• Tidak ada hasil yang ditemukan

Struktur/Lokasi Neuron

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Struktur/Lokasi Neuron"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

Struktur/Lokasi

(2)

The Basic

The Basic

Neurone

Neurone

(3)

Different Types of

(4)

Different

Different

Types of

Types of

Synapses

Synapses

(5)

Axo

Axo

-

-

axonic

axonic

Synapse : Pre

Synapse : Pre

-

-

synaptic

synaptic

Inhibition

(6)

Tipe

(7)

Lokasi

(8)

Konduksi

(9)

Celah

(10)

Anatomi

Anatomi

Spinal Cord

Spinal Cord

(11)

Jalur

(12)

Distribusi

(13)

Kelemahan

Kelemahan

dan

dan

Kelainan

Kelainan

Neuromuskular

Neuromuskular

(

(

Kuliah

Kuliah

IV)

IV)

Airiza

Airiza AhmadAhmad

(14)

Kelemahan dan kelainan neuromuskular

Kelemahan dan kelainan neuromuskular

n

n Kelemahan : kekuatan normal tidak dapat Kelemahan : kekuatan normal tidak dapat

dihasilkan oleh otot

dihasilkan oleh otot

n

n DapatDapat disertaidisertai responsrespons motorikmotorik abnormal lain.abnormal lain.

n

(15)

Sistem

Sistem

Gerak

Gerak

Tulang

Tulang

Otot

Otot

(Bone

(Bone

-

-

muscle lever system)

muscle lever system)

(16)

Keluhan kelemahan dapat berupa

Keluhan kelemahan dapat berupa

n

n Kelemahan ototKelemahan otot

n

n kehilangan keseimbangankehilangan keseimbangan

n

n kehilangan sensasi posisi sendikehilangan sensasi posisi sendi

n

n rigiditas ototrigiditas otot

n

n gangguan sensibilitas laingangguan sensibilitas lain

n

(17)

Asthenia

Asthenia

Keluhan letih dan lemah menyeluruh tanpa disertai gejala Keluhan letih dan lemah menyeluruh tanpa disertai gejala

lain lain

E: Anemia, gangguan curah jantung, keganasan, infeksi E: Anemia, gangguan curah jantung, keganasan, infeksi

Peny sistemik kronik, peny endokrin: thyroid, ggn mtbl Peny sistemik kronik, peny endokrin: thyroid, ggn mtbl KH:

KH:

Hipoglikemia: peny hati, peny endokrin, peny hormonal Hipoglikemia: peny hati, peny endokrin, peny hormonal Ggn psikis: ringan

Ggn psikis: ringan –– depresi + gejala ansietas/histeriadepresi + gejala ansietas/histeria Harus dibedakan dengan Miastenia gravis

(18)

Paralisis atau paresis

Paralisis atau paresis

n

n Kelemahan otot akibat Kelemahan otot akibat

ggn sistem motorik (sel ggn sistem motorik (sel korteks motorik korteks motorik –– srbt srbt otot) = lesi otot) = lesi n n UMNUMN n n LMNLMN

(19)

Lesi saraf terdiri dari

Lesi saraf terdiri dari

n

n Lesi Lesi ““upper motor neuronupper motor neuron”” (UMN)(UMN)

Lesi pada korteks area 4 dan 6 atau projeksinya

Lesi pada korteks area 4 dan 6 atau projeksinya

n

n LesiLesi ““lower motor neuronlower motor neuron”” (LMN)(LMN)

Lesi pada motor neuron kornu anterior atau

Lesi pada motor neuron kornu anterior atau

dalam perjalanan

dalam perjalanan

Menuju

(20)

The Motor Unit

The Motor Unit

(21)

Tone Produced Through The

Tone Produced Through The

Activation of Motor Unit

Activation of Motor Unit

Motor Unit

The Motor Neuron

(22)

Ratio

Ratio

Innervasi

Innervasi

Motor Neuron :

Motor Neuron :

Jumlah

Jumlah

Serabut

Serabut

n

n ““HighHigh”” = 1 : 2000 ; m = 1 : 2000 ; m gastrocnemeusgastrocnemeus

kontraksi

kontraksi kuatkuat -- kasarkasar

n

n ““LowLow”” = 1 : 10 ; m = 1 : 10 ; m ekstraekstra okulerokuler

kontraksi

(23)

Tipe

Tipe

Motor Unit

Motor Unit

Type I Type IIa Type II D/X (b)

Fatigue resistant Fast fatigue resistant Fast fatiguable

Pattern of activity onto MU determines muscle fibre type

(24)

Rekruitment

Rekruitment

Motor Neuron

Motor Neuron

n

n Diameter Diameter kecilkecil = gamma = gamma direkrutdirekrut padapada awalawal

n

(25)

Hubungan

Hubungan

Panjang

Panjang

Otot

Otot

dan

dan

Regangan

Regangan

Otot

Otot

(26)

Reseptor

Reseptor

pada

pada

Otot

Otot

n

n ReseptorReseptor neuron neuron

alpha :

alpha : serabutserabut otot

otot ekstrafusalekstrafusal

n

n ReseptorReseptor neuron neuron

gamma : gamma : kumparan

kumparan otototot

n

n Organ Organ GolgiGolgi padapada

tendo tendo

(27)

Organ

Organ

tendo

tendo

Golgi

Golgi

n

n DinamakanDinamakan jugajuga GTO = GTO = kumparankumparan neuron neuron

tendinus

tendinus

n

n LokasiLokasi padapada hub hub otototot dandan tendotendo

n

n Monitor Monitor terangsangterangsang thdthd tegangantegangan otototot ::

n

n RendahRendah padapada gerakgerak aktifaktif

n

n TinggiTinggi padapada gerakgerak pasifpasif n

(28)

MOTOR UNIT

MOTOR UNIT

Hub.

Hub. JenisJenis SerabutSerabut, , JenisJenis Motor Unit Motor Unit dandan HistokimiaHistokimia Serabut

Serabut OtotOtot

Cepat Cepat Sedang Sedang Lambat Lambat Kelelahan Kelelahan Besar Besar Sedang Sedang Kecil Kecil Diameter Diameter srbtsrbt Sedikit Sedikit Banyak Banyak Banyak Banyak Kapiler Kapiler FF (fast

FF (fast fatiquefatique)) Putih Putih Cepat Cepat Merah Merah Cepat Cepat S (slow) S (slow) Merah Merah Lambat Lambat Tipe

Tipe Motor unitMotor unit Warna Warna Kecepatan Kecepatan

IIB (

IIB (PhasicPhasic)) FG FG IIA IIA FOG FOG I (tonic) I (tonic) SO SO Jenis

Jenis serabutserabut

(29)

Fatigue =

Fatigue =

lelah

lelah

n

n HilangnyaHilangnya dayadaya maksimalmaksimal otototot, , dapatdapat berupaberupa : :

kekuatan

kekuatan, , kecepatankecepatan dandan kemampuankemampuan..

n

n BerbedaBerbeda padapada : :

n

n KontraksiKontraksi otototot yang yang terusterus menerusmenerus –– tetanitetani

n

(30)

Lesi

Lesi

Lower Motor Neuron

Lower Motor Neuron

(LMN)

(LMN)

n

n LokasiLokasi lesilesi: : ““cell bodycell body”” = = badanbadan selsel alpha, alpha, radiksradiks

anterior/

anterior/pleksuspleksus, , Akson

Akson sarafsaraf, , sambungansambungan otototot sarafsaraf

n

n TerjadiTerjadi paralisisparalisis flaksidflaksid ((hipotonihipotoni))

n

n RefleksRefleks tendotendo menghilangmenghilang

n

n Atrofi otot +, bila prog. curiga kompresiAtrofi otot +, bila prog. curiga kompresi

n

n KeadaanKeadaan denervasidenervasi –– fasikulasi/fibrilasifasikulasi/fibrilasi ((terlihatterlihat pd pd lidahlidah))

n

(31)

Lesi

Lesi

saraf

saraf

perifer

perifer

n

n DibedakanDibedakan dengandengan lesilesi segmental segmental karenakarena

kompresi

kompresi

Contoh

Contoh: : LesiLesi ulnarulnar tanpatanpa abductor abductor policispolicis brevis/oponen

brevis/oponen pollicispollicis Atrofi

Atrofi abdabd poll poll brevisbrevis ~~kompkomp sarafsaraf medianusmedianus (

(SindrSindr carpal tunnel) carpal tunnel) Lesi pleksus brachialis

Lesi pleksus brachialis –– kelemahan pada C8 dan kelemahan pada C8 dan T1

(32)

Hubungan

Hubungan

LMN

LMN

-

-

Otot

Otot

(33)

Konduksi impuls

Konduksi impuls

n

n Merupakan impuls listrik, peran Na/K >>, Merupakan impuls listrik, peran Na/K >>,

potensial istirahat 70mV (

potensial istirahat 70mV (--70mV)70mV)

n

n Impuls Impuls –– depolarisasi depolarisasi –– menjalarmenjalar

n

n Konduksi diukur dg menilai (KHST) dan Konduksi diukur dg menilai (KHST) dan aksi aksi

potensial otot

(34)

Lesi

Lesi

Saraf

Saraf

Perifer

Perifer

Umum

Umum : : TerjadiTerjadi diskontinuitasdiskontinuitas sarafsaraf Axon distal :

Axon distal : degenerasidegenerasi Waller Waller oleholeh macrophagmacrophag Axon Proximal :

Axon Proximal :

n

n proliferasiproliferasi selsel schwannschwann

n

n regenerasiregenerasi axonaxon

n

n 1mm/hari1mm/hari

n

n padapada binatangbinatang: : cepatcepat, , komplitkomplit

(

(meskimeski diputardiputar 180180oo))

n

n padapada manusiamanusia : : harusharus ““close appositionclose apposition”” tidaktidak pernahpernah

komplit

komplit, , regenerasiregenerasi axon axon motorikmotorik tergantungtergantung ratio ratio axon

(35)

Tipe

Tipe

Lesi

Lesi

Saraf

Saraf

Perifer

Perifer

n

n NeuropraxiNeuropraxi. .

Tidak

Tidak adaada kerusakankerusakan strukturalstruktural padapada sarafsaraf..

n

n AxonotmesisAxonotmesis. .

Kerusakan

Kerusakan serabutserabut sarafsaraf dengandengan sarungsarung utuhutuh..

n

n NeurotmesisNeurotmesis. .

Kerusakan

(36)

NEUROPRAXI

NEUROPRAXI

n

n TidakTidak adaada diskontinuitasdiskontinuitas

n

n IskemiaIskemia sementarasementara

n

n MungkinMungkin adaada kerusakankerusakan myelinmyelin

n

n TidakTidak adaada degenerasidegenerasi WallerWaller

Blok

Blok konduksikonduksi lokallokal sementarasementara Pemulihan

(37)

AXONOTMESIS

AXONOTMESIS

n

n AdaAda diskontinuitasdiskontinuitas axonaxon n

n TabungTabung endoneuralendoneural utuhutuh n

n AdaAda degenerasidegenerasi WallerWaller n

n AdaAda regenerasiregenerasi axonaxon

Proliferasi

Proliferasi selsel schwannschwann kolumnakolumna selulerseluler Bands of

Bands of BungnerBungner Mielinisasi

Mielinisasi Konduksi

(38)

NEUROTMESIS

NEUROTMESIS

n

n DiskontinuitasDiskontinuitas axon axon dandan endo/peri/epineriumendo/peri/epinerium

n

n DegenerasiDegenerasi WallerWaller

n

n RegenerasiRegenerasi axon; axon; terjaditerjadi ‘‘sproutingsprouting’’, , inervasiinervasi

menyimpang

menyimpang, , dandan terjaditerjadi ‘‘stump axonstump axon’’ = = neuroma

(39)

Problem

Problem

Neurorehabilitasi

Neurorehabilitasi

Lesi

Lesi

Saraf

Saraf

Perifer

Perifer

n

n “Mixed“Mixed”” gangguangangguan motorikmotorik & & sensoriksensorik n

n DenervasiDenervasi otototot: : atrofiatrofi

Stimulasi

Stimulasi otototot

n

n Surgery : Surgery : terdapatterdapat caracara operasioperasi penyambunganpenyambungan sarafsaraf dandan

implantasi implantasi.. contoh

contoh : :

-- SindromaSindroma carpal tunnel N. carpal tunnel N. medianusmedianus yang yang terperangkapterperangkap

(40)

Kelainan pada sel kornu anterior dan

Kelainan pada sel kornu anterior dan

radiks ant

radiks ant

e.:

e.: virus polio, sindr ASA, trauma/tu, virus polio, sindr ASA, trauma/tu, Syringomielia, deg=ALS

Syringomielia, deg=ALS

n

n radiks ant: lesi diskus, tu spinal, trauma, infeksiradiks ant: lesi diskus, tu spinal, trauma, infeksi

n

n Kelemahan dan atrofi dg distribusi segmentalKelemahan dan atrofi dg distribusi segmental

n

n Fasikulasi menyeluruh, EMG : ada fibrilasiFasikulasi menyeluruh, EMG : ada fibrilasi

n

(41)

Neuropati perifer

Neuropati perifer

Serabut saraf perifer = gab sensori dan motorik Serabut saraf perifer = gab sensori dan motorik

g.: motorik kelemahan otot distal ( kesukaran naik tangga, g.: motorik kelemahan otot distal ( kesukaran naik tangga,

cara jalan spt ayam, kelemahan genggaman tangan cara jalan spt ayam, kelemahan genggaman tangan

n

n sensibel: baal, semutan ditusuk jarum dapat pola sarung sensibel: baal, semutan ditusuk jarum dapat pola sarung

tangan tangan

n

n cek dengan diskriminasi 2 ttk.cek dengan diskriminasi 2 ttk. n

n Ggn sensorik lebih jelas pada distal, R/ tt ankleGgn sensorik lebih jelas pada distal, R/ tt ankle n

n Gangguan otonomik: kekeringan kulit, diare, impoten, Gangguan otonomik: kekeringan kulit, diare, impoten,

hipotensi hipotensi

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Salah satu cara mengetahui kondisi tonus otot anak dengan gangguan integrasi sensori adalah dengan pemeriksaan clinical observation of neuromotor

Oleh sebab itu, perlu dilakukan penelitian untuk menghasilkan sistem informasi yang dapat membantu para petani dalam proses penyimpanan data hasil produksi jamur tiram..

PULAU PINANG NO 1 MEDAN WAKTU POSISI Tahap Selanjutnya : ABILITY TEST TEMPAT PELAKSANAAN :... PENGUMUMAN HASIL INTERVIEW AWAL BANK MANDIRI KANWIL

Penelitian yang bertujuan untuk mengevaluasi vaksinasi penyakit tetelo secara kontak dengan virus tahan panas RIVS2 ini terdiri dari dua bagian yakni percobaan dalam kandang

Sebagaimana yang disyaratkan dalam perjanjian, Perusahaan telah membayar jaminan sewa sebesar Rp60.000 per tanggal 30 September 2012, yang disajikan sebagai bagian dari “Uang Muka

Selain sebagai hama, wereng hijau juga berperan sebagai vektor penyakit tungro, sehingga keberadaannya di pertanaman berpotensi mengakibatkan kerugian yang lebih

Salah satu cara memperoleh hak milik yang paling penting dan sering terjadi dalam masyarakat adalah dengan cara penyerahan (levering/overdracht), yang dimaksud dengan levering