• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Konsumsi Makanan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Lansia di Desa Mekar Bahalat Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi Kabupaten Simalungun Tahun 2016

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Konsumsi Makanan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Lansia di Desa Mekar Bahalat Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi Kabupaten Simalungun Tahun 2016"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

LAMPIRAN 3.

Kuesioner Penelitian

Hubungan Konsumsi Makanan dengan Kejadian Hipertensi pada Lansia di

Desa Mekar Bahalat, Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi, Kabupaten

Simalungun Tahun 2016

Nomor Kode Responden

:

Tanggal Wawancara

:

Petunjuk Pengisian :

1) Mohon bantuan dan kesediaan Saudara untuk menjawab seluruh pertanyaan

yang ada.

2) Mohon menjawab pertanyaan dengan jujur dan sesuai hati nurani.

Karakteristik Responden

1. Nama

:

2. Umur

:

3. Jenis Kelamin

:

4. Riwayat Hipertensi pada Keluarga : Ada/Tidak

Status Responden

(5)

FORMULIR

FOOD RECALL

24 JAM

Bahan Makanan

Konversi

(6)

FORMULIR METODE FOOD FREQUENCY

(Makanan Pencegah Hipertensi)

No.Responden:

Nama Bahan Makanan

Frekuensi Konsumsi

Ket >1×/hr 1×/hr 4-6×/minggu 1-3×/minggu 1×/bln 1×/thn Tidak

Pernah 1. Makanan Pokok

a. Beras merah b. Jagung 2. Lauk Hewani

a. Ikan air tawar b. Ikan tongkol c. Ayam tanpa

kulit 3. Lauk Nabati

a. Tahu b. Tempe 4. Sayur-sayuran

a. Tomat b. Kentang c. Daun Singkong d. Buncis

e. Wortel f. Sawi 5. Buah-buahan

a. Pisang b. Semangka c. Jeruk d. Nenas e. Pepaya 6. Kacang-kacangan

(7)

FORMULIR METODE FOOD FREQUENCY

(Makanan Pemicu Hipertensi)

No.Responden:

Nama Bahan Makanan

Frekuensi Konsumsi

Ket >1×/hr 1×/hr 4-6×/minggu 1-3×/minggu 1×/bln 1×/thn Tidak

pernah

5. Makanan Tinggi Kolesterol a. Daging sapi b. Daging kambing c. Daging babi d. Udang 6. Makanan yang

Diawetkan a. Ikan asin b. Telur asin c. Teri kering 7. Makanan Tinggi

(8)

LAMPIRAN 4 .

MASTER DATA PENELITIAN

(9)

39

2

1

2

3

1

1

1

1

40

1

2

1

3

1

1

1

2

41

2

2

1

1

2

2

2

3

42

1

1

2

3

2

1

1

2

43

2

2

1

3

2

1

2

3

44

1

2

1

2

2

2

1

3

45

1

2

2

3

2

1

3

1

46

2

1

1

2

2

3

1

3

47

2

2

1

3

2

3

1

3

48

2

2

1

3

2

1

2

1

49

2

1

2

3

1

1

2

1

50

1

2

1

3

1

1

1

3

51

2

2

2

2

2

1

3

3

52

2

1

1

3

1

2

1

2

53

2

2

2

3

1

1

3

1

54

2

1

1

3

2

3

1

1

(10)

LAMPIRAN 5.

TABEL HASIL UJI STATISTIK

1.

Karakteristik Responden

Statistics

Jenis Kelamin

Riwayat Hipertensi pada Keluarga

N Valid 55 55

Missing 0 0

Jenis Kelamin

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Laki-laki 17 30,9 30,9 30,9

Perempuan 38 69,1 69,1 100,0

Total 55 100,0 100,0

Riwayat Hipertensi pada Keluarga

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Ada 17 30,9 30,9 30,9

Tidak 38 69,1 69,1 100,0

Total 55 100,0 100,0

2.

Kejadian Hipertensi pada Responden

Kejadian Hipertensi

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent Valid Hipertensi (TDS >=

140 mmHg dan atau

3.

Tingkat Konsumsi Karbohidrat, Protein, Lemak, Natrium, Serat

Statistics

Tingkat Konsumsi Karbohidrat (gr)

Tingkat Konsumsi Protein (gr)

Tingkat Konsumsi Lemak (gr)

Tingkat Konsumsi Natrium (mg)

Tingkat Konsumsi Serat (gr)

N Valid 55 55 55 55 55

(11)

Tingkat Konsumsi Karbohidrat (gr)

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Lebih 18 32,7 32,7 32,7

Baik 8 14,5 14,5 47,3

Kurang 29 52,7 52,7 100,0

Total 55 100,0 100,0

Tingkat Konsumsi Protein (gr)

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Lebih 18 32,7 32,7 32,7

Baik 25 45,5 45,5 78,2

Kurang 12 21,8 21,8 100,0

Total 55 100,0 100,0

Tingkat Konsumsi Lemak (gr)

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Lebih 32 58,2 58,2 58,2

Baik 14 25,5 25,5 83,6

Kurang 9 16,4 16,4 100,0

Total 55 100,0 100,0

Tingkat Konsumsi Natrium (mg)

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Lebih 28 50,9 50,9 50,9

Baik 16 29,1 29,1 80,0

Kurang 11 20,0 20,0 100,0

Total 55 100,0 100,0

Tingkat Konsumsi Serat (gr)

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Lebih 15 27,3 27,3 27,3

Baik 12 21,8 21,8 49,1

Kurang 28 50,9 50,9 100,0

(12)

4.

Hubungan Tingkat Konsumsi Karbohidrat dengan Kejadian Hipertensi

pada Lansia

Tingkat Konsumsi Karbohidrat (gr) * Kejadian Hipertensi Crosstabulation

Kejadian Hipertensi Total

Hipertensi (TDS >= 140 mmHg

Expected Count

11 Karbohidrat (gr)

50,0% 50,0% 100,0%

Kurang Count 18 11 29

Expected Count 17,4 11,6 29,0

% within Tingkat

Konsumsi Karbohidrat (gr)

62,1% 37,9% 100,0%

Total Count 33 22 55

Expected Count 33,0 22,0 55,0

% within Tingkat

Konsumsi Karbohidrat (gr)

60,0% 40,0% 100,0%

(13)

5.

Hubungan Tingkat Konsumsi Protein dengan Kejadian Hipertensi pada

Lansia

Tingkat Konsumsi Protein (gr) * Kejadian Hipertensi Crosstabulation

Kejadian Hipertensi Total

Tidak Hipertensi (TDS < 140 Protein (gr)

Lebih Count

Expected Count

8

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-sided)

(14)

6.

Hubungan Tingkat Konsumsi Lemak dengan Kejadian Hipertensi pada

Lansia

Tingkat Konsumsi Lemak (gr) * Kejadian Hipertensi Crosstabulation

Kejadian Hipertensi Total

Expected Count

16

Konsumsi Lemak (gr)

50,0% 50,0% 100,0%

Baik Count 8 6 14

Expected Count 8,4 5,6 14,0

% within Tingkat

Konsumsi Lemak (gr)

57,1% 42,9% 100,0%

Kurang Count 9 0 9

Expected Count 5,4 3,6 9,0

% within Tingkat

Konsumsi Lemak (gr)

100,0% ,0% 100,0%

Total Count 33 22 55

Expected Count 33,0 22,0 55,0

% within Tingkat

Konsumsi Lemak (gr)

60,0% 40,0% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-sided)

(15)

7.

Hubungan Tingkat Konsumsi Natrium dengan Kejadian Hipertensi pada

Lansia

Tingkat Konsumsi Natrium (mg) * Kejadian Hipertensi Crosstabulation

Kejadian Hipertensi Total Natrium (mg)

Lebih Count

Expected Count

20

Konsumsi Natrium (mg)

71,4% 28,6% 100,0%

Baik Count 10 6 16

Expected Count 9,6 6,4 16,0

% within Tingkat

Konsumsi Natrium (mg)

62,5% 37,5% 100,0%

Kurang Count 3 8 11

Expected Count 6,6 4,4 11,0

% within Tingkat

Konsumsi Natrium (mg)

27,3% 72,7% 100,0%

Total Count 33 22 55

Expected Count 33,0 22,0 55,0

% within Tingkat

Konsumsi Natrium (mg)

60,0% 40,0% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-sided)

(16)

8.

Hubungan Tingkat Konsumsi Serat dengan Kejadian Hipertensi pada

Lansia

Tingkat Konsumsi Serat (gr) * Kejadian Hipertensi Crosstabulation

Kejadian Hipertensi Total

Konsumsi Serat (gr)

Lebih Count

Expected Count

5

Konsumsi Serat (gr)

33,3% 66,7% 100,0%

Baik Count 7 5 12

Expected Count 7,2 4,8 12,0

% within Tingkat

Konsumsi Serat (gr)

58,3% 41,7% 100,0%

Kurang Count 21 7 28

Expected Count 16,8 11,2 28,0

% within Tingkat

Konsumsi Serat (gr)

75,0% 25,0% 100,0%

Total Count 33 22 55

Expected Count 33,0 22,0 55,0

% within Tingkat

Konsumsi Serat (gr)

60,0% 40,0% 100,0%

Chi-Square Tests

Value df Asymp. Sig. (2-sided)

(17)

LAMPIRAN 6.

Gambar 1. Puskesmas Jawa Maraja Bah Jambi

(18)

Gambar 3. Wawancara dengan Lansia

(19)

Gambar 5. Foto Bersama dengan Lansia

Gambar

TABEL HASIL UJI STATISTIK
Gambar 3. Wawancara dengan Lansia
Gambar 5. Foto Bersama dengan Lansia

Referensi

Dokumen terkait

Untuk meningkatkan penerimaan pajak mineral bukan logam dan batuan, strategi yang harus dilakukan oleh DPPKAD Kabupaten Gresik adalah sosialisasi Perda kepada masyarakat,

1) All the animals from control and all the treated dose groups up to 500 mg/kg survived throughout the dosing period of 28 days. 2) No signs of toxicity were observed in

untuk masing-masing record yang ada sehingga membutuhkan waktu yang lebih lama, akan tetapi teknik ini dapat digunakan langsung pada database server.. Dalam

Sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 Pasal 63 dan Pasal 64, serta sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 3 Tahun 2007 tentang

[r]

Tambahan Tunjangan dan Tunjangan Aparatur Pemerintah Desa berdasarkan Hak Asal Usul.. Tambahan Tunjangan dan Tunjangan Aparatur Pemerintah Desa berdasarkan Hak

[r]

tentang musik gereja jemaat dapat bernyanyi dengan tempo dan not yang benar. Pemusik juga harus memperhatikan lagu dan dapat diaransement dengan baik,.. sehingga