• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lokakarya Fungsional Non Pene*di salah satu kegiatan yang berada di bawah Bidang Tata Operasional diharapkan akan dapat berfungsi sebagaimana yang dih

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Lokakarya Fungsional Non Pene*di salah satu kegiatan yang berada di bawah Bidang Tata Operasional diharapkan akan dapat berfungsi sebagaimana yang dih"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PERANAN PUBLIKASI DALAM HASIL PENELITIAN

Hadi Budiman

Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan

PENDAHULUAN

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 96/Kpts/ OT .210/2/1994, tanggal 11 Februari 1994 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Pertanian, dan Surat Keputusan Menteri Pertanian No . 631/Kpts/OT . 220/8/1994, tanggal 8 Agustus 1994 tentang Uraian tugas pekerjaan unit kerja eselon IV Iingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, bahwa Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan penelitian dan pengembangan peternakan yang mempunyai fungsi sebagai berikut : Pembinaan dan pelaksanaan penelitian dan pengembangan peternakan ; Pembinaan dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi peternakan ; Analisis dan evaluasi pelaksanaan program penelitian dan pengembangan peternakan ; Dokumentasi dan publikasi penelitian dan pengembangan peternakan ; Kerjasama dan komunikasi penelitian dan pengembangan peternakan ; serta Pelayanan penelitian dan urusan tata usaha pusat . Kegiatan tersebut termasuk didalamnya antara lain pertemuan teknis/Seminar, Rapat Teknis,

Pertemuan teknis, pameran, penerbitan publikasi dan penyebaran hasil penelitian .

Kegiatan tersebut dilakukan berbagai aspek komunikasi serta pengembangan dalam rangka menyalurkan hasil-hasil penelitian khususnya di lingkupPusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan . Peranan komunikasi tersebut akan terasa apabila adanya keterpaduan antara unit-unit di Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan maupun di balai-balai penelitian lainnya . . Sehingga diharapkan program-program komunikasi tersebut dapat menunjukkan peran aktif .

Untuk mengefisienkan dan meningkatkan, maka perlu diupayakan pembinaan terhadap sumber daya manusia sehingga akan mempunyai tenaga "Skill Communication", untuk mengembangkan kemampuan dan menambah kepercayaan kepada diri sendiri dalam melaksanakan tugas sehari-hari .

TOGAS DAN PERANAN

Subbidang Publikasi adalah bagian yang tidak terpisahkan dad Subbidang-subbidang lainnya, oleh karena itu Subbidang Publikasi merupakan

(2)

LokakaryaFungsional NonPene*di

salah satu kegiatan yang berada di bawah Bidang Tata Operasional diharapkan akan dapat berfungsi sebagaimana yang diharapkan . Untuk meningkatkan hasil kerja dan berhasil guna perlu dibenahi dan difungsikan kembali . Hal tersebut sesuai dengan SK Menteri Pertanian NO . 631/Kpts/OT .220/8/1994, tanggal 31 Agustus 1994, tentang uraian tugas pekerjaan unit eselon IV Iingkup Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian di Departemen Pertanian . Uraian tugas di Subbidang Publikasi tersebut adalah sebagai berikut

1 . Menghimpun, menyusun dan mendistribusikan bahan publikasi Iingkup Pusat Penelitian dan Pengembangan Petemakan ;

2 . Mengumpulkan bahan untuk penelaahan tata cara pengolahan naskah dan perencangan perwajahan ; 3 . Menyiapkan bahan bimbingan publikasi hasil penelitian dan pengembangan ;

4 . Melakukan administrasi naskah yang akan diterbitkan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Peternakan ;

5 . Memantau pelaksanaan kegiatan penerbitan penelitian dan pengembangan peternakan ;

6 . Melakukan pertukaran publikasi hasil penelitian dan pengembangan dengan instansi lain ;

7 . Memantau penyebaran publikasi hasil penelitian dan pengembangan peternakan ;

PUBLIKASI PENELITIAN

Publikasi hasil penelitian sampai saat ini merupakan salah satu produk dari suatu lembaga penelitian yang merupakan sarana komunikasi antar ilmuwan, pendidik, pengambil kebijakan, penyuluh dan petani .

Dengan makin meningkat dan berkembangnya kegiatan penelitian, maka meningkat pula kebutuhan akan teknologi berupa hasil penelitian yang bermanfaat dan berdampak terhadap pembangunan pertanian khususnya

Beberapa publikasi hasil penelitian yang dapat dikelompokkan, antara lain

1 . Publikasi Hasil Penelitian Utama (Primer)

Publikasi hasil penelitian menyajikan secara ilmiah yang sangat sulit dipergunakan oleh terutama penyuluh, petani maupun bukan ilmuwan . Publikasi ini merupakan sarana tukar menukar antar ilmuwan atau pihak-pihak tertentu .

(3)

Lokakarya Fungsiona/ Non Ponelrt

2 . Prosiding

Prosiding merupakan hasil penelitian yang disajikan pada seminar, lokakarya, simposium dan pertemuan ilmiah lainnya . Prosiding biasanya memuat beberapa judul makalah dan berbagai disiplin ilmu . Publikasi ini sama dengan jumal atau majalah yang sifatnya ilmiah, dan pada umumnya dipergunakan antara ilmuwan .

3 . Publikasi Ilmiah Populer

Jenis publikasi ini biasanya memuat hasil rangkuman atau tinjauan dari beberapa hasil penelitian . Sasaran penggunaannya adalah peneliti, penyuluh, mahasiswa dan petani .

4 . Publikasi Teknis Populer

Publikasi ini memuat rangkuman hasil penelitian yang bahasa, dan formatnya disederhanakan sehingga menjadi bentuk petunjuk teknis/pedoman teknis . Publikasi teknis populer lebih lengkap dibandingkan dengan publikasi teknis lainnya yang dilengkapi dengan gambar, ilustrasi dan contoh analisis usaha agar pembaca mudah memahaminya .

5 . Publikasi sebagai Informasi

Publikasi ini sifatnya sebagai informasi atau ajakan atau warta, yang memuat sekilas kegiatan hasil penelitian, bahasanya sangat sederhana, singkat dan biasanya hanya satu lembar yang dilipat-lipat (Folder) .

PENYEBARAN HASIL DAN MASALAH

Sampai saat ini ada kecenderungan bahwa,publikasi hasil penelitian yang disampaikan tidak sampai kepada sasaran, lebih parah lagi informasi teknologi tersebut kurang efektif dan tidak relevan dengan kebutuhan pengguna . Pendapat ini sering dilontarkan beberapa kalangan tertentu, dan pendapat tersebut ada benarnya karena selama ini hasil penelitian masih kesulitan dalam bahasanya yang taerlalu ilmiah (Scientific report), dan tidak sesuai dengan kebutuhan setempat .

Masalah lain yang mendasar adalah dana, oplag setiap judul penerbitan,kurangnya publikasi teknis populer dan tenaga yang berperan dalam pengelolaan bahan publikasi tersebut .

Beberapa masalah yang selama ini dirasakan dalam penyebaran publikasi , antara lain

(4)

Lckakai;-•af fangs.'vial Non P ,; ex#u

1 . Terbatasnya dana pengirman publikasi

2 . Tidak tersedianya dana khusus untuk pengirman publikasi ; 3 . Salah kirim atau si penerima merasa untuk pribadi

Masalah dana pengiriman maupun dana penerbitan publikasi meru-pakan masalah umum disetiap lembaga penelitian, oleh kartena itu perlu diprograrnkan dan di perjelas dalam setiap pengajuan anggaran . Begitu pula dalam pengiriman publikasi perlu dipertimbangkan bagaimana cara pengiriman publikasi yang berthasil guna dan berdaya guna agar dapat diterima untuk kepentingan umum di tempat tujuan .

Oplag Penerbitan Publikasi

Kebutuhan publikasi setiap judul penerbitan untuk seluruh Indonesia termasuk peneliti antara 600 - 800 lembaga/perorangan . Kebutuhan ini mau tidak mau harus dilayani sebagai upaya penyebaran teknologi . Idealnya oplag setiap penerbitan publikasi dapat memenuhi setiap kebutuhan khalayak atau pengguna . Misalnya kebutuhan yang harus dipenuhi (dikirim) sebanyak ~300 lembaga/perorangan (alamat), maka oplag setiap judul penerbitan harus ditambah 20 % yaitu 20 % x 800 eksemplar = 960 eksemplar atau dibulatkan

1000 eksemplar setiap penerbitan . Sisanya untuk dokumen, dan sebagian lagi kebutuhan yang tidak tentu . Oplag tersebut merupakan oplag minimun dalam setiap penerbitan

(5)

Lokakarya Fungsional Non Peneliti

Tabel 1 . Penerbitan Publikasi, Jumlah Pengiriman dan Sisa Publikasi (Per September 1996)

Jenis Publikasi Tiras Jumlah

Pengiriman Sisa Publikasi Ket. A . Wartazoa 1 . Wartazoa Vol . 4 1000 454 646 No.1-2 Th .1994/95 2 . Wartazoa Vol . 5 600 232 368 No. I Th .1996/96 B. Jurnal Penelitian Peternakan Indonesia Vol . 1

No . I Th . 194/95 500 398 102 tidak terbit lag!

C . Jurnal

1 . Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner (JITV) Vol.1

No. 1250 926 324

1 Th .1995

2. Jurnal Ilmu Ternak

dan Veteriner 1250 640 610

(JITV) Vol .1 No . 2 Th . 1996

3 . Jurnal limu Ternak

dan Veteriner 1250 562 688

(JITV) (JITV) Vol .1 No . 3 Th . 1995 D . Buku/Booklet

1 . Kambing PE Th . 60 54 6 Anggaran

1995 ARMP

2.Domba Sintetis Th . 100 75 25 Anggaran ARMP

1995 3. Informasi Teknis 500 313 187 Pemeliharaan Ayam Buras E . Brosur 1 . Brosur Puslitbangnak 500 250 250 (Bhs. Indonesia) 2 . Brosur Puslitbnagnak 500 100 400 (Bhs.Inggris) 3 . Brosur Getah Pepaya sebagai 500 300 200

obat cacing pada domba/kambing

(6)

Lokakarya Fungsional Non Penelik

Publikasi Teknis Populer

Publikasi teknis populer merupakan sarana informasi/komunikasi antar peneliti-penyuluh dan pengguna . Salah satu bentuk publikasi ini banyak diminati oleh pengguna dari kalangan atas sampai bawah . Oleh karena itu peranan dan manfaatnya tidak dapat diabaikan . Walaupun demikian bentuk publikasi ini bukanlah merupakan publikasi utama dari suatu lembaga penelitian, karena lembaga penelitian sifatnya hanya membantu dan yang berperan dalam hal ini adalah dinas-dinas terkait atau Balai-balai Penelitian Pertanian yang langsung berperan sebagai lembaga teknis .

Penerbitan Publikasi teknis populer ini bertujuan untuk mengupayakan penyebaran hasil penelitian berupa paket teknologi yang bahasa dan formatnya mudah dimengerti oleh khalayak terutama petani . Harapan lain merupakan sarana umpan balik bagi peneliti .

Metode penulisan publikasi pun harus diperhatikan dalam penyusunan bahasanya, format, sederhana, bergambar dan mudah dimengerti . Beberapa kendala dalam penulisan publikasi teknis populer adalah sebagai berikut 1 . Terbatasnya tenaga khusus yang mampu menguasai dalam menyusun atau

merangkum publikasi teknis populer dan sejenisnya dad berbagai bidang komoditas menjadi suatu bentuk publikasi .

2 . Ada kecenderungan peneliti yang belum mengerti pentingnya publikasi teknis . Diharapkan dengan bermunculannya tenaga fungsional (Litkayasa, Pustakawan dan Pranata Komputer) lainnya dapat membantu dan memecahkan dalam pengelolaan publikasi, balk publikasi ilmiah maupun publikasi teknis . Tenaga-tenaga fungsional ini perlu mendapat bimbingan teknis dan dapat dilibatkan secara lyang ada hubungan dengan penelitian . Hal ini penting untuk menambah wawasan dalam mengupayakan peningkatan sumber daya manusia .

Format Publikasi Teknis Populer

Publikasi teknis populer harus komunikatif, sederhana, akurat dan menarik . Judul diusahakan tidak terlalu panjang, mudah diingat,bersifat ajakan atau kalimat yang dapat menimbulkan minat .

Penampilan buku pun harus disesuaikan dengan pengguna (menarik), mudah disimpan dan dibawa . Ukuran untuk publikasi ini berkisar 18 x 25 cm atau 15 x 22 cm dan jangan terlalu tebal . Jumlah huruf setiap baris sekitar 45-50 karakter atau lebar kolom antara 10-12 cm . Kover (sampul depan)

usahakan gambar berwarna yang menggambarkan isi buku tersebut .

Besarnya huruf dalam teks jangan terlalu kecil yaitu 10 - 12 point dengan jarak antara bari 1,5 - 2 spasi, setiap halaman diusahakan jangan dibagi menjadi dua kolom, hal ini akan berpengaruh kepada pembaca,

(7)

Lokakarya Fungsional Non Pane&

terutama pangguna yang berpendidikannya di bawah sekolah menengah pertama .

KESIMPULAN

Publikasi merupakan unit yang sangat rumit dan kompleks sehingga wajarlah apabila timbul masalah dari semua aspek permasalahan yang ada . Keterbatasan dana, tenaga dan prasarana pun hal yang umum, oleh karena itu yang ada agar dimanfaatkan semaksimal mungkin supaya dapat melayani semua kegiatan .

Terbatasnya dana dan sedikitnya oplag setiap judul penerbitan serta sistem penyebaran publikasi ke seluruh pengguna perlu dipikirkan dan dipertegas dalam setiap pengajuan anggaran . Karena hal ini akan membawa dampak negatif terhadap perkembangan paket informasi teknologi .

Keterkaitan dan kerjasama di dalam dan di luar penelitian pun perlu dijalin dengan baik dan harmonis . Tenaga-tenaga fungsional perlu diberi kesempatan keterlibatan dalam penelitian baik langsung maupun tidak langsung, hal ini guna mendukung tercapainya program-program penelitian .

DAFTAR BACAAN Ismail W .1990 . Publikasi Teknis Sebagai Sumber Komunikasi-Penelitian-Penyuluhan . Prosiding Lokakarya Komunikasi Penelitian . Rangkuti, M . 1990 . Penyediaan dan Permasalahan Penyaluran Hasil

Penelitian Untuk Mated Penyuluhan . Prosiding Temu Tugas Penelitian-Penyuluhan Pertanian .

Soepriaman,

J . 1983 . Makalah Lokakarya Komunikasi Ilmiah Bidang Pertanian .

Syam, Mahyudin . 1990 . Penyediaan dan Permasalahan Penyaluran Hasil Penelitian Tanaman Pangan Untuk mated Penyuluhan . Prosiding Temu Tugas Penelitian-Penyuluhan Pertanian .

Tjitropranoto

P . 1990 . Penyaluran Hasil Penelitian dan Umpan Balik . Prosiding Temu Tugas Penelitian-Penyuluhan Pertanian .

Wijono, Adi . 1990 . Beberapa masalahPenerbitan Publikasi Ilmiah Lingkup Badan Litbang Pertanian . Prosiding Lokakarya Komunikasi Penelitian Pertanian .

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis implementasi Balance Scorecard pada Perusahaan Umum Pembangunan Perumahan Nasional (PERUM PERUMNAS) Regional IV Bandung

1 Universitas Kristen Satya Wacana Kriswandani, M.Pd 2 Universitas Kristen Satya Wacana Nur Aji Wibowo,M.Si 3 Universitas Kristen Satya Wacana Rini Darmastuti, M.Si 4 Universitas

diberi nama Buku Mengenal Binatang Interaktif (BuMBin) ini dirancang seperti buku biasa yakni berupa halaman- halaman yang berisi teks dan gambar, setiap buku ini

Hasil yang diperoleh adalah financial distress dan dewan komisaris independen berpengaruh negatif terhadap penerimaan opini audit going concern, sedangkan

Ketentuan Pasal I ayat (10) diubah sehingga berbunyi sebagai berikut Pemerintah dalam undang-undang ini adalah Menteri Penerangan, kecuali dalam Pasal I ayat (6) dan ayat (9), Pasal

Dari table di atas dapat disimpulkan bahwa rata-rata nilai rasio CAR (Solvability Ratio) Bank Mega Konvensional dan Bank Mega Syariah masih dianggap baik karena

(4) Kondisi curah hujan di bawah normal, kemarau panjang, dan/atau iklim kering sebagaimana dimaksud pada ayat (3) sesuai dengan publikasi dari lembaga non kementerian

Perlindungan hukum bagi PT Pegadaian (Persero) Yogyakarta tidak hanya untuk melindungi dari nasabah yang melakukan cidera janji saja, tetapi karena benda jaminan yang dibawa oleh