• Tidak ada hasil yang ditemukan

Indeks Fibroq Penderita Sirosis Hati Berdasarkan Besar Varises Esofagus

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Indeks Fibroq Penderita Sirosis Hati Berdasarkan Besar Varises Esofagus"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

INDEKS FIBROQ PENDERITA SIROSIS HATI BERDASARKAN BESAR VARISES ESOFAGUS

Adi Sumanta Sembiring

Divisi Gastroenterohepatologi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam , Rustam Effendi YS, Zulkhairi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Medan

Latar Belakang : Di Indonesia, perdarahan varises esofagus sebagai komplikasi sirosis hati merupakan penyebab terbanyak dari kasus PSMBA (70,2%), sedangkan secara global perdarahan varises esofagus didapati pada 10-30% kasus PSMBA. Sekitar dua pertiga pasien dengan sirosis dekompensata dan sepertiga dari sirosis kompensata memiliki varises pada saat diagnosis. Pemeriksaan endoskopi untuk menentukan varises esofagus pada pasien sirosis biayanya relatif mahal dan kurang nyaman untuk pasien. Oleh karena itu, dibutuhkan adanya parameter non-invasif sebagai prediktor besar varises esofagus. Indeks Fibroq merupakan salah satu biomarker serum yang dapat digunakan untuk memprediksi fibrosis hati dan dapat dipakai sebagai pilihan alternatif dari biopsi hati. Beberapa penelitian menemukan adanya hubungan antara fibrosis hati, hipertensi portal dan varises esofagus.

Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi hubungan besar varises esofagus dan Indeks Fibroq sebagai parameter noninvasif pada pasien sirosis hati. Metode: Penelitian ini adalah suatu studi analitik komparatif dengan metode potong

lintang. Subjek penelitian adalah pasien yang dirawat di rumah sakit H. Adam Malik Medan antara bulan Juni 2014 sampai Juni 2015 dengan diagnosis sirosis berdasarkan klinis, biokimia, USG, dan gastroskopi. Indeks FibroQ dihitung untuk semua pasien dan dianalisis.

Hasil: di antara 80 pasien sirosis hati dengan varises esofagus, 53,8% disebabkan oleh infeksi Hepatitis B Virus (HBV). Sebagian besar populasi penelitian memiliki klassifikasi Child-Pugh C dan hanya 16,3% memiliki Child Pugh kelas A. Mayoritas pasien memiliki varises esofagus F2 (42,5%), F1 (37,5%), dan F3 (20%). Ada perbedaan yang signifikan antara Indeks FibroQ dan ukuran besar varises esofagus, dimana Indeks FibroQ lebih tinggi pada varises esofagus besar dibandingkan dengan varises esofagus kecil (5,38 vs 24,46; P = 0,0001). Nilai cut-off Indeks FibroQ > 8,56 dalam memprediksi adanya varises esofagus ukuran besar memiliki sensitivitas 90%, spesifisitas 90%, nilai prediksi positif 93,8%, nilai prediksi negatif 84,4%.

Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara Indeks FibroQ dengan besar varises esofagus. Indeks FibroQ dengan cut – off > 8,56 merupakan parameter non-invasif yang baik dalam memprediksi adanya varises esofagus berukuran besar pada pasien sirosis hati.

(2)

ABSTRACT

FIBROQ INDEX IN LIVER CIRRHOSIS PATIENTS BASED ON SIZE OF ESOPHAGEAL VARICES

Adi Sumanta Sembiring

Division of Gastroenterohepatology, Department of Internal medicine , Rustam Effendi YS, Zulkhairi Faculty of Medicine, University of Sumatera Utara

Background : In Indonesia, esophageal varices bleeding as a complication of liver cirrhosis is the most common cause of upper gastrointestinal bleeding cases (70.2%), while globally esophageal varices bleeding was found in 10-30% cases of upper gastrointestinal bleeding. Approximately two third of patients with decompensated cirrhosis and one third of those with compensated cirrhosis have varices at the time of diagnosis. Endoscopic surveillance of esophageal varices in cirrhotic patients is relatively expensive and uncomfortable for the patients. Therefore, there is a particular need for noninvasive predictors of size of esophageal varises. FibroQ index is a serum biomarker have been demonstrated to correlate well with fibrosis stage and this index can be used as the alternative choice from liver biopsy, meanwhile some studies found an association between liver fibrosis, portal hypertension and esophageal varices.

Objective: The aim of the study is to evaluate association between size of esophageal varices and FibroQ Index as noninvasive parameter in liver cirrhosis patients.

Methods: This research is a comparative analytic study with cross-sectional method. Subject of the study were non ambulatory & ambulatory patients admitted at the Adam Malik General Hospital Medan from June 2014 to June 2015 with a diagnosis of cirrhosis based on clinical, biochemical, ultrasound, and gastroscopy. FibroQ Index was calculated for all patients and analyzed.

Results: Among 80 patients with esophageal varices, 53.8% caused by HBV. The majority of patients were Child Pugh C with only 16.3% being Child Pugh A. Most of the patients have had F2 esophageal varices (42.5%), followed by F1 (37.5%), and F3 (20%). There is significant difference between FibroQ Index and grading of esophageal varices, FibroQ Index is higher in large esophageal varices compared with small esophageal varises (5.38 vs 24.46 ; P= 0.0001). FibroQ Index cut-off value of > 8.56 was highly predictive in the diagnosis large esophageal varices with a sensitivity of 90%, specificity of 90%, positive predictive value of 93.8%, negative predictive value 84.4%.

Conclusion: FibroQ Index was significantly associated with the size of esophageal varices. FibroQ Index with cut-off >8.56 is a good noninvasive predictor of large esophageal varices in cirrhotic patients.

Referensi

Dokumen terkait

Bursa Efek Indonesia.” Tujuan dari penelitian ini adalah, pertama untuk menganalisis pengaruh kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional terhadap kondisi fi

Amati kegiatan salat di rumahmu Amati kegiatan mengaji di lingkungan. Kemudian ceritakan kepada temanmu

Curcuminoid juga mampu berkompetisi dengan ion-ion logam transisi bebas yang dapat bereaksi dengan radikal asam lemak agar tidak menyebabkan terputusnya rantai asam lemah

Berdasarkaan uraian di atas, penulis melakukan penelitian pembuatan pewarna rambut dengan menggunakan bahan alami dari serbuk daun rambutan ( Nephelium lappaceum

Karakteristik permainan sepak bola merupakan permainan yang bersifat beregu. Jumlah pemain setiap regu adalah 11 orang. Area lapangan permainan sangat luas, yaitu 110 x 90 meter.

Kartu kredit adalah suatu jenis penyelesaian transaksi ritel (retail) dan sistem kredit, yang namanya berasal dari kartu plastik yang diterbitkan kepada pengguna

Kesimpulan: Serbuk daun rambutan (Nephelium lappaceum L.) dengan bahan tambahan pembangkit warna pirogalol dan tembaga (II) sulfat dapat diformulasikan ke dalam

5. Sebuah bandul berayun dengan pola seperti pada gambar di samping. Jika bandul mulai berayun dari A, maka urutan satu getaran atau satu ayunan yang benar adalah.