MEMORANDUM SALING PENGERTIAN
.
ANTARA
KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH
DAN
THE COMMITTEE FOR PROMOTION TO INNOVATE JAPANESE PEOPLE
BY EDUCATIONAL AND CULTURAL CONTACT
TENTANG
PE,NINGKATAN KAPASITAS DAN PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN
MELALUI KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia,
selanjutnya disebut "KEMENTERIAN ", dan The Committee for Promotion to
Innovate Japanese People
by
Educational and Cultural Contact, untuk
selanjutnya disebut "C.P.I. JAPAN", selanjutnya secara bersama disebut "PARA
PIHAK";
MENGINGAT bahwa C.P.I. JAPAN adalah suatu lembaga internasional
non-pemerintah yang bersifat kemanusiaan, non-sektarian, non-politik, dan nir-laba;
MEMPERHATIKAN kepentingan bersama untuk kerjasama dalam bidang
peningkatan kapasitas dan pengembangan kewirausahaan melalui koperasi dan
usaha kecil dan menengah;
SESUAI dengan peraturan perundang-undangan, dan kebijakan-kebijakan serta
prosedur Pemerintah Republik Indonesia yang berlaku mengenai kerjasama
teknis luar negeri
;
TELAH MENCAPAI suatu pengertian sebagai berikut:
PASAL1
TUJUAN KERJASAMA
Tujuan dari Memorandum Saling Pengertian ini, untuk selanjutnya disebut "MSP",
adalah untuk mempererat kerja sama PARA PIHAK dalam program peningkatan
kemandirian dan kesejahteraan masyarakat melalui kepedulian di bidang
pendidikan, pelatihan, dan pemagangan kewirausahaan, peningkatan kapasitas
usaha Koperasi dan UKM, dan pengembangan kewirausahaan melalui Koperasi
dan Usaha Kecil dan Menengah
,
serta promosi produk Koperasi dan Usaha Kecil
dan Menengah.
PASAL 2
RUANG LINGKUP KERJASAMA
PARA PIHAK sepakat untuk bekerjasama dalam bidang-bidang sebagai berikut:
1
.
Pendidikan, pelatihan, dan pemagangan kewirausahaan;
3. Pengembangan Kewirausahaan Melalui Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah;
4. Promosi Produk Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
.
~
PASAL 3
WILAYAH KERJASAMA
1
.
PARA PIHAK akan melaksanakan kerjasama ini di wilayah kerja yang
meliputi Propinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Dl Yogyakarta, DKI
Jakarta, Banten, Lampung, dan Sulawesi Selatan.
2
.
Setiap perubahan wilayah kerja harus mendapat persetujuan secara tertulis
oleh PARA PIHAK.
PASAL4
PIHAK PELAKSANA
1. Untuk melaksanakan MSP ini, KEMENTERIAN
menunjuk Sekretaris
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah sebagai mitra kerja
C.P.I JAPAN, selanjutnya disebut "MK".
2. C.P.I. JAPAN menunjuk Perwakilan C.P.I. JAPAN di Indonesia, untuk
bekerjasama dengan MK.
3. C.P.I. JAPAN juga akan menunjuk seorang Asisten lnspeksi untuk melakukan
koordinasi mengenai aktivitas-aktivitas yang diperlukan dengan institusi atau
lembaga-lembaga sosial, pendidikan, ataupun juga Koperasi dan Usaha kecil
dan menengah yang ada di Jepang
.
PASAL 5
ARAHAN PROGRAM
1. C.P.I. JAPAN bersama MK wajib menyusun arahan program yang memuat
fokus program, ruang lingkup program, pembiayaan program, lokasi
pelaksanaan program, mekanisme pelaksanaan
,
pemantauan dan evaluasi
,
pelaporan dan publikasi serta penutupan yang merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari MSP ini. Arahan Program tersebut wajib segera disusun
setelah MSP ini ditandatangani.
2. Semua program yang akan dilaksanakan dalam kerangka kerjasama ini harus
sejalan dengan strategi pembangunan nasional dan daerah serta visi dan misi
dari KEMENTERIAN.
3. Perincian setiap program atau proyek diatur dalam Rencana lnduk Kegiatan
(Rencana Tiga Tahun) dan Rencana Kegiatan Tahunan (RKT).
4
.
Mekanisme rencana kegiatan diatur lebih lanjut dalam Arahan Program.
t
PASAL 6
RENCANA KEGIATAN
1.
C.P.I. JAPAN menyusun dan menyampaikan Rancangan Rencana lnduk
Kegiatan yang berisi keseluruhan program selama tiga (3) tahun kepada MK
untuk mendapatkan persetujuan.
2.
Qengan
difasilitasi MK, C.P.I. JAPAN bersama dengan pihak-pihak yang
diperlukan (Kementerian terkait, Pemerintah Daerah, dsb) menyusun rencana
tahunan yang memuat keseluruhan rencana kegiatan tahunan.
3. Rencana lnduk Kegiatan harus mendapat persetujuan tertulis dari MK.
4. Rencana Kegiatan Tahunan harus mendapat persetujuan tertulis dari MK dan
Pemerintah Daerah terkait.
1. KEMENTERIAN wajib:
PASAL 7
KEWAJIBAN
a. Memfasilitasi C.P.I, JAPAN dalam pengurusan administrasi visa, 1z1n
kerja, izin tinggal, izin keluar dan masuk ke Indonesia bagi tenaga ahli
C.P.I. JAPAN sesuai dengan hukum dan peraturan perundang-undangan
Indonesia yang berlaku;
b. Memfasilitasi C.P.I. JAPAN dalam hal administrasi untuk mendapatkan
fasilitas kepabeanan dan perpajakan sesuai dengan hukum dan peraturan
perundang-undangan Indonesia yang berlaku;
c. Memfasilitasi C.P.I. JAPAN dalam menyusun Rencana Kegiatan Tahunan;
d. Melakukan
pemantauan
dan
evaluasi
secara
berkala
ter
.
hadap
pelaksanaan program kegiatan yang tercantum dalam MSP
bersama-sama dengan instansi pemerintah terkait.
2. C.P.I. JAPAN wajib:
a. Mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia;
b
.
Melaksanakan program yang telah disepakati dalam MSP ini;
c. Menyediakan dana, peralatan dan fasilitas yang diperlukan bagi
pelaksanaan program, menyediakan tenaga ahli asing hanya bila tenaga
ahli Indonesia tidak tersedia, dalam rangka transfer pengetahuan dan
teknologi kepada stat lokal dan masyarakat sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan Indonesia. Setiap perubahan dari tenaga
ahli asing harus disetujui secara tertulis oleh PARA PIHAK;
d. Mengutamakan penggunaan produk-produk buatan dalam negeri yang
ramah lingkungan bagi semua peralatan dan bahan-bahan yang akan
digunakan dalam rangka pelaksanaan program;
e
.
Menyediakan bantuan pelatihan dan teknis dalam rangka melaksanakan
program-program yang berfokus pada masyarakat dan meningkatkan
kapasitas sumberdaya manusia serta kesejahteraan bagi penerima
f. Membatasi jumlah tenaga ahli asing dalam struktur manajemen,
sebanyak-banyaknya 3 (tiga) orang;
g. Mewajibkan semua stat tenaga asing
C.P.I. JAPAN
mengikuti orientasi
yang dilakukan oleh
MK;
h. Mewajibkan semua stat tenaga asing
C.P.I. JAPAN
memenuhi ketentuan
keimigrasian di bidang perizinan dan pengawasan orang asing;
i. Melaporkan setiap perubahan atau penghapusan program yang telah
·~
disepakati dan mendapatkan persetujuan tertulis dari
MK;
j. Mendukung dan memperkuat kapasitas masyarakat dan lembaga
masyarakat dalam mendesain, merencanakan, dan melaksanakan
program/proyek;
·
k. Menjaga citra baik Indonesia di mata lnternasional dan tidak
mempublikasikan segala bentuk informasi negatif yang bertujuan untuk
merusak nama baik Indonesia;
I.
Berkoordinasi dengan
KEMENTERIAN
untuk mendapat persetujuan
terhadap segala bentuk publikasi tentang Indonesia baik di dalam maupun
luar negeri yang diprakarsai oleh
C.P.I. JAPAN;
m. Bertanggungjawab atas segala pengeluaran yang telah disetujui secara
tertulis sesuai dengan prosedur akunting
C.P.I. JAPAN,
untuk biaya
orientasi, pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kegiatan yang diadakan
oleh
MK
bersama dengan instansi terkait paling sedikit 1 (satu) kali dalam
setahun;
n. Selalu berkonsultasi dan berkoordinasi dengan
KEMENTERIAN
dalam
rangka memperlancar pelaksanaan program;
o. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan program oleh mitra lokal yang
didanai
C.P.I. JAPAN
dan melaksanakan audit terhadap mitra tersebut
jika dibutuhkan;
p. Menyampaikan laporan perkembangan per tiga bulan/triwulan dan laporan
tahunan kepada
MK
dan tembusannya disampaikan kepada para pihak
terkait;
q. Menyampaikan laporan perkembangan kegiatan tahunan termasuk
laporan keuangan yang telah diaudit oleh Akuntan Publik kepada
MK
dan
bila diperlukan laporan tambahan sesuai kebutuhan;
r.
Mencantumkan logo
KEMENTERIAN
pada setiap pengumuman program,
laporan tahunan dan seluruh jenis publikasi lainnya.
PASAL 8
BATASAN AKTIVITAS C.P.I. JAPAN DAN STAFNYA
1. C.P.I. JAPAN
menjamin bahwa semua kegiatan dan stat yang bertugas
dalam status kedinasan berdasarkan
MSP
ini wajib:
a. Memperhatikan, menghormati, dan mematuhi hukum dan peraturan
perundang-undangan, serta kebijakan Pemerintah Republik Indonesia;
b. Sejalan dengan kepentingan nasional Indonesia;
c. Menghormati keutuhan, kebebasan politik dan kedaulatan Negara
Kesatuan Republik Indonesia dan tidak mendukung gerakan separatis
apapun;
d.
Menghormati kebiasaan, tradisi, budaya, adat istiadat dan kepercayaan
~/
e. Tidak terlibat dalam kegiatan intelijen/klandestin apapun;
f.
Tidak terlibat dalam kegiatan politik dan komersial apapun;
g. Tidak terlibat dalam penyebaran agama apapun, dan/atau aliran
kepercayaan yang dapat mengganggu stabilitas kehidupan beragama;
h. Tidak melakukan aksi penggalangan dana dari individu maupun
organisasi/institusi di Indonesia
untuk mendukung
program dan
kegiatannya;
i.
·.
Tidak menggunakan fasilitas Lembaga Pemerintah dan Pemerintah
Daerah untuk kegiatan selain yang disetujui oleh MSP ini;
j. Tidak melakukan kegiatan lain selain yang disetujui oleh MSP ini.
2.
Setiap pelanggaran terhadap hal-hal sebagaimana dimaksud pada ayat 1 di
atas, akan mengakibatkan penghentian program dan kegiatan dan
pencabutan izin kepada yang bersangkutan serta tindakan-tindakan lain
sesuai dengan hukum dan ketentuan yang berlaku di Indonesia.
PASAL 9
HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL
Apabila pelaksanaan pengaturan spesifik, program, atau proyek yang
dilaksanakan berdasarkan MSP ini menghasilkan suatu hak kekayaan intelektual
,
PARA PIHAK harus membuat perjanjian terpisah sesuai dengan peraturan
perundang-undangan di Republik Indonesia.
PASAL10
STATUS PERLENGKAPAN DAN MATERIAL PENDUKUNG
1. Semua perlengkapan dan material pendukung program yang diadakan(dibeli
oleh C.P.I. JAPAN dalam rangka pelaksanaan program hanya digunakan
semata-mata demi kepentingan pelaksanaan program.
2. Apabila sebelum berakhirnya program terjadi perubahan pemanfaatan dan
atau penghapusan atas perlengkapan dan material pendukung, maka perlu
disetujui terlebih dahulu oleh MK.
3. Setelah berakhirnya program, penyelesaian status peralatan dan material
yang bebas pajak harus disetujui bersama-sama oleh PARA PIHAK dan
pihak lain yang terkait.
4. Serah terima peralatan dan material pendukung dimaksud dituangkan dalam
dokumen Berita Acara Serah Terima sesuai peraturan perundang-undangan
yang berlaku di Republik Indonesia.
PASAL11
DOMISILI
1. KEMENTERIAN berkedudukan di Jalan HR. Rasuna Said Kav. 3-4, Jakarta
Selatan, Indonesia.
2. C.P.I. JAPAN berkantor pusat di 2-16-9 Nakahara Mitakashi, Tokyo, Jepang .
.
~3. C.P.I. JAPAN mempunyai kantor perwakilan (Liaison Office) di Indonesia
yang berkedudukan di Jalan Citra B/L J-3, Perumahan Graha Estetika,
Kelurahan
Pedalangan,
Kecamatan
Banyumanik,
Semarang
50268,
Indonesia.
4. C.P.I. JAPAN mempunyai kantor untuk Country Manager di Gedung SME
Tower, Jalan Gatot Subroto Kav. 94, Jakarta 12780, Indonesia
.
5. Jika terdapat perubahan domisili, wajib memberitahukan secara tertulis ke
MK.
PASAL12
PENYELESAIAN PERBEDAAN
Perbedaan penafsiran dan/atau penerapan MSP ini wajib diselesaikan secara
damai melalui konsultasi atau negosiasi diantara PARA PIHAK.
PASAL13
PERU BAHAN
1. Setiap perubahan atas MSP ini hanya dapat dilakukan setelah diadakan
konsultasi dengan persetujuan tertulis bersama dari PARA PIHAK.
2. Setiap perubahan atas MSP ini wajib mulai berlaku pada tanggal yang
ditentukan oleh PARA PIHAK.
PASAL14
MULAI BERLAKU, JANGKA WAKTU DAN PENGAKHIRAN
1. MSP ini mulai berlaku pada tanggal ditandatangani dan berlaku untuk jangka
waktu 3 (tiga) tahun.
2. MSP ini dapat diakhiri oleh salah satu pihak dengan mengirim pemberitahuan
tertulis kepada pihak lainnya dalam waktu 6 (enam) bulan sebelum tanggal
pengakhiran yang diinginkan.
3. Dalam hal MSP ini diakhiri, C.P.I JAPAN harus menyelesaikan kegiatan yang
sedang berlangsung di bawah MSP ini paling lambat 3 (tiga) bulan setelah
tanggal pengakhiran
,
kecuali ditentukan lain secara tertulis oleh PARA
PIHAK
.
SEBAGAI BUKTI
,
yang bertanda tangan di bawah ini, telah menandatangani
MSP
.
.
DIBUAT di
T0~'/'0
pada tanggal
b
SEVTEM'BER,
2014 dalam
rangkap 2 (dua) asli
,
masing-masing dalam bahasa Indonesia dan bahasa
lnggris, keduanya mempunyai nilai keabsahan yang sama
.
Dalam hal terjadi
perbedaan penafsiran
,
dokumen dalam bahasa Indonesia yang berlaku.
UNTUK
KEMENTERIAN KOPERASI DAN
USAHA KECIL DAN MENENGAH
REPUBLIK INDONESIA
Signed
AGUS MUHARRAM
SEKRETARIS KEMENTERIAN
KOPERASI DAN UKM
UNTUK
THE COMMITTEE FOR PROMOTION
TO INNOVATE JAPANESE PEOPLE
BY EDUCA T/ONAL AND CULTURAL
CONTACT
Signed
KONISHI KIKUFUMI
PRESIDEN C.P.I. JAPAN
MEMORANDUM OF UNDERSTANDING
BETWEEN
MINISTRY OF COOPERATIVES AND SMALL AND MEDIUM ENTERPRISESS
AND
THE COMMITTEE FOR PROMOTION TO INNOVATE JAPANESE PEOPLE
BY EDUCATIONAL AND CULTURAL CONTACT
,
.
CONCERNING
CAPACITY BUILDING AND ENTERPRENEURSHIP DEVELOPMENT
THROUGH COOPERATIVES AND SMALL AND MEDIUM ENTERPRISES
The Ministry of Cooperatives and Small and Medium Enterprises of the Republic
of Indonesia, hereinafter referred to as "MINISTRY", and The Committee for
Promotion to Innovate Japanese People
by
Educational and Cultural Contact,
hereinafter referred to as "C.P.I. JAPAN", hereinafter collectively referred to as
"THE PARTIES";
Noting that C.P.I. JAPAN is an international non-government organization
(NGO) that is humanitarian, non-sectarian, non-political, and non-profit;
CONSIDERING their mutual interest to cooperate in the field of capacity building
and enterpreneurship development through cooperatives and small and medium
enterprises;
PURSUANT to the prevailing laws and regulations, policies and procedures of
the Government of the Republic of Indonesia concerning international technical
cooperation;
HAVE REACHED an understanding as follows:
ARTICLE 1
OBJECTIVE OF COOPERATION
The objective of this Memorandum of Understanding, hereinafter referred to as
"MoU", is to strengthen the cooperation between THE PARTIES in the program
of improving self-reliance and welfare of the people, through education care,
training, internship of entrepreneurship, capacity building on Cooperatives and
SMEs, and entrepeneurship development through Cooperatives and Small and
Medium Enterprises, and promotion on products of Cooperatives and Small and
Medium Enterprises.
ARTICLE 2
SCOPE OF COOPERATION
THE PARTIES agree to cooperate in the following fields:
1. Education, training, internship of entrepreneurship;
2. Capacity Building on Cooperatives and SMEs;
3.
~terpreneurship
Development Through Cooperatives and Small and Medium
Enterprises;
4. Promotion on products of Cooperatives and Small and Medium Enterprises.
ARTICLE 3
AREAS OF COOPERATION
1. THE PARTIES will implement the cooperation in the territory covering
following Provinces: East Java, Central Java, West Java, Dl Yogyakarta, DKI
Jakarta, Banten, Lampung, and South Sulawesi.
2. Any changes of the geographical working areas shall be agreed in writing by
THE PARTIES.
ARTICLE4
EXECUTING AGENCY
1. For the implementation of this MoU, MINISTRY designate the to Secretary for
Ministry of Cooperatives and Small and Medium Enterprisess as the
Counterpart of C.P.I JAPAN, hereinafter referred to as "COUNTERPART".
2. C.P.I. JAPAN designate the President Director of C.P.I. JAPAN in Indonesia
to work together with COUNTERPART.
3. C.P.I. JAPAN will also designate a person as the Inspection Assistant to
coordinate required activities with social welfare institutions, education
institutions, and small and medium enterprises in Japan.
ARTICLE 5
PROGRAM DIRECTION
1. C.P.I.JAPAN together with COUNTERPART shall prepare program direction
containing focus program, scope, funding, the location for program
implementation, mechanism for implementation, monitoring and evaluation,
reporting and publication as well as conclusion, which constitutes an integral
part of this MoU. This Program Direction shall immediately be developed after
signing of this MoU.
2. All programs to be implemented under this cooperation shall be in line with the
national and regional development strategies, as well as with vision and
mission of MINISTRY.
3
.
Details of programs or projects under this MoU are set out in Master Plan
(Three-Year Plan) and in an Annual Working Plan
.
4
.
The mechanism of the operation plans will be further formulated in the
Program Direction
.
ARTICLE 6
PLAN OF OPERATION
1. C.P.I. JAPAN shall prepare and submit a Draft of Master Plan containing
overall three-year programs to the COUNTERPART to get approval.
2. Facilitated by the COUNTERPART, C.P.I. JAPAN together with required
parties (related Ministries
,
Local Government, etc.) prepare an Annual Plan
containing the overall annual plan of activities.
3. The Master Plan should have the written approval from COUNTERPART.
4. Annual Plan should have the written approval from Counterpart and related
Local Government.
1. MINISTRY shall:
ARTICLE 7
OBLIGATIONS
a. Facilitate C.P.I. JAPAN in arranging administration for visa, working
permit, stay permit
,
exit and re-entry permit to Indonesia for C.P.I.
JAPAN's foreign staff, in accordance with the prevailing Indonesian laws
and regulations;
b
.
Facilitate C.P.I. JAPAN in administration for obtaining customs and tax
exemption facilities in accordance with the prevailing Indonesian laws and
regulations;
c. Facilitate C.P.I. JAPAN in preparing an Annual Plan;
d
.
Monitor and evaluate periodically the implementation of the program
activities described within this MoU in cooperation with related government
institutions.
2
.
C.P.I. JAPAN shall:
a. Comply with all applicable laws and regulations in Indonesia;
b. Implement all programs that have been mutually agreed under this MoU;
c. Provide funds, equipment and facilities necessary for the implementation
of all programs
,
and provide foreign experts only in so far as Indonesian
experts are not available, in the framework of transfer of knowledge and
technology to the local staff and communities in accordance with the
prevailing Indonesian laws and regulations. Any changes of foreign
experts shall be agreed in writing by THE PARTIES;
d. Put priority on the use of locally made and environmentally friendly
products for all equipments and materials used in implementing the
program activities;
e. Provide training and technical assisstance in implementing the programs
focused on capacity building for community and human resources as well
·~
as the welfare of the beneficiaries;
f
.
Limit the number of foreign expert staff in the management structure up to
as many as 3 (three) persons
;
g. Require all foreign staff of C:P.I. JAPAN to follow orientation held by the
COUNTERPART
;
h. Require all foreign staff of C.P.I
.
JAPAN to comply with immigration
regulations relating to permits and foreigners monitoring procedure;
i.
Inform of any changes or omissions of agreed programs and obtain written
approval by the COUNTERPART;
j. Support and strengthen communities and institutions capacity in designing,
arranging, and implementing the program/project;
k. Maintain Indonesian good image in the International forum and refrain from
publishing any negative information that may damage Indonesia's
reputation;
I.
Coordinate with and be approved by the MINISTRY regarding any national
or international publication on Indonesia initiated by C.P.I. JAPAN;
m
.
Be responsible for all reasonable expenses previously agreed in writing
according to C.P.I. JAPAN's accounting procedures for orientation,
monitoring
and
evaluation
of the
project
conducted
by
the
COUNTERPART together with related institutions minimum 1 (one) time
per year;
n. Always consult and coordinate with the MINISTRY in order to ensure the
smooth implementation of the programs;
o. Monitor and evaluate implementation of the programs by local partners
funded by the C.P.I. JAPAN and auditing those partners, if necessary
;
p. Submit three monthly and annual progress reports to the COUNTERPART
and send copies to the concerned parties;
q. Submit annual progress reports including financial statement audited by
Certified Public Accountants to the COUNTERPART and additional reports
as needed;
r
.
Appropriately place the MINISTRY logo on every program board, annual
report and all type of publication.
ARTICLE 8
LIMITATION ON THE ACTIVITIES OF C.P.I. JAPAN AND ITS STAFF
1. C.P.I. JAPAN shall assure that its activities and staff assigned in their official
status under this MoU, shall:
a. Observe, respect, and comply with the laws and regulations
,
as well as
policies of the Government of the Republic of Indonesia;
c. Respect the integrity, political freedom and sovereignity of the unitary
State of the Republic of Indonesia and refrain from supporting any
separatist movements;
d. Respect the customs, tradition
,
culture, religions and beliefs of the local
community of Indonesia;
e. Refrain from involvement in any inteligence/clandestine activities;
f. Refrain from engaging in any political and commercial activities;
g Refrain from conducting any religious and or belief propagation that
potentially sabotage the religous stability in Indonesia;
h
.
Refrain
from
fund
raising
activities
from
individuals
or
local
organizations/institutions in
· Indonesia to support its programs and
activities;
i.
Not use the facilities of Government Institutions and Local Government for
activities other than approved under this MOU;
j
.
Refrain from doing activities other than approved under this MOU.
2. Any violation of the provision referred to in paragraph 1 of this article may
result in the termination for programs and activities as well as the revocation
of permits of the personnel concerned and other measures in accordance with
applicable laws and regulations in Indonesia.
ARTICLE 9
INTELLECTUAL PROPERTY RIGHTS
In case of intellectual property rights arise from specific arrangements, programs
or projects implemented under this MoU, THE PARTIES shall include separate
arrangements in accordance with the legislation of the Republic of Indonesia.
ARTICLE 10
STATUS OF EQUIPMENT AND SUPPORTING MATERIALS
1. Equipment and materials provided/purchased by C.P.I. JAPAN to support the
implementation of the program shall be used solely for the purposes of the
implementation of the program.
2
.
If there is a change of purpose and or abolition of the equipment and materials
before the end of the program, it shall be agreed by the COUNTERPART
.
3
.
After the completion of the program, disposal of the tax exempted equipment
and materials shall be agreed by THE PARTIES and other related parties
.
4. The said handover of the equipment and materials shall be documented in a
Minutes in accordance with the legislation of the Republic of Indonesia.
ARTICLE 11
DOMICILE
1. MINISTRY is located at Jalan HR. Rasuna Said Kav. 3-4, Jakarta Selatan,
Indonesia.
2. C.P.I. JAPAN having its headquarters at 2-16-9 Nakahara Mitakashi, Tokyo,
J~pang.
3. C.P.I. JAPAN has representative office (Liaison Office) in Indonesia located at
Jalan Citra B/L J-3, Perumahan Graha Estetika, Kelurahan Pedalangan,
Kecamatan Banyumanik, Semarang 50268, Indonesia.
4. C.P.I. JAPAN has an office for Country Manager in SME TOWER, at Jalan
Gatot Subroto Kav. 94, Jakarta 12780, Indonesia.
5. Any change of address shall be reported to the COUNTERPART.
ARTICLE 12
SETTLEMENT OF DIFFERENCES
Any dispute concerning the interpretation and/or application of this MoU shall be
settled amicably through consultation or negotiation between THE PARTIES.
ARTICLE 13
AMENDMENT
1. Any amendment or revision to this MoU shall be made after consultation and
agreed by mutual written agreement of THE PARTIES.
2
.
Any amendment of this MoU shall come into force on such date determined
by THE PARTIES.
ARTICLE 14
ENTRY INTO FORCE, DURATION, AND TERMINATION
1
.
This MoU shall enter into force on the date of its signing and shall remain in
force for a period of 3 (three) years.
2. Either party may terminate this MoU by sending a written notification to the
other Party at least 6 (six) months prior to the intended date of termination.
3. In the event that this MOU is terminated, the C.P.I Japan shall complete
on-going activities under this MOU no later than 3 (three) months after the
termination date, unless decided otherwise by THE PARTIES.
IN WITNESS WHEREOF, the undersigned, have signed this MoU.
DONE in duplicate in
ToKyo
on the
6-th.
rerTEN~EQ..
2014 in 2 (two)
originals, each in Indonesian and English languages, all texts being equally
authentic. In case of any divergence of interpretation, the document in Indonesian
text shall prevail.
FOR
THE MINISTRY OF COOPERATIVES
AND SMALL AND MEDIUM
ENTERPRISES
REPUBLIC OF INDONESIA
Signed
AGUS MUHARRAM
SECRETARY FOR MINISTRY OF
COOPERATIVES AND SMEs
FOR
THE COMMITTEE FOR
PROMOTION TO INNOVATE
JAPANESE PEOPLE BY
EDUCATIONAL AND CULTURAL
CONTACT
Signed
-KONISHI KIKUFUMI
PRESIDENT C.P.I JAPAN
As of 28 Aug 2014 As of 28 Aug 2014
PROGRAM DIRECTION ARAHAN PROGRAM
I. PROGRAM I. PROGRAM
.
..
A. PROGRAM FOCUS
The primary focus of the cooperation between the Ministry of Cooperatives and SMEs and CPI JAPAN is to improve the development of Cooperatives and SMEs of Indonesia in the
cooperation areas through internship
development, promotion and empowerment for SMEs products.
B. SCOPE
Scopes of the program, shall be as follows:
1) Education, training, internship of
entrepreneurship;
2) Capacity Building on Cooperatives and SMEs;
3) Entrepreneurship Development Through
Cooperatives and Small and Medium Enterprises;
4) Promotion on products of Cooperatives and Small and Medium Enterprises
C. MANAGEMENT
1. Master Plan (Three-Year Plan)
a. CPI JAPAN together with Ministry of Cooperatives and SMEs shall prepare a Master Plan of Operation (a Three-Year Plan) as a reference for the program implementation, containing: 1) Introduction 2) Goals 3) Objectives 4) Expected outputs 5) Activities 6) Employees/Experts
7) locations and target
groups/beneficiaries 8) Funding
9) Closing
b. The Master Plan shall be signed by both CPI JAPAN and Ministry of Cooperatives and SMEs
c. The Master Plan shall be used as terms of reference to prepare Annual Work Plans, and shall be submitted to the local Governments in each respective working area.
liPage
A. FOKUS PROGRAM
Fokus utama dari program kerjasama antara Kementerian Koperasi dan UKM dan CPI JAPAN
adalah untuk mendukung pengembangan
koperasi dan usaha kecil dan usaha menengah (KUKM) Indonesia di wilayah kerjasama melalui
program pengembangan kewirausahaan,
pemberdayaan dan promosi produk KUKM.
B. RUANG LINGKUP
Cakupan program kerjasama ini adalah:
1) Pendidikan, pelatihan, dan pemagangan dalam bidang kewirausahaan;
Peningkatan Kapasitas Koperasi dan
2)
UKM; 3)
4)
Pengembangan Kewirausahaan melalui Koperasi dan Usaha Kecil Menengah; Promosi produk Koperasi dan Usaha Kecil Menengah
C. MANAJEMEN
1. Rencana lnduk Kegiatan (Rencana Kegiatan Tiga Tahun)
a. CPI JAPAN bersama Kementerian Koperasi
dan UKM menyiapkan Rencana lnduk
Kegiatan (Rencana Kegiatan Tiga Tahun) sebagai rujukan dalam rangka pelaksanaan program yang memuat:
1) Pendahuluan 2) Tujuan 3) Sasaran
4) Hasil yang Diharapkan 5) Kegiatan
6) Tenaga Kerja/Tenaga Ahli
7) lokasi dan Kelompok Sasaran/Penerima Manfaat
8) Pembiayaan; dan 9) Penutup
b. Rencana lnduk Kegiatan ditandatangani oleh CPI JAPAN dan Kementerian Koperasi dan UKM
c. Rencana lnduk Kegiatan dijadikan rujukan
dalam penyusunan Rencana Kegiatan
Tahunan, dan disampaikan kepada masing-masing Pemerintah Daerah di wilayah kerja.
2. Annual Work Plan
a. CPI Japan shall prepare Annual Work Plans
as terms of reference for the
implementation of program in each
respective working area, containing: 1) Introduction 2) Goals 3) Objectives ,4) Expected outputs
5)
Activities 6) Employees/Experts 7) Third Party's participation8) Locations and target groups/
beneficiaries 9) Funding
10) Schedule of program, implementation and
11) Closing
b. The annual plan of operation shall be consulted by CPI JAPAN to the Local Government, facilitated by the Ministry of Cooperatives and SMEs
c. The annual work plan shall be signed by CPI JAPAN and provincial governments and Ministry of Cooperatives and SMEs
d. The annual work plan shall be used as terms of reference for CPI JAPAN and local governments in the implementation of activities in the respective working area. 3. Funding
Fund for the implementation of these
cooperation programs is resourced from CPI JAPAN's budget estimated to reach IDR 4,100,000,000 (Four billion and one hundred million rupiah) and may be increased or decreased in line with program development for the period of 3 {three) years.
4. Locations
a. The CPI JAPAN programs shall be carried out in the following provinces, East Java, Central Java, West Java, Dl Yogyakarta, DKI Jakarta, Banten, Lampung, and South Sulawesi.
b. Locations for the implementation of CPI JAPAN Programs in each District/city in Provinces as mentioned in point 4.a shall consist of:
1) Province East Java covers City of Malang and District of Jember
2) Province Central Java covers City of Semarang and District of Banyumas
3) Province West Java covers City of Depok, City of Cirebon, City of Bandung, District of Bogor, and District of Cianjur
21Page
2. Rencana Kegiatan Tahunan
a. CPI Japan menyiapkan Rencana Kegiatan Tahunan sebagai rujukan dalam pelaksanaan program di masing-masing wilayah kerja yang memuat:
1) Pendahuluan 2) Tujuan 3) Sasaran
4) Hasil yang Diharapkan 5) Kegiatan
6) Tenaga Kerja/Tenaga Ahli 7) Peran serta Pihak Ketiga
8) Lokasi Pelaksanaan dan Kelompok
Sasaran/Penerima Manfaat 9) Pembiayaan
10) Jadwal Pelaksanaan Program, dan 11) Penutup
b. Rencana Kegiatan Tahunan dikonsultasikan oleh CPI JAPAN kepada Pemerintah Daerah
dengan difasilitasi oleh Kementerian
Koperasi dan UKM
c. Rencana Kegiatan Tahunan ditandatangani oleh CPI JAPAN, Pemerintah Provinsi dan Kementerian Koperasi dan UKM
d. Rencana Kegiatan Tahunan dijadikan rujukan bagi CPI JAPAN dan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan kegiatan di masing-masing wilayah kerja.
3. Pembiayaan
Pembiayaan pelaksanaan program kerjasama ini bersumber dari anggaran CPI JAPAN yang diperkirakan sebesar Rp.4.100.000.000 (Empat Milyar seratus juta rupiah) dapat bertambah atau berkurang sesuai dengan perkembangan program selama 3 (tiga) tahun.
4. Lokasi
a. Lokasi pelaksanaan program CPI JAPAN
meliputi Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Dl Yogyakarta, DKI Jakarta, Banten, Lampung, and Sulawesi Selatan.
b. Lokasi pelaksanaan program CPI JAPAN di Kabupaten/Kota dalam masing-masing Provinsi sebagaimana disebut dalam butir 4.a, terdiri dari:
1) Provinsi Jawa Timur, meliputi Kota Malang dan Kabupaten Jember
2) Provinsi Jawa Tengah, meliputi Kota
Semarang dan Kabupaten Banyumas 3) Provinsi Jawa Barat, meliputi Kota Depok,
Kota Cirebon, Kota Bandung, Kabupaten Bogor, dan Kabupaten Cianjur
B. Provinciallevel
1. Governors through the Regional Planning
Boards (Bappeda) shall optimize the
implementation of the cooperation
program with CPI Japan in respective working area.
2. In order to extend the assignment period of foreign staffs of CPI Japan, regional
Planning Boards shall provide
·~recommendations and documents on performance evaluation results of CPI Japan's foreign staffs to The Ministry of Cooperatives and SMEs.
3. Governors through the Regional Planning Boards shall facilitate District/City Governments within CPI Japan working areas to optimize the implementation of annual activities.
4. In order to facilitate the implementation of the program, Provincial Governments may establish a provincial coordinating team consisting of related institutions.
C. District/city level
1. The district leader/mayor through the regional planning board (Bappeda) shall
optimize the implementation of
cooperation program with CPI JAPAN in their respective working area.
2. Regional planning board shall facilitate
implementation of the cooperation
program with CPI Japan
3. Regional planning board together with local partners of CPI Japan shall facilitate
communities to participate in the
implementation of the program.
4. In order to facilitate the implementation of the cooperation program district/municipal governments may establish a district/city coordinating team, consisting of related institutions.
D. Participation of third parties
1. In order to implement its activities, CPI Japan may involve local communities,
universities, NGOs, and foundations
officially registered with Kesbangpol at the
Central Government and Local
Governments.
2. In order to implement the activities, CPI Japan may involve international NGOs legally registered with the government of the republic of Indonesia
3. CPI Japan shall inform local governments of participation of a third party in the
implementation of the cooperation
activities.
3IPage
B. Tingkat Provinsi
1. Gubernur melalui Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah (Bappeda)
mengoptimalkan pelaksanaan program
kerjasama dengan CPI Japan di daerahnya
2. Dalam rangka perpanjangan penugasan
tenaga asing CPI Japan, Bappeda
menyiapkan dan menyampaikan
rekomendasi dan dokumen hasil evaluasi kinerja tenaga asing CPI Japan tersebut kepada Kementerian Koperasi dan UKM. 3. Gubernur melalui Bappeda memfasilitasi
Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota di
wilayah kerja CPI Japan dalam
mengotimalkan pelaksanaan kegiatan
tahunan.
4. Dalam rangka memfasilitasi pelaksanaan
program, Pemerintah Provinsi dapat
membentuk Tim Koordinasi Provinsi Yang terdiri dari unsur instansi terkair.
C. Tingkat Kabupaten/Kota
1. Bupati/Walikota melalui Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah (Bappeda)
mengoptimalkan pelaksanaan program
kerjasama dengan CPI JAPAN di daerahnya. 2. Bappeda memfasilitasi pelaksanaan kegiatan
kerjasama dengan CPI Japan.
3. Bappeda bersama-sama mitra lokan CPI
Japan memfasilitasi masyarakat untuk
berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan. 4. Dalam rangka memfasilitasi pelaksanaan
kegiatan, Pemerintah Kabupaten/Kota dapat membentuk Tim Koordinasi Kabupf!ten/Kota yang terdiri dari unsur instansi terkait.
D. Peran serta Pihak Ketiga
1. Dalam rangka pelaksanaan kegiatan, CPI Japan dapat melibatkan kelompok-kelompok
masyarakat, Perguruan Tinggi, Lembaga
Swadaya Masyarakat, dan Yayasan yang berbadan hukum dan secara sah terdaftar di Kasbangpol di Pemerintah Pusat dan Daerah. 2. Dalam rangka pelaksanaan kegiatan, CPI
Japan dapat melibatkan badan atau organisasi internasional non pemerintah yang terdaftar secara sah di Pemerintah Republik Indonesia.
3. CPI Japan memberitahukan kepada
Pemerintah Daerah tentang peran serta pihak
ketiga dalam pelaksanaan kegiatan
Ill. MONITORING AND EVALUATION
1. CPI JAPAN, The Ministry of Cooperatives and SMEs, and local Governments shall agree on programs/activities and selection of locations to be monitored.
2. The central coordinating team shall monitor
and evaluate the development of the
implementation of CPI JAPAN's
program/activities three times during the period of MoU or based on need and
agreement in the agreed locations as
contemplated in poin A.l above at CPI JAPAN international's expense.
3. The central coordinating team may monitor and evaluate the cooperation activities in the program,/activity locations on the National Budget funding, and may make coordination with CPI JAPAN.
4. CPI JAPAN international may, if necessary, invite independent individuals or institutions to
undertake monitoring which should be
approved by The Ministry of Cooperatives and SMEs.
5. The central coordinating team which
undertakes monitoring and evaluation progress
of the implementation of the
programs/activities shall give feedbacks to CPI JAPAN.
Provincial and/or District/City Governments can undertake monitoring regularly and/or incidentally
of the implementation of the CPI Japan's
programs/activities at the expense of local government's budget, the result of which shall be reported to The Ministry of Cooperatives and SMEs. Results of final valuation and national coordination meeting shall be put into consideration for MoU extension.
IV. REPORTING AND PUBLICATION A. REPORTING
1. CPI JAPAN shall prepare and submit mid-year reports and annual reports to The Ministry of Cooperatives and SMEs
2. Mid-year reports shall contain a summary of activities.
3. The annual report shall contain: a. Introduction
b. Goals c. Objectives d. Expected outputs
e. Locations and target groups/
beneficiaries
41Page
Ill. PEMANTAUAN DAN EVALUASI
1. CPI JAPAN, Kementerian Koperasi dan UKM,
dan Pemerintah Daerah menyepakati
program/kegiatan dan lokasi yang akan dipilih untuk dipantau dan dievaluasi.
2. Tim Koordinasi Pusat melakukan pemantauan
dan evaluasi terhadap perkembangan
pelaksanaan program/kegiatan CPI Japan tiga kali selama perioda MSP atau sesuai kebutuhan dan kesepakatan pada lokasi program/kegiatan yang telah disepakati sebagaimana dimaksud pada butir A.l atas beban biaya CPI JAPAN.
3. Team Koordinasi Pusat dapat melakukan
pemantauan dan evaluasi kegiatan kerjasama
pada lokasi program/kegiatan sesuai
kebutuhan atas beban biaya APBN, dan dapat berkoordinasi dengan CPI JAPAN.
4. Apabila diperlukan, CPI JAPAN dapat
mengundang perorangan atau lembaga
independen untuk melakukan pemantauan, atas persetujuan Kementerian Koperasi dan UKM.
5. Tim Koordinasi Pusat yang melakukan
pemantauan dan evaluasi perkembangan
pelaksanaan program/kegiatan memberikan umpan balik kepada CPI JAPAN.
Pemerintah Provinsi dan/atau Pemerintah
Kabupaten/Kota dapat melakukan pemantauan secara berkala dan/atau sewaktu-waktu terhadap perkembangan pelaksanaan program/kegiatan CPI Japan, atas beban biaya APBD, yang hasilnya dilaporkan kepada Menteri Koperasi dan UKM.
Hasil evaluasi akhir dan Rapat Koordinasi Nasional dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dalam memperpanjang MSP.
IV. PELAPORAN DAN PUBLIKASI A. PELAPORAN
1. CPI JAPAN menyusun dan menyampaikan Laporan tengah tahunan dan Tahunan kepada Kementerian Koperasi dan UKM. 2. Laporan Tengah Tahun memuat ringkasan
kegiatan kepada Kementerian Koperasi dan UKM.
3. Materi Laporan Tahunan, memuat:
a. Pendahuluan b. Tujuan c. Sasaran
d. Keluaran/Hasil yang dicapai
e. Lokasi Pelaksanaan dan Kelompok
f. Implemented activities g. Employees/experts
h. Participation of third parties i. Funding
j. Problems and solutions k. Closing
4. CPI JAPAN may, if necessary, submit
,incidental reports as needed to The Ministry
of Cooperatives and SMEs.
B. PUBLICATION
1. CPI JAPAN shall make coordination with The Ministry of Cooperatives and SMEs on publication of anything out of the scope of the cooperation as stated in the MoU.
2. CPI JAPAN together with The Ministry of
Cooperatives and SMEs and local
Governments may jointly publicize results of
the cooperation program.
V. CLOSING
This program direction constitutes an integral part of the Memorandum of Understanding between The Ministry of Cooperatives and SMEs of the Republic of Indonesia and CPI JAPAN.
SIPa
g
e
f. Kegiatan yang telah dilaksanakan
g. Tenaga Kerja/Tenaga Ahli yang
digunakan
h. Peran serta Pihak Ketiga
i. Pembiayaan
j. Permasalahan dan Upaya Pemecahannya
k. Penutup
4. Apabila diperlukan, CPI JAPAN dapat
menyampaikan laporan insidentil sesuai kebutuhan kepada Kementerian Koperasi dan UKM.
B. PUBLIKASI
1. CPI JAPAN melakukan koordinasi dengan Kementerian Koperasi dan UKM mengenai publikasi selain dari ruang lingkup kerjasama sebagaimana diatur dalam MSP.
2. CPI JAPAN bersama Kementerian Koperasi
dan UKM, serta Pemerintah Daerah dapat melakukan publikasi bersama tentang hasil
pelaksanaan program kerjasama.
V. PENUTUP
Arahan Program ini merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Memorandum Saling Pengertian antara Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia dan CPI JAPAN.