• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN KARIMUN TAHUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 8 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN KARIMUN TAHUN"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 8 TAHUN 2011

TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2011 – 2016

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KARIMUN,

Menimbang : a. bahwa untuk mencapai tujuan yang telah

digariskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Karimun Tahun 2006-2025 dipandang perlu untuk menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Karimun Tahun 2011-2016 sebagai perwujudan aplikati f pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Karimun Tahun 2006-2025 selama lima tahun kedepan dan kelanjutan dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Karimun Tahun 2006-2011 Periode Lima Tahun sebelumnya;

b. bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 15 Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, maka dipandang perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Karimun Tahun 2011-2016;

(3)

c. bahwa berdasarkan perti mbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Karimun Tahun 2011-2016 ;

Mengingat : 1. Undang – Undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi dan Kota Batam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 3902), yang telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang Undang Nomor 34 Tahun 2008 tentang Perubahan Keti ga Atas Undang Undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi dan Kota Batam (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 107, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4880);

2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

(4)

5. Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan Undang Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

6. Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

7. Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700); 8. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang

Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun

2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten / Kota

(5)

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737) ;

11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817) ;

12. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

13. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014; 14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13

Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Pertama Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

(6)

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);

16. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 02 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2005 – 2025 (Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2009 Nomor 02);

17. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 03 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2010 – 2015 (Lembaran Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2011 Nomor 03);

18. Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 06 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Karimun Tahun 2005 – 2025 ( Lembaran Daerah Kabupaten Karimun Tahun 2005 Nomor 07);

19. Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 19 Tahun 2007 tentang Pokok – Pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Karimun Tahun 2007 Nomor 19);

20. Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 03 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten Karimun (Lembaran Daerah Kabupaten Karimun Tahun 2008 Nomor 03);

21. Peraturan Bupati Karimun Nomor 07 Tahun

2006 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Karimun Tahun 2006-2011 (Berita Daerah Kabupaten Karimun Tahun 2006 Nomor 07);

(7)

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KARIMUN DAN

BUPATI KARIMUN MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG RENCANA

PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2011 – 2016.

BAB I KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini, yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Daerah Kabupaten Karimun.

2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah.

3. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Karimun. 4. Bupati adalah Bupati Kabupaten Karimun.

5. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat SKPD adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karimun.

6. Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan ti ndakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan menghitungkan sumber daya yang tersedia.

7. Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana – rencana pembangunan dalam jangka panjang, jangka menengah dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara negara dan masyarakat di ti ngkat daerah.

8. Rencana Pembangunan Daerah adalah suatu proses untuk menentukan ti ndakan masa depan yang tepat, melalui urutan pilihan dengan memperhati kan sumber daya yang tersedia yang dilaksanakan oleh semua komponen dalam rangka mencapai visi,

(8)

misi dan tujuan yang meliputi Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Rencana Strategis SKPD, Rencana Pembangunan Tahunan daerah, dan Rencana Kerja SKPD.

9. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah yang selanjutnya disebut RPJP Daerah adalah dokumen perencanaan pembangunan Kabupaten Karimun untuk periode 20 (dua puluh) tahun.

10. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Karimun tahun 2011 – 2016 yang selanjutnya disebut RPJMD adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah periode 5 (lima) tahun.

11. Rencana Kerja Pembangunan Daerah, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), adalah rencana pembangunan tahunan daerah yang merupakan dokumen perencanaan daerah untuk periode 1 (satu) tahun.

12. Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah, yang selanjutnya disingkat Renstra-SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun.

13. Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat Renja SKPD adalah dokumen perencanaan SKPD untuk periode 1 (satu) tahun.

14. Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan.

15. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi.

16. Strategi adalah langkah – langkah berisikan program – program indikati f untuk mewujudkan visi dan misi.

17. Kebijakan adalah arah/ti ndakan yang diambil oleh pemerintah daerah untuk mencapai tujuan.

18. Program adalah instrument kebijakan yang berisi 1 (satu) atau lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh SKPD atau masyarakat yang dikoordinasikan oleh pemerintah daerah untuk mencapai sasaran dan tujuan pembangunan daerah.

19. Indikator Kinerja adalah alat ukur untuk menilai keberhasilan suatu program pembangunan secara kualitati f dan kuanti tati f.

20. Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh 1 (satu) atau beberapa SKPD sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program dan terdiri dari sekumpulan ti ndakan pengerahan sumber daya, baik berupa personal, barang modal termasuk peralatan dan teknologi, dana dan kombinasi dari

(9)

beberapa atau semua jenis sumber daya, sebagai masukan (input) untuk menghasilkan (output) dalam bentuk barang dan jasa.

21. Evaluasi adalah rangkaian kegiatan membandingkan realisasi masukan (input), keluaran (output) dan hasil (outcome) terhadap rencana dan standar.

BAB II

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH Pasal 2

RPJMD merupakan :

(1) Penjabaran visi, misi dan program Bupati dan Wakil Bupati Karimun hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah yang dilaksanakan secara langsung pada Tahun 2011 serta merupakan landasan dan pedoman bagi Pemerintah Daerah dalam melaksanakan pembangunan selama 5 (lima) tahun dimulai sejak tahun 2011 sampai tahun 2016.

(2) Dokumen perencanaan daerah yang memberikan arah sekaligus acuan bagi seluruh komponen pelaku pembangunan daerah dalam mewujudkan pembangunan daerah yang berkesinambungan.

Pasal 3

RPJMD sebagaimana tersebut dalam Pasal 2 adalah tercantum dalam lampiran Peraturan Daerah ini serta merupakan satu kesatuan dan bagian yang ti dak terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.

Pasal 4

Sistemati ka RPJMD terdiri dari :

BAB I : PENDAHULUAN

Berisi latar belakang, maksud dan tujuan, landasan hukum, proses penyusunan, serta kedudukan RPJMD terhadap dokumen perencanaan pembangunan lainnya dan sistemati ka penyusunan.

BAB II : KONDISI UMUM KABUPATEN KARIMUN

Memuat gambaran mengenai aspek kondisi geografi s dan demografi daerah, aspek kesejahteraan masyarakat, aspek pelayanan umum dan aspek daya saing daerah.

(10)

BAB III : TINJAUAN DOKUMEN PERENCANAAN TERKAIT

Berisi analisis dan ti njauan terhadap dokumen rencana pembangunan jangka panjang (RPJP) kabupaten karimun 2006-2025, rencana tata ruang wilayah (RTRW) 2011-2031, rencana pembangunan jangka menengah nasional (RPJMN) 2010-2014 dan rencana pembangunan jangka menengah daerah ( RPJMD ) Provinsi Kepulauan Riau 2010 – 2015. BAB IV : GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH DAN

KERANGKA PENDANAAN

Memuat gambaran umum kinerja dan kebijakan pengelolaan keuangan masa lalu serta kerangka pendanaan untuk 5 tahun kedepan.

BAB V : ANALISIS ISU – ISU STRATEGIS

Memuat permasalahan pembangunan dan isu – isu strategis yang saat ini berkembang maupun isu – isu yang kemungkinan besar dalam kurun waktu 5 (ima) tahun ke depan akan mewarnai perkembangan Kabupaten Karimun. BAB VI : VISI DAN MISI KABUPATEN KARIMUN

Menjelaskan visi dan misi Pemerintah Daerah dalam kurun waktu 5 (lima) tahun ke depan, tujuan, dan sasaran dari seti ap misi.

BAB VII : STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Menjelaskan strategi dan arah kebijakan dari sasaran pembangunan berdasarkan misi yang ada.

BAB VIII : KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN

DAERAH

Memuat rumusan atas kebijakan umum dan program pembangunan daerah berdasarkan tujuan dan sasaran pembangunan yang telah ditetapkan.

BAB IX : INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

Menjelaskan rumusan rencana program prioritas dan kebutuhan pendanaan pembangunan

(11)

BAB X : PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

Menjelaskan indikator makro daerah dan indikator kinerja pembangunan daerah 2011 – 2016 yang ditetapkan berdasarkan uraian sasaran pada masing – masing misi. BAB XI : PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

Memuat arahan perencanaan pembangunan tahun transisi setelah periode RPJMD tahun 2011 – 2016 berakhir serta prinsip – prinsip dasar dan kaidah pelaksanaan RPJMD tahun 2011 – 2016

BAB XII : PENUTUP

Pasal 5

RPJMD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 menjadi pedoman bagi : a. Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam menyusun Renstra SKPD dan

seluruh pemangku kepenti ngan di daerah dalam melaksanakan kegiatan pembangunan selama kurun waktu 2011-2016;

b. Pemerintah Daerah dalam menyusun RKPD untuk kurun waktu 5 (lima) tahun;

c. Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam menyusun Renja SKPD untuk kurun waktu 5 (lima) tahun;

Pasal 6

RPJMD dilaksanakan oleh Bupati dan seluruh SKPD dalam rangka penyelenggaraan pembangunan di daerah.

BAB III

PENGENDALIAN DAN EVALUASI Pasal 7

(1) Bupati melakukan pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan RPJMD.

(2) Pengendalian dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi :

a. Kebijakan perencanaan pembangunan daerah b. Pelaksanaan rencana pembangunan daerah

(12)

Pasal 8

Tata cara, mekanisme serta pedoman pengendalian dan evaluasi RPJMD diatur oleh Bupati .

BAB IV PERUBAHAN RPJMD

Pasal 9

(1) RPJMD dapat dirubah dalam hal :

a. Hasil pengendalian dan evaluasi menunjukkan bahwa proses perumusan dan substansi yang dirumuskan belum sesuai dengan mekanisme yang diatur dalam peraturan perundang – undangan; b. Terjadi perubahan yang mendasar meliputi perubahan kebijakan

strategis Pemerintah Daerah dan perubahan kebijakan Nasional, terjadi bencana alam serta keadaan darurat yang ti dak diprediksi sebelumnya serta terjadi pemekaran daerah; atau;

c. Merugikan kepenti ngan nasional dan daerah.

(2) Perubahan rencana pembangunan daerah ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

BAB V

KETENTUAN PERALIHAN Pasal 10

(1) Dalam rangka menjaga kesinambungan pembangunan dan untuk menghindari kekosongan rencana pembangunan daerah, Bupati yang sedang memerintah pada tahun terakhir pemerintahannya wajib menyusun RKPD untuk tahun pertama periode pemerintahan tahun berikutnya dengan berpedoman pada RPJMD lama sebelum RPJMD baru tersusun.

(2) RKPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menjadi pedoman dalam penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun pertama periode pemerintahan Bupati berikutnya.

(3) RPJMD dijadikan dasar Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Tahun 2011 sampai dengan Tahun 2016.

(13)

(4) Dokumen perencanaan yang telah ada sebelum Peraturan daerah ini ditetapkan sepanjang ti dak bertentangan dengan Peraturan Daerah ini masih tetap berlaku sampai ditetapkannya dokumen perencanaan yang baru berdasarkan Peraturan daerah ini.

BAB VI

KETENTUAN PENUTUP Pasal 11

Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang menyangkut teknis pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati .

Pasal 12

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar seti ap orang mengetahuinya, memerintahkan perundangan Peraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Karimun.

Diundangkan di Tanjung Balai Karimun pada tanggal 5 Desember 2011

SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN KARIMUN,

H. ANWAR HASYIM

Ditetapkan di Tanjung Balai Karimun pada tanggal 5 Desember 2011 BUPATI KARIMUN,

H. NURDIN BASIRUN

(14)

PENJELASAN ATAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARIMUN NOMOR 8 TAHUN 2011

TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN KARIMUN TAHUN 2011 – 2016

I. UMUM

Perencanaan pembangunan daerah merupakan salah satu perwujudan dari otonomi daerah, dimana daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota, mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahannya menurut azas otonomi dan tugas pembantuan. Perencanaan pembangunan daerah menjadi instrumen untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan daya saing daerah sebagaimana arahan dari otonomi itu sendiri.

Dalam rangka pengintegrasian perencanaan pembangunan daerah dalam sistem pembangunan nasional, seluruh Pemerintah Daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota wajib menyusun dokumen perencanaan pembangunan daerah, yang terdiri dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah, Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah. Selanjutnya Pemerintah Daerah akan menyusun Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) seti ap tahunnya yang didahului oleh Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Daerah.

Kegiatan penyusunan dokumen perencanaan sebagaimana dimaksud diatas merupakan pelaksanaan dari amanat Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang¬-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang dengan memperhati kan Undang¬-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional Tahun 2005-2025 dan Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional Tahun 2010-2014.

(15)

Sistem perencanaan pembangunan daerah sebagaimana dimaksud didalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tersebut seti daknya mencakup lima pendekatan dalam seluruh rangkaian perencanaan, yaitu:

(1) politi k; (2) teknokrati k; (3) parti sipati f;

(4) atas bawah (top down); dan (5) bawah atas (bott om up).

Pendekatan politi k memandang bahwa pemilihan Kepala Daerah adalah proses penyusunan rencana, karena rakyat pemilih menentukan pilihannya berdasarkan program-program pembangunan yang ditawarkan masing masing calon Kepala Daerah. Oleh karena itu, rencana pembangunan adalah penjabaran dari agenda agenda pembangunan yang ditawarkan Kepala Daerah pada saat kampanye ke dalam rencana pembangunan jangka menengah

Perencanaan dengan pendekatan teknokrati k dilaksanakan dengan menggunakan metode dan kerangka berpikir ilmiah oleh lembaga atau satuankerja yang secara fungsional bertugas untuk itu. Perencanaan dengan pendekatan parti sipati f dilaksanakan dengan melibatkan semua pihak yang berkepenti ngan (stakeholders) terhadap pembangunan. Pelibatan mereka adalah untuk mendapatkan aspirasi dan menciptakan rasa memiliki. Sedangkan pendekatan atas bawah dan, bawah atas dalam perencanaan dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan. Rencana hasil proses atas bawah dan bawah atas diselaraskan melalui musyawarah yang dilaksanakan baik di ti ngkat nasional, provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, dan desa.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah Kabupaten Karimun Tahun 2011-2016 merupakan penjabaran visi, misi dan program Bupati Kabupaten Karimun hasil Pemilihan Kepala Daerah yang dilaksanakan secara langsung pada tahun 2011 serta merupakan landasan dan pedoman bagi Pemerintah Daerah dalam melaksanakan pembangunan selama 5 (lima) tahun dimulai sejak tahun 2011 sampai tahun 2016.

RPJMD Kabupaten Karimun Tahun 2011-2016 dalam penyusunannya berpedoman kepada Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 6 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Karimun Tahun 2006-2025 serta memperhati kan Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014

(16)

dan Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 3 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2010-2015, yang mana dalam hal ini dilakukan secara parti sipati f dengan melibatkan seluruh pemangku kepenti ngan pembangunan.

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1 Cukup jelas. Pasal 2 ayat (1) Cukup jelas. ayat (2)

Yang dimaksud dengan “pelaku pembangunan daerah” adalah pemerintah daerah Kabupaten Karimun, dunia usaha, dan masyarakat.

Pasal 3 Cukup jelas. Pasal 4 Cukup jelas. Pasal 5 Cukup jelas. Pasal 6 Cukup jelas. Pasal 7 Cukup jelas. Pasal 8 Cukup jelas. Pasal 9 ayat (1) huruf a Cukup jelas. huruf b

Perubahan atas RPJMD dapat dilakukan sepanjang

untuk kepenti ngan daerah guna mengakomodir

penyesuaian kebijakan akibat terjadinya perubahan lingkungan strategis dan kondisi – kondisi ti dak terduga lainnya selama masa pelaksanaan rencana serta apabila terjadi pemekaran daerah.

(17)

Cukup jelas. ayat (2)

Cukup jelas. Pasal 10

ayat (1)

Dokumen RPJMD ini dapat digunakan sebagai dokumen RPJMD Transisi untuk pedoman dalam penyusunan RKPD Tahun 2017 sebelum RPJMD Kabupaten Karimun Tahun 2016-2021 disusun dan ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

ayat (2)

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang dimaksud dalam ayat ini adalah APBD Tahun 2017 ayat (3) Cukup jelas. ayat (4) Cukup jelas. Pasal 11 Cukup jelas. Pasal 12 Cukup jelas.

(18)

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang ... 33

I.2. Maksud dan Tujuan ... 34

I.2.1. Maksud... 34

I.2.2. Tujuan ... 34

I.3. Landasan Hukum ... 35

I.4. Kedudukan RPJM Kabupaten dengan Dokumen Perencanaan Provinsi ... 37

I.5. Sistemati ka Penulisan ... 39

BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH II.1. Kondisi Umum ... 41

II.1.1. Luas dan Batas Wilayah Administrasi ... 41

II.1.2. Letak dan Kondisi Geografi s ... 42

II.1.3. Topografi ... 43

II.1.4. Bati metri ... 44

II.1.5. Geologi ... 45

II.1.5.1. Strati grafi ... 45

II.1.5.2. Struktur Geologi ... 46

II.1.5.3. Tekstur dan Jenis Tanah ... 46

II.1.6. Litologi Bawah Laut ... 47

II.1.7. Hidrologi ... 48

II.1.7.1. Air Permukaan ... 48

II.1.7.2. Mata Air ... 50

II.1.8. Klimatologi ... 50

II.1.9. Penggunaan Lahan ... 52

II.1.10. Kondisi Pesisir dan Laut ... 53

II.1.10.1. Pasang Surut ... 53

II.1.10.2. Karakteristi k Garis Pantai ... 54

II.1.10.3. Ekosistem Pesisir ... 54

II.1.11. Potensi Pengembangan Wilayah ... 54

II.1.11.1. Kelautan dan Perikanan ... 54

II.1.11.2. Pertanian ... 55

II.1.11.3. Energi dan Sumber Daya Mineral ... 59

II.1.11.4. Pariwisata ... 64

II.1.11.5. Air Bersih dan Listrik ... 67

II.1.11.6. Perdagangan ... 69

(19)

II.1.12. Kawasan Rawan Bencana ... 72

II.1.12.1. Gerakan Tanah/Longsor ... 72

II.1.12.2. Banjir ... 73

II.1.12.3. Abrasi Pantai ... 73

II.1.12.4. Kegempaan dan Zona Sesar Akti f ... 74

II.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat ... 74

II.2.1. Kesejahteraan Dan Pemerataan Ekonomi ... 74

II.2.1.1. Pertumbuhan PDRB ... 74

II.2.1.2. Laju Infl asi ... 78

II.2.1.3. Indeks Gini/Koefi esien Gini ... 79

II.2.2. Kesejahteraan Sosial ... 80

II.2.2.1. Pendidikan ... 80

II.2.2.2. Kesehatan ... 84

II.2.2.3. Kemiskinan ... 85

II.2.2.4. Kriminalitas (Angka kriminalitas yang tertangani) .... 93

II.3. Aspek Pelayanan Umum ... 94

II.3.1. Fokus Layanan Urusan Wajib ... 94

II.3.1.1. Pendidikan ... 94

II.3.1.2. Kesehatan ... 97

II.3.1.3. Sarana dan Prasarana Umum ... 100

II.3.1.4. Perhubungan ... 105

II.3.2. Fokus Layanan Urusan Pilihan ... 109

II.3.2.1. Penanaman Modal ... 109

II.3.2.2. Industri Kecil dan Menengah ... 112

II.3.2.3. Kependudukan ... 113

II.3.2.4. Ketenagakerjaan ... 116

II.3.2.5. Komunikasi Dan Informasi ... 118

II.3.2.6. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa ... 119

II.3.2.7. Penyelenggaraan Keamanan dan Keterti ban Masyarakat... 120

II.3.2.8. Perpustakaan ... 120

II.3.2.9. Pemuda dan Olah Raga ... 122

II.4. Aspek Daya Saing Daerah ... 123

II.4.1. Kemampuan Ekonomi Daerah ... 123

II.4.1.1. Angka Konsumsi Rumah Tangga per Kapita ... 123

II.4.1.2. Pengeluaran Konsumsi Non Pangan per Kapita ... 124

(20)

II.4.2. Infrastruktur Wilayah ... 125

II.4.2.1. Aksesibilitas Daerah ... 125

II.4.2.2. Penataan Wilayah ... 126

II.4.2.3. Fasilitas Bank dan Non Bank ... 128

II.4.2.4. Ketersediaan Air Bersih ... 129

II.4.2.5. Ketersediaan Listrik ... 130

II.4.2.6. Ketersediaan Penginapan, Restoran, dan Rumah Makan ... 130

II.4.3. Iklim Berinvestasi ... 130

II.4.3.1. Pengenaan Pajak dan Retribusi Daerah 130 II.4.3.2. Regulasi Daerah yang Mendukung Iklim Usaha ... 131

II.4.3.3. Status Desa ... 132

II.4.4. Sumber Daya Manusia ... 133

II.4.4.1. Kualitas Tenaga Kerja ... 133

II.4.4.2. Rasio Ketergantungan ... 123

BAB III TINJAUAN DOKUMEN PERENCANAAN TERKAIT III.1. Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Kabupaten Karimun 2006-2025 ... 135

III.1.1. Visi dan Misi ... 136

III.1.2. Strategi dan Arah Pembangunan ... 137

III.1.2.1. Strategi dan Arah Pembangunan untuk Mencapai Misi Pertama dan Kedua ... 137

III.1.2.2. Strategi dan Arah Pembangunan untuk Mencapai Misi Keti ga ... 139

III.1.2.3. Strategi dan Arah Pembangunan untuk Mencapai Misi Keempat ... 142

III.1.2.4. Strategi dan Arah Pembangunan untuk Mencapai Misi Kelima ... 147

III.2. Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Karimun 2011-2031 ... 152

III.2.1. Rencana Struktur Ruang ... 152

III.2.2. Rencana Pola Ruang ... 160

III.3. Tinjauan Atas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 ... 162

III.3.1. Visi Pembangunan ... 162

III.3.2. Misi dan Agenda Pembangunan ... 163

(21)

III.3.4. Arah Kebijakan Umum ... 166

III.3.5. Prioritas Nasional ... 167

III.3.6. Sasaran dan Arah Pembangunan Wilayah Sumatera ... 167

III.3.7. Strategi Pengembangan Wilayah yang terkait dengan Kepulauan Riau ... 170

III.4. Tinjauan Atas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Kepulauan Riau 2010-2015 ... 175

III.4.1. VISI ... 175

III.4.2. MISI ... 176

III.4.3. TUJUAN ... 177

BAB IV. GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN IV.1. KINERJA KEUANGAN MASA LALU ... 181

IV.1.1. Pendapatan Daerah ... 181

IV.1.2. Belanja Daerah ... 188

IV.1.3. Belanja Langsung ... 192

IV.2. KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN MASA LALU ... 194

IV.2.1. Proporsi Penggunaan Anggaran ... 194

IV.2.2. Analisis Pembiayaan ... 195

IV.3. KERANGKA PENDANAAN ... 197

IV.3.1. Analisis pengeluaran periodik wajib dan mengikat serta prioritas utama ... 197

IV.3.2. Proyeksi Berdasarkan Data Masa Lalu ... 199

IV.3.3. Penghitungan Kerangka Pendanaan ... 200

BAB V ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS V.1. Permasalahan Daerah ... 203

V.1.1. TATA KELOLA PEMERINTAHAN, HUKUM, DAN BUDAYA ... 203

V.1.2. SEKTOR PRIMER DAN LINGKUNGAN ... 207

V.1.2.1. Perikanan dan Kelautan ... 208

V.1.2.2. Pertanian ... 213

V.1.2.3. Pariwisata ... 215

V.1.2.4. Lingkungan ... 216

V.1.2.5. Kehutanan ... 217

(22)

V.1.2.7. Tenaga Kerja ... 218

V.1.3. EKONOMI DAN INFRASTRUKTUR ... 218

V.1.3.1. Ekonomi ... 218

V.1.3.2. Infrastruktur ... 223

V.1.4. SOSIAL DAN KESRA (PENDIDIKAN, KESEHATAN, KEMISKINAN, PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, KELEMBAGAAN DAN PARTISIPASI MASYARAKAT) 227 V.1.4.1. Bidang Kesehatan ... 227

V.1.4.2. Bidang Pendidikan ... 230

V.1.4.3. Kemiskinan ... 232

V.1.4.4. Pemberdayaan Perempuan ... 232

V.1.4.5. Kelembagaan ... 233

V.1.4.6. Parti sipasi Masyarakat ... 233

V.1.4.7. Kependudukan ... 233

V.1.4.8. Bidang Sosial Lainnya ... 234

V.2. Isu-isu Strategis ... 235

BAB VI VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN VI.1. Visi ... 243

VI.2. Misi ... 244

VI.3. Tujuan ... 247

VI.4. Sasaran ... 248

BAB VII STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN VII.1. Strategi ... 253

VII.2. Arah Kebijakan ... 259

BAB VIII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH BAB IX INDIKASI PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN BAB X INDIKATOR KINERJA DAERAH BAB XI PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN XI.1. Pedoman Transisi ... 301

XI.2. Kaidah Pelaksanaan ... 301

(23)

DAFTAR TABEL

Tabel II.1. Persentase Luas Wilayah Daratan, Lautan dan Jumlah Pulau Menurut Kecamatan di Kabupaten Karimun Tahun 2010 ... 41 Tabel II.2. Pembagian Wilayah Administrasi Pemerintahan

dan Ibukota Kecamatan serta Jumlah Desa dan Kelurahan di Kabupaten Karimun 2010 ... 42 Tabel II.3. Gambaran Tingkat Kemiringan Wilayah di

Kabupaten Karimun ... 44 Tabel II.4. Kedalaman Dasar Perairan Kabupaten Karimun .... 45 Tabel II.5. Parameter Kualitas Air Pada Beberapa Lokasi di

Kabupaten Karimun ... 50 Tabel II.6. Rata-rata Penyinaran Matahari, Curah Hujan dan

Jumlah Hari Curah Hujan di Tanjung Balai

Karimun per Bulan Tahun 2010 ... 51 Tabel II.7. Tipe Iklim Menurut Shmidt Ferguson ... 52 Tabel II.8. Penggunaan Lahan di Kabupaten Karimun ... 52 Tabel II.9. Daft ar Hutan Lindung di Kabupaten Karimun

Tahun 2009 ... 53 Tabel II.10. Volume dan Nilai Produksi Perikanan menurut

Kecamatan di Kabupaten Karimun 2010 ... 55 Tabel II.11. Volume dan Produksi Perikanan 2005-2010 ... 56 Tabel II.12. Volume dan Nilai Ekspor Hasil Perikanan Laut

per Bulan di Kabupaten Karimun Tahun 2010 ... 56 Tabel II.13. Jumlah Nelayan Perikanan Laut yang

Menggunakan Kapal Bermotor Menurut Status Kecamatan di Kabupaten Karimun Tahun 2010 ... 57 Tabel II.14. Jumlah Kapal/Perahu Penangkap Ikan yang

Beroperasi menurut Jenis Kapal dan Wilayah Penangkapan di Kabupaten Karimun Tahun 2010.. 58 Tabel II.15. Potensi dan Pemanfaatan Budidaya Perikanan &

Kelautan Menurut Kecamatan di Kabupaten

Karimun Tahun 2009 ... 59 Tabel II.16. Jenis Tanah di Kabupaten Karimun ... 60 Tabel II.17. Kesesuaian Lahan Di Kabupaten Karimun ... 61 Tabel II.18. Produkti fi tas Tanaman Pangan di Kabupaten

Karimun Menurut Jenis Tanaman dan Kecamatan Tahun 2010 (kuintal per ha) ... 61

(24)

Tabel II.19. Produksi Tanaman Perkebunan Rakyat Menurut Kecamatan di Kabupaten Karimun Tahun 2010

(Ton) ... 62 Tabel II.20. Populasi Ternak Besar Menurut Jenis dan

Kecamatan di Kabupaten Karimun Tahun 2010 ... 63 Tabel II.21. Populasi Ternak Unggas menurut Jenis dan

Kecamatan di Kabupaten Karimun Tahun 2010 ... 63 Tabel II.22. Persebaran Sumber Daya Mineral Kabupaten

Karimun ... 64 Tabel II.23. Produksi (Ton) Batu Granit, Bijih Timah dan

Logam Timah per Bulan di Kabupaten Karimun Tahun 2009 ... 65 Tabel II.24. Laju Kedatangan Wisatawan Mancanegara ke

Kabupaten Karimun Tahun 2002-2010 ... 66 Tabel II.25. Jenis Objek Wisata Kabupaten Karimun ... 67 Tabel II.26. Perkembangan Produksi Air Bersih dan Jumlah

Pelanggan PDAM Kabupaten Karimun Tahun

2010 ... 68 Tabel II.27. Banyaknya Mesin, Daya Terpasang, dan Produksi

menurut Wilayah Kerja PT. PLN Karimun Tahun

2010 ... 68 Tabel II.28. LQ Sektor Industri Tahun 2008 di Kabupaten

Karimun... 71 Tabel II.29. Jumlah Perusahaan Industri Besar/Sedang

menurut Klasifi kasi Industri Pengolahan di

Kabupaten Karimun Tahun 2010 ... 72 Tabel II.30. Kontribusi PDRB Kabupaten Karimun Menurut

Lapangan Usaha Tahun 2006-2010 (%) ... 75 Tabel II.31. Perkembangan Produk Domesti k Bruto

Kabupaten Karimun Atas Dasar Harga Berlaku Menurut lapangan usaha Tahun 2006-2010

(Juta Rp) ... 76 Tabel II.32. Perkembangan Produk Domesti k Bruto

Kabupaten Karimun Atas Dasar Harga Konstan 2000 Menurut lapangan usaha Tahun 2006-2010 (Juta Rp) ... 77 Tabel II.33. Perkembangan Indikator Pendidikan Kabupaten

Karimun Tahun 2006-2010 ... 80 Tabel II.34. Perkembangan APK dan APM Kabupaten Karimun

(25)

Tabel II.35. Jumlah Penduduk Kabupaten Karimun Menurut Pendidikan Yang Ditamatkan Tahun 2006-2009 .... 82 Tabel II.36. Perkiraan Jumlah Penduduk Kabupaten Karimun

Menurut Pendidikan Yang Ditamatkan Tahun

2010-2014 ... 82 Tabel II.37. Perkembangan Jumlah Guru dan Murid di

Kabupaten Karimun Tahun 2006-2010 ... 83 Tabel II.38. Ketersediaan Sekolah dan Jumlah Penduduk

Menurut Kelompok Umur Tahun 2010 ... 83 Tabel II. 39. Jumlah Lulusan Pada Seti ap Jenjang Pendidikan

di Kabupaten KarimunTahun 2008-2009 ... 84 Tabel II.40. Perkembangan Angka Kelangsungan Hidup Bayi

di Kabupaten Karimun Tahun 2006-2010 ... 84 Tabel II.41. Perkembangan Beberapa Indikator Kesehatan

Kabupaten Karimun Tahun 2006-2010 ... 85 Tabel II.42. Jumlah Bayi Lahir Hidup, Bayi Lahir Mati , dan Bayi

Meninggal Setelah Lahir menurut Puskesmas di Kabupaten Karimun Tahun 2010 ... 85 Tabel II.43. Perbandingan Jumlah Rumah Tangga Miskin

(RTM) dan Jumlah Rumah Tangga Keseluruhan (RT) di Kabupaten Karimun Hasil Pendataan PSE Tahun 2005 dan PPLS Tahun 2008 ... 86 Tabel II.44. Jumlah Rumah Tangga Miskin (RTM) Menurut

Status Kemiskinan di Kabupaten Karimun Hasil Pendataan PSE Tahun 2005 dan PPLS Tahun 2008 87 Tabel II.45. Jumlah Keluarga Fakir Miskin dan Berumah

Tidak Layak Huni Menurut Kecamatan di

Kabupaten Karimun Tahun 2010 ... 87 Tabel II.46. Persentase Penduduk 15 Tahun ke Atas Menurut

Jenis Kegiatan Utama Selama Seminggu yang Lalu dan Jenis Kelamin di Kabupaten Karimun Tahun

2010 ... 89 Tabel II.47. Persentase Penduduk 15 Tahun ke Atas yang

Bekerja Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Karimun Tahun 2006-2010 ... 90 Tabel II.48. Persentase Penduduk 10 Tahun ke Atas menurut

Tingkat Pendidikan yang Ditamatkan dan Jenis Kelamin, 2010 ... 90 Tabel II. 49. Jumlah Pencari Kerja menurut Kelompok Umur

(26)

Karimun Tahun 2010 ... 91 Tabel II.50. Pencari Kerja Menurut Tingkat Pendidikan yang

Ditamatkan di Kabupaten Karimun Tahun

2006-2010 ... 92 Tabel II.51. Tenaga Kerja Asing yang Terdaft ar di Dinas

Tenaga Kerja menurut Kebangsaan di Kabupaten Karimun Tahun 2010 ... 93 Tabel II.52. Banyaknya Kejahatan yang Terjadi per Semester

di Wilayah Polres Karimun Tahun 2010 ... 94 Tabel II.53. Angka Parti sipasi Sekolah (APS) SD/MI,SMP/MTs,

SMA/MA/SMK, Tahun 2010 ... 95 Tabel II.54. Ketersediaan Sekolah dan Jumlah Penduduk

Menurut Kelompok Umur Tahun 2010 ... 95 Tabel II.55. Perkembangan Jumlah Guru dan Murid di

Kabupaten Karimun Tahun 2006-2010 ... 96 Tabel II.56. Rasio Guru dan Murid Tingkat Kecamatan Tahun

2010 ... 96 Tabel II.57. Perkembangan Jumlah Balita dan Posyandu

Kabupaten Karimun 2007-2010 ... 98 Tabel II.58. Jumlah dan Rasio Puskesmas, Poliklinik dan

Pustu Menurut Kecamatan Tahun 2010

Kabupaten Karimun ... 99 Tabel II.59. Rasio Tenaga Medis per satuan Penduduk ti ngkat

Kecamatan Kabupaten Karimun Tahun 2009

(10.000 penduduk) ... 100 Tabel II.60. Kondisi Jalan Menurut Status Jalan di Kabupaten

Karimun Tahun 2008-2009 (%) ... 101 Tabel II.61. Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan dan

Status Jalan di Kabupaten Karimun Tahun

2008-2009 (Km) ... 102 Tabel II.62. Realisasi Pembangunan Jalan (m) Menurut Jenis

Permukaan dan Kecamatan di Kabupaten

Karimun Tahun 2010 ... 103 Tabel II.63. Rasio Tempat Ibadah per Satuan Penduduk Tahun

2006-2010 ... 104 Tabel II.64. Banyaknya Mesin, Daya Terpasang, dan Produksi

menurut Wilayah Kerja PT. PLN Karimun Tahun

2010 ... 104 Tabel II.65. Produksi Air Bersih dan Jumlah Pelanggan PDAM

(27)

Tabel II.66. Realisasi Pembangunan Jalan menurut Jenis

Permukaan dan Kecamatan (m) Tahun 2010 ... 106 Tabel II.67. Jumlah Angkutan Darat menurut Jenis di

Kabupaten Karimun Tahun 2006-2010 ... 107 Tabel II.68. Lalu Lintas Kapal Pelayaran Dalam Negeri dan

Luar Negeri yang Singgah di Pelabuhan Tanjung Balai Karimun per Bulan Tahun 2010 ... 108 Tabel II. 69. Lalu Lintas Penumpang yang Melalui Pelabuhan

Tanjung Balai Karimun per Bulan Menurut Jenis Pelayaran yang Digunakan Tahun 2010 ... 108 Tabel II.70. Lalu Lintas WNI ke Luar Negeri melalui Pelabuhan

Tanjung Balai Karimun per bulan Tahun 2010 ... 109 Tabel II.71. Kebutuhan Investasi Kabupaten Karimun Tahun

2007-2011 (Milyar Rupiah) ... 110 Tabel II.72. Jumlah Perusahaan PMA dan PMDN serta Nilai

Investasi 2006-2010 ... 110 Tabel II.73. Perusahaan Yang Terdaft ar Sebelum FTZ, 2010 .... 111 Tabel II.74. Perusahaan Yang Terdaft ar Sesudah FTZ,2010 ... 111 Tabel II.75. Perusahaan Yang Sedang Dalam Pengurusan Izin

di Wilayah FTZ ... 112 Tabel II.76. Jumlah Unit Usaha Industri Kecil dan Menengah

tahun 2009 ... 113 Tabel II.77. Luas Wilayah, Jumlah Penduduk yang Tercatat

dan Kepadatan Penduduk per km2 menurut

Kecamatan di Kabupaten Karimun 2009 ... 113 Tabel II.78. Laju Pertumbuhan Jumlah Penduduk di

Kabupaten Karimun Tahun 2006 – 2010 ... 114 Tabel II. 79. Jumlah Penduduk yang Tercatat Menurut

Golongan Umur dan Jenis Kelamin di Kabupaten Karimun Tahun 2010 ... 115 Tabel II.80. Persentase Penduduk 10 Tahun ke Atas menurut

Tingkat Pendidikan yang Ditamatkan dan Jenis

Kelamin Tahun 2010 ... 116 Tabel II.81. Persentase Penduduk 15 Tahun ke Atas Menurut

Jenis Kegiatan Utama Selama Seminggu yang Lalu dan Jenis Kelamin di Kabupaten Karimun 2010 .... 116 Tabel II.82. Persentase Penduduk 15 Tahun ke Atas yang

Bekerja Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Karimun ... 117 Tabel II.83. Pencari Kerja Menurut Tingkat Pendidikan yang

(28)

Ditamatkan di Kabupaten Karimun Tahun

2006-2010 ... 117 Tabel II.84. Jumlah SST dan Pelanggan PT. Telkom Menurut

Lokasi STO di Kabupaten Karimun per 31 Maret

2011 ... 118 Tabel II.85. Rata-rata Kelompok Binaan PKK, 2006-2009 ... 119

Tabel II.86. Jumlah ORMAS/LSM Tahun 2005 S/D 2010 Yang Terdaft ar Di Kabupaten Karimun ... 119 Tabel II.87. Rasio Jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000

Penduduk ... 120 Tabel II.88. Jumlah Buku Kantor Perpustakaan dan Kearsipan

Daerah Kabupaten Karimun Menurut Golongan/ Kelas Tahun 2006-2010 ... 120 Tabel II.89. Jumlah Pengunjung Kantor Perpustakaan dan

Arsip Daerah Kabupaten Karimun Tahun

2006-2010 ... 121 Tabel II.90. Jumlah Anggota Perpustakaan Kantor

Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Karimun Tahun 2006-2010 ... 122 Tabel II.91. Jumlah Karang Taruna dan Anak Binaan Menurut

Kecamatan di Kabupaten Karimun Tahun 2009 .... 122 Tabel II.92. Distribusi Rumah Tangga berdasarkan Golongan

Pengeluaran per Kapita ... 124 Tabel II.93. Persentase Pengeluaran Makanan dan Non

Makanan Berdasarkan Golongan Pengeluaran

Per Kapita ... 124 Tabel II.94. Produkti vitas Total Daerah di Kabupaten Karimun

pada tahun 2009 ... 125 Tabel II.95. Lalu Lintas Penumpang yang Melalui Pelabuhan

Tanjung Balai Karimun Menurut Jenis Pelayaran pada Tahun 2010 ... 126 Tabel II.96. Penggunaan Lahan di Kabupaten Karimun ... 127 Tabel II.97. Luas Kawasan Budidaya dan Kawasan Non

Budidaya ... 127 Tabel II.98. Jumlah Hotel, Restoran, dan Rumah Makan

menurut Kecamatan 2010 ... 130 Tabel II.99. Jenis Pajak dan Retribusi menurut Perda dan

Perbup yang Ditetapkan pada Tahun 2006-2009 .. 131 Tabel II.100. Jenis dan Jumlah Regulasi Daerah yang

(29)

Tabel II.101. Pencari Kerja menurut Tingkat Pendidikan yang Ditamatkan di Kabupaten Karimun Tahun

2006-2010 ... 133

Tabel II.102. Penduduk Menurut Golongan Umur dan Jenis Kelamin di Kabupaten Karimun pada Tahun 2009 ... 134

Tabel III.1. Sistem Perkotaan Menurut RTRW Kabupaten Karimun 2011-2031 ... 155

Tabel III.2. Perwujudan Rencana Struktur Ruang Kabupaten Karimun ... 158

Tabel III.3. Perwujudan Rencana Pola Ruang Kabupaten Karimun ... 161

Tabel III.4. Sasaran Pembangunan Nasional 2010-2014 ... 165

Tabel III.5. Sasaran Pertumbuhan Ekonomi, Kemiskinan, dan Pengangguran Nasional 2010-2014 ... 169

Tabel III.6. Sasaran Angka Kemati an Bayi, Rata-rata Lama Sekolah, Angka Harapan Hidup, Pendapatan per Kapita Nasional 2010-2014 ... 170

Tabel III.7. Pusat Kegiatan Strategis Nasional ... 174

Tabel IV.1. Penerimaan PAD Tahun 2008-2010 ... 183

Tabel IV.2. Jenis dan Jumlah Pendapatan Daerah 2008-2010 185 Tabel IV.3. Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah 2008-2010 ... 187

Tabel IV.4. Belanja Daerah 2008-2010 ... 188

Tabel IV.5. Belanja Tidak Langsung 2008-2010 ... 189

Tabel IV.6. Belanja Langsung 2008-2010 ... 193

Tabel IV.7. Proporsi Penggunaan Anggaran 2008-2010 ... 195

Tabel IV.8. Pembiayaan Daerah 2008-2010 ... 195

Tabel IV.9. Jenis dan Jumlah Pembiayaan Daerah 2008-2010 196 Tabel IV.10. Pengeluaran Periodik Wajib dan Mengikat serta Prioritas Utama 2008-2010 ... 197

Tabel IV.11. Proyeksi Pendapatan Daerah dan Pengeluaran Periodik Wajib Mengikat serta Prioritas Utama 2011-2016 ... 199

Tabel IV.12. Kerangka Pendanaan 2011-2016 ... 200

Tabel VIII.1. Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Daerah... 268

Tabel IX.1. Program Prioritas dan Indikasi Pendanaan yang Berasal dari APBD ... 297

(30)

DAFTAR GAMBAR

Gambar I.1. Kedudukan RPJM Kabupaten dengan Dokumen Rencana Pembangunan Provinsi ... 38 Gambar II.1. Peta Administrasi Kabupaten Karimun ... 43 Gambar II.2. Peta Bati metri Kabupaten Karimun

(Sumber : RTRW 2011–2031) ... 45 Gambar II.3. Jumlah Wisatawan Mancanegara Kabupaten

Karimun Per Bulan Tahun 2010 ... 66 Gambar II.4. Perkembangan Laju Ekspor Kabupaten Karimun

Tahun 2002-2010 (%) ... 69 Gambar II.5. Distribusi Nilai Ekspor Kabupaten Karimun

Menurut Negara Tujuan dan Jenis Sektor

Usaha yang Menghasilkan Tahun 2010 ... 70 Gambar II.6. Perkembangan Laju Impor Kabupaten Karimun

Tahun 2002-2010 (%) ... 70 Gambar II.7. Distribusi Impor Kabupaten Karimun Menurut

Asal Negara Tahun 2010 ... 70 Gambar II.8. Perkembangan Neraca Perdagangan

Kabupaten Karimun Tahun 2002-2010 (Juta US $) 71 Gambar II.9. Perbandingan Tingkat Pertumbuhan

Ekonomi Kabupaten Karimun, Provinsi

Kepulauan Riau, dan Nasional Tahun 2006-2010 78 Gambar II.10. Perbandingan Tingkat Infl asi Kabupaten Karimun,

Kota Batam, Kota Tanjung Pinang, dan Nasional Tahun 2008-2009 ... 79 Gambar II.11. Kurva Lorez Distribusi Tingkat Pendapatan

Penduduk Kabupaten Karimun Tahun 2009 ... 79 Gambar II.12. Distribusi Rumah Tangga Kabupaten Karimun

Menurut Golongan Pengeluaran Per Kapita

Tahun 2009 (%) ... 88 Gambar II.13. Jumlah Pencari Kerja Menurut Kelompok Umur

di Kabupaten Karimun Tahun 2007-2010 ... 91 Gambar II.14. Jumlah dan Jenis Angkutan Darat di Kabupaten

Karimun Tahun 2010 ... 107 Gambar II.15 Jumlah dan Jenis Bank di Kabupaten Karimun

(sumber: Karimun Dalam Angka 2010) ... 129 Gambar II.16. Persentase Rumah Tangga menurut Sumber Air

(31)

Gambar III.1. Prioritas Pengembangan Kawasan Perbatasan ... 173 Gambar IV.1. Pendapatan Daerah 2008-2010 ... 182 Gambar IV.2. Besaran Komponen Pembentuk Pendapatan

Daerah 2008-2010 ... 182 Gambar IV.3. Kontribusi PAD terhadap Pembentukan

Pendapatan Daerah ... 184 Gambar IV.4. Kontribusi Dana Perimbangan terhadap

Pembentukan Pendapatan Daerah ... 186 Gambar IV.5. Kontribusi Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah

terhadap Pembentukan Pendapatan Daerah ... 188 Gambar IV.6. Perbandingan antara Pendapatan Daerah

dan Pengeluaran Periodik Wajib Mengikat serta Prioritas Utama 2008-2010 ... 198

(32)

I.1. Latar Belakang

Perencanaan pembangunan daerah merupakan salah satu perwujudan dari otonomi daerah, dimana daerah, baik provinsi maupun kabupaten/ kota, mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahannya menurut azas otonomi dan tugas pembantuan. Perencanaan pembangunan daerah menjadi instrumen untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan daya saing daerah sebagaimana arahan dari otonomi itu sendiri.

Berdasarkan jangka waktunya, perencanaan pembangunan daerah dibagi atas Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) untuk periode 20 tahun, Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) untuk periode lima tahun, dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) untuk periode satu tahun. Meskipun terbagi berdasarkan jangka waktu, pada prinsipnya perencanaan pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dimana RPJP menjadi pedoman bagi penyusunan RPJM dan RPJM lantas dijabarkan dalam RKPD. Kesatuan tersebut ti dak hanya antara dokumen perencanaan pembangunan daerah saja, tetapi juga satu kesatuan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan dokumen perencanaan pembangunan nasional. Kesatuan ini akan membuat target pembangunan nasional, target pembangunan provinsi, dan target pembangunan kabupaten/kota dapat dicapai secara sinergis.

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 mengamanatkan bahwa RPJMD ditetapkan dengan Peraturan Daerah (Perda) paling lama enam bulan setelah kepala daerah dilanti k. Terpilihnya Kepala Daerah periode 2011-2016 dan pelanti kannya pada bulan Maret 2011 menjadi momentum penyusunan RPJMD Kabupaten Karimun 2011-2016.

(33)

Selain memperhati kan keterkaitan dengan RTRW dan dokumen perencanaan daerah lainnya, RPJMD juga disusun berdasarkan kondisi dan potensi daerah, sesuai dinamika perkembangan daerah dan nasional.

Dengan basis kondisi dan potensi daerah yang akurat, maka pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada dapat direncanakan secara lebih efekti f dan efi sien yang pada akhirnya berujung pada peningkatan kesejahteraan sosial yang nyata dan pencapaian visi Karimun 2016 yaitu “Terwujudnya Kabupaten Karimun

yang Maju dan Berdaya Saing Berlandaskan Iman dan Taqwa”. Kesemua

ini akhirnya menjadi bagian dari upaya mewujudkan visi Karimun 2025 yaitu “Terwujudnya Kabupaten Karimun yang Maju, Mandiri, Adil, dan

Berbudaya berlandaskan Iman dan Taqwa”. I.2. Maksud dan Tujuan

I.2.1. Maksud

Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Karimun Tahun 2011-2016 dimaksudkan untuk: 1. Memberikan arah pembangunan dalam jangka lima tahun ke depan. 2. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,

penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan pada seti ap tahun anggaran selama 5 (lima) tahun yang akan datang. 3. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi dan sinergi antar

pelaku pembangunan di Kabupaten Karimun.

4. Menjamin tercapainya penggunaan sumberdaya secara efekti f, efi sien, berkeadilan dan berkelanjutan.

5. Menciptakan sinergitas pelaksanaan pembangunan daerah antar wilayah, antar sektor pembangunan dan antar ti ngkat pemerintah. 6. Memberikan tolok ukur untuk mengukur dan melakukan evaluasi

kinerja tahunan seti ap satuan kerja perangkat daerah dan kepala daerah.

I.2.2. Tujuan

Tujuan penyusunan RPJMD Kabupaten Karimun Tahun 2011-2016 ini adalah tersedianya dokumen perencanaan daerah untuk periode 5 (lima) tahun yang selanjutnya dijadikan sebagai pedoman atau acuan dalam menetapkan (i) arah kebijakan keuangan daerah, (ii) strategi pembangunan daerah, (iii) kebijakan umum, (iv) program SKPD dan lintas SKPD, serta (v) program kewilayahan yang disertai dengan rencana kerja dalam kerangka regulasi dan pendanaan yang bersifat indikati f.

(34)

I.3. Landasan Hukum

Dasar hukum yang menjadi landasan penyusunan RPJM Kabupaten Karimun 2011-2016 ini adalah sebagai berikut:

1. Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi dan Kota Batam (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 1999 No. 3902), yag telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2008 tentang Perubahan Keti ga atas Undang-Undang Nomor 53 Tahun 1999 tentang Pembentukan Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kuantan Singingi dan Kota Batam (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2008 No. 107, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4880);

2. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2003 No. 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 4286); 3. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

4. Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

5. Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 6. Undang-Undang Nomor 27 tahun 2007 tentang Pengelolaan

Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4739);

(35)

Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700);

8. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang Tata cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4664);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737);

13. Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 48, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4725);

(36)

17. Peraturan Presiden Nomor 78 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Pulau-Pulau Kecil Terluar;

18. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014; 19. Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 Tentang Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah;

20. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangun-an Nasional dPembangun-an Menteri KeuPembangun-angPembangun-an Nomor: 28 Tahun 2010; Nomor: 0199/M PPN/04/2010; Nomor: PMK 95/PMK 07/2010 tentang Penyelarasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 229);

21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah;

22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 517);

23. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Provinsi Kepulauan Riau 2005-2025;

24. Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 3 Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Kepulauan Riau 2011-2015;

25. Peraturan Daerah Kabupaten Karimun Nomor 6 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Kabupaten Karimun 2006-2025;

I.4. Kedudukan RPJM Kabupaten dengan Dokumen Perencanaan Provinsi

Pemerintah daerah dalam membuat perencanaan pembangunan mengeluarkan 6 (enam) jenis dokumen perencanaan dan penganggaran yaitu RPJPD, Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW), RPJMD, Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), Rencana Strategis

(37)

RPJM Kabupaten merupakan penjabaran dari visi, misi dan program Kepala Daerah yang penyusunannya berpedoman pada RPJP Daerah dengan memperhati kan RPJM Nasional dan Provinsi. RPJM Kabupaten menjadi pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) dan sekaligus menjadi acuan bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam menyusun Rencana Strategis (Renstra) SKPD. Renstra SKPD menjadi acuan bagi penyusunan Rencana Kerja (Renja) SKPD dan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) SKPD. Dari RKPD dan RKA–SKPD inilah selanjutnya disusun RAPBD.

Dokumen-dokumen perencanaan dan penganggaran bersifat hierarkis, arti nya dokumen yang jangka waktunya lebih panjang menjadi rujukan bagi dokumen yang jangka waktunya lebih pendek dan dokumen yang dikeluarkan oleh pemerintah yang lebih ti nggi Gambar I.1. Kedudukan RPJM Kabupaten dengan Dokumen Rencana Pembangunan Provinsi

(Renstra) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), dan Rencana Kerja SKPD (Renja-SKPD).

Dari segi waktu dokumen tersebut dapat dibagi menjadi ti ga, yaitu dokumen perencanaan jangka panjang (20 tahun) yaitu RPJPD dan RTRW, perencanaan jangka menengah (5 tahun) yaitu RPJMD dan Renstra-SKPD, serta jangka pendek (1 tahun) yaitu RKPD dan Renja-SKPD. Keseluruhan dokumen itu adalah satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Gambar I.1

pedoman pedoman diperha tik an diselar ask an pedoman pedoman diacu diacu diacu diacu RPJP Provinsi RPJM Provinsi RKP Provinsi RPJP Kabupaten RPJM Kabupaten RKP Kabupaten Renstra SKPD Kabupaten Renja SKPD Kabupaten diacu

(38)

menjadi rujukan bagi dokumen yang dikeluarkan oleh pemerintah di bawahnya.

I.5. Sistemati ka Penulisan

Penyusunan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) ini dibuat dalam sistemati ka berikut ini:

BAB I PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG I.2 MAKSUD DAN TUJUAN

I.3 LANDASAN HUKUM

I.4 KEDUDUKAN RPJM KABUPATEN DENGAN DOKUMEN PERENCANAAN PROVINSI

I.5 SISTEMATIKA PENULISAN BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

II.1 ASPEK GEOGRAFIS DAERAH DAN DEMOGRAFI II.2 ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT II.3 ASPEK PELAYANAN UMUM

II.4 ASPEK DAYA SAING DAERAH

BAB III TINJAUAN DOKUMEN PERENCANAAN TERKAIT

III.1 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG (RPJP) KABUPATEN KARIMUN 2006-2025

III.2 RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) 2011-2031 III.3 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH

NASIONAL (RPJMN) 2010-2014

III.4 RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN 2010-2015

BAB IV GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA PENDANAAN

IV.1 KINERJA KEUANGAN MASA LALU

IV.2 KEBIJAKAN PENGELOLAAN KEUANGAN MASA LALU IV.3 KERANGKA PENDANAAN

BAB V ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

V.1 PERMASALAHAN PEMBANGUNAN

V.2 ISU-ISU STRATEGIS

BAB VI VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN VI.1 VISI

VI.2 MISI VI.3 TUJUAN VI.4 SASARAN

(39)

BAB VII STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN VII.1 STRATEGI

VII.2 ARAH KEBIJAKAN

BAB VIII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN

DAERAH

BAB IX INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

BAB X PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB XI PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN BAB XII PENUTUP

Gambar

Gambar I.1. Kedudukan RPJM Kabupaten dengan Dokumen Rencana Pembangunan Provinsi

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Tidak ditemukan mortalitas dalam 28 hari pertama, atau komplikasi paru/ekstra paru lain pada penelitian ini.Hasil menunjukkan bahwa pada pasien yang menjalani kraniotomi

bahwa berdasarkan pasal 42 ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 32 Tahun 2011 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun

1824) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 9 Tahun 2020 tentang

Sebagian besar bangunan rumah dan toko yang terdapat di Kota Sei Rampah terdiri dari bangunan dengan konstruksi batu, terutama yang terdapat pada pusat kota yaitu jalan utama

Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel kualitas layanan yang terdiri bukti fisik, kahandalan, daya tanggap, jaminan dan empati secara serempak berpengaruh

Berdasarkan dengan hasil penyebaran kuesioner yang penulis lakukan di lapangan maka penulis menyimpulkan untuk indikator Peserta jawaban terbanyak oleh responden

Sehubungan dengan pelelangan yang dilakukan oleh Pokja V Pengadaan Barang/Jasa Tahun Anggaran 2014 pada Kantor Layangan Pengadaan Kabupaten Musi Banyuasin untuk kegiatan :.. APBD