• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA. Basu, R., and Wright, N.J. (1997), Total Manufacturing Solutions, Oxford: Butterworth-Heinemann.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA. Basu, R., and Wright, N.J. (1997), Total Manufacturing Solutions, Oxford: Butterworth-Heinemann."

Copied!
34
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2006, Kebijakan Pembangunan Air Bersih dan Peningkatan Kinerja

Melalui Penyehatan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM), Dikutip 2

Januari 2007 dari

http://kkppi.go.id/dloads/kpdam.pdf

Basu, R., and Wright, N.J. (1997), Total Manufacturing Solutions, Oxford:

Butterworth-Heinemann.

Kaplan, R. S. and Norton, D. P., 1996, The Balanced Scorecard: Translating

Strategy into Action, Boston: Harvard Business School Press.

Mahmudi, 2005, Manajemen Kinerja sector Publik, Yogyakarta, INA: Akademi

Manajemen Perusahaan YPKN.

National Audit Report, 2003, Maximizing impact in the water sector, 31 January,

Dikutip

17

April,

2007

dari

http://www.nao.org.uk/publications/nao_reports/02-03/0203351.pdf

Neely, A., Adams, C., and Kennerly, M., 2002. The Performance Prism – The

scorecard for Measuring and Managing Business Success, London:

Pearson Education Limited.

Rangkuti, F., 2006. Analisis SWOT; Teknik Membedah Kasus Bisnis, Jakarta,

INA: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Stewart & Ranson, 1988, Management in the Public Domain, Public Money and

Management, Vol. 89, No.1/2.

Water and Sanitation Program, 2006, Urban water sector in south asia;

benchmarking performance, Mei 2006, Dikutip 17 April, 2007 dari

http://www.wsp.org/filez/pubs/urbanwater.pdf

Wibisono, D., 2006, Manajemen Kinerja; Konsep, Desain, dan Teknik

Meningkatkan Daya saing Perusahaan, Jakarta, INA: Erlangga.

www.bandung.go.id

www.pdambdg.co.id

www.perpamsi.org

(2)

73

Lampiran A : Laporan Keuangan PDAM Kota Bandung

2005 2004

Pendapatan Usaha

Pendapatan Air Bersih 68,699,665,063 67,986,761,824 Pendapatan Air Kotor 16,879,806,407 16,345,766,714 Pendapatan Non Air 2,984,526,332 2,882,096,592 Jumlah Pendapatan Usaha 88,563,997,802 87,214,625,130 Biaya-biaya Usaha

Biaya Produksi Air Tanah 4,572,641,328 4,437,313,989 Biaya Retribusi Air Kotor 907,736,099 862,498,184 Biaya Produksi Air Permukaan 9,297,633,733 7,470,504,202 Biaya Transmisi dan Distribusi 3,144,642,255 4,709,756,229 Biaya Operasional Air Kotor 4,000,641,831 3,689,945,333 Biaya Pegawai 22,028,136,919 20,869,960,918 Biaya Hubungan Langganan 1,427,792,252 1,192,486,496 Biaya Keuangan 16,408,828,825 7,682,382,597 Biaya Umum dan Administrasi 9,393,029,226 6,598,332,173 Biaya Penyisihan dan Penghapusan Piutang 3,798,721,019 14,497,514,631 Biaya Penyusutan Aktiva Tetap 8,017,356,279 8,619,853,174 Jumlah Biaya Usaha 82,997,159,766 80,630,547,926 Laba/rugi usaha 5,566,838,036 6,584,077,204 Pendapatan/biaya diluar usaha

Pendapatan Diluar Usaha 3,784,130,540 5,564,532,062 Biaya Diluar Usaha (2,209,217,772) (2,993,233,637) Jumlah laba (rugi) diluar usaha 1,574,912,768 2,571,298,425 Laba (rugi) sebelum pajak 7,141,750,804 9,155,375,629 Pajak Penghasilan :

PPh Badan Pajak Tangguhan

Biaya Pajak Tangguhan (4,297,054,000) (3,764,211,000) Laba (rugi) setelah pajak 2,844,696,804 5,391,164,629

PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KOTA BANDUNG

NERACA RUGI LABA 31 Desember 2005 dan 2004 (Dinyatakan dalam Rupiah Penuh)

(3)

7

4

2005 2005 2004

Kas dan setara kas 28,743,358,674 14,170,432,575 Hutang Usaha 1,334,992,982 2,155,660,901 Piutang Langganan/Piutang Usaha 16,813,841,059 16,422,701,603 Hutang Pajak 320,375,206 264,423,394 Setelah dikurangi penyisihan piutang Hutang lain-Lain 155,667,540 174,147,399 sebesar Rp 36.815.890.526,00 pada tahun 2005 Pos Transitoris & Antisipasi / Biaya ymhd 991,070,854 1,038,975,254 dan Rp.36.668.541.465,00 pada tahun 2004 Pinjaman Telah Jatuh Tempo YMH Dibayar 181,980,330,108 130,521,742,754 Piutang Lain-lain (Non Air) 2,018,007,493 3,714,061,768 Pinjaman Yang Akan Jatuh Tempo 16,614,837,986 35,494,879,442 Persediaan 1,062,743,881 1,217,507,428 Jumlah kewajiban jangka pendek 201,397,274,676 169,649,829,144 Pos Transitoris / Pembayaran Dimuka 2,555,446,381 593,705,553 HUTANG JANGKA PANJANG

Investasi Jangka Pendek - 2,000,000 Rekening Dana Investasi - 29,999,827 Asian Development bank 49,848,407,386 62,310,509,232 Jumlah aktiva Lancar 51,193,397,488 36,120,408,927 Pinjaman Dalam Negeri 13,924,946,361 16,422,287,210 Pinjaman Belanda 7,328,685,600 9,771,580,800 AKTIVA TIDAK LANCAR Jumlah Hutang jangka panjang 71,102,039,347 88,534,377,069 Aktiva Tetap KEWAJIBAN LAIN-LAIN

Aktiva tetap, 72,269,629,459 66,262,644,680 Hutang Leasing 505,413,612 40,433,600 setelah dikurangi akumulasi penyusutan Uang Jaminan 2,270,578,316 2,062,668,316 sebesar Rp203.412.564.880,00 pada tahun 2005 Cadangan Sosial dan Pendidikan 3,144,736,252 1,660,394,419 dan Rp202.622.043.944,00 pada tahun 2004 Cadangan Dana Meter 2,838,259,497 4,440,853,220 Pembayaran dimuka kepada Pemkot 19,952,465,976 28,116,346,055 Jasa Produksi 1,009,599,703 2,355,249 Bahan Instalasi 12,123,834,820 12,453,023,227 Dana Pensiun dan Sokongan 2,599,551,641 1,115,209,808 Aktiva Lainnya 115,303,210 115,303,210 Rupa-Rupa Pasiva Lainnya 77,394,370 57,329,395 Aktiiva Pajak Tangguhan 19,029,077,000 23,326,131,000 Jumlah kewajiban lain-lain 12,445,533,391 9,379,244,007 Aktiva Tetap Unit Bisnis 3,176,664,685 3,857,327,120 EKUITAS

Aktiva tetap unit bisnis, Penyertaan Pemerintah Pusat 40,184,142,864 40,184,142,864 setelah dikurangi akumulasi penyusutan Penyertaan Pemerintah Kota Bandung 3,224,617,617 3,224,617,617 sebesar Rp2.937.932.920,00 pada tahun 2005 Modal Hibah 4,702,448,426 4,702,448,426 dan Rp2.084.090.245,00 pada tahun 2004 Cafangan Umum 4,717,104,377 2,490,591,628 Kumulatif laba (Rugi) s.d Tahun lalu (162,757,484,863) (153,305,231,165) Jumlah aktiva tidak lancar 126,666,975,150 134,130,775,292 Saldo laba (Rugi) 2,844,696,805 5,391,164,630

Jumlah Laba (Rugi) Ditahan (159,912,788,058) (147,914,066,535) Jumlah ekuitas (107,084,474,774) (97,312,266,000) JUMLAH AKTIVA 177,860,372,638 170,251,184,219 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS 177,860,372,638 170,251,184,219 AKTIVA LANCAR KEWAJIBAN JANGKA PENDEK

PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM KOTA BANDUNG NERACA

(4)

75

Lampiran B : Peta Wilayah Kota Bandung dan Jumlah Sambungan Langganan

(5)

Lampiran C : Persyaratan Kualitas Air Minum Menurut Keputusan Menteri

Kesehatan RI Tahun 2002

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN RI

Nomor : 907/MEN KES/SK/VII/2002

Tanggal : 29 Juli 2002

PERSYARATAN KUALITAS AIR MINUM

1. BAKTERIOLOGIS

Parameter Satuan Kadar Maksimum yang

diperbolehkan

Keterangan a. Air Minum

E. Coli atau fecal coli b. Air yang masuk sistem distribusi E. Coli atau fecal coli

Total Bakteri Coliform c. Air pada sistem distribusi Jumlah per 100 ml sampel Jumlah per 100 ml sampel Jumlah per 100 ml sampel Jumlah per 100 ml sampel 0 0 0 0

2. KIMIA

A. Bahan-bahan Inorganik ( yang memiliki pengaruh langsung pada

kesehatan )

Parameter Satuan Kadar Maksimum yang

diperbolehkan Keterangan Antimony Air raksa Arsenic Barium Boron Cadmium Kromium Tembaga Sianida Fluoride Timah (mg/liter) (mg/liter) (mg/liter) (mg/liter) (mg/liter) (mg/liter) (mg/liter) (mg/liter) (mg/liter) (mg/liter) (mg/liter) 0,005 0,001 0,01 0,7 0,3 0,003 0,05 2 0,07 1,5 0,01

(6)

77

Molybdenum

Nikel

Nitrat (sebagai NO3) Nitrat (sebagai NO2) Selenium (mg/liter) (mg/liter) (mg/liter) (mg/liter) 0,07 0,02 50 3 0,01

B. Bahan-bahan Inorganik ( yang memungkinkan dapat menimbulkan

keluhan pada konsumen)

Parameter Satuan Kadar Maksimum yang

diperbolehkan Keterangan Ammonia Alumunium Klorida Copper Kesadahan Hidrogen Sulfide Besi Mangan Ph Sodium Sulfat

Total Padatan Terlarut Seng (mg/liter) (mg/liter) (mg/liter) (mg/liter) (mg/liter) (mg/liter) (mg/liter) (mg/liter) (mg/liter) (mg/liter) (mg/liter) (mg/liter) (mg/liter) 1,5 0,2 250 1 500 0,05 0,3 0,1 6,5-8,5 200 250 1000 3

(7)

C. Bahan-bahan Organik ( yang memiliki pengaruh langsung pada

kesehatan)

Parameter Satuan Kadar Maksimum yang

diperbolehkan Keterangan Chlorinated alkanes Carbon tetrachloride Dichloroethane 1.2-dichloroethana 1.1.1-Trichloroethane Chlorinated ethenes Vinyl chloride 1.1- dichloroethane 1.2-dichloroethane Trichloroethne Tetrachloroethene Aromatic hydrocarbons Benzene Toluene Xylenes Benzo(a)pyrene Chlorinated benzenes Monochlorobenzene 1.2- dichlorobenzene 1.4-dichlorobenzene Trichlorobenzenes (total) Lain-lain Di(2-ethylhexyl)adipate Di(2-ethylhexyl)phthalate Acrylamide Epichlorohydrin Hexachlorobutadiene Edetic acid (EDTA) Tributyltin oxide (µg/liter) (µg/liter) (µg/liter) (µg/liter) (µg/liter) (µg/liter) (µg/liter) (µg/liter) (µg/liter) (µg/liter) (µg/liter) (µg/liter) (µg/liter) (µg/liter) (µg/liter) (µg/liter) (µg/liter) (µg/liter) (µg/liter) (µg/liter) (µg/liter) (µg/liter) (µg/liter) (µg/liter) 2 20 30 2000 5 30 50 70 40 10 700 500 0,7 300 1000 300 20 80 8 0,5 0,4 0,6 200 2

(8)

79

D. Bahan-bahan organik (yang kemungkinan dapat menimbulkan

keluhan pada konsumen)

Parameter Satuan Kadar Maksimum yang

diperbolehkan Keterangan Toluene Xylene Ethylbenzene Styrene Monochlorobenzene 1.2- dichlorobenzene 1.4-dichlorobenzene Trichlorobenzenes (total) Desinfektan dan hasil Sampingannya Chlorine 2-chlorophenol 2,4-dichlorophenol 2,4,6-trichlorophenol (µg/liter) (µg/liter) (µg/liter) (µg/liter) (µg/liter) (µg/liter) (µg/liter) (µg/liter) (µg/liter) (µg/liter) (µg/liter) (µg/liter) 24-170 20-1800 2-200 4-2600 10-120 1-10 0,3-30 5-50 600-1000 0,1-10 0,3-40 2-300

E. Pestisida

Parameter Satuan Kadar Maksimum yang

diperbolehkan Keterangan Alachlor Aldicarb Aldrin/dieldrin Atrazine Bentazone Carbofuran Chlordane Chlorotoluron DDT 1,2-dibromo- 3-chloropopane 2,4-D 1,2-dichloropropane 1,3-dichloropropane Heptachlor and Heptachlor epoxide Hexachlorobenzene (µg/liter) (µg/liter) (µg/liter) (µg/liter) (µg/liter) (µg/liter) (µg/liter) (µg/liter) (µg/liter) (µg/liter) (µg/liter) (µg/liter) (µg/liter) (µg/liter) (µg/liter) (µg/liter) (µg/liter) (µg/liter) (µg/liter) (µg/liter) 20 10 0,03 2 30 5 0,2 30 2 1 30 20 20 0,03 1

(9)

Isoproturon Lindane MCPA 9 2 2 Methoxychlor Metolachlor Molinate Pendimethalin Pentachlorophenol Permethirn Propanil Pyridate Simazine Trifluralin Chlophenoxy herbicides Selain 2,4-D dan MCPA 2,4-DB Dichlorprop Fenoprop Mecoprop 2,4,5-T (µg/liter) (µg/liter) (µg/liter) (µg/liter) (µg/liter) (µg/liter) (µg/liter) (µg/liter) (µg/liter) (µg/liter) (µg/liter) (µg/liter) (µg/liter) (µg/liter) (µg/liter) 20 10 6 20 9 20 20 100 2 20 90 100 9 10 9

F. Desinfektan dan hasil sampingannya

Parameter Satuan Kadar Maksimum yang

diperbolehkan Keterangan Monochloramide Chlorine Bromate Chlorite Chlorophenol 2,4,6-trichlorophenol Formaldehyde Trihalomethanes Bromoform Dibromochloromethane Bromodichloromethane Chloroform

Chlorinated acetic acids Dichloroacetic acid mg/liter mg/liter (µg/liter) (µg/liter) (µg/liter) (µg/liter) (µg/liter) (µg/liter) (µg/liter) (µg/liter) (µg/liter) 3 5 25 200 200 900 100 100 60 200 50

(10)

81

Trichloroacetic acid Chloral hydrate (trichloroacetaldehyde) Halogenated acetonitriles Dichloroacetonitrile Dibromoacetonitrile Trichloroacetonitrile Cyanogen chloride (sebagai CN) (µg/liter) (µg/liter) (µg/liter) (µg/liter) (µg/liter) (µg/liter) (µg/liter) 100 10 90 100 1 70

3. RADIOAKTIVITAS

Parameter Satuan Kadar Maksimum yang

diperbolehkan

Keterangan Gross alpha actitvity

Gross beta activity

(Bq/liter) (Bq/liter)

0,1 1

4. FISIK

Parameter Satuan Kadar Maksimum yang

diperbolehkan

Keterangan Parameter Fisik

Warna Rasa dan Bau

Temperatur Kekeruhan TCU - °C NTU 15 - Suhu udara ± 3°C 5 Tak berbau dan berasa

(11)

Lampiran D : Petunjuk Penggolongan Tingkat Keberhasilan dan Perhitungan

Nilai Kinerja PDAM Berdasarkan Surat Keputusan Mentri Dalam

Negri No. 47 Tahun 1999

(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)

Lampiran E : Hasil Penilaian Kinerja PDAM Kota Bandung Tahun 2004 dan 2005

NO INDIKATOR

Realisasi Nilai Realisasi Nilai I ASPEK KEUANGAN (45%)

1. Rasio Laba Terhadap Aktiva Produktif 0.07 4 0.09 4

2 Rasio Laba Terhadap Penjualan 0.09 3 0.10 3

3. Rasio Aktiva Lancar Terhadap Utang Lancar 0.26 1 0.21 1 4 Rasio Utang Jangka Panjang Terhadap Ekuitas -0.38 1 -0.60 1 5. Rasio Total Aktiva Terhadap Total Utang 0.58 1 0.64 1 6. Rasio Biaya Operasi Terhadap Pendapatan Operasi 0.93 2 0.92 2 7. Rasio Laba Operasi Sebelum Biaya Penyusutan -0.01 1 -0.02 1

Terhadap Angsuran Pokok dan Bunga Jatuh Tempo

8. Rasio Aktiva Terhadap Penjualan Air 1.36 5 1.21 5 9. Jangka Waktu Penagihan Piutang 70.73 4 70.11 4

10. Efektivitas Penagihan 0.76 2 0.77 2

Jumlah Aspek Keuangan 24 24

II ASPEK OPERASIONAL (40%)

1 Cakupan Layanan 0.71 3 0.59 3

2 Kualitas Air Distribusi 3 3

3. Kontinuitas Air 1 1

4. Produktifitas Pemanfaatan Instalasi Produksi 0.89 3 0.89 3

5. Tingkat Kehilangan Air 0.47 1 0.49 1

6. Peneraan Meter Air 0.08 1 0.13 2

7 Kecepatan Penyambungan Baru 25 hari 2 25 hari 2

8. Kemampuan Penanganan Pengaduan 0.98 2 1.00 2

9. Kemudahan Pelayanan 2 2

10. Rasio Karyawan per 1000 pelanggan 6.46 4 6.54 4

Jumlah Aspek Operasional 22 23

III ASPEK ADMINISTRASI (15%)

1. Rencana Jangka Panjang ( Corporate Plan) 3 3

2 Rencana Organisasi dan Uraian Tugas 3 3

3. Prosedur Operasi Standar 3 3

4. Gambar Nyata Laksana ( As Built Drawing ) 3 3

5. Pedoman Penilaian Kerja Karyawan 4 4

6. Rencana Kerja dan Anggran Perusahaan 4 4

7 Tertib Laporan Internal 1 1

8. Tertib Laporan Eksternal 1 1

9. Opini Audit Independen 3 3

10. Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Tahun Terakhir 2 2

Jumlah Aspek Administrasi 27 27

Klasifikasi Kinerja : 1 Aspek Keuangan 1080 1080 60 18 60 18 2 Aspek Operasonal 880 920 47 19 47 20 3 Aspek Administrasi 405 405 36 11 36 11

Jumlah Cukup 48 Cukup 49

(20)

9

1

Lampiran F : Hasil Analisis Kondisi Internal PDAM Kota Bandung

Berdasarkan Metode WEPA (Air Bersih)

(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)

Referensi

Dokumen terkait

Seperti dapat dilihat pada golongan kelas 2A1 ternyata sudah tidak ada lagi pelanggan yang ada di lapangan, hal ini juga didukung dengan data kelurahan yang ada, tetapi

Suherman dkk (2003) mengatakan bahwa masalah yang di formulasikan memiliki multi jawaban yang betul disebut soal terbuka (open ended problem). Saat siswa diberikan

Program bank sampah dengan tingkat pendapatan keluarga nasabah bank sampah di Kecamatan Ciputat Timur memiliki korelasi sangat lemah (0.001%) dan tingkat kepuasan

Ketiga : Dampak program konversi minyak tanah ke LPG sangat berdampak positif untuk keyakinan masyarakat dalam menggunakan LPG di Kelurahan Tanah Sirah Kecamatan

Tugas-tugas guru tidak hanya berdasar pada Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru Pasal 52, tetapi dalam mengembangkan keterampilan dan keilmuannya, saat

Hasil penelitian ini secara umum dapat di gunakan sebagai bahan untuk evaluasi dan mereformulasi kebijakan oleh Diretorat Jenderal Jenderal Penyelenggaraan Haji dan

Namun akhirnya ia sadar bahwa perbuatannya tersebut sangatlah tidak berbakti sehingga ia memutuskan untuk berbakti kepada Qián Lóng dengan menuruti permintaan Qián Lóng

Judul Skripsi : “Bentuk Kearifan Lokal Terkait Pemanfaatan Hasil Hutan di Sekitar Tahura Bukit Barisan (Studi kasus di desa kuta rakyat,desa Dolat Rakyat, desa Jaranguda,