seperti ketika melakukan SPP Gaji.

3.10 BELANJA TIDAK LANGSUNG‐BANTUAN‐LS

(50)

Untuk melakukan entry atau menambahan data baru, dapat dilakukan dengan cara

klik yang terdapat disisi kanan atas, maka akan tampil layar berikut.

Isikan bulan yang dituju pada kolom Bulan dan isikan keterangan yang diperlukan

pada kolomAlasan Pengajuan SPP BANTUAN. Setelah kedua data tersebut terisi klik

untuk menjalankan perintah penambahan data baru. Maka akan tampil layar berikut.

(51)

Dengan tampilnya pesan Data berhasil ditambahkan pada sisi kiri atas maka entry atau penambahan data baru sukses dijalankan.

Pada layar ini dapat dilakukan perubahan data dengan klik atau menghapus data

(52)

3.11 PEMBIAYAAN PENGELUARAN

Klik SPP | SPP LS | BIAYA maka akan tampil layar berikut ini :

Klik yang terdapat di sisi kanan atas, untuk menambahkan data baru maka

(53)

Field yang harus diisi : 1. Entry Nip PPTK 2. Entry Nama PPTK 3. Pilih Kode Bank 4. Entry Uraian

5. Entry Nama Penerima 6. Entry Nama Pimpinan 7. Nilai SPP

Ketika Klik untuk pilih kode bank, maka akan tampil layar sebagai berikut :

Klik pada kode bank yang akan dipilih, dan tampilan akan kembali ke layar

(54)

Setelah data lengkap telah diisi dilanjutkan dengan Klik , jika proses simpan data berhasil maka akan tampil pesan sebagai berikut

Klik untuk kembali ke layar sebelumnya dengan menampilkan data SPP yang

(55)

Klik jika akan melakukan ubah data SPP tersebut dan klik jika akan menghapus data SPP tersebut .

3.12 CETAK SPP.

(56)

Pada layar ini akan ditampilkan data SPP yang akan dicetak, klik yang terdapat

pada kolom Pilih. Setelah itu klik untuk proses lebih lanjut. Bila proses

berhasil dilaksanakan maka akan tampil pesan berikut.

Dengan tampilnya pesan simpan data cetak sukses klik untuk langkah

selanjutnya. Maka akan tampil layar berikut.

Untuk menampilkan data SPP tertentu dengan cepat dapat dilakukan dengan cara

mengisiNama SKPD danTahunyang diperlukan kemudian tekan tombolCari, maka

akan ditampilkan data SPP yang dituju.

Untuk melakukan proses cetak tekan tompol Proses Cetak maka akan dilakukan

(57)

Untuk menampilkan data SPP UP sebelum dicetak dapat dilakukan dengan cara klik

yang terdapat pada kolom Unduh PDF. Dan bila akan kembali ke menu

sebelumnya tekan icon kembali yang terdapat dikolomKembali.

Dengan diklik icon yang terdapat pada kolom Unduh PDF maka akan tampil layar berikutnya.

Format SPP :

Klik jika Laporan akan di

simpan di file

Klik jika Laporan akan di

(58)

Referensi

Dokumen terkait

Semakin besar nilai Kd maka ketinggian level air dalam tangki akan semakin mendeati stabil karena adanya perbaikan kesalahan yang cepat dari pengendali D seperti yang

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Proses pembelajaran batik motif kartun (2) Penghambat dan pendukung dalam pelaksanaan pembelajaran batik motif

menyelesaikan Laporan Akhir yang berjudul “Aplikasi Pengolahan Data Sambungan Baru pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Ogan Komering Ulu Baturaja ”.. Tujuan

Penulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan konsep dan proses penciptaan karakter fantasi sebagai ilustrasi grafis dari tema kepribadian manusia menurut enneagram.

Oleh karena itu, untuk melengkapi hasil analisis kebutuhan, dilakukan pula focused group discussion (FGD) dengan pihak terkait yakni, perwakilan SMK, DUDI, Dinas

1. Komando Darurat Bencana memiliki tugas pokok untuk: a. Merencanakan operasi penanganan darurat bencana. Melakukan tindakan aksi yang dimaksudkan untuk mengatasi

Pada jarak straw 6 cm dari permukaan nitrogen cair merupakan jarak straw yang terbaik terhadap persentase spermatozoa hidup setelah thawing diduga pada jarak ini

Maha Esa, atas segala percikan kasih, hidayat, dan taufiq-Nya sehingga skripsi dengan judul “Analisis Perbandingan Kinerja Keuangan (Studi pada PT Adaro Energy, Tbk. dan