54
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Data
Penyajian gambaran data dari masing - masing variabel yang diperoleh hasil penelitian dari lapangan. Adapun variabel dalam penelitian ini variabel bebas (X) adalah kecerdasan spiritual dan variabel terikat (Y) adalah komitmen organisasi. Adapun deskripsi dari setiap variabel sebagai berikut:
1. Deskripsi variabel bebas (X) Kecerdasan Spiritual
Data tentang kecerdasan spiritual diperoleh dari hasil kuesioner yang telah disebar peneliti kepada pengurus PC IPNU IPPNU Tulungagung. Berikut adalah jumlah skor hasil kuesioner kecerdasan spiritual:
Tabel 4.1
Skor Hasil Kuesioner Kecerdasan Spiritual
No Responden Jumlah Skor Kategori
16 Responden 16 223 Sedang
No Kategori Jumlah Presentase
1 Tinggi 5 18,52 %
2 Sedang 18 66,67 %
3 Rendah 4 14,81 %
Jumlah 27 100 %
Dari 27 responden, ada 5 responden yang mendapatkan kategori tinggi, 18 responden mendapatkan kategori sedang dan 4 responden mendapatkan kategori rendah.
2. Deskripsi Varibel Terikat (Y) Komitmen Organisasi
Tabel 4.3
Skor Hasil Kuesioner Komitmen Organisasi
No Responden Jumlah Skor Kategori
1 Responden 01 43 Tinggi
No Klasifikasi Jumlah Presentase
1 Tinggi 8 29,63 %
2 Sedang 15 55,56 %
3 Rendah 4 14,81 %
Dari 27 responden, ada 8 responden yang mendapatkan kategori tinggi, 15 responden mendapatkan kategori sedang dan 4 responden mendapatkan kategori rendah.
B. Uji Instrumen
1. Uji Validitas
Sebelum instrumen dipergunakan untuk melaksanakan penelitian maka instrumen tersebut harus diujicobakan terlebih dahulu kepada sejumlah responden yang telah ditetapkan untuk menguji validitasnya. Jika instrumen sudah valid maka peneliti siap mempergunakan kuesionernya untuk penelitian. Dalam sub bab ini akan dijelaskan proses pengujian validitas instrumen.
Instrumen dalam penelitian ini diujicobakan kepada 50 responden dari pengurus PAC IPNU IPPNU Rejotangan, PAC IPNU IPPNU Ngunut dan PAC IPNU IPPNU Boyolangu.
Tabulasi data dari uji coba kuesioner ini dapat dilihat pada lampiran. Untuk menguji validitas instrumen ini peneliti menggunakan bantuan program SPSS 23.0 for windows. Berikut ini adalah hasil dari uji validitas instrumen ini yang dapat dilihat pada tabel :
Tabel 4.5
Hasil Uji Validitas Instrumen (108 Pernyataan)
untuk variabel (X) Kecerdasan Spiritual
98 Item_98 0,362 0, 279 Valid
Jumlah soal tidak valid 37
Berdasarkan tabel di atas, item-item dari skala kecerdasan spiritual dan komitmen organisasi, diuji dan di dapat output yang kemudian dibandingkan dengan r tabel dicari pada signifikansi 0,05 dan jumlah data (n)=50, maka r tabel sebesar 0,279 (tabel r product moment).
Hasil uji validitas yang dilakukan, item dari skala kecerdasan spiritual yang terdiri dari 108 item, terdapat 71 item yang dinyatakan valid dan 37 item yang dinyatakan tidak valid. Sedangkan hasil uji validitas untuk variabel terikat (Y) komitmen organisasi sebagai berikut:
Tabel 4.6
Hasil Uji Validitas Instrumen (15 Pernyataan)
untuk Variabel (Y) Komitmen Organisasi
10 Item_10 0,323 0, 279 Valid
Jumlah soal tidak valid 2
Berdasarkan tabel diatas, item-item dari skala kecerdasan spiritual dan komitmen organisasi, diuji dan didapat output yang kemudian di bandingkan dengan r dicari pada signifikansi 0,05 dan jumlah data (n)=50, maka r tabel sebesar 0,279 (tabel r product moment).
Hasil uji validitas yang dilakukan, item dari skala kecerdasan spiritual yang terdiri dari 15 item, terdapat 13 item yang dinyatakan valid dan 2 item yang dinyatakan tidak valid.
2. Uji Reliabilitas
Secara umum reliabilitas diartikan sebagai sesuatu hal yang dapat dipercaya atau keadaan dapat dipercaya. Dalam statistik SPSS Uji Reliabilitas berfungsi untuk mengetahui tingkat kekonsistensian kuesioner yang digunakan oleh peneliti sehingga kuesioner tersebut dapat dihandalkan, walaupun penelitian dilakukan berulangkali dengan kuesioner yang sama.
Dasar pengambilan keputusan dalam uji reliabilitas adalah jika nilai Alpha lebih besar dari rtabel maka item-item kuesioner yang digunakan
dinyatakan reliabiel atau konsisten. Sebaliknya jika nilai Alpha lebih kecil dari rtabel maka item-item kuesioner yang digunakan dinyatakan tidak
Pengujian instrumen dilakukan pada item-item yang valid dari setiap skala penelitian. Pada skala komitmen organisasi yang berjumlah 71 item dan pada skala komitmen organisasi berjumlah 13 item. Dari hasil uji reliabilitas terhadap instrumen penelitian diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel 4.7
Reliabilitas Item Kecerdasan Spiritual
Cronbach's
Alpha N of Items
,951 71
Dari gambar output di atas, diketahui bahwa nilai Alpha sebesar 0,951, kemudian nilai ini dibandingkan dengan nilai rtabel dengan nilai N=50
dicari pada distribusi nilai rtabel signifikansi 5% diperoleh nilai rtabel sebesar
0,279. Kesimpulannya Alpha = 0,951 > rtabel = 0,279 artinya item-item dari
variabel kecerdasan spiritual dikatakan reliabel atau terpercaya sebagai alat pengumpul data dalam penelitian.
Tabel 4.8
Reliabilitas Item Komitmen Organisasi
Cronbach's
Alpha N of Items
,773 13
Dari gambar output di atas, diketahui bahwa nilai Alpha sebesar 0,773, kemudian nilai ini dibandingkan dengan nilai rtabel dengan nilai N=50
0,279. Kesimpulannya Alpha = 0,773 > rtabel = 0,279 artinya item-item dari
variabel kecerdasan spiritual dikatakan reliabel atau terpercaya sebagai alat pengumpul data dalam penelitian.
Adapun klasifikasi koefisien reliabilitas mengacu pada kaidah Guilford dari kedua variabel sebagai berikut:
Tabel 4.9
Koefisien Reliabilitas Instrumen Penelitian
Instrumen Koefisien Alpha Cronbach Keterangan
Kecerdasan Spiritual 0,951 Sangat Reliabel
Komitmen Organisasi 0,773 Reliabel
C. Uji Asumsi Dasar
1. Uji Normalitas
Sebelum melakukan analisis data, maka terlebih dahulu melakukan uji prasyarat analisis. Prasyarat yang digunakan pada penelitian ini adalah uji normalitas. Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data pada tiap variabel penelitian berdistribusi normal atau tidak sebagai syarat pengujian hipotesis. Uji normalitas diujikan pada kedua variabel penelitian yaitu kecerdasan spiritual dan komitmen organisasi. Pengujian normalitas menggunakan teknik analisis
windows. Data dikatakan berdistribusi normal jika nilai signifikansi lebih besar dari 5% atau 0,05. Hasil dari uji tersebut sebagai berikut:
Tabel 4.10
Uji Normalitas
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Kecerdasan_Spiritual ,158 27 ,083 ,963 27 ,434
Komitmen_Organisasi ,156 27 ,090 ,936 27 ,095
Pada hasil diatas diperoleh nilai signifikansi dari variabel bebas (X) kecerdasan spiritual yaitu 0,434, sehingga 0,434 > 0,05, kemudian pada variabel terikat (Y) komitmen organisasi yaitu 0,095 > 0,05. Dengan demikian data dari kedua variabel berdistribusi normal
2. Uji Linieritas
Tabel 4.11
Uji Linearitas
Dari output diatas, diperoleh nilai signifikansi = 0,027 lebih kecil dari 0,05, yang artinya terdapat hubungan linear antara variable (X) kecerdasan spiritual dengan variable (Y) komitmen organisasi.
D. Uji Hipotesis
1. Regresi Sederhana
Untuk melaksanakan analisis regresi linier sederhana ini peneliti menggunakan bantuan program SPSS 23.0 for windows. Hasil analisis regresi sederhana dapat dilihat pada tabel berikut
Tabel 4.12
Hasil penghitungan koefisien regresi sederhana diatas memperlihatkan nilai koefisien konstanta adalah sebesar 15,346 koefisien variabel bebas (X) kecerdasan spiritual adalah sebesar 0,112. Sehingga diperoleh persamaan regresi:
Y’ = a + bX
Y’= 15,346 + 0,112X.
Angka-angka ini dapat diartikan sebagai berikut:
Konstanta sebesar 15,346; artinya jika variabel bebas (X)
kecerdasan spiritual nilainya adalah 0, maka variabel terikat (Y’)
komitmen organisasi nilainya yaitu sebesar 15,346. Koefisien regresi variabel bebas (X) kecerdasan spiritual sebesar 0,112; artinya jika nilai
kecerdasan spiritual adalah 1, maka variabel terikat (Y’) komitmen
positif artinya terjadi hubungan positif antara kecerdasan spiritual dengan komitmen organisasi, semakin tinggi kecerdasan spiritual maka semakin meningkatkan komitmen organisasi. Menggambarkan bahwa arah hubungan antara variabel bebas (X) kecerdasan spiritual dengan variabel terikat (Y) komitmen organisasi adalah searah, dimana setiap kenaikan satu satuan variabel bebas (X) kecerdasan spiritual akan. menyebabkan kenaikan variabel terikat (Y) komitmen organisasi yaitu 0,112.
Tabel 4.13
Nilai R yang merupakan simbol dari nilai koefisien korelasi. Pada tabel diatas nilai korelasi adalah 0,509. Nilai ini dapat diinterpretasikan bahwa hubungan kedua variabel penelitian berada pada kategori cukup.
Untuk mengetahui Koefisien Determinan, diketahui rhitung sebesar
0,509 maka selanjutnya untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel X terhadap variabel Y dengan menggunakan koefisien determinan r2 yang dinyatakan dalam persentase.
Hasilnya sebagai berikut : R2 = (0,509)2 x 100%
Dari hasil perhitungan di atas maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh variabel X terhadap Y sebesar 25,9% dan selebihnya yang 74,1% dipengaruhi oleh faktor lain.
Tabel 4.14
Uji Nilai Signifikan
ANOVAa
Model
Sum of
Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 57,799 1 57,799 8,749 ,007b
Residual 165,164 25 6,607
Total 222,963 26
a. Dependent Variable: Komitmen_Organisasi b. Predictors: (Constant), Kecerdasan_Spiritual
2. Uji Koefisien Regresi Sederhana (Uji t)
Kecerdasan_Spiritual ,112 ,038 ,509 2,958 ,007
a. Dependent Variable: Komitmen_Organisasi
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel bebas (X) kecerdasan spiritual berpengaruh secara signifikan terhadap variabel bebas (Y) komitmen organisasi.
Dari hasil analisis regresi di atas dapat diketahui nilai t hitung seperti pada tabel diatas. Langkah-langkah pengujian sebagai berikut: 1. Menentukan Hipotesis
Ho : Tidak ada pengaruh antara kecerdasan spiritual terhadap komitmen organisasi pada pengurus PC IPNU IPPNU Tulungagung.
Ha : Ada pengaruh antara kecerdasan spiritual terhadap komitmen organisasi pada pengurus PC IPNU IPPNU Tulungagung.
2. Menentukan tingkat signifikansi
Tingkat signifikansi menggunakan a = 5% (signifikansi 5% atau 0,05 adalah ukuran standar yang sering digunakan dalam penelitian)
Berdasarkan tabel output SPSS 23.0 for windows diperoleh t hitung sebesar 2,958
4. Menentukan t tabel
Tabel distribusi T dicari pada a = 5% : 2 = 2,5% (Uji 2 sisi) dengan derajat kebebasan (df) n-k-1 atau 27-2-1 = 24 ( n adalah jumlah kasus dan k adalah jumlah variabel). Dengan pengujian 2 sisi (signifikansi = 0,025) hasil diperoleh untuk ttabel sebesar 2,064.
5. Kriteria Pengujian
Ho diterima jika -ttabel < thitung < ttabel
Ho ditolak jika -thitung < -ttabel atau thitung > ttabel
6. Membandingkan t hitung dengan t tabel
Nilai thitung > ttabel (2,958 > 2,064) maka Ho ditolak
7. Kesimpulan
Oleh karena nilai thitung > ttabel (2,958 > 2,064) maka Ho ditolak, artinya