• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, hal ini dapat dilihat salah satu fungsi bank sebagai lembaga

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, hal ini dapat dilihat salah satu fungsi bank sebagai lembaga"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan perbankan berperan penting dalam perekonomian di Indonesia, hal ini dapat dilihat salah satu fungsi bank sebagai lembaga keuangan yang menjalankan intermediasi keuangan sebagai penyalur kredit. Pentingnya kredit perbankan, khususnya kredit investasi adalah untuk pembelian barang-barang modal serta jasa yang diperlukan untuk rehabilitasi/modernisasi maupun ekspansi proyek yang sudah ada, atau pendirian proyek baru, pembangunan pabrik, pembelian mesin-mesin yang semua itu ditujukan untuk meningkatkan produktivitas (Thomas S, 1991). Daryanti Ningsih dan Idah Zuhroh (2010), berpendapat bahwa penyaluran kredit bertujuan untuk meningkatkan kekayaan bank, dan bahkan maju atau tidaknya perekonomian di Indonesia masih bergantung pada kredit bank. Keterkaitan antara dunia usaha dan lembaga keuangan bank tidak bisa dilepaskan. Pihak bank akan menyalurkan kredit berupa kredit investasi dan kredit modal usaha yang dibutuhkan oleh pihak dunia usaha. Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa suku bunga kredit investasi berpengaruh dan inflasi tidak berpengaruh signifikan terhadap permintaan kredit investasi pada bank swasta di Jawa Timur.

Menurut Wahyuningsih Dondo (2013) hasil penelitian menunjukan suku bunga kredit modal kerja dan tingkat laju inflasi berpengaruh signifikan terhadap jumlah alokasi kredit modal kerja pada bank umum di Indonesia. Suku bunga dan inflasi merupakan faktor penting yang mempengaruhi

(2)

commit to user

penyaluran kredit perbankan. Menurut Hedwigis Esti R dan Sari Wulandari (2012) faktor suku bunga kredit dan dana pihak ketiga mempengaruhi penyaluran kredit investasi, dengan hasil penelitian yang menunjukan bahwa secara parsial suku bunga kredit memiliki pengaruh negatif signifikan, dan dana pihak ketiga memiliki pengaruh positif signifikan terhadap kredit investasi, sedangkan secara simultan keduanya memiliki pengaruh signifikan terhadap kredit investasi.

Keterkaitan suku bunga kredit, dana pihak ketiga dan tingkat inflasi sangat mempengaruhi penyaluran kredit, misalkan apabila dana pihak ketiga yang dihimpun pihak bank turun, maka kemampuan untuk mengalokasikan sumber dana untuk kredit akan terbatas, sehingga suku bunga kredit yang ditawarkan akan naik, maka para pelaku usaha akan dicemaskan dengan pinjaman dana yang mahal, sedangkan apabila inflasi naik maka harga-harga akan naik, sehingga kecenderungan orang enggan untuk meminjam dana untuk melakukan usaha, maka permintaan dalam penyaluran kredit akan turun. Perkembangan penyaluran kredit investasi pada Bank Persero di Indonesia dalam 12 bulan terakhir, dapat dilihat dari tabel 1.1 sebagai berikut.

(3)

commit to user

Tabel 1.1

Perkembangan Posisi Kredit Investasi Bank Persero Di Indonesia

Periode Kredit investasi

(miliar rupiah) Pertumbuhan kredit investasi (%) Oktober (2012) 16.115 - November (2012) 21.312 32,25 Desember (2012) 31.545 48,02 Januari (2013) 17.569 -44,30 Februari (2013) 15.426 -12,20 Maret (2013) 16.404 6,34 April (2013) 18.475 12,62 Mei (2013) 19.839 7,38 Juni (2013) 21.448 8,11 Juli (2013) 21.789 1,59 Agustus (2013) 28.108 29,00 September (2013) 34.397 22,37

Sumber : BI, SEKI (2007 – 2013) data yang diolah

Berdasarkan tabel 1.1 dapat dilihat bahwa, penyaluran kredit investasi pada Bank Persero di Indonesia dalam kurun waktu 12 bulan terakhir, menunjukan peningkatan penyaluran kredit investasi dari periode bulan November 2012 sebesar 32,25 % hingga bulan Desember sebesar 48,02 %. Penurunan tajam pada periode bulan Januari 2013 sebesar -44,30 %, dan masih lesu pada periode bulan Februari 2013 sebesar -12,20 %. Peningkatan pada periode Maret 2013 sebesar 6,34 % hingga Mei sebesar 12,62 %, dan terus mengalami fluktuasi hingga menurun pada periode bulan juli 2013 pada posisi 1,59 %. Perkembangan posisi penyaluran kredit investasi pada bank persero dalam 12 bulan terakhir mengalami fluktuasi. Kenaikan tertinggi penyaluran kredit investasi ditunjukan pada periode Desember 2012 sebesar 48,02 %, sedangkan penurunan terendah ditunjukan pada periode bulan Januari 2013 sebesar -44,30 %, dan Februari 2013 sebesar -12,20 %.

(4)

commit to user

Suku bunga kredit merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi besarnya jumlah penyaluran kredit pada bank, sehingga besarnya perkembangan tingkat suku bunga kredit akan mempengaruhi mahal tidaknya pinjaman kredit investasi yang diberikan oleh bank, perkembangan tingkat suku bunga kredit investasi dapat dilihat dari tabel 1.2 sebagai berikut.

Tabel 1.2

Tingkat Suku Bunga Kredit Investasi Bank Persero Di Indonesia

Sumber : BI, SEKI (2007 – 2013)

Berdasarkan tabel 1.2 dapat dilihat bahwa, tingkat suku bunga kredit investasi yang ditetapkan pada Bank Persero di Indonesia dalam kurun waktu 12 bulan terakhir, menunjukan tingkat suku bunga kredit investasi cenderung meningkat dari periode bulan Oktober 2012 sebesar 9,86 % hingga bulan Januari 2013 sebesar 10,13 %. Penurunan terjadi setelah periode Januari 2013 sampai bulan Mei 2013 pada posisi 10,04 %. Kenaikan cukup drastis dimulai

Periode Tingkat Suku Bunga

Kredit Investasi (%) Oktober (2012) 9,86 November (2012) 9,92 Desember (2012) 10,08 Januari (2013) 10,13 Februari (2013) 10,09 Maret (2013) 10,07 April (2013) 10,07 Mei (2013) 10,04 Juni (2013) 10,35 Juli (2013) 10,46 Agustus (2013) 10.54 September (2013) 10.53

(5)

commit to user

pada periode bulan Juni 2013 sebesar 10,35 % hingga bulan Agustus 2013 sebesar 10,54 %. Perkembangan tingkat suku bunga kredit cenderung terus mengalami kenaikan dalam kurun waktu 12 bulan terakhir.

Dana pihak ketiga terkait dengan besarnya jumlah penyaluran kredit, peran dana pihak ketiga dalam penyaluran kredit adalah untuk mengalokasikan sumber dana yang telah dihimpun oleh bank, sehingga besarnya jumlah penyaluran kredit juga dipengaruhi oleh kemampuan sumber dana yang dihimpun. Perkembangan dana pihak ketiga pada Bank Persero di Indonesia, dapat dilihat dari tabel 1.3 sebagai berikut.

Tabel 1.3

Perkembangan Posisi Dana Pihak Ketiga Bank Persero Di Indonesia

Sumber : BI, SEKI (2007 – 2013) data yang diolah

Periode Dana pihak ketiga

(miliar rupiah) Pertumbuhan Dana pihak ketiga (%) Oktober (2012) 877.328 - November (2012) 910.803 3,82 Desember (2012) 987.391 8,41 Januari (2013) 941.501 -4,65 Februari (2013) 941.762 0,03 Maret (2013) 940.612 -0,12 April (2013) 977.374 3,91 Mei (2013) 954.068 -2,38 Juni (2013) 956.348 0,24 Juli (2013) 979.372 2,41 Agustus (2013) 1.147.260 17,14 September (2013) 1.170.247 2

(6)

commit to user

Berdasarkan tabel 1.3 dapat dilihat bahwa, perkembangan jumlah dana pihak ketiga pada Bank Persero di Indonesia dalam kurun waktu 12 bulan terakhir, menunjukan peningkatan pada periode bulan November 2012 sebesar 3,82 % dan periode bulan Desember 2012 sebesar 8,41 %. Penurunan terjadi pada periode bulan Januari 2013 sebesar -4,65 %, dan terus berfluktuasi hingga pada periode Juli 2013 sebesar 2,41 %. Perkembangan dana pihak ketiga pada Bank Persero di Indonesia dalam kurun waktu 12 bulan terakhir mengalami fluktuasi, kenaikan tertinggi posisi dana pihak ketiga dicapai pada periode bulan Agustus 2013 sebesar 17,14 %. Penurunan ditunjukan pada periode bulan Januari 2013 sebesar -4,65 %, Maret 2013 sebesar -0,12 %, dan Mei 2013 pada posisi 2,38 %.

Perkembangan penyaluran kredit investasi pada Bank Persero di Indonesia tidak lepas dari salah satu faktor penting, yaitu inflasi. Inflasi berpengaruh dalam penyaluran kredit yang dilakukan oleh bank, dimana tingkat inflasi mempengaruhi permintaan dalam penyaluran kredit investasi pada Bank Persero di Indonesia. Perkembangan tingkat inflasi dapat dilihat dari tabel 1.4 sebagai berikut.

(7)

commit to user

Tabel 1.4

Tingkat Inflasi Di Indonesia

Sumber : BI, Data Inflasi (2007 – 2013)

Berdasarkan tabel 1.4 dapat dilihat bahwa, tingkat inflasi yang terjadi di Indonesia dalam kurun waktu 12 bulan terakhir, menunjukan tingkat inflasi pada periode bulan Oktober 2012 sebesar 4,61 % mengalami penurunan hingga pada posisi periode bulan Desember 2012 sebesar 4,30 %. Peningkatan terjadi mulai periode bulan Januari 2013 sebesar 4,57 % hingga periode bulan Maret sebesar 5,90 %. Penurunan kembali terjadi pada periode bulan April sebesar 5,57 %, dan Mei 2013 sebesar 5,47 %. Kenaikan drastis tingkat inflasi dialami pada periode bulan Juni 2013 sebesar 5,90 %, hingga meningkat tajam pada posisi periode Juli 2013 ditingkat 8,61 %. Perkembangan tingkat inflasi yang terjadi di Indonesia dalam kurun waktu 12 bulan terakhir mengalami peningkatan yang tajam pada periode Juli 2013 pada posisi 8,61 %.

Periode Inflasi (%) Oktober (2012) 4,61 November (2012) 4,32 Desember (2012) 4,30 Januari (2013) 4,57 Februari (2013) 5,31 Maret (2013) 5,90 April (2013) 5,57 Mei (2013) 5,47 Juni (2013) 5,90 Juli (2013) 8,61 Agustus (2013) 8,79 September (2013) 8,40

(8)

commit to user

Pengaruh dana pihak ketiga berperan sebagai sumber dana yang dihimpun oleh pihak bank, dan selanjutnya akan di alokasikan pada penyaluran kredit, dengan tingkat suku bunga kredit dan inflasi yang mempengaruhi permintaan dalam penyaluran kredit perbankan. Tingkatsuku bunga kredit, dana pihak ketiga, dan inflasi merupakan 3 (tiga) faktor penting yang mempengaruhi penyaluran kredit investasi pada bank, sehingga besarnya penyaluran akan kredit investasi dalam perekonomian Indonesia sangat bergantung dengan faktor-faktor tersebut. Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk mengambil judul mengenai “ANALISIS PENGARUH SUKU BUNGA KREDIT INVESTASI, DANA PIHAK KETIGA, DAN INFLASI TERHADAP PENYALURAN KREDIT INVESTASI BANK PERSERO DI INDONESIA (PERIODE OKTOBER 2007.Q4 – SEPTEMBER 2013.Q3)”

(9)

commit to user

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka pertanyaan dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimanakah pengaruh suku bunga kredit investasi terhadap

penyaluran kredit investasi pada Bank Persero periode Oktober 2007.Q4 – September 2013.Q3 ?

2. Bagaimanakah pengaruh dana pihak ketiga terhadap penyaluran kredit

investasi pada Bank Persero periode Oktober 2007.Q4 – September 2013.Q3?

3. Bagaimanakah pengaruh inflasi terhadap penyaluran kredit investasi

pada Bank Persero periode Oktober 2007.Q4 – September 2013.Q3?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh suku bunga kredit investasi terhadap

penyaluran kredit investasi pada Bank Persero periode Oktober 2007.Q4 – September 2013.Q3.

2. Untuk mengetahui pengaruh dana pihak ketiga terhadap penyaluran

kredit investasi pada Bank Persero periode Oktober 2007.Q4 – September 2013.Q3.

3. Untuk mengetahui pengaruh inflasi terhadap penyaluran kredit

investasi pada Bank Persero periode Oktober 2007.Q4 – September 2013.Q3.

(10)

commit to user

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk berbagai pihak, adapun manfaat penelitian ini adalah :

1. Sebagai bahan masukan bagi pelaku usaha / kreditur dalam mengambil

keputusan.

2. Sebagai referensi untuk menganalisa masalah-masalah yang ada

hubungannya dengan penyaluran kredit investasi pada bank persero di indonesia.

3. Sebagai referensi bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas

Sebelas Maret khususnya bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi Pembangunan.

Referensi

Dokumen terkait

Maka dari data evaluasi yang didapatkan, pentingnya peneliti tertarik melakukan penelitian di UKWMS terkait dengan psychological capital terhadap work engagement pada

dari segi bahasa. Dalam penelitiannya dengan judul ”Ulul Albab Dalam Al-Qur‟an Dan Relevansinya Dengan Pendidikan Islam Masa Kini” tahun 2010 dengan Al-Quran

Trianto (2009), belajar akan lebih bermakna bagi peserta didik jika mereka memusatkan perhatian-perhatiannya untuk memahami struktur materi yang dipelajari. Untuk

Webqual merupakan salah satu metode yang digunakan untuk mengukur kualitas website berdasarkan persepsi pengguna akhir Pada penelitian ini akan dikaji sejauh mana

Faktor ini berkaitan dengan ketanggapan yang dimanifestasikan sebagai sikap dan perilaku Lembaga Media Tradisional terhadap kebijakan Menteri Komunikasi dan Informatika

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan berkah, rahmat, dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Tugas Akhir dengan judul

Klausa-klausa pada kalimat tersebut dikatakan memiliki status sintaksis yang tidak sama karena klausa yang satu merupakan induk kalimatnya, sedangkan klausa yang lainnya merupakan

Sebelum diberikan perlakuan terlebih dahulu subjek diberikan pre-test untuk mengetahui kondisi awal yaitu penguasaan kosakata bahasa Inggris siswa sebelum