Oleh :
KEMISKINAN
4,468,621 (13,43 %)
KECACATAN
177.458 (0,53 %)
KETERLANTARAN
234.205 (0,70 %)
KETUNAAN
55.889 (0,17 %)
KORBAN BENCANA
70.041 (0,21 %)
KORBAN TK & PM
4.785 (0,01 %)
KETERPENCILAN
5.702 (0,01 %)
POPULASI PENDUDUK DI JAWA TENGAH SEBANYAK 33.270.207 JIWA
JUMLAH PMKS SEBESAR 5.016.701 JIWA / 15,08 % DARI PENDUDUK JATENG
PERINCIAN :
SUMBER
Jateng Dalam Angka bulan September 2013
Pemuktahiran Data Dinsos Prov Jateng 2014
STRATEGI PENANGANAN PMKS
TERWUJUDNYA PMKS DI JAWA TENGAH
YANG SEMAKIN BERDIKARI, MANDIRI DAN SEJAHTERA
DUKUNGAN EKSTERNAL
•
Koordinasi
• Kerja sama
Kabupaten/kota Dunia Usaha Perguruan Tinggi PSKS lainnya4 PILAR PENYELENGGARAAN KESOS
JAMINAN
SOSIAL REHABILITASI SOSIAL
PEMBERDAYAAN SOSIAL
PERLINDUNGAN SOSIAL
KEBIJAKAH TEKNIS
1. Memperkuat sistem kelembagaan kesos dalam pelayanan dan rehabilitasi sosial PMKS
2. Meningkatkan prakarsa & peran aktif PSKS dalam penyelenggaraan rehabilitasi sosial PMKS
3. Optimalisasi dalam memperkuat kerjasama lintas sektoral & lintas profesi dalam penyelenggaraan rehabilitasi sosial PMKS
4. Memperkuat Orsos yang memberikan pelayanan langsung kepada PMKS
PMKS POTENSIAL
- BIMB SOSIAL & LATIHAN KETERAMPILAN - STIMULAN UEP - BANTUAN AKSESIBILITAS, PMKS NON POTENSIAL - BANTUAN PERMAKANAN - JAMINAN SOSIAL PMKS POTENSIAL • Kebutuhan Dasar • Bimb. Mental Agama
dan Sosial • Lat. Ketrampilan. • Stimulan UEP • Reunifikasi, dll PMKS NON POTENSIAL - KEBUTUHAN DASAR - BANTUAN PERMAKANAN - JAMINAN SOSIAL SISTEM KELEMBAGAAN PERGUB 53/2013 = 4.092 PM 27 BALAI RESOS DAN 25 UNIT RESOS
DIMENSI KEWILAYAHAN
KECAMATAN DENGAN TINGKAT KEMISKINAN TINGGI
INTERVENSI PROGRAM/KEGIATAN PRIORITAS DESA/KELURAHAN
DENGAN JUMLAH PENDUDUK MISKIN TINGGI
PELIBATAN BERBAGAI SKPD/INSTANSI/
NGO/TOGA/TOMA/DUNIA USAHA/PT, DLL
JAWA TENGAH KECAMATAN
JUMLAH RUTA
SANGAT
MISKIN MISKIN HAMPIR MISKIN
RENTAN MISKIN LAINNYA (SM) (M) (HM) (RML) 573 8.752.059 521.186 674.182 1.155.102 1.893.736
KATEGORI
TINGGI : 50 Kec (15 Kab) SEDANG : 234 Kec (27 Kab) RENDAH : 289 Kec (30 Kab/Kota)KEMISKINAN (%)
2013
14,56
2014
11,58-11,372015
9,65-8,752016
8,60-8,352017
8,25-8,002018
7,80-7,60 REALISASITARGET
Sumber Data : PPLS 2011PEMETAAN PENANGGULANGAN KEMISKINAN
DI JAWA TENGAH
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 11
Tahun 2009 Tentang Kesejahteraan Sosial
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 13
Tahun 2011 Tentang Penanganan Fakir Miskin
Instruksi Presiden RepubIik Indonesia Nomor 3
Tahun 2012 tentang Kebijakan Pengadaan
Gabah/Beras
dan
Penyaluran
Beras
oleh
Pemerintah
Instruksi Presiden RepubIik Indonesia Nomor 7
Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Program
Simpanan Keluarga Sejahtera, Program Indonesia
Pintar, dan Program Indonesia Sehat untuk
membangun keluarga produktif.
Peraturan Menteri Sosial Nomor 24 Tahun 2013
Kartu
Indonesia
Sehat (KIS)
Merupakan
pemberian jaminan
kesehatan melalui
BPJS
Kesehatan
bagi
masyarakat
kurang mampu.
Kartu Indonesia
Pintar (KIP)
Merupakan
mekanisme
pemberian dana
tunai bagi anak
sekolah
dari
keluarga kurang
mampu
menggunakan
Kartu
Indonesia
Pintar
Penciptaan
Kegiatan
Produktif
Keluarga
Merupakan
aksi
pembentukan
kelompok usaha
untuk
menjalankan
kegiatan produktif
(KUBE)
Program
Raskin
adalah
Program
Nasional
lintas
sektoral
baik
horizontal maupun
vertikal
yangbertujuan
untuk
membantu
mencukupi
kebutuhan
beras
masyarakat
berpendapatan
rendah.
Program Simpanan
Keluarga Sejahtera
(PSKS)
Adalah bantuan non
tunai
melalui
pembukaan rekening
simpanan
bagi
masyarakat kurang
mampu melalui Kartu
Keluarga Sejahtera
yang disertai dengan
SIM
Card
untuk
Layanan Keuangan
Digital (LKD)
PENGERTIAN
• Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) adalah seseorang yang diberi tugas, fungsi dan
kewenangan oleh Kementerian Sosial dan/atau dinas/instansi sosial provinsi, dinas/instansi sosial
kabupaten/kota selama jangka waktu tertentu untuk melaksanakan dan/atau membantu
penyelenggaraan kesejahteraan sosial sesuai dengan wilayah penugasan di kecamatan
(Permensos RI Nomor 24 Tahun 2013 tentang Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan
).TUJUAN
PEMBENTUKAN
• meningkatkan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial;
• terwujudnya koordinasi, integrasi dan sinkronisasi program dan kegiatan penyelenggaraan kesos di
tingkatkecamatan; dan
• terjalinnya kerjasamadan sinergi antar program penyelenggaraan kesos dan program-program
pembangunan lainnya di tingkat kecamatan.
KEDUDUKAN
• TKSK Berkedudukan di Tingkat Kecamatan.
• TKSK ditingkat Kecamatan berjumlah 1 (satu) orang.
• TKSK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) di atas mempunyai wilayah kerja di satu
wilayah Kecamatan yang meliputi desa atau kelurahan atau nama lain yang sejenis (pasal 3).
TUGAS
• Melakukan pemetaan sosial berupa data PMKS dan PSKS dan/atau data dan informasi lainnya yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial;
• Melaksanakan dan/atau membantu penyelenggaraan kesos yang ditugaskan Kemensos, dinas/instansi sosial provinsi, dinas/instansi sosial kabupaten/kota, kecamatan;
• Melakukan kerjasama dan/atau koordinasi dengan PSKS dan sumber daya manusia dalam penyelenggaraan kesos; • Melakukan sinergi, dan sinkronisasidengan camat dan/atau perangkat organisasi di bawahnya antara penyelenggara
kesos dan penyelenggarantugas umum pemerintahan dan/atau pemberdayaan masyarakat di tingkat kecamatan; • Melakukan kegiatan penyuluhan dan bimbingan sosial baik atas inisiatif sendiri maupun atas penugasan dari
berbagai pihak; dan
• Pemetaan sosial berupa data PMKS/PSKS
• Melaksanakan dan/atau membantu penyelenggaraan
kesejahteraan sosial (pemdampingan sosial) di wilayah
Kecamatan
• Melaksanakan
koordinasi
dan
sinergitas
penyelenggaraan kesejahteraan sosial
POKOK
• Pendampingan Program Raskin
• Pendampingan Program Simpanan Keluarga Sejahtera
FUNGSI ADMINISTRASI
(Pengelolaan administrasi)
• Tugas Perencanaan
• Tugas Pencatatan dan
Pendataan
• Tugas Monitoring dan
Evaluasi
• Tugas Pelaporan dan
administrasi
FUNGSI OPERASIONAL
(tugas pokok dalam bentuk
dukungan, konsultasi, saran
dan fasilitasi)
• Tugas Penyuluhan
• Tugas Peningkatan
Kapasitas
• Tugas Fasilitasi
• Tugas Advokasi
FUNGSI KOORDINASI DAN
KERJASAMA
(upaya menjalin kerjasama
dengan berbagai pihak)
• Tugas Kemitraan
• Tugas Aksesibilitas
• Tugas Rujukan
Melalui
APBD
2015
sasaran
KUBE
sebanyak 4.500 KK / 450 KUBE
Lokasi KUBE di 35 Kabupaten / Kota yang
terbagi di 75 Kecamatan dengan prioritas
di Desa /Kelurahan Kategori Merah
Masing-masing Kecamatan mendapatkan
sasaran 6 KUBE di 2 Kelurahan / Desa
sehingga
masing-masing
Kelurahan
/
Desa sebanyak 3 KUBE
1.
Mensosialisasikan Program Raskin
Secara terus menerus melakukan penyebar luasan
informasi kepada warga di lingkungan kecamatan yang
meliputi
tujuan,
sasaran,
manfaat,
mekanisme
penebusan,
jumlah
dan
harga
yang
harus
dibayar, termasuk mekanisme pengaduan jika ada
permasalahan.
2.
Melakukan Pemantauan di Titik Bagi
Melakukan pemantauan pembagian Raskin di titik bagi
untuk
mengetahui
secara
langsung
apakah
pelaksanaannya sedah sesuai dengan ketentuan
Melakukan pencatatan jumlah Raskin yang diterima di
titik distribusi (Kg), waktu penyaluran, jumlah RTS PM
penerima, jumlah Raskin yang diterima RTS PM, harga
tebus dan kualitas Raskin
3.
Melakukan Pelaporan
Membuat
pelaporan
atas
pelaksanaan
tugas
pendampingan Raskin yang diberikan kepada Kemensos
secara online melalui survey.kemsos.go.id
Secara manual melaporkan kepada Dinsos Provinsi
Jateng, Dinsos Kab/Kota, Tikor Raskin Kecamatan
MENSOSIALISASIKAN
MELAKUKAN PEMANTAUAN
NO SUB DIVRE & KAB/KOTA RTS KUANTUM I SEMARANG 1. Kota Semarang 42.477 7.645.860 2. Kab. Semarang 46.450 8.361.000 3. Kota Salatiga 6.440 1.159.200 4. Kab. Kendal 59.133 10.643.940 5. Kab. Demak 98.889 17.800.020 6. Kab. Grobogan 119.256 21.466.080 JUMLAH 372.645 67.076.100 II PATI 1. Kab. Pati 107.317 19.317.060 2. Kab. Kudus 36.332 6.539.760 3. Kab. Jepara 85.595 15.407.100 4. Kab. Rembang 69.014 12.422.520 5. Kab. Blora 72.463 13.043.340 JUMLAH 370.721 66.729.780
NO SUB DIVRE & KAB/KOTA RTS KUANTUM
III SURAKARTA 1. Kota Surakarta 29.043 5.227.740 2. Kab. Sukoharjo 51.168 9.210.240 3. Kab. Klten 108.527 19.534.860 4. Kab. Boyolali 64.166 11.549.880 5. Kab. Sragen 69.420 12.495.600 6. Kab. Karanganyar 51.638 9.294.840 7. Kab. Wonogiri 70.569 12.702.420 JUMLAH 444.531 80.015.580 IV BANYUMAS 1. Kab. Banyumas 124.422 22.395.960 2. Kab. Cilacap 140.943 25.369.740 3. Kab. Purbalingga 80.377 14.467.860 4. Kab. Banjarnegara 69.591 12.526.380 JUMLAH 415.333 74.759.940
NO SUB DIVRE & KAB/KOTA RTS KUANTUM VI KEDU 1. Kota Magelang 4.501 810.180 2. Kab. Magelang 90.150 16.227.000 3. Kab. Temanggung 51.816 9.326.880 4. Kab. Wonosobo 69.940 12.589.200 5. Kab. Purworejo 49.977 8.995.860 6. Kab. Kebumen 107.486 19.347.480 JUMLAH 373.870 67.296.600 TOTAL SE JATENG 2.482.157 446.788.260
NO SUB DIVRE & KAB/KOTA RTS KUANTUM
V PEKALONGAN 1. Kab. Batang 59.046 10.628.280 2. Kab. Pekalongan 59.387 10.689.660 3. Kota Pekalongan 8.261 1.486.980 4. Kab. Pemalang 110.102 19.818.360 5. Kab. Tegal 90.668 16.320.240 6. Kota Tegal 11.026 1.984.680 7. Kab. Brebes 166.567 29.982.060 JUMLAH 505.057 90.910.260 Catatan :
1. Dilaksanakan selama 12 bulan sebanyak 15 kg/RTS/bulan atau 180 kg/RTS/TAHUN
2. Penyaluran Raskin sampai Titik Distribusi (TD) menjadi tanggungjawab Perum Bulog dengan nilai tebus Rp 1.600/kg 3. Penyaluran Raskin dari Titik Distribusi (TD) ke Titik Bagi (TB) menjadi tanggungjawab Pemerintah Daerah
TUGAS
Memberikan Pendampingan dalam pelaksanaan Program Simpanan Keluarga Sejahtera (PSKS)
FUNGSI
1.
Koordinator : mengkoordinasikan tugas-tugas Penyelenggaraan Kesos di Kecamatan,
atau yang menjadi wailayah kerjanya.
2.
Fasilitator : menjembatani proses koordinasi dan fasilitasi antara Penerima Program
dengan Pemerintah Desa/Kec dan PT. Pos.
3.
Supervisor : memantau proses pelaksanaan pembayaran bantuan di lapangan.
4.
Problem Solver : membantu pihak-pihak yang mengalami hambatan dalam pelaksanaan
Program Simpanan Keluarga Sejahtera di lapangan.
5.
Administrator : Inventerisasi, administrasi data, pemetaan, dan penyuluhan dalam
1.
Mendapat penugasan dari Kemensos RI Cq. Direktorat PSKBS/Dinas/Instansi Sosial
setempat.
2.
TKSK agar segera memperoleh data RTS penerima program di kantor Pos Pembayar
setempat yang menjadi wilayah kerja masing-masing.
3.
TKSK harus berada di lokasi pada saat pembayaran yang telah dijadwalkan, guna
antitipasi terjadinya masalah dalam pembayaran, misal KPS hilang.
4.
TKSK bersama PT Pos, melakukan verifikasi untuk memastikan RTS hasil
pemutakhiran sama dengan data RTS rekapitulasi hasil verifikasi sebelumnya.
5.
TKSK menyerahkan BA pemutakhiran data RTS penerima PSKS ke PT Pos
Pembayar/Kecamatan dan Dinas Sosial Kab/Kota setempat.
6.
TKSK berkoordinasi dengan PT. Pos untuk membantu dan menfasilitasi pihak-pihak
terkait.
7.
TKSK mempunyai kewajiban untuk membuat laporan tertulis terhadap seluruh proses
pelaksanaan pemberian Simpanan Keluarga Sejahtera, kepada Direktur PSKBS
dengan tembusan Dinas/Instansi Sosial Kab/Kota dan Camat setempat.
NO KABUPATEN / KOTA ALOKASI PSKS RTS RUPIAH 1. CILACAP 140.939 56.375.600.000 2. BANYUMAS 124.421 49.768.400.000 3. PURBALINGGA 80.377 32.150.800.000 4. BANJARNEGARA 69.533 27.813.200.000 5. KEBUMEN 107.312 42.924.800.000 6. PURWOREJO 49.977 19.990.800.000 7. WONOSOBO 69.940 27.976.000.000 8. MAGELANG 90.150 36.060.000.000 9. BOYOLALI 64.099 25.639.600.000 10. KLATEN 108.520 43.408.000.000 11. SUKOHARJO 51.114 20.445.600.000 12. WONOGIRI 70.565 28.226.000.000 13. KARANGANYAR 51.638 20.655.200.000 14. SRAGEN 69.287 27.714.800.000 15. GROBOGAN 119.256 47.702.400.000 16. BLORA 72.462 28.984.800.000 17. REMBANG 68.967 27.586.800.000 18. PATI 107.275 42.910.000.000 19. KUDUS 36.316 14.526.400.000 20. JEPARA 85.335 34.134.000.000 21. DEMAK 98.811 39.524.400.000
NO KABUPATEN / KOTA ALOKASI PSKS
RTS RUPIAH 22. SEMARANG 46.370 18.548.000.000 23. TEMANGGUNG 51.736 20.694.400.000 24. KENDAL 58.228 23.291.200.000 25. BATANG 59.035 23.614.000.000 26. PEKALONGAN 59.362 23.744.800.000 27. PEMALANG 110.088 44.035.200.000 28. TEGAL 2.559 1.023.600.000 29. BREBES 166.561 66.624.400.000 30. KOTA MAGELANG 4.501 1.800.400.000 31. KOTA SURAKARTA 29.043 11.617.200.000 32. KOTA SALATIGA 6.440 2.576.000.000 33. KOTA SEMARANG 1.822 728.800.000 34. KOTA PEKALONGAN 8.259 3.303.600.000 35. KOTA TEGAL 11.023 4.409.200.000 JUMLAH 2.351.321 940.528.400.000
Catatan :
Bantuan sebesar Rp. 200.000/Keluarga/Bulan.
Tahun 2014, dibayarkan sekaligus Rp. 400.000 untuk bulan November dan Desember.
Tahun 2015 direncanakan dibayarkan sampai dengan bulan April dan apabila memungkinkan sampai dengan bulan Juni 2015 dan dimungkinkan ada penambahan kuota sasaran