VISI: Taman ITS. (Ilmu pengetahuan, Teknologi & Seni) Visi. Misi. Tujuan. Pendekatan. Sistem LBE. Proses Pendidikan.

(1)

(2)

Pohon Pendidikan Pohon Penelitian Pohon Pengabdian Network Optimization Intelligent System Matlab utk Sistem Linear Sistem Pemeliharaan Analisis & Desain Sistem

VISI: Taman ITS

(Ilmu pengetahuan, Teknologi & Seni)

2 LBE menjadikan Laboratorium ibaratnya Taman Ilmu pengetahuan, Teknologi dan Seni (Taman ITS)

Visi Misi Tujuan Pendekatan Sistem LBE Proses Pendidikan Proses Penelitian Proses Pengabdian Standar Mutu Organisasi Lab Referensi

(3)

MISI: Kondisi Saat Ini

3 Kegiatan Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian yang seakan tersekat-sekat di PT

(4)

MISI: 3 Misi LBE

4 LBE Menghubungkan, Memperbaiki dan Mensinergikan Kegiatan Pendidikan, Penelitian & Pengabdian

(5)

Tujuan Sistem LBE

• Tujuan sistem pembelajaran LBE adalah memadukan

kegiatan pendidikan, kegiatan penelitian dan kegiatan

pengabdian kepada masyarakat sebagai bentuk

pembelajaran di laboratorium.

5 Visi Misi Tujuan Pendekatan Sistem LBE Proses Pendidikan Proses Penelitian Proses Pengabdian Standar Mutu Organisasi Lab Referensi

(6)

Lingkaran Pengaruh Tridharma PT

6 Lingkaran pengaruh Tridharma PT yang saling menguatkan untuk dikelola melalui Sistem LBE

(7)

Contoh Lingkaran Pengaruh Tridharma PT

7 Lingkaran pengaruh kegiatan Tridharma PT di bidang TIK untuk Pendidikan yang berjalan tanpa dikelola

(8)

Pendekatan Sistem dari Proses

8 Sistem LBE mengelola & memadukan proses Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian di Laboratorium

Learning Outcome Penelitian Pengabdian Pendidikan Output Visi Misi Tujuan Pendekatan Sistem LBE Proses Pendidikan Proses Penelitian Proses Pengabdian Standar Mutu Organisasi Lab Referensi

(9)

Standar Nasional Pendidikan sebagai Kesatuan

9 8 Standar sebagai Bagian Tidaklah Berarti, Keseluruhan dari ke 8 Standar sebagai kesatuan itu yang Penting

Standar Nasional Pendidikan 1. standar kompetensi

lulusan;

2. standar isi pembelajaran; 3. standar proses

pembelajaran; 4. standar penilaian

pembelajaran;

5. standar dosen dan tenaga kependidikan;

6. standar sarana dan

prasarana pembelajaran; 7. standar pengelolaan

pembelajaran; dan 8. standar pembiayaan

pembelajaran. _{Kedelapan Standar Pendidikan sebagai Kesatuan}

(10)

Standar Nasional Penelitian sebagai Kesatuan

10 Kedelapan Standar sebagai kesatuan Proses dengan Umpan Balik

Standar Nasional Penelitian 1. standar hasil penelitian; 2. standar isi penelitian; 3. standar proses penelitian; 4. standar penilaian

penelitian;

5. standar peneliti; 6. standar sarana dan

prasarana penelitian; 7. standar pengelolaan

penelitian; dan

8. standar pendanaan dan pembiayaan penelitian.

Kedelapan Standar Penelitian sebagai Kesatuan

(11)

Standar Nasional Pengabdian sebagai Kesatuan

11 Sistem dengan Umpan Balik diperlukan untuk peningkatan Standar secara Berkelanjutan

Standar Nasional Pengabdian 1. standar hasil pengabdian 2. standar isi pengabdian 3. standar proses pengabdian 4. standar penilaian pengabdian 5. standar pelaksana pengabdian

6. standar sarana dan prasarana pengabdian 7. standar pengelolaan

pengabdian, dan

8. standar pendanaan dan pembiayaan pengabdian

Kedelapan Standar Pengabdian sebagai Kesatuan

(12)

Konsepsi Standar Mutu

12 Konsepsi standar mutu mencakup aspek Akademis dan Non-akademis secara menyeluruh sebagai kesatuan utuh

(13)

Hirarki Proses pada Sistem Manajemen

13 Sistem manajemen pada umumnya mampu menangani level 4 dan 5 namun gagal mengatasi level 1, 2, dan 3

(14)

Perumusan Standar

Perumusan sebuah standar sebaiknya memenuhi unsur sbb:

• Audience

: subyek yang harus melakukan sesuatu; atau pihak yang

harus melaksanakan dan mencapai isi standar.

• Behaviour: apa yang harus dilakukan, diukur / dicapai / dibuktikan.

• Competence: kompetensi / kemampuan / spesifikasi / target /

kriteria yang harus dicapai.

• Degree: tingkat / periode / frekuensi / waktu

CONTOH

• Dekan dan Ketua Jurusan (

A

) melakukan perekrutan, pembinaan dan

pengembangan dosen tetap (

B

) agar tercapai rasio dosen-mahasiswa

sebesar 1:20 (

C

) paling lambat akhir tahun 2017 (

D

).

(15)

Key Performance Indicators

Unsur B, C, dan D di atas dalam banyak hal amat mirip

dengan apa yang disebut Key Performance Indicators (KPIs).

Lazimnya, KPIs merupakan satu paket kesatuan yang terdiri:

a. Indicators: tentang apa yang akan kita ukur/ capai

b. Measures: tentang bagaimana kita akan mengukur / mencapainya

c. Targets: tentang apa hasil yang kita inginkan.

CONTOH YANG SAMA

• Indicators:.rasio dosen-mahasiswa.

• Measures: membandingkan jumlah total dosen tetap dan total

mahasiswa.

• Target: rasio dosen-mahasiswa: 1 : 20 pada akhir tahun 2017

(16)

Hasil di Tiap Level

16 Ketidakmampuan itu nampak pada PT atau Prodi yang sekedar menghasilkan Lulusan (output)

Impact

Outcome

Output

Activity

Input

rencana,

anggaran,

pelaksanaan

mengelola untuk

mencapai hasil

Apa yg kita maksudkan

untuk diubah?

Apa yg kita harapkan untuk

dicapai?

Apa yg kita hasilkan

atau produksi?

Apa yg kita

lakukan?

Apa yg kita

gunakan untuk

bekerja?

(17)

Indikator di Tiap Level

17 Untuk menerapkan Umpan Balik, faktor kuncinya adalah Indikator sebagai tolok ukur Keberhasilan

Impact

Outcome

Output

Aktivity

Input

ekonomis

efisiensi

efektivitas

ekuitas

indikator

(18)

Direct Indicators

18 Upayakan menemukan indikator yang secara langsung mengukur input, kegiatan, output, outcome dan impact.

Biaya &

Harga

Kualitas

Kecukup-an

Akses-ibilitas

Kuantitas

Tanggal

& Waktu

Distribusi

(19)

Proxy Indicators

19 Disamping itu, perlu juga mempertimbangkan indikator proxy yang mencakup keempat aspek tersebut di atas

Ekuitas

Efisiensi

Ekonomi

Efekti-vitas

(20)

Tabel untuk Menyusun Standar

20 Untuk tiap Indikator yang teridentifikasi, disusun pernyataan Standar terkait melalui Tabel di atas

Jadi, untuk menyusun Standar dapat dibantu dengan

mengisi tabel berikut:

KPI

(21)

Tabel untuk Peningkatan Standar Berlanjut

21 Perlu dibuat rencana peningkatan Standar dalam siklus PDCA agar penerapan Standar terus meningkat berkelanjutan

(22)

Pengembangan Standar Mutu Laboratorium

22 Secara utuh, pengembangan Standar Mutu di laboratorium dapat mengikuti ke enam langkah tersebut.

Kesepakatan pada apa yang hendak dicapai

Tentukan output, kegiatan dan input yang lebih spesifik

Pilih indikator yang paling penting

Tetapkan target kinerja yang realistis

Tentukan proses dan format untuk pelaporan kinerja

Membangun proses dan mekanisme untuk memfasilitasi tindakan perbaikan

(23)

Organisasi sebagai Sistem

23 Untuk itu diperlukan pendekatan bahwa Laboratorium merupakan suatu Sistem Organisasi

(24)

Rangka Kerja Proses dalam Sebuah Organisasi

24 Setiap organisasi memiliki Rangkakerja Proses yang perlu dijalankan & dijamin keberhasilannya secara menyeluruh.

(25)

Pengorganisasian SDM untuk Menjalankan LBE

(26)

Kategori Laboratorium

(27)

Formasi Fungsional PLP untuk Laboratorium

(28)

Konsepsi Bimbingan dalam Sistem LBE

(29)

Sumber

Bilfaqih, Y., Aisyah, A. S., & Widiyastuti. (2016). Model Pembelajaran

Laboratory Based Education. Surabaya: ITS Press.

(30)