• Tidak ada hasil yang ditemukan

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH RAPAT SEMENTARA RAPAT DENGAR PENDAPAT KOMISI III DPR RI DENGAN BNN RI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH RAPAT SEMENTARA RAPAT DENGAR PENDAPAT KOMISI III DPR RI DENGAN BNN RI"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA RISALAH RAPAT SEMENTARA

RAPAT DENGAR PENDAPAT KOMISI III DPR RI DENGAN BNN RI Tahun Sidang : 2019 – 2020

Masa Persidangan : II Rapat ke : -

Jenis Rapat : Rapat Dengar Pendapat Dengan : BNN

Sifat Rapat : Terbuka

Hari, tanggal : Senin, 10 Februari 2020 Pukul : 14.44 WIB – 15.25 WIB Tempat : Ruang Rapat Kantor BNN

Ketua Rapat : Dr. Ir. H. Adies Kadir, S.H, M.Hum Sekretaris : Novianti, S.E.

Acara :

Hadir : …. dari 53 orang Anggota DPR RI

Jalannya Rapat: KETUA RAPAT :

Pertama-tama kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat hidayah-Nya pada kesempatan sore hari ini kita bisa hadir dalam rapat dengar pendapat Komisi III DPR RI dan Badan Narkotika Nasional dengan keadaan sejahtera tanpa kekurangan suatu apa pun.

Sesuai laporan Sekretariat, Rapat Dengar Pendapat hari ini yang telah hadir sebanyak 30 orang Anggota dari 8 Fraksi. Oleh karena itu kuorum telah terpenuhi dan telah sesuai dengan Pasal 251 ayat 1 Peraturan DPR tentang Tata Tertib, maka kami membuka rapat dengar pendapat ini dan dinyatakan terbuka untuk umum.

(RAPAT DIBUKA PUKUL 14.44 WIB)

Bapak Ibu sekalian kita telah mengetahui bersama bahwa penegakan tindak pidana narkotika itu sudah mulai sangat meningkat dan cukup tajam, dan kita ketahui bahwa di tahun 2018 saja ada kurang lebih 2.897.492 pelajar dan mahasiswa atau 3,21% naik di tahun 2019. Nah hal inilah yang menjadi perhatian Komisi III DPR RI terhadap penanggulangan tindak pidana narkotika ini kami hadir langsung di sini, kami ingin mengetahui dan

(2)

mendengar apa-apa yang menjadi kendala dalam pemberantasan narkotika, dan juga apa-apa yang menjadi masukan kami untuk bahan kami nanti di Komisi III dalam rapat-rapat dengar pendapat untuk lebih memperkuat BNN ke depannya.

Bapak Ibu sekalian, kami menawarkan persetujuan acara hari ini, satu adalah pemaparan kepala BNN Republik Indonesia beserta jajaran, kemudian yang kedua dialog tanya jawab, ketiga penentu ya. Dan kami juga ingin mendapat persetujuan bahwa rapat hari ini akan kita akhiri pada pukul 17.00, setuju ya?

(RAPAT: SETUJU)

Baik Bapak Ibu demikian pengantar kami secara singkat, kami persilakan Kepala BNN menyampaikan apa-apa yang ingin disampaikan terkait dengan kendala, masukan dan keinginan. Singkat saja Pak Kepala 15 menit biar kita diskusinya biar lebih panjang. Kami persilakan.

KEPALA BNN RI (KOMJEND POL. HERU WINARKO): Baik Pak, terima kasih.

Yang kami hormati Bapak Ketua Komisi III ... dan juga hadir Bapak Wakil Ketua DPR RI Komisi III yang kami hormati, yang mulia.

Suatu kehormatan kami mendapatkan kunjungan Bapak-Bapak sekalian, di sini kami lengkap dengan sestama, irtama, dan koordinator ... dan para deputi semua hadir di sini, nanti bisa berdiskusi dengan Bapak-bapak sekalian.

Sesuai dengan surat dari DPR untuk kepada kami ada beberapa pertanyaan yang akan saya jawab pertanyaan ini dan kami juga ada beberapa yang ingin kami informasikan kepada Bapak-bapak Anggota Dewan yang terhormat dan kami berharap dukungan dan support Bapak-bapak sekalian untuk penguatan BNN ini karena kami bertugas sebagaimana selain mengkoordinir juga ... untuk pencegahan dan pemberantasan narkoba.

Yang pertama tentang pencegahan penggunaan, yang kedua kesiapan SDM, yang ketiga sejauh mana koordinasi kita, yang keempat pelaksanaan tupoksi BNN dan program P4GN (Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika). Kami coba menyampaikan satu-persatu Pak. Silakan slide berikutnya, slide berikutnya. Ini untuk pencegahan Pak memang strategi kami adalah supply, reduction, dimanitasi, amenitasi.

Untuk pencegahan sesuai dengan pertanyaan Bapak kita di sini ada banyak program Pak yang kita lakukan dan alhamdulillah sudah masuk ke masyarakat tadi yang di paparan kami di bawah itu ada di pulau-pulau tertentu itu dilakukan di desa-desa pecinan, desa pecinan Bogor dan besok

(3)

kita ada rumah edukasi Pak untuk anak-anak muda Pak, dan kami ... dan program relawan anti narkoba. ...

Lanjut masalah komposisi pegawai kita Pak, kita memang jauh dari ... tapi kita di sini mencoba mengoptimalkan sehingga dua tahun yang lalu kami ... P4GN ... Yang kedua, kita tingkatkan kemampuan mereka Pak. Kemampuan untuk melakukan sebagai pegawai di BNN, ini yang kita lakukan mereka kita namanya adalah pegawai BNN budaya organisasi dan lain-lain. Lanjut, pegawai-pegawai komposisinya pegawai kita tempatnya di BNP, BNK memang hanya ada satu-satu di kabupaten kota Pak. Karena banyak yang minta para bupati untuk diajukan untuk BNK ... untuk kita evaluasi Pak, seperti di beberapa tempat yang rawan seperti di Medan, kota Medan ... jadi memang jauh dari BSP tapi kita optimalkan untuk Pak kemampuan-kemampuan mereka, lanjut.

Ini kaitan pendanaan Pak, nah ini kami sudah ajukan Pak untuk program sampai 2024 itu 36.6 triliun Pak, jadi kita 1,7220 kita ... supaya kita bisa kembangkan. ... memang untuk sarana prasarana Pak memang sangat minim Pak kita Pak. ... kebanyakan banyak tanah bangunan milik Pemda, milik Pemda dan tanah bangunan sewa nah ini juga kaya Partai dari Pemprov. Ini yang kita lakukan termasuk untuk loka rehabilitasi Pak. Lanjut.

Lalu kendaraan ini yang kita miliki, senjata api dan yang lain-lain, kami ada rencana kalau pengadaan senjata kami ambil dari ... kita coba untuk kembangkan jika mereka membuat amunisi-amunisi sesuai dengan kebutuhan kita Pak. lanjut. ... lanjut. Ini pertemuan-pertemuan kita Pak, kita satukan ... dua pertemuan Pak nanti kami mohon juga dari Komisi III kalau ada waktu mengisi Pak. Angkatan pertama ... , angkatan kedua 9 negara, ini semua expert-expert penyidik narkoba. Yang luar negeri kita kenal 15 orang Pak yang dalam negeri bea cukai, kepolisian, ... , imigrasi kita ajak bersama-sama ... untuk latihan ini Pak ... kita ingin melting Pak, para penyidik narkoba dunia yang malah dari kemarin yang terakhir dua penyidik dari Norwegia ikut latihan dengan kita dan Arab Saudi ada 5 ikut latihan dan ...

Jadi yang kita kembangkan dalam ini kita akan buat latihan lagi tujuannya adalah untuk membuat melting Pak orang-orang lapangan untuk sharing informasi secara informal Pak, mereka latihan selama 2 minggu, mereka lalu juga mereka kita latihan mereka dipindah. Harapan kami Pak juga mereka setelah menjadi besar kemungkinan 5 tahun lagi bisa jadi kepala BNN bagiannya bisa ... malah yang dari Kolombia bawa tank Pak, ... mereka pakai dan rata-rata mereka bisa membawa tank Pak untuk anggotanya, ini yang kita lakukan. ... kita melakukan pelatihan disana Pak, dari bea cukai, imigrasi, karantina, TNI Pak bersama-sama latihan di ... untuk di perbatasan kita. Ke depan kita kembangkan juga di tempat-tempat yang lain Pak. lanjut.

Tugas kami dalam ini adalah dalam undang-undang ini melindungi dan menyelamatkan masyarakat dari ... peredaran narkotika, peningkatan kualitas pelayanan publik, dan ... menurunkan penyalahgunaan Pak. ini yang kita lakukan, dan penyelenggaranya ... manajemen pelayanan, lanjut.

(4)

Nah ini Pak, kami perlu sampaikan ke Bapak 2011 BNN sejak Pak Goris Pak 2009, nah ini sebelumnya ... jadi Pak Goris, Pak Anang itu kita bisa menurunkan dari 24% menjadi ... jadi 45.3 juta penduduk menjadi 31.5 juta penduduk ... sekitar satu juta lebih sebagai pengguna penduduk Indonesia berhasil kita selamatkan sebagai pengguna sekarang tidak lagi menggunakan narkoba. Lalu untuk preventif kita menurun. Tapi beberapa tahun terakhir ini Pak ... NPS masuk ke golongan satu Pak. kayak TCC, kayak ganja, gorila ... ada beberapa yang masuk Pak karena ... jenis narkoba NPS yang ada di Indonesia Pak. Lanjut.

Nah ini Pak tugas kita dengan POLRI, TNI, bea cukai, imigrasi kita tahun ini ... tersangkanya 42.000 lebih lalu jenis narkobanya yang kita ganja 112,2 ton Pak. Memang ganja ini banyak penyalahgunaan ganja Pak, 63% pengguna penyalahgunaan narkoba di Indonesia ganja Pak. Lalu sabu 5,51 ton, ekstasi 1,3 juta butir, PCC 1,6 juta butir, PCC ini yang banyak digunakan NPS yang banyak digunakan di Indonesia Pak. Seperti 2 bulan yang lalu kita ungkap pabriknya di Tasikmalaya Pak produksi sehari bisa 1,3 juta butir per hari di Tasikmalaya, ini home industri Pak. lanjut.

Lalu tindak pidana ... kita fokus ke sana, kita fokus ke sana kaya 2 tahun yang lalu kita 6,3T kita bisa ungkap Pak dan jaringan-jaringan mereka kita bisa ungkap dan memiskinkan, memiskinkan para bandar dan pengedarnya. Ini yang kita ungkap, lanjut, strategi kita yang aktif Pak, ini strategi kami Pak. Jadi selama ini bukan kita pertahanin ... tapi kita kesana dan kami juga semua teman-teman kami di Malaysia, di Thailand, Myanmar, Kambodia, Vietnam kita kerja sama. Dan kita ada namanya ASOC Pak, Action Senior Contract, dan juga ada ... lalu bulan depan kita ada ... kami bisa bikin mengundang Komisi III untuk bisa bersama-sama ke Wina Pak, dan kami ada side event Pak ... kita kerjasama dengan grab, sudah dua kali kerjasama dengan grab ... jadi grab kalau ada pengiriman barang yang mencurigakan langsung ke kita dan anak-anak kita kalau misalnya mereka mau nyamar pakai baju grab. Rupanya dari teknisi memonitor dan kita bulan depan kita ada ... event di sana tentang kerjasama kita dengan grab maupun IT-IT ...

Ini strategi kita ... dan kayak Malaysia bisa mengungkap 1,2 ton sabu. Pak di Kualalumpur 2018, kebetulan Kepala BNNnya dapat undangan ... bareng-bareng saya Pak. Satu ... kita sama-sama Kepala BNN, kita ajak ngobrol dia, memang di sana sabu tidak banyak digunakan Pak, mereka banyak menggunakan heroin Pak. Jadi sabu kalau masuk ... mereka, mereka lepas Pak. ... tahun lalu mereka dapat 2 ton, malah tahun ini yang kemarin mereka dapat 1 ton Pak. ... masih ada satu setengah ton lagi Pak kita kantongi semuanya Pak. Ini yang kita lakukan kerja sama kita dengan ... defend active Pak termasuk juga ganja Pak. Kami ke Aceh Pak, ke Aceh bulan depan Pak kita panen raya Pak ada 12.000 hektar ladang ganja akan menjadi jagung dengan kopi Pak. Tanggal 21 Februari kita panen raya ... KETUA RAPAT :

(5)

KEPALA BNN RI (KOMJEND POL. HERU WINARKO): Baik lanjut.

Ini operasi gabungan Pak, ya kita dengan ... tapi dari agent to agent mereka menyarahkan ... kita serah terima pelakunya, ini yang kita lakukan untuk pengejaran ... lanjut. Nah ini Pak, kejaran-kejaran kami, lanjut. ... kami mohon dukungan Bapak untuk ... menjadi program nasional Pak. lanjut. ... Multi target yang kita ... lanjut

... bekerja sama dengan kampus-kampus dengan Menristek, lanjut. Ini kendalanya Pak, kebijakan moratorium PNS selama 3 tahun ... lalu saran prasarana mengenai ... lanjut. Demikian Pak yang bisa saya sampaikan, selanjutnya kami mohon masukan dan pendapat dari Bapak-Bapak semua, kami dari BNN siap untuk melaksanakan apa yang menjadi masukan dari Bapak-Bapak anggota dewan yang terhormat. Terima kasih Pak.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. KETUA RAPAT :

Walaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh. (suara tidak jelas)

KETUA KOMISI III (HERMAN HERY) :

Lapas itu 70% dari narkotika, kemudian mereka yang narkotika itu 90% dari dalam lapas kan kasat mata Pak, hal-hal ini yang tadi kami belum jelas dari Bapak berkaitan ... nanti tolong dijelaskan. Jadi kami ingin program sosialisasi yang Bapak sampaikan tadi paling tidak ada data-data yang lebih besar termasuk peningkatan itu, peningkatan pengguna-pengguna narkoba dan lain-lainnya.

Tadi kalau tidak salah videonya saya lihat 30 sampai 60 orang meninggal setiap harinya,30 ? berarti sudah turun dulu kan hampir 60. Nah hal ini kalau dikalikan saja kebanyakan mahasiswa dan pelajar, inilah yang memang perlu sosialisasi yang lebih maksimal. Kami di DPR tersedia kok Pak ... kalau perlu kita tambah anggarannya agar supaya kawan-kawan yang ... ini ... ikut mensosialisasikan narkoba. Jadi biar lebih masif lagi teman-teman Komisi III ini pasti senang semua. Kemudian juga koordinasi, kami juga ingin bertanya dengan ... jadi koordinasinya dengan ... tadi sudah disampaikan tapi kita ingin mendengar ...

Terkait dengan sarana prasarana juga seperti itu, setiap kami turun di daerah itu selalu yang dikeluhkan publik adalah tentang anggaran kurang, anggaran kurang. Nah ini bagaimana penyebarannya? Kita sudah ajukan kalau tidak salah 2020 1,7 triliun lebih. Kalau masih kurang tolong bilang, Surabaya itu sampai ngemis-ngemis Pak .... Kami setiap kunjungan mereka

(6)

mengeluh kurang anggaran, kurang sosialisasi, ... jadi selalu terjadi di sana, padahal kalau kita lihat tadi gambarannya dari provinsi sudah ada, dari kabupaten kota sudah ada, kantornya juga sudah bagus-bagus tetapi kenapa masih ada keluhan-keluhan itu setiap kami suruh di BNP dan BNK di daerah-daerah.

Terkait dengan penindakan juga seperti itu, jangan hanya di pusat saja yang ... koordinasi dengan Malaysia, dengan Singapura, dan lain-lain tapi ... . Ini juga kami ingin mendengarkan bagaimana yang terjadi BNN dengan BNP ... di seluruh Indonesia.

KETUA RAPAT :

Baik sebelum itu kami persilakan kepada ketua Komisi III untuk menyampaikan beberapa patah kata.

KETUA KOMISI III (HERMAN HERY) : Terima kasih pimpinan rapat.

Yang saya hormati semua teman-teman anggota DPR RI Komisi III yang hadir pada rapat ini

Yang saya hormati kepala BNN dengan seluruh pejabat utama; dan Anggota BNN yang hadir di tempat ini.

Tadi secara iseng-iseng ngobrol di ruangan Kepala BNN, teman-teman mengatakan peredaran Lapas di Narkoba eh..Peredaran Narkoba di Lapas yang begitu masif, kemudian Lapas Narkoba yang dicampur dengan tahanan lainnya, saya menjawab dalam candaan, dari 100 Lapas Narkoba lagi, juga tidak akan menyelesaikan persoalan. Persoalan Narkoba ini bukan soal pengecer, pengedar, Lapas, bukan soal itu. Persoalan narkoba adalah keinginan Pemerintah, Presiden, betul-betul mengatakan negara dalam keadaan darurat narkoba. Itu persoalan narkoba, bukan persoalan Lapas. Sampai hari ini, bicara narkoba, boleh meng-kampanyekan bahwa narkoba sudah gawat darurat, tapi pemerintah tidak menyadarinya. Kenapa? Karena bicara narkoba ini, bicara sebuah bisnis yang nilainya puluhan triliun, saya ulangi, puluhan triliun transaksinya, omsetnya, yang nilainya hampir sama dengan omset rokok, ini menjadi barang konsumtif.

Yang kedua, uang perputaran narkoba itu sudah merasuk ke semua sistem dan lembaga. Yang ketiga, uang narkoba itu yang mengatur sistem penempatan pejabat, sehingga kalau kita rapat sepanjang ini ya, ini formal ini ya. Saya katakan tadi, kalau mau narkoba selesai, kepala BNN itu harus sekelas malaikat, kalau nggak sekelas malaikat nggak bisa. Kenapa? Ini bicara soal kebijakan, bicara soal anggaran ini seperti lingkaran setan. Beri contoh kecil saja, dari masa ke masa Kepala BNN ada, tenaga ... ada, ya begini-begini saja. Agak sedikit bergejolak, watu yang namanya Budi Waseso menjadi Kepala BNN, Arman Depari menjadi salah satu Direktur Deputi waktu itu, tapi tidak lama, kenapa? Begitu dapat Kepala BNN yang betul-betul punya keberanian, akan ada benturan ke sana-kemari. Itu yang saya katakan bahwa uang narkoba ini, yang ilegal ini sudah merasuk kemana-mana. Akhirnya,

(7)

menjadi sebuah konversus kebijakan nasional, apa itu? bukan pe... rehabilitasi. Rehabilitasi menjadi sebuah bisnis baru pejabat, yang berkaitan dengan narkoba. Mohon maaf ini kalau mau bicara jujur, kita jujur-jujuran saja. Hampir semua pejabat yang berkepentingan dalam urusan barang ini, punya rumah sakit rehabilitasi. Penegak hukum semua bisnisnya? Rehabilitasi! Akibatnya market dan pasar makin meluas. Kenapa? Ya karena proyek rehabilitasi. Uang rehabilitasi dari mana? Ya dari Pemerintah, yang terbatas itu. Lalu dari mana lagi? lewat kampanye-kampanye anti narkoba luar negeri, uang-uang dari luar negeri pun sumbangan pun masuk untuk rehabilitasi. Uang itu dipakai untuk biaya rehabilitasi.

Itu yang saya maksudkan. Buat 100 Lapas lagi, nggak akan selesai, karena marketnya, demand-nya terus membesar. Kenapa demand membesar? Karena kebijakan berpihak pada demand itu. Tidak ada satu pihak pun yang berani dengan tegas. Tidak ada penegak hukum yang tegas mengatakan kalau ada yang berani akan mendapat perlawanan, karena uang ini sudah masuk dalam sistem. Kalau bilang BNN kerja sendiri, percuma. Makanya tadi waktu mau showing di kita masih tour, “tuh liat” saya bilang “nggak usah, saya nggak usah lihat”. Kenapa? Sudah sering saya liat soalnya. Mari kita rapat saja, dan saya mau katakan ini ... apa kendalanya? Nggak ada kendala, kendalanya di integritas terhadap godaan uang yang begitu besar. Seorang pangkat Kombes misalnya, mohon maaf, kalau berhasil digoda pendekatan oleh bandar-bandar itu, untuk cari 200 Miliar saja enteng. Mudah-mudahan penegak hukum kita tidak tergoda.

Kita lihat kenyataan di lapangan, tergoda atau tidak? Kok enggak habis-habis? Betul ada penindakan, betul ada penindakan, tapi penindakannya itu kan ... yang ditindak? Ya kelompok yang bukan kelompoknya, ditindak. Siapa para pengedar itu? yang ditangkap? .. Pengedar, kecil! Bandar narkoba belum pernah bisa disentuh. Saya tegaskan, bandar narkoba tidak pernah bisa disentuh. Siapa dia? Dialah orang-orang yang beredar di seputaran kebijakan-kebijakan para penegak hukum. Mereka ikut mengatur penempatan. Pola pendekatannya bagaimana? pola pendekatannya... dan pengusaha. Siapa dia? Pengusaha. Tidak kelihatan dia bandar narkoba. Kalau kita terlanjur ngomong tanya ... tunjuk hidung siapa-siapa saja.

Jadi seorang Heru Winarko, maaf Pak tidak akan berkutik kecuali keputusan politik Pemerintah dalam hal ini Presiden Jokowi memutuskan Indonesia darurat narkoba dan Pemerintah Republik Indonesia akan bertempur dengan badan narkoba seperti di Filipina, Presidennya turun sendiri. Itu bukan contoh yang harus diikuti tapi itu bagian dari komitmen Pemerintah mau memberantas narkoba. Tapi sampai hari ini ya kita bicara saja ... setengah hati. Kalaupun ada ... ke BNN sedemikian signifikan akan timbul perdebatan-perdebatan BNN, anggaran ini mau dipakai untuk apa dan mayoritas anggaran dipakai untuk ... setengah mati untuk mendapatkan satu ... kesepakatan. ... untuk menyatukan ini saja tidak susah kenapa monitoring center dipakai untuk berbagai kepentingan. Kita tidak usah berbicara ... kita instropeksi diri, saya kira apa yang saya omongkan ini ... Bapak-Bapak Ibu-Ibu yang ada di sini semua orang tahu semua.

(8)

Jadi kalau mau ... mari kita jangan ... saya buka kali ini didepan teman-teman anggota dewan ya barangkali teman-teman-teman-teman ada yang tahu jadi saya kasih gambaran penting situasi ini. Kalau saya sendiri sudah bosan sudah capai, dan tidak pernah berurusan. Berbicara BNN godaannya luar biasa. Yang saya bisa pastikan seorang manusia biasa kalau tidak betul-betul takut kepada Tuhan akan tergoda ... sudah luar biasa, mereka sudah main di ... kebijakan. .... untuk mempengaruhi kebijakan-kebijakan institusi, kebijakan hukum, kebijakan penindakan, untuk saling mengamankan kelompok. Ini disebut... ini disebut sindikat, ini yang harus di potong bukan tembak mati pengedar narkoba.

Itu teman-teman sekedar opini yang saya mau berikan gambaran supaya rapat siang ini paling tidak saya tidak merasa berdosa ... apa yang saya ngomong ini ada yang tidak suka saya tidak apa-apa. Saya sebagai anggota DPR digaji oleh rakyat untuk bicara apa adanya .... Saya kira itu saja terima kasih.

KETUA RAPAT :

Terima kasih pimpinan, kita per Fraksi saja ya. Kita per Fraksi dulu nanti kalau memang diperlukan ada yang belum menyampaikan ... . nanti kalau satu-satu semua waktunya nanti kita batasi. Interupsi ini ya? Ya saya kasih 2 menit.

PDIP (MASINTON PASARIBU, SH): Iya terima kasih Pimpinan.

Jadi sebelum kita mulai rapat ini menurut saya bahan yang ada di kita ini bahan sehari-hari ini terus Pak yang disampaikan ke DPR. ... apa yang mau kita dalami dari bahan ini? Ketika kami mau rapat, bulan November kita rapat, kami minta BNN siapkan data mana tinjauannya, mana wilayahnya, di mana kerawanannya, sehingga karena anggota DPR baik di Dapil kami maupun ketika melakukan kunjungan kerja ke setiap daerah kami ... kemudian ini ngaco semua ini Pak.

Bapak sebagai kepala BNN di sini tidak menampakkan satu, yang jelas menyajikan satu data. Dalam Perpres No. 6 tahun 2018 tentang P4GN ini Pak. Pekerjaan dapat terkait P4GN itu penanggung jawabnya adalah BNN. Kriteria keberhasilannya itu tersedianya ... P4GN, sekarang mana datanya Pak? kenapa kami di sini tidak pernah ... ? kenapa? Saudara menyajikan ini apa ini? Kosong ini. Bahan kosong ini yang Bapak sajikan ... bahan kosong ini, apa ini? Apa mau kita bahas di sini Pak? apa kita mau bahas di sini? Cuma penjelasan normatif begini, bullshit ... Pak. ...

Pak ketua saya ... kita pending rapat ini kita jadwalkan kembali, kita rapat di Komisi III, bawa semua data. Ini enggak bisa main-main lagi, enggak bisa Pak. Saya keberatan ini data begini, apa ini?! BNN Bapak-Bapak ini pangkat jendral apa segala macam.

(9)

KETUA RAPAT :

Baik substansinya sudah, substansinya sudah.

Iya baik sebentar Pak Masinton. Sebentar, sebentar, ini kan masukan dari Pak Masinton ya. Kita ingin bertanya dulu masing-masing Fraksi apakah kita akan lanjutkan rapat. Usulan itu kan harus kita terima ... kita juga harus menanyakan dulu kepada kawan-kawan yang hadir. Baik kami akan tanya mulai dari Partai PPP. PPP ada? PPP tidak ada. Kemudian PAN? PAN ada?

Kemudian PKS? PKS kita mau lanjutkan rapat atau tidak? Pending. PKS pending. Kemudian sebelah PKS Demokrat, Demokrat bagaimana? kita lanjut rapat ini apa pending nanti sampai DPR? Pending.

Kemudian PKB? PKB? Pending. Kemudian Gerindra? Gerindra? Pending. PDIP? Pending. Nasdem? Nasdem lanjut? Nasdem lanjut.

Baik Bapak Ibu sekalian, dari 9 Fraksi yang tidak hadir ada 2 Fraksi dan satu, dua, tiga, empat, lima, enam Fraksi menyatakan di pending acara rapat hari ini, satu Fraksi menyatakan dilanjut.

Bapak Ibu sekalian, Bapak kepala dengan mengucapkan permohonan maaf sebesar-besarnya karena Fraksi-fraksi ingin laporan yang lebih komplit untuk dibicarakan lebih lanjut, oleh karena itu rapat hari ini kita pending dan akan kita lanjutkan di DPR dalam waktu dekat dan kami ingin mendapatkan laporan lain kami harapkan nanti Fraksi-fraksi mengajukan pertanyaannya apa-apa yang ingin ditanyakan agar nanti tidak ada salah persepsi lagi dalam ...

Baik Bapak Ibu sekalian kami ucapkan Alhamdulillahhirabbilalamin rapat siang hari ini dinyatakan ditutup.

Referensi

Dokumen terkait

Kami masukkan juga masalah karhutla ini karena memang ke depan kita akan menghadapi musim kering yang panjang sehingga tentunya masalah karhutla ini betul-betul

Bapak ini kan karena baru sebentar, nanti Bapak sudah 6 (enam) bulan Bapak stress ini teman-teman ini gila saja nggak Pak kenapa dia disuruh kerja duitnya nggak ada

Pada Gambar 3a ditunjukkan hasil pemvakuman sebelum pompa turbomolekul diganti, dalam sepuluh menit pertama kevakumannya telah mencapai 8 mbar, dan dalam menit-menit

Pada peta jarak dari garis pantai, kelas yang sangat rentan itu mempunyai jarak dari garis pantai yang sangat dekat yaitu kurang dari 500 meter, itu

Keberhasilan stimulasi pengasaman matriks pada sumur #H zona A dan zona D dapat dievaluasi berdasarkan dari kenaikan laju produksi dan hasil grafik kurva

Ketua, ini pelecehan. Kita harus sepakat saja, kita mau lanjutkan atau tidak? Kalau tidak, kita harus ambil tindakan politik, dari awal Bapak menjawab semua

Terima kasih Mas Bimo, ini datang lagi, ganggu lagi ini satu. Pimpinan dan seluruh Anggota Komisi IV yang terhormat. Para narasumber mitra yang hari ini diundang hadir di sini

[r]