• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR ISTILAH. Bank Indonesia Bank Sentral Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam undang-undang yang berlaku.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR ISTILAH. Bank Indonesia Bank Sentral Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam undang-undang yang berlaku."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

xii

DAFTAR ISTILAH

Anjungan Tunai Mandiri (ATM) – kegiatan Kas yang dilakukan secara elektronis untuk memudahkan nasabah dalam rangka menarik atau menyetor dana secara tunai, pemindahbukuan, dan memperoleh informasi mengenai saldo rekening nasabah.

Bank – Bank Umum sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 4 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998, termasuk kantor cabang bank asing.

Bank Indonesia – Bank Sentral Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam undang-undang yang berlaku.

Business Continuity Plan (BCP) – kebijakan dan prosedur yang memuat rangkaian kegiatan yang terencana dan terkoordinir mengenai langkah-langkah pengurangan risiko, penanganan dampak gangguan atau bencana dan proses pemulihan agar kegiatan operasional Bank dan pelayanan kepada nasabah tetap dapat berjalan.

Custody – penyimpanan harta berdasarkan perjanjian atau kontrak antara Bank Umum dan penitip, dengan ketentuan Bank Umum yang bersangkutan tidak mempunyai kepemilikan hak atas harta tersebut.

Dana Pihak Ketiga Bank (DPK) – kewajiban Bank kepada penduduk dan bukan penduduk dalam rupiah dan valuta asing.

Database – sekumpulan data komprehensif dan disusun secara sistematis, dapat di akses oleh pengguna sesuai wewenang masing-masing, dan dikelola oleh database administrator.

Deposito – Simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank.

Direksi – bagi Bank berbentuk hukum Perseroan Terbatas adalah direksi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 4 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas.

Disaster Recovery Center (DRC) – fasilitas pengganti pada saat Pusat Data (Data Center) mengalami gangguan atau tidak dapat berfungsi antara lain karena tidak adanya aliran listrik ke ruang komputer, kebakaran, ledakan atau kerusakan pada komputer, yang digunakan sementara waktu selama dilakukannya pemulihan Pusat Data Bank untuk menjaga kelangsungan kegiatan usaha (business continuity).

(2)

xiii Evaluasi – merupakan tahapan akhir dalam manajemen strategis yang

berhubungan dengan proses pengendalian, dimana proses pengendahan membandingkan kinerja dengan hasil yang diinginkan untuk mengevaluasi hasil-hasil yang diperoleh dan mengambil tindakan perbaikan bila diperlukan.

Expert atau ahli atau pakar – Seseorang yang mempunyai pengalaman yang luas dan pengetahuan yang intuitif tentang suatu domain tertentu.

Giro – Simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, sarana perintah pembayaran lainnya, atau dengan cara pemindahbukuan.

Giro Wajib Minimum (statutory reserve) – simpanan minimum Bank dalam bentuk giro pada Bank Indonesia yang besarnya ditetapkan oleh Bank Indonesia. Jaringan (network) – sistem komunikasi data yang melibatkan sebuah atau lebih node (sumber-sumber daya) yang dihubungkan dengan jalur transmisi (link) sebagai media penghubung untuk membentuk suatu sistem.

Jaringan Syaraf Tiruan – perangkat lunak yang merupakan sistem pemrosesan informasi yang memiliki karakteristik-karakteristik menyeruapai jaringan syaraf biologi. Karakteristik-karakteristik tersebut yaitu hubungan antar neuron (arsitektur), metode penentuan bobot pada saluran penghubung (training/learning algorithm) dan fungsi aktivasi yang digunakan.

Kantor Cabang (KC) – kantor Bank yang secara langsung bertanggung jawab kepada kantor pusat Bank yang bersangkutan, dengan alamat tempat usaha yang jelas di mana Kantor Cabang tersebut melakukan kegiatan usahanya.

Kantor Cabang Pembantu (KCP) atau Kantor Kas (KK) – adalah kantor di bawah Kantor Cabang yang kegiatan usahanya membantu Kantor Cabang sebagai induknya.

Kartu Kredit – alat pembayaran pengganti uang tunai atau cek.

Keunggulan Kompetitif – perusahaan yang memiliki kelebihan dan pesaing-saingnya untuk menarik pelanggan-pelanggan dan dapat mempertahankan diri dan tekanan tekanan kompetitif dipasar. Perusahaan dapat memperoleh keunggulan kompetitif jika strategi-strategi yang dipilih perusahaan dapat diimplementasikan dan dieksekusi dengan baik dan mengena. Salah satu cara yang efektif untuk mengimplementasikan dan mengeksekusi strategi adalah dengan menggunakan sistem teknologi informasi.

(3)

xiv Kredit – penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu,

berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-meminjam antara Bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga.

Komisaris – bagi Bank berbentuk hukum Perseroan Terbatas adalah komisaris sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 4 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas.

Layanan Perbankan Melalui Media Elektronik (Electronic Banking) – layanan yang memungkinkan nasabah Bank untuk memperoleh informasi, melakukan komunikasi, dan melakukan transaksi perbankan melalui media elektronik antara lain ATM, phone banking, electronic fund transfer, internet banking, mobile phone.

Manajemen Risiko – prosedur dan metodologi untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau, dan mengendalikan risiko yang timbul dari kegiatan Bank. Metadata – informasi mengenai isi dari suatu data yang dipakai untuk keperluan

manajemen file/data itu nantinya dalam suatu basis data. Nasabah – pihak yang menggunakan jasa Bank.

Nilai Tambah (value added) – sejumlah nilai ekonomis yang ditimbulkan oleh kegiatan yang diselenggarakan dalam masing-masing satuan produksi. atau selisih penjualan dan biaya yang dikeluarkan untuk pembelian bahan baku dan pembelian material pendukung.

Peramalan teknologi – prediksi (forecast) kapasitas teknologi. Istilah ini untuk perangkat keras dikenal dengan istilah capacity planning.

Perangkat keras (hardware) – sub-sistem dari sistem komputer yang memiliki komponen alat masukan (input device), komponen alat output (output device), dan komponen alat simpanan luar (storage).

Perangkat lunak (software) – semua set dari instruksi pengolahan informasi yang dikenal dengan program yang mengontrol perangkat keras. Perangkat lunak terdiri dari dua bagian besar yaitu perangkat lunak sistem (system software) dan perangkat lunak aplikasi (application software).

Perangkat lunak aplikasi (application software) – program yang ditulis dan diterjemahkan oleh perangkat lunak bahasa untuk menyelesaikan suatu aplikasi tertentu.

Perangkat lunak sistem – perangkat lunak yang mengoperasikan sistem komputer yang dapat dikelompokkan menjadi perangkat lunak sistem

(4)

xv operasi (operating system), perangkat lunak sistem bantuan (utility), perangkat lunak bahasa (language software).

Payment Point – kegiatan kas di luar kantor Bank dalam rangka meningkatkan pelayanan melalui kerja sama antara Bank dengan pihak lain yang merupakan nasabah Bank.

Pemrosesan Transaksi Berbasis Teknologi – kegiatan berupa penambahan, perubahan, penghapusan, danlatau otorisasi data yang dilakukan pada sistem aplikasi yang digunakan untuk memproses transaksi.

Perencanaan – suatu proses penyiapan seperangkat keputusan untuk dilaksanakan pada waktu yang akan datang yang diarahkan pada pencapaian sasaran tertentu.

PPAP – Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif merupakan kewajiban yang harus dibentuk bank berupa cadangan umum dan cadangan khusus guna menutup risiko kemungkinan kerugian. Cadangan umum PPAP ditetapkan sekurangnya 1% dari seluruh aktiva lancar. Cadangan khusus ditetapkan sekurangnya 5% dari aktiva produktif yang digolongkan dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan, dan macet.

Profitabilitas – rasio untuk mengetahui kemampuan bank dalam menghasilkan laba operasi dari operasi usahanya yang murni.

Pusat Data (Data Center) – fasilitas utama pemrosesan data Bank yang terdiri dan perangkat keras dan perangkat lunak untuk mendukung kegiatan operasional Bank secara berkesinambungan.

Rencana Strategis Teknologi Informasi (Information Technology Strategic Plan) – dokumen mengenai visi dan misi Teknologi Informasi Bank, strategi yang mendukung visi dan misi tersebut dan prinsip-prinsip utama yang menjadi acuan dalam penggunaan Teknologi Informasi untuk memenuhi kebutuhan bisnis dan mendukung rencana strategis jangka panjang. Rentabilitas – rasio pengukuran kemampuan bank dalam menghasilkan laba

selama periode tertentu, juga bertujuan untuk mengukur tingkat efektifitas manajemen dalam menjalankan perusahaannya.

Repository – lokasi penyimpanan

RBB – Rencana strategi perkembangan usaha, pencapaian tujuan bisnis, dan kelangsungan pelayanan kepada nasabah yang disusun untuk periode lima tahun.

(5)

xvi RKAP – Rencana Kerja Anggaran Perusahaan yang merupakan suatu panduan

target kegiatan operasional bank dalam suatu periode tahun dan disusun sebelum tahun anggaran menurut masing-masing pusat pertanggungjawaban.

Risiko – potensi terjadinya suatu peristiwa (events) yang dapat menimbulkan kerugian Bank.

Simpanan – dana yang dipercayakan oleh masyarakat kepada Bank berdasarkan perjanjian penyimpanan dana dalam bentuk giro, deposito, sertifikat deposito, tabungan dan/atau bentuk lainnya yang dipersamakan dengan itu.

Sistem Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (Sistem BI-RTGS) – suatu sistem transfer dana elektronik antar Peserta dalam mata uang Rupiah yang penyelesaiannya dilakukan secara seketika per transaksi secara individual.

Sistem Intelijen Bisnis (SIB) – sistem informasi untuk memonitor lingkungan eksternal termasuk lingkungan bisnis dan hasilnya sangat berguna bagi proses pengambilan keputusan. Sistem bertujuan untuk meningkatkan nilai dan organisasi menjadi lebih optimal.

Sistem Penunjang Keputusan - Sistem Penunjang Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) merupakan suatu sistem interaktif berbasis komputer yang dapat membantu pengambil keputusan untuk meutilisasi data dan model untuk memecahkan masalah yang tidak terstruktur. Gagasan dasar penggunaan pendekatan sistem pada DSS adalah adanya hubungan timbal balik antara berbagai manajemen data, manajemen model, dan manajemen dialog/keputusan yang dihasilkan. Solvabilitas – kemampuan bank untuk memenuhi kewajibannya.

Standalone server – server yang menjalankan basis data catatan penggunaannya sendiri dan tidak berpartisipasi dalam keamanan logon. Tabungan – Simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut

syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan/atau alat yang dapat dipersamakan dengan itu.

Teknologi Informasi – teknologi terkait sarana komputer, telekomunikasi dan sarana elektronis lainnya yang digunakan dalam pengolahan data keuangan dan atau pelayanan jasa perbankan.

Usaha Mikro – usaha produktif milik keluarga atau perorangan WNI dan memiliki hasil penjualan paling banyak Rp. 100.000.000.000,00 (seratus juta

(6)

xvii rupiah) per tahun sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Menteri Keuangan Nomor 40/KMK.06/2003 tanggal 29 Januari 2003 tentang Pendanaan Kredit Usaha Mikro dan Kecil.

Usaha Kecil – kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dan memenuhi kriteria memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah), tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp. 1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah); milik Warga Negara Indonesia; berdiri sendiri, bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau berafiliasi baik langsung maupun tidak langsung dengan Usaha Menengah atau Usaha Besar; berbentuk usaha perseorangan, badan usaha yang tidak berbadan hukum, atau badan usaha yang berbadan hukum, termasuk koperasi, sebagaimana dimaksud dalam Undang-undang Nomer 9 tahun 1995 tentang Usaha Kecil.

Validasi – merupakan pengetahuan yang memerlukan pembenaran (validasi) yang berdasarkan atas pengalaman dengan pemberian penjelasan dan berbagai sudut pandang.

Verifikasi – pengujian ilmiah yang senantiasa meletakkan hubungan antara sejumlah bahan keterangan dan berupaya agar hubungan-hubungan tersebut merupakan suatu kebulatan.

(7)

xviii

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……….... x

DAFTAR ISI... xviii

DAFTAR TABEL... xx

DAFTAR GAMBAR... xxii

DAFTAR LAMPIRAN... xxiv

BAB I PENDAHULUAN………... 1

1.1 Latar Belakang………... 1

1.2 Rumusan Permasalahan……….. 8

1.3 Tujuan Penelitian………... 9

1.4 Ruang Lingkup Penelitian………... 9

1.5 Manfaat Penelitian………. 9

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA……….. 11

2.1 Teknologi Perbankan...……… 11

2.2 Teknologi Informasi... 16

2.3 Pengambilan Keputusan Stratejik……… 18

2.4 Sistem Intelijen Bisnis……… 25

2.5 Sistem Penunjang Keputusan………. 42

2.6 Metode Pengolahan Data bagi Intelijen Bisnis... 47

2.7 Penelitian Terdahulu………. 49

2.8 Kerangka Pemikiran ………. 50

2.9 Novelty ………... 52

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN ... 53

3.1 Tahapan Penelitian……… 54

3.2 Obyek Penelitian……… 59

3.3 Metode Pengumpulan Data... 59

3.4 Metode Pengolahan Data... 64

BAB 4 ANALISIS SITUASIONAL………... 72

4.1 Situasi Teknologi Informasi Bank...………. 72

4.2 Analisis Data...……… 74

4.3 Formulasi Permasalahan... 84

4.4 Identifikasi Sistem... 86

4.5 Identifikasi Model... 88

BAB 5 SUBMODEL EVALUASI TEKNOLOGI INFORMASI BANK... 110

5.1 Pendahuluan ...……… 110

5.2 Analisis Kebutuhan...……… 111

5.3 Akuisisi Pengetahuan... 112

5.4 Identifikasi Sistem... 113

5.5 Perancangan Sistem... 113

5.6 Hasil dan Pembahasan... 118

5.7 Kesimpulan... 124

BAB 6 SUBMODEL PERSAINGAN TEKNOLOGI PERBANKAN... 125

6.1 Pendahuluan...……… 125

6.2 Analisis Kebutuhan,...……… 126

(8)

xix

6.4 Tahapan Pengembangan... 127

6.5 Rancang Bangun Sistem... 128

6.6 Verifikasi dan Validasi... 131

6.7 Kesimpulan... 133

BAB 7 SUBMODEL PERAMALAN PERANGKAT TEKNOLOGI BANK... 134

7.1 Pendahuluan...……… 134

7.2 Analisis Kebutuhan,...……… 135

7.3 Identifikasi Sistem... 135

7.4 Tahapan Pengembangan... 135

7.5 Rancang Bangun Sistem... 136

7.6 Hasil dan Pembahasan... 138

7.7 Kesimpulan... 144

BAB 8 SUBMODEL KELAYAKAN INVESTASI TEKNOLOGI BANK... 145

8.1 Pendahuluan...……… 145

8.2 Analisis Kebutuhan,...……… 146

8.3 Identifikasi Sistem... 147

8.4 Tahapan Pengembangan... 148

8.5 Rancang Bangun Sistem... 148

8.6 Verifikasi dan Validasi... 152

8.7 Kesimpulan... 154

BAB 9 SUBMODEL STRATEGI TEKNOLOGI INFORMASI BANK... 155

9.1 Pendahuluan...……… 155

9.2 Analisis Kebutuhan,...……… 156

9.3 Identifikasi Sistem... 156

9.4 Tahapan Pengembangan... 157

9.5 Rancang Bangun Sistem... 157

9.6 Verifikasi dan Validasi ... 160

9.7 Kesimpulan... 162

BAB 10 SINTESIS DAN IMPLEMENTASI MODEL... 163

10.1 Sintesis dan Integrasi Model... 163

10.2 Implementasi Model…... 169

10.3 Implikasi Manajerial... 170

10.4 Keterbatasan Penelitian... 171

BAB 11 KESIMPULAN DAN SARAN... 172

10.1 Kesimpulan...………… 172

10.2 Saran... 173

10.3 Rekomendasi Penelitian Selanjutnya... 174

DAFTAR PUSTAKA... 175

(9)

xx

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Kinerja Perbankan Indonesia 2003-2008 ... 1

Tabel 2. Perkembangan Jumlah Bank dan Kantor Cabang Bank 2003-2008 ... 2

Tabel 3. Dua Jenis Pengukuran Intelijen Bisnis ... 35

Tabel 4. Analisis Kebutuhan ... 54

Tabel 5. Penjelasan Kriteria dari Model Strategi Teknologi ... 57

Tabel 6. Aturan Penilaian Metode AHP... 70

Tabel 7. Fokus Bisnis Bank ... 74

Tabel 8. Tema Stratejik Sistem Informasi Bank ... 99

Tabel 9. Evaluasi Infrastruktur Informasi Non Teknik ... 100

Tabel 10. Konfigurasi Basis Model SIB ... 108

Tabel 11. Peubah Input Submodel Evaluasi Teknologi ... 115

Tabel 12. Peubah Output Submodel Evaluasi Teknologi ... 116

Tabel 13. Interpretasi Nilai Certainty Factor ... 117

Tabel 14. Daftar Kemungkinan Evaluasi Aplikasi Teknologi Bank... 118

Tabel 15. Penentuan Kaidah Kondisi Aplikasi Teknologi Bank ... 119

Tabel 16. Evaluasi Infrastruktur Teknologi ... 120

Tabel 17. Daftar Kemungkinan Evaluasi Implementasi Teknologi ... 121

Tabel 18. Penentuan Kaidah Evaluasi Implementasi Teknologi ... 122

Tabel 19. Saran-saran Strategi Implementasi Teknologi ... 123

Tabel 20. Penentuan Kaidah untuk Saran Strategi Implementasi Teknologi .... 123

Tabel 21. Peubah Input Submodel Persaingan Teknologi ... 129

Tabel 22. Estimasi Parameter Submodel Persaingan Teknologi ... 131

Tabel 23. Tingkat Kepentingan Peubah Independen ... 133

Tabel 24. Peubah Lapisan Input ... 137

(10)

xxi

Tabel 26. Peubah Lapisan Input Beserta Aturan Penilaiannya ... 139

Tabel 27. Peubah Lapisan Output Beserta Aturan Penilaiannya ... 140

Tabel 28. Ringkasan Model ... 141

Tabel 29. Nilai Estimasi Parameter Submodel Peramalan Teknologi ... 142

Tabel 30. Tingkat Kepentingan Peubah Submodel Persaingan Teknologi ... 143

Tabel 31. Kriteria Subkriteria Hasil Validasi Submodel Kelayakan Teknologi ... 150

Tabel 32. Hasil Akhir Seluruh Bobot Submodel Kelayakan ... 153

Tabel 33. Struktur Submodel Strategi Teknologi Informasi ... 158

Tabel 34. Hasil Akhir Seluruh Bobot Submodel Strategi Teknologi Informasi .. 161

Tabel 35. Peubah Input Submodel Evaluasi Teknologi EDC... 165

Tabel 36. Peubah Input Submodel Persaingan EDC ... 165

(11)

xxii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Biaya Teknologi dan Umum Global Financial Services ... 4

Gambar 2. Latar Belakang Penelitian ... 8

Gambar 3. Strategic Alignment Bisnis - Teknologi Informasi Suatu Proses ... 14

Gambar 4. Interaksi Stratejik Eksternal dan Internal ... 21

Gambar 5. Komponen-Komponen Sistem Organisasi Bisnis ... 27

Gambar 6. Operasi Sistem dalam Mencapai Tujuan ... 28

Gambar 7. Penyelesaian Masalah dengan Pendekatan Sistem ... 28

Gambar 8. Hubungan Data, Informasi, dan Pengetahuan ... 32

Gambar 9. Proses Intelijen Bisnis ... 34

Gambar 10. Sistem Intelijen Pesaing ... 37

Gambar 11. Pengembangan Sistem Intelijen Bisnis ... 39

Gambar 12. Prinsip Kerja Sistem Intelijen Bisnis ... 42

Gambar 13. Struktur Dasar Sistem Penunjang Keputusan ... 45

Gambar 14. Arsitektur Sistem Pakar ... 46

Gambar 15. Prinsip Kerja OLAP dan Data Warehouse ... 48

Gambar 16. Kerangka Penelitian Rancang Bangun SIB ... 52

Gambar 17. Pengambilan Keputusan Strategi Teknologi Operasional ... 55

Gambar 18. Pengambilan Keputusan Strategi Teknologi Taktikal ... 56

Gambar 19. Submodel Strategi Teknologi Stratejik ... 56

Gambar 20. Pengambilan Keputusan Strategi Teknologi Direktif ... 57

Gambar 21. Proses Kebutuhan Proyek Teknologi di Bank... 75

Gambar 22. Kebutuhan Kerangka Dasar Arsitektur Aplikasi Bank ... 76

Gambar 23. Strategi Teknologi Bank Enterprise Model Approach ... 78

Gambar 24. Situasi Organisasi Teknologi Bank ... 81

Gambar 25. Diagram Sebab Akibat SIB Strategi Teknologi Perbankan ... 87 Gambar 26. Diagram Input-Output SIB Strategi Teknologi Informasi Perbankan87

(12)

xxiii

Gambar 27. Pengambilan Keputusan Teknologi Bank sesuai Tujuan Bisnis ... 90

Gambar 28. Pendekatan Strategi Investasi Teknologi Bank ... 91

Gambar 29. Arsitektur Aplikasi Teknologi Bank ... 92

Gambar 30. Perubahan Lingkungan Bisnis terhadap Infrastruktur Teknologi ... 95

Gambar 31. Strategi Teknologi Arsitektur Infrastruktur Bank ... 97

Gambar 32. Arsitektur Teknologi Informasi Bank ... 98

Gambar 33. Kajian Analisis Teknologi Bank ... 101

Gambar 34. Diagram Dasar Entity Relationship untuk Strategi Teknologi... 103

Gambar 35. Diagram Alir Proses Pencatatan Transaksi. ... 105

Gambar 36. Pencatatan Meta Data Repository... 107

Gambar 37. Struktur Model Sistem Intelijen Bisnis Strategi Teknologi Bank .... 108

Gambar 38. Kerangka SIB Strategi Teknologi Perbankan ... 109

Gambar 39. Diagram Alir Submodel Evaluasi Teknologi ... 113

Gambar 40. Diagram Input-Output Sistem Pakar Evaluasi Teknologi ... 114

Gambar 41. Diagram Alir Submodel Persaingan Teknologi ... 127

Gambar 42. Sistem Penunjang Keputusan Submodel Persaingan Teknologi .. 128

Gambar 43. Relasi Jaringan Syaraf Tiruan Submodel Persaingan Teknologi .. 132

Gambar 44. Diagram Alir Submodel Analisis Peramalan Teknologi ... 135

Gambar 45. Kerangka Submodel Persaingan Internal Teknologi ... 136

Gambar 46. Hubungan Jaringan Submodel Peramalan ... 143

Gambar 47. Kebutuhan Keselarasan Strategi Bank dan Arsitektur Teknologi .. 146

Gambar 48. Diagram Alir Submodel Pemilihan Teknologi ... 147

Gambar 49. Konfigurasi Submodel Kelayakan Pemilihan Teknologi ... 149

Gambar 50. Struktur Penilaian Sistem Pakar Submodel Kelayakan Teknologi 151 Gambar 51. Diagram Alir Submodel Analisis Strategi Teknologi ... 157

Gambar 52. Submodel Strategi Teknologi Bank ... 160

(13)

xxiv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Prosedur Perolehan dan Pengolahan Data Penelitian ... 188

Lampiran 2. Kerangka Metodologi Sumber Data Penelitian ... 191

Lampiran 3. Contoh Pemetaan Sumber Data ... 192

Lampiran 4. Dokumentasi Manajemen Metadata ... 193

Lampiran 5. Contoh Form Data Vendor ... 194

Lampiran 6. Rancang Bangun Submodel Kelayakan Teknologi ... 195

Lampiran 7. Form Validasi Model Sistem Intelijen Bisnis Strategi Teknologi .... 196

Lampiran 8. Kaidah-Kaidah pada Submodel Evaluasi Teknologi ... 198

Lampiran 9. Submodel Kelayakan Teknologi ... 205

Lampiran 10. Sensitivitas Submodel Kelayakan dan Submodel Strategi... 213

Referensi

Dokumen terkait

Pengetahuan dan sikap perawat dalam memenuhi kebutuhan psikologis dan spiritual klien terminal penting dikuasai oleh perawat dalam memberikan asuhan keperawatan.

Hasil dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa remaja yang sedang aktif berkuliah di FK UKWMS memiliki asupan gizi yang tidak baik sehingga mayoritas

Palabras clave: Paleolítico Medio, tecnología lítica, Pleistoceno Superior... Department of Archaeology and Anthropology) ; Villaverde, Valentín (Universitat de València.

Tujuan tertentu ini meliputi tujuan pendidikan nasional, kesesuaian dengan kekhasan kondisi dan potensi daerah, satuan pendidikan, dan siswa (BSNP, 2006). Perkembangan kurikulum

Saya mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro meminta kesediaan orang tua/wali siswa untuk turut mengambil bagian dalam suatu penelitian yang dilakukan oleh

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh penambahan sari kunyit dengan lama simpan telur asin tidak memberikan pengaruh yang nyata (P>0,05) terhadap nilai

Moving Picture Expert Group (MPEG) Surround, an international standard developed based on spatial audio coding, specifies Reverse Two-To-Three (R-TTT) module to extend stereo

Luas wilayah berdasarkan grafik persentase menunjukkan bahwa Kelurahan Simomulyo merupakan kelurahan terluas yang ada di Kecamatan Sukomanunggal, yaitu 2 ,6 km 2