ABSTRAK
ABSTRAK
AHMAD SUHEILI BIN MAHYUTAN (110304133), dengan judul Analisis Usahatani Dan Efisiensi Penggunaan Input Produksi Usahatani Kedelai Di Desa Tanjung Jati, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat”, dibimbing oleh Bapak Ir. Thomson Sebayang, M.T selaku ketua komisi pembimbing dan Ibu Ir. Iskandarini, MM, Ph.D selaku anggota komisi pembimbing.
Penelitian bertujuan untuk menganalisis bagaimana tingkat produksi usahatani kedelai, menganalisis tingkat pendapatan usahatani kedelai, dan menganalisis tingkat efisiensi teknik, harga dan ekonomis penggunaan input produksi pada usahatani kedelai, di Desa Tanjung Jati, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat. Metode penentuan daerah penelitan ditentukan secara purposive, sementara penentuan sampel dilakukan dengan metode sensus. Data dianalisis dengan membedakan tingkat produksi di daerah penelitian dengan tingkat nasional dan hasil penelitian Balai Penelitian Dan Pengembangan Tanaman Pangan Kementerian Pertanian. Pendapatan usahatani secara deskriptif dianalisis dengan menghitung jumlah biaya, penerimaan, pendapatan bersih usahatani petani, dan pendapatan usahatani keluarga. Sementara kelayakan usahatani diukur dengan analisis R/C Rasio. Selanjutnya efisiensi teknik dan efisiensi harga diestimasi dengan metode stochastik frontier, sementara efisiensi ekonomis dihitung dari perkalian hasil efisiensi teknis dengan harga. Dari hasil analisis data, diketahui bahwa tingkat produksi rata-rata kedelai didaerah penelitian (2,34 Ton/Ha) lebih tinggi bila dibandingkan dengan tingkat produksi rata-rata nasional yakni sebesar 1.4 ton/ha, namun bila dibandingkan dengan tingkat produksi rata-rata kedelai hasil penelitian Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi, Kementerian Pertanian yakni sebesar 2,45 ton/ha, maka diketahui tingkat produksi didaerah penelitian tergolong rendah. Penerimaan usahatani adalah sebesar Rp.41.666.000 /petani/mt dan Rp.29.082.829/ha/mt, manakala biaya usahatani adalah sebesar Rp.10.113.253/petani/mt dan Rp.7.059.041/ha/mt sehingga diperoleh pendapatan usahatani sebesar Rp.31.552.747/petani/mt dan Rp.22.023.788/ha/mt dan pendapatan usahatani dalam keluarga sebesar Rp.31.823.080/petani/mt dan sebesar Rp.22.212.480/ha/mt, dan selanjutnya diperoleh nilai kelayakan R/C Rasio sebesar 4.12>1, maka diketahui usahatani di daerah penelitian usahatani yang menguntungkan dan layak untuk diusahakan. Nilai efisiensi teknik sebesar 0,837, nilai efisiensi harga sebesar 0,1509 sehingga diperoleh nilai efisiensi ekonomi sebesar 0,126 lebih kecil dari 1. maka diketahui tingkat efisiensi usahatani kedelai didaerah penelitian tidak efisien secara ekonomi