• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR TAHUN 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH KABUPATEN CIANJUR TAHUN 2012"

Copied!
204
0
0

Teks penuh

(1)

P E M E R I N T A H K A B U P A T E N C I A N J U R J l . S i t i J e n a b N o . 3 1 C i a n j u r 4 3 2 1 1 1 T e l p . 0 2 6 3 - 2 6 1 8 9 2 F a x . 0 2 6 3 - 2 6 3 6 8 6

LAPORAN

AKUNTABILITAS

KINERJA INSTANSI

PEMERINTAH

KABUPATEN CIANJUR

TAHUN 2012

(2)
(3)

Kata Pengantar | i

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat, taufik dan hidayah-Nya, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pemerintah Kabupaten Cianjur Tahun Anggaran 2012 ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

LAKIP ini disusun secara periodik berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang ditindaklanjuti dengan Surat Edaran Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 23 Tahun 2012 tentang Penyampaian Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 dan Dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2013 sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban Pemerintah Kabupaten Cianjur dalam pelaksanaan uraian tugas, fungsi dan tata kerjanya serta sebagai parameter dalam mengukur tingkat keberhasilan atau kegagalan kinerja pelaksanaan program dan kegiatan Pemerintah Daerah selama tahun anggaran 2012. Selanjutnya laporan ini akan dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk pelaksanaan program dan kegiatan di masa yang akan datang dalam upaya mewujudkan kepemerintahan yang baik dan pemerintahan yang bersih di Kabupaten Cianjur.

Dengan segala kekurangan dan keterbatasan yang ada diharapkan tidak mengurangi hasil dari pelaksanaan tugas yang telah dilaksanakan secara keseluruhan.

Demikian semoga bermanfaat.

Cianjur, Maret 2013

BUPATI CIANJUR

(4)

Daftar Isi | ii

DAFTAR ISI

HAL 1. KATA PENGANTAR... I

2. DAFTAR ISI... ii

3. IKHTISAR EKSEKUTIF... iii

4. BAB I PENDAHULUAN... 1

I.1 Dasar Hukum... 1

I.2 Gambaran Umum Kabupaten Cianjur... 2

I.3 Organisasi... 3

5. BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA... 8

II.1 Visi... 8 II.2 Misi... 9 II.3 Tujuan... 12 II.4 Sasaran... 13 II.5 Kebijakan... 15 II.6 Program... 16

II.7 Indikator Makro... 17

II.8 Penetapan Kinerja... 17

6. BAB III AKUNTABILITAS KINERJA... 33

Evaluasi dan Analisis Akuntabilitas Kinerja... 33

Evaluasi dan Analisis Akuntabilitas Keuangan... 123

7. BAB IV PENUTUP... 161 8. LAMPIRAN

Rencana Kerja Tahunan (RKT)

(5)

Daftar Tabel |

DAFTAR TABEL

HAL

1. Tabel 2.1 Target Pencapaian Indikator Makro Tahun 2012 …………... 17

2. Tabel 2.2 Penetapan Kinerja Pemerintah Kabupaten ………... 17

3. Tabel 3.1 Skala Ordinal ………... 34

4. Tabel 3.2 Perkembangan Indikator Makro Kabupaten Cianjur ………... 36

5. Tabel 3.3 PDRB kabupaten Cianjur Atas Dasar Menurut Lapangan Usaha Tahun 2011 dan 2012 ………... 37 6. Tabel 3.4 Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Cianjur Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2011 dan 2012 ………... 38

7. Tabel 3.5 PDRB Kabupaten Cianjur Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha Tahun 2011 dan 2012 …………... 39

8. Tabel 3.6 Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Cianjur Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha Tahun 2011 dan 2012 ………... 39

9. Tabel 3.7 Capaian Pendapatan Pajak Hotel, Restoran dan Hiburan Tahun 2011-2012 ………... 40

10. Tabel 3.8 Persentase Kriteria Pencapaian Kinerja Indikator Sasaran ... 41

11. Tabel 3.9 Pancapaian Target Misi ………... 42

12. Tabel 3.10 Sasaran 1 Meningkatnya akses masyarakat terhadap layanan pendidikan ………... 42

13. Tabel 3.11 Sasaran 2 Meningkatnya angka kelulusan siswa untuk seluruh jenjang pendidikan ………... 46

14. Tabel 3.12 Sasaran 3 Terkendalinya angka mengulang dan drop out di setiap tingkatan dan jenjang ………... 47

15. Tabel 3.13 Jumlah Siswa Naik Kelas, Putus Sekolah Dan Melanjutkan Kondisi Tahun 2012 ………... 48

16. Tabel 3.14 Sasaran 4 Meningkatnya mutu kelulusan siswa dari setiap jenjang pendidikan ………... 49

17. Tabel 3.15 Jumlah Siswa Yang Lulus UAS Tahun 2012 ………... 49

18. Tabel 3.16 Sasaran 5 Meningkatnya lulusan SMK yang terserap dunia kerja ………... 50

19. Tabel 3.17 Jumlah Siswa SMK Yang Terserap Dunia Kerja Tahun 2012 ………... 51

20. Tabel 3.18 Sasaran 6 Tertanamnya nilai-nilai aklakul karimah ke dalam pribadi peserta didik ……… 51

21. Tabel 3.19 Sasaran 7 Meningkatnya keadilan dan kesetaraan jender dalam layanan pendidikan ………... 52

22. Tabel 3.20 Jumlah Siswa Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2012 …... 53

23. Tabel 3.21 Sasaran 8 Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran siswa dalam antisipasi dan penanggulangan bencana ……... 53

24. Tabel 3.22 Sasaran 9 Meningkatnya kualitas pendidikan lokal ………... 54

25. Tabel 3.23 Sasaran 10 Meningkatnya pastisipasi masyarakat dalam pengelolaan dan pelaksanaan pendidikan ………... 54

26. Tabel 3.24 Perbandingan Jumlah Sekolah, Ruang Kelas dan Komite Sekolah Tahun 2012 ………... 55

27. Tabel 3.25 Sasaran 11 : Meningkatnya sarana dan prasarana perpustakaan ………... 55

28. Tabel 3.26 Sasaran 1 : Terwujudnya masyarakat yang proaktif memelihara

dan meningkatkan derajat kesehatan, berpartisipasi aktif menolong dirinya serta mampu membudayakan perilaku hidup

(6)

Daftar Tabel |

bersih dan sehat dalam keluarga dan masyarakat

………... 57

29. Tabel 3.27 Pembangunan sarana MCK dan MCK++ ………... 58

30. Tabel 3.28 Sasaran 2 : Meningkatnya kondisi dan kualitas fasilitas layanan

prasarana kesehatan ………... 60

31. Tabel 3.29 Sasaran 3 : Meningkatnya layanan kesehatan masyarakat... 62

32. Tabel 3.30 Sasaran 4 : Peningkatan ketersediaan pembiayaan kesehatan

masyarakat ………... 63

33. Tabel 3.31 Sasaran 5 : Terjaminnya ketersediaan dan keterjangkauan obat

………... 65

34. Tabel 3.32 Sasaran 6 : Terpenuhinya permintaan pelayanan KB dan

kesehatan reproduksi yang berkualitas ………... 65

35. Tabel 3.33 Sasaran 7 : Meningkatnya pengetahuan kesehatan reproduksi

remaja ………... 66

36. Tabel 3.34 Sasaran 8 : Meningkatkan kualitas hidup dan perlindungan anak

serta peran perempuan dalam berbagai bidang pembangunan

………... 67

37. Tabel 3.35 Sasaran 9 : Meningkatkan kualitas tumbuh kembang dan

kelangsungan hidup anak ………... 69

38. Tabel 3.36 Sasaran 1 : Berkembangnya agribisnis yang mampu

menghasilkan produk dan industri pertanian yang berdaya saing

………... 70

39. Tabel 3.37 Populasi Sapi Perah ………... 74

40. Tabel 3.38 Sasaran 2 : Meningkatnya produksi dan ketersediaan pangan

serta berkembangnya mekanisme distribusi dan aksesibilitas

………... 76

41. Tabel 3.39 Sasaran 3 : Meningkatnya pariwisata daerah berbasis alam dan

budaya yang mampu bersaing memenuhi kebutuhan wisatawan dengan tetap berprinsip pada pembangunan berkelanjutan

………... 77

42. Tabel 3.40 Sasaran 4 : Meningkatnya aksesibilitas KUMKM terhadap

modal, teknologi dan pasar ………... 78

43. Tabel 3.41 Perkembangan Koperasi Aktif ………... 79

44. Tabel 3.42 Sasaran 5 : Terwujudnya pengelolaan industri dan perdagangan

yang berdaya saing didukung oleh SDA, SDM, sarana dan

prasarana serta teknologi tepat guna …... 80

45. Tabel 3.43 Sasaran 6 : Meningkatkan promosi dan kerjasama investasi

………... 82

46. Tabel 3.44 Sasaran 7 : Terwujudnya iklim investasi yang sehat ………... 83

47. Tabel 3.45 Sasaran 8 : Berkembangnya pemanfaatan dan pengelolaan

pesisir dan kelautan secara optimal dan berkelanjutan

………... 85

48. Tabel 3.46 Sasaran 9 : Menguatnya implementasi rencana tata ruang

daerah dalam pemanfaatan ruang untuk pengembangan wilayah

Kabupaten Cianjur ………... 87

49. Tabel 3.47 Sasaran 10 : Terwujudnya pemanfaatan ruang yang berhasil

guna dan berdaya guna serta mampu mendukung pengelolaan

lingkungan hidup yang berkelanjutan …………... 88

50. Tabel 3.48 Sasaran 11 : Berkembangnya wilayah dengan didukung oleh

ketersediaan dan pembangunan infrastruktur yang handal

………... 91

51. Tabel 3.49 Sasaran 12 : Terwujudnya keseimbangan fungsi lahan untuk

menjaga kelestarian lingkungan hidup ………... 96

52. Tabel 3.50 Sasaran 1 : Terwujudnya dan terimplementasikannya perangkat

(7)

Daftar Tabel |

daya aparatur yang berbudi luhur, tangguh dan cerdas, terampil, memiliki rasa kesetiakawanan, bekerja keras, produktif, inovatif, disiplin, berorientasi pada pembangunan dan masa depan serta

berakhlak mulia ………... 98

53. Tabel 3.51 Sasaran 2 : Terwujudnya penyelenggaraan pemerintaha daerah

yang berorientasi pada peningkatan pemanfaatan anggaran secara efektif dan efisien, pemberian pelayanan prima pada masyarakat penyelenggaraan fungsi pemerintahan secara

optimal dan perwujudan SDM aparatur yang handal

………... 99

54. Tabel 3.52 Sasaran 3 : Meningkatnya profesionalisme birokrasi dan

penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat …………... 102

55. Tabel 3.53 Sasaran 4 : Terwujudnya penegakan hukum, kepastian hukum

dan budaya hukum dalam rangka supremasi hukum serta

pembinaan kerukunan hidup dalam masyarakat guna

pelaksanaan penyelenggaraan ketentraman, ketertiban dan

keamanan yang kondusif ………... 115

56. Tabel 3.54 Sasaran 5 : Terwujudnya sinergi antar kelembagaan berkaitan

dengan sumber daya serta jaringan teknologi informatika dan

komunikasi ………... 116

57. Tabel 3.55 Sasaran 1 : Terwujudnya pemahaman yang meluas dan

mendalam pada aparat dan masyarakat Kabupaten Cianjur pada

nilai-nilai akhlakul karimah ………... 118

58. Tabel 3.56 Sasaran 2 : Pelembagaan penerapan kebijakan aktualisasi

nilai-nilai akhlakul Karimah pada kehidupan bermasyarakat,

berbangsa dan bernegara ………... 119

59. Tabel 3.57 Sasaran 3 : Terwujudnya upaya preventif dan kuratif dalam

menghadapi permasalahan social ………... 121

60. Tabel 3.58 Ringkasan Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah Tahun Anggaran 2012 ………... 124

(8)

Ikhtisar Eksekutif | iii

IKHTISAR EKSEKUTIF

Tahun 2012 merupakan tahun pertama dalam upaya pencapaian tujuan dan

sasaran RPJMD Tahun 2011-2016 dengan visi : “Cianjur sejahtera dan

berakhlakul karimah”.

Dalam RPJMD Tahun 2011-2016 telah ditetapkan 5 (lima) misi sebagai upaya untuk mewujudkan visi tersebut yang memiliki 40 sasaran dan 214 indikator sasaran.

Secara umum rata-rata capaian kinerja Pemerintah Kabupaten Cianjur mencapai 101,80% termasuk dalam kriteria BAIK. Gambaran capaian kinerja berdasarkan kriteria dapat dilihat pada grafik di bawah ini :

Sumber : Hasil Pengolahan Data

Gambaran kinerja berdasarkan ketercapaian target kinerja dapat dilihat pada grafik di bawah ini :

Sumber : Hasil Pengolahan Data

Gambaran capaian kinerja 40 (empat puluh) sasaran strategis yang tercantum dalam RPJMD Tahun 2011-2016 untuk tahun 2012 dapat diuraikan sebagai berikut :

(9)

Ikhtisar Eksekutif | iv

1. Meningkatnya akses masyarakat terhadap layanan pendidikan

Rata-rata capaian kinerja sasaran meningkatnya akses masyarakat terhadap layanan pendidikan mencapai 95,82% termasuk dalam kriteria BAIK. Dari 8 indikator yang telah ditetapkan terdapat 5 indikator termasuk dalam kriteria BAIK, 1 indikator termasuk dalam kriteria CUKUP dan 2 indikator lainnya termasuk dalam kriteria KURANG. Selanjutnya 3 indikator melebihi target, 5 indikator belum memenuhi target target yang telah ditetapkan namun 2 diantaranya termasuk ke dalam kriteria BAIK.

2. Meningkatnya angka kelulusan siswa untuk seluruh jenjang pendidikan

Rata-rata capaian kinerja sasaran meningkatnya angka kelulusan siswa untuk seluruh jenjang pendidikan mencapai 100% termasuk dalam kriteria BAIK. Seluruh capaian indikator kinerja pada sasaran ini adalah 100%.

3. Terkendalinya angka mengulang dan drop out di setiap tingkatan dan jenjang

Rata-rata capaian sasaran terkendalinya angka mengulang dan drop out di setiap tingkatan dan jenjang mencapai 94,58% termasuk dalam kriteria BAIK. Dari 5 indikator yang telah ditetapkan, 4 indikator termasuk dalam kriteria BAIK dan 1 indikator termasuk dalam indikator CUKUP. Capaian kelima indikator tersebut belum memenuhi target.

4. Meningkatnya mutu kelulusan siswa dari setiap jenjang pendidikan

Rata-rata capaian sasaran meningkatnya mutu kelulusan siswa dari setiap jenjang pendidikan mencapai 100% termasuk dalam kriteria BAIK, dari 3 indikator yang telah ditetapkan seluruhnya dapat memenuhi target yang telah ditetapkan dan termasuk dalam kriteria BAIK.

5. Meningkatnya lulusan SMK yang terserap dunia kerja

Capaian kinerja sasaran meningkatnya lulusan SMK yang terserap dunia kerjamencapai 95,14% termasuk dalam kriteria BAIK, namun belum memenuhi target kinerja yang telah ditetapkan.

6. Tertanamnya nilai-nilai akhlakul karimah ke dalam peserta didik

capaian kinerja sasaran tertanamnya nilai-nilai akhlakul karimah ke dalam peserta didik mencapai 400% termasuk dalam kriteria BAIK dan capaian kinerja sasaran tersebut telah melebihi target yang telah ditetapkan.

(10)

Ikhtisar Eksekutif | v

7. Meningkatnya keadilan dan kesetaraan jender dalam layanan pendidikan

Capaian kinerja sasaran meningkatnya keadilan dan kesetaraan jender dalam layanan pendidikan mencapai 58,25% termasuk dalam kriteria SEDANG dan belum memenuhi target kinerja yang telah ditetapkan.

8. Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran siswa dalam antisipasi dan penanggulangan bencana

Capaian kinerja sasaran meningkatnya pengetahuan dan kesadaran siswa dalam antisipasi dan penanggulangan bencana mencapai 0% termasuk dalam kriteria KURANG dan belum memenuhi target yang telah ditetapkan.

9. Meningkatnya kualitas pendidikan tinggi lokal

Capaian kinerja sasaran meningkatnya kukalitas pendidikan tinggi lokal mencapai 0% termasuk dalam kriteria KURANG dan belum memenuhi target yang telah ditetapkan.

10. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan dan pelaksanaan pendidikan

capaian kinerja sasaran meningkatnya partisipasi masyarakat dalam

pengelolaan dan pelaksanaan pendidikan mencapai 100% termasuk dalam kriteria BAIKdan telah memenuhi target kinerja yang telah ditetapkan.

11. Meningkatnya sarana dan prasarana perpustakaan

Rata-rata capaian kinerja sasaran meningkatnya sarana dan prasarana perpustakaan 84,88% termasuk dalam kriteria CUKUP. Dari 5 indikator kinerja yang telah ditetapkan, 4 indikator termasuk dalam kriteria BAIK dan 1 indikator lainnya termasuk dalam kriteria KURANG. selanjutnya terdapat 1 indikator melebihi target, 2 indikator memenuhi target dan 2 indikator tidak memenuhi target. Namun dari 2 indikator yang tidak memenuhi target, salah satunya termasuk dalam kriteria BAIK.

12. Terwujudnya masyarakat yang proaktif memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan, berpartisipasi aktif menolong dirinya, serta mampu membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat dalam keluarga dan masyarakat

Rata-rata capaian kinerja sasaran terwujudnya masyarakat yang proaktif memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan, berpartisipasi aktif menolong

(11)

Ikhtisar Eksekutif | vi

dirinya, serta mampu membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat dalam keluarga dan masyarakat mencapai 99,05% termasuk dalam kriteria BAIK. Dari 4 indikator yang telah ditetapkan, seluruhnya termasuk dalam kriteria BAIK dan 2 diantaranya sudah memenuhi target sedangkan 2 indikator lainnya belum memenuhi target yang telah ditetapkan.

13. Meningkatnya kondisi dan kualitas fasilitas layanan prasarana kesehatan Rata-rata capaian kinerja sasaran Meningkatnya kondisi dan kualitas fasilitas layanan prasarana kesehatan mencapai 81,31% termasuk dalam kriteria CUKUP. Dari 3 indikator yang telah ditetapkan terdapat 2 indikator termasuk kriteria BAIK dan 1 indikator termasuk dalam kriteria KURANG. Terdapat 1 indikator yang melebihi target dan 2 indikator yang belum memenuhi target. 14. Meningkatnya layanan kesehatan masyarakat

Rata-rata capaian kinerja sasaran meningkatnya layanan kesehatan masyarakat mencapai 108,95% termasuk dalam kriteria BAIK. Ketiga indikator yang telah ditetapkan telah memenuhi/melebihi target yang telah ditetapkan 15. Peningkatan ketersediaan pembiayaan kesehatan masyarakat

Rata-rata capaian kinerja sasaran peningkatan ketersediaan pembiayaan kesehatan masyarakat mencapai 57,46% termasuk dalam kriteria SEDANG. Dari 2 indikator yang telah ditetapkan, terdapat 1 indikator termasuk dalam kriteria SEDANG dan 1 indikator lainnya termasuk dalam kriteria KURANG. Kedua indikator tersebut tidak memenuhi target yang telah ditetapkan

16. Terjaminnya ketersediaan dan keterjangkauan obat

Capaian kinerja sasaran terjaminnya ketersediaan dan keterjangkauan obat mencapai 104,39% termasuk dalam kriteria BAIK dan telah melebihi target yang telah ditetapkan.

17. Terpenuhinya permintaan pelayanan KB dan kesehatan reproduksi yang berkualitas

Rata-rata capaian kinerja sasaran Terpenuhinya permintaan pelayanan KB dan kesehatan reproduksi yang berkualitas mencapai 100,80% termasuk dalam kriteria BAIK. Ketiga indikator yang telah ditetapkan seluruhnya termasuk dalam kriteria BAIK dan terdapat 1 indikator yang melebihi target.

(12)

Ikhtisar Eksekutif | vii 18. Meningkatnya pengetahuan kesehatan reproduksi remaja (KRR)

Rata-rata capaian kinerja sasaran meningkatnya pengetahuan kesehatan reproduksi remaja (KRR) mencapai 100,98% termasuk dalam kriteria BAIK. Capaian kinerja ketiga indikator yang telah ditetapkan seluruhnya termasuk dalam kriteria BAIK, 2 indikator telah memenuhi target yang telah ditetapkan sedangkan 1 indikator melebihi target yang telah ditetapkan.

19. Meningkatkan kualitas hidup dan perlindungan anak serta peran perempuan dalam berbagai bidang pembangunan

Rata-rata capaian kinerja sasaran meningkatkan kualitas hidup dan

perlindungan anak serta peran perempuan dalam berbagai bidang

pembangunanmencapai 97,78% termasuk dalam kriteria BAIK. Capaian kinerja 4 indikator yang telah ditetapkan seluruhnya termasuk dalam kriteria BAIK, 1 indikator melebihi target yang telah ditetapkan, 1 indikator telah memenuhi target yang telah ditetapkan dan 2 indikator lainnya belum memenuhi target yang telah ditetapkan.

20. Meningkatkan kualitas tumbuh kembang dan kelangsungan hidup anak Rata-rata capaian kinerja sasaran meningkatkan kualitas tumbuh kembang dan kelangsungan hidup anak mencapai 136,75% termasuk dalam kriteria BAIK. Capaian kinerja ketiga indikator yang telah ditetapkan seluruhnya termasuk dalam kriteria BAIK, 2 indikator telah memenuhi target yang telah ditetapkan sedangkan 1 indikator melebihi target yang telah ditetapkan.

21. Berkembangnya agribisnis yang mempu menghasilkan produk dan industri pertanian yang berdaya saing

Rata-rata capaian kinerja sasaran berkembangnya agribisnis yang mempu

menghasilkan produk dan industri pertanian yang berdaya saing

mencapai128,21% termasuk dalam kriteria BAIK. Dari 18 indikator yang telah ditetapkan terdapat 16 indikator termasuk dalam kriteria BAIK, 1 indikator termasuk dalam kriteria CUKUP dan 1 indikator termasuk dalam kriteria SEDANG. 11 indikator telah melebihi target kinerja yang telah ditetapkan, 1 indikator telah memenuhi target kinerja yang telah ditetapkan dan 6 indikator lainnya belum memenuhi target kinerja yang telah ditetapkan.

(13)

Ikhtisar Eksekutif | viii 22. Meningkatnya produksi dan ketersediaan pangan serta berkembangnya

mekanisme distribusi dan aksesibilitas pangan

Rata-rata capaian kinerja sasaran meningkatnya produksi dan ketersediaan pangan serta berkembangnya mekanisme distribusi dan aksesibilitas pangan mencapai 98,24% termasuk dalam kriteria BAIK. 1 indikator telah melebihi target yang telah ditetapkan dan 1 indikator lainnya belum memenuhi target yang telah ditetapkan, namun keduanya termasuk dalam kriteria BAIK.

23. Meningkatnya pariwisata daerah berbasis alam dan budaya yang mampu bersaing memenuhi kebutuhan wisatawan dengan tetap berprinsip pada pembangunan berkelanjutan

Rata-rata capaian kinerja sasaran Meningkatnya pariwisata daerah berbasis alam dan budaya yang mampu bersaing memenuhi kebutuhan wisatawan dengan tetap berprinsip pada pembangunan berkelanjutan mencapai 84,99% termasuk dalam kriteria CUKUP. Dari 6 indikator yang telah ditetapkan seluruhnya belum memenuhi target, 3 indikator termasuk dalam kriteria BAIK, 2 indikator termasuk dalam kriteria CUKUP dan 1 indikator termasuk dalam kriteria SEDANG.

24. Meningkatnya aksesibilitas KUMKM terhadap modal, teknologi dan pasar Rata-rata capaian kinerja sasaran Meningkatnya aksesibilitas KUMKM terhadap modal, teknologi dan pasar mencapai 100,27% termasuk dalam kriteria BAIK. Dari 5 indikator kinerja yang ditetapkan, diperoleh capaian 4 indikator memenuhi target dan 1 indikator melebihi target yang telah ditetapkan serta seluruhnya termasuk dalam kriteria BAIK.

25. Terwujudnya pengelolaan industri dan perdagangan yang berdaya saing didukung oleh SDA, SDM, sarana dan prasarana serta teknologi tepat guna

Rata-rata capaian kinerja sasaran terwujudnya pengelolaan industri dan perdagangan yang berdaya saing didukung oleh SDA, SDM, sarana dan prasarana serta teknologi tepat guna mencapai 108,90% termasuk dalam kriteria BAIK. Dari 5 indikator kinerja yang ditetapkan, diperoleh capaian 4 indikator termasuk dalam kriteria BAIK, 1 indikator termasuk dalam kriteria KURANG dan 3 indikator telah melebihi target yang telah ditetapkan, 1 indikator telah memenuhi target yang telah ditetapkan, iindikator belum mecapai target yang telah ditetapkan.

(14)

Ikhtisar Eksekutif | ix 26. Meningkatkan promosi dan kerjasama investasi

Rata-rata capaian kinerja sasaran Meningkatkan promosi dan kerjasama investasi mencapai 40,68% termasuk dalam kriteria KURANG. Dari 2 indikator kinerja yang ditetapkan, diperoleh capaian 1 indikator termasuk dalam kriteria CUKUP, dan 1 indikator lainnya termasuk dalam kriteria KURANG dan keduanya belum memenuhi target yang telah ditetapkan.

27. Terwujudnya iklim investasi yang sehat

Rata-rata capaian kinerja sasaran terwujudnya iklim investasi yang sehat mencapai 72,98% termasuk dalam kriteria CUKUP. Dari 4 indikator kinerja yang ditetapkan, diperoleh capaian 2 indikator termasuk dalam kriteria BAIK, 1 indikator termasuk dalam kriteria SEDANG dan 1 indikator termasuk dalam kriteria KURANG. Dari 4 indikator tersebut, 1 indikator telah melebihi target yang telah ditetapkan, 1 indikator telah memenuhi target yang telah ditetapkan dan 2 indikator lainnya belum memenuhi target yang telah ditetapkan.

28. Berkembangnya pemanfaatan dan pengelolaan pesisir dan kelautan secara optimal dan berkelanjutan

Rata-rata capaian kinerja sasaran berkembangnya pemanfaatan dan pengelolaan pesisir dan kelautan secara optimal dan berkelanjutan melalui 131,91% termasuk dalam kriteria BAIK. Dari 3 indikator kinerja yang ditetapkan seluruhnya termasuk dalam kriteria BAIK, 2 indikator telah melebihi target yang telah ditetapkan, dan 1 indikator telah memenuhi target yang telah ditetapkan 29. Menguatnya implementasi rencana tata ruang daerah dalam pemanfaatan

untuk pengembangan wilayah Kabupaten Cianjur

Rata-rata capaian kinerja sasaran menguatnya implementasi rencana tata ruang daerah dalam pemanfaatan untuk pengembangan wilayah Kabupaten Cianjur mencapai 66,67% termasuk dalam kriteria SEDANG. Dari 3 indikator kinerja yang telah ditetapkan terdapat 2 indikator termasuk dalam kriteria BAIK dan 1 indikator lainnya termasuk dalam kriteria KURANG. Selanjutnya 2 indikator telah memenuhi target yang telah ditentukan dan 1 indikator lainnya belum memenuhi target yang telah ditentukan.

(15)

Ikhtisar Eksekutif | x 30. Terwujudnya pemanfaatan ruang yang berhasil guna dan berdaya guna serta mampu mendukung pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan

Rata-rata capaian kinerja sasaran terwujudnya pemanfaatan ruang yang berhasil guna dan berdaya guna serta mampu mendukung pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan mencapai130,05% termasuk dalam kriteria BAIK. Dari 8 indikator yang telah ditetapkan 6 indikator termasuk dalam kriteria BAIK, 1 indikator termasuk dalam kriteria SEDANG dan 1 indikator lainnya termasuk dalam kriteria KURANG. Selanjutnya 3 indikator telah melebihi target kinerja yang telah ditetapkan, 3 indikator telah memenuhi target yang telah ditetapkan dan 2 indikator belum memenuhi target yang telah ditetapkan.

31. Berkembangnya wilayah dengan didukung oleh ketersediaan dan pembangunan infrastruktur yang handal

Rata-rata capaian kinerja sasaran berkembangnya wilayah dengan didukung oleh ketersediaan dan pembangunan infrastruktur yang handal mencapai 132,50% termasuk dalam kriteria BAIK. Dari 18 indikator yang telah ditetapkan 13 indikator termasuk dalam kriteria BAIK, 2 indikator termasuk dalam kriteria CUKUP, 1 indikator termasuk dalam kriteria SEDANG dan 2 indikator lainnya termasuk dalam kriteri KURANG. Selanjutnya 3 indikator telah melebihi target yang telah ditetapkan, 7 indikator telah memenuhi target yang telah ditetapkan dan 8 indikator belum memenuhi target yang telah ditetapkan.

32. Terwujudnya keseimbangan fungsi lahan untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup

Rata-rata capaian kinerja sasaran Terwujudnya keseimbangan fungsi lahan untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup mencapai 68,63% termasuk dalam kriteria SEDANG. Dari 2 indikator yang telah ditetapkan, 1 indikator termasuk dalam kriteria BAIK dan 1 indikator termasuk kriteria KURANG. Kedua indikator tersebut belum memenuhi target kinerja yang telah ditetapkan.

(16)

Ikhtisar Eksekutif | xi 33. Terwujudnya dan terimplementasikannya perangkat transformasi budaya birokrasi yang mampu menciptakan sumber daya aparatur yang berbudi luhur, tangguh dan cerdas, terampil, mandiri, memiliki rasa kesetiakawanan, bekerja keras, produktif, inovatif, berorientasi pada pembangunan dan masa depan serta berakhlak mulia

Rata-rata capaian kinerja sasaran terwujudnya dan terimplementasikannya perangkat transformasi budaya birokrasi yang mampu menciptakan sumber daya aparatur yang berbudi luhur, tangguh dan cerdas, terampil, mandiri, memiliki rasa kesetiakawanan, bekerja keras, produktif, inovatif, berorientasi pada pembangunan dan masa depan serta berakhlak mulia mencapai yaitu 80% termasuk dalam kriteria CUKUP. Dari 4 indikator yang telah ditetapkan terdapat 2 indikator termasuk dalam kriteria BAIK dan telah memenuhi target yang telah ditetapkan, sedangkan 2 indikator lainnya termasuk dalam kriteria KURANG dan belum memenuhi target yang telah ditetapkan.

34. Terwujudnya penyelenggaraan pemerintah daerah yang berorientasi pada peningkatan pemanfaatan anggaran secara efektif dan efisien, pemberian pelayanan prima pada masyarakat penyelenggaraan fungsi pemerintahan secara optimal dan perwujudan SDM aparatur yang handal

Rata-rata capaian kinerja sasaran terwujudnya penyelenggaraan pemerintah daerah yang berorientasi pada peningkatan pemanfaatan anggaran secara

efektif dan efisien, pemberian pelayanan prima pada masyarakat

penyelenggaraan fungsi pemerintahan secara optimal dan perwujudan SDM aparatur yang handal mencapai102,23% termasuk dalam kriteria BAIK. Dari 12 indikator yang telah ditetapkan terdapat 11 indikator termasuk dalam kriteria BAIK dan 1 indikator termasuk dalam kriteria SEDANG. Selanjutnya 3 indikator telah melebihi target yang telah ditetapkan, 5 indikator telah memenuhi target yang telah ditetapkan dan 4 indikator lainnya belum memenuhi target yang telah ditetapkan.

35. Meningkatnya profesionalisme birokrasi dan penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat

Rata-rata capaian kinerja sasaran meningkatnya profesionalisme birokrasi dan penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat mencapai 118,11% termasuk dalam kriteria BAIK. Dari 43 indikator yang telah ditetapkan 32 indikator termasuk dalam kritaria BAIK, 2 indikator termasuk dalam kriteria

(17)

Ikhtisar Eksekutif | xii

CUKUP, 9 indikator termasuk dalam kriteria KURANG. Selanjutnya 8 indikator telah melebihi target yang telah ditetapkan, 24 indikator telah memenuhi target yang telah ditetapkan dan 11 indikator belum memenuhi target yang telah ditetapkan.

36. Terwujudnya penegakan hukum, kepastian hukum dan budaya hukum dalam rangka supremasi hukum serta pembinaan kerukunan hidup dalam masyarakat guna pelaksanaan penyelenggaraan ketentraman, ketertiban dan keamanan yang kondusif

Rata-rata capaian kinerja sasaran Terwujudnya penegakan hukum, kepastian hukum dan budaya hukum dalam rangka supremasi hukum serta pembinaan kerukunan hidup dalam masyarakat guna pelaksanaan penyelenggaraan ketentraman, ketertiban dan keamanan yang kondusif mencapai 111,41% termasuk dalam kriteria BAIK. Capaian kinerja kedua indikator tersebut telah melebihi target yang telah ditetapkan.

37. Terwujudnya sinergi antar kelembagaan berkaitan dengan sumber daya serta jaringan teknologi informatika dan komunikasi

Rata-rata capaian kinerja sasaran Terwujudnya sinergi antar kelembagaan berkaitan dengan sumber daya serta jaringan teknologi informatika dan komunikasimencapai 100% termasuk dalam kriteria BAIK. Dari 9 indikator yang telah ditetapkan seluruhnya termasuk dalam kriteria BAIK dan seluruhnya telah memenuhi target yang telah ditetapkan.

38. Terwujudnya pemahaman yang meluas dan mendalam pada aparat dan masyarakat Kabupaten Cianjur pada nilai-nilai akhlakul karimah

Rata-rata capaian kinerja sasaran Terwujudnya pemahaman yang meluas dan mendalam pada aparat dan masyarakat Kabupaten Cianjur pada nilai-nilai akhlakul karimah mencapai 132,33% termasuk dalam kriteria BAIK. Dari 5 indikator yang telah ditetapkan seluruhnya termasuk dalam kriteria BAIK. Dari 5 indikator tersebut 2 indikator telah melebihi target yang telah ditetapkan, 1 indikator telah memenuhi target yang telah ditetapkan dan 2 indikator tidak mencapai target yang telah ditentukan.

(18)

Ikhtisar Eksekutif | xiii 39. Pelembagaan penerapan kebijakan aktualisasi nilai-nilai akhlakul karimah

pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Rata-rata capaian kinerja sasaran Pelembagaan penerapan kebijakan aktualisasi nilai-nilai akhlakul karimah pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara mencapai 157,61% termasuk dalam kriteria BAIK. Dari 3 indikator yang telah ditetapkan 1 indikator termasuk dalam kriteria BAIK, 1 indikator termasuk dalam kriteria CUKUP dan 1 indikator termasuk dalam kriteria KURANG. Dari 3 indikator tersebut 1 indikator telah melebihi target yang telah ditetapkan dan 2 indikator tidak mencapai target yang telah ditentukan.

40. Terwujudnya upaya preventif dan kuratif dalam menghadapi permasalahan sosial.

Rata-rata capaian kinerja sasaran Terwujudnya upaya preventif dan kuratif dalam menghadapi permasalahan sosial mencapai 90,13% termasuk dalam kriteria BAIK. Dari 5 indikator yang telah ditetapkan 4 indikator termasuk dalam kriteria BAIK dan 1 indikator termasuk dalam kriteria KURANG. Dari 5 indikator tersebut 4 indikator telah memenuhi target yang telah ditetapkan dan 1 indikator tidak mencapai target yang telah ditentukan.

(19)

Bab I | 1

BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Dasar Hukum

Dasar hukum penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pemerintah Kabupaten Cianjur Tahun 2012 adalah sebagai berikut :

a. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;

b. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Nomor XI/MPR/l998 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;

c. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi,Kolusi dan Nepotisme;

d. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;

e. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota;

f. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

g. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi;

h. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

i. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

j. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

(20)

Bab I | 2

k. Surat Edaran Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2012 tanggal 30 November 2012 tentang Penyampaian Laporan Akuntabilitas Kinerja Tahun 2012 dan Dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2013.

l. Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 03 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah;

m. Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 07 Tahun 2008 tentang OrganisasiPerangkat Daerah dan Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Cianjur;

n. Peraturan Daerah nomor 07 tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah dan Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Cianjur jo Peraturan Daerah nomor 02 tahun 2010 tentang Perubahan Pertama atas Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur nomor 07 tahun 2008 tentang Organisasi Pemerintahan daerah dan Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Lembaran Daerah nomor jo Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2011 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun 2008 tentang Organisasi Pemerintahan daerah dan Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah;

o. Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur Nomor 5 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Cianjur Tahun 2011-2016;

p. Peraturan Bupati Cianjur Nomor 39 Tahun 2012 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Cianjur Nomor 06 Tahun 2011 tentang Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Cianjur.

I.2 Gambaran Umum Kabupaten Cianjur

Kabupaten Cianjur terletak di tengah Provinsi Jawa Barat, berjarak sekitar 65 km dari ibukota Provinsi Jawa Barat (Bandung) dan 120 km dari ibukota Negara (Jakarta). Secara geografis Kabupaten Cianjur terletak di antara 60 21” – 7025” Lintang Selatan dan 106042” - 107025” Bujur Timur, dengan batas wilayah yaitu sebelah utara berbatasan dengan wilayah Kabupaten Bogor dan Kabupaten Purwakarta, sebelah barat berbatasan dengan wilayah Kabupaten Sukabumi, sebelah selatan berbatasan dengan

(21)

Bab I | 3

Samudera Indonesia dan sebelah timur berbatasan dengan wilayah Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut.

Wilayah Kabupaten Cianjur meliputi areal seluas 350.148 ha terdiri dari 32 Kecamatan, 6 Kelurahan dan 354 Desa serta 2.751 Rukun Warga (RW) dan 10.402 Rukun Tetangga (RT) dengan penduduk berjumlah 2.235.565* jiwa.

Secara geografis wilayah Kabupaten Cianjur terbagi ke dalam 3 (tiga) bagian, yaitu Cianjur Bagian Utara, Tengah dan Selatan.

Cianjur Bagian Utara merupakan di kaki Gunung Gede dengan ketinggian 2.962 m di atas permukaan laut, sebagian besar merupakan daerah dataran tinggi pegunungan dan sebagian lagi merupakan dataran yang dipergunakan untuk areal perkebunan dan persawahan.

Cianjur Bagian Tengah merupakan daerah yang berbukit-bukit dengan struktur tanah yang labil sering terjadi tanah longsor dan merupakan daerah yang rawan terjadi gempa bumi. Sedangkan dataran lainnya merupakan areal perkebunan dan persawahan.

Cianjur Bagian Selatan merupakan daerah dataran rendah, serta terdapat banyak bukit-bukit yang diselingi oleh pegunungan yang melebar sampai ke daerah pantai Samudera Indonesia. Seperti halnya daerah Cianjur bagian tengah, bagian selatan pun tanahnya labil dan sering terjadi longsor serta gempa bumi. Meskipun tidak terlalu luas, di Cianjur bagian selatan terdapat areal perkebunan dan persawahan.

I.3 Organisasi

Perangkat Daerah Kabupaten Cianjur meliputi Organisasi/Lembaga pada Pemerintah Kabupaten yang bertanggung jawab kepada Bupati dan membantu Bupati dalam penyelenggaraan Pemerintahan, terdiri dari Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan, Kelurahan sesuai dengan kebutuhan Daerah serta Lembaga lain.

KabupatenCianjur telah menetapkan peraturan daerah yang mengatur tentang organisasi perangkat daerah sesuai dengan Peraturan Pemeritah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, yaitu Peraturan Daerah nomor 07 tahun 2008 tentang Organisasi Perangkat Daerah dan

(22)

Bab I | 4

Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Cianjur jo Peraturan Daerah nomor 02 tahun 2010 tentang Perubahan Pertama atas Peraturan Daerah Kabupaten Cianjur nomor 07 tahun 2008 tentang Organisasi Pemerintahan daerah dan Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Lembaran Daerah nomor jo Peraturan Daerah Nomor 10 Tahun 2011 Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Nomor 07 Tahun 2008 tentang Organisasi Pemerintahan daerah dan Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah.

I.3.1 Sekretariat Daerah

Sekretaris Daerah mempunyai tugas dan kewajiban membantu Bupati dalam menyusun kebijakan dan mengkoordinasikan Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah. Susunan Organisasi Sekretariat Daerah terdiri dari :

a. Asisten terdiri dari :

- Asisten Bidang Pemerintahan - Asisten Bidang Ekonomi

- Asisten Bidang Kesejahteraan Rakyat

- AsistenBidang Keuangan dan Pendayagunaan Aparatur b. Kelompok Jabatan Fungsional

Asisten BidangPemerintahan,terdiri dari :

a. Bagian Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah; b. Bagian Pemerintahan Desa;

c. Bagian Hukum;

d. Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol. Asisten BidangEkonomi, terdiri dari :

a. Bagian Koperasi, Perdagangan, Perindustrian dan Pariwisata; b. Bagian Pertanian, Perhutanan, Perikanan dan Peternakan; c. Bagian Pembangunan Infrastruktur dan LingkunganHidup; d. Bagian Pengendalian Administrasi Pembangunan.

Asisten BidangKesejahteraan Rakyat, terdiri dari :

a. Bagian Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan;

(23)

Bab I | 5

b. Bagian Keagamaan, Pendidikan, Pemuda dan Olahraga; c. Bagian Sosial, Kesehatan, Ketenagakerjaan dan Transmigrasi. AsistenBidangKeuangandanPendayagunaanAparatur, terdiridari : a. Bagian Keuangan dan Perlengkapan

b. Bagian Umum c. Bagian Organisasi

I.3.2. Sekretariat DPRD

Sekretariat DPRD merupakan unsur pelayanan terhadap DPRD dipimpin oleh seorang Sekretaris Dewan yang secara teknis operasional berada di bawah dan bertanggungjawab kepada pimpinan DPRD dan secara administrasi bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah mempunyai tugas menyelenggarakan administrasi kesekretariatan, administrasi keuangan, mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD dan menyediakan serta mengkoordinasikan tenaga ahli yang diperlukan oleh DPRD sesuai dengan kemampuan daerah.

I.3.3 Dinas Daerah

Sebagai unsur pelaksana Pemerintah Kabupaten dibentuk Dinas Daerah, dinas daerah Kabupaten Cianjur terdiri dari 17 dinas daerah yaitu :

a. Dinas Pendidikan; b. Dinas Kesehatan;

c. Dinas Pekerjaan Umum Binamarga; d. Dinas Tata Ruang dan Permukiman;

e. Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Pertambangan; f. Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Holtikultura; g. Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan;

h. Dinas Kehutanan dan Perkebunan; i. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil; j. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi;

(24)

Bab I | 6

k. Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika; l. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata;

m. Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah; n. Dinas Perindustrian dan Perdagangan;

o. Dinas Perpajakan Daerah;

p. Dinas Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah; q. Dinas Kebersihan dan Pertamanan.

I.3.4 Lembaga Teknis Daerah

Sebagai unsur penunjang Pemerintah Kabupaten dibentuk lembaga teknis daerah. Lembaga teknis daerah mempunyai tugas membantu Bupati dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Lembaga teknis daerah dipimpin oleh seorang Kepala Badan/Kantor. Lembaga teknis daerah di Kabupaten Cianjur terdiri dari 12 lembaga teknis daerah yaitu :

a. Inspektorat Daerah;

b. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;

c. Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah; d. Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan;

e. Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Ketahanan Pangan Daerah;

f. Rumah Sakit Umum Daerah Kelas B. g. Badan Lingkungan Hidup Daerah; h. Badan Kesatuan Bangsa dan Politik;

i. Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Penanaman Modal; j. Satuan Polisi Pamong Praja;

k. Kantor Arsip dan Perpustakaan Daerah; l. Rumah Sakit Umum Cimacan Kelas D.

(25)

Bab I | 7

I.3.5 Kecamatan

Kecamatan merupakan perangkat daerah sebagai pelaksana teknis kewilayahan yang mempunyai wilayah kerja tertentu dan dipimpin oleh Camat yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Kecamatan di Kabupaten Cianjur terdiri dari 32 Kecamatan.

I.3.6 Kelurahan

Kelurahan merupakan perangkat daerah yang berkedudukan di wilayah Kecamatan, dipimpin oleh Lurah yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Camat. Di Kabupaten Cianjur terdapat 6 Kelurahan.

I.3.7 Lembaga Lain

Lembaga lain daerah mempunyai tugas membantu Bupati dalam penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

Lembaga lain daerah dipimpin oleh seorang Kepala Badan/Kantor. Lembaga Lain di Kabupaten Cianjur hanya terdapat 1 (satu) yaitu Badan Penanggulangan Bencana Daerah.

(26)

Bab II | 8

BAB II

PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

Dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), perencanaan merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis lokal, nasional dan global serta tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Cianjur Tahun 2011-2016 yang telah dibuat dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Cianjur Tahun 2011-2016 merupakan pedoman dalam pembangunan di Kabupaten Cianjur selama tahun 2011-2016.

II.1 Visi

Pembangunan di Kabupaten Cianjur selama ini telah meningkatkan

kesejahteraan pada masyarakatnya. Walaupun demikian, peningkatan

kesejahteraan yang dimaksud belum sampai pada tingkat yang memadai. Hal ini diperparah dengan kondisi ekonomi secara nasional yang belum sepenuhnya stabil, ditambah dengan kondisi alam yang berubah-ubah dan tidak mudah diprediksi. Kedua hal terakhir, makin mempersulit masyarakat Cianjur menjalankan mata pencaharian yang sebagian besar bergerak di bidang pertanian.

Masyarakat sejahtera dapat dimaknai sebagai kondisi di mana masyarakat secara menyeluruh dapat terpenuhi hak-hak dasarnya. Beberapa hak-hak dasar dimaksud adalah di bidang sosial, budaya, dan ekonomi terutama pangan, sandang dan papan yang selayaknya terpenuhi secara merata di samping rasa aman dan kepercayaan yang tinggi kepada pemerintah sehingga masyarakat dapat menikmati kehidupan yang lebih bermutu dan maju serta memiliki pilihan yang luas dalam seluruh kehidupannya. Hal tersebut merupakan hal esensi dalam kehidupan individu, keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara.

(27)

Bab II | 9

Kesejahteraan masyarakat Cianjur pada tahap kedua pembangunan jangka menengah dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Cianjur Tahun 2005 – 2025 menjadi suatu hal yang masih harus terus digapai. Sementara itu, kesejahteraan yang dicapai oleh masyarakat tidak akan mewujudkan kedamaian dan kebahagiaan yang hakiki jika tidak disertai dengan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang salah satunya diaktualisasikan oleh kemuliaan akhlak masyarakat itu sendiri.

Sehubungan dengan hal di atas, maka visi Pemerintah Kabupaten Cianjur

Tahun 2011 – 2016 adalah “Cianjur Lebih Sejahtera dan Berakhlakul

Karimah”.

Memperhatikan visi tersebut di atas, kata kunci pertama yang termuat dalam visi adalah sejahtera. Kalimat sejahtera merefleksikan meningkatnya kehidupan masyarat Cianjur yang didalamnya meliputi peningkatan pendidikan, kesehatan, pendapatan, pangan, dan konsumsi, memperluas pilihan-pilihan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan nyata mereka, serta meningkatkan kemapanan perekonomian daerah.

Kata kunci lainnya adalah akhlakul karimah yang dapat dimaknai sebagai akhlak yang mulia yang merupakan suatu perilaku yang mencerminkan etika berketuhanan, berkehidupan sosial, dan bersinergi dengan alam. Sebagaimana layaknya, akhlakul karimah meliputi seluruh kehidupan seseorang, baik ketika beribadah secara khusus kepada Tuhannya maupun dalam hubungannya dengan sesama makhluk seperti dalam menata ekonomi, menata politik, kehidupan bernegara, kehidupan berkeluarga, dan bermasyarakat, serta dalam mengelola kelestarian lingkungan hidup dengan memanfaatkan secara bijak kekayaan sumber daya alam yang ada di dalamnya.

II.2 Misi

Kesejahteraan yang ingin digapai melalui proses pembangunan secara konseptual merupakan suatu ukuran yang mungkin berbeda antara satu komunitas masyarakat yang satu dengan komunitas masyarakat lainnya. Namun demikian, pendekatan yang menggunakan ukuran kuantitatif meliputi rata-rata tingkat pendidikan, derajat kesehatan dan daya beli dan dirangkum dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM) secara universal dapat diterima sebagai

(28)

Bab II | 10

ukuran kesejahteraan.

Untuk meningkatkan capaian indikator kesejahteraan masyarakat pada khususnya, dan untuk mendukung keberhasilan pembangunan pada umumnya memerlukan prasyarat yang harus dilakukan, yaitu mewujudkan tata pemerintahan yang baik dan meningkatkan profesionalisme aparatur pemerintah Kabupaten melalui pelaksanaan dan pemantapan reformasi birokrasi.

Selanjutnya, tercapainya keberhasilan pembangunan secara fisik dan ekonomi cenderung menimbulkan gaya hidup yang lebih memuja keberhasilan dan kesenangan bersifat keduniaan. Hal ini telah merasuki sisi-sisi kehidupan umat beragama. Akibatnya banyak diantaranya tidak lagi menghiraukan nilai-nilai agama yang mengajarkan kebaikan dan kemuliaan. Seluruh waktu hanyalah dihabiskan untuk mencari harta kekayaan untuk kepuasan nafsunya, bahkan hartanya menjadi ukuran segala-galanya.

Menghadapi tantangan kehidupan yang kian kompleks tersebut, rakyat dan pemerintah Kabupaten Cianjur perlu mewujudkan keseimbangan antara keberhasilan fisik dan ekonomi hasil pembangunan dengan nilai-nilai kemuliaan yang merupakan penjelmaan keimanan seseorang, yaitu akhlak yang baik. Akhlak memiliki peranan penting dan vital karena memiliki kedudukan yang strategis kini dan di masa depan. Akhlak yang baik merupakan dorongan keimanan seseorang, sebab keimanan harus ditampilkan dalam perilaku nyata sehari-hari.

Untuk mewujudkan visi yang telah dirumuskan, perlu dibangun komitmen yang menggambarkan upaya-upaya yang harus diselenggarakan. Adapun misi tersebut adalah sebagai berikut :

Misi 1 : Meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan pelayanan pendidikan yang bermutu.

Data menyangkut Angka Kelulusan dan Peringkat Kelulusan SD, SMP/MTs, dan SMA/MA/SMK menunjukan bahwa kelulusan peserta didik Kabupaten Cianjur masih pada peringkat menengah ke bawah. Komitmen yang dijabarkan dalam misi pertama ini adalah harapan ingin mewujudkan peningkatan mutu yang

(29)

Bab II | 11

diberikan pada peserta didik melalui peningkatan capaian angka kelulusan dan peringkat kelulusan semua jenjang pendidikan.

Misi 2 : Meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang bermutu.

Hal ini dimaksudkan untuk mewujudkan komitmen penyediaan pelayanan kesehatan dapat memuaskan setiap pemakai jasa pelayanan kesehatan sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata penduduk, serta penyelenggaraannya sesuai dengan standard an kode etik profesi yang telah ditetapkan.

Misi 3 : Meningkatkan daya beli masyarakat.

Hal ini merupakan upaya meningkatkan standar hidup masyarakat yang didekati dengan tingkat pengeluaran dan konsumsi yang telah mencapai standar hidup yang layak. Tingkat kehidupan yang layak dimaksud diukur dengan pengeluaran perkapita yang telah disesuaikan (kemampuan daya beli/ Power Parity Purchase, dalam rupiah)

Misi 4. Memantapkan pelaksanaan reformasi birokrasi.

Hal ini dimaksudkan untuk mewujudkan perubahan signifikan elemen-elemen birokrasi antara lain kelembagaan, sumber daya manusia aparatur, ketatalaksanaan, akuntabilitas aparatur, pengawasan, dan pelayanan public. Hal yang penting dalam reformasi birokrasi adalah perubahan mind-set dan budaya kerja. Reformasi diarahkan pada upaya mencegah dan mempercepat pemberantasan korupsi secara berkelanjutan dalam menciptakan tata pemerintahan yang baik, bersih, dan berwibawa (good governance), dan pemerintah yang bersih (clean government) dan bebas KKN.

Misi 5 : Aktualisasi nilai-nilai akhlakul karimah dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Nilai-nilai yang dijunjung dan menjadi atribut setiap tindakan dalam rencana strategis maupun rencana kegiatan terkecil sekalipun akan memberi energi pada rencana itu sendiri. Nilai-nilai dimaksud membantu mengubah kekuatan energi dalam tujuan menjadi kekuatan yang lebih besar yang dapat dicapai melalui organisasi, usaha, maupun keterampilan.

(30)

Bab II | 12

Nilai melipat gandakan kekuatan tindakan dan hasilnya. Nilai yang dianut akan terekspresi dalam tindakan fisik, sikap, dan dalam pikiran. Masing-masing memiliki kekuatan sendiri. Nilai-nilai mental misalnya terekspresikan melalui kejujuran, kebenaran, kepercayaan dan idealisme. Nilai-nilai spiritual mengkespresikan iman, ketulusan, kesabaran, ketekunan, niat baik, dan penyerahan diri pada Tuhan. Maka, dapat dipahami bahwa setiap tindakan adalah sesuatu yang luas dan dapat mengekspresikan banyak nilai. Semakin terekspresikan, semakin besar kekuatan dan efektivitasnya

II.3 Tujuan

Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi yang lebih spesifik dan terukur akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun. Tujuan organisasi harus konsisten dengan tugas dan fungsinya, secara kolektif, tujuan organisasi menggambarkan arah stratejik organisasi dan perbaikan-perbaikan yang ingin diciptakan sesuai tugas dan fungsi organisasi. Tujuan organisasi mempertajam fokus pelaksanaan misi lembaga, meletakan kerangka prioritas untuk memfokuskan arah semua program dan aktivitas lembaga dalam melaksanakan misinya.

Dengan mengacu pada visi dan misi Kabupaten Cianjur serta didasarkan pada isu-isu stratejik dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Cianjur Tahun 2011-2016, ditetapkan tujuan yang menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai Pemerintah Kabupaten Cianjur. Tujuan Pemerintah Kabupaten Cianjur ada 9, yaitu :

1. Mewujudkan layanan pendidikan yang bisa diakses oleh seluruh lapisan masyarakat;

2. Mewujudkan layanan pendidikan yang berkualitas;

3. Meningkatkan minat dan kebiasaan membaca masyarakat;

4. Menyelenggarakan pembangunan kesehatan baik oleh masyarakat, swasta maupun pemerintah secara sinergis;

5. Mewujudkan keberlangsungan serta meningkatkan kualitas aksesibilitas pelayanan KB dan kesehatan reproduksi serta mengendalikan angka kelahiran;

(31)

Bab II | 13

6. Meningkatkan pendapatan masyarakat melalui usaha dan peningkatan produktivitas usaha di bidang perekonomian;

7. Mentransformasi budaya birokrasi yang berorientasi kepada pelayanan publik ke seluruh unit kerja pemerintah Kabupaten;

8. Mewujudkan nilai-nilai akhlakul kariman sebagai karakter pemerintah dan masyarakat dalam menjalankan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara;

9. Mengatasi permasalahan sosial pada kehidupan masyarakat dengan terciptanya kesejahteraan masyarakat.

II.4 Sasaran

Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan, yaitu kondisi yang ingin dicapai atau dihasilkan oleh instansi pemerintah melalui tindakan-tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan. Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata dalam rumusan yang lebih spesifik, terinci, dapat diukur dan dapat dicapai dalam kurun waktu yang lebih pendek dari tujuan.

Sasaran strategis yang akan dicapai Pemerintah Kabupaten Cianjur sebanyak 40 sasaran yaitu :

1. Meningkatnya akses masyarakat terhadap layanan pendidikan;

2. Meningkatnya angka kelulusan siswa untuk seluruh jenjang pendidikan; 3. Terkendalinya angka mengulang dan drop out di setiap tingkatan dan

jenjang;

4. Meningkatnya mutu kelulusan siswa dari setiap jenjang pendidikan; 5. Meningkatnya lulusan SMK yang terserap dunia kerja;

6. Tertanamnya nilai-nilai akhlakul karimah ke dalam pribadi peserta didik; 7. Meningkatnya keadilan dan kesetaraan jender dalam layanan pendidikan; 8. Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran siswa dalam antisipasi dalam

penanggulangan bencana;

9. Meningkatnya kualitas pendidikan tinggi lokal;

10. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan dan

pelaksanaan pendidikan;

11. Meningkatnya sarana dan prasarana perpustakaan;

12. Terwujudnya masyarakat yang proaktif memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan, berpartisipasi aktif menolong dirinya, serta mampu

(32)

Bab II | 14

membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat dalam keluarga dan masyarakat;

13. Meningkatnya kondisi dan kualitas fasilitas layanan prasarana kesehatan; 14. Meningkatnya layanan kesehatan masyarakat;

15. Peningkatan ketersediaan pembiayaan kesehatan masyarakat; 16. Terjaminnya ketersediaan dan keterjangkauan obat;

17. Terpenuhinya permintaan pelayanan KB dan kesehatan reproduksi yang berkualitas;

18. Meningkatnya pengetahuan kesehatan reproduksi remaja (KRR);

19. Meningkatkan kualitas hidup dan perlindungan anak serta peran perempuan dalam berbagai bidang pembangunan;

20. Meningkatkan kualitas tumbuh kembang dan kelangsungan hidup anak; 21. Berkembangnya agribisnis yang mempu menghasilkan produk dan

industri pertanian yang berdaya saing;

22. Meningkatnya produksi dan ketersediaan pangan serta berkembangnya mekanisme distribusi dan aksesibilitas pangan;

23. Meningkatnya pariwisata daerah berbasis alam dan budaya yang mampu bersaing memenuhi kebutuhan wisatawan dengan tetap berprinsip pada pembangunan berkelanjutan;

24. Meningkatnya aksesibilitas KUMKM terhadap modal, teknologi dan pasar; 25. Terwujudnya pengelolaan industri dan perdagangan yang berdaya saing

didukung oleh SDA, SDM, sarana dan prasarana serta teknologi tepat guna;

26. Meningkatkan promosi dan kerjasama investasi; 27. Terwujudnya iklim investasi yang sehat;

28. Berkembangnya pemanfaatan dan pengelolaan pesisir dan kelautan secara optimal dan berkelanjutan;

29. Menguatnya implementasi rencana tata ruang daerah dalam pemanfaatan untuk pengembangan wilayah Kabupaten Cianjur;

30. Terwujudnya pemanfaatan ruang yang berhasil guna dan berdaya guna

serta mampu mendukung pengelolaan lingkungan hidup yang

(33)

Bab II | 15

31. Berkembangnya wilayah dengan didukung oleh ketersediaan dan pembangunan infrastruktur yang handal;

32. Terwujudnya keseimbangan fungsi lahan untuk menjaga kelestarian lingkungan hidup;

33. Terwujudnya dan terimplementasikannya perangkat transformasi budaya birokrasi yang mampu menciptakan sumber daya aparatur yang berbudi

luhur, tangguh dan cerdas, terampil, mandiri, memiliki rasa

kesetiakawanan, bekerja keras, produktif, inovatif, berorientasi pada pembangunan dan masa depan serta berakhlak mulia;

34. Terwujudnya penyelenggaraan pemerintah daerah yang berorientasi pada peningkatan pemanfaatan anggaran secara efektif dan efisien, pemberian pelayanan prima pada masyarakat penyelenggaraan fungsi pemerintahan secara optimal dan perwujudan SDM aparatur yang handal;

35. Meningkatnya profesionalisme birokrasi dan penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat;

36. Terwujudnya penegakan hukum, kepastian hukum dan budaya hukum dalam rangka supremasi hukum serta pembinaan kerukunan hidup dalam masyarakat guna pelaksanaan penyelenggaraan ketentraman, ketertiban dan keamanan yang kondusif;

37. Terwujudnya sinergi antar kelembagaan berkaitan dengan sumber daya serta jaringan teknologi informatika dan komunikasi;

38. Terwujudnya pemahaman yang meluas dan mendalam pada aparat dan masyarakat Kabupaten Cianjur pada nilai-nilai akhlakul karimah;

39. Pelembagaan penerapan kebijakan aktualisasi nilai-nilai akhlakul karimah pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

40. Terwujudnya upaya preventif dan kuratif dalam menghadapi

permasalahan sosial. II.5 Kebijakan

Kebijakan merupakan arah/tindakan pedoman untuk menentukan bentuk konfigurasi program dan kegiatan dalam mencapai tujuan. Kebijakan merupakan kumpulan keputusan-keputusan pimpinan yang menentukan secara teliti tentang bagaimana strategi akan dilaksanakan atau dengan kata lain kebijakan merupakan pedoman pelaksanaan tindakan atau kegiatan tertentu. Kebijakan

(34)

Bab II | 16

merupakan pedoman untuk mengatur suatu mekanisme tindakan lanjutan untuk pelaksanaan pencapaian tujuan dan sasaran.

Kebijakan pada dasarnya merupakan ketentuan-ketentuan yang telah ditetapkan oleh yang berwenang untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk dalam pengembangan ataupun pelaksanaan program/kegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan sasaran, tujuan serta visi dan misi instansi pemerintah.

Adapun kebijakan yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Cianjur Tahun 2011-2016 diarahkan pada :

1. Meningkatkan mutu pendidikan dan mempermudah jangkauan pendidikan bagi masyarakat;

2. Meningkatkan mutu dan jangkauan layanan kesehatan bagi masyarakat; 3. Pengembangan kemampuan ekonomi dan mengoptimalkan potensi lokal

untuk menciptakan lapangan pekerjaan;

4. Penyelenggaraan pemerintah yang bersih, akuntabel dan berwibawa;

5. Meningkatkan penerapan nilai-nilai akhlakul karimah dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

II.6 Program

Program adalah kumpulan kegiatan-kegiatan nyata, sistematik dan terpadu yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa organisasi ataupun dalam rangka kerjasama dengan masyarakat, atau yang merupakan partisipasi aktif masyarakat guna mencapai sasaran tertentu.

Adapun program yang telah ditetapkan Pemerintah Kabupaten Cianjur dalam RPJMD Tahun 2011-2016 adalah sebanyak 257 program. Sedangkan untuk mencapai ketiga belas sasaran yang terdapat dalam RPJMD 2011-2016, tahun 2012 melaksanakan 26 urusan wajib yang mencakup 159 program dan 8 urusan pilihan yang mencakup 98 program.

(35)

Bab II | 17 II.7 Indikator Makro

Tabel 2.1

Target Pencapaian Indikator Makro Tahun 2012

No Indikator Target 2012

1. IPM 71,38

2. Angka Harapan Hidup (AHH) 66,67 3. Angka Melek Huruf (AMH) 98,03 4. Rata-rata Lama Sekolah (RLS) 7,55

5. PPP (Rp) 630.817

II.8 Penetapan Kinerja

Tabel 2.2

PENETAPAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN

No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA Satuan TARGET 2012 Misi 1 : Meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan pelayanan pendidikan yang bermutu

1.1 Meningkatnya akses masyarakat terhadap layanan pendidikan

1.1.1 Rasio jumlah sekolah PAUD terhadap penduduk usia sekolah PAUD (4-6 tahun) baik formal mupun non formal

Rasio 1:126

1.1.2 Jumlah daya tampung pendidikan dini

Ruang Kelas

941 1.1.3 Rasio jumlah sekolah

SD/SMP terhadap penduduk usia sekolah SD/SMP (7-15 tahun) baik formal mupun non formal

Rasio 1 : 433

1.1.4 Jumlah daya tampung SD/SMP

Ruang Kelas

397 1.1.5 Rasio jumlah sekolah

SMA terhadap penduduk usia sekolah SMA (16-18 tahun) baik formal mupun non formal

Rasio 1 : 1121

1.1.6 Jumlah daya tampung SMA/MA/SMK

Ruang Kelas

561 1.1.7 persentase jalan desa

mantap yang dibangun menuju sarana

pendidikan

% 7,43

(36)

Bab II | 18

No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA Satuan TARGE T 2012

1.1.8 Persentase jumlah guru yang memenuhi

kualifikasi S-1/D-IV

% 74

1.2 Meningkatnya angka kelulusan siswa untuk seluruh jenjang pendidikan

1.2.1 Angka Kelulusan SD/MI % 100 1.2.2 Angka Kelulusan SMP/MTs % 100 1.2.3 Angka Kelulusan SMA/MA/SMK % 100

1.3 Terkendalinya angka mengulang dan drop out di setiap tingkatan dan jenjang

1.3.1 Persentase siswa yang naik kelas

% 100 1.3.2 Angka Putus Sekolah

(APS) SD/MI

% 0 1.3.3 Angka Putus Sekolah

(APS) SMP/MTs

% 0 1.3.4 Angka Putus Sekolah

(APS) SMA/MA/SMK

% 0 1.3.5 Persentase siswa yang

melanjutkan

% 98

1.4 Meningkatnya mutu kelulusan siswa dari setiap jenjang pendidikan

1.4.1 Persentase siswa yang lulus UAS tingkat SD/MI

% 100 1.4.2 Persentase siswa yang

lulus UAS tingkat SMP/MTs

% 100 1.4.3 Persentase siswa yang

lulus UAS tingkat SMA/MA/SMK

% 100

1.5 Meningkatnya lulusan SMK yang terserap dunia kerja

1.5.1 prosentase jumlah lulusan SMK yang terserap dunia kerja pada tahun

kelulusan % 14 1.6 Tertanamkannya nilai-nilai

akhlakul karimah ke dalam pribadi peserta didik 1.6.1 sekolah yang menyelenggarakan pendidikan berkarakter % 25

1.7 Meningkatnya keadilan dan kesetaraan jender dalam layanan pendidikan

1.7.1 Rasio jumlah siswa perempuan dan laki-laki

Rasio 62,11 : 37,88

(37)

Bab II | 19

No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA Satuan TARGET 2012

1.8 Meningkatnya pengetahuan dan kesadaran siswa dalam antisipasi dan penanggulangan bencana

1.8.1 Jumlah sekolah mendapat pendidikan penanggulangan bencana Sekolah 3

1.9 Meningkatnya kualitas pendidikan tinggi lokal

1.9.1 Prosentase bantuan biaya operasional pendidikan tinggi dari pemerintah daeah

% 5

1.10 Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan dan pelaksanaan pendidikan

1.10. 1

prosentase sekolah yang memiliki komite sekolah

% 100

1.11 Meningkatnya sarana dan prasarana perpustakaan 1.11. 1 Kendaraan Perpustakaan Keliling Unit 2 1.11. 2

Perpustakaan Desa Buah 4

1.11. 3 Perpustakaan Mesjid Besar Kecamatan Buah 0 1.11. 4

koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah eks 315 1.11. 5 pengunjung perpustakaan Orang 10.506

Misi 2 : Meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang bermutu

2.1 Terwujudnya masyarakat yang proaktif memelihara dan

meningkatkan derajat kesehatan, berpartisipasi aktif menolong dirinya , serta membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat dalam keluarga dan masyarakat

2.1.1 Persentase rumah tinggal bersanitasi

% 1,62 2.1.2 jumlah rumah tangga

yang memiliki akses air bersih berkualitas KK 486.500 2.1.3 Persentase usaha/kegiatan yang memenuhi persyaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran air % 20 2.1.4 Persentase usaha/kegiatan yang memenuhi persyaratan administrasi dan teknis pencegahan

pencemaran udara

% 0

(38)

Bab II | 20

No. SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA Satuan TARGET 2012 2.2 Meningkatnya kondisi dan

kualitas fasilitas layanan prasarana kesehatan

2.2.1 persentase jalan desa mantap menuju sarana kesehatan

% 0,181 2.2.2 Puskesmas dan

jaringannya yang berfungsi dengan baik

% 85 2.2.3 Rasio Rumah Sakit

persatuan penduduk

Rasio 1 : 1.000.000

2.3 Meningkatnya layanan kesehatan masyarakat

2.3.1 Cakupan pertolongan persalinan oleh Bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki

kompetensi kebidanan

% 70

2.3.2 Prevalensi gizi buruk % 1,3 2.3.3 Cakupan desa/kelurahan Universal Child Immunization % 90 2.4 Peningkatan ketersediaan pembiayaan kesehatan masyarakat miskin 2.4.1 Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin % 80 2.4.2 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin Kunjung an 146.377

2.5 Terjaminnya ketersediaan dan keterjangakauan obat

2.5.1 Ketersediaan obat, terutama obat dan alat kesehatan esensial bagi masyarakat miskin

% 91

2.6 Terpenuhinya permintaan pelayanan KB dan kesehatan reproduksi yang berkualitas

2.6.1 Rata-rata jumlah anak per keluarga

Anak 2,19 2.6.2 Rasio akseptor KB Rasio 422,425 2.6.3 Cakupan peserta KB aktif % 68,80 2.7 Meningkatnya pengetahuan kesehatan reproduksi remaja (KRR)

2.7.1 Persentase sekolah setingkat SMP dan SMA yang menyelenggarakan konseling masalah kesehatan reproduksi remaja per tahun

% 80

Gambar

Tabel 3.1  Skala Ordinal
Tabel 3.37  Populasi Sapi Perah

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis pada Tabel 4 diketahui bahwa variabel rasio total aktiva lancar terhadap total aktiva (X 1 ) memiliki koefi sien regresi sebesar 0,04 dengan nilai p

Parasamya Purnakarya Nugraha adalah tanda kehormatan sebagai penghargaan yang berbentuk trofi berupa ular-ular dan patra yang diberikan kepada lembaga

Citra digital dipotong untuk memberi batasan yang jelas pada citra yang akan diolah sesuai dengan lokasi tekstur ciri yang akan diambil sesuai dengan yang dapat

Penyerapan Nitrogen dan Fosfor Rumput Laut di Teluk Gerupuk Berdasarkan laju penyerapan nutrien (N dan P), biomassa panen, dan luasan area bu- didaya, maka dapat dilakukan estimasi

Trans 7 (Analisis Tema Authentic Halal Greek Food Yunani) karya Umrotul Fadilah mahasiswa jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Universitas Islam Negeri Walisongo

Dari data yang ada dilanjutkan dengan perhitungan proporsi metode pengadaan barang, dimana sesuai prinsip pareto bertujuan untuk mengetahui metode mana yang mempunyai

Kawasan Perdesaan (earmarked) Masukan untuk Rancangan RENSTRA SKPD Pembahasan dalam Forum SKPD Penyempurnaan RPJMD Desa Penetapan RPJM Desa dengan Peraturan Desa Penetapan Lokasi

Permasalahan yang diangkat dalam skripsi ini yaitu pengaturan atas eksploitasi sumber daya perikanan di wilayah laut Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) oleh kapal asing menurut