• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja dan Strategi Peningkatan Kinerja Penyuluh Pertanian di Kabupaten Langkat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja dan Strategi Peningkatan Kinerja Penyuluh Pertanian di Kabupaten Langkat"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja dan Strategi Peningkatan Kinerja Penyuluh Pertanian

di Kabupaten Langkat

R e f i s w a l

Magister Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK

Penyuluh merupakan salah satu faktor yang penting dalam penyampaian informasi teknologi kepada petani. Kinerja penyuluh yang baik sangat mempengaruhi terhadap peningkatan produksi. Di Kabupaten Langkat, kinerja penyuluh masih belum optimal. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja penyuluh, terdiri dari: a) faktor internal, yaitu: pendidikan formal, pelatihan, umur, motivasi, pemanfaatan media penyuluhan, dan masa kerja/ pengalaman kerja; b) faktor eksternal yaitu: ketersediaan sarana dan prasarana, sistem penghargaan, jarak wilayah kerja, jumlah desa binaan, jumlah kelompok tani binaan, teknologi informasi, tingkat partisipasi aktif petani, hubungan dalam organisasi, dan dukungan pembinaan dan supervisi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh umur, pendidikan formal, pengalaman kerja, jarak wilayah kerja, dan jumlah desa binaan terhadap kinerja penyuluh; dan menentukan strategi peningkatan kinerja penyuluh pertanian di Kabupaten Langkat. Data yang digunakan terdiri dari data primer dan data sekunder. Metode analisis data yang digunakan adalah analisi regresi linier berganda (multiple regression) dan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur, jarak wilayah kerja dan jumlah desa binaan berpengaruh negatif terhadap kinerja penyuluh; sedangkan pendidikan formal dan pengalaman kerja berpengaruh positif terhadap kinerja penyuluh. Umur dan jumlah desa binaan tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja penyuluh; sedangkan pendidikan formal, pengalaman kerja, dan jarak wilayah kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja penyuluh. Strategi peningkatan kinerja penyuluh pertanian di Kabupaten Langkat adalah dengan menerapkan strategi agresif, yaitu: 1) memberikan informasi, teknologi, dan inovasi-inovasi terbaru; 2) peningkatan intensitas kegiatan penyuluhan; 3) peningkatan kompetensi fungsional penyuluh; 4) peningkatan jenjang karir dan kesejahteraan penyuluh; dan 5) peningkatan peran organisasi penyuluhan.

Kata Kunci: kinerja, penyuluh, strategi

(2)

Analysis of Factors Affecting Performance and Strategy of Agricultural Extension Enhancement

in Langkat Regency

R e f i s w a l

Magister Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT

Extensionists are one of the important factors in delivering information technology to farmers. The performance of a good extension worker greatly influences the increase of production. In Langkat Regency, the extension worker performance is still not optimal. Factors affecting the performance of extension workers, consist of: a) internal factors, namely: formal education, training, age, motivation, utilization of media extension, and working period / work experience; b) external factors: availability of facilities and infrastructure, reward system, working area distance, number of assisted villages, number of farmer groups, information technology, active participation level of farmers, relationships within the organization, and support of supervision and supervision. The purpose of this study was to analyze the effect of age, formal education, work experience, distance of work area, and number of assisted villages to the performance of extension workers; and to determine strategies for improving the performance of agricultural extension workers in Langkat Regency. The data used consist of primary data and secondary data. Data analysis methods used are multiple regression analysis and SWOT analysis. The results showed that age, distance of work area and number of assisted villages negatively affect the performance of extension workers; while formal education and work experience have a positive effect on extension worker performance. Age and number of assisted villages had no significant effect on extension worker performance; while formal education, work experience, and distance of working area have significant effect to extension worker performance. The strategy for improving the performance of agricultural extension officers in Langkat Regency is by implementing aggressive strategies, namely: 1) providing information, technology, and latest innovations; 2) increasing the intensity of extension activities; 3) enhancement of functional competence of extension workers; 4) improvement of career path and welfare of extension workers; and 5) enhancing the role of extension organizations.

Keywords: performance, extension, strategy

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang yang telah di uraikan diatas maka permasalahan yang akan dikemukakan dalam penelitian ini adalah “Bagaimana metode Just In Time dapat

Pada penelitian ini teori perubahan sosial dan kebudayaan digunakan. sebagai landasan kajian untuk menganalisis faktor-faktor

Pengertian rasa percaya diri secara sederhana menurut Hakim (2005: 6) sebagai suatu keyakinan seseorang terhadap segala aspek kelebihan yang dimilikinya dan keyakinan

In conclusion, the study showed that small-quantity LNS (SQ-LNS) was more effective in improving hemoglobin level and reducing prevalence and incidence anemia

Robinson et al (2004) mengatakan bahwa salah satu cara untuk membuat karyawan engaged adalah dengan menunjukkan bahwa organisasi peduli terhadap kesehatan dan kesejahteraan

Hasil Uji U Test (The Mann-Whitney Test) menunjukkan bahwa untuk variabel modal usaha perbulan dan pendapatan (omset) perbulan memperlihatkan bahwa nilai Zhitung lebih kecil

Fenomena yang terjadi pada saat ini adalah semakin meningkatnya jumlah komplain konsumen, dimana selama tahun 2011 telah terjadi kecenderungan kenaikan jumlah komplain

Pulley adalah suatu elemen mesin yang berfungsi sebagai komponen atau penghubung gerakan yang diterima tenaga dari motor diteruskan dengan menggunakan belt ke