• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin pesat, dapat. permasalahan bagi pengguna teknologi itu sendiri, hal tersebut dapat dilihat dari

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi yang semakin pesat, dapat. permasalahan bagi pengguna teknologi itu sendiri, hal tersebut dapat dilihat dari"

Copied!
63
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan teknologi yang semakin pesat, dapat menimbulkan permasalahan bagi pengguna teknologi itu sendiri, hal tersebut dapat dilihat dari aplikasi yang ada pada smartphone. Permasalahan yang terjadi dalam bidang ini memunculkan suatu kajian baru yang kemudian dikenal dengan istilah mobile forensic. Mobile forensic merupakan cabang dari digital forensik yang berkaitan dengan pemulihan (recovery) bukti digital berupa data dari perangkat mobile, yang mempelajari tentang investigasi, analisis, recovery, dan management data dari media digital setelah terjadi aksi kriminal. Jika informasi sudah dihapus oleh pemiliknya, maka analisis forensik dan investigator harus berusaha untuk melakukan recovery terhadap informasi tersebut, sehingga ketika ada barang bukti handpone yang disita dari pelaku kejahatan, maka dapat diperiksa secara benar sesuai dengan prinsip-prinsip dasar digital forensik (Nuh, 2012).

Laporan yang dikeluarkan oleh RSA Anti Fraud Command Center (AFCC), menyebutkan bahwa sepanjang tahun 2012 terdeteksi sekitar 800.000 aktivitas cybercrime diseluruh dunia dengan total kerugian mencapai angka US$ 7,5 Milyar. Pada laporan yang sama disebutkan pula bahwa dari 6 trend cybercrime, maka trend pertama adalah cybercrime yang berbasiskan pada smartphone. Hal ini adalah sebuah konsekwensi dari berubahnya gaya hidup

(2)

manusia saat ini yang mengarah pada Go Mobile. Maka untuk mengatasi tindak kejahatan pada smartphone, pengguna (User) harus menambahkan pengamanan hak akses ke smartphone-nya. Baik dengan kode pin dan kode password yang hanya di ketahui oleh si pemilik smartphone. Hal tersebut dapat meminimalisir tindak kejahatan. Penelitian ini dilakukan karena tingkat keamanan pada smartphone blackberry memiliki tingkat keamanan lebih tinggi dibandingkan dengan perangkat smartphone android yang tingkat keamanannya cukup mudah untuk menjebol sistem keamanannya (Pitoyo, 2013).

Berdasarkan penjelasan latar belakang yang dijelaskan diatas, karena itu penulis tertarik untuk melakukan analisis terhadap smartphone blackberry yang ditetapkan dengan keamanan kode password, sehingga penulis ingin melakukan penelitian sistem keamanan smartphone blackberry. Maka penulis tertarik untuk menulis Skripsi ini dengan judul “ DATA RECOVERY DENGAN

KEAMANAN KODE PASSWORD PADA SMARTPHONE BLACKBERRY ”

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan permasalahan dalam penelitian ini adalah :

1. Apakah Kode Password Pada Smartphone Blackberry dapat dilewati? 2. Bagaimana proses recovery data yang hilang pada smartphone blackberry?

(3)

1.3. Batasan Masalah

Penelitian ini dibatasi pada permasalahan bagaimana untuk melewati keamanan kode password dan mengembalikan data yang hilang pada smartphone blackberry akibat terhapus atau terformat yang dilakukan dalam penelitian.

1.4. Tujuan Dan Manfaat Penelitian

1.4.1 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk melewati keamanan kode password pada smartphone blackberry. 2. Melakukan recovery atau mengembalikan data yang hilang atau terhapus

dari smartphone blackberry.

1.4.2. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui sejauh mana tingkat keamanan pada prangkat smartphone blackberry.

2. Manfaat bagi pembacadapat menambah ilmu pengetauan tentang recovery data dan kegunaan kode password pada smartphone blackberry.

1.5. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2015 dan berakhir pada bulan Februari 2016.

(4)

1.5. Metode Penelitian

1.5.1. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, metode ini digunakan karena ingin mengetahui ada tidaknya akibat dari suatu perlakuan. Penelitian eksperimen merupakan penelitian yang dilakukan dengan sengaja membangkitkan timbulnya sesuatu kejadian atau keadaan, kemudian di teliti sebagaimana akibatnya, Arikunto (2010). Penelitian eksperimen pada prinsipnya dapat didefinisikan sebagai metode sistematis guna membangun hubungan yang mengandung fenomena sebab akibat (Casual Effect Relationship).

Menurut Hayatuddin (2014), Metode eksperimen merupakan bagian dari metode kuantitatif, dan memiliki ciri khas tersendiri terutama dengan adanya kelompok kontrol. Dalam bidang sains, penelitian-penelitian dapat menggunakan desain eksperimen karena variabel-variabel dapat dipilih dan variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi proses eksperimen itu dapat dikontrol secara ketat. Sehingga dalam metode ini, peneliti memanipulasi paling sedikit satu variabel, mengontrol variabel lain yang relevan, dan mengobservasi pengaruhnya terhadap variabel terikat. Manipulasi variabel bebas inilah yang merupakan salah satu karakteristik yang membedakan penelitian eksperimental dari penelitian-penelitian lain.

Karakteristik dalam melakukan metode eksperimen ada 3 hal yaitu sebagai berikut :

1. Manipulasi, dimana peneliti menjadikan salah satu dari sekian variabel bebas untuk menjadi sesuai dengan apa yang diinginkan oleh peneliti,

(5)

sehingga variabel lain dipakai sebagai pembanding yang bisa membedakan antara yang memperoleh perlakuan atau manipulasi dengan yang tidak memperoleh perlakukan atau manipulasi.

2. Pengendalian, dimana peneliti menginginkan variabel yang diukur itu mengalami kesamaan sesuai dengan keinginan peneliti dengan menambahkan faktor lain kedalam faktor lain kedalam variabel atau membuang faktor lain yang tidak diinginkan peneliti.

3. Pengamatan, dimana peneliti melakukan suatu kegiatan mengamati untuk mengetahui apakah ada pengaruh menipulasi variabel bebas yang telah dilakukannnya terhadap variabel lain yang terikat dalam penelitian eksprimen yang dilakukan.

Langkah-langkah yang akan dilakukan dalam pengujian terhadap smartphone blackberry adalah sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi masalah, pada fase ini peneliti melakukan analisis terhadap objek guna mengumpulkan data-data yang diperlukan dalam memecahkan masalah tersebut.

2. Uji coba pemecahan masalah, pada fase ini peneliti akan melakukan uji coba untuk me-recovery data pada smartphone blackberry davis 9220 yang menggunakan sistem operasi Blackberry OS 7.1 dan Uji coba pada smartphone blackberry gemini 9300 yang menggunakan sistem operasi Blackberry OS v5.0.

(6)

3. Evaluasi hasil, pada fase ini peneliti akan mengevaluasi hasil dari uji coba terhadap dua smartphone blackberry yang menjadi objek penelitian untuk mengetahui perbedaan dari hasil uji coba.

4. Membuat laporan, pada fase ini peneliti membuat laporan dari hasil uji coba terhadap dua smartphone blackberry untuk mendapatkan kesimpulan.

1.6.2. Alat Dan Bahan Penelitian

Alat yang digunakan dalam penelitian ini seperti laptop, kabal data (USB), smartphone Blackberry dan kartu memory. Sedangkan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah software recovery data seperti icare data recovery, recuva software recovery my files.

Data yang diperlukan dalam melakukan penelitian ini adalah foto, mp3 video dan dokumen-dokumen yang dianggap cukup penting yang di telitih manfaatnya berdasarkan hasil pengujian sehingga dapat menghasilkan data primer (data hasil dari pengujian).

1.6. Sistematika Penulisan

Dalam penyusunan laporan ini agar lebih mudah dipahami oleh penulis dapat memberikan kerangka atau susunan garis besar secara jelas tentang laporan ini dan dapat dilihat hubungan antara bab satu dengan bab lainnya.

(7)

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menguraikan secara rinci latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, waktu penelitian dan sistematika penulisan laporan.

BAB II LANDASAN TEORI

Pada bab ini membahas tentang landasan teori dari permasalahan yang akan dilakukan penelitian,serta teori-teori mengenai perkembanganpada smartphone Blackberry.

BAB III METODELOGI PENELITIAN

Pada bab ini membahas tentang bagaimana metodelogi penelitian yang akan di uji coba menggunakan aplikasi recovery data yang terkait dengan smartphone blacberry.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini menguraikan tentang hasil dari pengujian pada smartphone blackberry menggunakan aplikasi icare data recovery dan aplikasi recuva, serta menemukan jawaban dan solusi atas permasalahan yang terdapat pada perumusan masalah.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini menjelaskan tentang kesimpulan dan saran-saran dari hasil pengujian terhadap smartphone blackberry yang menjadi objek penelitian menggunakan softwareicare data recovery dan softwarerecuva.

(8)

8

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Data Recovery

Berdasarkan data dari www.recoverydata.us, yang diakses pertanggal 21 nopember 2015, bahwa kasus kehilangan data yang paling banyak terjadi umumnya adalah kegagalan logis, yaitu ketika sistem operasi gagal untuk mengenali sistem file, baik disk, partisi atau karena sistem operasinya yang rusak. Kasus yang juga umum menyebabkan kehilangan data adalah kesalahan penghapusan file secara tidak sengaja dari harddisk dan dari recycle bin. Apapun penyebabnya, tujuan dari data recovery adalah mengembalikan file yang sudah hilang tersebut kemudian memindahkannya ke tempat yang aman dengan cara menyalin atau meng-copy. Kemudian proses setelah recovery data bisa ditindaklanjuti dengan pemartisian ulang harddisk dan memindahkan data-data yang berharga ke tempat lain secara terus menerus. Terutama dipisahkan dari tempat sistem operasi berada. Tipe kerusakan kedua adalah kegagalan di level disk. Misalnya sistem file yang tidak konsisten, partisi yang error atau hard disk yang rusak. Jenis kerusakan tipe kedua ini memungkinkan data sulit untuk dibaca.

Dengan tingkat kerusakan yang bervariasi, solusi untuk data recovery bisa beragam dari mulai memperbaiki sistem file, partisi, MBR (master boot record), atau recovery dari sisi hardware. Jika yang rusak adalah hardware-nya maka perbaikan harus digunakan oleh mereka yang kompeten dan menggunakan

(9)

peralatan yang khusus. Karena fungsinya untuk mengembalikan data yang hilang maka proses data recovery ini bisa digunakan dalam konteks komputer forensik atau untuk mata-mata.

Recovery data berbeda dengan Sistem Recovery ataupun Reparasi Media. Pada umumnya, media yang rusak hanya akan diperbaiki hingga media tersebut dapat digunakan untuk penyelamatan data, namun media tersebut tidak dapat atau tidak direkomendasikan untuk digunakan kembali oleh pengguna. Oleh karena itu, data yang diselamatkan harus segera di copy atau salin ke media yang berbeda dari media awal yang rusak. Sedangkan sistem recovery mencakup instalasi kembali operating sistem seperti Windows atau Linux dan program-program yang terdapat didalamnya sebelum media tersebut rusak.

Tujuan dari data recovery adalah mengembalikan file yang sudah hilang tersebut kemudian memindahkannya ke tempat yang aman dengan cara menyalin atau meng-copy. Untuk melakukan recovery diperlukan alat (tools) yaitu berupa software yang difungsikan sebagai aplikasi khusus recovery data pada smartphone blackbeery. Pada kasus ini peneliti menggunakan softwarerecuva dan icare data recovery.

2.2. Smartphone Blackberry

Berdasarkan informasi yang didapat dari www.merdeka.com, komputasi awan (cloud computing) sudah mulai menjadi tren bagi para pengguna perangkat teknologi untuk menyimpan data pribadi. Akan tetapi, jaminan keamanan di layanan komputasi awan masih menjadi salah satu permasalahan yang cukup penting. Misalnya saja kejadian server iCloud milik Apple yang berhasil diretas

(10)

oleh hacker beberapa waktu lalu. Aksi peretasan pada layanan iCloud mengakibatkan banyak foto pribadi penggunanya diunggah atau disebarkan ke publik dan tentunya membuat banyak orang khawatir soal kualitas jaminan yang diterapkan perusahaan teknologi untuk menyimpan data pelanggannya. Menanggapi hal itu, CEO BlackBerry, John Chen, mengklaim bahwa keamanan yang ada di perusahaannya lebih baik dari yang dimiliki perusahaan lainnya. Bahkan, ia berani menjamin kejadian peretasan iCloud tidak akan terjadi di layanan yang disediakan perusahaannya. Chen juga menyebutkan bahwa produk ponsel pintar besutan BlackBerry yang telah dipakai oleh Presiden Barack Obama dan para petinggi dunia merupakan bukti keamanan bahwa produk dan layanan mereka sudah terjamin.

Salah satu keunggulan fitur pada Blackberry adalah pengelolaan email lewat aplikasi BlackberryExchange Server (BES) yang ditanamkan pada device blackberry. Fitur ini menunjukkan mekanisme enkripsi dan deskripsi selama proses pengiriman dan penerimaan email lewat jalur telekomunikasi yang digunakan.

(11)

Selain BES, terdapat beberapa fitur lain yang menjadi kekuatan blackberry, yaitu :

1. Blackberry Internet Service (BIS). Perangkat lunak yang memungkinkan untuk mengintegrasikan smartphone dengan 10 akun email yang berbasis Post Office Protocol (POP3)dan Internet Message Access Protocol (IMAP),menerima dan mengirim pesan instan, sertaberselancar di internet. Dengan BIS, user jugadapat membuka tambahan data attachment dalambentuk excel, word, powerpoint, pdf, zip, jpg, gifdengan tingkat kompresi data yang tinggi.

2. BlackBerry Serial Protocol. Blackberry Serial Protocol digunakan untuk backs up data,mengembalikan data (restore), sinkronisasi dataantara perangkat BlackBerry dan sistem desktop.

Sistem Blackberry yang cenderung closed dan eksklusif telah menjadi tantangan sendiri bagi kalangan tertentu melakukan illegal access kedalam sistem tersebut. Hal inilah yang kemudian melahirkan sebuah istilah Blackjacking, yaitu sebuah tindakan untuk masuk kedalam system blackberry dengan cara memotong jaringan keamanan konvensional yang dimiliki Blackberry.

Blackberry dikenal karena memiliki skema enkripsi yang kuat untuk keamanan komunikasi datanya. Dalam hal ini terdapat 3 keutamaan keamanan blackberry, yaitu :

1. Integritas. Penggunaan MAC yaitu algoritma yang menghasilkan sidik jari digital yang unik dari sebuah dokumen.

(12)

2. Rahasia. Kerahasiaan dicapai dengan menggunakan mekanisme berbagai enkripsi.

3. Keaslian. Keaslian dapat dijamin dengan menggunakan tanda tangan digital.

Untuk kepentingan jaringan komunikasi, dikenal Blackberry Wireless Security dengan beberapa pilihan enkripsi transportasi. Pilihan ini adalah DES Triple (Data Encryption Standard) atau AES (Advanced Encryption Standard). Blackberry memiliki fitur lain yang disebut sebagai Password Keeper. Fitur ini menawarkan kemampuan aman menyimpan entri kata sandi pada perangkat, ini bisa terdiri dari password perbankan, PIN, dan lainnya. Ini informasi penting dilindungi oleh enkripsi AES.

2.3. Kode Password

Berdasarkan infromasi atau data yang di ambil dari www.blackberryid.net,yang diakses pada 14 februari 2016, menyatakan bahwa Kode password sangat penting untuk menunjang keamanan pada sistem operasi smartphone untuk menjaga akses dari tindak kejahatan karena kode password bersifat rahasia atau merupakan kunci untuk bisa mengakses atau membuka suatu sistem smartphone yang terkunci. Untuk keamanan penggunanya, setiap handphone telah dilengkapi dengan fitur password, termasuk tentunya smartphone Blackberry. Ini tentunya untuk mencegah orang-orang yang tidak berkepentingan untuk mempergunakan, mengakses dan menyalahgunakan smartphone Blackberry atau ponsel kita. Berbeda dengan Handphone biasa, pada prangkat smartphone Blackberry terdapat dua jenis password yakni Password

(13)

untuk Blackberry itu sendiri dan Password untuk layanan atau Service Blackberry. Password untuk smartphone Blackberry, dimaksudkan untuk melindungi smartphone Blackberry secara keseluruhan, sehingga orang yang tidak mengetahui Password Blackberry tidak akan bisa mempergunakan smartphone Blackberry tersebut baik itu untuk nelepon, sms, melihat-lihat photo ataupun mengakses data. Sedangkan Password Layanan atau Service Blackberry berguna saat pengguna layanan blackberry massager (BBM) berlangganan data dari salah satu Provider penyediaan service Blackberry(BBM). Password ini pula yang diperlukan saat pengguna smartphone Blackberry ingin mensetup email di Blackberry.

Berdasarkan data atau informasi yang didapatkan dari www.hackerIndonesia.com, kode password harus selalu diingat karena kalau kita sampai lupa kode password yang telah dibuat, maka dapat berakibat fatal, ditambah ada hal penting dan harus segera dilakukan atau diketahui untuk memberikan keamanan pada kode password anda sebaiknya anda mengikuti cara di bawah ini:

1. Gunakan kode password yang acak dan tidak mudah di terka tapi mudah di ingat. Contohnya seperti, ABcd12+-, Gunakan huruf kecil, simbol, angka untuk memberikan kombinasi pada kode password anda. 2. Update kode password anda 2 minggu sekali

3. Jangan beritahukan kode password anda ke saudara atau teman anda 4. Jangan melupakan kode password (sebaiknya anda catat dan disimpan

(14)

Kode password merupakan rahasia, jika ada orang lain yang mengetahui kode password tersebut, bisa jadi orang yang tidak berhak tersebut akan menghapus atau mencuri berkas-berkas yang ada. Jadi sebaiknya dalam selang waktu tertentu password sebaiknya diganti dan agar kerahasiaannya terjamin, sebaiknya hal-hal berikut ini tidak digunakan :

1. Nama atau nama panggilan.

2. Nama orang tua, pacar, saudara atau orang dekat.

3. Sesuatu yang mudah ditebak, seperti nama kota, jenis musik yang disukai oleh orang yang mempunyai kode password tersebut.

Kode password yang baik adalah kode password yang susah ditebak oleh orang lain dan mudah diingat oleh Anda dan hal-hal yang disarankan adalah :

1. Menggunakan kombinasi huruf besar dan huruf kecil.

2. Mengandung angka dan karakter tanda baca (seperti ?,! dll).

3. Panjangnya minimal 8 karakter atau lebih panjang lebih baik.

4. Dan mudah untuk diketik.

Berikut ini beberapa kode rahasia yang bisa diaplikasikan pada SmartphoneBlackBerry. Beberapa diantaranya bahkan bisa jadikan jalan keluar masalah yang sering ditemukan pada SmartphoneBlackBerry sebagai berikut:

1. • * # 0 6 #

Kode ini bisa digunakan untuk mengetahui nomor IMEI ponsel. Tak hanya berfungsi bagi perangkat smartphoneBlackBerry, kode ini berlaku universal pada perangkat GSM. Artinya, pengguna smartphone blackberry bisa menggunakan kode ini pada semua ponsel yang berbasis GSM. IMEI sendiri merupakan

(15)

rangkaian 15 kode unik yang berfungsi sebagai identitas ponsel. Kode ini berguna ketika ingin mencocokkan IMEI ponsel dengan yang tertera pada box penjualan.

Gambar 2.2Nomor IMEI Ponsel

2. BUYR

Kode ini diketikkan pada tampilan Status yang bisa diakses melalui menu Option> Status. Ketika kode ini dimasukkan, layar akan menampilkan sejumlah informasi tambahan tentang besaran transaksi data yang telah dilakukan ponsel serta akumulasi waktu yang telah digunakan untuk melakukan pangilan suara yang masuk ataupun keluar. Kedua informasi tersebut berfungsi ketika kita misalnya membeli sebuah smartphone BlackBerry baru, kedua informasi tersebut tentu seharusnya menunjukkan angka nol, atau setidaknya tidak jauh dari itu. Pada perangkat smartphone BlackBerry yang menjalankan BlackBerry OS 7.1, tampilan status ada pada pilihan Options> Device> Device and Status Information. Pada versi ini tersedia pula informasi tambahan tentang kapan smartphone BlackBerry tersebut pertama kali diaktifkan.

(16)

Gambar 2.3Tampilan Status Akumulasi Panggilan

3. • ALT + N M L

Kode ini cukup aman dalam mengoperasikan smartphone blackbeery dan Shorcut ini bisa digunakan untuk mengubah tampilan indikator sinyal dari grafis batang (bar graph) menjadi tampilan angka dengan besaran decibel. Sedang untuk perangkat BlackBerry dengan metode input SureType seperti keluarga Pearl (8100, 8110, 8120, 8130, 9100) dan Pearl Flip (8220, 8230), yang harus dilakukan adalah menahan tombol ALT dan ketik NNMLL (tambahan huruf N diperlukan karena huruf tersebut berbagi tombol dengan huruf B).

4. ABcd12+-,

Kode dengan pariasi huruf besar, huruf kecil, angka dan simbol merupakan jenis kode password yang aman dan kode seperti tidak umum.

(17)

5. ALT + shift +H

Kode ini berfungsi untuk memunculkan Help Screen. Tampilan ini mengandung banyak informasi penting diantaranya versi sIstem operasi yang digunakan, PIN, IMEI, durasi sejak BlackBerry terakhir kali diaktifkan, kekuatan sinyal, daya baterai, kapasitas ruang penyimpanan yang bisa digunakan, dan total kapasitas memori ponsel.

2.4. Penelitian Sebelumnya

1. Penelitian yang dilakukan oleh Alamsyah (2015), yang berjudul analisis forensik recovery dengan keamanan kode password pada smartphone andr oid. Menyimpulkan bahwa keamanan kode password pada smartphone android bahwa perangkat smartphone android tidak benar-benar aman ataupun dapat diterobos system keamanan pada smartphone android meskipun sudah di terapkan kode password. Dan pula perangkat smartphone android tidak pula dikatakan aman bagi pelaku kejahatan via smartphone android karena data digital dapat di investigasi untuk mencari bukti meskipun telah dihapus oleh pelaku kejahatan.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Okta Riandy (2015), yang berjudul analisis forensik recovery dengan keamanan Kode pola pada smartphone android. Semua teknik yang dilakukan memiliki keberhasilan 100 persen dalam menghapus sistem keamanan layar dengan kode pola. Dari keseluruhan teknik yang dilakukan hampir satupun tidak merusak maupun menhilangkan data didalam smartphone android seperti kontak, call log, sms/mms, gambar, audio, video, kalender, document.

(18)

Dari dua hasil penelitian diatas dapat disimpulan bahwa keamanan kode password pada perangkat smartphone android tidak benar-benar aman ataupun dapat diterobos sistem keamanannya dan tidak pula aman bagi pelaku kejahatan viasmartphone android karena data digital dapat di investigasi untuk mencari bukti meskipun telah dihapus oleh pelaku kejahatan. Oleh karena itu penulis ingin melakukan pengujian terhadap keamanan smartphone blackberry untuk menghetahui sejauh mana perbedaan keamanan perangkat smartphone blackberry dengan perangkat smartphone android.

2.5. Kerangka Berpikir

Pada tahap ini peneliti membuat kerangka berpikir yang mana didalam kerangka berpikir menguraikan apa yang akan dilakukan dalam penelitian ini:

Smartphone blackberry.

( Objek Penelitian / Smartphone yang terproteksi dengan keamanan kode password )

Identifikasi Masalah.

( Mengidentifikasi masalah pada smartphone Blackberry yang terproteksi keamanan kode password )

Mengajukan Solusi yang Mungkin dilakukan.

( Mengajukan solusi yang di lakukan untuk memecahkan masalah dari hasil penelitian )

(19)

Gambar 2.4 kerangka berpikir

Melakukan Pengujian.

( Melakukan Uji coba terhadap smartphone Blackbery yang terproteksi keamanan kode password)

Mengevaluasi Hasil Pengujian

( Melakukan Evaluasi dari hasil uji coba terhadap smartphone Blackberry yang terproteksi keamanan kode password )

Penyelesaian Prosedur

( Menyelesaikan prosedur dari setiap langkah yang telah di lakukan sebelumnya dan melaporkan hasil yang di dapat dari pemecahan

(20)

20

BAB III

TAHAPAN PENGUJIAN

3.1. Mengidentifikasi Masalah

Pada smartphone blackberry, digunakan kode password untuk mengamankan data atau file yang tersimpan pada memori card. Kode password yang digunakan hanya diketahui oleh user atau pengguna dari smartphone blackberry tersebut, sehingga yang dapat menggunakan atau membuka smartphone blackberry tersebut hanya user atau orang yang mengetahui kode password dari smartphone blackberry tersetbut. Kelemahan dari kode password yang digunakan adalah pengguna dari smartphone tersebut tidak dapat menggunakan smartphone blackberry-nya jika kode password yang digunakan lupa. Pada kasus penelitian ini, peneliti akan melewati kode password tanpa mengetahui password yang digunakan. Teknik yang digunakan untuk melewati kode password adalah dengan me-reset. Proses reset adalah mengembalikan pengaturan smartphone blackberry ke pengaturan default atau pengaturan pabrik. Akibat dari proses reset adalah hilangnya data atau file yang tersimpan pada smartphone blackberry yang digunakan. Untuk mengembalikan data atau file tersebut dilakukan recovery menggunakan software recoverydata untuk smartphone blackberry yaitu software recuva, recovery my files dan software icare data recovery.

(21)

3.2 Ujicoba

Setelah melakukan identifikasi masalah, selanjutnya adalah melakukan uji coba pada smartphone blackberry davis 9220 dan smartphone blackberry Gemini 9300. Ujicoba pertama adalah untuk melewati kode password yaitu dengan menggunakan teknik reset. Berikut adalah tahapan dari proses reset.

3.2.1 Melakukan Reset Terhadap Smartphone Blackbeery Davis 9220

Sebelum dilakukan recoverydata, peneliti akan melakukan proses reset guna menjebol keamanan password dari smartphone blackberry yang menjadi objek penelitian.

Gambar 3.1 Password salah

Pada gambar 4.1 adalah proses menjebol password dengan cara me-reset. Pada proses ini, peneliti memasukan password yang salah sebanyak 10 kali. Pada kasus ini dilakukan karena peneliti lupa password dan melakukan teknik reset guna menjebol keamanan password dari smartphone blackberry Davis 9220.

(22)

Gambar 3.2 Keamanan tambahan

Pada gambar 4.2 adalah tampilan dari keamanan tambahan yang dibuat dari smartphone blackberry. Tampilan diatas akan muncul ketika password yang dimasukan salah setelah 5 kali percobaan yang salah. Keamanan tambahan ini dibuat untuk mengkonfirmasi bahwa password yang dimasukan benar-benar diketik oleh user atau pengguna smartphone blackbeery davis 9220.

(23)

Pada gambar 3.3 adalah proses memasukan password yang salah selama 10 kali. Pada saat memasukan password salah sebanyak 10 kali maka akan muncul peringatan seperti gambar diatas. Pada fase ini peneliti menekan tombol Ok untuk melanjutkan ke proses reset.

Gambar 3.4 Menyambungkan USB

Pada gambar 3.4 adalah proses selanjutnya dari percobaan password yang salah sebanyak 10 kali. Pada fase ini diperlukan kabel USB yang disambungkan ke laptop atau PC agar proses reset dapat dilanjutkan.

(24)

Gambar 3.5 Pemilihan bahasa

Pada gambar 3.5 adalah proses pemilihan bahasa. Pada fase ini pemilihan bahasa disesuaikan dengan bahasa yang digunakan user atau pengguna smartphone blackberry sehingga dapat dimengerti oleh user tersebut. Pada kasus ini peneliti memilih bahasa indonesia. Untuk melanjutkan, peneliti menekan tombol aceptar atau accept.

(25)

Pada gambar 3.6 adalah proses pemilihan lisensi, dimana lisensi yang dipakai disesuaikan dengan lokasi dari user atau pengguna smartphone blackberry. Pada kasus ini, peneliti memilih indonesia sebagai menu negara dan bahasa indonesia sebagai pilihan menu bahasa. Untuk melanjutkan penelitin menekan tombol Ok.

Gambar 3.7 Perjanjian lisensi

Pada gambar 3.7 adalah menu perjanjian lisensi. Pada proses ini pengguna smartphone blackberry diwajibkan untuk mengikuti perjanjian dan peraturan yang dibuat oleh pihak smartphone blackberry. Untuk melanjutkan keproses selanjutnya peneliti menekan sembarang tombol sesuai dari perintah seperti yang ditampilkan pada gambar 3.7.

(26)

Gambar 3.8 Konfirmasi lisensi

Pada gambar 3.8 adalah menu konfirmasi lisensi. Setelah membaca peraturan dan perintah pada fase sebelumnya, diperlukan konfirmasi untuk melanjutkan ke proses selanjutnya. Pada fase ini peneliti men-centang atau cheklist opsi yang disediakan. Untuk melanjutkan, peneliti menekan tombol saya setuju.

(27)

Pada gambar 3.9 adalah menu tutorial penyetelan smartphone blackberry. Menu ini diperuntukan kepada user atau pengguna yang tidak mengerti cara mengatur smartphone blackberry yang digunakan. pada kasus ini peneliti tidak melanjutkan kemenu tutorial sehingga peneliti hanya menekan tombol lanjutkan untuk melanjutkan ke proses selanjutnya.

Gambar 3.10 Izin aplikasi

Pada gambar 3.10 adalah proses konfirmasi izin aplikasi yang dibuat oleh smartphone blackberry. Pengaturan ini disesuaikan oleh pengguna yang dapat memilih aplikasi apa saja yang diizinkan untuk digunakan pada pengaturan awal smartphone blackberry.

(28)

Gambar 3.11 Keluar dari izin aplikasi

Pada gambar 3.11 adalah menu untuk kelujar dari izin aplikasi yang dilakukan pada proses sebelumnya. Setelah memilih aplikasi apa saja yang dizinkan untuk digunakan sebagai pengaturan awal smartphone blackberry, peneliti keluar dari izin aplikasi untuk melanjutkan keproses berikutnya. Pada smartphone blackberry Gemini 9300 dilakukan proses reset dengan langkah-langkah yang sama dengan proses reset pada smartphone blackberry davis 9220.

3.2.2 Recovery Data Smartphone blackberry davis 9220

Setelah proses reset selesai dilakukan maka langkah selanjutnya yang dilakukan peneliti adalah melakukan recovey data yang hilang akibat proses reset, untuk melakukan recovery peneliti menggunakan software recuva, recovery my files dan icare data recovery.Smartphone blackberry yang diuji adalah smartphone blackberry davis 9220 dan smartphone blackberry gemini 9300.

(29)

3.2.2.1 Recovery menggunakan software Recuva

Recovery data dilakukan pada smartphone blackberry davis 9220 yang sudah dilakukan reset guna melewati kode password pada tahap sebelumnya. Pada fase ini peneliti menggunakan software recuva sebagai alat (tools) untuk melakukan proses recovery. Berikut ini tahapan dari recovery pada smartphone blackberry davis menggunakan software recuva.

Gambar 3.12 Tampilan awal software Recuva

Gambar 3.12 adalah tampilan awal dari software Recuva. Pada fase ini peneliti akan menyambungkan smartphone blackberry pada laptop menggunakan kabel USB. Setelah tersambung, software Recuva dapat digunakan dengan meng-klik tombol next.

(30)

Gambar 3.13 tampilan kedua software recuva

Pada gambar 4.13 adalah menu software recuva untuk melanjutkan proses recovery langkah selanjutnya adalah dengan meng-klik menu all files. Menu all files adalah pilihan recovery untuk mengembalikan semua jenis extensi data. dan langkah berikutnya untuk melanjutkan peneliti meng-klik tombol Next.

(31)

Gambar 3.15 tampilan drive yang akan di recovery

Pada gambar 3.14 dan 3.15 adalah pemilihan lokasi atau drive yang akan di-recovery. Pada kasus penelitian ini, peneliti menggunakan menu In a spesific location lalu memilih drive E untuk dilakukan proses recovery.

(32)

Pada gambar 3.16 adalah tahap pemilihan jenis recovery. Untuk melakukan recovery lebih dalam, pada bagian Enable Deep Scan diberikan tanda centang atau tanda cheklist.

Gambar 3.17 proses scanning data dari aplikasi Recuva

Pada gambar 3.17 adalah proses scanning data yang nantinya akan di-recovery. Sebelum melakukan recovery data,software ini akan melakukan scanning terlebih dahulu tujuannya untuk mengetahui seberapa banyak data yang akan di-recovery.

3.2.2.2. Recovery menggunakan Icare data recovery

Pada fase ini peneliti akan melakukan recovery pada smartphone Blackberry Davis 9220 menggunakan software icare data recovery. Berikut ini adalah proses recovery menggunakan software icare data recovery :

(33)

Gambar 3.18 Tampilan awal icare data recovery

Pada gambar 3.18 adalah tampilan awal dari software icare data recovery. Pada menu bagian “Delete File Recovery” adalah menu recovery untuk mengembalikan data yang tidak sengaja ter-delete atau terhapus. Pada menu bagian “Deep Scan Recovery” adalah menu recovery untuk mengembalikan data lebih dalam seperti memori atau penyimpanan yang ter-format. Pada menu bagian “Lost Partition recovery” adalah menu recovery untuk mengembalikan data partisi yang rusak seperti gagalnya instalasi dari sebuah software.

(34)

Pada Gambar 3.19 adalah menu pemilihan drive. Pada kasus penelitian ini peneliti memilih drive E karena drive E adalah memori micro SD dari smartphone Blackberry. Pada bagian bawah menu pemilihan drive terdapat 3 pilihan yaitu “Home”, “Back”, “Next”. Pilihan Home adalah untuk kembali ketampilan awal dari software icare Data Recovery. Pilihan Back adalah untuk kembali kemenu sebelumnya. Pilihan Next adalah untuk melanjutkan ke menu selanjutnya. Pada kasus ini peneliti meng-klik tombol next untuk melanjutkan proses recovery.

Gambar 3.20 Proses Recovery Data

Gambar 3.20 adalah proses recovery data menggunakan softwareicare data recovery pada smartphone blackberry pertama yaitu smartphone blackberry Davis 9220. Pada fase ini memerlukan waktu cukup lama sampai proses dari recovery data tersebut selesai.

(35)

3.2.2.3. Recovery menggunakan recovery my files

Pada fase ini peneliti akan melakukan recovery pada smartphone Blackberry Davis 9220 menggunakan software recovery my files.Dalam melakukan penelitian ini peneliti menggunakan tiga software yang berbeda yaitu software recuva dan icare data recovery selanjutnya peneliti menggunakan software recovery my files.Berikut ini adalah proses recovery menggunakan software recovery my files:

Gambar 3.21 tampilan awal dari software recovery my files

Pada gambar 3.21 adalah tampilan awal dari software recovery my files. Pada gambar 3.21 untuk melanjutkan pengujian, peneliti meng-klik menu recovery files untuk melakukan proses scanning peneliti meng-klik menu next.

(36)

Gambar 3.22 Pemilihan drive yang akan di-recovery

Pada gambar 3.22 adalah langkah awal dalam melakukan recovery dalam menggunakan software recovery my files. Untuk melakukan scanning peneliti memilih tampilan drive E yang akan di recoveryselanjutnya peneliti meng-klik menu stars.

Gambar 3.23 menu pencarian data yang akan di-recovery

Pada gambar 3.23 adalah tampilan yang muncul setelah meng-klik stars maka akan muncul 2 opsi yang akan dipilih sebaiknya pilih yang "search for deleted files (recommended)" untuk melakukan recovery.

(37)

Gambar 3.24 proses scanning software recovery my file

Pada gambar 3.24 adalah proses scanning file yang akan di-recovery. Dalam melakukan scanning memerlukan waktu yang cukup lamaTunggu sampai proses scanning finish, lamanya sebuah proses tergantung dari besarnya file yang akan di-recovery. Jika file nya besar dan banyak maka dapat dipastikan proses nya akan memakan waktu yang lama.

3.2.3. Melakukan Reset Terhadap Smartphone Blackbeery Gemini

Pada Fase ini peneliti melakukan recovery pada smartphone blackberry Gemini 9300 menggunakan software Recuva. Pada proses ini, tahapan dari proses recovery sama dengan tahapan proses recovery pada smartphone blackberry davis 9220 yang dilakukan sebelumnya. Setelah dilakukan langkah-langkah yang sama, pada tahap akhir yaitu tahap scan dimana smartphone blackberry gemini melakukan scan untuk mengetahui seberapa banyak data yang akan di-recovery.

(38)

3.2.3.1. Recovery software Recuva

Gambar 3.25 proses scan pada smartphone blackberry gemini 9300

Pada gambar 3.25 adalah proses scanning data yang nantinya akan di-recovery. Sebelum melakukan recovery data,software ini akan melakukan scanning terlebih dahulu tujuannya untuk mengetahui seberapa banyak data yang akan di-recovery.

3.2.3.1. Recovery icare data recovery

Pada tahap ini, proses recovery dilakukan pada smartphone blackberry gemini 9300 menggunakan software icare data recovery.Berikut ini adalah poses recovery menggunakan software icare data recovery.

(39)

Gambar 3.26 tampilan drive untuk smartphone blackberry gemini

ada gambar 3.26 adalah tampilan dari 3 drive yang terdapat pada laptop yang digunakan sebagai alat bantu dalam penelitian ini, yaitu drive C, drive D dan drive E, dari gambar 3.22 peneliti akan meng-klik drive E untuk melakukan recovery data karna drive E adalah memory card dari smartphone blackberry gemini. Selanjutnya peneliti memilih tombol next untuk melanjutkan proses recovery.

Gambar 3.27 proses recovery menggunakan menu deleted file recovery

Pada gambar 3.27 ini adalah tampilan proses recovery data menggunakan menu deleted filerecovery, menu ini akan me-recovery sebagian data yang terhapusatau tidak sengaja terhapus.

(40)

Gambar 3.28 Hasil Recovery Menggunakan Menu Deleted File Recovery

Pada gambar 3.28 adalah hasil dari proses recovery data menggunakan menu deleted file recoverydan data yang dihasilkan hanya file yang telah rusak dan hanya sebagian saja.

(41)

Pada gambar 3.29 adalah tampilan dari proses recovery menggunakan menu deep scan recoverydimana menu ini akan melakukan recovery data lebih dalam dan lebih lama sehingga file yang akan dihasilkan lebih banyak.

Gambar 3.30 tampilan drive yang akan di recovery

Pada gambar 3.30 adalah tampilan drive yang akan di recovery. Pada fase ini, peneliti melakukan recovery sepenuhnya tanpa melakukan partisi atau membagi dua drive yang dipilih.

(42)

Pada gambar 3.31 adalah proses recovery data yang terformat, proses menggunakan deep file recovery berbeda dengan proses recovery menggunakan menu Deleted File Recovery karena proses ini akan memakan waktu yang cukup lama.

(43)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil

Setelah dilakukan reset guna melewati keamanan password pada dua smartphone blackberry yaitu smartphone blackberry davis 9220 dan smartphone blackberry gemini 9300 dan juga recovery data guna mengembalikan data yang hilang akibat dari proses reset menggunakan dua software yaitu software icare data recovery dan software recuva, maka didapatlah hasil sebagai berikut.

4.1.1.Reset pada Smartphone blackberry

Setelah dilakukan reset pada smartphone blackberry davis 9220 dan smartphone blackberry gemini 9300 , peneliti dapat melewati kode password yang digunakan pada smartphone blackberry tersebut. Proses reset dapat diketahui berhasil jika smartphone sudah kembali pada pengaturan default atau pengaturan awal pabrik. Sehingga data-data atau file yang ada pada smartphone blackberry hilang akibat proses reset yang dilakukan sebelumnya. Pada fase ini peneliti berhasil melakukan reset, hal ini dibuktikan pada gambar 4.1 yang dapat dilihat dibawah ini.

(44)

Gambar 4.1 Tampilan awal kedua smartphone setelah di-reset

Pada gambar 4.1 adalah tampilan awal dari smartphone blackberry setelah dilakukan proses reset. Pada fase ini password blackberry sudah diatasi sehingga smartphone blackberry siap digunakan. Namun, akibat dari proses reset adalah hilangnya data-data yang ada pada memori smartphone blackberry. Untuk mengatasi hal ini, peneliti melakukan Recoveryguna mendapatkan kembali data-data yang hilang akibat dari proses reset. Dalam melakukan recovery peneliti menggunakan tiga software yang berbeda yaitu software recuva, icare data recovery dan software recovery my files. Berikut ini adalah proses recovery menggunakan softwareRecuva.

4.1.2. Recovery Smartphone Blackberry Davis

Setelah dilakukan proses recovery guna mendapatkan kembali file atau data yang hilang akibat proses reset, peneliti berhasil me-recovery data. Hal ini dapat dilihat pada gambar 4.2 dibawah ini.

(45)

4.1.2.1. Recovery menggunakan software recuva

Gambar 4.2 hasil proses scanning data

Pada gambar 4.2 adalah hasil dari proses scanning. Pada fase ini data yang berhasil di scan akan muncul pada kolom yang tersedia. Untuk mengetahui file yang didapat utuh atau rusak, ditandai dengan titik berwarna merah dan hijau pada belakang dari nama file. Warna merah untuk file yang sudah rusak atau tidak utuh dan titik yang berwarna hijau adalah file yang utuh dan dapat digunakan.

(46)

Pada gambar 4.3 adalah menu review. Pada fase ini peneliti menggunakan mode viewtumbnailsehingga file yang bergambar akan mudah dilihat. Pada kolom bagian kanan software adalah file berjenis foto dengan extensi JPG. Untuk menampilkan gambar lebih jelas, dilakukan dengan cara meng-klik file yang akan ditampilkan.

Gambar 4.4 hasil recovery dari Mp3

Pada gambar 4.4 adalah hasil dari recovery yang menampilkan data yang format Mp3. Pada kasus ini file yang berformat mp3 tidak dapat di-recovery karena file yang didapat setelah dilakukan scanning tidak utuh atau rusak.

(47)

Gambar 4.5 tampilan proses penyimpanan data

Pada gambar 4.5 adalah proses penyimpanan kembali data yang sudah recovery. Pada kasus ini peneliti menyimpan berjenis foto dengan format JPG. Untuk menyimpan file yang dipilih, peneliti meng-klik tombol recovery pada bagian kanan bawah software. Maka akan muncul menu baru yaitu menu browse for folder, pada fase ini adalah pemilihan folder tempat lokasi penyimpanan data yang dipilih.

4.1.2.2. Recovery Menggunakan icare data recovery

Setelah dilakukan recovery pada smartphone blackberry davis 9220 menggunakan software recuva, peneliti juga menggunakan software icare data recovery untuk melakukan recovery pada smartphone blackberry yang sama guna mendapatkan perbandingan antara kedua software tersebut. Berikut ini hasil dari proses recovery menggunakan software icare data recovery pada smartphone blackberry davis 9220.

(48)

Gambar 4.6 hasil recovery data yang tidak rusak

Gambar 4.6 adalah hasil dari recovery menggunakan software icare Data Recovery. Data hasil recovery tidak semuanya dalam bentuk utuh, ada beberapa data atau fileyang rusak atau tidak bisa digunakan.

Gambar 4.7 Tampilan foto yang sudah di recovery

Pada gambar 4.7 adalah file yang sudah di-recovery dalam keadaan utuh. Pada contoh diatas peneliti menampilkan hasil recovery dengan extensi JPG berupa foto atau picture.

(49)

Gambar 4.8 hasil recovery data yang rusak

Gambar 4.8 adalah hasil recovery data yang rusak atau tidak bisa digunakan. Dapat dilihat pada gambar 4.8 ada beberapa file dengan format MP3 yang rusak atau tidak dapat digunakan. Pada kasus ini peneliti dapat mengetahui tingkat efektivitas dari software icare datarecovery bahwa masih ada file atau data yang tidak berhasil di recovery atau dipulihkan.

(50)

Pada gambar 4.9 adalah hasil recovery yang rusak atau tidak dapat digunakan. Dapat dilihat pada gambar 4.9 peneliti mencoba membuka file tersebut yang berformat MP3 maka muncul menu berupa text atau tulisan. Hal ini membuktikan bahwa file tersebut rusak dan tidak berhasil di recovery.

4.1.2.3. Recovery Menggunakan software recovery my files

Setelah dilakukan recovery pada smartphone blackberry davis menggunakan software recuva dan icare data recovery, peneliti juga menggunakan software yang ketiga yaitu softwarerecovery my files untuk melakukan recovery pada smartphone blackberry davis guna mendapatkan perbandingan antara kedua software tersebut. Berikut ini hasil dari proses recovery menggunakan software icare data recovery pada smartphone blackberry davis 9220.

Gambar 4.10 hasil recovery data pada smartphone backberry davis

Pada gambar 4.10 adalah hasil recovery menggunakan software recovery my file. Dalam melakukan recovery menggunakan software recovery my file

(51)

software ini berhasil mengevaluasi data-data yang hilang atau terformat tetapi tidak mampu mengembalikan data yang sudah di recovery karna software ini hanya versi evaluasi sehingga kemampuan dari software ini terbatas.

Gambar 4.11 hasil recoverydarismartphoneblackberry gemini

Pada gambar 4.11 adalah hasil recovery dari smartphone blackberry gemini menggunakan software recovery my file.

Dari hasil uji coba terhadap kedua objek penelitian yaitu smartphone blackberry davis dan smartphone blackberry gemini menggunakan dua software yaitu software recuva dan software icare data recovery dapat dilihat pada tambel dibawah ini. Berikut ini adalah tebel dari hasil penelitian :

4.1.3. Recovery Smartphone Blackberry Gemini

Setelah dilakukan recovery pada smartphone blackberry davis 9220, peneliti juga melakukan recovery pada smartphone blackberry gemini, proses recovery dilakukan menggunakan software recuva. Berikut ini adalah hasil dari

(52)

recovery menggunakan software recuva pada smartphone blackberry gemini 9220.

4.1.3.1 Recovery menggunakan software recuva

Gambar 4.12 tampilan hasil scanning data

(53)

Pada gambar 4.12 dan gambar 4.13 adalah hasil dari proses scanning. Pada fase ini data yang berhasil di scan akan muncul pada kolom yang tersedia. Untuk mengetahui file yang didapat utuh atau rusak, ditandai dengan titik berwarna merah dan hijau pada belakang dari nama file. Warna merah untuk file yang sudah rusak atau tidak utuh dan titik yang berwarna hijau adalah file yang utuh dan dapat digunakan. hasil dari scanningfile yang sudah atau yang tidak bisa di recovery dengan utuh bisa dilihat pada gambar 4.12.

4.1.5. Recovery Menggunakan software icare data recovery

Setelah dilakukan recovery pada smartphone blackberry gemini 9300 menggunakan software recuva, peneliti juga menggunakan software icare data recovery untuk melakukan reovery. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan perbandingan hasil dari kedua software tersebut. Hasil dari recoverydata menggunakan software icare data recovery pada smartphone blackberry gemini 9300 dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 4.14 Hasil Recovery Data Menggunakan Menu Deleted File

(54)

Pada gambar 4.14 adalah hasil dari proses recovery data menggunakan menu deleted file recoverydan data yang dihasilkan hanya file yang telah rusak dan hanya sebagian saja.

Gambar 4.15 proses recovery menggunakan menu deep scan recovery

Pada gambar 4.15 adalah tampilan dari proses recovery menggunakan menu deep scan recoverydimana menu ini akan melakukan recovery data lebih dalam dan lebih lama sehingga file yang akan dihasilkan lebih banyak.

(55)

Pada gambar 4.16 adalah hasil dari proses recovery data menggunakan software icare data recovery pada smartphone blackberry gemini. Peneliti mendapati beberapa file hasil recovery yang terlihat pada gambar 4.14.

Gambar 4.17 hasil recovery data yang rusak

Pada gambar 4.17 adalah tamppilan Mp3 yang rusak atau tidak bisa di-recovery. Pada kasus ini, file yang tidak berhasil direcovery adalah file yang berformat MP3. Dimana akan muncul menu berupa text saja.

TABEL HASIL RECOVERY DARI SMARTPHONE BLACKBERRY DAVIS MENGGUNAKAN SOFTWARE RECUVA

HASIL RECOVERY DARI SMARTPHONE BLACKBERRY DAVIS MENGGUNAKAN SOFTWARE RECUVA

NO JENIS EXSTENSI FILE RUSAK FILE UTUH JUMLAH

1 Foto JPG 14 152 166

2 Musik MP3 50 0 50

(56)

4 Docx Documen 0 3 3

5 Virus - 65 0 65

JUMLAH 133 155 288

Tabel 4.1 hasil recovery dari smartphone blackberry davis menggunakan software

recuva

Pada tabel 4.1 adalah tampilan hasil recovery dari smartphone blackberry davis menggunakan software recuva. Dari hasil recovery menggunakan software Recuva pada smartphone blackberry davis dapat dikatakan hampir semua file dengan extensi JPG berhasil di-recovery sedangkan file dengan extensi MP3, MP4 dan dokumen rata-rata file tidak dapat di-recovery.

TABEL HASIL RECOVERY DARI SMARTPHONE BLACKBERRY DAVIS MENGGUNAKAN SOFTWARE ICARE DATA RECOVERY

HASIL RECOVERY DARI SMARTPHONE BLACKBERRY DAVIS MENGGUNAKAN SOFTWARE ICARE DATA RECOVERY

NO JENIS EXSTENSI FILE RUSAK FILE UTUH JUMLAH

1 Foto JPG 0 66 66 2 Musik MP3 7 0 7 3 Video MP4 0 0 0 4 Docx Documen 3 0 3 5 Virus - 68 0 68 jumlah 78 66 144

Tabel 4.2 hasil recovery dari smartphone blackberry davis menggunakan software

icare data recovery

Pada tabel 4.2 hasil recovery pada smartphone blackberry davis yang menggunakan software icare data recovery. Dari hasil recovery pada smartphone

(57)

blackberry davis dapat dilihat bahwa file yang sudah di-recovery lebih banyak file yang menjadi virus, file dengan format JPG berhasil direcovery sebanyak 66 filesdan tidak ada file yang rusak atau tidak dapat digunakan.

TABEL HASIL RECOVERY DARI SMARTPHONE BLACKBERRY GEMINI MENGGUNAKAN SOFTWARE RECUVA

HASIL RECOVERY DARI SMARTPHONE BLACKBERRY GEMINI MENGGUNAKAN SOFTWARE RECUVA

NO JENIS EXSTENSI FILE RUSAK FILE UTUH JUMLAH

1 Foto JPG 0 120 120 2 Musik MP3 78 0 78 3 Video MP4 2 0 2 4 Docx Documen 0 0 0 5 Virus - 113 0 113 Jumlah 193 120 313

Tabel 4.3 hasil recovery dari smartphone blackberry gemini menggunakan

software recuva

Pada tabel 4.3 adalah tampilan hasil dari recovery data pada smartphone blackberry gemini menggunakan software recuva.

TABEL HASIL RECOVERY DARI SMARTPHONE BLACKBERRY GEMINI MENGGUNAKAN SOFTWARE ICARE DATA RECOVERY

HASIL RECOVERY DARI SMARTPHONE BLACKBERRY GEMINI MENGGUNAKAN SOFTWARE ICARE DATA RECOVERY

NO JENIS EXSTENSI FILE RUSAK FILE UTUH JUMLAH

(58)

2 Musik MP3 23 0 23

3 Video MP4 0 0 0

4 Docx Documen 0 0 0

5 Virus - 165 0 165

Jumlah 188 84 272

Tabel 4.4 hasil recovery dari smartphone blackberry gemini menggunakan

software icare data recovery

TABEL HASIL RECOVERY DARI SMARTPHONE BLACKBERRY DAVIS MENGGUNAKAN SOFTWARE RECOVERY MY FILE

HASIL RECOVERY DARI SMARTPHONE BLACKBERRY DAVIS MENGGUNAKAN SOFTWARE RECOVERY MY FILE

NO JENIS EXSTENSI FILE RUSAK FILE UTUH JUMLAH

1 Foto JPG 96 0 96 2 Musik MP3 56 0 56 3 Video MP4 0 0 0 4 Docx Documen 4 0 4 5 Virus - 156 0 156 Jumlah 312 0 312

Tabel 4.5 hasil recovery dari smartphone blackberry davis menggunakan software

(59)

TABEL HASIL RECOVERY DARI SMARTPHONE BLACKBERRY GEMINI MENGGUNAKAN SOFTWARE RECOVERY MY FILE

HASIL RECOVERY DARI SMARTPHONE BLACKBERRY GEMINI MENGGUNAKAN SOFTWARE RECOVERY MY FILE

NO JENIS EXSTENSI FILE RUSAK FILE UTUH JUMLAH

1 Foto JPG 84 0 84 2 Musik MP3 23 0 23 3 Video MP4 0 0 0 4 Docx Documen 0 0 0 5 Virus - 156 0 156 Jumlah 263 0 263

Tabel 4.6 hasil recovery dari smartphone blackberry gemini menggunakan

software recovery my file

Pada tabel 4.5 dan tabel 4.6 adalah hasil recovery pada smartphone blackberry davis dan smartphone blackberry gemini menggunakan software recovery my file. pada tabel diatas dapat dilihat bahwa software ini tidak bisa mengembalikan data secara utuh atau file nya rusak.

4.2 Pembahasan

Dari hasil pengujian yang sudah dilakukan pada proses sebelumnya, didapatkan hasil sesuai dari tujuan penelitian yaitu melewati kode password dan me-recovery data pada smartphone blackberry. Dari hasil reset yang sudah dilakukan pada dua smartphone blakcberry yaitu smartphone blackberry davis 9220 dan smartphone blackberry gemini 9300, didapatlah hasil yang sama yaitu kode password smartphone blackberry dapat dilewati. Proses reset dilakukan

(60)

karena belum adanya software yang mendukung untuk melewati kode password pada smartphone blackberry.

Software recovery yang tersedia tidak dapat me-recovery memori internal sehingga data yang disimpan pada memori internal tidak dapat di-recovery. Proses recovery hanya dilakukan pada memori external yaitu memori micro SD yang digunakan pada smartphone blackberry. Data yang hilang akibat proses reset berhasil di-recovery menggunakan tigasoftware yaitu software icare data recovery, software recuvadan recovery my file.

Pada smartphone blackberry gemini, saat melakukan recovery menggunakan software recuva tidak mendapatkan hasil data yang utuh sehingga data yang di-recovery tidak dapat digunakan. Berbeda dengan smartphone blackberry davis 9220 yang mendapatkan hasil file yang utuh ketika dilakukan recovery menggunakan software recuva. Hal ini telah dibuktikan pada proses pengujian yang telah dilakukan.

Setelah melakukan recovery dengan dua software yaitu software recuva dan icare data recovery, didapatlah beberapa perbandingan. Yaitu pada software recuva, proses recovery lebih cepat dibandingkan software icare data recovery. Pada software recuva, hasil data yang didapat setelah proses recovery lebih banyak dibandingkan software icare data recovery. Penggunaan software icare data recovery lebih mudah dimengerti karena pada tampilan awal software langsung diarahkan pada pilihan moderecovery. Sedangkan dengan menggunakan software recovery my files semua data yang di-recovery tidak berhasil disimpan karena software yang digunakan hanya versi evaluasi. Maka software yang

(61)

digunakan memiliki keterbatas dalam melakukan penyimpanan data hasil dari recovery.Dari beberapa perbandingan tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa software recuva lebih baik untuk digunakan sebagai software recovery pada smartphone blackberry.

(62)

62

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Setelah melakukan uji coba dan evaluasi hasil terhadap perangkat

smartphone blackberry yang terkunci dengan sistem keamanan kode password, maka dapat disimpulkan :

1. Dari hasil uji coba menggunakan dua software yaitu sofware icaredata recovery dan recuva dapat disimpulkan bahwa software icare data recovery tidak selelu bisa me-recovery data dengan keadaan utuh sedangkan dengan menggunakan software recuva mampu mengembalikan data secara utuh. 2. Pada saat melakukan recovery menggunakan software recuva pada

smartphoneblackberry gemini peneliti tidak berhasil melakukan recovery, berbeda dengan kasus recovery menggunakan software icare data recovery peneliti berhasil melakukan recovery smartphone blackberry gemini.

3. Software recuva lebih optimal dalam melakukan recovery. Hal ini dibuktikan pada saat dilakukan recovery pada dua smartphoneblackberry

5.2. Saran

(63)

1. Disarankan untuk me-recovery data pengguna smarphone blackberry agar menggunakan software icare data recovery, karena software ini lebih optimal di bandingkan dengan software recuva yang telah dibukti pada uji coba sebelumnya.

2. Untuk peneliti yang ingin menjadikan skripsi ini sebagai referensi dalam melakukan recovery saya berharap agar dapat menyempurnakan lagi hasil dari yang telah saya peroleh dari penelitiah ini.

Gambar

Gambar 2.4 kerangka berpikir Melakukan Pengujian.
Gambar 3.1 Password salah
Gambar 3.4 Menyambungkan USB
Gambar 3.5 Pemilihan bahasa
+7

Referensi

Dokumen terkait

dilakukan yaitu berjudul “perbandingan skor apgar bayi yang lahir melalui bedah sesar dengan pemberian anestesi umum dan analgesi epidural” yang dilakukan oleh Mochamat pada

Mengingat pengaruh matriks terhadap pencacahan sampel menggunakan spektrometer gamma cukup signifikan, maka perlu dibuat sumber standar dengan variasi matriks dalam wadah yang

Berdasarkan pengertian beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa pola asuh orangtua adalah cara yang dipakai oleh orangtua dalam mendidik dan memberi bimbingan

Bukan untuk mengumbar dosa kita; jangan salah, ini bukan mengajarkan pengumbaran dosa, tapi bicara tentang bagaimana Tuhan mendirikan new people yang seharusnya, yang

Jadi dalam mengolah data Susenas dengan SPSS, langkah wajib yang harus dilakukan sebelum yang harus dilakukan sebelum melakukan pengolahan lebih lanjut adalah melakukan..

pekerjaannya dan apa yang mereka peroleh. Orang yang paling tidak merasa puas adalah mereka yang mempunyai keinginan paling banyak, namun mendapat yang paling

Pengaruh Struktur Kepemilikan, Leverage, Faktor Intern, dan Faktor Ekstern Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empirik pada Perusahaan Manufaktur dan Perusahaan Non

Proses migrasi yang berlangsung dalam suatu negara (internal migration) , dianggap sebagai proses alamiah yang akan menyalurkan surplus tenaga kerja di daerah –