• Tidak ada hasil yang ditemukan

KEPUTUSAN BERSAMA KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : HK NOMOR : 21 TAHUN 2002

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KEPUTUSAN BERSAMA KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : HK NOMOR : 21 TAHUN 2002"

Copied!
110
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUTUSAN BERSAMA

KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DAN

KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA NOMOR : HK.00.04.24.02905

NOMOR : 21 TAHUN 2002 TENTANG

PETUNJUK PELAKSANAAN PENGAWAS JABATAN FUNGSIONAL FARMASI DAN MAKANAN DAN ANGKA

KREDITNYA

KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DAN

KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA, Menimbang : a.

b.

bahwa dengan ditetapkannya Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 48/KEP/M.PAN/8/2002 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan dan Angka Kreditnya, perlu mengatur kembali petuniuk pelaksanaan Jabatan Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan dan Angka Kreditnya, sebagaimana diatur dalam Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 411/MENKES/SKB/III/2000 dan nomor 12 Tahun 2000;

bahwa untuk itu, dipandang perlu menetapkan kembali Keputusn Bersama Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara tentang Petunjuk

(2)

Pengawas dan Makanan dan Angka Kreditnya; Mengingat : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.

Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890);

Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 1992 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3495);

Undang-undang Nomor 7 Tahun 1996 tentang Pangan (Lembaran Negara Tahun 1996 Nomor 99, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3656);

Undang-undang Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 10, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3671);

Undang-undang Nomor 22 Tahun 1997 tentang Narkotika (Lembaran Negara Tahun 1997 Nomor 67, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3698);

Undang-undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 42, Tambahan Negara Lembaran Nomor 3821);

Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966 tentang Pemberhentian / Pemberhentian Sementara Pegawai Negeri (Lembaran

(3)

8. 9. 10. 11. 12. 13.

Negara Tahun 1966 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2797);

Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1977 tentang Peraturan Gaji Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara tahun 1977 Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3098) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2001 (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 49);

Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1979 tentang Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun1979 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3149); Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 tentang Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun 1980 Nomor 50, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3176);

Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3547);

Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan (Lembaran Negara Tahun 1996 Nomor 49, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3637);

Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2000 tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 193, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4014);

(4)

15.

16.

17.

18.

19.

tentang Kenaikan Pangkat Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 196, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4017) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002; Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 198, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4019);

Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil;

Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan Presiden Nomor 46 Tahun 2002;

Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 48/KEP/M.PAN/8/2002 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan dan Angka Kreditnya;

Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 09 Tahun 2002 tentang Prosedur Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Pusat Dalam Jabatan Fungsional Jenjang Utama.

MEMUTUSKAN : Menetapkan :

KEPUTUSAN BERSAMA KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

(5)

TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN JABATAN FUNGSIONAL PENGAWAS FARMASI DAN MAKANAN DAN ANGKA KREDITNYA.

BAB I

KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Keputusan Bersama ini, yang dimaksud dengan :

1. Pegawas Farmasi dan Makanan adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan pengawasan teknis fungsional pengawasan sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga, bahan berbahaya dan makanan;

2. Tim penilai angka kredit, adalah tim penilai yang dibentuk dan ditetapkan oleh pejabat yang berwenang dan bertugas menilai prestasi kerja Pengawas Farmasi dan Makanan;

3. Angka kredit, adalah satuan nilai dari tiap butir kegiatan dan/atau akumulasi nilai butir-butir kegiatan yang harus dicapai oleh seorang Pengawas Farmasi dan Makanan dalam rangka pembinaan karier kepangkatan dan jabatannya;

4. Pemberhentian, adalah pemberhentian dari jabatan Pengawas Farmasi dan Makanan bukan pemberhentian sebagai Pegawai Negeri Sipil;

5. Badan Pengawas obat dan Makanan yang selanjutnya disingkat BPOM, adalah Badan Pengawas Obat dan Makanan di Pusat; 6. Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan yang selanjutnya

disebut Balai Besar, Teknis BPOM adalah Unit Pelaksana sesuai dengan wilayah kerja yang telah ditetapkan;

(6)

Balai, adalah Unit Pelaksana Teknis BPOM sesuai dengan wilayah kerja yang telah ditetapkan;

8. Instansi Pembina Jabatan Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan, adalah instansi yang secara fungsional bertanggung jawab dalam pengawasan farmasi dan makanan dalam hal ini BPOM;

9. Pengawasan bidang farmasi dan makanan, adalah rangkaian kegiatan dan tindak lanjutnya dalam rangka menegakkan peraturan perundang-undangan di bidang farmasi dan makanan dengan tujuan agar masyarakat dapat memperoleh sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga dan makanan yang berkhasiat, bermanfaat, melindungi masyarakat dari sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga dan makanan yang tidak memenuhi standar/persyaratan dari dan melindungi masyarakat penggunaan bahan berbahaya;

10. Sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;

11. Alat kesehatan adalah instrumen, bahan, aparatus, mesin, implan yang tidak mengandung obat dan digunakan untuk mencegah, mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit serta memulihkan kesehatan pada manusia dan atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh;

12. Perbekalan kesehatan rumah tangga, adalah alat, bahan atau campuran untuk pemeliharaan dan perawatan kesehatan untuk manusia, hewan peliharaan, rumah tangga dan tempat-tempat umum;

13. Makanan, adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber hayati dan air, baik yang diolah maupun tidak, yang diperuntukkan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia termasuk bahan tambahan pangan, bahan baku pangan dan bahan lain yang digunakan dalam proses

(7)

penyiapan, pengolahan dan atau pembuatan makanan dan minuman;

14. Bahan berbahaya adalah, zat, bahan kimia dan biologi, baik dalam bentuk tunggal maupun campuran yang dapat membahayakan kesehatan dan lingkungan hidup secara langsung atau tidak langsung, yang mempunyai sifat racun, karsinogenik, teratogenik, mutagenik, korosif dan iritasi.

BAB II

USUL DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT Pasal 2

(1) Usul penetapan angka kedit Pengawas Farmasi dan Makanan disampaikan setelah menurut perhitungan Pengawas Farmasi dan Makanan yang bersangkutan, jumlah angka kredit yang disyaratkan untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi telah dapat dipenuhi, dan dibuat sesuai contoh formilir sebagai berikut :

a. Lampiran I, untuk Pengawas dan Makanan kategori keterampilan;

b. Lampiran II, untuk Pengawas Farmasi dan Makanan kategori keahlian.

(2) Setiap usul penetapan angka kredit Pengawas Farmasi dan Makanan dilampiri dengan:

a. Surat pernyataan melakukan kegiatan pengawasan farmasi dan makanan dan bukti fisiknya, dibuat sesuai contoh formulir sebagaimana tersebut pada Lampiran III;

b. Surat pernyataan melakukan kegiatan pengembangan profesi dan bukti fisiknya, dibuat sesuai contoh formulir sebagaimana tersebut pada Lampiran IV;

c. Surat pernyataan melakukan kegiatan penunjang tugas pengawasan farmasi dan makanan dan bukti fisiknya, dibuat

(8)

V;

d. Salinan atau fotokopi Ijasah/Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPL) dan atau yang pernah diterima keterangan/penghargaan (apabila ada) yang disahkan oleh pejabat yang berwenang.

(3) Usul penetapan angka kedit untuk kenaikan pangkat, 3 (tiga) bulan sebelum dilakukan selambat-lambatnya periode kenaikan pangkat sebagai berikut:

a. Kenaikan pangkat periode April, angka kredit ditetapkan selambat-lambatnya pada bulan Januari tahun yang bersangkutan;

b. Kenaikan pangkat periode Oktober, angka kredit ditetapkan selambat-lambatnya pada bulan Juli tahun yang bersangkutan.

Pasal 3

(1) Setiap usul penetapan angka kredit bagi Pengawas Farmasi dan Makanan harus dinilai secara seksama oleh Tim Penilai, dengan berpedoman pada Lampiran I dan Lampiran II Keputusan Menteri Aparatur Pendayagunaan Negara Nomor: 48/KEP/M.PAN/8/2002,

(2) Hasil penilaian sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), ditetapkan oleh pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit dengan menggunakan contoh formulir sebagaimana tersebut pada Lampiran VI, dengan ketentuan:

a. Asli Penetapan Angka Kredit (PAK) disampaikan kepada Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) atau Kepala Kantor Regional BKN yang bersangkutan; dan

b. Tembusan disampaikan PAK kepada :

(9)

2) Pimpinan Unit Kerja pengawas Farmasi dan Makanan yang bersangkutan;

3) Seketaris Tim Penilai yang bersangkutan;

4) Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit; 5) Kepala Biro Umum BPOM.

(3) Apabila pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit berhalangan sehingga tidak dapat menetapkan angka kedit dalam batas waktu sebagaimana dimaksud Pasal 2 ayat (3), maka pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit dapat mendelegasikan kepada pejabat lain satu tingkat lebih rendah sebagaimana ditentukan dalam Pasal 14 ayat (1) Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: 48/KEP/ M.PAN/8/2002.

(4) Dalam rangka pengendalian dan tertib administrasi penetapan angka kedit, maka spesimen tanda tangan pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit dan pejabat yang menerima delegasi wewenang untuk menetapkan angka kredit sebagaimana dimaksud ayat (3) disampaikan kepada Kepala BKN atau Kepala Kantor Regional BKN yang bersangkutan. (5) Apabila terdapat pergantian pejabat yang berwenang

menetapkan angka kredit, maka spesimen tanda tangan pejabat yang menggantikan disampaikan kepada Kepala BKN atau Kepala Kantor Regional BKN yang bersangkutan.

BAB III TIM PENILAI

Pasal 4

(1) Syarat pengangkatan untuk menjadi anggota Tim Penilai sebagaimana dimaksud dalam pasal 14 ayat (2) Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: 48/KEP/ M.PAN/8/2002, yaitu:

(10)

dengan jabatan/pangkat Pengawas Farmasi dan Makanan yang dinilai;

b. Mempunyai keahlian dan kemampuan/kompetensi untuk menilai prestasi kerja Pengawas Farmasi dan Makanan; dan c. Dapat aktif melakukan penilaian.

(2) Masa keanggotaan Tim Penilai sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah 3 (tiga) tahun dan dapat diangkat kembali untuk masa jabatan berikutnya.

(3) Anggota Tim Penilai yang telah menjabat dalam 2 (dua) masa keanggotaan dimaksud sebagaimana ayat (2) dapat diangkat kembali setelah melampaui tenggang waktu 1 (satu) masa jabatan.

(4) Jumlah anggota Tim Penilai yang berasal dari Pengawas Farmasi dan Makanan harus lebih banyak dari pada anggota Tim Penilai yang berasal dari pejabat lain bukan Pengawas Farmasi dan Makanan.

(5) Dalam hal komposisi jumlah anggota Tim Penilai sebagaimana dimaksud ayat (4) tidak dapat dilakukan, maka anggota Tim Peniiai dapat diangkat dari pejabat lain dalam bidang yang mempunyai kompetensi pengawasan farmasi dan makanan.

Pasal 5 (1) Tugas pokok Tim Penilai BPOM adalah:

a. Membantu Kepala BPOM atau pejabat lain yang ditunjuk dalam menetapkan angka kredit bagi Pengawas Farmasi dan Makanan Madya dan Pengawas Farmasi dan Makanan Utama; dan

b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala BPOM atau pejabat lain yang ditunjuk, yang berhubungan dengan penetapan angka kredit sebagaimana dimaksud pada huruf a.

(11)

(2) Tugas pokok Tim Penilai Sekretariat Utama adalah :

a. Membantu Sekretaris Utama BPOM atau pejabat lain yang ditunjuk dalam menetapkan angka kedit bagi Pengawas Farmasi dan Makanan Pelaksana sampai dengan Pengawas Farmasi dan Makanan Penyelia dan Pengawas Farmasi dan Makanan Pertama sampai dengan Pengawas Farmasi dan Makanan Muda di lingkungan BPOM; dan

b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Seketaris Utama BPOM atau pejabat lain yang ditunjuk yang berhubungan dengan penetapan angka kredit sebagaimana dimaksud pada huruf a.

(3) Tugas pokok Tim Penilai Balai Besar adalah:

a. Membantu Kepala Balai Besar dalam menetapkan angka kredit bagi Pengawas Farmasi dan Makanan Pelaksana sampai dengan Pengawas Farmasi dan Makanan Penyelia dan Pengawas Farmasi dan Makanan Pertama sampai dengan Pengawas Farmasi dan Makanan Muda di lingkungan Balai Besar; dan

b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Balai Besar yang berhubungan dengan penetapan angka kedit sebagaimana dimaksud pada huruf a.

(4) Tugas pokok Tim Penilai Balai adalah:

a. Membantu Kepala Balai dalam menetapkan angka kredit bagi Pengawas Farmasi dan Makanan Pelaksana sampai dengan Pengawas Farmasi dan Makanan Penyelia dan Pengawas Farmasi dan Makanan Pertama sampai dengan Pengawas Farmasi dan Makanan Muda di lingkungan Balai;dan

b. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Balai yang berhubungan dengan penetapan angka kredit sebagaimana dimaksud pada huruf a.

(12)

dapat dibentuk karena sesuatu hal, maka penilaian angka kredit dilakukan oleh Tim Penilai BPOM.

(6) Dalam hal terdapat anggota Tim Penilai yang berhalangan sekurang-kurangnya 6 (enam) bulan atau pensiun, maka ketua Tim Penilai dapat mengusulkan penggantian anggota Tim Penilai kepada Pejabat yang berwenang menetapkan Tim Penilai.

(7) Dalam hal terdapat anggota Tim Penilai yang turut dinilai, Ketua Tim Penilai dapat mengangkat anggota Tim Penilai Pengganti. (8) Tata kerja dan tata cara Tim Penilai dalam melakukan penilaian

ditetapkan oleh Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan selaku Pimpinan Instansi Pembina Jabatan Pengawas Farmasi dan Makanan.

Pasal 6

(1) Untuk membantu Tim Penilai dalam melaksanakan tugasnya, dibentuk Sekretariat Tim Penilai yang dipimpin oleh Sekretaris Tim Penilai yang secara fungsional dijabat oleh pejabat di bidang kepegawaian;

(2) Sekretariat Tim Penilai ditetapkan dengan keputusan pejabat yang berwenang sebagaimana ditentukan dalam Pasal 14 ayat (1) Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: 48/KEP/M.PAN/8/2002.

Pasal 7

(1) Pejabat yang berwenang menetapkan angka kredit dapat membentuk Tim PenilaiTeknis yang anggotanya terdiri dari para ahli, baik yang berkedudukan sebagai Pegawai Negeri Sipil atau bukan Pegawai Negeri Sipil yang mempunyai kemampuan teknis yang diperlukan.

(2) Tugas pokok Tim Penilai Teknis adalah memberikan saran dan pendapat kepada Ketua Tim Penilai dalam hal memberikan

(13)

penilaian atas kegitan yang bersifat khusus atau kegiatan yang memerlukan keahlian tertentu.

(3) Tim Penilai Teknis menerima tugas dari dan bertanggung jawab kepada Ketua Tim Penilai.

BAB IV

KENAIKAN JABATAN DAN PANGKAT Pasal 8

(1) Penetapan angka kredit sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2), digunakan sebagai dasar untuk mempertimbangkan kenaikan jabatan dan kenaikan pangkat Pengawas Farmasi dan Makanan, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Kenaikan jabatan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), dapat dipertimbangkan apabila :

a. Sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun dalam jabatan terakhir;

b. Memenuhi angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan jabatan setingkat lebih tinggi; dan

c. Setiap unsur penilaian prestasi kerja atau pelaksanaan pekerjaan dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.

(3) Kenaikan jabatan Pengawas Farmasi dan Makanan kategori keahlian untuk menjadi Pengawas Farmasi dan Makanan Utama ditetapkan oleh Presiden, setelah mendapat pertimbangan dari Kepala BKN;

(4) Kenaikan jabatan Pengawas Farmasi dan Makanan kategori keterampilan dan Pengawas Farmasi dan Makanan kategori keahlian sampai dengan Pengawas Farmasi dan Makanan Madya ditetapkan oleh Kepala BPOM;

(14)

dapat dipertimbangkan apabila:

a. Sekurang-kurangnya telah 2 (dua) tahun dalam pangkat terakhir;

b. Memenuhi angka kedit yang ditentukan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi;dan

c. Setiap unsur penilaian prestasi kerja atau pelaksanaan pekerjaan dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 2 (dua) tahun terakhir.

(6) Kenaikan pangkat Pengawas Farmasi dan Makanan Madya pangkat Pembina Tingkat I golongan ruang IV/b menjadi Pembina Utama Muda golongan ruang IV/c dan menjadi Pengawas Farmasi dan Makanan Utama pangkat Pembina Utama Madya golongan ruang IV/d sampai dengan Pembina Utama golongan ruang IV/e ditetapkan oleh Presiden setelah mendapat pertimbangan dari Kepala BKN.

(7) Kenaikan pangkat Pengawas Farmasi dan Makanan yang menduduki jabatan:

a. Pengawas Farmasi dan Makanan Pelaksana pangkat Pengatur Muda Tingkat I golongan ruang Il/b menjadi Pengatur golongan ruang II/c sampai dengan menjadi Pengawas Farmasi dan Makanan Penyelia pangkat Penata Tingkat I golongan ruang III/d; dan

b. Pengawas Farmasi dan Makanan Pertama pangkat Penata Muda golongan ruang III/a menjadi Penata Muda Tingkat I golongan ruang lII/b sampai dengan menjadi Pengawas Farmasi dan Makanan Madya pangkat Pembina Tingkat I golongan ruang IV/b;

ditetapkan oleh Kepala BPOM setelah mendapat pertimbangan teknis dari Kepala BKN.

(15)

(8) Penetapan kenaikan pangkat sebagaimana dimaksud ayat (7) dapat didelegasikan atau dikuasakan kepada pejabat lain di lingkungannya sepanjang untuk kenaikan pangkat:

a. Pengawas Farmasi dan Makanan Pelaksana pangkat Pengatur Muda Tingkat I golongan ruang II/b menjadi Pengatur golongan ruang II/c sampai dengan menjadi Pengawas Farmasi dan Makanan Penyelia pangkat Penata Tingkat I golongan ruang IIl/d; dan

b. Pengawas Farmasidan Makanan Pertama pangkat Penata Muda golongan ruang III/a menjadi Penata Muda Tingkat I golongan ruang III/b sampai dengan menjadi Pengawas Farmasi dan Makanan, Muda pangkat Penata Tingkat I golongan ruang III/d.

Pasal 9

Pengawas Farmasi dan Makanan kategori keterampilan yang menduduki pangkat Pengatur Tingkat I, golongan ruang II/d ke bawah apabila memperoleh ijasah Strata 1 (S1)/Diplorna IV, dapat dipertimbangkan kenaikan pangkatnya menjadi Penata Muda, golongan ruang II/a dan atau jabatan Pengawas Farmasi dan Makanan kategori keahlian, dengan ketentuan:

1. Pendidikan/ijasah/Surat TandaTamat Belajar harus sesuai dengan kualifikasi yang ditetapkan oleh Kepala BPOM;

2. Sekurang-kurangnya telah 1 (satu) tahun dalam pangkat terakhir;

3. Setiap unsur penilaian prestasi kerja atau pelaksanaan pekerjaan dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir;

4. Sekurang-kurangnya memenuhi jumlah angka kredit kumulatif minimal yang ditentukan untuk pangkat Penata Muda, golongan I ruang lI/a.

(16)

Pengawas Farmasi dan Makanan yang memiliki angka kedit melebihi angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan jabatan/pangkat setingkat lebih tinggi, kelebihan angka kredit untuk kenaikan jabatan/pangkat tersebut dapat diperhitungkan berikutnya.

BAB V

PENGANGKATAN, PEMBEBASAN SEMENTARA, DAN PEMBERHENTIAN DALAM DAN DARI JABATAN

PASAL 11

Pengangkatan, pembebasan sementara,dan pemberhentian dalam dan dari jabatan Pengawas Farmasi dan Makanan ditetapkan oleh pejabat yang berwenang, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Untuk pengangkatan pertama kali dan pengangkatan kembali dalam jabatan Pengawas Farmasi dan Makanan ditetapkan dengan menggunakan contoh formulir sebagaimana tersebut pada Lampiran VIl;

2. Untuk pembebasan sementara dari jabatan Pengawas Farmasi dan Makanan ditetapkan dengan menggunakan contoh formulir sebagaimana tersebut pada Lampiran VIII;

3. Untuk pemberhentian dari jabatan Pengawas Farmasi dan Makanan ditetapkan dengan contoh menggunakan formulir sebagaimana tersebut pada Lampiran IX.

Pasal 12

(1) Untuk menjamin tingkat kinerja Pengawas Farmasi dan Makanan dalam mencapai angka kedit untuk kenaikan jabatan/pangkat, maka dalam pengangkatan Pengawas Farmasi dan Makanan harus memperhitungkan keseimbangan

(17)

antara beban kerja dengan jumlah Pengawas Farmasi dan Makanan sesuai jenjang jabatannya.

(2) Pengangkatan Pengawas Farmasi dan Makanan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), harus didasarkan pada formasi yang ditetapkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara setelah mendapat pertimbangan teknis Kepala BKN.

Pasal 13

(1) Pengawas Farmasi dan Makanan Pelaksana, pangkat Pengatur Muda Tingkat I, golongan ruang III/b sampai dengan Pengawas Farmasi dan Makanan Penyelia, pangkat Penata, golongan ruang III/c dan Pengawas Farmasi dan Makanan Pertama, pangkat Penata Muda, golongan ruang III/a sampai dengan Pengawas Farmasi dan Makanan Utama, pangkat Pembina Utama Madya, golongan ruang IV/d, dibebaskan sementara dari jabatannya apabila dalam jangka waktu 5 (lima) tahun sejak diangkat pangkat terakhir tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi.

(2) Pengawas Farmasi dan Makanan Penyelia pangkat Penata Tingkat I, golongan ruang III/d dibebaskan sementara dari jabatannya apabila setiap tahun sejak diangkat dalam pangkat/ jabatannya tidak dapat mengumpulkan angka kredit sekurang-kurangnya 10 (sepuluh) dari kegiatan pengawasan farmasi dan makanan dan pengembangan profesi.

(3) Pengawas Farmasi dan Makanan Utama, pangkat Pembina Utama, golongan ruang IV/e dibebaskan sementara dari jabatannya apabila setiap tahun sejak diangkat dalam pangkat/jabatannya tidak dapat mengumpulkan angka kredit sekurang-kurangnya 25 (dua puluh lima) dari kegiatan pengawasan farmasi dan makanan dan pengembangan profesi. (4) Di samping dibebaskan sementara sebagaimana dimaksud ayat

(1), ayat (2), dan ayat (3), Pengawas Farmasi dan Makanan juga dibebaskan sementara dari jabatannya apabila:

(18)

tingkat hukuman disiplin sedang atau berat berupa jenis hukuman disiplin penurunan pangkat berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 30 tahun1980; atau

b. Diberhentikan sementara sebagai Pegawai Negeri Sipil berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966; atau

c. Ditugaskan secara penuh di luar jabatan Pengawas Farmasi dan Makanan; atau

d. Cuti di luar tanggungan negara, kecuali untuk persalinan keempat dan seterusnya; atau

e. Tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan.

(5) Pengawas Farmasi dan Makanan yang dibebaskan sementara sebagaimana dimaksud dalam ayat (4) huruf a,selama menjalani masa hukuman disiplin tetap melaksanakantugas pokoknya, tetapi kegiatan tersebut tidak dapat ditetapkan angka kreditnya.

(6) Pengawas Farmasi dan Makanan yang dibebaskan sementara sebagaimana dimakud dalam ayat (4) huruf e, selama pembebasan sementara dapat dipertimbangkan kenaikan pangkatnya secara pilihan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku apabila:

a. Sekurang-kurangnya telah 4 (empat) tahun dalam pangkat terakhir; dan

b. Setiap unsur penilaian prestasi kerja atau pelaksanaan pekerjaan dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 2 (dua )tahun terakhir.

Pasal 14

Pengawas Farmasi dan Makanan diberhentikan dari jabatannya apabila:

(19)

1. Dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat dan telah mempunyai kekuatan hukum tetap, kecuali jenis hukuman disiplin tingkat berat berupa penurunan pangkat; atau

2. Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan sementara dari jabatannya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (1), tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan untuk kenaikan pangkat setingkat lebih tinggi; atau

3. Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan sementara dari jabatannya sebagaima dimaksud dalam Pasal 13 ayat (2) dan ayat (3), tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan.

BAB VI

KEMBALI PENGANGKATAN DALAM JABATAN Pasal 15

(1) Pengawas Farmasi dan Makanan yang dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau tingkat berat berupa penurunan pangkat berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 30 Tahun 1980 dapat diangkat kembali dalam jabatan Pengawas Farmasi dan Makanan apabila masa berlakunya hukuman disiplin tersebut telah berakhir.

(2) Pengawas Farmasi dan Makanan yang dibebaskan sementara berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966, dapat diangkat kembali dalam jabatan Pengawas Farmasi dan Makanan, apabila berdasarkan keputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap dinyatakan tidak bersalah atau dijatuhi pidana percobaan.

(3) Pengawas Farmasi dan Makanan yang ditugaskan di luar jabatannya dapat diangkat kembali dalam jabatan Pengawas Farmasi dan Makanan, apabila telah selesai melaksanakan tugas di luar jabatan Pengawas Farmasi dan Makanan.

(4) Pengawas Farmasi dan Makanan yang dibebaskan sementara karena cuti di luar tanggungan negara dan telah diangkat

(20)

jabatan Pengawas Farmasi dan Makanan.

(5) Pengawas Farmasi dan Makanan yang telah selesai tugas belajar lebih dari 6 (enam) bulan, dapat diangkat kembali dalam jabatan Pengawas Farmasi dan Makanan

Pasal 16

Pegawai Negeri Sipil yang diangkat kembali dalam jabatan Pengawas Farmasi dan Makanan sebagaimana tersebut pada Pasal 15, jabatannya ditetapkan berdasarkan angka kedit terakhir yang dimiliki.

BAB VII

PENYESUAIAN/INPASSING DALAM JABATAN DAN ANGKA KREDIT

Pasal 17

(1) Pegawai Negeri Sipil yang telah melaksanakan tugas sebagai Pengawas Farmasi dan Makanan berdasarkan keputusan/surat pernyataan melakukan tugas dari pejabat yang berwenang dan pada saat ditetapkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: 48/KEP/M.PAN/8/2002 masih melaksanakan tugas tersebut, dapat diangkat dalam jabatan Pengawas Farmasi dan Makanan melalui penyesuaian/ inpassing dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Untuk Pengawas Farmasi dan Makanan kategori keterampilan harus memenuhi syarat;

1. Serendah-rendahnya berijasah SLTA;

2. Serendah-rendahnya menduduki pangkat Pengatur Muda Tingkat I golongan ruang lI/b; dan

3. Setiap unsur penilaian prestasi kerja atau pelaksanan pekerjaan dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan

(21)

Pekerjaan (DP3) sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.

b. Untuk Pengawas Farmasi dan Makanan kategori keahlian harus memenuhi syarat;

1. Serendah-rendahnya berijasah Strata I (S1)/Diploma, sesuai dengan kualifikasi yang ditentukan oleh Kepala BPOM;

2. Serendah-rendahnya menduduki pangkat Penata Muda golongan IV ruang III/a; dan

3. Setiap unsur penilaian presfasi kerja atau Pelaksanaan pekerjaan dalam Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.

(2) Jenjang jabatan dan jumlah angka kedit penyesuaian/inpassing dimaksud sebagaimana dalam ayat (1), didasarkan pada pendidikan, pangkat, dan masa kerja dalam pangkat terakhir sebagaimana tersebut dalam Lampiran V atau Lampiran VI Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: 48/lKEP/M.PAN/8/2002.

(3) Masa kerja dalam pangkat terakhir untuk penyesuaian/ inpassing dimaksud sebagaimana Lampiran V atau Lampiran VI Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: 48/KEP/M.PAN/8/2002 dihitung dalam pembulatan ke bawah, yaitu:

a. Kurang dari 1 (satu) tahun, dihitung kurang 1 (satu) tahun; b. 1 (satu) tahun sampai dengan kurang dari 2 (dua) tahun,

dihitung 1 (satu) tahun;

c. 2 (dua) tahun sampai dengan kurang dari 3 (tiga) tahun, dihitung 2 (dua) tahun;

d. 3 (tiga) tahun sampai dengan kurang dari 4 (empat) tahun, dihitung 3 (tiga) tahun;dan

(22)

(4) Penyesuaian/inpassing dalam jabatan dan angka kredit Pengawas Farmasi dan Makanan, ditetapkan oleh pejabat yang berwenang mengangkat dan memberhentikan Pengawas Farmasi dan Makanan dengan menggunakan contoh formulir tersebut sebagaimana dalam Lampiran X.

(5) Penyesuaian/inpassing dalam jabatan dan angka kedit Pengawas Farmasi dan Makanan sebagaimana dimaksud ayat (1) dilakukan setelah memperhitungkan formasi Pengawas Farmasi dan Makanan.

Pasal 18

(1) Penyesuaian/inpassing dalam jabatan dan angka kredit Pengawas Farmasi dan Makanan, ditetapkan terhitung mulai tanggal 1 Oktober 2002, dan harus selesai ditetapkan selambat-lambatnya pada 31Maret 2003.

(2) Pegawai Negeri Sipil yang dalam masa penyesuaian/inpassing telah dapat dipertimbangkan kenaikan pangkatnya, maka sebelum disesuaikan dalam jabatan dan angka kredit terlebih dahulu dipertimbangkan kenaikan pangkatnya agar dalam penyesuaian/inpassing jabatan dan angka kredit telah digunakan pangkat yang terakhir.

(3) Terhitung mulai periode kenaikan pangkat 1 April 2003 kenaikan jabatan/pangkat Pengawas Farmasi dan Makanan, ditetapkan dengan angka kredit di samping memenuhi syarat lain yang sudah ditentukan dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB VIII KETENTUAN LAIN

Pasal 19

Pegawai Negeri Sipil yang pada saat penyesuaian/inpassing telah memiliki pangkat tertinggi berdasarkan pendidikan terakhir yang

(23)

dimiliki atau jabatan terakhir yang diduduki serta telah memiliki masa kerja 4 tahun atau lebih dalam pangkat terakhir, kenaikan pangkatnya setingkat lebih tinggi dapat dipertimbangkanmulai periode kenaikan pangkat berikutnya dalam jabatan setelah penetapan penyesuaian/inpassing Pengawas Farmasi dan Makanan dan kepadanya diberikan angka kredit minimal untuk pangkat yang ditetapkan.

Pasal 20

Pengawas Farmasi dan Makanan yang sedang dibebaskan sementara karena:

1. Dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau berat (kecuali pemberhentian sebagai Pegawai Negeri Sipil); atau

2. Ditugaskan secara penuh di luar jabatan Pengawas Farmasi dan Makanan; atau

3. Cuti di luar tanggungan negara;

apabila mencapai batas usia pensiun Pegawai Negeri Sipil, diberhentikan dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil dengan mendapatkan hak-hak kepegawaian sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 21

(1) Untuk menjamin adanya persamaan persepsi, pola pikir dan tindakan dalam melaksanakan pembinaan Pengawas Farmasi dan Makanan, BPOM selaku Instansi Pembina Jabatan Pengawas Farmasi dan Makanan melaksanakan sosialisasi dan fasilitasi kepada pejabat yang berkepentingan dan Pengawas Farmasi dan Makanan.

(2) Untuk meningkatkan kemampuan Pengawas Farmasi dan Makanan secara profesional sesuai kompetensi, jabatan BPOM selaku Pembina Instansi, antara lain melakukan:

(24)

fungsional/teknis fungsional bagi Pengawas Farmasi dan Makanan;

b. Penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan fungsional/teknis fungsional bagi Pengawas Farmasi dan Makanan;

c. Penetapan standar kompetensi Pengawas Farmasi dan Makanan;

d. Penyusunan formasi jabatan Pengawas Farmasi dan Makanan;

e. Pengembangan sistem informasi jabatan Pengawas Farmasi dan Makanan; dan

f. Penetapan etika profesi Pengawas Farmasi dan Makanan. BAB IX

PENUTUP Pasal 22

Petunjuk teknis pelaksanaan yang belum diatur dalam Keputusan Bersama ini akan diatur kemudian oleh Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara baik secara bersama-sama atau sendiri-sendiri sesuai dengan bidang tugas masing-masing.

Pasal 23

Untuk memperjelas dan mempermudah pelaksanaan Keputusan Bersama ini, dilampirkan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: 48/KEP/M.PAN/8/2002 sebagaimana tersebut pada lampiran XI.

Pasal 24

Dengan berlakunya Keputusan Bersama ini, maka Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan Kepala Badan Kepegawaian

(25)

Negara Nomor : 411/Menkes/SKB/III/2000 dan Nomor 12 Tahun 2000 dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 25

Keputusan Bersama ini disampaikan kepada yang berkepentingan untuk dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.

Pasal 26

Keputusan Bersama ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Jakarta

Pada tanggal : 19 September 2002

KEPALA KEPALA

BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA BADAN PENGAWAS OBAT

DAN MAKANAN

SUNARTI H. SAMPURNO

(26)
(27)

CONTOH : LAMPIRAN I: KEPUTUSAN BERSAMA KEPALA BADAN DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DAN PENGAWAS FARMASI DAN MAKANAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA KATEGORI KETERAMPILAN NOMOR : HK.00.04.24.02905

NOMOR : 21 TAHUN 2002

TANGGAL : 19 SEPTEMBER 2002

DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT

PENGAWAS FARMASI DAN MAKANAN KATEGORI KETERAMPILAN

NOMOR :

Masa penilaian tanggal... s/d ...

KETERANGAN PERORANGAN

1 Nama :

2 N I P :

3 Nomor Seri KARPEG :

4 Tempat dan tanggal lahir :

5 Jenis Kelamin :

6 Pendidikan yang telah diperhitungkan angka kreditnya :

7 Pangkat / golongan ruang / TMT :

8 Jabatan Pengawas Farmasi dan Makanan kategori keterampilan :

Lama :

9 Masa Kerja Golongan

Baru :

(28)

INSTANSI PENGUSUL INSTANSI PENILAI

NO UNSUR YANG DINILAI

LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8

UNSUR UTAMA PENDIDIKAN

A. Pendidikan sekolah dan memperoleh ijazah/gelar

1. Diploma III 2. Diploma II

B. Pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang farmasi dan makanan dan mempe roleh Surat Tanda Tamat Pendidikan atau Latihan (STTPL) atau sertifikat

1. Lamanya lebih dari 960 jam 2. Lamanya 641 - 960 jam 3. Lamanya 401 - 640 jam 4. Lamanya 161 - 400 jam 5. Lamanya 81 - 160 jam 6. Lamanya 30 - 80 jam I 1 JUMLAH

(29)

ANGKA KREDIT MENURUT

INSTANSI PENGUSUL INSTANSI PENILAI

NO UNSUR YANG DINILAI

LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8

PENGAWASAN FARMASI DAN MAKANAN PENGAWAS FARMASI DAN MAKANAN PELAKSANA *)

A. Menyiapkan perangkat lunak pengawasan farmasi dan makanan

1. mengumpulkan data untuk menyusun rencana 5 tahunan;

2. mengumpulkan data untuk menyusun rencana tahunan;

3. mengumpulkan data untuk menyusun rencana 3 bulanan;

4. mengumpulkan data untuk menyusun rencana bulanan;

5. mengumpulkan data/literatur untuk menyusun juklak/juknis;

6. mengumpulkan data/literatur untuk menyusun rancangan pedoman;

2

(30)

INSTANSI PENGUSUL INSTANSI PENILAI

NO UNSUR YANG DINILAI

LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8

B. Menyiapkan pemeriksaan di bidang farmasi dan makanan

1. menyiapkan pemeriksaan bahan untuk melaksanakan sarana dan prasarana laboratorium sediaan farmasi, alat

kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga dan makanan;

2. menyiapkan pemeriksaan bahan untuk melaksanakan sarana dan prasarana distribusi sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga dan makanan;

3. menyiapkan pemeriksaan bahan untuk melaksanakan sarana dan prasarana pelayanan sediaan farmasi, alat

kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga dan makanan;

4. menyiapkan bahan untuk melakanakan pengambilan contoh sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah

(31)

ANGKA KREDIT MENURUT

INSTANSI PENGUSUL INSTANSI PENILAI

NO UNSUR YANG DINILAI

LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8

tangga, bahan berbahaya dan makanan; 5. menyiapkan bahan untuk melaksanakan

pengawasan periklanan dan promosi sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga, bahan berbahaya dan makanan;

6. menyiapkan bahan untuk melaksanakan pemeriksaan kemasan dan penandaan, penanganan, penyimpanan dan

transportasi bahan berbahaya;

7. menyiapkan bahan dalam rangka penga wasan lalu lintas sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga, bahan berbahaya dan makanan; 8. membuat laporan pemeriksaan

mingguan;

C. Melaksanakan pengujian di bidang farmasi dan makanan

1. menyiapkan pedoman untuk menentu kan jenis pengujian;

(32)

INSTANSI PENGUSUL INSTANSI PENILAI

NO UNSUR YANG DINILAI

LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8

2. menyiapkan sarana dan prasarana pengujian, tingkat kesulitan I;

3. menyiapkan pedoman untuk menentukan metode pengujian;

4. menyiapkan laporan hasil pengujian; 5. merawat peralatan alat gelas untuk

pengujian;

6. mengumpulkan data/literatur untuk membuat metode analisis;

7. mengumpulkan data/literatur untuk membuat dan menguji bahan baku pembanding;

8. mengemas bahan baku pembanding; 9. memformulasi dan memproduksi

makanan hewan percobaan;

10. membuat laporan pengujian mingguan; D. Melaksanakan penilaian di bidang farmasi

dan makanan

1. menyiapkan bahan untuk melaksanakan penilaian dalam rangka pemberian

(33)

ANGKA KREDIT MENURUT

INSTANSI PENGUSUL INSTANSI PENILAI

NO UNSUR YANG DINILAI

LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8

rekomendasi pendirian industri

kosmetika, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga dan makanan; 2. menyiapkan bahan untuk melaksanakan

penilaian dalam rangka pemberian rekomendasi pendirian sarana distribusi sediaan farmasi, alat kesehatan,

perbekalan kesehatan rumah tangga dan makanan;

3. menyiapkan bahan untuk melaksanakan penilaian dalam rangka pemberian izin produksi sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga dan makanan;

4. menyiapkan bahan untuk melaksanakan penilaian dalam rangka pendirian sarana distribusi sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga dan makanan;

5. menyiapkan bahan untuk melaksanakan penilaian dalam rangka pendirian sarana

(34)

INSTANSI PENGUSUL INSTANSI PENILAI

NO UNSUR YANG DINILAI

LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8

pelayanan obat;

6. menyiapkan bahan untuk melaksanakan penilaian dalam rangka pengamanan bahan berbahaya;

7. membuat laporan penilaian mingguan; E. Melaksanakan pemantauan di bidang

farmasi dan makanan

1. menyiapkan materi pemantauan;

2. mengumpulkan data hasil pemantauan; JUMLAH

PENGAWAS FARMASI DAN MAKANAN PELAKSANA LANJUTAN *)

A. Menyiapkan perangkat lunak untuk pengawasan farmasi dan makanan

1. mengolah data untuk menyusun rencana lima tahunan, tingkat kesulitan I;

2. mengolah data untuk menyusun rencana tahunan, tingkat kesulitan I;

(35)

ANGKA KREDIT MENURUT

INSTANSI PENGUSUL INSTANSI PENILAI

NO UNSUR YANG DINILAI

LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8

3. menyiapkan rancangan rencana tahunan; 4. mengolah data untuk menyusun rencana

tiga bulanan;

5. mengolah data untuk menyusun rencana bulanan;

6. mengolah data untuk menyusun juklak/ juknis;

7. menganalisis data untuk menyusun juklak/juknis;

8. mengumpulkan data/literatur untuk menyusun rancangan peraturan; 9. mengumpulkan data/literatur untuk

menyusun rancangan standar; 10. mengolah data untuk menyusun

rancangan pedoman;

11. menyiapkan rancangan peraturan; 12. menyiapkan rancangan standar;

13. menyiapkan sasaran pelaksanaan studi kelayakan;

B. Melaksanakan pemeriksaan di bidang farmasi dan makanan

(36)

INSTANSI PENGUSUL INSTANSI PENILAI

NO UNSUR YANG DINILAI

LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8

1. menyiapkan bahan untuk melaksanakan pemeriksaan sarana dan prasarana produksi sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga dan makanan;

2. melaksanakan pemeriksaan persyaratan sarana dan prasarana distribusi sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga dan makanan serta pelaksanaan kegiatannya, tingkat kesulitan I;

3. melaksanakan pengambilan contoh sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga, bahan berbahaya dan makanan, tingkat kesulitan I;

4. menyiapkan bahan pelaksanaan penelusuran kasus;

5. menyiapkan bahan pelaksanaan penyidikan kasus pelanggaran; 6. mengumpulkan bahan dalam rangka

(37)

ANGKA KREDIT MENURUT

INSTANSI PENGUSUL INSTANSI PENILAI

NO UNSUR YANG DINILAI

LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8

pemberian penghargaan atau sanksi terhadap pelanggaran;

7. melaksanakan pencatatan dan pelaporan pelaksanaan pengawasan lalu lintas sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga, bahan berbahaya dan makanan;

8. membuat laporan pemeriksaan bulanan;; C. Melaksanakan pengujian di bidang farmasi

dan makanan

1. mengelola contoh untuk pengujian; 2. menyiapkan sarana dan prasarana

pengujian, tingkat kesulitan II; 3. melaksanakan pengujian mutu dan

keamanan sediaan farmasi, alat

kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga, bahan berbahaya dan makanan, tingkat kesulitan I;

4. merawat peralatan instrumen pengujian, tingkat kesulitan I;

(38)

INSTANSI PENGUSUL INSTANSI PENILAI

NO UNSUR YANG DINILAI

LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8

5. melaksanakan kalibrasi alat pengujlan, tingkat kesulitan I;

6. menyiapkan rancangan metode analisis; 7. melaksanakan pengujian metode analisis,

tingkat kesulitan I;

8. menyiapkan bahan untuk membuat bahan baku pembanding;

9. menyiapkan bahan untuk memelihara dan merawat hewan percobaan;

10. membuat laporan pengujian bulanan; D. Melaksanakan penilaian di bidang farmasi

dan makanan

1. menyiapkan bahan untuk penilaian pendirian industri farmasi;

2. mengumpulkan dan memilah data untuk penilaian pemberian rekomendasi

pendirian industri kosmetika, alat

kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga dan makanan

3. menyiapkan bahan untuk sertifikasi cara produksi yang baik untuk sediaan

(39)

ANGKA KREDIT MENURUT

INSTANSI PENGUSUL INSTANSI PENILAI

NO UNSUR YANG DINILAI

LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8

farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga dan makanan; 4. mengumpulkan dan memilah data untuk

penilaian pemberian rekornendasi pendirian sarana distribusi sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga dan makanan; 5. mengumpulkan dan memilah data untuk

penilaian pemberian ijin produksi sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga dan makanan; 6. menyiapkan bahan untuk penilaian

pendaftaran peredaran sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga, bahan berbahaya dan makanan;

7. mengumpulkan dan memilah data untuk penilaian pendirian sarana distribusi sediaan farmasi, alat kesehatan,

perbekalan kesehatan rumah tangga dan makanan;

(40)

INSTANSI PENGUSUL INSTANSI PENILAI

NO UNSUR YANG DINILAI

LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8

8. mengumpulkan dan memilah data untuk penilaian pendirian sarana dan prasarana pelayanan obat;

9. menyiapkan bahan untuk penilaian pemberian persetujuan penyaluran sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga, bahan berbahaya dan makanan; 10. menyiapkan bahan untuk penilaian

pemberian persetujuan perizinan di bidang sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga, bahan berbahaya dan makanan; 11. menyiapkan bahan untuk penilaian

pendaftaran peredaran bahan baku, simplisia dan bahan tambahan makanan;

12. mengumpulkan dan memilah data untuk penilaian pengamanan bahan berbahaya;

(41)

ANGKA KREDIT MENURUT

INSTANSI PENGUSUL INSTANSI PENILAI

NO UNSUR YANG DINILAI

LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8

laporan hasil penilaian;

14. membuat laporan penilaian bulanan; E. Melaksanakan pemantauan di bidang

farmasi dan rnakanan

1. mengumpulkan data pemantauan;

JUMLAH

PENGAWAS FARMASI DAN MAKANAN PENYELIA*)

A. Menyiapkan perangkat lunak pengawasan farmasi dan makanan

1. mengolah data untuk menyusun rencana lima tahunan, tingkat kesulitan II;

2. menyiapkan rencana lima tahunan; 3. mengolah data untuk menyusun rencana

tahunan, tingkat kesulitan II;

4. menganalisis data untuk menyusun rencana tahunan, tingkat kesulitan I;

(42)

INSTANSI PENGUSUL INSTANSI PENILAI

NO UNSUR YANG DINILAI

LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8

5. menyiapkan rancangan juklak/juknis; 6. mengolah data untuk menyusun

rancangan peraturan;

7. mengolah data untuk menyusun rancangan standar;

8. menganalisis data untuk menyusun rancangan pedoman;

9. mengolah data uji coba studi kelayakan; 10. mengolah data pelaksanaan studi

kelayakan;

B. Melaksanakan pemeriksaan di bidang farmasi dan makanan

1. melaksanakan pemeriksaan persyaratan sarana dan prasarana distribusi sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga dan makanan serta pelaksanaan kegiatannya, tingkat kesulitan II;

2. melaksanakan pemeriksaan persyaratan sarana dan prasarana pelayanan sediaan

(43)

ANGKA KREDIT MENURUT

INSTANSI PENGUSUL INSTANSI PENILAI

NO UNSUR YANG DINILAI

LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8

farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga dan makanan serta pelaksanaan kegiatannya, tingkat kesulitan I;

3. melaksanakan pemeriksaan penandaan, kondlsi kemasan/wadah, isi dan cara penyimpanan sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga, bahan berbahaya dan makanan di peredaran;

4. melaksanakan evaluasi hasil dan

pembuatan laporan kegiatan pemerikaan penandaan, kondisi kemasan/wadah, isi dan cara penyimpanan sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga, bahan berbahaya dan makanan di peredaran;

5. melaksanakan pengambilan contoh sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga, bahan berbahaya dan makanan, tingkat

(44)

INSTANSI PENGUSUL INSTANSI PENILAI

NO UNSUR YANG DINILAI

LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8

kesulitan II;

6. melaksanakan pengawasan periklanan dan promosi sediaan farmasi, alat

kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga, bahan berbahaya dan makanan, tingkat kesulitan I;

7. melakanakan penelusuran kasus, tingkat kesulitan l;

8. melakanakan penyidikan kasus pelangga ran tingkat kesulitan I;

9. menjadi saksi biasa dalam proses pengadilan kasus pelanggaran;

10. mengolah data dalam rangka pemberian penghargaan atau sanksi terhadap pelanggaran;

11. melakanakan pengawasan lalu llntas sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga, bahan berbahaya dan makanan;

12. membuat laporan pemeriksaan triwulan; C. Melaksanakan pengujian di bidang

(45)

ANGKA KREDIT MENURUT

INSTANSI PENGUSUL INSTANSI PENILAI

NO UNSUR YANG DINILAI

LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8

farmasi dan makanan

1. menyiapkan sarana dan prasarana pengujian, tingkat kesulitan III; 2. melaksanakan pengujian mutu dan

keamanan sediaan farmasi, alat

kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga, bahan berbahaya dan makanan, tingkat kesulitan II;

3. merawat peralatan, instrumen pengujian, tingkat kesulitan lI;

4. melaksanakan kalibrasi alat pengujian, tingkat kesulitan II;

5. melaksanakan pengujian metode analisis, tingkat kesulitan II;

6. melaksanakan pengujian terhadap standar/persyaratan, tingkat kesulitan I; 7. melaksanakan pengujian bahan baku

pembanding, tingkat kesulitan I;

8. melaksanakan perawatan dan pemelihara an hewan percobaan;

9. menyiapkan hewan percobaan; ]

(46)

INSTANSI PENGUSUL INSTANSI PENILAI

NO UNSUR YANG DINILAI

LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8

10. menyiapkan bahan untuk pelaksanaan akreditasi laboratorium;

11. membuat laporan pengujian triwulan; D. Melaksanakan penilaian di bidang farmasi

dan makanan

1. mengumpulkan dan mengolah data untuk penilaian pendirian industri farmasi; 2. mengumpulkan dan mengolah data untuk

penilaian sertifikasi cara produksi yang baik sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga dan makanan;

3. melaksanakan pemeriksaan dalam rangka penilaian untuk pemberian rekomendasi pendirian sarana distribusi sediaan farmasi, alat kesehatan,

perbekalan kesehatan rumah tangga dan makanan, tingkat kesulltan I;

4. rnelaksanakan pemeriksaan dalam rangka penilaian untuk pemberian izln produsi sediaan farmasi, alat kesehatan,

(47)

ANGKA KREDIT MENURUT

INSTANSI PENGUSUL INSTANSI PENILAI

NO UNSUR YANG DINILAI

LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8

perbekalan kesehatan rumah tangga dan makanan, tingkat kesulitan I;

5. mengumpulkan dan memilah data untuk penilaian pendaftaran sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga, bahan berbahaya dan makanan;

6. Melaksanakan pemeriksaan dalam rangka penilaian untuk pendirian sarana distribusi sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga dan makanan, tingkat kesulltan I;

7. melaksanakan pemeriksaan dalam rangka penilaian untuk pendirian sarana dan prasarana pelayanan obat, tingkat kesulitan I;

8. mengumpukan dan memilah data untuk penilaian dalam rangka pemberian persetujuan penyaluran sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga, bahan berbahaya dan

(48)

INSTANSI PENGUSUL INSTANSI PENILAI

NO UNSUR YANG DINILAI

LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8

makanan; 9. mengumpulkan dan memilah data untuk

penilaian dalam rangka pemberian persetujuan perizinan sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga, bahan berbahaya dan makanan;

10. mengumpulkan dan memilah data untuk penilaian pendaftaran dalam rangka peredaran bahan baku,simplisia, dan bahan tambahan makanan;

11. membuat laporan penilaian triwulan; E. Melaksanakan pemantauan di bidang

farmasi dan makanan

1. melaksanakan uji coba rancangan materi penyuluhan;

2. melaksanakan penyuluhan langsung kepada individu;

JUMLAH

(49)

ANGKA KREDIT MENURUT

INSTANSI PENGUSUL INSTANSI PENILAI

NO UNSUR YANG DINILAI

LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8

A. Membuat karya tulis/karya ilmiah di bidang farmasi dan makanan/bidang kesehatan 1. Karya tulis ilmiah hasil penelitian, survei

dan atau evaluasi di bidang farmasi dan makanan/bidang kesehatan yang

dipublikasikan:

a. Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional

b. Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 2. Karya tulis berupa tinjauan atau ulasan

ilmiah hasil gagasan sendiri dalam bidang farmasi dan makanan/bidang kesehatan yang dipublikasikan:

a. Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan secara nasional

b. Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 3. Karya tulis berupa tinjauan atau ulasan

ilmiah hasil gagasan sendiri dalam bidang farmasi dan makanan/bidang

(50)

INSTANSI PENGUSUL INSTANSI PENILAI

NO UNSUR YANG DINILAI

LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8

kesehatan yang tidak dipublikasikan: a. Dalam bentuk buku

b. Dalam bentuk makalah

4. Menyampaikan prasaran berupa tinjauan gagasan dan atau ulasan ilmiah dalam pertemuan ilmiah

B. Mengembangkan teknologi tepat guna di bidang farmasi dan makanan

C. Merumuskan sistem pengawasan farmasi dan makanan

1. Merumuskan sistem pengawasan farmasi dan makanan yang mengandung nilai-nilai pembaharuan

2. Merumuskan sistem pengawasan farmasi dan makanan yang mengandung nilai-nilai penyempurnaan atau perbaikan D. Membuat buku pedoman/petunjuk pelaksa

naan/petunjuk teknis dibidang pelayanan dan pengawasan farmasi dan makanan

JUMLAH JUMLAH UNSUR UTAMA

(51)

ANGKA KREDIT MENURUT

INSTANSI PENGUSUL INSTANSI PENILAI

NO UNSUR YANG DINILAI

LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8

PENUNJANG TUGAS PENGAWASAN FARMASI DAN MAKANAN

A. Mengajar/melatih yang berkaitan dengan bidang pengawasan farmasi dan makanan B. Menerjemahkan/menyadur buku dan

bahan-bahan lain di bidang farmasi dan makanan

1. Terjemahah/saduran dalam bidang farmasi dan makananyang dipublikasikan: a. Dalam bentuk buku yang diterbitkan

dan diedarkan secara nasional

b. Dalam majalah ilmiah yang diakui oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia 2. Terjemahah/saduran dalam bidang

farmasi dan makanan yang tidak dipublikasikan:

a. Dalam bentuk buku b. Dalam makalah

II

3. Membuat abstrak tulisan yang dimuat dalam penerbitan

(52)

INSTANSI PENGUSUL INSTANSI PENILAI

NO UNSUR YANG DINILAI

LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8

C. Mengikuti seminar/lokakarya di bidang farmasi dan makanan/kesehatan 1. Mengikuti seminar/lokakarya atau

simposium sebagai: a. Pemrasaran b. Moderator c. Pembahas d. Nara Sumber d. Peserta

2. Mengikuti/berperan serta sebagai delegasi ilmiah, sebagai:

a. Ketua

b. Anggota

D. Menjadi anggota organisasi profesi bidang farmasi dan makanan

1. Tingkat nasional/internasional, sebagai: a. Pengurus Aktif

b. Anggota Aktif 2. Tingkat propinsi a. Pengurus Aktif b. Anggota Aktif

(53)

ANGKA KREDIT MENURUT

INSTANSI PENGUSUL INSTANSI PENILAI

NO UNSUR YANG DINILAI

LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8

E. Menjadi anggota Tim Penilai Jabatan Fungsional Pengawas Farmasi dan Makanan

F. Memperoleh ijazah/gelar kesarjanaan yang tidak sesuai dengan bidang tugas

pokoknya 1. Diploma II

2. Sarjana Muda/Diploma III 3. Sarjana/Diploma IV

G. Memperoleh piagam kehormatan

Tanda kehormatan Satyalancana Karya Satya

1. 30 (tiga puluh) tahun 2. 20 (dua puluh) tahun 3. 10 (sepuluh) tahun

JUMLAH UNSUR PENUNJANG

JUMLAH UNSUR UTAMA DAN UNSUR PENUNJANG

KETERANGAN:

(54)

1. 2. 3. ... tanggal, ... Pejabat Pengusul NIP.

Catatan Tim Penilai

... tanggal, ... Ketua Tim Penilai

NIP.

Catatan Pejabat Penilai

... tanggal, ...

Pejabat Penilai

(55)

CONTOH : LAMPIRAN II: KEPUTUSAN BERSAMA KEPALA BADAN DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN DAN PENGAWAS FARMASI DAN MAKANAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA KATEGORI KEAHLIAN NOMOR : HK.00.04.24.02905

NOMOR : 21 TAHUN 2002

TANGGAL : 19 SEPTEMBER 2002

DAFTAR USUL PENETAPAN ANGKA KREDIT

PENGAWAS FARMASI DAN MAKANAN KATEGORI KEAHLIAN

NOMOR :

Masa penilaian tanggal... s/d ...

KETERANGAN PERORANGAN

1 Nama :

2 N I P :

3 Nomor Seri KARPEG :

4 Tempat dan tanggal lahir :

5 Jenis Kelamin :

6 Pendidikan yang telah diperhitungkan angka kreditnya :

7 Pangkat / golongan ruang / TMT :

8 Jabatan Pengawas Farmasi dan Makanan kategori keahlian :

Lama :

9 Masa Kerja Golongan

Baru :

(56)

INSTANSI PENGUSUL INSTANSI PENILAI

NO UNSUR YANG DINILAI

LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8

UNSUR UTAMA PENDIDIKAN

A. Pendidikan sekolah dan memperoleh ijazah/gelar

1. Doktor

2. Pascasarjana 2. Sarjana/Diploma IV

B. Pendidikan dan pelatihan fungsional di bidang pengawasan farmasi dan makanan dan memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan atau Pelatihan (STTPL) atau sertifikat

1. Lamanya lebih dari 960 jam 2. Lamanya 641 - 960 jam 3. Lamanya 401 - 640 jam 4. Lamanya 161 - 400 jam 5. Lamanya 81 - 160 jam 6. Lamanya 30 - 80 jam I 1 JUMLAH

(57)

ANGKA KREDIT MENURUT

INSTANSI PENGUSUL INSTANSI PENILAI

NO UNSUR YANG DINILAI

LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8

PENGAWASAN FARMASI DAN MAKANAN PENGAWAS FARMASI DAN MAKANAN PERTAMA *)

A. Menyiapkan perangkat lunak Pengawasan Farmasi dan Makanan

1. menganalisis data untuk menyusun rencana 5 tahunan; tingkat kesulitan I; 2. menganalisis data untuk menyusun

rencana tahunan; tingkat kesulitan II; 3. menyusun rancangan juklak/juknis; 4. menyajikan rancangan juklak/juknis; 5. menganalisis data untuk menyusun

rancangan peraturan;

6. menganalisis data untuk menyusun rancangan standar

7. menyusun rancangan pedoman;

2

8. melaksanakan uji coba desain studi kelayakan;

(58)

INSTANSI PENGUSUL INSTANSI PENILAI

NO UNSUR YANG DINILAI

LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8

B. Melaksanakan pemeriksaan di bidang farmasi dan makanan

1. melaksanakan pemeriksaan persyaratan sarana dan prasarana produksi sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga dan makanan serta pelaksanaan kegiatannya, tingkat kesulitan I;

2. melaksanakan pemeriksaan persyaratan sarana dan prasarana laboratorium sediaan farmasi, alat kesehatan,

perbekalan kesehatan rumah tangga dan makanan serta pelaksanaan kegiatannya, tingkat kesulitan I;

3. melaksanakan identifikasi dan penetapan obyek pemeriksaan sarana dan

prasarana distribusi sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga dan makanan;

4. melaksanakan pemeriksaan sarana dan prasarana distribusi sediaan farmasi, alat

(59)

ANGKA KREDIT MENURUT

INSTANSI PENGUSUL INSTANSI PENILAI

NO UNSUR YANG DINILAI

LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8

kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga dan makanan serta pelaksanaan kegiatannya, tingkat kesulitan III;

5. melaksanakan pemeriksaan pelayanan sarana dan prasarana sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga dan makanan serta pelaksanaan kegiatannya, tingkat kesulitan II;

6. melaksanakan identifikasi contoh sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga, bahan

berbahaya dan makanan yang diambil; 7. melaksanakan pengambilan contoh

sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga, bahan berbahaya dan makanan, tingkat kesulitan III;

8. melaksanakan pengawasan periklanan dan promosi sediaan farmasi, alat

(60)

INSTANSI PENGUSUL INSTANSI PENILAI

NO UNSUR YANG DINILAI

LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8

tangga, bahan berbahaya dan makanan, tingkat kesulitan II;

9. melaksanakan pemeriksaan kemasan, dan penandaan, penanganan,

penyimpanan dan transportasi bahan berbahaya;

10. melaksanakan penelusuran kasus, tingkat kesulitan II;

11. melaksanakan penyidikan kasus pelanggaran, tingkat kesulitan II; 12. menjadi saksi biasa dalam proses

pengadilan kasus pelanggaran; 13. menganalisis data, evaluasi dan

menyiapkan rancangan surat penghargaan atau surat sanksi terhadap pelanggaran;

14. membuat laporan pemeriksaan bulanan; C. Melaksanakan pengujian di bidang farmasi

dan makanan

1. memilih dan menetapkan jenis pengujian;

(61)

ANGKA KREDIT MENURUT

INSTANSI PENGUSUL INSTANSI PENILAI

NO UNSUR YANG DINILAI

LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8

2. melaksanakan pengujian mutu dan keamanan sediaan farmasi, alat

kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga, bahan berbahaya dan makanan, tingkat kesulitan III;

3. membuat sertifikat pengujian; 4. melaksanakan kalibrasi alat, tingkat

kesulitan III;

5. melaksanakan pengujian metode analisis, tingkat kesulitan III;

6. melaksanakan pengujian terhadap standar/persyaratan, tingkat kesulitan II; 7. melaksanakan pengujian bahan baku dan

pembanding, tingkat kesulitan II; 8. membuat sertifikat bahan baku

pembanding;

9. membuat manual akreditasi laboratorium; 10. melaksanakan akreditasi lapangan; 11 mengolah dan mengevaluasi data

akreditasi dan membuat kesimpulan; 12. membuat laporan pelaksanaan;

(62)

INSTANSI PENGUSUL INSTANSI PENILAI

NO UNSUR YANG DINILAI

LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8

akreditasi laboratorium

D. Melaksanakan penilaian di bidang farmasi dan makanan

1. melaksanakan pemeriksaan dalam rangka penilaian pendirian industri farmasi, tingkat kesulitan I;

2. melaksanakan pemeriksaan dalam

rangka penilaian pemberian rekomendasi pendirian industri kosmetika, alat

kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga dan makanan, tingkat kesulitan I; 3. melaksanakan pemeriksaan dalam

rangka penilaian sertifikasi cara produksi yang baik sediaan farmasi, alat

kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga dan makanan, tingkat kesulitan I; 4. melaksanakan pemeriksaan dalam

rangka penilaian pemberian rekomendasi pendirian industri kosmetika, alat

kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga dan makanan, tingkat kesulitan I;

(63)

ANGKA KREDIT MENURUT

INSTANSI PENGUSUL INSTANSI PENILAI

NO UNSUR YANG DINILAI

LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8

5. melaksanakan pemeriksaan dalam rangka penilaian untuk pemberian ijin produksi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga dan makanan, tingkat kesulitan II;

6. melaksanakan penilaian pendaftaran dalam rangka peredaran sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga, bahan berbahaya dan makanan, tingkat kesulitan I;

7. melaksanakan pemeriksaan dalam rangka penilaian untuk pendirian sarana distribusi sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga dan makanan, tingkat kesulitan II;

8. melaksanakan pemeriksaan dalam penilaian untuk pendirian sarana pelayanan obat, tingkat kesulitan II; 9. melaksanakan pemeriksaan dalam

rangka penilaian pemberian persetujuan penyaluran sediaan farmasi, alat

(64)

INSTANSI PENGUSUL INSTANSI PENILAI

NO UNSUR YANG DINILAI

LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8

kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga, bahan berbahaya dan makanan; 10. melaksanakan pemeriksaan dalam

rangka penilaian pemberian persetujuan perizinan di bidang sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga, bahan berbahaya dan makanan; 11. melaksanakan penilaian pendaftaran

dalam rangka peredaran bahan baku obat, simplisia dan bahan tambahan makanan, tingkat kesulitan I;

12. melaksanakan pemeriksaan dalam rangka penilaian pengamanan bahan berbahaya, tingkat kesulitan I;

13. mengevaluasi dan membuat laporan hasil penilaian;

14. membuat laporan penilaian bulanan; E. Melaksanakan pemantauan di bidang

farmasi dan makanan

F. Melaksanakan penyuluhan di bidang farmasi dan makanan

(65)

ANGKA KREDIT MENURUT

INSTANSI PENGUSUL INSTANSI PENILAI

NO UNSUR YANG DINILAI

LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8

1. mengumpulkan data untuk membuat pedoman penyuluhan;

2. mentabulasi dan mengolah data untuk membuat pedoman penyuluhan; 3. melaksanakan penyuluhan langsung

kepada kelompok;

4. membuat laporan hasil penyuluhan, tingkat kesulitan l;

PENGAWAS FARMASI DAN MAKANAN MUDA*)

A. Menyiapkan perangkat lunak untuk pengawasan farmasi dan makanan 1. menganalisis data untuk menyusun

rencana lima tahunan, tingkat kesulitan Il; 2. menyusun TOR rencana tahunan;

3. menyusun rancangan rencana tahunan; 4. menyajikan rancangan rencana tahunan; 5. menyusun rancangan rencana 3 bulanan; 6. menyusun rancangan rencana bulanan; 7. menyempurnakan rancangan juklak/

(66)

INSTANSI PENGUSUL INSTANSI PENILAI

NO UNSUR YANG DINILAI

LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8

juknis;

8. menyusun rancangan peraturan; 9. menyusun rancangan standar; 10. menyajikan rancangan pedoman; 11. melaksanakan studi kelayakan; 12. menyusun laporan pelaksanaan studi

kelayakan;

B. Melaksanakan pemeriksaan di bidang farmasi dan makanan

1. melaksanakan pemeriksaan persyaratan sarana dan prasarana produksi sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga, dan makanan serta pelaksanaan kegiatannya, tingkat kesulitan Il;

2. melaksanakan pemeriksaan persyaratan sarana dan prasarana laboratorium sediaan farmasi, alat kesehatan, perbeka lan kesehatan rumah tangga, dan

(67)

ANGKA KREDIT MENURUT

INSTANSI PENGUSUL INSTANSI PENILAI

NO UNSUR YANG DINILAI

LAMA BARU JUMLAH LAMA BARU JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8

tingkat kesulitan IIl;

3. melaksanakan identifikasi dan penetapan obyek pemeriksaan sarana dan

prasarana pelayanan sediaan farmasi, alat kesehatan, perbakalan kesehatan rumah tangga,dan makanan;

4. melaksanakan pemeriksaan persyaratan sarana dan prasarana pelayanan sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah tangga, dan makanan serta pelaksanaan kegiatannya, tingkat kesulitan IIl;

5. melaksanakan identifikasi dan penetapan obyek pemeriksaan kemasan dan

penandaan, penanganan, penyimpanan dan transportasi bahan berbahaya; 6. melaksanakan penelusuran kasus,

tingkat kesulitan lll;

7. melaksanakan pembinaan penanggung jawab sarana sediaan farmasi, alat kesehatan, perbekalan kesehatan rumah

Referensi

Dokumen terkait

Optimasi aliran daya menggunakan metode Binary Linear Programming (BLP) dengan penempatan 3 buah distributed generation tipe Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD)

siswa kelas XI IPA 2, dalam menata dan menghasilkan sebuah pola ritme yang indah. Melalui model pembelajaran Inovatif – Progresif, para siswa diberi kesempatan untuk bekerja. Peneliti

Guru Sains khususnya perlu berusaha dengan lebih gigih dan menggarap segala peluang untuk mewujudkan pengajaran dan pembelajaran yang dapat membantu pelajar

Puji Syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Kontribusi motivasi belajar dan pola asuh orang

Begitu pula dengan mencari tingkat kemiripan suatu situs web dengan situs web lainnya, manusia dapat dengan mudah menentukan apakah situs web tersebut memiliki tingkat

Pengertian pengenalan secara otomatis pada definisi biometrik adalah dengan menggunakan teknologi (computer), pengenalan terhadap identitas seseorang dapat dilakukan

Pada gambar 10 memperlihatkan scoring pada permukaan roller, pelumas yang terbakar membuat roller yang ada tidak dilumasi dan akan saling beradu muka yang kemudian

Mufassir lain, Imam As-Syaukani memberi tafsiran, “Ayat ini merupakan dalil wajibnya hijrah dari negeri kafir menuju negeri muslim bagi yang tidak kuasa menjalankan agamanya.” Syaikh