Lingkaran Survei Indonesia Juni
2012
1
LENGSERKAH DOMINASI DEMOKRAT
DARI KEKUASAAN 2014 ?
Kata Pengantar
Kekuasaan 2014 Terancam Lepas dari Demokrat
Kekuasaan pemerintahan di 2014 terancam lepas dari Partai Demokrat. Dalam pemilu 2009, Partai Demokrat memenangkan baik pemilu legislatif ataupun pemilu presiden. Di tahun 2014, survei menunjukan dukungan kepada partai demokrat menurun sangat drastis. Tak ada pula capres dari partai ini yang masuk ke papan atas. Jika tak ditanggulangi cepat, Partai Demokrat bahkan dapat kembali ke “khitah”nya di tahun 2004, hanya sebagai partai papan tengah, tapi minus calon presiden yang kuat.
Demikianlah salah satu temuan riset Lingkaran Survei Indonesia (LSI) terbaru. Riset ini berbentuk survei nasional dengan metodelogi yang standard: multi stage random sampling. Responden dipilih secara acak dan diwawancarai tatap muka. Total respon sebanyak 1200 mewakili semua propinsi. Waktu riset adalah tgl 2- 11 Juni 2012. Margin of eror plus minus 2.9 %.
Untuk memperdalam substansi, LSI juga melakukan riset kualitatif melalui FGD, depth-interview dan analisis media.
Dukungan publik terhadap Partai Demokrat kini tinggal 11.3%. Dukungan ini jauh merosot dibandingkan survei sebelumnya sejak Januari 2011 (20.5%), Juni 2011 (15.5%), Oktober 2011 (16.5%) dan Januari 2012 (13.7%). Survei menunjukan trend menurun yang terus terjadi. Jika tidak ditahan, trend itu akan terus menurun dan menyamai perolehan Partai Demokrat 2004 yang hanya di angka 7.5 %.
2 Survey Nasional LSI Juni 2012
Adalah Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang pertama kali mengabarkan Partai Demokrat tidak nomor satu lagi di Juni 2011. Saat itu rangking nomor satu direbut oleh Partai Golkar. Adalah LSI juga yang pertama kali mengabarkan Partai Demokrat bahkan tidak nomor dua lagi di Januari 2012. Tempat nomor dua diambil alih oleh PDIP. Kini LSI kembali membuat warning, Partai Demokrat bahkan terancam terlempar menjadi partai papan tengah saja, dengan perolehan di bawah 10%.
Pada saat yang sama, Partai Golkar saat ini semakin perkasa. Untuk pertama kalinya, Golkar menembus dukungan di atas 20%, tepatnya 20.9%. Sementara PDIP tetap di nomor dua dengan dukungan 14%.
Partai lain (Gerindra, PKS, Nasdem, PKB, PAN, PPP, Hanura) tak ada yang mendapat dukungan di atas 5%. Responden yang belum menentukan dukungan atas partai sebesar 31.4%. Jarak Partai Golkar dengan dua partai lainnya (PDIP dan PD) kini di atas 5%. Ini sebuah jarak dukungan yang signifikan.
Untuk soal calon presiden, Partai Demokrat mengalami problem yang pelik. LSI meriset hanya tokoh Partai Demokrat saja dan mengujinya ke publik untuk mengetahui siapa yang paling difavoritkan sebagai calon presiden Partai Demokrat. Tak ada kader Demokrat yang mendapatkan dukungan signifikan. Yang tertinggi dukungan kepada Ani Yudhoyono (12.6%). Di bawahnya ada beberapa nama lain yang dukungannya di bawah 5%, yaitu Anas Urbaningrum (4%), Andi Mallarangeng (3.8%), Soekarwo yang kini gubernur Jatim (3.3%), Djoko Suyanto (3.3%), dan Marzuki Ali (2.5%).
3 Survey Nasional LSI Juni 2012
4
Untuk perbandingan LSI juga meriset calon presiden hanya untuk tokoh Golkar saja, hanya untuk tokoh PDIP saja, dan hanya untuk tokoh di luar tiga partai besar itu. Hasilnya seperti ini.
Hanya capres tokoh Partai Golkar saja, yang tertinggi: Aburizal Bakrie (20.1%), HB X (11.3%), Jusuf Kalla (11.0%), Akbar Tanjung (2.9%), Fadel Muhammad (1.3%), dan Theo Sambuaga (0.3%). Iklan yang gencar soal penghargaan budaya Jawa dan pelatihan usaha kecil yang dilansir Aburizal membuatnya kini jauh meninggalkan Jusuf Kalla dan Hamengkubuwono X.
Hanya capres tokoh PDIP saja, yang tertinggi: Megawati Soekarnoputri (28.1%), Jokowi (6%), Bibit Waluyo (1.9%), Pramono Anung (1.7%), Puan Maharani (1.3%), Rustriningsih wakil gubernur Jawa Tengah (0.4%). Untuk PDIP, Megawati masih sangat jauh meninggalkan kader lainnya. Nyaris di PDIP tak terjadi regenerasi kepemimpinan yang berarti sejak 2004.
Hanya capres tokoh di luar tiga partai besar itu saja, yang teringgi: Prabowo Subianto (23.9%), Wiranto (12.9%), Hatta Rajasa (8.1%), Surya Paloh (5%), Mahfud MD (4.5%), Dahlan Iskan (4.4%), Sri Mulyani (2.1%). Prabowo memimpin kekuatan Poros tengah, poros di luar tiga partai besar.
Kemudian tokoh lintas partai dipertandingkan, dari demokrat, golkar, pdip dan tokoh di luar tiga partai besar itu. Hasilnya sebagai berikut: Megawati (18.3%), Prabowo (18%), Aburizal Bakrie (17.5%), Hatta Rajasa (6.8%), dan Ani Yudhoyono (6.5%).
5
Calon tertinggi dari Partai Demokrat hanya di posisi ke lima. Ditambah lagi masih tak pasti apakah Partai Demokrat menyalonkan Ani Yudhoyono. Namun jika bukan Ani Yudhoyono, siapa calon demokrat? Dukungan kepada kader Demokrat lain jauh lebih rendah. Kader Demokrat terancam hanya kuat sebagai calon wakil presiden saja. Calon presiden yang sebenarnya hanya tiga tokoh saja yang bertarung secara ketat: Megawati, Prabowo dan Aburizal dengan selisih yang di bawah margin of error. Hatta rajasa membayangi.
-o0o-
Inilah fakta terpenting dari temuan survei LSI Juni 2012: kekuasaan pemerintahan di 2014 terancam lepas dari Partai Demokrat. Yang lepas bukan hanya dominasi partai politiknya dalam pemilu legislatif 2014. Tapi juga dalam pemilu presiden 2014, Partai Demokrat terancam hanya memajukan kadernya untuk calon wakil presiden saja karena tak ada kadernya yang kuat sebagai capres 2014.
Apa yang menjadi penyebabnya? Mengapa keterpurukan Partai Demokrat terus berlanjut sejak setahun lalu? Mengapa Demokrat tak kunjung bangkit kembali? Dari riset kualitatif dan tracking survei sebelumnya, ini disebabkan oleh tiga hal sekaligus.
Pertama, mereka yang berkuasa di Partai Demokrat gagal melakukan Damage Control secara cepat.
Di bulan Juni 2011, kasus wisma atlet menghadang Partai Demokrat. Kini yang menghadang adalah kasus Hambalang. Dalam dua kasus itu, selalu muncul dua nama pelaku yang dituduh korupsi yang kaitannya dengan Demokrat sangat kuat: Anas Urbaningrum dan Andi Mallarangeng.
6
Posisi Anas sangat sentral karena ia adalah Ketua umum Partai Demokrat. Posisi Andi Mallarangeng tak kalah sentralnya karena ia adalah menteri di tempat dua korupsi itu terjadi. Andi Mallarangeng juga tokoh utama Partai Demokrat. Apalagi ia adalah mantan juru bicara SBY, yang merupakan ikon tertinggi Partai Demokrat.
Berita korupsi Hambalang, dulu Wisma Atlet, sangat hot di media dan menarik perhatian publik. Partai Demokrat terasa mati angin dan tersandera oleh dua kasus itu. Mereka menunggu dua tokoh itu (Anas dan Andi) terkena status tersangka terlebih dahulu sebelum mengambil tindakan pemecatan organisasi. Namun tak pernah pasti kapankah status tersangka itu datang. Jika terus terkatung, dan isu Hambalang terus bergulir sampai 2014, kemerosotan Demokrat terus terjadi.
Ini hanya menunjukan strategi Damage Control gagal diambil secara cepat dan efektif. Partai Demokrat terkorbankan karena prosedur internal partai sendiri dan ketiadaan leadership yang efektif.
Kedua, kekecewaan terhadap kinerja dan leadship Presiden SBY semakin banyak disuarakan aneka komunitas. Sebelumnya komunitas penggiat anti korupsi
kecewa karena kasus korupsi justru terjadi di “rumah’ SBY sendiri: Partai Demokrat. Sebelumnya publik di segmen menengah bawah kecewa karena kondisi ekonomi mikro tak kunjung membaik. Kini komunitas yang kecewa bertambah lagi: penggiat kemajemukan masyarakat. Presiden SBY dianggap tak melakukan tindakan berarti ketika semakin sering kekerasan berkedok agama dipaksakan untuk menekan kebebasan beragama yang dijamin oleh konstitusi.
7
Itu tercermin dari kasus kekerasan beruntun yang menimpa Ahmadiyah, pendirian Gereja, Irshad Manji dan hiburan Lady Gaga. Kasus itu memang menimpa minoritas. Tapi silent majority tak nyaman dengan seorang presiden yang seolah “berdiam diri,” tidak berbicara lantang di hadapan publik untuk melindungi kebebasan warga negara atas hak asasinya.
Kekecewaan kepada SBY dengan sendirinya berimbas juga kepada kekecewaan atas Partai Demokrat. Naik turun dukungan atas SBY otomatis mempengaruhi naik dan turunnya Partai Demokrat.
Ketiga, Partai Demokrat ketinggalan kereta. Partai lain terutama Golkar sudah
melesat membuat program. Sejak setahun lalu, Partai Golkar melaunching program usaha kecil. Dilanjutkan dengan perhatian kepada budaya nusantara, dimulai dengan memberi penghargaan kepada pelestari budaya Jawa. Bulan ini, Golkar juga resmi mendeklarasi calon presidennya.
Namun Demokrat masih disibukan oleh pertengkaran internal. Bahkan ketua umum dan sekjennya di Maluku Utara terkesan “diusir” oleh komunitas partainya sendiri yang sedang berkonflik.
8
Pada tahap inilah leadership SBY selaku penentu utama Partai Demokrat diuji. Jika SBY masih seperti dulu, terkesan lambat, ingin menyenangkan sebanyak mungkin pihak, tak ingin mengambil resiko, Partai Demokrat akan kembali menjadi partai papan tengah saja. Demokrat akan kembali ke khitahnya seperti tahun 2004. Namun jika SBY bertindak tegas, selayaknya seorang yang memegang komando, lalu melakukan pembersihan partai, 2014 masih terbuka bagi Partai Demokrat.***
Minggu 16 Juni 2012
LINGKARAN SURVEI INDONESIA Adjie Alfaraby : 0811.16.14.14 Rully Akbar : 0856.80.49.040
REKOR MURI
Survei Paling Akurat dan Presisi
9
6 Rekor terbaru MURI
( Museum Rekor Indonesia)
Paling Presisi
1. Quick Count yang diumumkan tercepat (1 jam setelah TPS ditutup) 2. Quick Count akurat secara berturut-turut sebanyak 100 kali
3. Quick Count dengan selisih terkecil dibandingkan hasil KPUD yaitu 0,00 % (Pilkada Sumbawa, November 2010)
Prediksi Paling Akurat
1. Survei prediksi pertama yang akurat mengenai Pilkada yang diiklankan
2. Survei prediksi akurat Pilpres pertama yang diiklankan
METODOLOGI SURVEI
• Metode sampling : multistage random sampling
• Jumlah responden awal : 1200 responden
• Wawancara tatap muka responden
menggunakan kuesioner
• Margin of error : 2.9%
Survei dilengkapi dengan Riset Kualitatif (FGD, Indepth & Analis Media)
Pengumpulan Data : 2 – 11 Juni 2012
Q : Jika Pemilu Legislatif dilakukan hari ini. PARTAI mana yang ibu/bapak Pilih?
Demokrat Tetap Terpuruk di Posisi Ketiga
11
Partai Politik Survei
Juni 2012 Dukungan > 10 % Golkar 20.9% PDIP 14.0% Demokrat 11.3% Dukungan < 5 % Partai Lainnya Rahasia/TT/TJ 31.4 %
Demokrat terancam dibawah 10 %
Semua partai papan tengah, masing masing < 5%Demokrat Terus Mengalami
Penurunan Dukungan
Q: Jika pemilu Legislatif dilakukan hari ini, partai mana yang ibu/bapak pilih?
12 Januari 2011 Juni 2011 Oktober 2011 Januari 2012 Juni 2012 20.5% 15.5% 16.5% 13.7% 11.3%
Partai Demokrat semakin menjauh dari
perolehan suaranya pada Pemilu 2009
Untuk Pertama Kalinya Golkar
Menembus Dukungan Diatas 20 %
Q: Jika pemilu Legislatif dilakukan hari ini, partai mana yang ibu/bapak pilih?13 Partai Politik Survei Januari 2011 Survei Juni 2011 Survei Oktober 2011 Survei Januari 2012 Survei Juni 2012 Golkar 13.5% 17.9% 18.2% 18.9 % 20.9 %
Golkar menunjukan trend yang terus menanjak
dan berpotensi sebagai pemenang pemilu
Nama Kandidat Survei Juni 2012 Ani Yudhoyono 12. 6 % Anas Urbaningrum 4. 0 % Andi Mallarangeng 3.8% Soekarwo 3.3% Djoko Suyanto 3.3% Marzuki Ali 2.5 % 14
Q: Seandainya Pemilu Presiden dilaksanakan hari ini, dari nama dibawah ini siapa yang ibu/bapak pilih ?
Ani Yudhoyono yang paling bersinar.
Namun dukungan terhadap calon tertinggi masih dibawah 20 %
Tak Hanya Dukungan terhadap Partai,
Dukungan terhadap Capres Demokrat juga Rendah
Nama Kandidat Survei Juni 2012 Aburizal Bakrie 20. 1 % Sultan HB X 11. 3 % Jusuf Kalla 11.0% Akbar Tanjung 2.9% Fadel Muhammad 1.3% Theo Sambuaga 0.3 % 15
Q: Seandainya Pemilu Presiden dilaksanakan hari ini, dari nama dibawah ini siapa yang ibu/bapak pilih ?
Dukungan Aburizal Bakrie terbantu Program penghargaan budaya Jawa disertai dengan iklan yang masif serta program UKM yang terus bergulir.
Aburizal Bakrie Memperoleh Dukungan Kuat diantara
Capres Golkar
Nama Kandidat Survei Juni 2012 Megawati 28. 1 % Jokowi 6 % Bibit Waluyo 1. 9 % Pramono Anung 1.7 % Puan Maharani 1.3 % Rustriningsih 0.4 % 16
Q: Seandainya Pemilu Presiden dilaksanakan hari ini, dari nama dibawah ini siapa yang ibu/bapak pilih ?
Dukungan Megawati masih jauh meninggalkan kader lainnya. Nyaris di PDIP tak terjadi regenerasi kepemimpinan sejak 2004
Megawati Soekarno Putri Tetap Kokoh jika
dibandingkan dengan Kader PDIP lainnya
Nama Kandidat Survei Juni 2012 Prabowo Subianto 23.9 % Wiranto 12.9 % Hatta Rajasa 8. 1 % Surya Paloh 5.0 % Mahfud MD 4.5 % Dahlan Iskan 4.4 % Sri Mulyani 2.1 % 17
Q: Seandainya Pemilu Presiden dilaksanakan hari ini, dari nama dibawah ini siapa yang ibu/bapak pilih ?
Prabowo memimpin kekuatan Poros Tengah
Diluar Capres dari Tiga Partai Besar
Prabowo Subianto paling kuat
Nama Kandidat Survei Juni 2012 Dukungan > 10 % Megawati 18.3 % Prabowo 18.0 % Aburizal Bakri 17. 5 % Dukungan < 10 % Hatta Rajasa 6.8 % Ani Yudhoyono 6.5 % 18
Q: Seandainya Pemilu Presiden dilaksanakan hari ini, dari nama dibawah ini siapa yang ibu/bapak pilih ?
Capres divisi utama saat ini adalah pertarungan tiga tokoh saja
Megawati, Prabowo,& Aburizal Bakrie.
Kader Demokrat Terancam Hanya Kuat
Sebagai Wapres
19
Apa yang
menjadi
penyebab
keterpurukan
Partai Demokrat?
Mengapa Partai
Demokrat tak
kunjung bangkit
Kembali?
Dari riset kualitatif & Tracking Survei sebelumnya, ada tiga alasan
20
Gagal Melakukan Damage Control secara cepat
Partai Demokrat tersandera dua mega kasus korupsi
Yaitu kasus Wisma Atlet dan Hambalang
Dalam kasus ini selalu muncul nama Anas Urbaningrum dan Andi Mallarangeng yang diduga kuat terlibat kasus korupsi.
Kedua adalah tokoh penting Demokrat. Anas Urbaningrum adalah ketua umum, dan Andi Mallarangeng adalah mantan Jubir dan Menpora Kebinet SBY
21
Kekecewaan terhadap Kinerja dan Leadership SBY
Naik Turunnya dukungan terhadap SBY berpengaruh
Pada naik turunnya dukungan terhadap Demokrat.
SEGMEN MASYARAKAT ISU KEKECEWAAN
Menengah Bawah Kondisi Ekonomi yang tidak kunjung
membaik
Menengah Atas Perlindungan terhadap kebebasan
warga negara dalam agama dll (Kasus Ahmadiyah, pendirian gereja, Irshad Manji,Konser Lady Gaga), dan korupsi di partai SBY sendiri
22
Partai Demokrat Ketinggalan Kereta.
Demokrat Sibuk Urusan Elite (Internal) Lupa Urus Pemilih
Partai Demokrat disibukan dengan
Pertengkaran internal.
Partai lain, misalnya Golkar sudah
jauh hari melaunching program
usaha kecil dan mendekati pemilih
mayoritas (Golkar memberi
perhatian khusus pada budaya
Jawa.
Apa yang Terjadi Dengan Partai Demokrat ke Depan?
Demokrat
Lebih Anjlok Lagi
< 10%
Demokrat terancam kembali ke
“khitah”nya menjadi Partai Papan
Tengah seperti di 2004 dengan
dukungan kurang dari 10%.
23