• Tidak ada hasil yang ditemukan

Identifikasi Drug Related Problems (Drps) Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 dan Hubungannya Dengan Kualitas Hidup Pasien di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Identifikasi Drug Related Problems (Drps) Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 dan Hubungannya Dengan Kualitas Hidup Pasien di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

63

DAFTAR PUSTAKA

Arif, M., Ernalia, Y., dan Rosdiana, D. (2014). Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Kadar Gula Darah Puasa Pada Pegawai Sekretariat Daerah Provinsi Riau. JOM.Vol.1 No.2.

American Diabetes Association. (2014).Diagnosis and Classification of Diabetes Mellitus.Diabetes Care. Vol 337. Suppl 1.

American Diabetes Association. (2015).Standar of medical care in diabetes 2015.Diabetes Care.Vol 38. Suppl 1.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Kesehatan RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar. Halaman89, 97. Diakses dari tangal 7 Mei 2014.

Baxter, K. (2010). Stocley’s Drug Interactions. Edisi VIII. London: Pharmaceutical press. Halaman 1-9, 485, 487.

Brunton, L.L., dan Parker, K.L. (2008). Goodman and Gilman’s of Pharmacology and Therapeutics. Edisi XI. New York: McGraw-Hill. Halaman 1050-1055.

Dewi, M. (2007). Resistensi Insulin Terkait Obesitas: Mekanisme Endokrin dan Intrinsik Sel. Jurnal Gizi dan Pangan. 2(2). Halaman 52.

Ditjen Bina Kefarmasian dan Alkes Departement Kesehatan RI. (2005). Pharmaceutical Care untuk Penyakit Diabetes Melitus. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman 24.

Dipiro, J.T., Talbert, R.L., Yee, G.C., Matzkey, G.R., Wells. B.G., dan Posey, L.M. (2008). Pharmacotherapy A Pathophysiologic Aproach. Edisi VII.New York: The McGraw- Hill Companies.Halaman 139, 154, 158-162, 615, 1215,1217, 1219-1226.

Drug.com. (2015).Diakses dari tanggal 15 Februari 2015.

Finkel, R., Clark, M.A., dan Cubeddu, L.X. (2009). Pharmakologi Ulasan Bergambar. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. Halaman 343, 347.

Gitawati, R. (2008). Interaksi Obat dan Implikasinya.Media Litbang Kesehatan. Vol. XVIII No. 4. Diakses dari 2015.

Gunawan, G.S. (2009). Farmakologi dan Terapi. Edisi V. Cetak Ulang. Jakarta:Balai Penerbit FK UI. Halaman 233,238.

Guthrie, D.W., dan Richard, A.G. (2004). The Diabetes Sourcebook. Edisi V. New York: McGraw-Hill. Halaman 116, 118.

(2)

64

Guyton, A.C. (1992). Fisiologi Manusia dan Mekanisme Penyakit.Jakarta: Penerbit buku kedokteran EGC. Halaman 699, 707.

Hansten, P.D. (1973). Drug Interactions. Edisi II. Philadelphia:Lea and Febiger. Halaman 81.

International Diabetes Federation. (2013). IDF Diabetes Atlas. Edisi VI. Halaman: 30,31,32. Diakses dari http: tanggal 20 Mei 2014.

Irawan, D. (2010). Prevelensi dan faktor resiko kejadian DM tipe 2 di Daerah Urban Indonesia (Analisa Data Sekunder Riskesdas 2007). Tesis. Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat FKM UI. Halaman 22-23.

Jalal, F., Liputo, N.I., Susanti, N., dan Oenzil, F. (2010). Hubungan Lingkar Pinggang dengan Kadar Gula Darah, Trigliserida dan Tekanan Darah pada Etnis Minang di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat.Diakses dar

Jelantik, I.M.G., dan Hayati, E. (2014). Hubungan Faktor Risiko Umur, Jenis Kelamin, Kegemukan, dan Hipertensi dengan Kejadian Diabetes Mellitus Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Mataram. Media Bina Ilmiah39. 8(1). Halaman 40.

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2013). Diabetes Penyebab Kematian no.6 di Dunia: Kemenkes Tawarkan Solusi Cerdik Melalui Pospidu. Diakses dari

Khardori, R. (2015). Type 2 Diabetes Mellitus. Diakses dari http://emedicine. medscape.com/article/117853-overview pada tanggal 14 Maret 2015.

Khardori, R. (2015). Type 1 Diabetes Mellitus. Diakses dari http://emedicine. medscape.com/article/117739-overview pada tanggal 14 Maret 2015.

Medscape. (2015). Diakses dari http://reference.medscape.com/drug-interactionchecker pada tanggal 15 Februari 2015.

Ndraha, S.(2014). Diabetes Melitus Tipe 2 da Tatalaksana Terkini. MedicinusVol.27No.2. Halaman 9.

Ningtyas, D.W. (2013). Analisis Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di RSUD Bangil Kabupaten Pasuruan. Artikel Ilmiah Hasil Penelitian Mahasiswa. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember. Diakses dari Februari 2016.

Pharmaceutical Care Network Europe Fundation. (2010). Classification for Drug Related Problems. Revised 14-01-2010vm. V6.2. Halaman 2, 5.

(3)

65

RAND Health. (2012). Medical Outcome Study: 36-item Short From Survey Instrumen.Diakses dari Http;//www.rand.org/health/survey/_tools/ moos/mos-core 36item_survey.htmlpada tanggal 7 Mei 2014.

RAND 36-Item Short Form Health Survey (SF-36)1.0 Questionnaire Items. Orthodoc.aaos.org/DrAlshaikh/SF 36.pdf. Diakses pada tanggal 10 Juni 2014.

Rubenstein, D., Wayne, D., dan Bradley, J. (2003). Kedokteran Klinis. Edisi VI. Jakarta: Penerbit Erlangga. Halaman 187-188.

Rumpuin, C.B. (2013). Analisis Drug Related Problem (DRP) Pada Penderita Rawat Inap dengan Diagnosa DM tipe 2 dengan Stroke Iskemik Dirumah sakit “X” Sidoarjo. Calptra: Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya. 2(2): 6.

Soegondo, S., Soewondo,P., dan Subekti, I. (1995). Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu. Jakarta: Balai Penerbit FK UI. Halaman 127.

Solli, O., Stavem, K., and Kristiansen, I. (2010). Health-Related Quality of Life in Diabetes: The Associations of Complications with EQ-5D Scores. Health and Quality of Life Outcomes. Diakses dari

Strand, L.M., Morley, P.C., Cipolle, R.J., Ramsey, R., dan Lamsam, G.D. (1990). Drug-Related Problems: Their Structure and Function. DCIP The Annals of Pharmacotherapy. 24(11). Halaman 1093-1097.

Sumantri, A. (2011). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Penerbit Kencana Prenada Media Group. Halaman 79, 239, 240, 243.

Tatro, D.S. (2003). A to Z Drug Facts. San Francisco: Facts and Comparisons.

Tjay,T.H., dan Rahardja, K. (2007). Obat-Obat Penting. Edisi VI.Cetakan Pertama. Jakarta: Penerbit PT Elex Media Komputindo. Halaman555, 748-740.

Trisnawati, S.K., dan Setyorogo, S. (2013). Faktor Resiko Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Kecamatan Cengkareng JakartaBarat Tahun 2012. Jurnal Ilmiah Kesehatan. 5(1).

Utami, D.T., Darwin, K., dan Agrina. (2014). Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Hidup Pasien Diabetes Mellitus dengan Ulkus Diabetikum.JOM PSI. Vol. 1 No.2.

Walker,R., dan Whitlesea,C. (2012).Clinical Pharmacy and Therapeutics. Edisi V. London: Elsevier. Halaman688, 704.

Wanda, R.N. (2013). Hubungan Antara Drug Related Problems Dengan Kualitas Hidup Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Poliklinik Geriatri RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Tesis. Jurusan Farmasi Fakultas Farmasi UGM. Halaman 7.

(4)

66

WHO. (1997). WHOQOL Measuring Quality of Life. Diakses dari 2014.

WHO Department of Noncommunicable Disease Surveillance Geneva. (1999). Definition, Diagnosis and Classification of Diabetes Mellitus and its Complications. Report of a WHO ConsultationPart 1: Diagnosis andClassification of Diabetes Mellitus. Diakses dari Juni 2014.

WHO. (2001). Health Research Methodology A Guide for Training in Research Methods. Edisi II. Manila: World Health Organization. Halaman 26, 34.

WHO. (2010). Global Status Report On Noncommunicable Disease. page: 1, 9. Diakses dari pada tanggal 20 Mei 2014.

Yusra, A. (2010). Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Kualitas Hidup Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Pusat Fatmawati Jakarta. Tesis Ilmu Keperawatan FKM UI. Halaman 95.

Zahara, F. (2013). Identifikasi Drug Related Problems (DRPs) Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 dengan Komplikasi Hipertensi Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Langsa Tahun 2011. Skripsi. Jurusan Farmasi Fakultas Farmasi USU. Halaman 27.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Rakyat Daerah Provinsi Kepulauan Riau sesuai ketentuan Pasal 6 ayat (2) Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2000 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang

[r]

DDPABTDMDN PSNDIDIIGN NASIONAI., RBPIIBTIK I1IDONDSIA. UNIYDRSITAS NDGDRI

Ada pepatah “tak ada gading yang tak retak” begitulah dalam penyus unan laporan ini, dan pada kesempatan ini kami dari Panitia Penerimaan Peserta Didik Baru

Rektor Liniversitas Negeri Yogyakarta memberikan penghargaan dan mengucapkan terima kasih, kepada :. Nama : Bambang Sulistyo,

[r]

Kondisi ekonomi pasca konversi hutan mangrove menjadi lahan tambak di Kabupaten Pangkajene Kepulauan Provinsi Sulawesi Selatan.. Kondisi ekonomi pasca konversi hutan