• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ini dengan beberapa faktor diantaranya yaitu :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. ini dengan beberapa faktor diantaranya yaitu :"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

54

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Orientasi Tempat Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti mengambil lokasi di SMAN 1 Toroh. Lokasi sekolah tersebut berada di Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa tengah. Peneliti mengambil tempat ini dengan beberapa faktor diantaranya yaitu :

1. Sekolah tersebut sebagian besar didominasi siswa yang berasal dari perkotaan. Dengan demikian, diperkirakaan keadaan ekonomi ada pada tingkatan menengah ke atas, sehingga untuk menggunakan layanan internet lebih terjangkau

2. Letak bangunan sekolah yang terbilang strategis. SMAN 1 Toroh dilalui angkutan umum dan berada tepat dijalur utama lintas purwodadi menulu solo, sebaliknya.

3. Salah satu sekolah faforit di kecamatan Toroh.

4. Pertimbangan dalam kemudahan mencari data dan peluang waktu penelitian yang lebih luas, karena peneliti telah beberapa kali mengunjungi SMA dan mengenal warga SMA. SMA N 1 Toroh memiliki 24 kelas serta jumlah guru dan staf 55 orang temasuk Kepala Sekolah, 10 guru wiata, dan 1 pegawai penjaga sekolah, staf tata usaha 11 orang, dan PNS

(2)

55

33 orang. Fasilitas yang ada di SMA N 1 Toroh meliputi bangunan gedung laboratorium (fisika, biologi,komputer, laboratorium), perpustakaan, sarana olah raga (basket, voli, sepakbola), ruang kepala sekolah, ruang wakil kepala sekolah, ruang BP, ruang TU, ruang UKS, ruang koperasi, ruang OSIS, kantin toilet dan tempat parkir.

Penelitian ini dimulai pada tanggal 22 September sampai 4 Oktober 2014. Waktu penelitian dalam pengambilan data yang peneliti gunakan dengan cara penyesuaian pada jam efektif dengan persetujuan wali kelas dan guru mapel.

B. Gambaran umum partisipan penelitian

Populasi penelitian diambil dari seluruh jumlah siswa laki-laki di SMAN 1 Toroh sejumlah 285 siswa, sedangkan sampel penelitian sejumlah 173 siswa laki-laki diambil secara random dari 24 kelas secara random dengan batasan usia sampel 15-18 tahun.

C. Persiapan Penelitian

1. Waktu dan tempat penelitian

Penelitian dilakukan dilaksanakan pada bulan September 2014 dan mengambil lokasi penelitian SMAN 1 Toroh dengan pertimbangan belum pernah dilakukan penelitian mengenai pengguanaan internet (facebook) dengan gangguan tidur.

(3)

56

2. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dimulai pada tanggal 22 September 2015 di SMAN 1 Toroh kabupaten Grobogan dengan jumlah responden 173 siswa sebagai sample. Penelitian dilaksanakan dengan pengambilan data melalui lembar angket yang disiapkan oleh peneliti. Respondennya adalah siswa laki-laki di SMAN 1 Toroh. Responden menjawab lembar angket sesuai pribadi masing-masing dengan penjelasan cara pengisian dan pendampingan oleh peneliti. Adapun langkah-langkah penelitian adalah sebagai berikut :

1. Sebelum penelitian mengadakan penelitian di SMAN 1 Toroh, peneliti meminta surat izin penelitian dari kedua pembimbing lalu mengusulkan kepada Fakultas Ilmu kesehatan yang ditujukan ke pihak SMAN 1 Toroh. Pada tanggal 15 September 2014 dikeluarkan surat izin penelitian ke SMAN 1 Toroh

2. Pada tanggal 16 September 2014 peneliti berangkat ke SMAN 1 Toroh untuk menyerahkan surat pengantar dari Fakultas Ilmu Kesehatan pada TU dan meminta izin penelitian dari pihak sekolah untuk melakukan penelitian. 3. Pada tanggal 22 September 2014 surat izin dari pihak SMAN 1 Toroh. Selama menunggu surat izin keluar dari

(4)

57

pihak SMAN 1 Toroh, peneliti diizinkan untuk melakukan observasi dan pendekatan kepada siswa guna membentuk bina hubungan saling percaya.

4. Kemudian pada tanggal 22 september – 3 oktober 2014 peneliti melakukan penelitian dengan memasuki ruang kelas guna mencari partisipan atau responden. Kemudian peneliti mulai menyebarkan kuesioner, menjelaskan cara pengisian kuesioner, meminta responden untuk menjawab jujur sesuai dengan keadaan dan peneliti menemani responden dalam pengisian kuesioner serta mempersilahkan responden untuk bertanya seputar kuesioner.

D. Teknik Analisa Data

Analisa data dapat digunakan sebagai perolehan makna dari hasil penelitian yang dilakukan (Notoadmodjo 2010). Pada penelitian ini analisa data didapat dari analisa diskriptif dan penghitungan menggunakan program SPSS versi 17.0.

(5)

58

1. Analisa Deskriptif

Penjelasan hasil penelitian di SMA N 1 Toroh pada siswa laki-laki yang menggunakan FB sebagai berikut:

a) Daya Tarik Internet

Dari hasil penelitian yang telah diakukan, didapatkan sebanyak 46,8% responden mengakses internet melalui hp/smartphone dan laptop yang mereka miliki baik dirumah maupun di sekolah. Dengan frekuensi akses sering sebanyak 39,4% responden dan lama penggunaan rata-rata selama kurang dari setengah jam sebanyak 44,1% responden dan adapula yang mengakses selama 2-3 jam sebanyak 28,8% responden. Motivasi responden dalam mengakses internet adalah mencari informasi sebanyak 55% dan membuka situs jejaring sosial sebanyak 19,9%. Dengan waktu efektif untuk mengakses internet yaitu malam hari sebanyak 38,9%.

Tabel 4.8

Tabel penggunaan internet dalam keseharian responden

Indikator Pilihan Persentase

(%)

Frekuensi - Setiap hari

- 2 - 3 kali sehari - 4 - 6 kali sehari - Seminggu sekali - Jika diperlukan 39,4 10,9 1,1 1,1 47,4

(6)

59 Durasi - < setengah jam

- 2 - 3 jam - 3 - 4 jam - > 4 jam - Selalu conect 44,1 28,8 5,1 7,9 14,1 Waktu efektif untuk mengakses - Pagi - Siang - Sore - Malam - Selalu connect 9,4 13,3 17,2 38,9 21,2 Motivasi penggunaan internet - Browsing - Membuka situs jejaring sosial - Bisnis - Fungames 63,2 19,9 5,9 11 Media elektronik yang digunakan - hp/smartphone - komputer/laptop - hp/smartphone dan laptop/komputer 43,9 9,3 46,8

b) Kelebihan Facebook bagi Penggunanya

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, didapatkan bahwa motivasi yang mendasari responden dalam menggunakan FB adalah menggunakan fitur chat dengan persentase 24,2%, menulis/membalas pesan dengan persentase 19,6% dan mengupdate status dengan persentase 17,8%. Dalam sehari responden selalu membuka FB dengan kurun waktu kurang dari 1 jam sebanyak 41% dan 2-3 jam sekali memeriksa FB dengan persentase 25,4%. Lamanya penggunaan dalam sekali akses FB dengan durasi penggunaan lebih dari 1 jam

(7)

60

dengan persentase 28,9% dengan waktu efektif untuk membuka FB pada malam hari dengan persentase 41,3%.

Tabel 4.9

Tabel penggunaan Facebook setiap harinya

Indikator Pilihan Persentase

(%) Frekuensi - < 1 jam - 1 jam sekali - 2 – 3 jam sekali 57,8 16,8 25,4 Durasi - < setengah jam

- > 1 jam - Selalu conect 53,2 28,9 17,9 Waktu efektif untuk mengakses - Pagi - Siang - Sore - Malam 11,4 22,4 41,3 19,9 Motivasi penggunaan FB - Mengisi komentar - Menulis/membalas pesan - Upload foto - Chat - Update status - fungames 15 19,6 12,3 24,2 17,8 11 Media elektronik yang digunakan - hp/smartphone - komputer/laptop - hp/smartphone dan laptop/komputer 41,6 18,5 39,9

c) Penggunaan fitur Chat bagi pengguna FB

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, didapatkan bahwa motivasi penggunaan fitur chat FB adalah iseng-iseng mencari teman untuk ngobrol dengan persentase 39,7%. Dengan frekuensi penggunaan sering, hal ini ditunjukkan dengan digunakannya fitur chat dalam setiap kali log-in FB dengan persentase 33,2% dan jika ada

(8)

61

keperluan dengan teman FB dengan persentase 25,7%. Durasi penggunaan fitur chat oleh responden yakni kurang dari 30 menit dengan persentase 62,4% dengan waktu efektif yang dipilih responden adalah waktu malam hari dengan persentase 37,4%.

Tabel 4.9

Tabel penggunan fitur chat pada facebook

Dalam kurun waktu sehari

Indikator Pilihan Persentase

(%) Frekuensi - setiap kali log-in

- hanya saat diajak chat teman

- saat butuh teman ngobrol

- jika ada kepentingan dengan teman FB

- kangen sama pacar

33,2 16 16 25,7

9,1 Durasi - < setengah jam

- 2 - 3 jam - 3 - 4 jam - > 4 jam 62,4 24,3 8,1 5,2 Waktu efektif untuk mengakses - Pagi - Siang - Sore - Malam 8,7 22,8 31,1 37,4 Motivasi penggunaan fitur chat - Bisnis - Iseng

- Mencari teman saat sepi

- Membahas pelajaran

- Membahas game

- Info seputar hobi

11,1 39,7 13,7 14,5 9,4 11,5

(9)

62

d) Penggunaan fitur Update status bagi pengguna FB Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, didapatkan bahwa motivasi responden untuk mengupdate status atas dasar meluapkan perasaan dengan persentase 37% dan berbagi rasa senang/sedih dengan persentase 33,2%. Hal ini dilakukan oleh responden dengan tujuan agar mendapat komentar oleh teman-teman FB tentang apa yang telah dirasakan. Dalam sehari frekuensi responden memperbaharui status lebih dari 5 kali dalam sehari dengan persentase 14,4% dan adapula yang hanya sekali dalam sehari dengan persentase 41,7%. Hal yang mendasari responden untuk memperbaharui status setiap harinya antara lain untuk memberitahukan situasi yang dialami kepada teman FB dengan persentase 27,5%, karena suasana hati/mood dengan persentase 26,3%. Dengan waktu efektif yang dipilih responden untuk memperbarui status yaitu pada waktu malam hari dengan persentase 37,% dan sore hari dengan persentase 26%.

(10)

63 Tabel 5.0

Tabel penggunaan fitur Update status pada Facebok dalam kurun waktu sehari

Indikator Pilihan Persentase

(%) Frekuensi - 1 kali dalam sehari

- 2 kali dalam sehari

- 3 kali dalam sehari

- 4 kali dalam sehari

- >5 kali dalam sehari 41,7 21,7 15,6 6,7 14,4 Waktu efektif untuk mengakses - Pagi - Siang - Sore - Malam 13,3 23 26 37,8 Hal yang mendasari untuk update status - Mood - Situasi

- Apa yang dilihat

- Kata-kata mutiara - Setiap ada inspirasi - Saat merasa senang/sedih - Saat berada disuatu tempat - Setiap waktu 26,3 27,5 2,1 8,1 8,5 10,6 3,8 5,5 Motivasi - Meluapkan perasaan - Berbagi rasa senang/sedih - Memberitahukan keberadaan dan kegiatan kita kepada teman FB - Berbagi momen 37 33,2 16,3 13,6

e) Penggunaan Fitur Photo bagi pengguna FB

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, didapatkan bahwa motivasi yang mendasari responden menggunakan fitur photo adalah untuk berbagi momen kepada

(11)

teman-64

teman FB supaya ditanggapi dengan persenase 65,6%, memberitahu aktifitas yang telah dilakukan dengan prsentase 17,2% dan adapula responden yang pamer dengan foto-fotonya dengan persentase 9,4%. Dalam sehari rata-rata responden dapat mengupload foto sekali dalam sehari dengan persentase 47,4%, sebanyak 2 kali dengan persentase 19,1% dan lebih dari lima kali dalam sehari dengan persentase 12,7%. Dan waktu efektif yang digunakan responden adalah malam hari dengan persentase 39% dan sore hari dengan prsentase 26,7%.

Tabel 5.1

Tabel pnggunan fitur Photo pada Facebook dalam kurun waktu sehari

Indikator Pilihan Persentase

(%) Frekuensi - 1 kali dalam sehari

- 2 kali dalam sehari

- 3 kali dalam sehari

- 4 kali dalam sehari

- >5 kali dalam sehari

47,4 19,1 9,8 11 12,7 Motivasi penggunaan fitur photo - Berbagi momen - Mencari sensasi - Memberitahu aktifitas - pamer 65,6 7,8 17,2 9,4 Waktu efektif untuk mengakses - Pagi - Siang - Sore - Malam 12,8 21,5 26,7 39

(12)

65

f) Penggunaan Fitur Message bagi Penggunanya

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, didapatkan bahwa motivasi penggunaan fitur messages yaitu praktis dengan persentase 54,3%, privacy terjamin dengan persentase 18,5% dan dapat mengirim file, video dan hal yang bersifat privacy dengan persentase 18,5%. responden sering menggunakan fitur messages dengan persentase 16%, menggunakan saat dikirimi pesan oleh teman dengan persentase 36,6% dan kadang-kadang dengan pesentase 47,4%. Lamanya penggunaan kurang dari 30 menit dengan persentase 71,3% dan 2 – 3 jam dengan persentase 19,1%

Tabel 5.2

Tabel penggunaan fitur messags pada Facebook dalam kurun waktu sehari

Indikator Pilihan Persentase

(%) Frekuensi - Kadang-kadang

- Sering

- Saat dikirimi psan oleh teman

47,4 16 36,6 Durasi - < setengah jam

- 2 - 3 jam - 3 - 4 jam - > 4 jam 71,3 19,1 6,7 2,8 Waktu efektif untuk mengakses - Pagi - Siang - Sore - Malam 15 20,5 32 32,5 Motivasi penggunaan message - Praktis - Privasi terjamin - Dilengkapi dengan emot icon 54,3 18,5 8,7

(13)

66

- Dapat mengirim file, foto, video dan hal yang bersifat privacy

18,5

g) Penggunaan Fitur Wall bagi Pengguna FB

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, didapatkan bahwa motivasi penggunaan fitur yaitu agar mudah dilihat dan langsung ditanggapi oleh teman FB dengan persentase 36,4%, dapat dlihat oleh teman FB yang lain dengan persentase 39,9% dan teman-teman FB yang lain dapat ikut serta dalam komentar dengan persentase 23,7%. Fitur wall digunakan oleh responden dengan frekuensi sering dengan persentase 20,2%. waktu yang efektif untuk menggunakan fitur wall pada sore hari dengan persentase 33,2% dan malam hari dengan persentase 30,5%. Serta lamanya penggunaan fitur wall dalam sekali akses dengan durasi selama kurang dari 30 menit dengan persentase 57,1% dan selama 2-3 jam dengan persentase 20,9%.

(14)

67

Tabel 5.3

Tabel penggunaan fitur wall pada Facebook dalam kurun waktu sehari

Indikator Pilihan Persentase

(%) Frekuensi - Kadang-kadang

- Sering

- Saat dikirimi psan oleh teman

56,1 20,2 23,7 Durasi - < setengah jam

- 2 - 3 jam - 3 - 4 jam - > 4 jam 57,1 20,9 10,2 11,9 Waktu efektif untuk mengakses - Pagi - Siang - Sore - Malam 13,2 23,1 33,2 30,5 Motivasi penggunaan message - Dapat dilihat langsung oleh teman

- Mudah dilihat dan langsung

dikomentasri

- Teman Fb yang lain dapat ikut serta dalam komentar

39,9 36,4

23,7

h) Kualitas tidur pada responden

Dari hasil penelitian yang dilakukan, didapatkan bahwa responden waktu yang dibutuhkan responden untuk mulai tertidur rata-rata 30-60 menit dengan persentase 31,2% dan kegiatan yang dilakukan sebelum memulai tidur diantaranya bermain smartphone dengan persentase 50,9% dan membaca buku dengan perentase 13,9%. Frekuensi tidur responden dalam sehari ada yang 2 kali dalam sehari

(15)

68

dengan persentase 50,5% dan ada pula yang hanya sekali dalam sehari dengan persentase 37,6%. Hal yang dirasakan responden saat terbangun pada pagi harinya yaitu segar dengan persentase 36,4%, mengantuk dengan persentase 28,3%, lemas dengan persentase 23,1% dan ada sebagian responden yang merasakan pusing dengan persentase 12,1%.

Tabel 5.4

Tabel kualitas tidur pada responden

indkator Pilhan Persentase

(%) Tingkat

kedalaman tidur

- Sbentar-sebetar terbangun

- Tidur dan kemudian terbangun

- Tidur tidak nyenyak

- Tidur nyenyak 22 22,5 7,5 48 Lama waktu untuk nulai tertidur

- Lebih dari 60 menit

- 30-60 menit

- 30 menit

- Kurang dari 15 menit

28,9 31,2 24,3 15,6 Frekuensi tidur dalam sehari

- 1 kali dalam sehari

- 2 kali dalam sehari

- 3 kal dalam sehari

37,6 50,5 12,1 Durasi tidur pada

malam hari

- Kurang dari 5 jam

- 5-6 jam

- 6-7 jam

- Lebih dari 7 jam

20,2 24,3 24,3 31,2 Hal yang dirasakan saat terbangun dari tidur - Mengantuk - Segar - Pusing - Lemas 28,3 36,4 12,1 23,1 Hal yang dilakukan sebelum tidur - Sembaca buku - Bermain hp atau komputer - Mnum susu - Makan 13,9 50,9 12,1 12,1

(16)
(17)

70 2. Staistik Deskriptif

Dari analisa deskriptif menunjukkan bahwa variabel Penggunaan Internet (FB) dan variabel Gangguan Tidur memiliki jumlah responden sebanyak 173 orang. Skor penggunaan Internet (FB) memiliki skor minimum 61, skor minimum 43, nilai rata-rata 50,1, dengan standar deviasi 3,6. Sedangkan Gangguan tidur memiliki skor minimum 28, skor maksimum 44, nilai rata-rata 37,05 dengan standar deviasi 2,67. Sedangkan kategorisasi hasil pengukuran variabel Penggunaan Internet(FB) menggunakan 5 kategori yaitu sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah. Oleh karena itu karena jumlah item valid sebanyak 15 item, 5 untuk skor maksimal dan 1 untuk skor minimal, jadi, perhitungannya adalah jumlah skor minimal 5 x 15 (item valid) = 75. Jumlah skor minimal 1 x 15 (item valid) = 15. Lebar interval dapat diukur sebagai berikut.

Rumus :

(i) =

75−15

5

= 12

Interval (𝑖) =

Skor Tertinggi − Skor Terendah

Banyak Pilihan

(18)

71

Dengan demikian interval hasil pengukuran variabel Penggunaan Internet (FB) dapat dikategorikan sebagai berikut.

63 x  75 = Sangat Tinggi 51 x  63 = Tinggi 39 x  51 = Sedang 27 x  39 = Rendah 12 x 27 = Sangat Rendah Tabel 5.5

Hasil Kategorisasi Pengukuran Variabel Penggunaan Internet (FB) Di SMAN 1Toroh Kabupaten Grobogan Tahun 2014

Berdasarkan tabel kategorisasi pengukuran variabel Penggunaan Internet (FB), didapatkan bahwa 35,84% reponden memiliki skor Penggunaan Internet (FB) yang kategorinya sangat tinggi, 64,16% responden pada kategori tinggi. Sedangkan reponden dengan kategori sedang, rendah dan sangat rendah memiliki nilai persentase 0%. Dengan demikian kategori secara umum Penggunaan Internet (FB) berada pada kategori tinggi. Kategori Frekuensi Persentase N (%) Sangat Tinggi 63  x  75 62 35,84 Tinggi 51  x  63 111 64,16 Sedang 39 x  51 0 0 Rendah 27 x  39 0 0 Sangat Rendah 12  x  27 0 0

(19)

72

Sedangkan untuk mengkategorikan tinggi rendahnya hasil pengukuran variabel Gangguan Tidur , menggunkan 5 kategori yaitu sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah. Oleh karena jumlah item vlid sebanyak 11 item, 5 untuk skor maksimal dan 1 untuk skor minimal. Jadi perhitungannya adalah jumlah skor maksimal 5 x 10 (item valid) = 50. Jumlah skor minimal 1 x 10 (item valid) = 10. Lebar interval dapat diukur sebagai berikut.

Rumus :

(i) =

50−10

5

= 8

Dengan demikian tinggi rendahnya hasil pengukuran variabel Gangguan Tidur dapat dikategorikan sebagai berikut.

42  x  50 = Sangat Tinggi 34 x  42 = Tinggi

26  x  34 = Sedang 18  x  26 = Rendah

10 x  18 = Sangat Rendah

Interval (𝑖) =

Skor Tertinggi − Skor Terendah

Banyak Pilihan

(20)

73 Tabel 5.6

Hasil Kategorisasi Pengukuran Variabel Ganggguan Tidur Di SMAN 1 Toroh Kabupaten Grobogan Tahun 2014

Berdasarkan tabel kategorisasi pengukuran variabel Gangguan Tidur, didapatkan bahwa 6,35% reponden memiliki skor Gangguan Tidur yang kategorinya sangat tinggi, 65,9% responden pada kategori tinggi, 27,75% reponden memiliki skor Gangguan Tidur dengan kategori sedang, sedangkan responden dengan kategori rendah dan sangat tinggi memiliki nilai persentase 0%. Dengan demikian kategori secara umu Gangguan Tidur berada pada kategori tinggi.

3. Uji Asumsi Data a. Uji Normalitas

Uji Normalitas dilakukan untuk mengetahui sudah berdistribusi normal atau belum suatu data (Usman, 2008). Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Penelitian ini menggunakan uji dengan bantuan Kategori Frekuensi N Persentase(%) Sangat Tinggi 42  x  50 11 6,35 Tinggi 34  x  42 114 65,9 Sedang 26  x  34 48 27,75 Rendah 18  x  26 0 0 Sangat Rendah 10  x  18 0 0

(21)

74

aplikasi Statistical Product and Service Solution (SPSS) versi 17.0

Dari uji Kolmogorov-Smirnov ini dapat dilihat data dari uji normalitas variabel Penggunaan Internet(FB) memiliki nilai signifikan (p) sebesar 0,018, dimana nilai (p > 0,05) maka dapat diintepretasikan data berdistribusi tidak normal.

b. Uji Linearitas

Uji linearitas adalah uji yang digunakan untuk mengetahui persamaan garis regresi variabel bebas (x) terhadap variabel (y) (sulistyo, 2010). Pada penelitian ini, peneliti menggunakan ANOVA tabel yang dilakukan dengan bantuan Statustical Product an Service Solution (SPSS) versi 17.berdasarkan dari hasil uji ANOVA dapat dilihat bahwa Penggunaan Internet (FB) dan Gangguan Tidur dengan niliai signifikan (p) 0,545 dimana (p > 0,05) maka dapat disimpulkan sampel yang diambil dari populasi tersebut berdistribusi normal.

c. Hasil Analisa Data

Pearson Product Moment (PPM) digunakan dalam penelitian ini sebagai metode analisa data. PPM adalah teknik korelasi yang digunakan untuk mengetahui adanya

(22)

75

hubungan serta membuktikan hipotesis hubungan dari dua variabel, jika data kedua variabel dalam bentuk interval atau rasio, dan sumber data dari dua variabel atau lebih tersebut memiliki nilai sama (sugiyono, 2010).

Pengolahan teknik analisa data menggunakan SPSS versi 17.0. Hasil analisa yang didapat dengan menggunakan uji korelasi Product Moment diperoleh (PPM) adalah koefisien korelasi (r) sebesar 0,150 dengan taraf signifikasi (p) 0,050, dimana (p>0,05) maka hipotesis diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara penggunaan internet (FB) dengan gangguan tidur pada remaja laki-laki usia 15-18 tahun Di SMAN 1 Toroh Kabupaten Grobogan.

d. Pembahasan

Penelitian ini dilakukan di SMAN 1 Toroh dengan 173 siswa sebagai responden. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 22 September sampai 3 Oktober 2014, dengan tujuan untuk mengetahui hubungan penggunan internet (FB) dengan gangguan tidur pada remaja laki-laki usia 15 – 18 tahun.

Keseluruhan subjek atau objek yang akan diteliti teroganisir pada suatu wilayah yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu disebut populasi ( Sugiyono, 2009). Populasi pada

(23)

76

penelitian ini adalah seluruh siswa laki-laki yang berusia 15 - 18 tahun di SMAN 1 Toroh yaitu 285 siswa dari kelas X - XII MIA dan IS. Sampel adalah sebagian dari objek yang akan diteliti dari keseluruhan populasi ( Nursalam, 2008). Sampel ditentukan dengan nilai presisi 95% dihitung menggunakan rumus slovin (Riduwan, 2011) didapat sebanyak 173 sampel sebagai responden pada penelitian ini.

Peneliti mengambil sampel 50% dari jumlah laki-laki pada setiap kelas, dengan tujuan supaya hasil yang didapatkan bisa mewakili keseluruhan populasi. Dari 173 responden, didapatkan responden dengan usia 15 tahun sebanyak 35 orang (20%), 16 tahun sebanyak 79 responden (46%), 17 tahun sebanyak 55 orang (32%) dan usia 18 tahun sebanyak 4 orang (2%).

Berdasar hasil penelitian diperoleh sebanyak 81 (46,8%) responden menggunakan laptop dan smartphone untuk mengakses internet (FB). Namun yang menjadi media favorit untuk mengakses internet adalah smartphone sebanyak 76 (43.9%) responden. Dengan frekuensi akses setiap hari dengan durasi akses rata-rata selama 2 - 3 jam dalam sekali akses dan waktu efektif untuk mengakses internet dimalam hari oleh 79 (38,8%) responden.

(24)

77

Dari hasil penelitian didapatkan nilai rata-rata responden dalam mengakses internet (FB) yaitu 62 (35,84%) responden memiliki nilai sangat tinggi, 111 (64,16%) responden memiliki nilai tinggi. Dalam penelitian ini responden lebih memilih smartphone sebagai media komunikasi untuk mengakses internet (FB), hal ini ditunjukkan dengan hasil penelitian sebanyak 72 (42,6%) responden menggunakan smartphone, 32 (18,5%) responden menggunakan laptop dan sebanyak 69 (39,9%) menggunakan keduanya (laptop dan smartphone).

Smartphone dipilih sebagai media komunikasi favorit responden untuk mengakses internet (FB) karena praktis dan fleksibel. Menurut (Manarisip, Rumampuk, & Pangemanan, 2015), smartphone telah menjadi kebutuhan utama pada masyarakat yang tidak akan lepas dari kehidupan sehari-hari. Smartphone memiliki signal gelombang elektromagnetik yang menghubungkan antara smartphone dengan tower signal, proses pertukaran signal ini membentuk sebuah lapangan radiasi yang mempengaruhi tubuh manusia sehingga akan mempengaruhi metabolisme dan fisiologi tubuh.

Begitu juga dengan komputer, layar komputer memberikan radiasi yang mempengaruhi daya akomodasi mata (Murtopo & Sarimurni, 2005)

(25)

78

Dari hasil penelitian didapatkan data bahwa keseluruhan responden mempunyai akun FB, terdapat responden yang memiliki 2 akun FB sebanyak 34 (19,7%) responden dan lebih dari 2 sebanyak 72 (14,5%) responden. FB merupakan situs jejaring sosial yang memberikan kemudahan penggunanya dalam hal berkomunikasi. Menurut Sanjaya (2009), FB memberikan kenyamanan dengan berbagai fitur untuk berkomunikasi, antara lain chat, update status, foto, messages dan wall.

Intensitas penggunaan FB dari hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari separuh responden yaitu 111 (64,16%) responden dengan intensitas penggunaan yang tinggi. Hal ini ditunjukkan dengan frekuensi akses FB kurang dari 1 jam sebanyak100 (57,8%) responden dengan waktu akses pada sore hari sebanyak 45 (22,4%) responden dan malam hari sebanyak 83 (41,3%) responden. Kegiatan yang menjadi motivasi responden yaitu update status sebanyak 58 (22,1%) responden dan melihat pemberitahuan informasi atau kegiatan yang dilakukan oleh teman sebanyak 58 (22,1%) responden.

FB mempunyai beberapa fitur yang bertujuan untuk memberi kemudahan dan kenyamanan bagi penggunanya, fitur

(26)

79

tersebut diantaranya chat, update status, foto, message dan wall (Sanjaya,2009), dari hasil penelitian didapatkan bahwa fitur yang menjadi favorit responden yaitu chat, mesage dan update status.

Chat merupakan fasilitas untuk berkomunikasi langsung pada sesama pengguna FB yang online. Chat dapat dilakukan dengan teman sesama penguna FB yang aktif dan fitur ini disertai dengan emot icon sehingga pengguna dapat mengekspresikan diri dengan emot. Dari data analisa diskriptif yang menunjukan sebagian besar responden memilih fitur chat dengan alasan praktis yang memiliki persentase 55,85%. Responden mengaku sering bermain chat dengan teman sebesar 48,42% dan dengan rata-rata dua teman dalam sekali menggunakan fitur chat dengan persentase 25 ,86%. Hal yang paling mendasari responden untuk bermain chat adalah sekedar iseng karena sepi dengan persentase 39,74% dengan lama penggunaan rata-rata durasi kurang dari 30 menit sebesar 62,43%, tapi ada pula yang bertahan menggunakan fitur chat selama 2-3 jam dengan persentase 24,28%, bahkan ada yang lebih dari 4 jam dengan persentase 5,2%.

Message merupakan fitur untuk mengirim dan menerima pesan secara privacy pada pengguna FB. Fitur ini mirip dengan

(27)

80

chat, bedanya fitur message dapat mengirim pesan walapun lawan mainnya dalam kondisi off, Dari data analisa diskriptif yang menunjukan sebagian responden memilih fitur message dipilih responden karena responden menggunakan fitur message saat dikirimi oleh teman dengan persentase sebesar 46,57%, responden lebih sering menggunakan fitur message dengan teman yakni dengan persentase 39,49%, namun tidak sedikit pula yang menggunakan fitur mesage bersama pacar dengan persentase 22,05%. Sebagian besar responden memilih waktu penggunaan efektif fitur message disore hari dengan persentase 57,06% dan malam hari dengan persentase 32,5% dengan lamanya penggunan kurang dari 30 menit dengan persentase 71,35%.

Update status merupakan fitur tulisan yang memberi informasi kepada teman FB mengenai kegiatan, hal yang dilakukan ataupun curahan hati dari si pengguna, dan dapat direspon atau dikomentari oleh pengguna FB lain. Dari data analisa diskriptif yang menunjukan bahwa sebagian responden memilih fitur status, karena dengan membuat status responden dapat meluapkan perasaan dengan persentase 36,95% dan berbagi rasa senang dan sedih dengan persentase sebesar 33,15%. Dalam satu hari terdapat responden yang mengupdate status lebih dari lima kali dengan persentase 15,38% dan ada

(28)

81

pula yang hanya sekali mengupdate status dengan persentase 41,2%. Waktu efektif responden untuk mengupdate status yaitu malam hari dengan persentase 37,8% dan sore hari dengan persentase 26,02%.

Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 54 (31,2%) responden mempunyai kualitas tidur yang baik, yaitu lebih dari 7 jam. Menurut Widya (2010) kebutuhan waktu tidur pada remaja usia 12 -18 tahun adalah 8,5 jam, kualitas tidur yang baik dipengaruhi oleh seberapa nyenyak suatu individu itu untuk tidur.

Pada data penelitian yang didapat sebanyak 83 (48%) responden mengaku tidur dengan nyenyak dimalam hari, namun ada pula beberapa responden yang sebentar-sebentar terbangun saat tidur sebanyak 38 (22%) responden, tidur dan kemudian terbangun sebanyak 39 (22,5%) responden dan adapula yang mengalami tidur tidak nyenyak sebanyak 13 (7,5%) responden. Pada saat sebelum tidur responden menggunakan waktunya selama 30 – 60 menit untuk bermain laptop atau smartphone untuk sekedar bermain maupun mengakses internet sembari menunggu rasa kantuk.

Berdasarkan hasil uji statistik korelasi Pearson Product Moment (PPM) didapatkan koefiien korelasi (r) sebesar 0,150

(29)

82

dengan taraf signifikansi (p) 0,050, dimana (p≥0.05) maka hipotesis diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara penggunaan internet (FB) dengan gangguan tidur pada remaja laki-laki usia 15 – 18 tahun di SMAN 1 Toroh.

Hal ini didukung oleh hasil penelitian yng didapatkan bahwa responden lebih sering mengakses internet (FB) di rumah, namun tak sedikit pula yang mengakses saat jam pelajaran berlangsung. Frekuensi penggunaan oleh responden adalah setiap hari dengan durasi lebih dari 1 jam dalam sekali akses sebanyak 92 (57,2%) responden dan bahkan adapula responden yang selalu terkoneksi dengan jaringan internet (FB) sebanyak 31 (17.9%) responden. Intensitas penggunaan FB juga dipengaruhi oleh fasilitas yang ada pada responden, smartphone atau laptop dan tersedianya jaringan internet dirumah yang selalu terkoneksi dengan frekuensi sering dan durasi penggunaan lama dalam setiap kali akses. Pada pagi harinya saat responden terbangun dari tidur, responden merasa tubuhnya segar sebanyak 65 (36,4%) responden, mengantuk sebanyak 49 (28,9%) responden, lemas sebanyak 40 (23,1%) responden dan adapula yang merasakan pusing/sakit kepala sebanyak 21 (12,1%) reponden.

(30)

83

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh Manarisip (2015), mengenai penggunaan smartphone memberikan dampak negatif bagi kesehatan. Gangguan kesehatan yang terjadi antara lain sakit kepala, sering lupa dengan kejadian yang baru saja terjadi, perubahan suasana hati, kelelahan, kehilangan konsentrasi, kurangnya koordinasi, nyeri pada tubuh dan gangguan tidur. Begitu pula dengan radiasi yang dihasilkan oleh layar laptop atau komputer yang dapat mempengaruhi daya akomodasi mata (Murtopo & Sarimurni, 2005).

Pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa adanya hubungan penggunaan internet (FB) dengan gangguan tidur pada remaja laki-laki usia 15 - 18 tahun. Dalam hal ini disebabkan oleh penggunaan internet (FB) dengan frekuensi sering dan durasi yang lama yaitu lebih dari 1 jam oleh responden. Didukung pula dengan waktu untuk mengakses internet (FB) efektif pada malam hari dengan fitur chat sebagai fitur favorit yang digunakan responden untuk saling berkirim pesan pada sesama pengguna FB lain.

Referensi

Dokumen terkait

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat- Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul “Hubungan Caregiver Self-efficacy dengan

Perbedaan dari ketiga video profile tersebut dengan Perancangan Video Profil sebagai Media Informasi Pada Lorin Solo Hotel adalah dilihat dari konsep video dengan

Melakukan sima’ (mendengarkan) qari’ kesayangan lalu kemudian dibacakan secara ber- ulang-ulang, juga bisa dilakukan untuk mendapatkan kenikmatan tersebut. “Apalagi

PESTEL adalah singkatan untuk politik (political), ekonomi (economical), sosial budaya (sosiocultural), teknologi (technollogical), lingkungan hidup (environment), dan hukum

Hasil Wawancara dengan Ibu Nur Azizah Selaku pembeli atau pelangan hasil budidaya ikan tambak, wawancara dilakukan tgl.. Indramanyu, Subang, Sumedang, Bandung, Sukabumi, Bogor

Jadi dalam penelitian ini fenomena yang akan diteliti adalah mengenai keadaan penduduk yang ada di Kabupaten Lampung Barat berupa dekripsi, jumlah pasangan usia

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari kedua variabel prediktor tersebut dicari seberapa besar kontribusinya sehingga diketahui bahwa kontribusi perhatian

Menurut Gagne, Wager, Goal, &amp; Keller [6] menyatakan bahwa terdapat enam asusmsi dasar dalam desain instruksional. Keenam asumsi dasar tersebut dapat dijelaskan