IMPLEMENTASI PROSES PENDAFTARAN TANAH DAN PEMBUATAN SERTIPIKAT HAK ATAS TANAH MELALUI PROYEK OPERASI NASIONAL
AGRARIA (PRONA) (STUDI KASUS PELAKSANAAN PRONA DI KECAMATAN WANASARI, KABUPATEN BREBES)
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Strata I Pada Fakultas Hukum dan Komunikasi Universitas Katolik
Soegijapranata
Disusun oleh:
Vito Favian Tripamungkas 12.20.0019
PROGRAM STUDI ILMU HUKUM FAKULTAS HUKUM DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
“ Aku tersenyum, bukan berarti hidupku telah sempurna. Itu hanya caraku bersyukur, menikmati hidup yang telah Tuhan berikan” (Monkey D. Luffy dalam film One Piece)
“The only way to know the true you is to challenge yourself test your limits, be
calm and patient” (Contra Mestre Piolho)
PERSEMBAHAN
Saya persembahkan Penulisan Hukum ini untuk :
1. Mama dan papah, atas semua cinta dan kasih sayangnya kepadaku;
2. Kakak-kakakku mba Riana Shanty dan mas Happy Arianto, atas
perhatian dan bimbingannya;
3. Kekasihku Ineke, atas segala cinta dan sayang kepadaku;
4. Sahabatku Benekdictus Agung Bagus, atas segala persahabatan kita
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus, atas
segala berkat dan karunia-Nya yang telah menuntun dan memberikan
bimbingan dalam penyelesaian Penulisan Hukum yang berjudul :
“IMPLEMENTASI PROSES PENDAFTARAN TANAH DAN PEMBUATAN
SERTIFIKAT HAK ATAS TANAH MELALUI PROYEK OPERASI NASIONAL AGRARIA (PRONA) (STUDI KASUS DI KECAMATAN WANASARI,
KABUPATEN BREBES)”. Penulisan hukum ini disusun dalam rangka
menyelesaikan tugas akhir sebagai syarat kelulusan program Sarjana (S1)
Fakultas Hukum Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.
Sehubungan dengan penyusunan penulisan ini, penulis menyadari
sepenuhnya terdapat keterbatasan kemampuan, pengetahuan serta
pengalaman penulis, sehingga penyelesaian penulisan ini tak lepas dari
berbagai bantuan pihak-pihak lain. Oleh karena itu penulis ingin
menyampaikan terimakasih kepada :
1. Tuhan Yesus Kristus, atas segala Rahmat dan Karunia-Nya.
2. Mamah, Papah dan kakak-kakakku tercinta yang selalu memberikan
semangat dan dorongan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan
3. Bapak Prof. Dr. Ir. Y. Budi Widianarko, M.Sc., selaku Rektor
Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.
4. Bapak B. Danang Setianto, S.H., LLM, selaku Dekan Fakultas Hukum
dan Komunikasi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.
5. Bapak L. Edi Wiwoho, S.H., M.H, selaku Dosen Wali yang telah
memberikan penulis bimbingan strategi perkuliahan selama penulis
menuntut ilmu di Fakultas Hukum dan Komunikasi Universitas Katolik
Soegijapranata.
6. Ibu Prof. Dr. Agnes Widanti Soebijanto, S.H., CN., selaku Dosen
Pembimbing yang mengutamakan kualitas dan memiliki kesabaran
tinggi dalam membimbing penulis menyelesaikan skripsi ini, serta atas
ilmu dan dedikasi yang telah ibu berikan dalam perkuliahan.
7. Seluruh Dosen Fakultas Hukum Universitas Katolik Soegijapranata
Semarang yang telah memberikan ilmu pengetahuan, semangat,
motivasi dan pengajaran pada penulis.
8. Para Narasumber yaitu Bapak Bejo Kurniawan sebagai Kasupsi ,
sebagai narasumber penelitian, terima kasih atas kerjasama
beliau-beliau dalam meluangkan waktu dan memberikan informasi yang
9. Teman-teman Fakultas Hukum dan Komunikasi Angkatan 2012 yang
unik, kocak, gokil dan selalu bahagia : Bobi,Yandri, Tommy, Simon,
Pandu, Sonny, Ndaru, Aryo (calon polisi), Yordan “Beyes”, Binnar,
Serlinda, Feby, Tri, Cindyana, Beni, Abel, Nani, Dini, Tito, Anditiawan
dan lain-lain yang tidakmungkinpenulissebutsatupersatu.
Terimakasihatassegaladukungandansemangat yang telah kalian
berikan.
10. Kekasihku Ineke yang selalu memberikan semangat untuk
menyelesaikan skripsi ini.
11. Sahabatku Benecdictus Agung Bagus yang telah menemani survey
tempat penelitian dan mendukung dalam menyelesaikan skripsi.
12. Teman-temanku Servasius Tommy, Danny Pratama, dan Andreas
Robin Jacko yang telah mendukung proses selesainya skripsi dengan
mengijinkan saya menginap di kos dan kontrakan.
13. Para Staf-Staf Fakultas Hukum yang telah membantu dalam urusan
perkuliahan dan skripsi.
14. Teman-teman UKM Capoeira yang mendukung dan menemani saya
dari awal kuliah sampai akhir kuliah.
15. Gereja Mawar Sharon dan Teman-teman Gereja Mawar Sharon
Semarang yang telah mendukung, berbagi pengalaman hidup dan
Penulis mengakui penulisan hukum ini masih jauh dari kesempurnaan
dan terdapat banyak kekurangan baik secara teknis maupun isinya dan
penulis telah berusaha dengan segala kemampuan, namun dengan
kerendahan hati penulis mengharapkan semoga skripsi ini tidak akan
mengurangi kegunanaan dan manfaat bagi pembaca dan juga bagi
masyarakat.
Semarang, 10 November 2016
ABSTRAK
Proyek Operasi Nasional Agraria (PRONA) adalah Semua kegiatan yang diselenggarakan oleh pemerintah di bidang pertanahan dengan suatu subsidi di bidang pendaftaran tanah pada khususnya, yang berupa pensertipikatan tanah secara missal dalam rangka membantu masyarakat golongan ekonomi lemah. PRONA yang berlaku mulai tanggal 15 Agustus 1981, dilaksanakan sebagai tindaklanjut Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 189 tahun 1981 tentang Proyek Nasional Agraria dan pada tahun 2016 peraturan tersebut tidak berlaku lagi digantikan dengan Peraturan Menteri Agraria Dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Proyek Operasi Nasional Agraria.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan spesifikasi penelitian deskriptif analitif. Objek dalam penelitian ini yaitu implementasi proses pendaftaran tanah dan pembuatan sertipikat hak atas tanah melalui Proyek Operasi Nasional Agraria (PRONA) di Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes. Lokasi dalam penelitian ini yaitu Kantor Pertanahan KabupatenBrebes dan Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes.
Dari hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulanBadan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Brebes telah memberikan pelayanan pendaftaran pertama kali dengan proses yang sederhana, mudah, cepat, dan murah dalam rangka percepatan pendaftaran tanah di seluruh Indonesia untuk menjamin kepastian hukum hak atas tanah yang sudah dicantumkan dalam Pasal 2 ayat (1) Peraturan Menteri Agraria Dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 1 Tahun 2015 Tentang Proyek Operasi Nasional Agraria. Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Brebes berhasil mewujudkan hal tersebut dengan cara menyelesaikan pelaksanaan Program Operasi Nasional Agraria (PRONA) tahun 2016 dengan baik di desa Siasem yang mendapatkan 225 bidang tanah, desa Pesantunan yang mendapatkan 415 bidang tanah, dan pada tahun 2013 di desa Sidamulya yang mendapatkan 875 bidang tanah.
Kata Kunci : Implementasi, Pendaftaran Tanah, Sertipikat Hak Atas Tanah,
Proyek Operasi Nasional Agraria (PRONA)
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN ... ii
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii
HALAMAN PENGESAHAN... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... v
KATA PENGANTAR ... vi
ABSTRAK ... x
DAFTAR ISI ... xi
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang ... 1
B. Perumusan Masalah ... 15
C. Tujuan Penelitian ... 15
D. Manfaat Penelitian ... 16
E. Metode Penelitian ... 17
1) Metode Pendekatan ... 17
2) Spesifikasi Penelitian ... 17
3) Objek Penelitian ... 18
4) Subjek Penelitian ... 18
6) Metode Pengolahan Data dan Penyajian Data ... 22
7) Metode Analisa Data ... 22
F. Sistematika Penulisan... 23
BAB II GAMBARAN UMUM DAN TINJAUAN PUSTAKA ... 26
A. Kerangka Teori ... 26
1) Kerangka Konsep ... 26
2) Tinjauan Pustaka ... 29
a) Hak Atas Tanah ... 29
b) Sertipikat Hak Atas Tanah ... 32
c) Sistem Pendaftaran Tanah Secara Sistematik (PRONA) dan Sporadik ... 35
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 43
A. Gambaran Umum Objek ... 43
1. Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Brebes ... 43
2. Desa Pesantunan ... 48
3. Desa Siasem ... 48
4. Desa Sidamulya ... 49
B. Hasil Penelitian dan Pembahasan ... 50
1. Pelaksanaan proses pendaftaran tanah dan pembuatan
sertipikat hak atas tanah melalui Proyek Operasi Nasional
Brebes ... 50
I. Tahapan Persiapan Pelaksanaan PRONA ... 52
II. Tahapan Saat Pelaksanaan PRONA ... 55
III. Tahapan Hasil Pelaksanaan PRONA ... 65
2. Masalah-masalah yang dihadapi Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Brebes dalam proses pendaftaran tanah dan pembuatan sertipikat hak atas tanah melalui Proyek Operasi Nasional Agraria (PRONA) baik di Kantor Pertanahan Kabupaten Brebes maupun di Kecamatan Wanasari ... 69
a) Desa Pesantunan ... 69
b) Desa Siasem ... 71
c) Desa Sidamulya ... 74
3. Solusi-solusi yang dilakukan oleh Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Brebes dalam menangani masalah untuk melaksanakan proses pendaftaran tanah dan pembuatan sertipikat hak atas tanah melalui Proyek Operasi Nasional Agraria (PRONA) ... 79
a) Desa Pesantunan ... 79
b) Desa Siasem ... 83
BAB IV PENUTUP ... 93 A. Kesimpulan ... 93
B. Saran... 99