• Tidak ada hasil yang ditemukan

Komunitas Makrozoobentos Sebagai Bioindikator Kualitas Perairan Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Komunitas Makrozoobentos Sebagai Bioindikator Kualitas Perairan Kecamatan Pantai Labu Kabupaten Deli Serdang"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Pantai Labu merupakan kecamatan yang terletak di Kabupaten Deli

Serdang Provinsi Sumatera Utara, berada di 3°40’44,9”LU dan 98°54’30,7”BT.

Daerah ini merupakan daerah estuari dengan zona transisi antara dua lingkungan

perairan, yakni air asin dari Selat Malaka dan air tawar yang mengalir dari sungai.

Menurut Supriharyono (2000) bahwa kombinasi pengaruh air laut dan air tawar

tersebut akan menghasilkan suatu komunitas yang khas, dengan kondisi

lingkungan yang bervariasi.

Daerah pesisir Pantai Labu pada saat ini merupakan daerah yang telah

mengalami penurunan keseimbangan ekosistem, ditandai dengan terjadinya

penurunan tangkapan biota yang bernilai ekonomis bagi nelayan di daerah ini. Hal

ini disebabkan karena kawasan Pantai Labu telah mengalami perkembangan

pemanfaatannya oleh berbagai aktifitas manusia, seperti areal pemukiman,

pertambakan, dan juga pemanfaatan potensi pariwisata pantai (Sembiring, 2008).

Dalam suatu perairan wilayah pesisir terdapat satu atau lebih sumber daya

pesisir. Ekosistem alami wilayah pesisir antara lain adalah terumbu karang, hutan

mangrove, padang lamun, pantai berpasir, formasi pes-caprea, formasi

baringtonia, estuaria, laguna, dan delta (Dahuri dkk., 2004).

Kondisi estuaria memberikan kekhasan kualitas fisika airnya, lebih lanjut

kondisi ini juga menyebabkan spesies organisme yang hidup di estuaria juga khas

(2)

spesies yang ditemukan di bumi. Mengenali dan menklasifikasikan spesies adalah

salah satu tujuan utama biologi konservasi.

Pengkajian kualitas perairan dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti

dengan analisis fisika dan kimia air serta analisis biologi. Untuk perairan yang

dinamis, analisis fisika dan kimia air kurang memberikan gambaran kualitas

perairan yang sesungguhnya dan dapat memberikan penyimpangan-

penyimpangan yang kurang menguntungkan, karena kisaran nilai-nilai peubahnya

sangat dipengaruhi keadaan sesaat. Lingkungan yang dinamis, analisis biologi

khususnya analisis struktur komunitas hewan bentos dapat memberikan

gambaran yang jelas mengenai kondisi perairan. Faktor yang mendasari

penggunaan bentos sebagai organisme indikator kualitas perairan adalah karena

sifat bentos yang relatif diam atau memiliki mobilitas yang rendah sehingga

sangat banyak mendapat pengaruh dari lingkungan (Hawkes, 1979 diacu oleh

Agustinus dkk., 2007).

Berdasarkan fakta yang terjadi di kawasan Pantai Labu tersebut serta

penjelasan dari beberapa literatur di atas, maka dilakukan penelitian untuk

mengetahui keanekaragaman makrozoobentos yang membentuk komunitas

sehingga hasilnya akan diketahui kualitas air pada perairan pantai labu dari stasiun

yang ditentukan berdasarkan aktivitas yang dilakukan pada kawasan Pantai Labu.

Penelitian ini menggunakan pengambilan data lapangan lalu dilakukan analisa

(3)

Perumusan Masalah

Perairan Kecamatan Pantai Labu terdiri atas pantai, sungai kecil menuju

muara, muara, serta ekosistem mangrove. Pantai pada kawasan tersebut

diperuntukkan sebagai kawasan kegiatan pariwisata, sedangkan sungai merupakan

dermaga serta tempat docking (perbaikan kapal) dan dipengaruhi pemukiman

penduduk, muara yang berdekatan dengan ekosistem mangrove merupakan jalur

lalu lintas kapal penangkapan ikan.

Berdasarkan uraian di atas maka perumusan masalah pada penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana kualitas air akibat berbagai aktivitas seperti pariwisata, dermaga

serta tempat docking, pemukiman, jalur transportasi kapal penangkapan ikan

pada perairan Kecamatan Pantai Labu?

2. Apakah berbagai aktivitas tersebut mempengaruhi kondisi keanekaragaman

makrozoobentos?

Kerangka Pemikiran

Bioindikator merupakan spesies atau populasi makhluk hidup, hewan,

tumbuhan, atau mikroorganisme yang kehadirannya dapat memberikan respon

terhadap perubahan kondisi lingkungan.

Kondisi perairan pesisir sangat berpengaruh terhadap kehidupan biota

yang menghuninya. Beberapa sifat fisika kimia pesisir yang berpengaruh penting

terhadap kehidupan organisme adalah salinitas, suhu, substrat, oksigen terlarut,

pasang surut.

(4)

untuk menentukan kualitas perairan pesisir dari berbagai aktivitas yang dilakukan

di perairan Kecamatan Pantai Labu. Berdasarkan hal tersebut kerangka pemikiran

penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1.

Gambar 1. Kerangka Pemikiran Penelitian

Tujuan Penelitian

1. Menganalisis kualitas perairan Kecamatan Pantai Labu dari berbagai aktivitas

seperti pariwisata, pemukiman, jalur transportasi kapal penangkapan ikan,

dermaga serta docking melalui indeks keanekaragaman dan indeks

pencemaran.

2. Mengetahui komunitas makrozoobentos di perairan Kecamatan Pantai Labu. Aktivitas Manusia

Penurunan Kualitas Air

Makrozoobentos Sebagai Bioindikator

Status Perairan

Mempengaruhi Kehidupan Biota di Perairan

Ekosistem Pesisir

(5)

Manfaat Penelitian

1. Memberikan data mengenai komunitas makrozoobentos yang merupakan satu

dari banyak keanekaragaman hayati di perairan Kecamatan Pantai Labu.

2. Memberikan informasi mengenai status kualitas perairan tersebut yang

diketahui melalui indeks keanekaragaman makrozoobentos dan parameter

fisika kimia pendukung kehidupan makrozoobentos sehingga menjadi acuan

pemerintah setempat dalam upaya pengendalian pencemaran dari aktivitas di

Gambar

Gambar 1. Kerangka Pemikiran Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh harga minyak dunia, harga emas, dan tingkat inflasi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia periode 2003-2012, dengan

Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2011 tentang Pelaksanaan Komitmen Cetak Biru Masyarakat Ekonomi Association Of Southeast Asian Nations Tahun 2011.

METI ARAINI, Potensi Destinasi Wisata Pantai Tongaci (Studi Pengembangan Objek dan Daya Tarik Wisata Tongaci sebagai Pusat Konservasi dan LIterasi) Dibimbing

Sedangkan kontribusi sebagai tindakan yaitu berupa perilaku yang dilakukan oleh individu yang kemudian memberikan dampak terhadap pihak lain (http://idkontribusi.com/diaksestanggal

[r]

[r]

Alat Bantu Perakitan Pesawat Udara ( Fixture) Aircraft Tools Jig and 216 2. Instalasi Hidrolik dan Pneumatik Pesawat Udara Hydraulic and Pneumatic Installation) (Aircraft 2163.

Kelebihan edible film yang dibuat dari hidrokoloid diantaranya memiliki kemampuan yang baik untuk melindungi produk terhadap oksigen, karbondioksida dan lipid serta memiliki