27 3.1.1 Lokasi penelitian
Lokasi yang dijadikan tempat dalam penelitian ini adalah Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kota Gorontalo.
3.1.2 Waktu penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan yaitu dari bulan November 2013 sampai bulan Januari 2014 yang dimulai dengan observasi lapangan, rencana dan penyusunan penelitian, pelaksanaan penelitian dan analisis hasil penelitian. 3.2 Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperiment dengan model Time Series Design (Desain Rangkaian Waktu). Dalam penelitian ini dilakukan serangkaian pengukuran 7 kali pada fly grill dengan 10 kali pengulangan dengan melihat jumlah kepadatan lalat pada fly grill yang berbeda warna melalui pengontrolan durasi waktu 30 detik pengukuran yang sama untuk masing-masing fly grill yang berbeda warna.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan proses penelitian menerapkan pengukuran lapangan dan analisis berdasarkan hasil penelitian.
3.3 Variabel Penelitian
Mengacu pada pokok permasalahan yang telah diteliti, maka dapat dikemukakan bahwa dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu:
3.3.1 Variabel independent
Variabel independent dalam penelitian ini adalah penggunaan fly grill dengan warna yang berbeda seperti warna biru, hitam, putih, kuning, merah, coklat dan warna asli kayu.
3.3.2 Variabel dependent
Variabel dependent dalam penelitian ini adalah tingkat kepadatan lalat yang hinggap di fly grill.
3.4 Definisi Operasional
Penggunaan fly grill adalah bentuk fly grill yang diberi warna berbeda untuk melihat dan menghitung perbedaan tingkat kepadatan lalat dimasing-masing
fly grill. Adapun warna fly grill yang dimaksud adalah warna biru, hitam, putih,
kuning, merah, coklat dan warna asli kayu.
Kepadatan lalat adalah jumlah lalat yang hinggap pada fly grill. 3.5 Populasi dan Sampel
3.5.1 Populasi
“Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek dan subjek yang menjadi kuantitas dari karakter tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya” (Sugiyono, 2012). Populasi dalam penelitian ini adalah semua lalat yang ada di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kota Gorontalo.
3.5.2 Sampel
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Teknik
dari populasi dimana setiap anggota populasi tidak mempunyai kesempatan yang sama untuk diambil sebagai sampel. Hal ini dikarenakan pengambilan sampel dalam teknik ini tidak didasarkan atas kemungkinan yang dapat diperhitungkan, tetapi semata-mata hanya berdasarkan aspek-aspek kepraktisan saja (Riyanto, 2011).
Teknik Non-Random Sampling yang digunakan adalah Purposive
Sampling yaitu penetapan pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu
yang telah dibuat oleh peneliti serta berdasarkan ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah diketahui sebelumnya. Sampel dalam penelitian ini adalah lalat yang ada di tiga titik Tempat Pelelangan Ikan Kota Gorontalo.
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu observasi, studi kasus data penelitian, dan teknik pengukuran lapangan.
3.6.1 Sumber data penelitian 1. Data primer
Data primer dalam penelitian ini didapatkan langsung dari hasil survei awal lokasi penelitian yakni di Tempat Pelelangan Ikan Kota Gorontalo yang menjadi sampel lokasi. Selain itu data primer ini juga didapatkan melalui pengukuran serta pemeriksaan langsung tingkat kepadatan lalat menggunakan fly
grill dengan variasi warna berbeda.
2. Data sekunder
Data sekunder yang digunakan sebagai data pendukung dan pelengkap dari data primer adalah berdasarkan studi literatur.
3.6.2 Alat dan bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah fly grill, Alat penghitung (Hand Counter), Stopwatch, termometer, hygrometer, Alat tulis menulis. Keseluruhan alat yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel .
Tabel 3.1 Alat-alat yang Dipergunakan dalam Penelitian
No Nama Alat Fungsi
1. Fly Grill Mengukur kepadatan lalat 2. Alat Penghitung (Hand
Counter) Menghitung jumlah lalat
3. Stopwatch Mengukur lamanya waktu pengambilan data 4. Termometer Mengukur temperatur
5. Hygrometer Mengukur tingkat kelembaban dari tempat kelembaban dari tempat yang akan dijadikan lokasi pengambilan data
6. Kamera Digital Mengambil dokumentasi yang akan dijadikan sebagai documenter penelitian. 7. Alat tulis menulis Menulis hasil penelitian untuk dianalisis dan
dilaporkan
8. Formulir pengukuran Sebagai format dalam bentuk isian tabel yang di isi dengan hasil pengukuran yang dilakukan
Alat-alat yang disebutkan di atas dapat dilihat pada gambar berikut ini. (a) (b) (c) (d) (e) (f) (g)
Gambar 3.1 Alat yang digunakan,(a) Fly grill,(b) Alat penghitung (Hand
Counter), (c) Stopwatch, (d) Termometer (e) Hygrometer, (f) Kamera digital,
3.6.3 Pengumpulan data
Langkah-langkah dan cara pengumpulan data yang dilakukan dalam proses penelitian yaitu :
1. Tahap persiapan dan pengumpulan data sekunder
a. Melakukan survei awal dan menetapkan lokasi penelitian dalam hal ini Tempat Pelelangan Ikan Kota Gorontalo yang menjadi tempat pengambilan sampel penelitian
b. Pengambilan data sekunder sebagai data awal yang dibutuhkan dalam penelitian
2. Tahap pelaksanaan
Pengambilan data primer dilakukan dengan cara pemeriksaan langsung. Pengambilan data primer pelaksanaannya dilakukan di Tempat Pelelangan Ikan Kota Gorontalo dengan menggunakan satu alat dengan variasi warna berbeda. Adapun tahap pelaksanaannya meliputi :
a. Penentuan lokasi dan persiapan alat yang digunakan yaitu fly grill. Pada fly
grill yang berbeda warna diberi kode agar mudah dalam pengisian
formulir pengukuran.
b. Fly grill dengan berbagai macam warna yang digunakan direbahkan sekaligus ditempat itu. Untuk proses pengukuran membutuhkan jumlah pengamat sesuai dengan jumlah fly grill yang digunakan.
c. Selanjutnya masing-masing fly grill yang digunakan diberi kode untuk menentukan perbedaan kepadatan lalat pada fly grill yang digunakan.
3. Pemeriksaan hasil penelitian
Pemeriksaan hasil penelitian dilakukan setelah durasi waktu yang dijadikan sebagai patokan habis. Sampel kepadatan lalat yang ada dilihat pada banyaknya lalat yang hinggap pada masing-masing fly grill. Selanjutnya dilakukan perhitungan lalat menggunakan counter oleh pengamat.
4. Prosedur penelitian
Prosedur penelitian untuk mengukur kepadatan lalat adalah sebagai berikut.
a. Mempersiapkan peralatan yang digunakan
b. Menentukan titik lokasi pengukuran kepadatan lalat yakni disalah satu titik Tempat Pelelangan Ikan misalnya Bagian tengah
c. Melakukan pengukuran kepadatan lalat dengan cara :
(a) Meletakkan seluruh fly grill pada titik sampling yang telah ditentukan (b) Mengukur Suhu dan kelembaban sekitar
(c) Menghitung kepadatan lalat di titik tersebut dengan durasi setiap 30 detik ada berapa lalat yang hinggap dan mencatatnya pada tabel format pengukuran (lihat lampiran 1)
(d) Mengulangi pengukuran kepadatan lalat pada titik yang sama sebanyak 10 kali
(e) Menghitung rata-rata kepadatan lalat setiap titik dari 5 penghitungan tertinggi kemudian dibagi 5
(f) Hasil kepadatan lalat berdasarkan pengukuran dibandingkan kemudian dikategorikan berdasarkan indeks kepadatan lalat
(g) Mengulangi langkah (a) sampai (f) untuk warna fly grill yang berbeda, kemudian membandingkan rata-rata kepadatan lalat pada masing-masing fly grill yang berbeda.
3.7 Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh dari hasil penelitian diolah dan disajikan dalam bentuk tabel dan dinarasikan hasil yang diperoleh. Data ini akan dianalisis menggunakan uji statistik yaitu uji One Way-Anova (Anova satu jalur). Teknik ini bertujuan untuk membandingkan lebih dari dua rata-rata. Selain itu juga digunakan Softwere statistic computer untuk menyajikan diagram dan perhitungan statistik yaitu Microsoft office excel.
3.7.1 Uji normalitas data
Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh dari hasil penelitian terdistribusi normal atau tidak. Statistik uji yang digunakan yaitu dengan menggunakan statistik Chi-Kuadrat (
2) dengan persamaan :
fe fe fo 2 2 Dengan: diharapkan yang frekuensi i diobservas yang frekuensi Kuadrat -Chi Nilai 2 fe fo Cara pengujian normalitas data dalam penelitian ini didasarkan pada hipotesis penelitian berikut:
H0: Data jumlah tingkat kepadatan lalat pada fly grill tidak terdistribusi normal. H1 : Data jumlah tingkat kepadatan lalat pada fly grill terdistribusi normal.
Kriteria pengujian normalitas data ini adalah terima hipotesis H0 jika
tabel hitung 2
2
pada α = 0,05 dalam hal lainnya H1 ditolak.
3.7.2 Pengujian hipotesis
Pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan uji statistik One
Way-Anova. Adapun langkah-langkah uji One Way-Anova dalam Arikunto (2010)
adalah sebagai berikut:
1. Mengelompokkan skor berdasarkan kategori
2. Membuat tabel statistik, dengan mencari harga-harga yang diperlukan dalam rumus One Way-Anova yakni :
a) Banyaknya Subjek dalam setiap kelompok (nk) b) Rerata skor untuk masing-masing kelompok (X) c) Jumlah skor dalam setiap kelompok (ƩX)
d) Jumlah kuadrat setiap skor dalam kelompok (ƩX2) e) Jumlah untuk masing-masing harga (kecuali rerata)
3. Membuat tabel rumus unsur persiapan One Way-Anova Tabel 3.2 Rumus Unsur One Way-Anova Sumber
Variasi Jumlah Kuadrat (JK) d.b MK F
Kelompok (K) Dalam (d) N X n X JK T k k k 2 2 ) ( ) (
k T d JK JK JK dbk = K - 1 dbd = N - K k k db JK k M K d D db JK D M K d k o MK MK F Total (T) N X X JK T T T 2 2 (
)
dbT = N - 14. Menghitung harga rata-rata yang dibutuhkan untuk mengisi tabel persiapan
One Way-Anova
Setelah diperoleh harga Fhitung , kemudian mencari F(dbK,dbd) (Ftabel) pada tabel distribusi dengan taraf signifikan α = 0,05 untuk melihat tingkat keberartian data. Jika harga Fhitung ≥ Ftabel artinya signifikan dan jika Fhitung ≤ Ftabel maka berarti tidak signifikan.
5. Langkah terakhir adalah memasukkan harga-harga dalam tabel ringkasan One
Way-Anova
Secara umum rumus One Way-Anova dapat dituliskan sebagai berikut:
d D k k d k o db JK db JK MK MK F : :
Dimana : dalam Kebebasan Derajat kelompok Kebebasan Derajat dalam Kuadrat Jumlah kelompok Kuadrat Jumlah dalam Kuadrat M ean M K kelompok Kuadrat M ean M K hitung Nilai d k d k D k o db db JK JK F
Hipotesis statistik untuk kegiatan penelitian ini adalah sebagai berikut. H0 : : artinya tidak terdapat perbedaan yang
signifikan antara tingkat kepadatan lalat yang menggunakan fly grill warna biru, hitam, putih, kuning, merah, coklat, dan warna asli kayu.
H1 : : artinya terdapat perbedaan yang
signifikan antara tingkat kepadatan lalat yang menggunakan fly grill warna biru, hitam, putih, kuning, merah, coklat, dan warna asli kayu.
Kriteria pengujian untuk hipotesis adalah Jika harga Fhitung ≥ Ftabel maka tolak H0 artinya signifikan dan jika Fhitung ≤ Ftabel maka berarti terima H0 artinya tidak signifikan dengan taraf signifikan α = 0,05.
Sedangkan untuk melihat warna apa yang lebih padat lalatnya, juga digunakan persentase untuk melihat perbandingannya. Untuk menghitung nilai persentasenya digunakan bentuk perhitungan manual berikut ini.
% 100 n Keseluruha Nilai Total Nilai nilai dari Persentase