• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEDOMAN PEMILIHAN PENGAWAS SEKOLAH BERPRESTASI DAN BERDEDIKASI DI DAERAH KHUSUS TAHUN 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEDOMAN PEMILIHAN PENGAWAS SEKOLAH BERPRESTASI DAN BERDEDIKASI DI DAERAH KHUSUS TAHUN 2017"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

PEDOMAN PEMILIHAN

PENGAWAS SEKOLAH BERPRESTASI DAN

BERDEDIKASI DI DAERAH KHUSUS

TAHUN 2017

DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN DIKDASMEN

DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

2017

(3)

KATA PENGANTAR

Pengawas sekolah merupakan tenaga kependidikan yang memiliki peran yang sangat strategis dalam peningkatan mutu pendidikan nasional. Tugas pokok pengawas sekolah meliputi, melaksanakan pengawasan akademik dan manajerial pada satuan pendidikan yang meliputi penyusunan program pengawasan, pelaksananaan pembinaan, pemantauan pelaksanaan delapan standar, penilaian, melakukan pembimbingan dan pelatihan profesional guru, evaluasi hasil pengawasan program pengawasan,dan pelaksanaan tugas pengawasan. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut diperlukan kompetensi: kepribadian; supervisi manajerial dan supervisi akademik; evaluasi pendidikan; penelitian dan pengembangan, serta sosial.

Pelaksanaan tugas kepengawasan sekolah di daerah khusus banyak mengalami hambatan karena keterbatasan infrastruktur, karena itu pengawas sekolah dituntut untuk lebih banyak berkorban, tulus, dan mampu bertahan dalam melaksanakan tugas pokoknya. Sehubungan dengan hal tersebut, pemerintah ingin mengapresiasi dan memberi penghargaan terhadap prestasi dan pengabdian pengawas sekolah yang ditugaskan di daerah khusus.

Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, melalui Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan memberikan perhatian yang sungguh-sungguh untuk lebih memberdayakan pengawas sekolah di daerah khusus melalui penghargaan kepada pengawas sekolah yang bertugas di daerah khusus melalui pemilihan pengawas sekolah berprestasi dan berdedikasi di daerah khusus tingkat nasional. Penghargaan tersebut diberikan kepada pengawas sekolah atas dedikasi yang tinggi, pengabdian, kesetiaan pada lembaga, berjasa pada negara, maupun karya nyata yang bermanfaat dalam memecahkan permasalahan pada pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pengawas sekolah.

(4)

Pedoman Pemilihan Pengawas Sekolah Berprestasi dan Berdedikasi di Daerah Khusus Tingkat Nasional Tahun ini merupakan acuan dasar bagi Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota/Provinsi serta Panitia Nasional dalam menyelenggarakan pemilihan pengawas sekolah berprestasi dan berdedikasi di daerah khusus di tingkat kabupaten/ kota/provinsi dan tingkat nasional.

Kami mengharapkan kerjasama dari semua pihak terkait, agar pelaksanaan Pemilihan Pengawas Berprestasi dan Berdedikasi di Daerah Khusus pada tahun 2017 ini lebih berkualitas. Baik dalam penyelenggaraan maupun hasilnya, sehingga dapat mempercepat tercapainya standar mutu pendidikan nasional.

Jakarta, Februari 2017 Direktur Pembinaan

Tenaga Kependidikan Dikdasmen,

Dra. Garti Sri Utami, M.Ed NIP 19600518 198703 2002

(5)

KATA PENGANTAR ii DAFTAR ISI iv BAB I PENDAHULUAN 1 A. Latar Belakang 1 B. Landasan Hukum 2 C. Tujuan 3

D. Hasil yang Diharapkan 3

C. Manfaat 3

BAB II PENGERTIAN, AZAS, SASARAN DAN PERSYARATAN PESERTA 4

A. Pengertian 4

B. Azaz-azas 5

C. Sasaran 6

D. Persyaratan Peserta 6

E. Penilaian 7

F. Penetapan Hasil Penilaian 7

BAB III MEKANISME PELAKSANAAN 11

A. Tahapan Penilaian 11

B. Alur Pelaksanaan 12

C. Tugas dan Tanggung Jawab Pihak Terkait 13

D. Penghargaan dan Pembiayaan 14

E. Waktu, Tempat dan Kegiatan 15

F. Panitia 16

F. Pengiriman Dokumen Peserta 16

BAB III PENUTUP 17 LAMPIRAN KUOTA PESERTA 18

(6)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Arah kebijakan pemerintah dalam pembangunan nasional saat ini, salah satunya adalah pembangunan daerah khusus yang meliputi daerah dengan kondisi masyarakat adat yang terpencil, daerah perbatasan dengan lain, daerah yang mengalami bencana alam dan bencana sosial atau daerah yang berada dalam keadaan darurat. Prinsip “membangun dari pinggiran” yang diterapkan pemerintahan saat ini menunjukkan bahwa daerah khusus yang menjadi prioritas pembangunan.

Warga negara yang berdomisili di daerah khusus, berhak mendapat pelayanan pendidikan yang berkualitas. Hal tersebut menuntut konsekuensi pengawas sekolah untuk menghadapi tantangan, berjuang dan memberikan dedikasi yang lebih tinggi. Pengawas sekolah di daerah khusus memiliki peran sangat strategis sekaligus bertanggungjawab atas ketercapaian tujuan pendidikan nasional.

Penghargaan bagi pengawas sekolah berprestasi dan berdedikasi tersebut sebagai wujud upaya pemerintah untuk mendukung pengawas sekolah yang telah melaksanakan tugasnya dengan penuh pengabdian dalam kepengawasan satuan pendidikan yang menjadi binaan dalam rangka mencerdaskan generasi bangsa di daerah khusus. Penghargaan merupakan ungkapan terima kasih atas kinerja pengawas sekolah yang berhasil meningkatkan dedikasi, prestasi kerja, kemampuan profesional, mempertinggi harkat dan martabat pengawas, serta memperkuat rasa persatuan dan kesatuan nasional melalui jalur pendidikan.

Pemberian penghargaan kepada pengawas sekolah berprestasi dan berdedikasi daerah khusus sebaiknya dilakukan secara akuntabel. Untuk itu diperlukan pedoman yang dijadikan acuan dalam pelaksanaan pemilihan pengawas sekolah berprestasi dan berdedikasi di daerah khusus yang tersebar di wilayah Negara Kesatuan Republik Indnesia (NKRI).

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan melalui Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar dan Menengah melakukan kegiatan pemilihan untuk memberikan penghargaan kepada pengawas sekolah berprestasi dan berdedikasi di daerah khusus. Prestasi dan dedikasi pengawas sekolah tersebut ditandai dengan pencapaian kinerja atas

(7)

pengabdian, kesetiaan pada lembaga, prestasi kerja, berjasa pada negara, maupun menciptakan karya nyata yang bermanfaat, inovatif, dan kreatif untuk memecahkan permasalahan dalam tugasnya dengan penuh tanggung jawab.

B. Landasan Hukum

1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;

3. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan;

4. Undang Nomor 9 TAhun 2015 tentang Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 66 tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 ;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 35 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan;

9. Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;

10. Peraturan Presiden Nomor 131 Tahun 2015 tentang Penetapan Daerah Tertinggal Tahun 2015-2019;

11. Permen PAN dan RB Nomor 14 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokasi Nomor 21 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya;

12. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 Tahun 2007 tentang Standar Pengawas sekolah;

13. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 143 Tahun 2014 tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya; dan

14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 11 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

(8)

C. Tujuan

Pedoman pemilihan pengawas sekolah berprestasi dan berdedikasi di daerah khusus ini disusun untuk:

1. Menjadi acuan bagi pengawas sekolah yang menjadi peserta, tim penilai,dinas pendidikan/pemerintah kabupaten/kota, dinas pendidikan/ pemerintah provinsi dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam mengikuti dan melaksanakan kegiatan pemilihan pengawas sekolah daerah khusus; dan

2. Meningkatkan kinerja dan pengabdian pengawas sekolah di daerah khusus.

D. Hasil yang Diharapkan

Ditetapkannya pengawas sekolah berprestasi dan berdedikasi di daerah khusus terbaik I, II, dan III di tingkat kabupaten/kota, provinsi dan Nasional Tahun 2017 sesuai dengan kriteria dan prosedur yang ditetapkan.

E. Manfaat

1. Kesiapan calon peserta, penyelenggara, tim penilai dalam memepersiapkan dan menilai pengawas berprestasi dan berdedikasi di daerah khusus. 2. Meningkatnya motivasi kerjapengawas sekolah pada aspek prestasi dan

pengabdian dalam pelaksanaan tugas kepengawasan di daerah khusus; 3. Meningkatnya harkat dan martabat pengawas sekolah yang bertugas di

daerah khusus sebagai tenaga kependidikan yang dihormati dan dihargai oleh pemerintah, masyarakat dan pemangku kepentingan;

4. Meningkatnya keikhlasan dan loyalitas pengawas sekolah dalam melaksanakan tugas kepengawasan di daerah khusus.

(9)

BAB II

PENGERTIAN, AZAS, SASARAN DAN

PERSYARATAN PESERTA

A. Pengertian

1. Daerah Khusus adalah kondisi wilayah dan masyarakat yang memiliki

keterbatasan sarana dan prasarana, akses informasi, akses transportasi dan keterbatasannya lainnya yang ditetapkan dalam Perpres 131 Tahun 2015, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS), Kementerian PDT, Kemendikbud, Pemerintah provinsi/kabupaten/kota.

2. Pengawas Sekolah Daerah Khusus adalah pengawas sekolah yang

ditugaskan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota untuk jenjang pendidikan dasar atau oleh Kepala Dinas Provinsi untuk jenjang pendidikan menengah untuk melaksanakan pengawasan terhadap sekolah yang berada di daerah khusus.

3. Sekolah Daerah Khusus adalah sekolah yang berada di lokasi daerah

khusus baik jenjang pendidikan dasar maupun menengah;

4. Prestasi dan Dedikasi Pengawas Sekolah Daerah Khusus adalah

prestasi dan pengabdian pengawas sekolah dalam melaksanakan tugas kepengawasan. Prestasi dibuktikan dengan: (1) aktualisasi pelaksananaan tugas pokok pengawas sekolah di daerah khusus; (2) pengalaman nyata/ inovasi atau pengalaman terbaik kepengawasan sekolah yang dilakukan selama bertugas di daerah khusus; dan (3) upaya pengembangan profesinya. Pengabdian dibuktikan dengan: (1) integritas dalam menjalani tugas dan fungsinya; (2) kebermanfaatan yang diterima oleh sekolah dan lingkungan sekitarnya; (3) ketahanan menghadapi tantangan dalam menjalankan tugas pokoknya; (4) keberlanjutan upaya perbaikan dan pengembangan yang dilakukan oleh pengawas sekolah di sekolah binaan; dan (5) pengorbanan tenaga, pikiran, waktu dan material lain untuk mencapai keberhasilan. 5. Pemilihan pengawas sekolah berprestasi dan berdedikasi daerah

khusus adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam rangka penetapan

pengawas sekolah berdedikasi pada tingkat kabupaten/kota, provinsi dan nasional.

(10)

B. Azas-azas

1. Profesionalitas

Penghargaan terhadap profesionalitas pengawas sekolah dalam menjalankan tugas dan kewajiban sebagai pengawas sekolah di daerah khusus berkaitan dengan upaya menanamkan rasa persatuan dan kesatuan sebagai bangsa Indonesia kepada warga sekolah binaan dan masyarakat sekitar sekolah binaan.

2. Keadilan

Pemberian penghargaan kepada pengawas sekolah di daerah khusus harus bebas dari kepentingan kelompok atau golongan berdasarkan suku, agama, ras, daerah, tetapi sepenuhnya didasarkan atas pertimbangan keadilan berdasarkan dedikasi, prestasi, pengabdian, dan loyalitas dalam mewujudkan satuan pendidikan yang berkualitas.

3. Akuntabilitas

Pemberian penghargaan kepada pengawas sekolah berdedikasi di daerah khusus berazaskan hasil penilaian terhadap dedikasi dan pengabdian dalam melaksanakan kepengawasan secara obyektif dan jujur, dengan mengikutsertakan bukti-bukti yang kuat dan unsur-unsur terkait.

4. Kompetisi Berjenjang

Pemberian penghargaan berazaskan pada kepercayaan atas kemampuan melakukan penilaian secara objektif oleh aparat yang ada di lapangan

(stakeholders) yang langsung mengamati dan mengikuti kegiatan pengawas

sekolah dalam melaksanakan kepengawasandi sekolah binaan di daerah khusus.

5. Motivasi dan Promosi

Pemberian penghargaan kepada pengawas sekolah berdedikasi di daerah khusus difokuskan pada aspek- aspek yang berhubungan dengan dedikasi dan pengabdian dalam pekerjaan pengawas sekolah sebagai suatu profesi, kinerja, pengabdian, kesetiaan, disiplin, dedikasi dan loyalitas, agar berfungsi untuk meningkatkan motivasi kerja.

6. Keseimbangan

Penghargaan harus seimbang dalam arti kesempatan dalam meningkatkan profesionalitas untuk pengawas sekolah di daerah khusus sama dengan pengawas sekolah yang bertugas di nondaerah khusus

7. Demokrasi

Pemberian penghargaan harus memberikan peluang yang sama pada semua pengawas sekolah yang bertugas di daerah khususuntuk berkompetisi dalam suasana kebebasan dalam mengimplementasikan profesionalitasnya, melalui kreativitas, inisiatif, prakarsa, dan kepeloporan dalam bekerja, sepanjang untukpeningkatan kualitas pendidikan di satuan pendidikan sekolah binaan, pemangku kepentingan, bangsa dan negara.

(11)

8. Kebermanfaatan

Dedikasi dalam bentuk kinerja yang berdayaguna untuk menyelesaikan permasalahan satuan pendidikan di daerah khusus. Serta pemberian penghargaan yang bermanfaat secara langsung bagi pengawas sekolah di daerah khusus maupun secara tidak langsung bagi pengawas sekolah yang bertugas di daerah lain.

9. Keberlanjutan

Kinerja berdedikasi dilakukan oleh pengawas sekolah secara terus-menerus dan membentuk budaya kerja dalam menjalankan peran dan fungsi kepengawasan untuk meningkatkan mutu pendidikan.

10. Layak dan wajar

Suatu penghargaan harus disesuaikan dengan kelayakan dan kewajaran berpatokan pada kemampuan pemerintah dan kesesuaian dedikasi yang dimiliki pengawas sekolah.

11. Transparansi

Pelaksanaan setiap tahapan dalam pemilihan pengawas sekolah berdedikasi yang dilakukan dapat diakses oleh publik secara terbuka sesuai dengan kaidah-kaidah aturan yang berlaku.

12. Independen

Pelaksanaan pemilihan tidak diintervensi untuk kepentingan kelompok/ golongan atau pihak manapun tetapi sesuai dengan aturan yang berlaku.

C. Sasaran

Sasaran kegiatan ini adalah semua pengawas sekolah yang bertugas di daerah khusus.

D. Persyaratan Peserta

1. Persyaratan Umum:

a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;

b. Setia dan taat kepada Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945; c. Memiliki moralitas, kepribadian yang demokratis, menghargai perbedaan,

dan kelakuan yang baik;

d. Dapat dijadikan panutan oleh peserta didik, teman sejawat dan masyarakat sekitarnya;

e. Mencintai tugas dan tanggung jawab sebagai pengawas sekolah di daerah khusus.

(12)

2. Persyaratan Khusus:

a. Pengawas sekolah yang bertugas di daerah khusus sekurang-kurangnya dua tahun terakhir secara terus menerus yang lokasi sekolah binaannya berada di daerah khusus, dengan bukti surat keputusan dari gubernur/ bupati/walikotaatau kepala dinas pendidikanprovinsi/kabupaten/kota atau pejabat yang berwenang;

a. Memiliki kualifikasi akademik sekurang-kurangnya Sarjana (S1) atau diploma IV (D-IV) dibuktikan dengan foto copy ijazah yang dilegalisir; b. Tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku, dibuktikan dengan surat keterangan/pernyataan dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat;

c. Berbadan sehat dibuktikan oleh Surat Keterangan dokter Pemerintah d. Menunjukkan kinerja yang baik dalam bertugas, dibuktikan dengan foto

copy hasil penilaian kinerja pada 2 (dua) tahun terakhir yang sudah dilegalisir;

e. Memiliki kepribadian dan hubungan sosial yang baik dengan masyarakat sekitar dan peserta didik selama bertugas di daerah khusus, dibuktikan dengan surat keterangan dari Kepala Dinas Pendidikan;

f. Merupakan utusan terbaik I di Tingkat Provinsi, dibuktikan dengan surat keterangan/keputusan dari Gubernur atau Kepala Dinas Pendidikan Provinsi setempat;

g. Tidak pernah menjadi finalis Pengawas Sekolah erprestasi dan berdedikasi tingkat nasional dalam dua tahun terakhir;

h. Tidak terlibat dalam penyalahgunaan narkoba dan zat adiktif, dibuktikan dengan surat keterangan dari yang berwenang;

i. Tidak merokok di lingkungan sekolah, dibuktikan dengan surat pernyataan bermaterai dari yang bersangkutan.

E. Penilaian

1. Aspek Penilaian

Aspek yang dinilai pada pemilihan pengawas sekolah berprestasi dan berdedikasi di daerah khusus terdiri dari tiga komponen, yaitu kompetensi wawasan kepengawasan, prestasi dan dedikasi. Masing-masing komponen dan aspeknya sebagai berikut ini:

a. Aspek Wawasan Kompetensi Kepengawasan (10%)

Aspek wawasan kompetensi kepengawasan yang dinilai mencakup wawasan pemahaman umum tentang kepengawasan yang mencakup:

(13)

1. Pengawasan akademik 2. Pengawasan manajerial 3. Evaluasi pendidikan

4. Penelitian dan pengembangan b. Aspek Prestasi(20%)

Prestasi pengawas sekolah di daerah khusus yang dinilai meliputi: 1. Aktualisasi pelaksananaan tugas pokok pengawas sekolah di daerah

khusus;

2. Naskah pengalaman inovasi atau pengalaman terbaikkepengawasan sekolah yang dilakukan selama bertugas di daerah khusus;

3. Pengembangan profesi dalam bentuk karya tulis dan atau yang sejenisnya serta pendidikan dan pelatihan yang pernah diikuti; c. Aspek Dedikasi (70%)

Aspek dedikasi pengawas sekolah di daerah khusus meliputi:

1. Integritas dalam menjalani tugas dan fungsinya, dibuktikan oleh lama pengabdian di daerah khusus.

2. Kemanfaatan yaitu manfaat yang diterima oleh sekolah dan lingkungan sekitarnya dengan keberadaan pengawas sekolah di daerah khusus.

3. Ketahanan menghadapi tantangan dalam merintis atau menjalani tugas dan fungsinya pada kondisi geografis yang sulit, sumber daya sekolah yang terbatas, partisipasi masyarakat yang rendah.

4. Keberlanjutan upaya perbaikan dan pengembangan yang dilakukan oleh pengawas sekolah kepada sekolah binaan di daerah khusus 5. Pengorbanan tenaga, pikiran, waktu dan material lain untuk mencapai

keberhasilan.

2. Teknik Penilaian

Penilaian pemilihan pengawas sekolah berdedikasi di daerah khusus dilakukan dengan teknik:

a. Penilaian dokumen portofolio

b. Tes Tulis pemahaman kompetensi kepengawasan c. Presentasi pengalaman nyata/inovasi

d. Wawancara

3. Kelengkapan Dokumen

a. Dokumen data diri peserta

Dokumen yang harus dilengkapi peserta pemilihan pengawas sekolah berdedikasi di daerah khusus meliputi:

(14)

1. Foto copy hasil DP3/Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil (PPKPNS) minimal 2 tahun terkhir yang sudah dilegalisir;

2. Foto copy ijazah yang dilegalisir;

3. Surat keterangan/pernyataan dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota setempat;

4. Surat Keterangan Sehat Dokter Pemerintah;

5. Foto copy hasil Penilaian kinerja pengawas sekolah (PKPS) 2 (dua) tahun terakhir yang sudah dilegalisir;S

6. Surat Keterangan Berkepribadian dan Hubungan Sosial yang Baik dari Kepala Dinas Pendidikan

7. Surat Keputusan Gubernur atau Kepala Dinas Pendidikan Provinsi tentang Penetapan sebagai pengawas sekolah daerah khusus terbaik I di Tingkat Provinsi;

8. Surat Keterangan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi/Kabupaten/Kota yang menyatakan tidak pernah menjadi finalis pengawas sekolah berdedikasi di daerah khusus tingkat nasional dalam dua tahun terakhir; 9. Surat keterangan dari yang berwenang yang menyatakan tidak terlibat

dalam penyalahgunaan narkoba dan zat adiktif lainnnya;

10. Surat pernyataan diri bermaterai yang menyatakan bahwa yang bersangkutan tidak merokok di lingkungan sekolah.

b. Dokumen Prestasi

Dokumen yang harus dilengkapi peserta pemilihan pengawas sekolah berdedikasi di daerah khusus terdiri atas:

1. Program pengawasan tahunan 2. Laporan pelaksanaan pengawasan 3. Jurnal harian pelaksanaan pengawasan 4. Pengalaman nyata/Inovasi

5. Pengalamana inovasi

6. Dokumen pengembangan profesi (karya ilmah, kara imovasi dan diklat). Catatan: Dokumen prestasi yang dinilai adalah bukti prestasi yang dicapai dalam kurun waktu dua (2) tahun terkhir sesuai ketentuan batas maksimal sebagaimana yang tercantum di dlam Panduan Penilian Pengawas Sekolah Berprestasi dan Berdedikasi Tahun 2017.

(15)

Sistematika Penyusunan Naskah Pengalaman Nyata/Inovasi

a. Analisis Situasi dan Rasional

Berisi penjelasan tentang; (a) keadaan wilayah dan sekolah dari segi geografis, sosial, ekonomi, sarana transportasi, jumlah anak usia sekolah dan tingkat pendidikan masyarakat, (b) profile sekolah binaan dan (c) alasan-alasan pentingnya pengalaman nyata yang ditulis.

b. Permasalahan dan Penyelesaian

Bagian ini berisi tentang tantangan dan masalah yang dihadapi di sekolah binaan ketika melaksankan tugas pokok pengawasan dan upaya-upaya penyelesaiannya yang inovatif.

c. Tujuan

Menjelaskan ketepatan tujuan penulisan pengalaman nyata.

d. Sasaran

Berisi penjelasan tentang subyek yang dikenai kegiatan dan pihak terlibat dalam melaksanakan tugas pengawasan.

e. Manfaat

Menjelaskan kebermaknaan pengalaman nyata bagi sekolah, guru, kepala sekolah, peserta didik dan masyarakat.

f. Uraian Kegiatan

Berisi deskripsi kegiatan/program yang telah dilaksanakan, berikut langkah-langkah nyata dalam upaya menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi di sekolah binaan.

g. Waktu, Tempat dan Biaya

Kesesuaian waktu, tempat pelaksanaan, wilayah penugasan dan biaya.

h. Hasil dan Dampak

Perubahan yang terjadi pada sekolah binaan, guru, kepala sekolah, siswa dan orangtua/masyarakat.

i. Kesimpulan, rekomendasi, dan tindak lanjut

Berisi kesimpulan, rekomendasi, dan harapan masa depan atau implikasi yang dirumuskan dengan jelas yang saling berkaitan .

j. Bukti-bukti Pendukung

Originalitas bukti pendukung pengalaman nyata dalam bentuk foto, video kegiatan, atau dokumen lainnya.

(16)

BAB III

MEKANISME PELAKSANAAN

A. Tahapan Pemilihan

Pemilihan pengawas berpresatsi dan berdedikasi daerah khusus dilaksanakan melalui tiga tahapan berdasarkan tingkatan wilayah, sebagai berikut :

1. Tingkat Kabupaten/Kota

Pelaksanaan pemilihan di tingkat kabupaten/kota dilaksanakan dengan mekanisme sebagai berikut:

a. Peserta pemilihan berasal dari Pengawas sekolah yang bertugas di daerah khusus;

b. Prosedur pemilihan pengawas sekolah berdedikasi di daerah khusus mengacu pada pedoman ini;

c. Penetapan pengawas sekolah berprestasi dan berdedikasi dan penerima penghargaan yaitu pengawas sekolah di daerah khusus hasil pemilihan terbaik dan ditetapkan dengan surat keputusan pemerintah kabupaten/ kota;

d. Pemilihan pengawas sekolah berdedikasi tingkat Kabupaten/kota dilaksanakan pada bulan April - Mei 2017.

2. Tingkat Provinsi

Pelaksanaan pemilihan di tingkat provinsi dilaksanakan dengan mekanisme sebagai berikut :

a. Peserta pemilihan di tingkat provinsi berasal dari pengawas sekolah berdedikasi terbaik tingkat kabupaten/kota atau tingkat provinsi;

b. Prosedur pemilihan pengawas sekolah berprestasi dan berdedikasi di daerah khusus tingkat provinsi mengacu pada pedoman ini;

c. Penetapan pengawas sekolah berprestasi dan berdedikasi dan penerima penghargaan yaitu pengawas sekolah di daerah khusus hasil pemilihan terbaik yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Pemerintah Provinsi; d. Pemilihan pengawas berdedikasi tingkat provinsi dilaksanakan pada

bulan Juni dan Juli 2017; dan

e. Pemerintah Provinsi mengusulkan perwakilan yang merupakan terbaik hasil pemilihan di tingkat provinsi dari satuan pendidikan dasar atau

(17)

menengah untuk mengikuti pemilihan Pengawas Sekolah Berdedikasi Daerah Khusus ke tingkat nasional, sesuai dengan quota terlampir.

3. Tingkat Nasional

Pelaksanaan pemilihan di tingkat nasional dilaksanakan dengan mekanisme sebagai berikut:

a. Peserta tingkat nasional berasal dari pengawas sekolah berdedikasi daerah khusus terbaik pada setiap provinsi.dan dibuatkan pengantar dari gubernur atau atas nama gubernur. Ketika mengikuti pemilihan tingkat nasional peserta masih menjabat sebagai Pengawas Sekolah Berdedikasi di Daerah Khusus.

b. Penetapan peringkat terbaik I, II, dan III dilakukan melalui penilaian aspek (1) kelengkapan administrasi dan (2) Naskah Pengalaman Nyata Dedikasi di daerah khusus.

c. Prosedur pemilihan Pengawas Sekolah Berprestasi dan Berdedikasi Daerah Khusus menggunakan pedoman ini dengan peserta berasal dari Pengawas sekolah Berdedikasi Daerah Khusus Terbaik dari setiap provinsi.

B. Alur Pelaksanaan

Pelaksanaan pemilihan pengawas sekolah berprestasi dan berdedikasi daerah khusus dapat dilihat pada alur berikut ini.

PENGAWAS DAERAH KHUSUS Menyiapkan Dokumen dan pengalaman nyata untuk mengikuti Proses Pemilihan. DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN/KOTA Memilih Peserta terbaik Tingkat Kabupaten/kota dan Mengirimkan peringkat terbaik I ke Tingkat Provinsi DINAS PENDIDIKAN PROVINSI Memilih Peserta terbaik Tingkat Provinsi

dan Mengirimkan peringkat Terbaik I ke Tingkat Nasional berasal dari jenjang dikdas atau dikmen.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN Memilih Peserta terbaik Tingkat Nasional Gambar 1.

Alur Pemilihan Pengawas Sekolah Berprestasi dan Berdedikasi Daerah Khusus

(18)

Tabel 1.

Tugas dan Tanggung Jawab Pihak Terkait

C. Tugas dan Tanggung Jawab Pihak Terkait

Tugas dan tanggung jawab pihak terkait dalam pemilihan pengawas sekolah berprestasi dan berdedikasi daerah khusus dalam tabel berikut:

No.

1.

2.

Pihak Uraian Kegiatan

1. Menyosialisasikan kegiatan pemilihan Pengawas Sekolah Berprestasi dan Berdedikasi Daerah Khusus Kepada Peng-awas Sekolah yang bertugas di daerah khusus di kabupaten/ kota yang bersangkutan.

2. Menerima usulan nama peserta pemilihan pengawas Sekolah Berdedikasi Daerah Khusus.

3. Melakukan seleksi dan verifikasi administrasi sesuai yang dipersyaratkan.

4. Menetapkan Tim Penilai Pengawas Sekolah Berdedikasi Daerah Khusus tingkat kabupaten/kota yang terdiri atas unsur: (1) Widyaiswara; (2) Praktisi/pengawas sekolah (3) Akademisi LPTK; dan (4) Dewan Pendidikan dan/atau Birokasi Pendidikan.

5. Menyelenggarakan kegiatan penilaian pengawas sekolah Ber-dedikasi Daerah Khusus sesuai pedoman penilaian yang ditetapkan. 6. Menetapkan hasil penilaian berdasarkan keputusan Tim

Penilai Pengawas Berprestasi dan Berdedikasi Daerah Khusus tingkat kabupaten/kota.

7. Mengusulkan terbaik I tingkat kabupaten/kota untuk mengikuti pemilihan Pengawas Sekolah Berprestasi dan Berdedikasi Daerah Khusus ke tingkat provinsi.

1. Menyosialisasikan kegiatan pemilihan Pengawas Sekolah Berprestasi dan Berdedikasi Daerah Khusus kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/kota.

2. Menerima usulan nama peserta pemilihan Pengawas Sekolah Berprestasi dan Berdedikasi Daerah Khusus terbaik I dari setiap Kabupaten/kota.

3. Melakukan seleksi dan verifikasi administrasi sesuai dengan yang dipersyaratkan.

4. Menetapkan Tim Penilai tingkat provinsi yang berasal dari unsur: (1) widyaiswara bidang pendidikan; (2) praktisi/pengawas sekolah; (3) akademisi LPTK; (4) Birokrat Pendidikan dan atau Dewan Pendidikan.

Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota

Dinas Pendidikan Provinsi

(19)

5. Menyelenggarakan kegiatan penilaian Pengawas Sekolah Berprestasi dan Berdedikasi Daerah Khusus sesuai pedoman penilaian yang ditetapkan.

6. Menetapkan hasil penilaian berdasarkan keputusan Tim Penilai Pengawas Sekolah Berprestasi dan Berdedikasi Daerah Khusus Tingkat Provinsi.

7. Mengusulkan perwakilan yang merupakan terbaik I hasil pemilihan di tingkat provinsi dari jenjang pendidikan dasar atau menengah untuk mengikuti pemilihan Pengawas Sekolah Berdedikasi Daerah Khusus ke tingkat nasional, sesuai dengan quota terlampir.

3. 1. Menyiapkan pedoman dan panduan pemilihan Pengawas Sekolah Berprestasi dan Berdedikasi Daerah Khusus. 2. Menyosialisasikan kegiatan pemilihan Pengawas Sekolah

Berdedikasi Daerah Khusus kepada dinas pendidikan provinsi. 3. Menerima usulan nama peserta pemilihan Pengawas Sekolah

Berprestasi dan Berdedikasi Daerah Khusus yang mewakili setiap provinsi.

4. Melakukan seleksi dan verifikasi administrasi berdasarkan persyaratan yang telah ditetapkan.

5. Menetapkan Tim Penilai Pengawas Sekolah Berprestasi dan Berdedikasi Daerah Khusus tingkat nasional yang berasal dari unsur: (1) widyaiswara bidang; (2) praktisi/pengawas sekolah; pendidikan; (3) akademisi LPTK; (4) Birokrat pendidikan dan atau Dewan pendidikan, dan (5) Organisasi Profesi Pendidikan. 6. Menyelenggarakan kegiatan penilaian Pengawas Sekolah

Berprestasi dan Berdedikasi Daerah Khusus berdasarkan pedoman penilaian yang ditetapkan.

7. Menetapkan hasil penilaian berdasarkan keputusan Tim Penilai Pengawas Sekolah Berprestasi dan Berdedikasi Daerah Khusus tingkat nasional.

8. Memberikan penghargaan kepada terbaik I, II dan III Pengawas Sekolah Berprestasi dan Berdedikasi Daerah Khusus di daerah khusus.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

D. Penghargaan dan Pembiayaan

1. Tingkat Kabupaten/Kota

a. Biaya Pemilihan dan penentuan calon Pengawas Sekolah Berprestasi dan Berdedikasi Daerah Khusus penerima penghargaan di tingkat

(20)

b. Pemerintah Kabupaten/kota memberikan penghargaan kepada Terbaik I, II, dan III berupa Sertifikat/Piagam Penghargaan dan hadiah lainnya. 2. Tingkat Provinsi

a. Biaya Pemilihan dan penentuan Pengawas Sekolah Berprestasi dan Berdedikasi Daerah Khusus penerima penghargaan di tingkat provinsi ditanggung oleh Pemerintah Provinsi.

b. Pemerintah Provinsi memberikan penghargaan kepada Terbaik I, II, dan III berupa sertifikat/piagam penghargaan dan hadiah lainnya dari Gubernur.

c. Pengawas sekolah Terbaik Tingkat Provinsi berhak untuk mengikuti Pemilihan Pengawas Sekolah Berprestasi dan Berdedikasi Daerah Khusus Tingkat Nasional, sesuai dengan quota terlampir.

3. Tingkat Nasional

a. Biaya transportasi dan akomodasi peserta ditanggung oleh Anggaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

b. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan memberikan penghargaan berupaSertifikat/Piagam Penghargaan dan hadiah lainnya kepada Terbaik I, II, dan III.

E. Waktu, Tempat, dan Kegiatan

No.

1.

2.

Tingkat Kegiatan dan Waktu

a. Pemilihan Pengawas Sekolah Berprestasi dan Berdedikasi Daerah Khusus pada minggu kedua s.d keempat Bulan Mei 2017.

b. Monitoring pelaksanaan Pemilihan Pengawas Sekolah Berprestasi dan Berdedikasi Daerah Khusus oleh Provinsi di setiap Kabupaten/kota pada bulan Mei 2017. a. Pemilihan Pengawas Sekolah Berdedikasi Daerah Khusus

dari setiap Kabupaten/kota pada bulan Juni/Juli 2017 b. Monitoring pelaksanaan Pengawas Sekolah Berprestasi

dan Berdedikasi Daerah Khusus oleh Kemendikbud di setiap Provinsi pada antara Bulan Juni/Juli 2017

c. Batas akhir penerimaan portofolio dan Persyaratan admi-nistrasi peserta di Kemendikbud tanggal 24 Juli 2017 Kabupaten/

Kota

Provinsi

3. Pemilihan Pengawas Sekolah Berprestasi dan Berdedikasi Daerah Khusus pada tanggal Agustus 2017.

(21)

F. Panitia

1. Tingkat Kabupaten/Kota

Panitia Pemilihan Pengawas Sekolah berprestasi berdedikasi tingkat kabupaten terdiri usur Dinas pendidikan yang ditetapkan oleh Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten/Kota.

2. Tingkat Provinsi

Panitia Pemilihan Pengawas Sekolah berprestasi dan berdedikasi tingkat provinsi terdiri usur Dinas pendidikan yang ditetapkan oleh Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi.

3. Tingkat Nasional

Panitia Pemilihan Pengawas Sekolah berdedikasi tingkat nasional ditetapkan oleh Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang terdiri atas unsur Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

G. Pengiriman Dokumen Peserta

Pengiriman dokumen peserta pemilihan tingkat nasional oleh Dinas Pendidikan Provinsi ke Panitia Tingkat Nasional, terdiri atas:

1. Dokumen kelengkapan administrasi sebagaimana tercantum pada persyaratan khusus peserta, dikirim dari tingkat provinsi paling lambat tanggal 24 Juli 2017.

2. Naskah Pengalaman Nyata beserta data pendukung dibawa saat registrasi. Pengiriman dokumen dan naskah ke alamat sebagai berikut:

Direktorat Pembinaan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar dan Menengah

Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Up. Kasubdit Pendidikan Khusus, Pendidikan Layanan Khusus dan

Satuan Pendidikan Indonesia Luar Negeri (PKPLK &SPILN) Komplek Kemdikbud Gedung D

Lantai 14 Jl. Jend. Sudirman Pintu 1, Senayan Jakarta 10270 Telp. (021) 57974112 Email: pklksiln.tendik@kemdikbud.go.id Contact Person: 081295050745 (Muslih) 08122069692 (Sri Kartini)

(22)

BAB IV

PENUTUP

Pemberian penghargaan dari pemerintah kepada pengawas sekolah berprestasi dan berdedikasi yang bertugas di daerah khusus merupakan ungkapan terima kasih atas jasa dan pengabdiannya serta dukungan kepada pengawas sekolahdalam rangka pembangunan pendidikan di daerah terdepan, terluar dan tertinggal. Pedoman ini disusun untuk dapat dijadikan acuan bagi semua pihak terkait dalam melaksanakan kegiatan pemilihan pengawas sekolah berprestasi dan berdedikasi pendidikan dasar dan menengah di daerah khusus.

Dukungan dan partisipasi dari semua pihak sangat dibutuhkan agar kegiatan dimaksud dapat berjalan lancar sesuai dengan tujuan sasaran dan harapan. Kami mengharapkan bantuan dari dinas pendidikan provinsi agar dapat menyosialisasikan dan menyebarluaskan pedoman ini ke tingkat kabupaten/kota, kecamatan, dan satuan pendidikan terutama yang berada di daerah khusus, serta mengatur pelaksanaannya di masing-masing kabupaten/kota dan provinsi.

(23)

LAMPIRAN KUOTA PESERTA

Berdasarkan surat nomor: 2421/Dt.7.2/04/2015 Tanggal 21 April 2015 yang ditetapkan oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS), daftar Daerah Tertinggal dan Perbatasan ditentukan proporsi jumlah peserta dari setiap provinsi sebagai berikut:

1 Prov. Aceh 1

2 Prov. Sumatera Utara 1

3 Prov. Sumatera Barat 1

4 Prov. Sumatera Selatan 1

5 Prov. Bengkulu 1

6 Prov. Lampung 1

7 Prov. Bangka Belitung 1

8 Prov. Kepulauan Riau 1

9 Prov. Riau 1

10 Prov. Jambi 1

11 Prov. Banten 1

12 Prov. Jawa Barat 1

13 Prov. Jawa Tengah 1

14 Prov. DI Yogyakarta 1

15 Prov. Jawa Timur 1

16 Prov. Nusa Tenggara Barat 1 17 Prov. Nusa Tenggara Timur 2

18 Prov. Kalimantan Barat 1

19 Prov. Kalimantan Selatan 1 20 Prov. Kalimantan Tengah 1

21 Prov. Kalimantan Timur 1

22 Prov. Kalimantan Utara 1

23 Prov. Maluku 1

24 Prov. Maluku Utara 1

25 Prov. Gorontalo 1

26 Prov. Sulawei Barat 1

No. PROVINSI KUOTA

(24)

27 Prov. Sulawesi Selatan 1

28 Prov. Sulawesi Utara 1

29 Prov. Sulawesi Tenggara 1

30 Prov. Sulawesi Tengah 1

31 Prov. Papua 2

32 Prov. Papua Barat 1

(25)

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini mempunyai tujuan sebagai berikut: Untuk memahami dan menganalisis efektivitas pelaksanaan pemilihan Lurah Desa di Kabupaten Sragen berdasarkan Peraturan Daerah

bermutu agar dapat dinilai, ditelaah dan dimengerti. Sifat dari kegiatan yang ada didalam bioskop ini adalah temporal / sementara pada saat terselenggaranya sebuah festival. Dalam

Fase terakhir dalam metamorfosis semut adalah imago. Imago berwarna hitam, organ-organ tubuh mulai berfungsi, dan mulai terpisah menurut kastanya masing-masing.

tertulis maupun lisan  sesuai ketentuan yang berlaku dan relevan dengan tugas   sesuai ketentuan yang berlaku dan relevan dengan tugas disekolah guna untuk

Penerapan metode Naïve Bayes pada sistem pakar diagnosa gangguan pencernaan balita terbukti dapat memberikan hasil perhitungan dengan akurasi yang tepat. Pada kasus

[r]

MACHIAVELLIAN , DAN GENDER TERHADAP PENGAMBILAN KEPUTUSAN ETIS AUDITOR (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta).. Diajukan

Bonus dan upah tambahan memiliki peringkat yang lebih tinggi daripada overtime karena para pekerja memiliki pertimbangan bahwa ketika mereka kerja lembur maka mereka akan