Proceeding Senadimas Undiksha 2020 | 915
MENDESAIN AKTIVITAS PEMBELAJARAN DARING
YANG MENARIK DI ERA PANDEMI COVID 19
1Eveline Siregar, 2Cecep Kustandi, 3 Eskawati Musyarofah B,4Beatriks Lasamahu1,2,3,4 Universitas Negeri Jakarta
Email: esiregar@unj.ac.id
ABSTRACT
During the COVID-19 pandemic, many teachers carried out online learning, but wondered whether the learning they had carried out was right? For this reason, it is necessary to carry out an intervention that can equip teachers with the required knowledge and skills. Training as an embodiment of Community Service (Abdimas) activities is conducted online (webinars) which present the concept of good online learning and practice of making digital classes. This training is intended so that teachers can design interesting online learning activities and be able to create digital classes using the seesaw.me application. To see the benefits of this training, an evaluation was conducted on 278 participants. The result was 84.9% of the participants said that this webinar was very useful and 15.1% said it was useful. Some 55.4% of participants said of course they would apply the material they learned, 42.8% said they would try to apply the results of the training. The results of the evaluation of the reaction stage training were very good with an average value of 3.67, so that this training was considered successful in achieving its objectives.
Keyword: Webinar, online learning activities, sesaw.me
ABSTRAK
Selama masa pandemi COVID-19, banyak guru melaksanakan pembelajaran daring, namun bertanya-tanya apakah pembelajaran yang dilaksanakannya sudah tepat? Untuk itu perlu dilakukan suatu intervensi yang dapat membekali para guru dengan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan. Pelatihan sebagai perwujudan dari kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (Abdimas) dilakukan secara daring (webinar) yang menyajikan konsep pembelajaran daring yang baik dan praktek membuat kelas digital. Pelatihan ini bertujuan agar para guru dapat merancang aktivitas pembelajaran daring yang menarik dan mampu membuat kelas digital menggunakan aplikasi seesaw.me. Untuk melihat sejauh mana manfaata dari pelatihan ini, dilakukan evaluasi kepada 278 peserta. Hasilnya 84,9% dari peserta menyatakan bahwa webinar ini sangat bermanfaat dan 15,1% mengatakan bermanfaat. Sejumlah 55,4% peserta menyatakan tentu saja akan menerapkan materi yang dipelajari, 42,8% menyatakan akan mencoba menerapkan hasil pelatihan. Hasil evaluasi pelatihan tahap reaksi sangat baik dengan nilai rata-rata dari 3,67, sehingga pelatihan ini dianggap berhasil mencapai tujuannya.
Kata Kunci : Webinar, aktivitas pembelajaran daring, sesaw.me
PENDAHULUAN
Pergeseran pandangan tentang pembelajaran dan pengajaran yang tercermin dalam teori-teori belajar kognitif dan konstruktivis telah mendorong pemikiran ulang tentang hubungan antara pengajaran dan pembelajaran. Pembelajaran yang sebelumnya berpusat pada guru berubah menjadi kegiatan pembelajaran yang berpusat pada siswa dengan cara melibatkan peserta didik secara aktif dalam pembelajaran. Pergeseran paradigma tersebut memberikan peran dan tanggung jawab lebih besar kepada pemelajar sehingga peran teknologi berubah menjadi memfasilitasi
belajar daripada mengendalikan. Memfasilitasi meliputi mendesain lingkungan belajar, pengorganisasian sumber belajar, dan menyediakan alat media untuk belajar. Kegiatan belajar dapat berlangsung melalui tatap muka (face to face), atau berlangsung di lingkungan virtual.
Selama masa pandemi COVID-19, sekolah tidak membuka layanan pembelajaran secara tatap muka. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah mengeluarkan kebijakan Belajar Dari Rumah (BDR) sebagai upaya untuk mendukung prinsip Kebijakan Pendidikan di Masa Pandemi COVID-19 di
Proceeding Senadimas Undiksha 2020 | 916 mana kesehatan dan keselamatan peserta didik,
pendidik, tenaga kependidikan, keluarga, dan masyarakat menjadi prioritas utama.
Salah satu strategi yang menjadi solusi selama masa pandemi adalah melalui pembelajaran daring. Agar pembelajaran daring tetap efektif , maka tersebut perlu dirancang aktivitas pembelajaran daring yang menarik namun dapat mencapai tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan. Selama ini guru melaksanakan pembelajaran daring secara coba-coba saja dan mengalami berbagai permasalahan diantaranya kurangnya interaktivitas antara guru dengan siswa atau terlalu banyak tugas yang diberikan kepada siswa. Untuk itu diperlukan suatu intervensi yang dapat membekali guru dengan pengetahuan dan keterampilan yang dapat memnuhi kebutuhannya. Dilaksanakanlah pelatihan yang dilakukan secara daring (webinar) dengan tema Mendesain Aktivitas Pembelajaran Daring yang Menarik. Webinar biasanya diterapkan dalam pendidikan jarak jauh dan campuran (Gegenfurtner et al., 2020). Pelatihan berbasis webinar dapat menjadi pelengkap kompetensi pendidik dan peningkatan strategi pembelajaran virtual (Toquero, 2020).
Pandemi Covid-19 telah mengubah proses pembelajaran yang tadinya dilakukan secara konvensional (tatap muka) menjadi pembelajaran daring. Pembelajaran daring memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi dengan menggunakan perangkat komputer atau gadget yang saling terhubung antara siswa dan guru maupun antara mahasiswa dengan dosen sehingga melalui pemanfaatan teknologi tersebut proses belajar mengajar bisa tetap dilaksanakan dengan baik (Pakpahan & Fitriani, 2020). Pembelajaran daring juga mampu untuk memunculkan berbagai jenis interaksi pembelajaran (Sadikin & Hamidah, 2019). Pembelajaran daring memiliki karakteristik yang berbeda dengan pembelajaran tatap muka, untuk itu para guru harus dibekali dengan
pengetahuan yang benar tentang konsep pembelajaran daring dan cara mendesain aktivitas pembelajaran yang menarik, agar pembelajaran yang dilaksanakan tetap efektif dan berdaya guna.
Menurut Regeluth (1999: 18-22), dalam menunjang proses pembelajaran ada tiga variabel pembelajaran yaitu variabel kondisi pembelajaran, metode dan variabel hasil pembelajaran. Kondisi pembelajaran menjadi awal dari strategi pembelajaran untuk mencapai hasil pesmbelajaran. Sedangkan metode pembelajaran menekankan pada komponen-komponen strategi pembelajaran, penyampaian dan pengelolaan pembelajaran. Dan untuk mencapai hasil pembelajaran Regeluth lebih mengarahkan model pembelajaran yang efektif, efesien, dan mempunyai daya tarik.
Dari teori Regeluth tersebut, jelas bahwa variabel kondisi pembelajaran tertentu (era pandemik) ini haruslah diikuti oleh metode pembelajaran tertentu pula, agar diperoleh hasil belajar yang optimal. Dalam menghasilkan pembelajaran daring yang efektif, efesien dan memiliki daya tarik, maka perlu dirancang pengorganisaian bahan belajar dan aktivitas yang sesuai. Desain perlu diterapkan secara sistemik dan sistematis agar dapat memberikan dampak yang optimal dalam pembelajaran. Pembelajaran yang tidak didesain secara menarik akan memberikan efek kebosanan pada peserta didik, terutama dalam masa pandemi saat ini.
Berangkat dari hal tersebut maka diperlukan upaya untuk meningkatkan kapabilitas pendidik yang akan dilakukan melalui pengabdian masyarakat dengan menyelenggarkan pelatihan mendesain aktivitas pembelajaran daring yang menarik. Dalam hal ini Pascasarjana UNJ merasa harus berkonribusi dengan melakukan pengabdian masyarakat khususnya dalam bidang Pendidikan. Sesuai dengan hasil identifikasi kebutuhan yang dilakukan, khususnya dalam lingkup Teknologi Pendidikan, dirancang suatu pelatihan bagaimana mendesain aktivitas
Proceeding Senadimas Undiksha 2020 | 917 pembelajaran daring yang menarik yang
ditujukan untuk memenuhi kebutuhan para guru pada umumnya.
Maksud dari Pelatihan Mendisain Aktivitas Pembelajaran Daring yang Menarik adalah agar peserta dapat memiliki pengetahuan dan ketrampilan praktis dalam mendisain aktivitas pembelajaran daring yang komunikatif, akrab dan menyenangkan. Tujuan Pelatihan Mendisain Aktivitas Pembelajaran Daring yang Menarik adalah agar peserta dapat:
1. mengidentifikasi ruang-ruang belajar saat ini dan mendisain aktivitas pembelajarannya;
2. menerapkan delapan (8) tips dalam mendisain pembelajaran daring; dan
3. menggunakan aplikasi seesaw.me untuk mengelola kelas digital yang menyenangkan.
METODE
Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini ditawarkan solusi bagi permasalahan yaitu belum didesainnya aktivitas pembelajaran daring secara baik. Kegiatan ini dilaksanakan melalui webinar. Pelatihan online dibagi dalam 2 sesi, sesi pertama menyajikan Konsep Mendisain Pembelajaran Daring dan sesi 2 merupakan praktek Pembuatan Kelas Digital dengan aplikasi sesaw.me. Evaluasi yang dilakukan terhadap kegiatan ini untuk melihat sejauh mana pendapat peserta terhadap kegiatan ini dan untuk mengetahui apakah peserta akan menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang diperolehnya dari webinar ini. Adapun jenis evaluasi yang dilaksanakan yaitu evaluasi pelatihan tahap reaksi. Reaksi peserta terhadap pelatihan diperoleh dari kuesioner (googleform) yang diberikan kepada peserta untuk diisi.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kegiatan pelatihan diikuti oleh 278 peserts dengan mayoritas peserta adalah guru atau pendidik. Seminar diadakan dengan dua Narasumber yang membawakan tema
"Mendesain aktivitas pembelajaran daring" dan "Pembuatan kelas Digital see.saw".
Dokumentasi gambar selama pelatihan
berlangsung adalah sebagai berikut:
Gambar 1. Peserta pelatihan
Gambar 2. Narasumber
Gambar 3. Materi pelatihan
Setelah kegiatan pelatihan pengembangan media pembelajaran selesai, tim menyebarkan kuesioner evaluasi reaksi, yaitu penilaian peserta pelatihan terhadap kegiatan pelatihan. Evaluasi dilaksanakan untuk melihat manfaat yang dirasakan oleh peserta dan keinginan untuk menerapkan hasil pelatihan. Data hasil yang diperoleh dihitung dengan menggunakan nilai rata- rata dan diinterpretasikan sebagai berikut:
3,26 - 4,00 Sangat Baik 2,51 - 3,25 Baik 1,76 - 2,50 Cukup 1,0 - 1,75 Tidak Baik
Hasil evaluasi adalah sebagai berikut: 1. Profesi.
Proceeding Senadimas Undiksha 2020 | 918 Dari 278 responden, sebanyak 13,7%
meruapakan guru SMP; 22,3% guru SMA/SMK; 27,7% merupakan guru SD; dan 36,3% berasal dari profesi lainnya (dosen, mahasiswa). Dari data tersebut dapat dilihat bahwa total pendidik atau guru yang ikut serta dalam seminar ini adalah 63% atau sekitar 167 orang. Profesi peserta dapat dilihat pada diagram di bawah ini.
Gambar 4. Diagram Profesi peserta Webinar
2. Sumber informasi webinar
Berdasarkan angket elektronik, para peserta mendapat informasi webinar 50,4% dari kawan; 32% dari media sosial; 13,3% dari dosen; dan 4,3% dari sumber informasi lainnya. Sumber informasi peserta webinar dapat dilihat pada diagram di bawah ini.
Gambar 2. Diagram informasi acara Webinar
3. Kebermanfaatan Materi
84,9% dari 278 responden atau sekitar 236 orang memberi tanggapan bahwa webinar ini sangat bermanfaat dan 15,1% atau sekitar 42 orang memberi tanggapan bermanfaat bermanfaat . Tidak ada (0%) yang menjawab bahwa kegiatan ini biasa aja dan tidak ada (0%) yang menjawab tidak bermanfaat. Untuk aspek
ini memperolah nilai 3, 85. Respon kebermanfaatan materi dapat dilihat dari diagram di bawah ini.
Gambar 5. Diagram Evaluasi Materi Webinar
4. Materi "Mendesain aktivitas pembelajaran
daring" yang disampaikan oleh narasumber ke -1.
68,3% dari responden atau sekitar 189 orang menjawab bahwa materi yang disampaikan oleh narasumber ke-1 sangat menarik dan 31,3% responden atau sekitar 89 orang menjawab menarik. Tidak ada (0%) responden yang
menjawab biasa saja atau tidak menarik. Untuk
aspek ini memperolah nilai 3,67. Diagram respon peserta terhadap materi yang disampaikan oleh narasumber ke-1 dapat dilihat pada diagram di bawah ini.
Gambar 6. Evaluasi narasumber pertama
5. Materi "Pembuatan kelas Digital see.saw" yang disampaikan oleh narasumber ke -2
68% dari responden atau sekitar 189 orang menjawab bahwa materi yang disampaikan oleh narasumber ke-2 sangat menarik dan 32% responden atau sekitar 89 orang menjawab menjawab menarik. Tidak ada (0%) responden yang menjawab biasa saja atau tidak menarik.
Untuk aspek ini memperolah nilai 3,67. Diagram
Proceeding Senadimas Undiksha 2020 | 919
disampaikan oleh narasumber ke-2 dapat dilihat pada diagram di bawah ini.
Gambar 7. Evaluasi narasumber kedua
6. Keinginan peserta untuk menerapkan materi yang dipelajari yaitu 55,4% dari 278 responden atau sekitar 153 orang menyatakan bahwa tentu saja akan menerapkan materi yang dipelajari. Sekitar 42,8% atau sekitar 116 orang memberi tanggapan akan mencoba menerapkan materi yang dipelajari dan mungkin akan mecoba sekitar 2,8% atau sekitar 8 orang dan tidak ada (0%) yang menjawab tidak akan mencoba. Untuk aspek ini memperolah nilai 3, 51. Respon kebermanfaatan materi dapat dilihat dari diagram di bawah ini.
Gambar 8. Evaluasi penerapan materi Webinar
Berdasarkan hasil evaluasi reaksi dalam kegiatan webinar mendesain pembelajaran daring yang menarik, maka setiap aspek yang dievaluasi dapat disimpulkan pada tabel berikut ini.
Tabel1. Nilai hasil evaluasi
No. Aspek Nilai
1 Kebermanfaatan Materi 3, 85
2
Materi "Mendesain aktivitas pembelajaran daring" yang disampaikan oleh narasumber ke -1.
3,67
3
Materi "Pembuatan kelas Digital see.saw" yang disampaikan oleh narasumber ke -2
3,67
4
Keinginan peserta untuk menerapkan materi yang dipelajari
3,51
Rata – rata 3,67
SIMPULAN
Kegiatan pengabdian masyarakat berupa pelatihan daring dengan tema Mendesain Aktivitas Pembelajaran Daring yang Menarik” telah memberikan kontribusi yang cukup signifikan bagi para guru khususnya untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam mendesain pembelajaran daring.
Evaluasi reaksi terhadap pelatihan menunjukkan hasil yang sangat baik. Konsep pengemasan kegiatan yang lengkap dan komprehensif seperti ini dapat memberikan jawaban yang selama ini menjadi pertanyaan besar bagi para guru dan pendidik terkait bagaimana merancang pembelajaran yang interaktif dalam mode daring.
Sekelompok Guru SD di Bogor berharap agar kegiatan serupa lebih sering dilaksanakan. Demikian juga dengan guru-guru di SIT Fitrah Hanniah yang mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini, “Luar biasa sangat bermanfaat webinar aini untuk kami para guru sebagai praktisi pendidikan di lapangan. Ilmu yang sangat aplikatif, menjawab masalah yang dikeluhkan oleh para guru di lapangan. Semoga
Proceeding Senadimas Undiksha 2020 | 920 kegiatan ini dapat terus dilaksanakan, agar
pendidikan di Indonesia menjadi lebih baik lagi”. Liputan kegiaatan pengabdian kepada masyarakat ini juga telah dipublikasikan di
media massa pada link:
https://tribinanews.com/2020/08/30/menari k-program-studi-magister-teknologi-pendidikan-unj-gelar-webinar-pendidikan/
DAFTAR RUJUKAN
Gegenfurtner, A., Zitt, A., & Ebner, C. (2020). Evaluating webinar-based training: a mixed methods study of trainee reactions toward digital web conferencing.
International Journal of Training and Development, 24(1), 5–21.
https://doi.org/10.1111/ijtd.12167 Pakpahan, R., & Fitriani, Y. (2020). Analisa
Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam Pembelajaran Jarak Jauh di Tengah Pandemi Virus Corona COVID-19.
JISAMAR (Journal of Information System, Applied, Management,
Accounting and Researh), 4(2), 30–36.
Regeluth, C. M. (1999). Instructional Design
Theories and Models, An Overview of Their Current Status. Routledge.
Sadikin, A., & Hamidah, A. (2019).
Pembelajaran Daring di Tengah Wabah Covid-19. BIODIK: Jurnal Ilmiah
Pendidikan Biologi, 6(2), 187–192.
https://doi.org/10.17509/t.v6i2.20887 Toquero, C. M. (2020). Webinar Technology :
Developing Teacher Training Programs for Emergency Remote Teaching amid COVID-19. 11(3).
https://doi.org/10.30476/ijvlms.2020.868 89.1044.