• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Gaya Hidup, Nokturia, Nyeri Neuropati, dan Restless Legs Syndrome dengan Kualitas Tidur Pasien Diabetes Melitus

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Gaya Hidup, Nokturia, Nyeri Neuropati, dan Restless Legs Syndrome dengan Kualitas Tidur Pasien Diabetes Melitus"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

6

Judul Tesis : Hubungan Gaya Hidup, Nokturia, Nyeri

Neuropati, dan Restless Legs Syndrome dengan

Kualitas Tidur Pasien Diabetes Melitus Nama Mahasiswa : Wahyu Ningsih Lase

Program Studi : Magister Ilmu Keperawatan

Minat Studi : Keperawatan Medikal bedah

Tahun : 2015

ABSTRAK

Diabetes melitus merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang bersifat kronik dan sering dihubungkan dengan kualitas tidur pasien. Menurut beberapa penelitian lebih dari setengah pasien diabetes melitus mengalami kualitas tidur yang buruk. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan faktor-faktor yang mempengaruhi dengan kualitas tidur yaitu gaya hidup (aktifitas fisik dan diet), nokturia, nyeri neuropati, dan restless legs syndrome di RSUD DR. Pirngadi Medan. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain cross

sectional dan jumlah sampel 85 orang. Penelitian ini menggunakan enam

kuesioner yaitu kuesioner sosial demografi, kualitas tidur, gaya hidup, nokturia, nyeri neuropati, dan restless legs syndrome. Hasil analisis menunjukkan mayoritas responden memiliki kualitas tidur yang buruk (72,9%) dan hanya faktor nyeri neuropati yang memiliki hubungan dengan kualitas tidur (p=0,011) sedangkan faktor lainnya tidak berhubungan dengan kualitas tidur yaitu gaya hidup yang

(2)

7

terdiri dari aktifitas fisik (p=0,573) dan diet (p=0,603), nokturia (p=0,056),

restless legs syndrome (p=0,998). Hasil analisa multivariat menunjukkan bahwa

nyeri neuropati merupakan faktor yang paling mempengaruhi kualitas tidur kekuatan hubungan, EXP(B) 0,244. Perawat diharapkan mampu meningkatkan kebutuhan istrahat tidur pasien diabetes melitus dengan melakukan intervensi keperawatan khususnya intervensi pada kejadian nyeri neuropati. Perawat perlu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman pada pasien diabetes melitus bahwa banyak hal yang mempengaruhi kualitas tidurnya sehingga diperlukan penatalaksanaan yang tepat pada pasien seperti melakukan aktifitas fisik dengan baik, manajemen diet, pengendalian glukosa darah.

Kata Kunci : Kualitas Tidur, Diabetes Melitus, Gaya Hidup, Nokturia,

Nyeri Neuropati, Restless Legs Syndrome

(3)

8

Title of Thesis : The Correlation of Lifestyle, Nocturia,

Neuropathic Pain, and Restless Legs Syndrome with The Sleep Quality of Patients With Diabetes Mellitus

Name of Student : Wahyu Ningsih Lase Study Program : Master in Nursing Science Field of Specialization : Surgical Medical Nursing

Year : 2015

ABSTRACT

Diabetes mellitus is one of chronic health problems in the society and is often associated with the quality of the patients’ sleep. According to some researches, most patients with diabetes mellitus have bad quality of sleep. This research was aimed at observing the factors influencing the patients’ quality of sleep such as lifestyle (physical activities and diet), nocturia, neuropathic pain, and restless legs syndrome at RSUD dr. Pirngadi Medan. This research belonged to analytical research with cross sectional design and 85 patients as the samples. Questionnaires of social demography, quality of sleep, lifestyle, nocturia, neuropathic pain, and restless legs syndrome were used in this research. The results showed that most of the respondents demonstrated bad sleep quality with 72.9% and that neuropathic pain was the only factor that had influence on the quality of sleep (p=0.011) whereas other factors did not indicate any effect on

(4)

9

sleep quality; lifestyle consisting of physical activities and diet showed p=0.573 and p=0.603 respectively, nocturia indicated p=0.056, and restless legs syndrome demonstrated p=0.998. Multivariate analysis showed that neuropathic pain had significant influence on the patients’ sleep quality with EXP (B) 0.244. It was recommended that nurses improve the sleep quality of patients with diabetes mellitus by performing nursing intervention, especially intervention upon neuropathic pain occurrences. Nurses were also suggested to improve their knowledge and understanding of patients with diabetes mellitus that quality of sleep was influenced by many factors so that a proper management was needed to take care of the patients such as conducting good physical activities, diet management, and controlling blood glucose.

Keywords : Sleep Quality, Diabetes Mellitus, Lifestyle of Patients with

Diabetes Mellitus, Nocturia, Neuropathic Pain, Restless Legs

Syndrome

Referensi

Dokumen terkait

Kemudian kartu dikumpulkan kembali untuk dikocok ulang, dalam kategori kurang (K). 8) Keaktifan murid Menyimpulkan materi, dalam kategori cukup (C). Hasil observasi

Pada Tabel 2 tampak bahwa pada kondisi salinitas 0% pemberian berbagai macam inokulum FMA memberikan pengaruh yang tidak berbeda terhadap akumulasi prolin

mode. PT always starts in Realtime mode, in which networking protocols operate with realistic timings. However, a powerful feature of Packet Tracer allows the user to “stop time”

Luluk Hidayah, S.Ag Sekretaris3. Baharuddin, M.Pd

bahwa berdasarkan hasil pelaksanaan pelelangan umum Pengadaan Mesin Fotocopy Kementerian Agama Tahun Anggaran 2012, maka perlu menetapkan perusahaan

Ketentuan terkait dengan Hak Memilih merujuk pada Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang tentang Perubahan Kedua Atas Undang- Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang

Pada hari ini SABTU tanggal DUA PULUH LIMA bulan AGUSTUS tahun DUA RIBU DUA BELAS , dimulai pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul 10.00 WIB, kami Panitia untuk pekerjaan tersebut

Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1