• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERATURAN BUPATI NOMOR 70 TENTANG KEDUDUKAN ,SUSUNAN ORGANISASI,TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA KECAMATAN ()

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERATURAN BUPATI NOMOR 70 TENTANG KEDUDUKAN ,SUSUNAN ORGANISASI,TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA KECAMATAN ()"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PER

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MA

BUPATI PADANG PARIAMAN

bahwa untuk melaksanakan ketent Daerah Kabupaten Padang Pariaman

entang Pembentukan dan Susun rlu menetapkan Peraturan Bupa Susunan Organisasi, Tugas dan F Kecamatan Kabupaten Padang Paria Undang-Undang Nomor 12 T Pembentukan Daerah Otonom lingkungan Provinsi Sumatera Te Republik Indonesia Tahun 1956 N Undang-Undang Nomor 49 T Pembentukan Kabupaten K (Lembaran Negara Republik In Nomor 177, Tambahan Lembar Nomor 3898);

Undang-Undang Nomor 12 T Pembentukan Kota Pariaman di (Lembaran Negara Republik In Nomor 25, Tambahan Lemba Indonesia Nomor 4187);

Undang-Undang Nomor 23 Pemerintahan Daerah(Lembara Indonesia Tahun 2014 Nomor 24 Negara Republik Indonesia Nom telah diubah beberapa kali ter Undang Nomor 9 Tahun 2016 ten atas Undang-Undang Nomor 23 Pemerintahan Daerah (Lembar IAMAN

ketentuan Pasal 4 Peraturan iaman Nomor 10 Tahun 2016 Susunan Perangkat Daerah, Bupati tentang Kedudukan, Fungsi Serta Tata Kerja Pariaman;

12 Tahun 1956 tentang tonom Kabupaten dalam era Tengah (Lembaran Negara

956 Nomor 25);

49 Tahun 1999 tentang n Kepulauan Mentawai lik Indonesia Tahun 1999 embaran Republik Indonesia 12 Tahun 2002 tentang di Provinsi Sumatera Barat lik Indonesia Tahun 2002 Lembaran Negara Republik 23 Tahun 2014 tentang mbaran Negara Republik or 244, Tambahan Lembaran Nomor 5587) sebagaimana li terakhir dengan

(2)

Indonesia Tahun 2016 Nomor 58, Tambahan Lembaga Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 1980 tentang Perubahan Batas Wilayah Kota Madya Daerah Tingkat II Padang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1980 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3164);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

7. Peraturan Daerah Kabupaten Padang Pariaman Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah;

M E M U T U S K A N:

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA KECAMATAN KABUPATEN PADANG PARIAMAN.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Padang Pariaman.

2. Pemerintahan Daerah adalah Penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

3. Pemerintah Daerah adalah Kepala Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah otonom.

4. Pemerintah Kabupaten adalah Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman.

5. Bupati adalah Bupati Padang Pariaman.

(3)

7. Kecamatan adalah bagian wilayah dari Daerah Kabupaten Padang Pariaman yang dipimpin oleh Camat.

8. Camat adalah Kepala Kecamatan.

9. Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam satuan organisasi yang pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan atau keterampilan tertentu serta bersifat mandiri.

10. Kelompok Jabatan Fungsional adalah kumpulan jabatan fungsional yang terdiri dari sejumlah tenaga ahli dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai keahliannya.

BAB II

KEDUDUKAN DAN SUSUNAN ORGANISASI

Pasal 2

(1)Kecamatan merupakan perangkat daerah yang mempunyai wilayah kerja tertentu;

(2)Kecamatan dibentuk dalam rangka meningkatkan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik, dan pemberdayaan masyarakat desa dan/atau nagari.

(3)Kecamatan dipimpin oleh Camat yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

(4)Kecamatan mempunyai tugas membantu Bupati melaksanakan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik, dan pemberdayaan masyarakat desa dan/atau nagari yang menjadi kewenangan Daerah.

Pasal 3

(1)Susunan Organisasi Kecamatan, terdiri dari : a. Camat.

b. Sekretaris membawahi 2 (dua) Subbagian, terdiri dari :

1. Subbagian Perencanaan dan Keuangan; 2. Subbagian Umum dan Kepegawaian. c. Kasi Pemerintahan.

d. Kasi Ketentraman dan Ketertiban Umum. e. Kasi Pemberdayaan Masyarakat.

f. Kasi Kesejahteraan Rakyat. g. Kasi Pelayanan Umum.

(4)

(2)Sekretariat Kecamatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b, dipimpin oleh Sekretaris yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Camat.

(3)Sub Bagian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b angka 1 dan angka 2, dipimpin oleh Kepala Sub Bagian yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Sekretaris.

(4)Seksi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c sampai dengan huruf g, dipimpin oleh Kepala Seksi yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Camat.

(5)Bagan Organisasi Kecamatan sebagaimana tercantum dalam Lampiran merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini.

BAB III

TUGAS DAN FUNGSI Bagian Kesatu

Camat

Pasal 4

(1) Camat mempunyai tugas :

a. menyelenggarakan Urusan Pemerintahan umum; b.menyelenggarakan kegiatan pemberdayaan

masyarakat;

c. mengoordinasikan upaya penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum;

d.mengoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan daerah dan peraturan kepala daerah;

e. mengoordinasikan pemeliharaan prasarana dan sarana pelayanan umum;

f. mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang dilakukan oleh perangkat daerah di kecamatan;

g. membina dan mengawasi penyelenggaraan kegiatan Nagari;

h.melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan kabupaten yang tidak dilaksanakan oleh unit kerja pemerintah daerah yang ada di kecamatan; i. melaksanakan tugas yang dilimpahkan oleh Buapti

untuk melaksanakan sebagian Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah kabupaten; dan j. melaksanakan pelayanan masyarakat dalam ruang

(5)

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Camat menyelenggarakan fungsi :

a. penyusunan program dan kegiatan Kecamatan; b. penyelenggaraan urusan pemerintahan umum;

c. pengoordinasian penyelenggaraan pemerintahan di wilayah kecamatan;

d. penyelenggaraan kegiatan pemberdayaan masyarakat, meliputi :

1. mendorong partisipasi masyarakat untuk ikut serta dalam perencanaan pembangunan lingkup kecamatan dalam forum musyawarah perencanaan pembangunan di nagari dan kecamatan;

2. melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap keseluruhan unit kerja baik pemerintah maupun swasta yang mempunyai program kerja dan kegiatan pemberdayaan masyarakat di wilayah kerja kecamatan;

3. melakukan evaluasi terhadap berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat di wilayah kecamatan baik yang dilakukan oleh unit kerja pemerintah maupun swasta;

4. melakukan tugas-tugas lain di bidang pemberdayaan masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan;

5. melaporkan pelaksanaan tugas pemberdayaan masyarakat di wilayah kerja kecamatan kepada bupati dengan tembusan kepada satuan kerja perangkat daerah yang membidangi urusan pemberdayaan masyarakat.

e. pengkoordinasian upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum, meliputi;

1. melakukan koordinasi dengan kepolisian negara republik indonesia dan/atau tentara nasional indonesia mengenai program dan kegiatan penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum di wilayah kecamatan;

2. melakukan koordinasi dengan pemuka agama yang berada di wilayah kerja kecamatan untuk mewujudkan ketenteraman dan ketertiban umum masyarakat di wilayah kecamatan; dan 3. melaporkan pelaksanaan pembinaan

(6)

f. pengoordinasian penerapan dan penerapan peraturan perundang-undangan, meliputi;

1. melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah yang tugas dan fungsinya di bidang penerapan peraturan perundang-undangan;

2. melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah yang tugas dan fungsinya di bidang penegakan peraturan perundang-undangan dan/atau kepolisian negara republik indonesia; dan

3. melaporkan pelaksanaan penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan di wilayah kecamatan kepada bupati

g. penggoordinasian pemeliharaan prasarana dan fasilitas umum, meliputi;

1. melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah dan/atau instansi vertikal yang tugas dan fungsinya di bidang pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;

2. melakukan koordinasi dengan pihak swasta dalam pelaksanaan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum; dan

3. melaporkan pelaksanaan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum di wilayah kecamatan kepada bupati.

h. penggoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan yaitu:

1. melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah dan instansi vertikal di bidang penyelenggaraan kegiatan pemerintahan;

2. melakukan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan dengan satuan kerja perangkat daerah dan instansi vertikal di bidang penyelenggaraan kegiatan pemerintahan;

3. melakukan evaluasi penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan; dan

(7)

i. pembinaan penyelenggaraan pemerintahan nagari yaitu:

1. melakukan pembinaan dan pengawasan tertib administrasi pemerintahan nagari;

2. memberikan bimbingan, supervisi, fasilitasi, dan konsultasi pelaksanaan administrasi nagari; 3. melakukan pembinaan dan pengawasan

terhadap wali nagari melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap perangkat nagari;

4. melakukan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan nagari di tingkat kecamatan; dan 5. melaporkan pelaksanaan pembinaan dan

pengawasan penyelenggaraan pemerintahan nagari di tingkat kecamatan kepada bupati.

j. pelaksanaan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan nagari yaitu:

1. melakukan perencanaan kegiatan pelayanan kepada masyarakat di kecamatan;

2. melakukan percepatan pencapaian standar pelayanan minimal di wilayahnya;

3. melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat di kecamatan;

4. melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat di wilayah kecamatan;

5. melaporkan pelaksanaan kegiatan pelayanan kepada masyarakat di wilayah kecamatan kepada bupati.

k. pelaksanaan urusan otonomi daerah yang dilimpahkan oleh Bupati, yang meliputi Aspek :

1. perizinan. 2. rekomendasi. 3. koordinasi. 4. pembinaan. 5. pengawasan. 6. fasilitasi. 7. penetapan. 8. penyelengaraan.

l. pelaksanaan administrasi kecamatan;

m.pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program dan kegiatan dilingkungan kecamatan;

n. pemberian laporan,saran dan pertimbangan kepada Bupati terkait tugas-tugas Camat;

(8)

Bagian Kedua Sekretariat

Pasal 5

(1)Sekretariat Kecamatan mempunyai tugas membantu Camat dalam menyiapkan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan program, keuangan, umum dan kepegawaian, hukum, hubungan masyarakat dan organisasi serta pengoordinasian perencanaan, pelaksanaan kegiatan dan pelaporan kegiatan subag dan seksi-seksi di lingkungan Kecamatan.

(2)Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1), Sekretariat mempunyai fungsi :

a. penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan pelaksanaan bidang program, keuangan, umum dan kepegawaian;

b. pengelolaan dan pelayanan program, keuangan dan asset, administrasi umum dan kepegawaian, pengadaan, perlengkapan dan kerumahtanggaan serta hukum, hubungan masyarakat dan organisasi untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi kecamatan;

c. penyiapan bahan-bahan pembinaan dalam rangka tugas-tugas Camat;

d. pemberian saran-saran dan pertimbangan kepada Camat tentang langkah-langkah dan tindakan yang diambil dalam bidang tugasnya;

e. pengoordinasian pelaksanaan penyusunan program, kegiatan dan pelayanan umum di lingkungan kecamatan;

f. pelaksanaan evaluasi program dan kegiatan subag dan seksi-seksi di lingkungan Kecamatan;

g. pelaporan kegiatan subag dan seksi-seksi di lingkungan Kecamatan; dan/ atau

h. pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Camat sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Paragraf 1

Subbagian Perencanaan dan Keuangan

Pasal 6

(9)

(2) Dalam melaksanakan tugas, subbagian perencanaan dan keuangan menyelenggarakan fungsi;

a.penyiapan bahan koordinasi dan penyusunan program, rencana kerja, anggaran serta penyelenggaraan administrasi penatausahaan keuangan Kecamatan;

b.penyiapan bahan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan;

c. pemeliharaan dan penyimpanan bukti dan dokumen keuangan Kecamatan;

d.pelaksanaan penatausahaan keuangan, perbendaharaan dan pengelolaan aset Kecamatan; e. penyiapan bahan penyusunan laporan kinerja,

laporan pertangggungjawaban program, kegiatan dan keuangan Kecamatan;

f. pelaksanaan penyusunan renstra Kecamatan; g. pelaksanaan penatausahaan keuangan Kecamatan; h.pelaksanaan tugas kedinasan lain yang

diperintahkan atasan sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

Paragraf 2

Subbagian Umum dan Kepegawaian

Pasal 7

(1) Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas membantu Sekretaris dalam melakukan urusan persuratan, urusan tata usaha, kearsipan, urusan administrasi ASN, urusan perlengkapan, rumah tangga, dan penataan barang milik negara di lingkungan Kecamatan.

(2) Dalam melaksanakan tugas, subbagian umum dan kepegawaian mempunyai fungsi :

a. penyusunan rencana kegiatan urusan umum dan pengelolaan administrasi kepegawaian;

b. pelaksanaan urusan surat masuk dan keluar, kearsipan, rumah tangga dan perlengkapan, keamanan kantor serta kenyamanan kerja;

c. penghimpunan dan pengelolaan bahan dan data kepegawaian yang meliputi pengangkatan, pemberhentian, kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, promosi, mutasi, cuti, askes, taspen dan lain-lain;

d. pengelolaan urusan perjalanan dinas dan keprotokolan;

(10)

f. fasilitasi penyusunan analisis jabatan, analisis beban kerja dan Standar Operasional Prosedur (SOP) pada Dinas;

g. perencanaan dan pelaksanaan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) pegawai;

h. penyiapan pelaksanaan urusan disiplin dan kesejahteraan pegawai; dan

i. pelaksanaan pengawasan dan evaluasi kegiatan urusan umum dan kepegawaian;

j. penyiapan Rencana Kebutuhan Barang Unit (RKBU) dan Rencana Pemeliharaan Barang Unit (RPBU); k. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang

diperintahkan atasan sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya;

l. pengelolaan urusan mutasi dan penilaian kinerja pegawai;

m.pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

Bagian Ketiga Seksi Pemerintahan

Pasal 8

(1) Seksi Pemerintahan mempunyai tugas membantu Camat dalam mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan pemerintahan yang meliputi pengembangan otonomi daerah, politik dalam negeri dan administrasi publik, kependudukan, hukum, perundang-undangan dan pertanahan serta fasilitasi penyelenggaraan pemerintahan nagari sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku.

(2) Dalam melaksanakan tugas, Seksi Pemerintahan menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan penyusunan rencana program dan pelaksanaan kegiatan pelayanan Pemerintahan di Kecamatan;

b. pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan dengan satuan kerja perangkat daerah dan instansi vertikal di bidang penyelenggaraan kegiatan pemerintahan;

(11)

d. penyelenggaraan pelayanan administrasi kependudukan dan pertanahan;

e. pelaksanaan koordinasi dan

fasilitasi penyelenggaraan pemerintahan nagari, meliputi :

1) penyelenggaraan bimbingan, supervisi, fasilitasi, dan konsultasi pelaksanaan administrasi nagari; 2) pembinaan dan pengawasan terhadap wali nagari

dan perangkat nagari;

3) penyiapan bahan koordinasi dan fasilitasi pengusulan Calon Wali Nagari dan calon keanggotaan Badan Pemusyawaratan Nagari/Desa untuk mendapat pengesahan;

4) penyiapan bahan pengoordinasian dan fasilitasi pengusulan pemekaran, peningkatan dan penyatuan wilayah Nagari;

5) pelaksanaan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan nagari di tingkat kecamatan;

6) pelaksanaan koordinasi dan fasilitasi terkait penyelenggaraan pemerintahan nagari lainnya yang diperintahkan Camat;

f. penyiapan bahan pengoordinasian dan fasilitasi pengusulan penegasan dan penetapan batas wilayah Kecamatan dan Nagari;

g. penyiapan bahan rekomendasi dan perizinan tertentu yang dilimpahkan ke Kecamatan;

h. penyiapan bahan evaluasi penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat kecamatan;

i. penyusunan bahan laporan pelaksanaan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan di tingkat kecamatan kepada Camat.

j. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya

Bagian Keempat

Seksi Ketentraman Dan Ketertiban Umum

Pasal 9

(1) Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum mempunyai fungsi mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum serta mengkoordinasikan penerapan dan penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati di kecamatan mendasarkan ketentuan dan kondisi yang ada serta pembinaan Satuan Polisi Pamong Praja di Kecamatan (2) Dalam melaksanakan tugas, Seksi Ketentraman dan

(12)

a. penyiapan bahan penyusunan rencana program dan pelaksanaan kegiatan ketenteraman dan ketertiban umum di Kecamatan;

b. pelaksanaan fasilitasi kegiatan bidang ketenteraman dan ketertiban umum dan sistim keamanan lingkungan;

c. pelaksanaan koordinasi dengan dengan satuan kerja perangkat daerah yang tugas dan fungsinya di bidang penerapan peraturan perundang-undangan, kepolisian Negara Republik Indonesia, Tentara Nasional Indonesia mengenai program dan kegiatan penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum di wilayah kecamatan;

d. penginventarisasian dan pemantauan perkembangan Organisasi Sospol, LSM, Ormas dalam wilayah kecamatan;

e. fasilitasi penyelesaian perselisihan/persengketaan antar warga untuk penyelesaian secara kekeluargaan maupun sebelum diproses melalui jalur hukum;

f. pelaksanaan koordinasi dan pembinaan terhadap masyarakat dalam rangka mewujudkan ketentraman dan ketertiban umum di wilayah kecamatan;

g. pelaksanaan koordinasi dengan pemuka agama yang berada di wilayah kerja kecamatan untuk mewujudkan ketenteraman dan ketertiban umum masyarakat di wilayah kecamatan;

h. pelaksanaan koordinasi dan pembinaan Satuan Polisi Pamong Praja pada Kecamatan yang bersangkutan;

i. fasilitasi penegakan Peraturan Daerah bersama Penyidik Pegawai Negeri Sipil;

j. pelaksanaan pengamanan kebijakan Peraturan Daerah dan/atau Produk Hukum Daerah lainnya dalam bidang ketenteraman dan ketertiban

k. penyiapan bahan evaluasi penyelenggaraan kegiatan ketenteraman dan ketertiban di tingkat kecamatan; l. penyiapan bahan penyusunan langkah-langkah dan

strategi penanggulangan bencana, bencana alam dan mengevaluasi penanganannya dalam wilayah kecamatan;

(13)

n. penyiapan bahan rekomendasi dan perizinan

tertentu yang dilimpahkan ke

Kecamatan;penyusunan bahan laporan pelaksanaan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban di tingkat kecamatan kepada Camat;

o. pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diperintahkan atasan sesuai dengan bidang tugas dan fungsinya.

Bagian Kelima

Seksi Pemberdayaan Masyarakat

Pasal 10

(1) Seksi Pemberdayaan Masyarakat mempunyai tugas mengkoordinasikan upaya penyelenggaran pembangunan fasilitas pelayanan umum, perekonomian, produksi dan distribusi, lingkungan hidup, pelaksanaan dan pengkoordinasian pelayanan pembangunan kemasyarakatan pemerintahan kecamatan.

(3) Dalam melaksanakan tugas, Seksi Pemberdayaan Masyarakat menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan penyusunan rencana program dan pelaksanaan kegiatan Pemberdayaan Masyarakat di Kecamatan;

b. pelaksanaan fasilitasi dan koordinasi dengan dengan satuan kerja perangkat daerah dan pihak terkait bidang pembangunan, ketahanan pangan dan pemberdayaan masyarakat;

c. pelaksanaan upaya peningkatan partisipasi masyarakat untuk ikut serta dalam perencanaan pembangunan lingkup kecamatan dalam forum musyawarah perencanaan pembangunan di nagari dan kecamatan;

d. pembinaan dan pengawasan terhadap keseluruhan unit kerja baik pemerintah maupun swasta yang mempunyai program kerja dan kegiatan pemberdayaan masyarakat di wilayah kerja kecamatan;

e. pelaksanaan tugas pembantuan pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan;

(14)

g. pelaksanaan koordinasi dalam hal perencanaan dan pelaksanaan pembangunan di wilayah kecamatan; h. pelaksanaan Musyawarah Perencanaan

Pembangunan (MUSRENBANG) tingkat Kecamatan; i. penyiapan bahan rekomendasi dan perizinan tertentu

yang dilimpahkan ke Kecamatan;

j. penyusunan laporan pelaksanaan tugas pemberdayaan masyarakat di wilayah kerja kecamatan dengan tembusan kepada satuan kerja perangkat daerah yang membidangi urusan pemberdayaan masyarakat;

k. melakukan tugas-tugas lain di bidang pemberdayaan masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan;

Bagian Keenam

Seksi Kesejahteraan Rakyat

Pasal 11

(1) Seksi Kesejahteraan Rakyat mempunyai tugas membantu Camat dalam melaksanakan pelayanan bantuan sosial, kepemudaan, pemberdayaan perempuan dan olah raga, bantuan kepada badan sosial dan bantuan bencana alam.

(2) Dalam melaksanakan tugas, Seksi Kesejahteraan Rakyat menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan penyusunan rencana program dan pelaksanaan kegiatan bidang kesejahteraan rakyat di Kecamatan;

b. pelaksanaan fasilitasi dan koordinasi dengan dengan satuan kerja perangkat daerah dan pihak terkait pelaksanaan layanan bantuan sosial, kepemudaan, pemberdayaan perempuan dan olah raga, bantuan kepada badan sosial dan bantuan bencana alam; c. penyiapan bahan koordinasi dan pembinaan bidang

pendidikan, masalah sosial, kepemudaan, peranan wanita, olah raga, kehidupan keagamaan, kebudayaan, kesehatan, ketenagakerjaan, dan trasmigrasi di wilayah kecamatan;

d. penyiapan bahan pembinaan dan pengendalian terhadap lembaga sosial masyarakat dan Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK);

(15)

f. pelaksanaan sosialisasi dan jaringan kerjasama dan kemitraan dengan Pemerintahan Nagari, Komite Sekolah, Forum Komite Sekolah Kecamatan, Tokoh Masyarakat serta Satuan Pendidikan terkait dalam kegiatan Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar dan Pemberantasan Buta Aksara;

g. pelaksanaan koordinasi penanggulangan masalah kesehatan akibat bencana dan wabah penyakit skala kecamatan;

h. pelaksanaan koordinasi pencegahan dan penanggulangan kemiskinan serta kerawanan sosial skala kecamatan;

i. penyiapan bahan rekomendasi dan perizinan tertentu yang dilimpahkan ke Kecamatan;

l. penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan bidang kesejahteraan rakyat di wilayah kerja kecamatan dengan tembusan kepada satuan kerja perangkat daerah yang membidangi urusan kesejahteraan rakyat;

m.melakukan tugas-tugas lain di bidang pemberdayaan masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan;

Bagian Ketujuh Seksi Pelayanan Umum

Pasal 12

(1) Seksi Pelayanan Umum mempunyai fungsi membantu Camat dalam penyelengaraan pelayanan umum, meliputi administrasi kependudukan, kartu tanda penduduk, kartu keluarga dan pelayanan administrasi lainnya.

(2) Dalam melaksanakan tugas, Seksi Pelayanan Umum menyelenggarakan fungsi :

a. penyiapan bahan penyusunan rencana program dan pelaksanaan kegiatan bidang pelayanan umum di Kecamatan;

b. pelaksanaan fasilitasi dan koordinasi dengan dengan satuan kerja perangkat daerah terkait dan/atau instansi vertikal yang tugas dan fungsinya di bidang pelaksanaan pelayanan, pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;

c. pelaksanaan pelayanan umum surat menyurat dan administrasi kependudukan;

d. pelaksanaan percepatan pencapaian standar pelayanan minimal di wilayahnya;

(16)

f. pelaksanaan koordinasi dengan pihak swasta dalam pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;

g. penyiapan bahan rekomendasi dan perizinan tertentu yang dilimpahkan ke Kecamatan;

h. penyiapan bahan evaluasi terhadap pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat di wilayah kecamatan; i. penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan

pelayanan, pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum terhadap masyarakat di wilayah kecamatan dengan tembusan kepada satuan kerja perangkat daerah yang membidangi urusan pelayanan, pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum;

BAB IV TATA KERJA

Pasal 13

(1) Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan unit organisasi wajib menerapkan prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan organisasi di lingkungan Pemerintah Daerah serta pihak lain di luar Pemerintah Daerah sesuai dengan tugas masing-masing.

(2) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengawasi bawahannya masing-masing dan apabila terjadi penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

(3) Setiap pimpinan organisasi bertanggungjawab memimpin dan mengoordinasikan bawahan masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahannya.

(4) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasan masing-masing dan menyiapkan laporan berkala tepat pada waktunya.

(5) Setiap laporan yang diterima oleh atasan satuan organisasi dari bawahannya wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk penyusunan laporan lebih lanjut dan untuk memberikan petunjuk kepada bawahan.

(17)

(7) Dalam melaksanakan tugas setiap pimpinan satuan organisasi di bawahnya dan dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahan masing-masing, wajib mengadakan rapat secara berkala.

BAB V KEPEGAWAIAN

Pasal 14

(1) Pengisian kepala Perangkat Daerah, Jabatan Administrator dan Pengawas dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. (2) Selain Jabatan Administrator dan Pengawas, terdapat

jabatan pelaksana dan jabatan fungsional.

(3) Jumlah dan jenis jabatan pelaksana dan jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditentukan berdasarkan analisis jabatan dan analisis beban kerja.

Pasal 15

(1) Camat merupakan jabatan eselon IIIa atau jabatan administrasi.

(2) Sekretaris Kecamatan merupakan jabatan eselon IIIb atau jabatan administrasi.

(3) Kepala Seksi di kecamatan merupakan jabatan eselon IVa atau jabatan pengawas.

BAB VI

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 16

(18)

Pasal 17

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Padang Pariaman.

Ditetapkan di pada tanggal

Parit Malintang 20 Desember 2016 BUPATI PADANG PARIAMAN,

dto ALI MUKHNI Diundangkan di Parit Malintang

pada tanggal 20 Desember 2016 SEKRETARIS DAERAH KABUPATENPADANG PARIAMAN,

dto JONPRIADI

Referensi

Dokumen terkait

(1) Sub Bidang Pengendalian dan Evaluasi mempunyai tugas membantu Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan dalam melaksanakan penyiapan bahan penyusunan kebijakan teknis,

(1) Seksi Kesehatan Hewan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta pelaksanaan

(1) Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan dan Hortikultura mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan

(1) Seksi Pengelolaan Opini Publik mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta

(1) Seksi Pemberdayaan Lembaga Ekonomi Masyarakat mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis, pembinaan dan koordinasi serta

(1) Seksi Tata Kelola Dan Sumber Daya Manusia Teknologi, Informasi dan Komunikasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perencanaan, perumusan kebijakan teknis,

Camat adalah Pegawai Negeri Sipil yang memimpin dan mengkoordinasikan penyelenggaraan pemerintahan umum dalam wilayah kecamatan dilingkungan daerah otonom Kabupaten

(2) Kepala Seksi Tata Pemerintahan mempunyai tugas pokok membantu Camat dalam menyiapkan bahan rumusan kebijakan dan pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan yang