Kepada yang terhormat,
1. Para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama;
2. Para Kepala Satuan Kerja/Satuan Kerja Non Vertikal Tertentu
di
Direktorat Jenderal Perumahan
SURAT EDARAN
Nomor: ………
TENTANG
PEDOMAN PEMROGRAMAN DAN PENGANGGARAN KEGIATAN
DIREKTORAT JENDERAL PERUMAHAN
A. Umum
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional mengamanatkan bahwa perencanaan pembangunan
nasional disusun secara terpadu oleh kementerian/lembaga sesuai dengan
kewenangannya, yang ditindaklanjuti dengan pengalokasian anggaran. Pada
lingkup Kementerian Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat,
perencanaan kegiatan dan anggaran tahunan bidang perumahan
dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Perumahan mengikuti proses
perencanaan pemrograman dan penganggaran Kementerian Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat.
Perencanaan pemrograman dan penganggaran kegiatan tahunan
dilaksanakan sesuai dengan norma, tatacara proses, dan waktu yang telah
diatur oleh Kementerian Keuangan dan Bappenas. Untuk tingkat K/L,
khususnya Kementerian PUPR di samping sesuai pentahapan yang ada
tersebut, dilaksanakan pula pentahapan di tingkat Kementerian yang
dikoordinasikan oleh Badan Pengembangan Insfrastruktur Wilayah (BPIW)
dan Biro Perencanaan Anggaran dan Kerjasama Luar Negeri (BPAKLN).
Sehingga untuk proses pemrograman dan penganggaran kegiatan bidang
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT
D I R E K T O R A T J E N D E R A L P E R U M A H A N
Jalan Pattimura No. 20 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12110; Telepon 72796124; Faksimili 72930536
Perumahan yang berada di Ditjen Perumahan dapat berjalan sesuai norma,
tata cara proses dan waktu yang telah ditentukan berjalan dengan efektif dan
effisien perlu diatur dalam bentuk pedoman dan standar operasional
prosedur.
Sehubungan dengan hal tersebut, perlu diatur melalui Surat Edaran
Direktur Jenderal Perumahan tentang Pedoman Pemrograman dan
Penganggaran Kegiatan Direktorat Jenderal Perumahan, selanjutnya sebagai
acuan dalam pelaksanaan pemrograman dan penganggaran oleh pemangku
kepentingan di lingkungan Direktorat Jenderal Perumahan.
B. Dasar Pembentukan
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003
Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4287);
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
4355);
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4421);
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2011 tentang
Perumahan dan Kawasan Permukiman (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2011 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5188);
5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2011 tentang
Rumah Susun (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor
108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5252);
6. Peraturan Pemerintah Nomor 90 Tahun 2010 tentang Penyusunan
Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga;
7. Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2020 tentang Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat;
8. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2017 tentang Sinkronisasi Proses
Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Nasional;
9. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
20/PRT/M/2017 tentang Penyediaan Rumah Khusus (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1557);
10. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
03/PRT/M/2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 38/PRT/M/2015 tentang Bantuan
Prasarana, Sarana, dan Utilitas Umum untuk Perumahan Umum (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 292);
11. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
07/PRT/M/2018 tentang Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 403;
12. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
01/PRT/M/2019 Tentang Tata Cara Pengajuan Usulan Pembangunan
dan Pengelolaan Rumah Susun Khusus Pada Perguruan Tinggi dan
Lembaga Pendidikan Keagamaan Berasrama (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 23);
13. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
19/PRT/M/2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 01/PRT/M/2018 tentang Bantuan
Pembangunan dan Pengelolaan Rumah Susun (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2019 Nomor 1612);
14. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
13/PRT/M/2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
C. Maksud dan Tujuan
1. Surat Edaran ini dimaksudkan sebagai acuan bagi pelaksana dalam
melakukan pemrograman dan penganggaran kegiatan di lingkungan
Direktorat Jenderal Perumahan.
2. Surat Edaran ini bertujuan untuk mewujudkan pemrograman dan
penganggaran kegiatan Direktorat Jenderal Perumahan yang transparan,
partisipatif, dan akuntabel sesuai dengan Standar Operasional Prosedur
(SOP).
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup Surat Edaran ini meliputi:
1. Penyusunan Arahan Program Direktorat Jenderal Perumahan;
2. Tahapan Pemrograman dan Penganggaran Kegiatan Tahunan.
E. Penyusunan arahan program menjadi dasar dari penetapan program dan
kegiatan bidang perumahan yang digunakan dalam proses pemrograman dan
penganggaran kegiatan Direktorat Jenderal Perumahan, harus memenuhi
kriteria dan mekanisme dalam proses pengajuan program dan kegiatan di
dalam aplikasi SIBARU.
F. Tahapan Pemrograman dan Penganggaran Kegiatan Tahunan merupakan
tahapan pelaksanaan pembahasan program, kegiatan dan anggaran yang
harus diikuti penyelenggaraannya meliputi:
1. Penyusunan Longlist Kegiatan Bidang Perumahan Dalam Rapat
Koordinasi Pengembangan Infrastruktur Wilayah (Rakorbangwil);
2. Penyusunan Indikatif Program dan Kegiatan Ditjen Perumahan Dalam
Konsultasi Regional (Konreg);
3. Pembahasan Rincian Program Ditjen Perumahan Dalam Multilateral
Meeting dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional
(Musrenbangnas);
4. Pelaksanaan Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) Ditjen Perumahan;
5. Penyusunan Rincian Program dan Anggaran Ditjen Perumahan Dalam
Trilateral Meeting;
6. Penyusunan RKA-K/L Ditjen Perumahan.
G. Penutup
1. Surat Edaran ini berlaku sejak tanggal ditetapkan;
2. Lampiran Surat Edaran ini merupakan satu kesatuan yang tidak
terpisahkan.
Demikian Surat Edaran ini dapat disebarluaskan kepada seluruh pihak
terkait dan untuk dilaksanakan, atas perhatiannya disampaikan terima
kasih.
Khalawi AH
NIP. 196312221990031004
Tembusan disampaikan kepada Yth.:
1. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
2. Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR;
3. Inspektorat Jenderal Kementerian PUPR.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 2020
DIREKTUR
JENDERAL
LAMPIRAN
SURAT EDARAN DIREKTUR JENDERAL
PERUMAHAN
NOMOR ……….
TENTANG
PEDOMAN
PEMROGRAMAN
DAN
PENGANGGARAN
KEGIATAN
DIREKTORAT JENDERAL PERUMAHAN
BAB I
PENYUSUNAN ARAHAN PROGRAM
DIREKTORAT JENDERAL PERUMAHAN
Dasar penetapan program dan kegiatan dalam proses pemrograman dan
penganggaran Direktorat Jenderal Perumahan adalah penyusunan arahan
program yang harus memenuhi kriteria:
1. Sesuai dengan Rencana Strategis Direktorat Jenderal Perumahan; dan/atau
2. Direktif Presiden, direktif menteri, dan/atau usulan aspirasi;
Arahan program yang masuk di dalam tahapan pemrograman dan penganggaran
kegiatan Direktorat Jenderal Perumahan yang memenuhi kriteria di atas, semua
tertampung di dalam SIBARU.
Dengan mempertimbangkan arahan program Ditjen Perumahan dan mengikuti
proses tahapan pemrograman dan penganggaran kegiatan, selanjutnya disusun
daftar pendek penetapan program/kegiatan yang ada. Mekanisme penginputan
usulan pada aplikasi SIBARU mencakup:
1. Pengajuan/penginputan usulan beserta dokumen kelengkapan persyaratan
usulan bantuan;
2. Pengecekan kelengkapan format isian usulan;
3. Verifikasi administrasi;
4. Verifikasi teknis dengan melakukan cek lokasi sesuai dengan usulan;
5. Pengecekan terhadap hasil verifikasi teknis dan penyusunan ‘short list’ atau
daftar pendek calon penerima usulan bantuan;
6. Memberikan notifikasi atau informasi bahwa usulan “dilanjutkan” menjadi
kegiatan pada TA (T+1), atau “tidak dilanjutkan”.
Pelaksanaan penetapan program/kegiatan Ditjen Perumahan melalui SIBARU
diuraikan kegiatannya lebih rinci dalam tabel 1.1
BAB II
TAHAPAN PEMROGRAMAN DAN
PENGANGGARAN KEGIATAN TAHUNAN
Proses pemrograman dan penganggaran kegiatan Ditjen Perumahan
dilaksanakan secara terpadu dengan alur tahapan perencanaan pemrograman
dan penganggaran oleh Kementerian Keuangan, Bappenas dan Kementerian
PUPR.
Tahapan agenda pelaksanaan keterpaduan pemrograman dan penganggaran
dapat dilihat dalam bagan berikut:
Tahapan pemrograman dan penganggaran kegiatan tahunan Ditjen Perumahan
meliputi:
1. Penyusunan Longlist Kegiatan Bidang Perumahan Dalam Rapat Koordinasi
Pengembangan Infrastruktur Wilayah (Rakorbangwil);
2. Penyusunan Indikatif Program dan Kegiatan Ditjen Perumahan Dalam
Konsultasi Regional (Konreg);
3. Pembahasan Indikatif Program Ditjen Perumahan Dalam Multilateral Meeting
dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas);
4. Pelaksanaan Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) Ditjen Perumahan;
5. Penyusunan Rincian Program dan Anggaran Ditjen Perumahan Dalam
Trilateral Meeting;
6. Penyusunan RKA-K/L Ditjen Perumahan.
Gambar 1.1 Proses Pemrograman dan Penganggaran sesuai PP Nomor 17 Tahun 2017 tentang Sinkronisasi
Proses Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Nasional
A. PENYUSUNAN LONGLIST KEGIATAN BIDANG PERUMAHAN DALAM RAPAT
KOORDINASI
PENGEMBANGAN
INFRASTRUKTUR
WILAYAH
(RAKORBANGWIL)
Rakorbangwil merupakan rapat koordinasi keterpaduan program
infrastruktur PUPR bersama OPD teknis terkait tingkat Provinsi, yang
diselenggarakan oleh Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah.
Ditjen Perumahan mengikuti pelaksanaan Rakorbangwil dengan menyusun
bahan/materi pembahasan program tersebut, yang meliputi rekapitulasi
usulan bantuan perumahan pada aplikasi SIBARU dan program arahan
BPIW. Pelaksanaan Rakorbangwil menghasilkan kesepakatan program
prioritas yang dituangkan dalam Berita Acara Kesepakatan Program
Pengembangan Infrastruktur Wilayah. Berita Acara tersebut menjadi acuan
bagi Ditjen Perumahan dalam menyusun Longlist Usulan Arahan Program
Ditjen Perumahan (T+2) yang akan digunakan sebagai bahan Konreg.
Pelaksanaan Penyusunan Program Ditjen Perumahan Dalam Rapat
Koordinasi Pengembangan Infrastruktur Wilayah (Rakorbangwil) diuraikan
kegiatannya lebih rinci dalam tabel 1.2.
B. PENYUSUNAN INDIKATIF PROGRAM DAN KEGIATAN DITJEN PERUMAHAN
DALAM KONSULTASI REGIONAL (KONREG)
Konreg merupakan forum konsolidasi program dengan keterpaduan antar
sektor PUPR dengan mekanisme pembahasan desk antara Unit Organisasi
Kementerian PUPR dan Pemerintah Daerah untuk memperoleh kesepakatan
program tahunan (T+1) yang dituangkan dalam Berita Acara Kesepakatan
Program Tahunan dan diinput ke dalam aplikasi SIPro. Ditjen Perumahan
mengikuti
pelaksanaan
Konreg
dengan
menyusun
bahan/materi
pembahasan desk program dan kegiatan tersebut, beserta keterpaduannya
dalam menstimulasi pengembangan wilayah prioritas, yang meliputi Longlist
Usulan Arahan Program Ditjen Perumahan (T+1) hasil Rakorbangwil di tahun
sebelumnya yang sudah dilakukan penajaman berdasarkan exercise target
program dan anggaran, serta readiness criteria yang tepenuhi. Output dari
kegiatan Konreg merupakan shortlist usulan baseline/stok kegiatan per
provinsi sesuai aplikasi SIPro yang dituangkan ke dalam Buku Profil Kegiatan
Ditjen Perumahan (T+1).
Pelaksanaan Penyusunan Program Ditjen Perumahan Dalam Konsultasi
Regional (Konreg) diuraikan kegiatannya lebih rinci dalam tabel 1.3.
C. PEMBAHASAN INDIKATIF PROGRAM DITJEN PERUMAHAN DALAM
MULTILATERAL MEETING DAN MUSRENBANGNAS
Penyusunan Rincian Program Ditjen Perumahan Dalam Multilateral Meeting
dan Musrenbangnas dilaksanakan pada 2 (dua) kegiatan, yakni:
1. Multilateral Meeting
Multilateral Meeting merupakan rapat pembahasan sinkronisasi program
prioritas, kegiatan prioritas, dan proyek prioritas dalam RPJMN yang
diselenggarakan oleh Bappenas, dengan pembahasan antar K/L secara
terpadu. Hasil kesepakatan Multilateral Meeting digunakan sebagai bahan
dalam pembahasan Musrenbangnas.
2. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas)
Musrenbangnas dilaksanakan dalam rangka menjaring masukan dari
Pemerintah Daerah sebagai masukan penyusunan rancangan Rencana
Kerja (Renja) Pemerintah, dalam hal ini meliputi Kementerian PUPR.
Musrenbangnas melibatkan Bappenas, Kementerian PUPR, Pemda (OPD
terkait). Materi pembahasan pada Musrenbangnas mencakup proyek
prioritas terpilih yang rencana dianggarkan melalui APBN, dan
pembatasan usulan daerah berdasarkan proyek prioritas. Hasil
kesepakatan Musrenbangnas digunakan sebagai bahan pertemuan tiga
pihak/ Trilateral Meeting.
Mekanisme penyiapan bahan/materi oleh Ditjen Perumahan dalam
pelaksanaan Multilateral Meeting dan Musrenbangnas disusun ke dalam 1
(satu) SOP karena melalui tahapan yang sama. Bahan/materi Multilateral
Meeting dan Musrenbangnas meliputi Profil Kegiatan Ditjen Perumahan (T+1)
berdasarkan hasil kesepakatan dalam Konreg. Hasil dari Multilateral Meeting
dan Musrenbangnas akan digunakan dalam Trilateral Meeting dengan
melakukan penajaman terlebih dahulu pada Rapat Koordinasi Teknis
(Rakortek) Ditjen Perumahan.
Pelaksanaan Penyusunan Rincian Program Ditjen Perumahan Dalam
Multilateral Meeting dan Musrenbangnas diuraikan kegiatannya lebih rinci
dalam tabel 1.4.
D. PELAKSANAAN RAPAT KOORDINASI TEKNIS (RAKORTEK) DITJEN
PERUMAHAN
Rakortek merupakan bagian dan/atau dukungan proses pemrograman dan
penganggaran yang dilaksanakan di tingkat Direktorat Jenderal.
Pelaksanaan Rakortek mengundang Satker dan SNVT Penyediaan
Perumahan Provinsi, serta Pemerintah Daerah (OPD bidang perumahan)
Provinsi. Penajaman program/kegiatan dalam Rakortek ditujukan untuk
kesiapan readiness kriteria dan dukungan Pemda dalam rencana
pelaksanaan kegiatan tersebut.
Hasil dari pelaksanaan Rakortek dituangkan dalam Nota Dinas laporan
pelaksanaan Rakortek, dan rekapitulasi rincian program/kegiatan
perumahan untuk kemudian diproses kembali dalam pemrograman dan
penganggaran tingkat Kementerian PUPR, dan/atau nasional, seperti
sinkronisasi Kembali dengan Sipro dan SIBARU. Pelaksanaan Rakortek
Ditjen Perumahan dapat diadakan kembali sesuai dengan dinamika,
kebijakan, serta hasil negosiasi perencanaan dengan pemangku kepentingan
terkait yang dilaksanakan di tahun tersebut.
Pelaksanaan Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) Ditjen Perumahan
diuraikan kegiatannya lebih rinci dalam tabel 1.5.
E. PENYUSUNAN RINCIAN PROGRAM DAN ANGGARAN DITJEN PERUMAHAN
DALAM TRILATERAL MEETING
Trilateral Meeting dilaksanakan dalam rangka penelaahan alokasi pagu
indikatif dalam Rancangan Renja antara Kementerian Negara PPN/
Bappenas, Kementerian Keuangan, dan Kementerian PUPR. Hasil
kesepakatan Trilateral Meeting merupakan alokasi anggaran berdasarkan
pagu indikatif yang diinput ke dalam aplikasi KRISNA. Pembahasan
mencakup pencapaian sasaran prioritas pembangunan nasional yang akan
dituangkan dalam RKP, konsistensi kebijakan yang ada dalam dokumen
perencanaan dengan dokumen penganggaran (antara RPJMN, RKP, Renja
K/L dan RKA-K/L), dan komitmen bersama atas penyempurnaan yang perlu
dilakukan terhadap Rancangan Awal RKP.
Ditjen Perumahan mengikuti pelaksanaan Trilateral Meeting dengan
menyiapkan bahan/materi rapat tersebut. Bahan/materi Trilateral Meeting
meliputi alokasi anggaran dan target output Ditjen Perumahan berdasarkan
hasil Rakortek yang disesuaikan kembali dengan SB Pagu Indikatif K/L. Hasil
dari Trilateral Meeting menjadi dasar dalam penyusunan RKA-K/L Ditjen
Perumahan.
Pelaksanaan Trilateral Meeting dapat diadakan kembali sesuai dengan
dinamika, kebijakan, serta hasil negosiasi perencanaan dengan pemangku
kepentingan terkait yang dilaksanakan di tahun tersebut.
Pelaksanaan Penyusunan Rincian Program dan Anggaran Ditjen Perumahan
Dalam Trilateral Meeting diuraikan kegiatannya lebih rinci dalam tabel 1.6.
F. PENYUSUNAN RKA-K/L DITJEN PERUMAHAN
Koordinasi pelaksanaan kegiatan penyusunan RKA-K/L Ditjen Perumahan
berada pada Unit Teknis Direktorat yang mempunyai tugas dan fungsi dalam
pemrograman dan penganggaran kegiatan tahunan. Tahapan penyusunan
RKA-K/L Ditjen Perumahan diawali dengan penyelenggaraan kegiatan
Bimbingan Teknis Penyusunan RKA-K/L yang dihadiri oleh seluruh unit
kerja, satker, dan SNVT untuk melakukan exercise terhadap alokasi
anggaran dan target per output berdasarkan harga satuan yang telah
ditetapkan. Seluruh unit kerja, satker, dan SNVT menyusun rencana
kegiatan melalui penyusunan TOR dan RAB, serta rincian RKA-K/L,
kemudian melakukan input RKA-K/L, sesuai dengan surat Dirjen
Perumahan perihal permintaan input RKA-K/L beserta dokumen
pendukungnya (ADK, TOR, dan RAB). Tahap selanjutnya meliputi:
1. Penelaahan internal oleh unit teknis yang mempunyai tugas dan fungsi
perencanaan, pemrograman dan penganggaran;
2. Penelitian oleh Sekretariat Jenderal c.q. Biro Perencanaan untuk
memastikan kelengkapan dan kebenaran RKA-K/L yang disusun;
3. Reviu oleh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) yang dilakukan
terhadap dokumen pendukung yaitu ADK RKA-K/L, TOR, dan RAB. APIP
akan mengeluarkan Catatan Hasil Reviu (CHR); serta
4. Penelaahan oleh Kementerian Keuangan c.q. Direktorat Jenderal
Anggaran, sampai RKA-K/L dan dokumen pendukungnya disetujui
kemudian diterbitkan DIPA.
Pelaksanaan Penyusunan RKA-K/L Ditjen Perumahan diuraikan kegiatannya
lebih rinci dalam tabel 1.7.
No. Uraian Kegiatan Dirjen Perumahan
Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan Direktur Teknis (Rusun, Rusus, Ruswa, RUK) Kelengkapan Maksimal
Waktu Output Keterangan
1 Dirjen Perumahan menugaskan Direktur Sistem dan Strategi
Penyelenggaraan Perumahan untuk melakukan pengelolaan terhadap usulan bantuan perumahan melalui aplikasi SIBARU.
Aplikasi SIBARU Mingguan/
Bulanan
Disposisi
2 Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan
melakukan pengelolaan terhadap usulan yang telah diinput dalam Sistem Informasi Usulan Bantuan Perumahan (SIBARU), serta menyampaikan kepada Direktur Teknis untuk dilakukan verifikasi administrasi.
Aplikasi SIBARU Mingguan/
Bulanan
Rekapitulasi usulan bantuan perumahan
3 Direktur Teknis melalui tim verifikasi administrasi melakukan
verifikasi administrasi terhadap validasi dokumen usulan, kemudian memberi notifikasi dan catatan dalam SIBARU untuk usulan yang "Lengkap", "Tidak Lengkap", atau "Belum Ditentukan". Rekapitulasi usulan bantuan perumahan Harian/ Mingguan Penilaian status dokumen dukungan
Notifikasi email akan dikirimkan otomatis oleh sistem ke email pengusul.
4 Berdasarkan hasil penelaahan terhadap usulan, Direktorat Teknis
dapat menyetujui dan melanjutkan kepada tahapan verifikasi
teknisterhadap usulan yang sudah lolos verifikasi administrasi
dengan status memenuhi kriteria, tidak memenuhi atau dengan catatan.
Penilaian status dokumen dukungan
Harian/ Mingguan
Laporan Hasil Verifikasi Administrasi
5 Direktur Teknis melalui tim verifikasi teknis melakukan verifikasi
teknis terhadap lokasi usulan, kemudian menetapkan kesimpulan hasil verifikasi dengan status "Layak", "Tidak Layak", atau "Belum Ditentukan".
Usulan Hasil Verifikasi Teknis
Harian/ Mingguan
Laporan Hasil Verifikasi Teknis
Notifikasi email akan dikirimkan otomatis oleh sistem ke email pengusul.
6 Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan
melakukan evaluasi laporan hasil verifikasi teknis yang telah dilakukan oleh Tim Direktorat Teknis.
Jika tidak sesuai dikembalikan kepada Tim Direktorat Teknis untuk menyampaikan kepada pengusul agar melakukan input kembali ke dalam sistem SIBARU jika ada perubahan lokasi.
Jika telah sesuai maka disusun laporan ke Dirjen Perumahan tentang daftar lokasi program/kegiatan Ditjen Perumahan tahun T+1 untuk mendapatkan persetujuan
Laporan Hasil Verifikasi Teknis
5 hari kerja Laporan tentang daftar lokasi program/kegiatan Ditjen Perumahan tahun T+1
Evaluasi Laporan hasil verifikasi dilaksanakan terhadap daftar Arahan Program Ditjen Perumahan, jika belum sesuai akan dilaksanakan penyesuaian terhadap Usulan dalam SIBARU, dalam SIPRO jika sesuai prioritas dalam Arahan Program masing-masing.
7 Dirjen Perumahan melakukan pengecekan terhadap daftar lokasi
program/kegiatan Ditjen Perumahan tahun T+1 . Jika tidak disetujui maka akan menugaskan Direktur Teknis untuk membuat notifikasi kepada pengusul bahwa usulan tidak dapat diproses lebih lanjut. Jika disetujui maka menugaskan Direktur Teknis untuk menyusun draft SK Menteri PUPR tentang Penetapan Penerima Bantuan Perumahan
Laporan tentang daftar lokasi program/kegiatan Ditjen Perumahan tahun T+1
5 hari kerja Disposisi
Tabel 1.1 SOP Penetapan Program/Kegiatan Ditjen Perumahan melalui SIBARU
Ya Tidak
Ya Tidak
No. Uraian Kegiatan Dirjen Perumahan
Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan Direktur Teknis (Rusun, Rusus, Ruswa, RUK) Kelengkapan Maksimal
Waktu Output Keterangan
8 Direktur Teknis menyusun draft SK Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat tentang Penetapan Penerima Bantuan Perumahan, kemudian disampaikan kepada Dirjen Perumahan (tembusan kepada Direktur Perencanaan).
Disposisi 10 hari kerja Draft SK Menteri
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
9 Dirjen Perumahan melakukan pengecekan terhadap draft SK
Menteri PUPR tentang Penetapan Penerima Bantuan Perumahan. Jika tidak disetujui maka memerintahkan Direktur Teknis untuk memperbaiki draft SK. Jika disetujui maka Dirjen Perumahan menyampaikan draft SK Menteri PUPR tentang Penetapan Penerima Bantuan Perumahan Kepada Menteri PUPR dan menugaskan para direktur untuk melaksanakan
pembangunan sesuai lokasi dalam SK.
Draft SK Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
5 hari kerja SK Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
10 Direktur Teknis memberi notifikasi kepada pengusul bahwa
usulannya diterima dan telah ditetapkan di dalam SK Menteri PUPR.
SK Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
1 hari kerja Email Pemberitahuan
11 Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan
melakukan rekapitulasi terhadap usulan yang telah sesuai dengan SK Menteri PUPR tentang Penetapan Penerima Bantuan Perumahan kemudian mendokumentasikan.
SK Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
5 hari kerja Rekapitulasi usulan bantuan perumahan Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
No. Uraian Kegiatan Dirjen Perumahan
Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan Direktur Teknis (Rusun, Rusus, Ruswa, RUK) Maksimal Waktu Keterangan
1 Dirjen Perumahan memberikan arahan kepada Direktur Sistem
dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan untuk menindaklanjuti pelaksanaan Rakorbangwil
- Surat undangan Rakorbangwil
- Disposisi
2 Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan
menyiapkan rekapitulasi lokasi prioritas pembangunan perumahan sebagai data dasar dalam pelaksanaan desk Rakorbangwil melalui Subdit Strategi, Program dan Anggaran, kemudian mengadakan Rapat Penyiapan Bahan Rakorbangwil bersama Direktorat Teknis
-Disposisi Surat undangan Rakorbangwil
Longlist usulan melalui
aplikasi SIBARU
-Surat undangan rapat penyiapan bahan Rakorbangwil Materi persiapan Rakorbangwil
3 Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan Cq
Kasubdit Strategi, Program dan Anggaran melakukan Rapat Penyiapan Bahan Rakorbangwil dengan melakukan pembahasan terhadap arahan prioritas dari BPIW dan rekapitulasi usulan bantuan SIBARU serta daftar petugas pelaksana
-Disposisi Surat undangan rapat penyiapan bahan Rakorbangwil
longlist usulan melalui
aplikasi SIBARU
1 hari kerja
-Kesepakatan Hasil Rapat Daftar petugas pelaksana Rakorbangwil
4 Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan
menyampaikan hasil rapat berupa bahan dan dokumen pendukung terkait pelaksanaan Rakorbangwil kepada Dirjen Perumahan (tembusan kepada Direktur Teknis)
-Laporan hasil rapat persiapan Rekapitulasi usulan sesuai hasil rapat
-Laporan hasil rapat persiapan Rekapitulasi usulan sesuai hasil rapat
5 Dirjen Perumahan memeriksa bahan Rakorbangwil.
Jika tidak setuju, meminta klarifikasi dan perbaikan terhadap data beserta kelengkapan bahan Rakorbangwil.
Jika setuju, memberikan arahan kepada Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan untuk ikut serta dalam pelaksanaan Rakorbangwil bersama dengan Direktorat Teknis
-Laporan hasil rapat persiapan Rekapitulasi usulan sesuai hasil rapat
- Disposisi
6 Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan
menyampaikan surat undangan untuk turut menghadiri Rakorbangwil sesuai penugasan yang telah disepakati dalam rapat persiapan beserta lampiran kelengkapan data dukung kepada Direktorat Teknis
-Daftar petugas pelaksana Rakorbangwil Rekapitulasi lokasi prioritas pembangunan perumahan
1 hari kerja - Surat undangan keikutsertaan rakorbangwil
7 Tim pelaksana dari Dit. Sistem dan Strategi Penyelenggaraan
Perumahan dan Dit. Teknis mengikuti pelaksanaan Rakorbangwil (BPIW) untuk memperoleh kesepakatan program/kegiatan yang memenuhi Readiness Criteria dan arahan program prioritas Ditjen Perumahan (T+2) -Rekapitulasi lokasi prioritas pembangunan perumahan Harga satuan pembangunan perumahan 20 hari kerja -Berita Acara Kesepakatan Program Pengembangan Infrastruktur Wilayah Rekapitulasi hasil kesepakatan desk -Rakorbangwil dibagi menjadi beberapa wilayah menyesuaikan kebutuhan BPIW menyusun BA Kesepakatan Program
8 Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan
menyusun laporan hasil pelaksanaan Rakorbangwil di 3 Wilayah dan menyampaikan laporan beserta Berita Acara Kesepakatan Program Pengembangan Infrastruktur Wilayah bidang Perumahan kepada Dirjen Perumahan untuk mendapatkan persetujuan/tanda tangan. -Berita Acara Kesepakatan Program Pengembangan Infrastruktur Wilayah Rekapitulasi hasil kesepakatan desk 1 hari kerja -Laporan pelaksanaan Rakorbangwil Berita Acara Kesepakatan Program Pengembangan Infrastruktur Wilayah 3 hari kerja 3 hari kerja
Data Usulan Program hasil penajaman terhadap Target Renstra untuk pembahasan RC dengan Pemda dan SNVT saat Rakorbangwil
Tabel 1.2 SOP Penyusunan Longlist Kegiatan Bidang Perumahan Dalam Rapat Koordinasi Pengembangan Infrastruktur Wilayah
Kelengkapan Output
Ya Tidak
No. Uraian Kegiatan Dirjen Perumahan
Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan Direktur Teknis (Rusun, Rusus, Ruswa, RUK) Maksimal Waktu Keterangan
9 Dirjen Perumahan memeriksa Berita Acara Kesepakatan
Program Pengembangan Infrastruktur Wilayah.
Jika tidak setuju, meminta klariffikasi dan perbaikan hasil desk pelaksanaan Rakorbangwil dan berkoordinasi dengan BPIW untuk melakukan penyesuaian terhadap lokasi prioritas hasil
Rakorbangwil.
Jika setuju, menandatangani Berita Acara Kesepakatan Program Tahunan Ditjen Perumahan dan menyampaikan kepada Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan
-Laporan pelaksanaan Rakorbangwil Berita Acara Kesepakatan Program Pengembangan Infrastruktur Wilayah 2 hari kerja - Disposisi
10 Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan
menerima Berita Acara Kesepakatan Program Pengembangan Infrastruktur Wilayah Bidang Perumahan yang telah ditanda tangani dan menugaskan arsiparis untuk mengarsipkan. Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan menyusun Longlist usulan program Ditjen Perumahan hasil Rakorbangwil melalui Subdit Strategi, Program dan Anggaran kemudian menyampaikan kepada Dirjen Perumahan.
-Disposisi Berita Acara Kesepakatan Program Pengembangan Infrastruktur Wilayah 5 hari kerja
-Tanda terima Berita Acara Kesepakatan Program Pengembangan Infrastruktur Wilayah yang telah ditanda tangani
Longlist Usulan Arahan
Program Ditjen Perumahan (T+2)
11 Dirjen Perumahan memeriksa Longlist Usulan Arahan Program
Ditjen Perumahan (T+2).
Jika tidak setuju, meminta klariffikasi dan perbaikan terhadap longlist usulan.
Jika setuju, menugaskan Direktur Sistem dan Strategi
Penyelenggaraan Perumahan untuk mendokumentasikan sebagai bahan Konreg
- Longlist Usulan Arahan Program Ditjen Perumahan (T+2)
2 hari kerja - Disposisi
12 Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan
menugaskan arsiparis untuk mendokumentasikan Longlist Usulan Arahan Program Ditjen Perumahan (T+2) sebagai bahan Konreg
-Disposisi
Longlist Usulan Arahan Program Ditjen Perumahan (T+2)
1 hari kerja - Arsip Longlist Usulan Arahan Program Ditjen Perumahan (T+2) Kelengkapan Output Ya Tidak Ya Tidak
No. Uraian Kegiatan Dirjen Perumahan
Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan Direktur Teknis (Rusun, Rusus, Ruswa, RUK) Maksimal Waktu Keterangan
1 Dirjen Perumahan memberikan arahan kepada Direktur Sistem
dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan untuk menindaklanjuti pelaksanaan Konreg
- Surat undangan Konreg 1 hari kerja - Disposisi
2 Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan
melakukan exercise target program berdasarkan renstra dan anggaran per kegiatan berdasarkan rancangan usulan pagu indikatif T+1 melalui Subdit Strategi, Program dan Anggaran, kemudian menyampaikan exercise kepada Dirjen Perumahan
-Disposisi Rancangan Pagu Indikatif T+1
2 hari kerja - Exercise target program dan anggaran T+1
3 Dirjen Perumahan memeriksa exercise target program dan
anggaran T+1.
Jika tidak setuju, meminta klarifikasi dan perbaikan terhadap exercise.
Jika setuju, memberikan arahan kepada Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan untuk melakukan pembahasan dengan Direktorat Teknis
- Exercise target program
dan anggaran T+1
1 hari kerja - Disposisi
4 Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan
menyampaikan undangan rapat koordinasi dan pembahasan penajaman arahan program berdasarkan usulan pagu indikatif dan target per output kepada Direktorat Teknis
-Usulan Pagu Indikatif Exercise target program dan anggaran T+1
1 hari kerja - Surat undangan rapat koordinasi dan pembahasan penajaman
5 Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan
melakukan rapat koordinasi dan pembahasan penajaman arahan program untuk masing-masing output bersama dengan Direktorat Teknis dengan mempertajam usulan kegiatan berdasarkan hasil Rakorbangwil dan usulan2 dari SIBARU, serta membahas pembagian petugas desk untuk disusun dalam SK Tim Pelaksana Desk Konreg
-Exercise target program dan anggaran T+1 Rekapitulasi lokasi prioritas sesuai hasil Rakorbangwil Usulan SIBARU 2 hari kerja -Notulensi
Kesepakatan hasil rapat Daftar Tim Pelaksana Desk
6 Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan
menyusun Data dan Materi untuk Konreg sesuai kesepakatan dalam rapat koordinasi beserta SK Tim Pelaksana Desk melalui Subdit Strategi, Program dan Anggaran, kemudian
menyampaikan kepada Dirjen Perumahan
-SK Tim Pelaksana Desk Konreg
Laporan hasil rapat Rekapitulasi usulan sesuai hasil rapat Buku panduan Konreg
2 hari kerja
-SK Tim Pelaksana Desk Konreg
Laporan hasil rapat Rekapitulasi usulan sesuai hasil rapat Buku panduan Konreg
7 Dirjen Perumahan memeriksa bahan Konreg.
Jika tidak setuju, meminta klarifikasi dan perbaikan terhadap data beserta kelengkapan bahan Konreg.
Jika setuju, memberikan arahan kepada Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan untuk ikut serta dalam pelaksanaan Konreg bersama dengan Direktorat Teknis
-SK Tim Pelaksana Desk Konreg
Laporan hasil rapat Rekapitulasi usulan sesuai hasil rapat Buku panduan Konreg
2 hari kerja - Disposisi
8 Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan
menyampaikan surat undangan untuk turut menghadiri Konreg sesuai penugasan yang telah disepakati dalam rapat persiapan beserta lampiran kelengkapan data dukung kepada Direktorat Teknis -Daftar petugas pelaksana Konreg Rekapitulasi lokasi prioritas pembangunan perumahan
1 hari kerja - Surat undangan Konreg
Tabel 1.3 SOP Penyusunan Indikatif Program dan Kegiatan Ditjen Perumahan Dalam Konsultasi Regional
Kelengkapan Output
Ya Tidak
Ya Tidak
No. Uraian Kegiatan Dirjen Perumahan
Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan Direktur Teknis (Rusun, Rusus, Ruswa, RUK) Maksimal Waktu Keterangan
9 Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan
mengkoordinasikan Tim Pelaksana Desk Perumahan dalam pelaksanaan Konreg dengan mekanisme desk untuk memperoleh kesepakatan Arahan Program Direktorat Jenderal Perumahan tahunan (T+1) dengan proses input ke dalam aplikasi SIPro
-Buku panduan Konreg Rekapitulasi lokasi prioritas pembangunan perumahan 20 hari kerja -Berita Acara Kesepakatan Program Ditjen Perumahan Shortlist usulan T+1 Baseline/Stok sesuai kesepakatan Konreg
10 Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan
menyusun Laporan Hasil Pelaksanaan Konreg di 3 wilayah beserta rekapitulasi baseline dan stok kegiatan per provinsi yang sudah diinput ke dalam SiPro dan menyampaikan kepada Dirjen Perumahan -Berita Acara Kesepakatan Program Ditjen Perumahan Shortlist usulan T+1 Baseline/Stok sesuai kesepakatan Konreg 4 hari kerja -Laporan hasil pelaksanaan Konreg Rekapitulasi baseline dan stok kegiatan per provinsi
11 Dirjen Perumahan memeriksa Indikatif Target, Program/Kegiatan,
dan Anggaran Tahun T+1 . Jika tidak setuju, meminta klarifikasi dan perbaikan terhadap laporan tersebut.
Jika setuju memberikan arahan kepada Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan untuk menindaklanjuti Hasil Konreg. -Laporan hasil pelaksanaan Konreg Rekapitulasi baseline dan stok kegiatan per provinsi
1 hari kerja - Disposisi
12 Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan
menindaklanjuti Hasil Konreg dengan menandatangani Berita Acara Kesepakatan Program Per Provinsi dan menyampaikan Rekapitulasi Arahan Program Kegiatan Ditjen Perumahan kepada Dirjen Perumahan untuk mendapatkan persetujuan/tanda tangan
-Berita Acara Kesepakatan Program Ditjen Perumahan Shortlist usulan T+1 Baseline/Stok sesuai kesepakatan Konreg -Laporan pelaksanaan Konreg Berita Acara Kesepakatan Program Ditjen Perumahan
13 Dirjen Perumahan memeriksa Berita Acara Kesepakatan
Program Ditjen Perumahan beserta rekapitulasi arahan program. Jika tidak setuju, meminta klarifikasi dan perbaikan hasil pelaksanaan Konreg.
Jika setuju, menandatangani Rekapitulasi Arahan Program Kegiatan Ditjen Perumahan dan menyampaikan kepada Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan
-Laporan pelaksanaan Konreg Berita Acara Kesepakatan Program Ditjen Perumahan Rekapitulasi arahan program Ditjen Perumahan - Disposisi
14 Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan
menerima Berita Acara yang telah ditanda tangani dan menugaskan arsiparis untuk mendokumentasikan. Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan menyusun Buku Profil Kegiatan Ditjen Perumahan melalui Subdit Strategi, Program dan Anggaran kemudian menyampaikan kepada Dirjen Perumahan.
-Disposisi
Berita Acara Program Ditjen Penyediaan Perumahan yang telah ditanda tangani
5 hari kerja
-Tanda terima Berita Acara Program Tahunan Ditjen Penyediaan Perumahan yang telah ditanda tangani Buku Profil Kegiatan Ditjen Perumahan
15 Dirjen Perumahan memeriksa buku Profil Kegiatan Ditjen
Perumahan.
Jika tidak setuju, meminta klariffikasi dan perbaikan buku Profil Kegiatan Ditjen Perumahan.
Jika setuju, menugaskan Direktur Sistem dan Strategi
Penyelenggaraan Perumahan untuk mendokumentasikan sebagai bahan Rakortekbang,Multilateral Meeting dan Musrenbangnas
- Buku Profil Kegiatan Ditjen Perumahan
2 hari kerja - Disposisi
16 Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan
menugaskan arsiparis untuk mendokumentasikan buku Profil Kegiatan Ditjen Perumahan. sebagai bahan Rakortekbang dan Multilateral Meetingdan Musrenbangnas.
-Disposisi
Buku Profil Kegiatan Ditjen Perumahan
1 hari kerja - Arsip Buku Profil Kegiatan Ditjen Perumahan 2 hari kerja
Kelengkapan Output
Konreg dibagi menjadi beberapa wilayah menyesuaikan kebutuhan Ya Tidak Ya Tidak Tidak Ya
No. Uraian Kegiatan Dirjen Perumahan
Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan Direktur Teknis (Rusun, Rusus, Ruswa, RUK) Maksimal Waktu Keterangan
1 Dirjen Perumahan memberikan arahan kepada Direktur Sistem
dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan untuk menindaklanjuti pelaksanaan Multilateral Meeting (MM)/Musrenbangnas
- Surat undangan MM/Musrenbangnas
1 hari kerja - Disposisi
2 Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan
menyiapkan bahan dan kelengkapan dokumen beserta buku Profil Kegiatan Ditjen Perumahan (T+1) melalui Subdit Strategi, Program dan Anggaran, kemudian bersama dengan Direktorat Teknis menghadiri pelaksanaan rapat
-Disposisi Surat undangan MM/Musrenbangnas Profil Kegiatan Ditjen Perumahan (T+1) 1 hari kerja -Disposisi Surat undangan MM/Musrenbangnas/TM Profil Kegiatan Ditjen Perumahan (T+1)
3 Dit. Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan dan Dit.
Teknis mengikuti pelaksanaan Multilateral Meeting (MM)/Musrenbangnas untuk menyusun dan melakukan kesepakatan terhadap Rancangan Renja K/L dengan Rancangan Awal RKP
-Surat undangan MM/Musrenbangnas Profil Kegiatan Ditjen Perumahan (T+1) 5 hari kerja -Notulensi Berita Acara Kesepakatan
4 Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan
menyusun laporan hasil pelaksanaan rapat beserta lampiran (rekapitulasi hasil desk dan Berita Acara kesepakatan) dan menyampaikan kepada Dirjen Perumahan (tembusan kepada Direktur Teknis). -Notulensi Berita Acara Kesepakatan
2 hari kerja - Laporan hasil pelaksanaan rapat beserta lampiran (rekap hasil desk dan BA kesepakatan)
5 Dirjen Perumahan memeriksa laporan hasil pelaksanaan rapat.
Jika tidak setuju, meminta klarifikasi dan perbaikan kepada Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan. Jika setuju, memerintahkan Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan untuk mendokumentasikan.
- Laporan hasil pelaksanaan rapat beserta lampiran (rekap hasil desk dan BA kesepakatan)
1 hari kerja - Disposisi
6 Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan
menugaskan arsiparis mendokumentasikan hasil pelaksanaan rapat. -Disposisi Laporan pelaksanaan Musrenbangnas beserta lampiran (rekapitulasi hasil desk dan BA kesepakatan)
1 hari kerja - Arsip Laporan pelaksanaan
Musrenbangnas beserta lampiran (rekapitulasi hasil desk dan BA kesepakatan)
Tabel 1.4 SOP Pembahasan Indikatif Program Ditjen Perumahan Dalam Multilateral Meeting dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas)
Kelengkapan Output
Ya Tidak
No. Uraian Kegiatan Dirjen Perumahan
Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan Direktur Teknis (Rusun, Rusus, Ruswa, RUK) Maksimal Waktu Keterangan
1 Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan
melalui Subdit Strategi, Program dan Anggaran menyiapkan bahan/materi pelaksaan Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) Ditjen Perumahan dalam rangka penajaman Program/Kegiatan sesuai Renstra, RKP TA T+1, dan kesiapan Readiness Criteria program oleh Pemda.
-Jadwal Rencana Kerja Perencanaan Pemrograman Tahunan Bahan/materi pelaksanaan Rakortek
1 hari kerja - Persiapan pelaksanaan Rakortek
2 Dirjen Perumahan memberi arahan kepada Direktur Sistem dan
Strategi Penyelenggaraan Perumahan untuk menindaklanjuti daftar rencana program/kegiatan Ditjen Perumahan Tahun (T+1) berdasarkan hasil Konreg dan kesepakatan dalam MM dan Musrenbangnas dengan melakukan rapat koordinasi persiapan Rakortek bersama Direktorat Teknis.
- Rencana
program/kegiatan Ditjen Perumahan Tahun (T+1)
1 hari kerja - Disposisi
3 Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan
menyusun surat undangan rapat koordinasi persiapan Rakortek dan mendistribusikan kepada Direktorat Teknis.
- Disposisi 1 hari kerja - Surat undangan rapat
persiapan Rakortek
4 Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan c.q.
Kasubdit Strategi, Program dan Anggaran melakukan rapat koordinasi dengan Direktorat Teknis untuk membahas daftar rencana program/kegiatan Ditjen Perumahan Tahun (T+1) sebagai bahan Rakortek.
-Surat undangan rapat persiapan Rakortek Rencana
program/kegiatan Ditjen Perumahan Tahun (T+1)
2 hari kerja - Ksesepakatan rencana program/kegiatan
5 Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan
melaporkan hasil rapat koordinasi berupa daftar rencana program/kegiatan Ditjen Perumahan Tahun (T+1) hasil kesepakatan dengan Direktorat Teknis kepada Dirjen Perumahan.
- Ksesepakatan rencana program/kegiatan
1 hari kerja - Nota Dinas hasil rapat koordinasi beserta kesepakatan rencana program/kegiatan
6 Dirjen Perumahan menerima dan memeriksa daftar rencana
program/kegiatan Ditjen Perumahan Tahun (T+1) .
Jika tidak setuju, meminta perbaikan kepada Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan.
Jika setuju, memberi arahan kepada Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan mengenai teknis pelaksanaan Rakortek.
- Nota Dinas hasil rapat koordinasi beserta kesepakatan rencana program/kegiatan
1 hari kerja - Arahan pelaksanaan Rakortek
7 Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan
menyusun konsep surat undangan Rakortek beserta kelengkapannya (KAK, jadwal, buku panduan, konsep SK Tim Pelaksana) kemudian menyampaikan kesiapan pelaksanaan Rakortek kepada Dirjen Perumahan untuk memohon persetujuan.
- Arahan pelaksanaan Rakortek
5 hari kerja - Konsep surat undangan Rakortek beserta kelengkapannya (KAK, jadwal, buku panduan, konsep SK Tim Pelaksana)
8 Dirjen Perumahan memeriksa konsep surat undangan Rakortek
beserta kelengkapannya.
Jika tidak setuju, meminta perbaikan kepada Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan.
Jika setuju, menandatangani dan mendistribusikan serta menugaskan Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan untuk memimpin pelaksanaan Rakortek.
- Konsep surat undangan Rakortek beserta kelengkapannya (KAK, jadwal, buku panduan, konsep SK Tim Pelaksana)
2 hari kerja - Surat undangan Rakortek untuk peserta dan narasumber beserta buku panduan
Tabel 1.5 SOP Pelaksanaan Rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) Ditjen Perumahan
Kelengkapan Output
Ya Tidak
Ya Tidak
No. Uraian Kegiatan Dirjen Perumahan
Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan Direktur Teknis (Rusun, Rusus, Ruswa, RUK) Maksimal Waktu Keterangan
9 Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan
memimpin pelaksanaan Rakortek dengan melakukan pembahasan desk terkait penajaman lokasi antara Direktorat Teknis dengan SNVT dan Dinas Perumahan Provinsi, untuk memperoleh kesepakatan program (T+1) dan inventarisasi kelengkapan administrasi program tahunan (T+1) sesuai dengan Readiness Criteria. -Surat undangan Rakortek dan kelengkapannya Rencana program Tahunan (T+1) Form Berita Acara per provinsi 3 hari kerja -Kesepakatan program Ditjen Perumahan (T+1) Kelengkapan administrasi Berita Acara kesepakatan desk
10 Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan
menyusun laporan hasil pelaksanaan Rakortek beserta rekapitulasi rincian program/kegiatan (alokasi anggaran dan target per output) hasil kesepakatan dan menyampaikan kepada Dirjen Perumahan (tembusan kepada Direktur Teknis).
-Kesepakatan program Ditjen Perumahan (T+1) Kelengkapan administrasi Berita Acara kesepakatan desk
3 hari kerja - Nota Dinas hasil pelaksanaan Rakortek beserta rekapitulasi rincian program/kegiatan (alokasi anggaran dan target per output)
11 Dirjen Perumahan memeriksa laporan hasil pelaksanaan
Rakortek beserta lampiran.
Jika tidak setuju, meminta klarifikasi dan perbaikan kepada Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan. Jika setuju, menugaskan Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan untuk melakukan penajaman dengan BPIW terkait usulan diskresi/aspirasi yang belum masuk ke dalam database SIPro dan SIBARU.
- Nota Dinas hasil pelaksanaan Rakortek beserta rekapitulasi rincian program/kegiatan (alokasi anggaran dan target per output)
2 hari kerja - Disposisi
12 Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan
menyusun dan menyampaikan undangan rapat penajaman program dan kegiatan Ditjen Perumahan tahun (T+1) kepada Direktorat Teknis serta BPIW.
- Disposisi 2 hari kerja - Surat undangan
penajaman dengan BPIW
13 Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan
melakukan rapat penajaman program dan kegiatan Ditjen Perumahan tahun (T+1) bersama dengan Direktorat Teknis dan BPIW untuk melakukan koordinasi dan sinkronisasi
program/kegiatan, menampung usulan diskresi/aspirasi serta updating usulan dalam aplikasi SIBARU dan SIPro
-Surat undangan penajaman dengan BPIW Rekapitulasi rincian program/kegiatan hasil Rakortek 2 hari kerja
-Updating usulan dalam SIPro dan SIBARU Notulensi
14 Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan
melaporkan hasil pelaksanaan rapat penajaman beserta daftar rencana program/kegiatan Ditjen Perumahan tahun (T+1) hasil penajaman kepada Dirjen Perumahan.
-Updating usulan dalam SIPro dan SIBARU Notulensi
1 hari kerja - Nota Dinas hasil rapat penajaman
15 Dirjen Perumahan memeriksa laporan hasil rapat penajaman
beserta rencana program/kegiatan.
Jika tidak setuju, meminta klarifikasi dan perbaikan kepada Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan. Jika setuju, memberikan arahan kepada Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan untuk mendokumentasikan rencana program/kegiatan sebagai bahan Trilateral Meeting (TM).
- Nota Dinas hasil rapat penajaman
1 hari kerja - Disposisi
16 Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan
mendokumentasikan daftar rencana program/kegiatan Ditjen Perumahan ke dalam Profil Kegiatan Ditjen Perumahan (T+1) sebagai dasar dalam penyusunan rincian RKA-K/L dan bahan Trilateral Meeting (TM) -Disposisi Rekapitulasi rincian program/kegiatan (alokasi anggaran dan target per output)
1 hari kerja - Arsip Profil Kegiatan Ditjen Perumahan hasil Rakortek
Jika diperlukan dapat dilaksanakan Rakortek II untuk pemantapan program/kegiatan berdasarkan kesiapan RC terhadap arahan program prioritas Kelengkapan Output Ya Tidak Ya Tidak
No. Uraian Kegiatan Dirjen Perumahan
Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan Direktur Teknis (Rusun, Rusus, Ruswa, RUK) Maksimal Waktu Keterangan
1 Dirjen Perumahan memberikan arahan kepada Direktur Sistem
dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan untuk menindaklanjuti pelaksanaan Trilateral Meeting (TM)
- Surat undangan TM 1 hari kerja - Disposisi
2 Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan
menyiapkan alokasi anggaran dan target per output berdasarkan hasil Rakortek melalui Subdit Strategi, Program dan Anggaran
-Disposisi Surat undangan TM Alokasi anggaran dan target per output berdasarkan hasil Rakortek 2 hari kerja -Disposisi Surat undangan TM Alokasi anggaran dan target per output berdasarkan hasil Rakortek
3 Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan Cq
Kasubdit Strategi, Program dan Anggaran melakukan Rapat Koordinasi untuk melakukan pembahasan terhadap alokasi anggaran dan target per output Ditjen Perumahan menyesuaikan pagu indikatif yang telah ditetapkan melalui SB Pagu Indikatif K/L
-Alokasi anggaran dan target per output berdasarkan hasil Rakortek SB Pagu Indikatif K/L 1 hari kerja -Notulensi
Rencana alokasi target output program dan anggaran Ditjen Perumahan
4 Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan
menyampaikan laporan hasil rapat berupa alokasi target output program dan anggaran Ditjen Perumahan kepada Dirjen Perumahan (tembusan kepada Direktur Teknis).
- Laporan hasil rapat koordinasi berupa rencana alokasi target output program dan anggaran Ditjen Perumahan
1 hari kerja - Laporan hasil rapat koordinasi berupa rencana alokasi target output program dan anggaran Ditjen Perumahan
5 Dirjen Perumahan memeriksa bahan TM.
Jika tidak setuju, meminta klarifikasi dan perbaikan terhadap alokasi target output program dan anggaran.
Jika setuju, memberikan arahan kepada Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan untuk ikut serta dalam pelaksanaan TM bersama dengan Direktorat Teknis
- Laporan hasil rapat koordinasi berupa rencana alokasi target output program dan anggaran Ditjen Perumahan
2 hari kerja - Disposisi
6 Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan
menyampaikan surat undangan untuk turut menghadiri Trilateral Meeting sesuai disposisi Dirjen Perumahan kepada Direktorat Teknis -Disposisi Dirjen Surat Undangan TM Kelengkapan data bahan TM 1 hari kerja -Disposisi Dirjen Surat Undangan TM Kelengkapan data bahan TM
7 Dit. Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan dan Dit.
Teknis mengikuti pelaksanaanTrilateral Meeting (TM) dalam rangka penelaahan alokasi pagu indikatif beserta target output Ditjen Perumahan serta menyusun dan melakukan kesepakatan terhadap Rancangan Renja K/L dengan Rancangan Awal RKP.
-Surat undangan TM SB Pagu Indikatif K/L Rencana alokasi target output program dan anggaran Ditjen Perumahan
1 hari kerja
-Catatan Trilateral Meeting (sebagai dasar penyusunan RKA-K/L) Alokasi target output program dan anggaran Ditjen Perumahan
8 Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan
menyusun laporan hasil kesepakatan TM beserta lampiran (alokasi anggaran dan target per output berdasarkan pagu indikatif ) dan menyampaikan kepada Dirjen Perumahan (tembusan kepada Direktur Teknis).
-Catatan Trilateral Meeting (sebagai dasar penyusunan RKA-K/L) Alokasi target output program dan anggaran Ditjen Perumahan
2 hari kerja - Laporan hasil
kesepakatan TM beserta lampiran (alokasi anggaran dan target per output berdasarkan pagu indikatif)
Tabel 1.6 SOP Penyusunan Rincian Program dan Anggaran Ditjen Perumahan Dalam Trilateral Meeting
Kelengkapan Output
Ya Tidak
No. Uraian Kegiatan Dirjen Perumahan
Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan Direktur Teknis (Rusun, Rusus, Ruswa, RUK) Maksimal Waktu Keterangan
9 Dirjen Perumahan memeriksa laporan hasil kesepakatan TM
beserta lampiran (alokasi anggaran dan target per output berdasarkan pagu indikatif ) .
Jika tidak setuju, meminta klarifikasi dan perbaikan kepada Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan. Jika setuju, memerintahkan Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan untuk menginput alokasi anggaran dan target per output hasil kesepakatan TM ke dalam Aplikasi KRISNA.
- Laporan hasil
kesepakatan TM beserta lampiran (alokasi anggaran dan target per output berdasarkan pagu indikatif)
1 hari kerja - Disposisi
10 Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan
melalui Subdit Strategi, Program dan Anggaran menginput alokasi anggaran dan target per output hasil kesepakatan TM ke dalam Aplikasi KRISNA dan mendokumentasikan alokasi anggaran dan target per output sebagai bahan penyusunan RKA-K/L.
-Disposisi Laporan hasil kesepakatan TM beserta lampiran (alokasi anggaran dan target per output berdasarkan pagu indikatif)
1 hari kerja
-Arsip Laporan hasil kesepakatan TM beserta lampiran (alokasi anggaran berdasarkan pagu indikatif) Data KRISNA Kelengkapan Output
Jika dibutuhkan, dapat dilaksanakan Rakortek II dan Trilateral Meeting II untuk penajaman dan finalisasi kegiatan TA (T+1)
Ya Tidak Ya
No. Uraian Kegiatan Dirjen
Perumahan Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggar aan Perumahan Eselon II (Sesditjen, Dir. Rusun, Rusus, Ruswa, RUK) Kepala Satker/SNVT Maksimal Waktu Keterangan
1 Dirjen Perumahan memberikan arahan kepada Direktur Sistem
dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan untuk menindaklanjuti alokasi anggaran dan target per output hasil kesepakatan TM dengan menyesuaikan alokasi pagu (Eselon II) yang telah ditetapkan melalui SB Pagu Anggaran, sebagai bahan penyusunan RKA-K/L.
-Alokasi anggaran dan target per output hasil kesepakatan TM SB Pagu Anggaran
1 hari kerja - Disposisi
2 Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan
menyiapkan konsep surat undangan Bimtek Penyusunan RKA-K/L yang ditujukan untuk seluruh unit kerja, satker, dan SNVT, kemudian menyampaikan kepada Dirjen Perumahan untuk meminta persetujuan.
-Disposisi Alokasi anggaran dan target per output hasil kesepakatan TM SB Pagu Anggaran
1 hari kerja - Konsep surat undangan Bimtek Penyusunan RKA-K/L
3 Dirjen Perumahan memeriksa konsep surat undangan Bimtek
Penyusunan RKA-K/L.
Jika tidak setuju, meminta klarifikasi dan perbaikan terhadap konsep. Jika setuju, menandatangani dan menugaskan pelaksana untuk mendistribusikan surat.
- Konsep surat undangan Bimtek Penyusunan RKA-K/L
1 hari kerja - Disposisi
4 Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan
memimpin pelaksanaan Bimtek Penyusunan RKA-K/L bersama dengan Direktorat Teknis untuk melakukan exercise terhadap alokasi anggaran dan target per output bagi satker/SNVT berdasarkan harga satuan yang telah diberikan sebagai dasar penyusunan RKA-K/L.
-Alokasi anggaran dan target per output SB Pagu Anggaran Harga satuan
3 hari kerja - Exercise alokasi anggaran dan target per output
5 Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan
menyusun laporan pelaksanaan Bimtek Penyusunan RKA-K/L kepada Dirjen Perumahan dan konsep nota dinas permintaan input RKA-K/L beserta dokumen pendukungnya (ADK, TOR, dan RAB) yang ditujukan kepada seluruh unit kerja, satker, dan SNVT.
- Exercise alokasi anggaran dan target per output 2 hari kerja -Laporan pelaksanaan kegiatan Rangkuman rencana kegiatan berdasarkan exercise alokasi anggaran dan target per output
6 Dirjen Perumahan menerima laporan hasil pelaksanaan Bimtek
dan memeriksa nota dinas permintaan input RKA-K/L beserta dokumen pendukungnya (ADK, TOR, dan RAB) .
Jika tidak setuju, meminta klarifikasi dan perbaikan terhadap laporan dan nota dinas. Jika setuju, menandatangani dan menugaskan pelaksana untuk mendistribusikan nota dinas permintaan input RKA-K/L.
-Laporan pelaksanaan kegiatan dan rangkuman rencana kegiatan Konsep nota dinas permintaan input RKA-K/L beserta dokumen pendukungnya (ADK, TOR, dan RAB)
2 hari kerja - Nota dinas permintaan input RKA-K/L beserta dokumen pendukungnya (ADK, TOR, dan RAB)
7 Seluruh unit teknis, satker, dan SNVT menyusun rencana
kegiatan dan membuat TOR, RAB, serta rincian RKA-K/L, kemudian melakukan input RKA-K/L melalui aplikasi SAKTI dan menyampaikan kepada Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan.
- Nota dinas permintaan input RKA-K/L beserta dokumen pendukungnya (ADK, TOR, dan RAB)
5 hari kerja - Rincian RKA-K/L beserta dokumen pendukungnya (ADK, TOR, dan RAB)
Tabel 1.7 SOP Penyusunan RKA-K/L Ditjen Perumahan
Kelengkapan Output
Ya Tidak Ya
No. Uraian Kegiatan Dirjen Perumahan Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggar aan Perumahan Eselon II (Sesditjen, Dir. Rusun, Rusus, Ruswa, RUK) Kepala Satker/SNVT Maksimal Waktu Keterangan
8 Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan
melakukan penelaahan terhadap RKA-K/L beserta kelengkapan pendukungnya (TOR, RAB, dll) melalui Subdit Strategi, Program dan Anggaran. Jika tidak sesuai, memerintahkan kepada unit teknis, satker, dan SNVT untuk dilakukan perbaikan. Jika telah sesuai menyusun konsep surat penyampaian RKA-K/L ke Sekjen cq Biro PAKLN.
- Rincian RKA-K/L beserta dokumen pendukungnya (ADK, TOR, dan RAB)
5 hari kerja - Konsep surat
penyampaian RKA-K/L kepada Sekjen cq Biro PAKLN
9 Dirjen Perumahan memeriksa konsep surat penyampaian
RKA-K/L kepada Sekjen PUPR cq Biro PAKLN.
Jika tidak setuju, meminta klarifikasi dan perbaikan kepada Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan. Jika setuju, menandatangani surat penyampaian RKA-K/L Ditjen Perumahan dan menugaskan pelaksana untuk menyampaikan kepada Biro PAKLN.
- Konsep surat penyampaian RKA-K/L kepada Sekjen cq Biro PAKLN
2 hari kerja - Surat Dirjen Perumahan terkait penyampaian RKA-K/L kepada Sekjen cq Biro PAKLN.
10 Dirjen Perumahan menerima undangan penelitian Biro PAKLN
dan menugaskan seluruh unit teknis, satker, dan SNVT untuk menghadiri penelitian dan melakukan klarifikasi terhadap kelengkapan dan kebenaran RKA-K/L yang telah disusun.
-Surat undangan penelitian Dokumen RKA-K/L
1 hari kerja - Disposisi
11 Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan
mengkoordinasikan seluruh unit teknis, satker, dan SNVT menghadiri penelitian yang diselenggarakan oleh Biro PAKLN untuk melakukan klarifikasi terhadap kelengkapan dan kebenaran RKA-K/L yang telah disusun
-Disposisi Surat undangan penelitian Dokumen RKA-K/L
3 hari kerja - Catatan hasil penelitian
12 Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan
menugaskan seluruh unit teknis, satker, dan SNVT untuk memperbaiki rincian RKA-K/L sesuai dengan Catatan Hasil Penelitian Biro PAKLN. Setelah dilakukan perbaikan kemudian menyusun surat permohonan reviu dan penyampaian RKA-K/L beserta dokumen pendukungnya (ADK, TOR, dan RAB) kepada APIP PUPR, kemudian menyampaikan kepada Dirjen Perumahan untuk meminta persetujuan.
- Catatan hasil penelitian 5 hari kerja
-Perbaikan terhadap dokumen RKA-K/L Konsep surat permohonan reviu dan penyampaian RKA-K/L beserta dokumen pendukungnya
13 Dirjen Perumahan memeriksa konsep surat permohonan reviu
dan penyampaian RKA-K/L beserta dokumen pendukungnya (ADK, TOR, dan RAB) kepada APIP PUPR.
Jika tidak setuju, meminta klarifikasi dan perbaikan kepada Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan. Jika setuju, menandatangani surat permohonan reviu dan penyampaian RKA-K/L Ditjen Perumahan dan menugaskan pelaksana untuk menyampaikan kepada APIP PUPR.
- Konsep surat permohonan reviu dan penyampaian RKA-K/L beserta dokumen pendukungnya
1 hari kerja - Surat permohonan reviu dan penyampaian RKA-K/L beserta dokumen pendukungnya
14 Dirjen Perumahan menerima Catatan Hasil Reviu (CHR) dari
APIP, kemudian menugaskan Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan untuk mengkoordinasikan perbaikan terhadap RKA-K/L beserta dokumen pendukungnya.
- Catatan Hasil Reviu (CHR)
1 hari kerja - Disposisi
Kelengkapan Output
Selanjutnya dilakukan reviu APIP terhadap dokumen pendukung yaitu ADK, TOR, dan RAB. APIP akan mengeluarkan Catatan Hasil Reviu (CHR) Selanjutnya Biro PAKLN melakukan penelitian untuk memastikan kelengkapan dan kebenaran RKA-K/L dengan mengundang seluruh Unor. Ya Tidak Ya Tidak
No. Uraian Kegiatan Dirjen Perumahan Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggar aan Perumahan Eselon II (Sesditjen, Dir. Rusun, Rusus, Ruswa, RUK) Kepala Satker/SNVT Maksimal Waktu Keterangan
15 Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan
bersama dengan seluruh unit teknis, satker, dan SNVT melakukan perbaikan terhadap dokumen pendukung RKA-K/L yaitu ADK, TOR, dan RAB.
-Catatan Hasil Reviu (CHR)
Dokumen RKA-K/L
3 hari kerja - Perbaikan terhadap dokumen RKA-K/L
16 Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan
menyusun konsep surat Dirjen Perumahan terkait penyampaian RKA-K/L beserta dokumen pendukungnya untuk disampaikan kepada Kementerian Keuangan cq Direktorat Jenderal Anggaran.
- Perbaikan terhadap dokumen RKA-K/L
1 hari kerja - Konsep surat Dirjen Perumahan terkait penyampaian RKA-K/L kepada Kementerian Keuangan cq DJA
17 Dirjen Perumahan memeriksa konsep surat penyampaian
RKA-K/L beserta dokumen pendukungnya.
Jika tidak setuju, meminta klarifikasi dan perbaikan kepada Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan. Jika setuju, menandatangani surat penyampaian RKA-K/L beserta dokumen pendukungnya dan menyampaikan kepada Kementerian Keuangan cq Direktorat Jenderal Anggaran.
- Konsep surat Dirjen Perumahan terkait penyampaian RKA-K/L kepada Kementerian Keuangan cq DJA
1 hari kerja - Surat Dirjen Perumahan terkait penyampaian RKA-K/L kepada Kementerian Keuangan cq DJA
18 Dirjen Perumahan menerima surat DJA terkait penelaahan online
dan menugaskan Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan untuk mengkoordinasikan dengan para Eselon II.
- Surat undangan penelaahan dari DJA
1 hari kerja - Disposisi
19 Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan
bersama dengan para Eselon II melakukan penelaahan online melalui satudja.kemenkeu.go.id dan melakukan perbaikan sesuai dengan catatan penelaahan.
-Disposisi Surat undangan penelaahan dari DJA satudja.kemenkeu.go.id 5 hari kerja -Perbaikan terhadap dokumen RKA-K/L Dokumen DIPA
20 Dirjen Perumahan menerima dokumen DIPA kemudian
menugaskan Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan untuk mendokumentasikan dokumen DIPA dan meneruskan kepada seluruh unit kerja, satker, dan SNVT sebagai dasar dalam pelaksanaan kegiatan.
- Dokumen DIPA 1 hari kerja - Disposisi
21 Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan
meneruskan dokumen DIPA kepada seluruh Eselon II sebagai dasar dalam pelaksanaan kegiatan,
-Disposisi Dokumen DIPA
- Disposisi
22 Direktur Sistem dan Strategi Penyelenggaraan Perumahan
menugaskan arsiparis mendokumentasikan dokumen DIPA.
-Disposisi Dokumen DIPA
- Arsip dokumen DIPA Setelah diterbitkan SB
Alokasi Anggaran kemudian perlu dilakukan penyesuaian RKA-K/L 1 hari kerja Kelengkapan Output Selanjutnya DJA mengirim surat kepada Dirjen Perumahan untuk melakukan penelaahan online melalui satudja.kemenkeu.go.id
Setelah sesuai, Kementerian Keuangan menyetujui RKA-K/L dan dokumen pendukungnya kemudian menerbitkan dokumen DIPA
Ya Tidak