• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PRIVATE BRAND STRATEGY TERHADAP SHOPPING PREFERENCE PELANGGAN MELALUI BRAND EQUITY PADA ALFAMART RUNGKUT SURABAYA PROPOSAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH PRIVATE BRAND STRATEGY TERHADAP SHOPPING PREFERENCE PELANGGAN MELALUI BRAND EQUITY PADA ALFAMART RUNGKUT SURABAYA PROPOSAL"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PRIVATE BRAND STRATEGY TERHADAP SHOPPING PREFERENCE PELANGGAN MELALUI

BRAND EQUITY PADA ALFAMART RUNGKUT SURABAYA

PROPOSAL

Disusun Oleh : Achira Harvian Dewi 0612010177/ FE / EM

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR

(2)

USULAN PENELITIAN

PENGARUH PRIVATE BRAND STRATEGY TERHADAP SHOPPING PREFERENCE PELANGGAN MELALUI

BRAND EQUITY PADA ALFAMART RUNGKUT SURABAYA

Yang diajukan

Achira Harvian Dewi 0612010177/ FE / EM

Telah diseminarkan dan disetujui untuk menyusun skripsi oleh:

Pembimbing Utama

Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, MM Tanggal : ...

Mengetahui

Ketua Program Studi Manajemen

Drs. Ec. Gendut Sukarno, MS NIP. 030 191 295

(3)

S K R I P S I

PENGARUH PRIVATE BRAND STRATEGY TERHADAP SHOPPING PREFERENCE PELANGGAN MELALUI

BRAND EQUITY PADA ALFAMART RUNGKUT SURABAYA

Yang diajukan

Achira Harvian Dewi 0612010177/ FE / EM

Telah disetujui untuk mengikuti ujian skripsi oleh :

Pembimbing utama

Dr. Dhani Ichsanuddin Nur, MM Tanggal : ...

Mengetahui

Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran”

Jawa Timur

Drs. Ec. Saiful Anwar, MSi NIP. 030 194 437

(4)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulisan skripsi dengan judul

Pengaruh Private Brand Strategy terhadap Shopping Preferance Pelanggan melalui Brand Equity Pada Alfamart Rungkut

Surabaya, dapat diselesaikan dengan baik dan dengan kesungguhan hati.

Penulisan skripsi ini yang merupakan salah satu persyaratan guna

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi, Program Studi Manajemen Fakultas

Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

Penulis menyadari bahwa tanpa adanya bantuan dari beberapa pihak, maka

akan sulit sekali bagi penulis untuk dapat menyusun skripsi ini. Pada kesempatan

yang baik ini, perkenankan penulis dengan segenap kerendahan dan ketulusan hati

untuk menyampikan ucapan terimakasih kepada seluruh pihak yang telibat secara

langsung maupun tidak langsung dalam mendukung kelancaran penyusunan

skripsi ini.

Penulis dengan rasa hormat yang mendalam mengucapkan terimakasih

kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ir. Teguh Soedarto, MP., Rektor Universitas Pembangunan

Nasional “Veteran” Jawa Timur.

2. Bapak Dr. Dhani Ichsanudin N, MM., Dekan Fakultas Ekonomi Universitas

Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur dan sebagai dosen

pembimbing utama yang telah mengarahkan dan meluangkan waktu guna

(5)

ii

3. Bapak Drs. Ec. Gendut Sukarno, MS., Ketua Program Studi Manajemen

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

4. Seluruh Dosen dan Staf Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan

Nasional “Veteran” Jawa Timur yang telah mendidik penulis selama menjadi

mahasiswa.

5. Ucapan terima kasih kepada Keluargaku, Bapak dan Ibu yang senantiasa

memberikan do’a dan dukungan baik moral maupun materiil dengan tulus

iklas.

6. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah

membantu penulis dalam melakukan penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa isi dan cara penyajian skripsi ini masih jauh dari

sempurna. Oleh karena itu, segala kritik dan saran sangat penulis harpkan guna

meningkatkan mutu dari penulisan skripsi ini. Penulis juga berharap, penulisan

skripsi ini dapat bermanfaat dan menjadi acuan bagi peneliti lain yang tertarik

untuk mendalaminya di masa yang akan datang.

Surabaya, Juli 2010

(6)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

ABSTRAKSI ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Perumusan Masalah ... 7

1.3. Tujuan Penelitian ... 8

1.4. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9

2.1. Penelitian Terdahulu ... 9

2.2. Landasan Teori ... 10

2.2.1. Pengertian Pemasaran ... 10

2.2.2. Evolusi Konsep Pemasaran ... 11

2.2.3. Merek ... 13

2.2.3.1. Pengertian Merek ... 13

2.2.3.2. Pemilihan Merek ... 14

2.2.3.3. Pentingnya Pemilihan Merek ... 14

2.2.3.4. Syarat Memilih Merek ... 15

2.2.3.5. Strategi Merek Pribadi ... 15

(7)

iv

2.2.4.1. Definisi Preference ... 17

2.2.4.2. Preference Berdasarkan Atribute ... 18

2.2.4.3. Preference Berdasarkan Attitude ... 19

2.2.5. Brand Equity ... 20

2.2.5.1. Pengertian Brand Equity ... 20

2.3. Pengaruh antar variabel ... 28

2.3.1. Pengaruh Private Brand Strategy terhadap Shoping Preference ... 28

2.3.2. Pengaruh Brand Equity terhadap Shoping Preference ... 29

2.3.3. Pengaruh Private Brand Strategy Terhadap Brand Equity Dengan Shoping Preference Sebagai Variabel Moderating ... 31

2.4. Kerangka Konseptual ... 33

2.5. Hipotesis ... 33

BAB III METODE PENELITIAN ... 35

3.1. Definisi Operasional Variabel ... 35

3.2. Pengukuran Variabel ... 37

3.3. Teknik Penentuan Sampel ... 38

3.3.1. Populasi ... 38

3.3.2. Sampel ... 38

3.4. Teknik Pengumpulan Data ... 39

3.4.1. Jenis dan Sumber Data ... 39

3.4.2. Pengumpulan Data ... 39

(8)

3.5.1. Uji Asumsi Model (Structural Equation Modeling) . 40

3.5.2. Pengujian Model ... 42

3.5.3. Pengujian Hipotesis dan Hubungan Kausal ... 43

3.5.4. Evaluasi Model ... 44

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 46

4.1. Deskripsi Obyek Penelitian ... 46

4.1.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian ... 46

4.1.2. Visi dan Misi ... 47

4.2 Deskripsi Hasil Penelitian ... 48

4.2.1. Gambaran Umum Keadaan Responden ... 48

4.2.2. Deksripsi Variabel Private Brand Strategy (X) ... 50

4.2.3. Deskripsi Variabel Ekuitas Merek (Y) ... 51

4.2.4. Deskripasi Variabel Preferensi Belanja Pelanggan (Z) ... 52

4.3 Deskripsi Hasil Analisis Dan Uji Hipotesis ... 53

4.3.1 Uji Normalitas Sebaran dan Linieritas ... 54

4.3.2 Evaluasi atas Outlier ... 55

4.3.3 Deteksi Multicollinierity dan Singularity ... 56

4.3.4 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 56

4.3.5 Pengujian Model Dengan One-Step Approach ... 59

4.3.6 Pengujian Hipotesis dan Hubungan Kausal ... 60

4.4 Pembahasan ... 61

4.4.1 Pengaruh Private Brand Strategy terhadap brand equity ... 62

(9)

vi

4.4.2 Pengaruh Brand Equity terhadap Shopping

Preference ... 63

4.4.3 Pengaruh Private Brand Strategy terhadap Shopping Preference ... 64

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 65

5.1. Kesimpulan ... 65

5.2. Sarana ... 65

DAFTAR PUSTAKA KUESIONER

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Kriteria Goodness of Fit Indeks ... 44

Tabel 4.1. Karakteristik Responden berdasarkan usia ... 49

Tabel 4.2. Karakteristik Responden berdasarkan Jenis kelamin ... 49

Tabel 4.3. Jawaban Responden Variabel Private Brand Strategy ... 50

Tabel 4.4. Jawaban Responden Variabel Ekuitas Merek ... 51

Tabel 4.5. Jawaban Responden Variabel Preferensi Belanja ... 52

Tabel 4.6. Hasil Uji Normalitas ... 53

Tabel 4.7. Hasil Pengujian Outlier Multivariate ... 54

Tabel 4.8. Faktor Loading dan Kostruk dengan Confirmatory ... 56

Tabel 4.9. Pengujian Reliability Consistency Internal ... 57

Tabel 4.10. Construct Reliability & Variance Extrated ... 58

Tabel 4.11 Evaluasi Kriteria Goodness of Fit Indices ... 60

(11)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Model SEM ... 43

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner

Lampiran 2 Hasil Jawaban Responden

Lampiran 3 Hasil Uji Normalitas

Lampiran 4 Hasil Pengujian Outlier Multivariate

Lampiran 5 Faktor Loading dan Konstruk dengan Confirmatory Factor

Analysis

Lampiran 6 Pengujian Reliability Consistency Internal

Lampiran 7 Construct Reliability & Variance Extrated

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner

Lampiran 2 Hasil Jawaban Responden

Lampiran 3 Hasil Uji Normalitas

Lampiran 4 Hasil Pengujian Outlier Multivariate

Lampiran 5 Faktor Loading dan Konstruk dengan Confirmatory Factor

Analysis

Lampiran 6 Pengujian Reliability Consistency Internal

Lampiran 7 Construct Reliability & Variance Extrated

(14)

PENGARUH PRIVATE BRAND STRATEGY TERHADAP SHOPPING PREFERANCE PELANGGAN MELALUI

BRAND EQUITY PADA ALFAMART RUNGKUT SURABAYA

Achira Harvian Dewi Abstraksi

Sebuah merek adalah nama yang diberikan oleh suatu perusahaan untuk satu (atau beberapa) dari produk atau jasa. Tanpa merek, konsumen tidak tahu satu produk dari iklan lain dan kemudian akan menjadi hampir mustahil. Dalam melakukan pemilihan terhadap suatu merek, konsumen pada umumnya akan selalu berusaha melakukan pemilihan berdasarkan preferensi berdasarkan atribut dengan tujuan untuk mengurangi sekelompok pilihan dalam usaha untuk mendapatkan hasil keputusan akhir yang sesuai. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah private brand strategy berpengaruh terhadap brand equity, kemudia apakah private brand strategy dan brand equity berpengaruh terhadap

shopping preference .

Variabel yang digunakan pada penelitian ini adalah Private Brand Strategy (X), Brand Equity (Y), dan shopping preference (Z). Skala pengukuran variabel menggunakan skala semantic differensial. Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan yang berberlanja di Alfamart Rungkut Suarabaya. Jenis data penelitian adalah data primer dan data sekunder yang diperoleh sebagai tanggapan dari kuesioner yang disebarkan kepada responden dan juga hasil dari wawancara dengan pihak-pihak yang mendukung penelitian ini. Model yang digunakan untuk menganalisis data dalam penelitian ini adalah Structural Equation Modeling (SEM).

Dari hasil penelitian dan pengolahan data yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa private brand strategy berpengaruh signifikan positif terhadap brand equity, private brand strategy dan brand equity berpengaruh signifikan positif terhadap shopping preference.

(15)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Strategi merek pribadi telah menjadi kategori unggul keterampilan manajemen dan dasar untuk menetapkan pelanggan belanja preferensi dalam saluran eceran. Itu saluran pemasaran yang dihadapi semakin sengit tantangan, yang meliputi pembangunan berkelanjutan, baru jenis produk, kategori baru manajemen dan baru merek pribadi sendiri yang memenuhi pelanggan yang beragam tuntutan.

Dengan kemajuan pemasaran yang cepat, lebih inovatif jenis saluran eceran, seperti departemen toko, hypermarket, grosir gudang, gudang klub, pusat perbelanjaan, pusat perbelanjaan, pusat-pusat kekuasaan, tema / festival pusat dan pusat-pusat outlet dikembangkan dan diperkenalkan ke pasar. Namun, saluran ritel di pangsa pasar tanpa kebijakan pembangunan merek swasta tidak dapat untuk mengatasi persaingan lainnya saluran eceran. Banyaknya pusat-pusat perbelanjaan yang mempredikat diri sebagai penyaji harga rendah, menyebabkan terjadinya persaingan yang semakin ketat diantara pelaku usaha. Persaingan yang semakin ketat diantara pusat perbelanjaan membuat beberapa pusat perbelanjaan melakukan potongan harga yang tinggi, dimana hal tersebut baik secara langsung maupun secara tidak langsung mempengaruhi tingkat penjualan yang dicapai.

Merek produk berkembang menjadi sumber aset terbesar dan merupakan faktor penting dalam kegiatan pemasaran perusahaan. Seperangkat aset dan

(16)

2

liabilitas merek yang terkait dengan suatu merek, nama, simbol, yang mampu menambah atau mengurangi nilai sebuah produk atau jasa baik pada perusahaan maupun pada pelanggan. Agar aset dan liabilitas mendasari ekuitas merek, maka aset dan liabilitas merek harus berhubungan dengan nama atau sebuah simbol sehingga jika dilakukan perubahan terhadap nama dan simbol merek, beberapa atau semua aset dan liabilitas yang menjadi dasar ekuitas merek akan berubah pula.

Ketertarikan pada riset merek, khusunya ekuitas merek tidak terbatas di komunitas akademis, para praktisi mulai memberikan perhatiannya dalam mengembangkan dan mengevaluasi usaha-usaha pemasarannya terlihat dengan banyaknya hasil-hasil riset yang dipublikasikan. Merek memegang peranan sangat penting, karena mengembangkan suatu merek akan terkait dengan janji (promise) dan harapan (expectation), sehingga salah satu perannya adalah menjembatani harapan konsumen pada saat kita menjanjikan sesuatu kepada konsumen, merek yang prestisius dapat dikatakan memiliki ekuitas merek (brand equity) yang kuat. Suatu produk atau jasa yang memiliki ekuitas merek yang kuat akan mampu mengembangkan landasan merek (brand platform) yang kuat dan keberadaannya dalam persaingan apapun dalam jangka waktu yang lama (Sitinjak, 2005 :167).

Sebuah merek adalah nama yang diberikan oleh suatu perusahaan untuk satu (atau beberapa) dari produk atau jasa. Merek digunakan untuk membedakan produk dari pesaing mereka. Mereka memfasilitasi pengakuan dan di mana pelanggan telah membangun sikap yang menguntungkan terhadap produk, dapat mempercepat pembeli individu melalui proses keputusan pembelian. Individu

(17)

3

pembeli akan menyaring tidak menguntungkan atau untuk-merek terkenal dan masih pembelian produk bermerek akan memperkuat merek-perilaku setia. Tanpa merek, konsumen tidak tahu satu produk dari iklan lain dan kemudian akan menjadi hampir mustahil. Dalam melakukan pemilihan terhadap suatu merek, konsumen pada umumnya akan selalu berusaha melakukan pemilihan berdasarkan preferensi berdasarkan atribut dengan tujuan untuk mengurangi sekelompok pilihan dalam usaha untuk mendapatkan hasil keputusan akhir yang sesuai. Preferensi merupakan sikap dari konsumen yang bersedia memberi rekomendasi terhadap produk atau jasa yang pernah dinikmatinya kepada orang lain (Wicaksono dan Ihalauw, 2005: 9).

Menurut Chen-Cing-Liang (2009) yang menyatakan bahwa Private

Brand Strategy berpengaruh terhadap Brand Equity dan berpengaruh terhadap

Shooping Preferences Pelanggan. Serta Brand Equity berpengaruh terhadap

Shopping Preferences. Strategi merek pribadi telah menjadi sebuah kategori

unggul keterampilan manajemen dan dasar untuk menetapkan preferensi belanja pelanggan dalam distribusi eceran. Dengan mengunakan strategi merek pribadi dapat mempengaruhi preferensi belanja konsumen. Menurut Gelder (2005) dalam Kusno, dkk (2007:44), mendefinisikan strategi merek sebagai apa yang seharusnya dicapai suatu brand dalam kaitannya dengan sikap dan perilaku konsumen.

Suatu hal yang penting dan secara langsung mempengaruhi proses komparasi atau pemilihan terhadap suatu merek yaitu preferensi konsumen berdasarkan atribut yang mensyaratkan suatu pengetahuan dan penggunaan dari spesifik atribut pada saat mengambil keputusan. (kardes dan Gibson, 1991 dalam

(18)

4

Partikno, 2003:54). Pada dasarnya, kebanyakan orang yang berusaha melakukan preferensi berdasarkan atribut dalam melakukan pemilihan terhadap suatu merek.

Alfamart adalah salah satu dari sejumlah retailer di Surabaya yang menggunakan private label. Image perusahaan ini adalah perusahaan retailer yaitu perusahaan yang hanya menjual produk, sehingga image Alfa merupakan perusahaan yang bergerak di bidang retailer dan tidak bertindak sebagai produsen. Namun kenyataannya menunjukkan bahwa Alfa juga mengeluarkan sejumlah produk private label, sehingga hal ini dimungkinkan mempengaruhi

brand image.

Private label brand merupakan merk yang dikembangkan oleh para

peretail / pengecer, mulai dari Hypermarket, Supermarket hingga ke Mini Market. Alfamart yang belakangan mulai gencar mendisplay Private label brand di bagian paling depan toko, plus harga murah dan masih ditambah iming - iming hadiah untuk beberapa jenis produk. Private label brand menggunakan merk peritel sendiri dan sudah pasti tidak akan dijumpai di retail yang lain. (http://tokoeureka.com/index.php?action=news.detail&id_ news=58).

Produk-produk yang menggunakan private label Alfamart antara lain yaitu tissue, carbol, box countainer, cutton bud, gula, roti tawar, selai, sirup, minyak goreng, cuka, nugget, tool kit, amplop, kertas HVS, sendok dan garpu, serta lainnya. Dengan berbagai produk yang dimiliki oleh Aflamart tersebut diharapkan dapat menarik konsumen untuk berkunjung ke Alfamart.

Saat ini pertumbuhan Alfamart sudah mencapai lebih dari 2.779 gerai. Perkembangan yang menarik juga bisa dilihat dari sisi merek produk yang

(19)

5

dijajakan. Rupanya tak hanya hypermarket yang jeli membuat private label. Pengelola Jaringan minimarket pun mengembangkan private label untuk menambah portofolio produknya dengan harga miring dibanding produk serupa dari merek-merek terkenal. Alfamart mempunyai produk dengan merek sendiri, yaitu sekitar 4 % dari total stock keeping unit yang jumlahya mencapai 5 ribu item. (http://tokoeureka.com/index.php?action=news.detail&id_news=58)

Tidal sedikit orang yang meragukan mengenai kualitas Private Label Brand meski belakangan kualitasnya pun sudah dianggap sama untuk beberapa kategori produk. Masalah ini, bisa dilihat sebagai sebuah pandangan, atau persepsi, bahwa merek pada peritel berkualitas no 2, tidak jauh berbeda dengan citra yang melekat pada motor asal negeri tirai bambu yang selalu dianggap ketinggalan kelas dibanding merek asal Jepang. Harga adalah satu alasan konsumen untuk membeli private label brand (PLB), sementara kualitas dan fanatisme pada merek tertentu tanpa mempertimbangkan harga merupakan alasan yang kuat untuk tetap bertahan pada National Brand (NB).

Dengan terus meningkatnya jumlah hypermarket, supermarket dan mini market, umumnya di kota besar, maka jumlah kunjungan konsumen akan terus bertambah dan inilah peluang untuk melakukan biaya promosi bahkan tenaga penjual secara khusus seperti NB, disebabkan seluruh aktivitas penjualan dan promosi yang dilakukan membonceng peritel yang jelas dalam suatu bendera yang sama dalam hal ini mengakibatkan PLB dapat dijual jauh lebih murah dibandingkan NB. Ini keuntungan PLB dari sisi produksi dan promosi yang

tidak mungkin dimiliki oleh NB. (http://tokoeureka.com/index.php?action=news.detail&id_news=58).

(20)

6

Private Label dihadirkan untuk menambah pilihan belanja bagi

konsumen. Private Label yang dilakukan salah satu Alfamart yang ada di Rungkut telah melalui serangkaian proses yang ketat sebelum ada ditangan ditangan konsumen. Alfamart Rungkut melakukan seleksi kepada calon pemasok sebelum mereka mulai memproduksi untuk Alfamart Rungkut. Alfamart Rungkut juga melakukan pemeriksaan berkala yang melibatkan analis independen demi menjaga kualiatas produk agar sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh Alfamart Rungkut ditiap rangkaian produknya. Produsen yang sebagian besar UKM, juga diuntungkan karena tidak perlu mengembangkan merek yang memakan waktu lama dan biaya yang besar. Dengan private label produk langsung dikenal dan dipercaya masyarakat. Alfamart Rungkut senantiasa memberikan pengetahuannya sehingga pemasok tersebut mampu membuat produk berstandar international untuk dipasok di gerai Alfamart lain di dunia. Produk Alfamart Rungkut menjawab kebutuhan Anda akan produk berkualitas dengan harga yang lebih kompetitif. Alfamart Rungkut senantiasa menjaga kualitas "Produk Alfamart Rungkut " setara dengan produk unggulan lainnya namun dengan harga lebih murah dibanding produk-produk unggulan tersebut, dengan demikian "Produk Alfamart Rungkut " memiliki konsumen yang paling luas. Berikut ini merek produk –produk private

(21)

7

Tabel 1.1. Data Penjualan Merek Produk-Produk Private Brand yang dimiliki Alfamart dari Bulan Januari – April 2010

Bulan Jenis Produk Merek Penjualan Bulan

Jenis

Produk Merek Penjualan

Januari Tisu Pasti 20 Buah Januari Kapas Alfamart 32 Buah

Paseo 21 Buah Valentine 33 Buah

Mitu 23 Buah Natural 35 Buah

Pebruari Pasti 16 Buah Pebruari Alfamart 42 Buah

Paseo 19 Buah Valentine 45 Buah

Mitu 21 Buah Natural 49 Buah

Maret Pasti 25 Buah Maret Alfamart 45 Buah

Paseo 27 Buah Valentine 48 Buah

Mitu 26 Buah Natural 50 Buah

April Pasti 30 Buah April Alfamart 42 Buah

Paseo 35 Buah Valentine 47 Buah

Mitu 33 Buah Natural 50 Buah

Sumber : Alfamart Rungkut

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa produk yang dimiliki oleh Alfamart ternyata penjualannya hampur sama dengan penjualan produk-produk umum yang dijual di Alfamart. Hal tersebut dapat dilihat dari penjualan dua produk private brand yang dimiliki oleh Alfamart yaitu produk tisu dan kapas yang penjualan hampir sama dengan pejualan tisu dan kapas merek umum, produk yang dikeluarkan atau dijual oleh Alfamart karena selain harganya yang terjangkau produk tersebut juga mempunyai kualitas yang tidak kalah dengan produk umum yang bukan diproduksi oleh Alfamart. Oleh karena itu banyak pelanggan yang berbelanja di Alfamart banyak yang memilih produk

private brand yang dimiliki oleh Alfamart sendiri daripada merek umum.

Rangkaian "Produk Alfamart Rungkut " meliputi produk kebutuhan sehari-hari, perlengkapan rumah tangga, produk segar dan produk-produk elektronik. Paling murah hadir sebagai pilihan paling ekonomis untuk

(22)

8

memenuhi kebutuhan konsumen. Rangkaian produk paling murah Alfamart Rungkut meliputi berbagai produk kebutuhan sehari-hari, perlengkapan rumah tangga, produk-produk segar dan produk tekstil.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penelitian ini dilakukan dengan judul “Pengaruh Private Brand Strategy terhadap Shopping Preferance Pelanggan melalui Brand Equity Pada Alfamart Rungkut Surabaya”.

1.2. Rumusan Masalah

1. Apakah variabel Private Brand Strategy berpengaruh terhadap Brand Equity Pada Alfamart Rungkut ?

2. Apakah variabel Private Brand Strategy mempunyai pengaruh terhadap

Shoping Preference pada Alfamart Rungkut?

3. Apakah variabel Brand Equity berpengaruh terhadap Shoping Preference Pada Alfamart Rungkut ?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh Private Brand Strategy terhadap Brand Equity Pada Alfamart Rungkut

2. Untuk mengetahui pengaruh Private Brand Strategy terhadap Shoping

Preference melalui Brand Equity Pada Alfamart Rungkut.

3. Untuk mengetahui pengaruh variabel Brand Equity terhadap Shoping

Preference Pada Alfamart Rungkut

1.4. Manfaat Penelitian

(23)

9

1. Bagi Peneliti

Hasil penelitian ini dapat dipergunakan bagi peneliti yang akan datang sebagai bahan acuan atau pertimbangan dalam penelitiannya agar dapat lebih baik dari penelitian yang telah ada sebelumnya.

2. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh perusahaan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan perusahaan yang berkaitan dengan produknya.

3. Bagi Universitas

Hasil penelitian ini dapat menambah referensi perbendaharaan buku dari penelitian yang ada di perpustakaan dan juga dapat dijadikan sebagai bahan acuan untuk melakukan penelitian selanjutnya.

Gambar

Tabel 1.1. Data Penjualan Merek Produk-Produk Private Brand yang  dimiliki Alfamart dari Bulan Januari – April 2010

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pengamatan terhadap performa ayam berupa konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, konversi ransum, indeks performa, bobot karkas, dan persentase karkas ayam pedaging umur

Berdasarkan Surat Penetapan Peringkat Teknis Nomor : 42 /Pan.JK-APBD/2011 tanggal 19 Juli 2011 untuk paket pekerjaan : Pengawasan Jalan dan Jembatan sumber dana APBD Kabupaten

Aspek manfaat merupakan kesempatan untuk memperoleh manfaat atau hasil dari sesuatu kegiatan pekerjaan.Manfaat yang didapat dari hasil Redistribusi Tanah ini dinikmati

Berdasarkan putusan tersebut Majelis Hakim tidak memperhatikan Pasal 46 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup yang menyatakan, “Jika

Adalah konsep pemikiran dari orang yang menggunakan tanda dan menurunkannya ke suatu makna tertentu atau makna yang ada dalam benak seseorang tentang objek

Diawali dari wilayah Cordoba, Islam mulai memasuki Spanyol (dahulu Andalusia) pada tahun 93 H (711 M) melalui jalur Afrika Utara di bawah pimpinan Tariq bin Ziyad

Jalan kelas III, yaitu jalan arteri, kolektor, lokal, dan lingkungan yang dapat Jalan kelas III, yaitu jalan arteri, kolektor, lokal, dan lingkungan yang dapat dilalui

6) Bagi orang-orang Eropa dan Warga Negara Indonesia keturunan Eropa dan yang disamakan dengan mereka berlaku Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Dalam Pasal