• Tidak ada hasil yang ditemukan

Redesain dan Analisis Pelat Lantai Beton Prategang Post Tension Pelat Lantai Dak Pada Proyek Pembangunan Gedung Serba Guna (Dome) Akademi Pariwisata Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Redesain dan Analisis Pelat Lantai Beton Prategang Post Tension Pelat Lantai Dak Pada Proyek Pembangunan Gedung Serba Guna (Dome) Akademi Pariwisata Medan"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 2.1.c  Pelat Ditumpu Balok Baja
Gambar 2.2.a  Pelat Terletak Bebas.
Gambar 2.3   Diagram Hubungan Tegangan-Regangan Beton.
Gambar 2.4, Gambar 2.5, Gambar 2.6, Gambar 2.7,  Gambar 2.8.
+7

Referensi

Dokumen terkait

Metode pemberian Prategang ada dua jenis,yaitu sistem Pratarik (Pre-Tension) dan sistem Pascatarik(Post-Tension).Pada sistem pratarik,tendon pertama-tama ditarik hingga

yang ada apabila pelat beton prategang pasca tarik tersebut berkomposit

Dalam pemberian prategang pada pelat beton prategang satu arah, maka tinjauan atau pendekatan yang dilakukan adalah dengan melakukan analisa balok pada pelat persatuan panjang,

struktur tersebut beton dan tulangan baja yang kuat terhadap tarik bekerja sama. menahan gaya-gaya

Tulangan adalah batang baja berbentuk polos atau defon atau pipa yang berfungsi untuk. menahan gaya tarik pada komponen struktur, tidak termasuk tendon

Beton prategang direncanakan dengan metode peralihan tumpuan, dan hasilnya akan dibandingkan dengan hasil perencanaan dengan menggunakan beton bertulang menggunakan metode pelat

Pelaksanaan pemberian prategang dengan cara pratarik (pre-tension) didefinisikan dengan memberikan prategang pada beton dimana tendon ditarik untuk ditegangkan

Gaya prategang ini berupa tendon yang diberikan tegangan awal sebelum memikul beban kerjanya, yang berfungsi mengurangi atau menghilangkan tegangan tarik pada saat beton mengalami beban