• Tidak ada hasil yang ditemukan

:1. Undang-Undang: c. Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara;

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan ":1. Undang-Undang: c. Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara;"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

a;r"\*...

PERATUMN

REKTOR

UNIVERSITAS

JENDERAL

SOEDIRMAN

NOMOR 06 TAHUN

2011

TENTANG

ORGANISASI

DAN

TATA KERJA

UNIT

LAYANAN PENGADMN

SECAM

ELEKTRONIK

PADA

UNIVERSITAS

JENDERAL

SOEDIRMAN

DENGAN RAHMAT TUHAN

YANG MAHA ESA

REKTOR UNIVERSITAS

JENDERAL

SOEDIRMAN

Menimbang

:

a.

bahwa

dalam

pelaksanaan

sistem

pengadaan

secara

elektronik

sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Pasal

106, 109 Ayat 3 dan 111 Ayat 2, serta sebagaimana diatur dalam Peraturan

Rektor Unsoed Nomor 05 Tahun 2011 tanggal

7

Maret 2011 Pasal 5, 6 dan

7,

maka perlu dibentuk

Unit

Layanan

Pengadaan

Secara

Elektronik

Mengingat

U niversitas Jenderal Soedirman;

b.

bahwa

berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud

dalam huruf

a, perlu diterbitkan Peraturan Rektor.

:1.

Undang-Undang:

a.

Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

b.

Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

c.

Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara;

d.

Nomor 11 Tahun 2008 tentang lnformasi dan Transaksi Elektronik;

2.

Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

3.

Keppres Nomor 18/M Tahun 2010 tentang Pengangkatan Rektor Unsoed;

4.

Permendiknas Nomor 25 Tahun 2009 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Unsoed;

5.

Peraturan Rektor Unsoed Nomor

05

Tahun 2011 tanggal

7

Maret

2011

tentang lmplementasi e-Procuremenf di Universitas Jenderal Soedirman. MEMUTUSKAN:

Menetapkan

:

PEMTURAN

REKTOR

UNIVERSITAS

JENDERAL SOEDIRMAN

TENTANG

UNIT

LAYANAN PENGADAAN

SECARA

ELEKTRONIK

PADA

UNIVERSITAS

JENDEML

SOEDIRMAN

BAB

I KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam peraturan

Rektor iniyang

dimaksud dengan :

1.

Universitas adalah Unviersitas Jenderal Soedirman;

2.

Rektor adalah Rektor Universitas Jenderal Soedirman;

3.

Unit

Layanan Pengadaan

Secara

Elektonik

yang

selanjutnya

disingkat Unit

LPSE

adalah

Unit Pelaksana Pengadaan Secara Elektronik di Universitas Jenderal Soedirman;

4.

Unit LPSE lain adalah Unit LPSE di luar Universitas Jenderal Soedirman;

5.

Ketua Unit LPSE adalah Ketua Unit Layanan Pengadaan Secara Elektonik Universitas Jenderal

Soedirman;

(2)

BAB

II

PEMBENTUKAN

Pasal 2

Dengan Peraturan Rektor ini dibentuk Unit LPSE pada Universitas Jenderal Soedirman;

BAB

III

KEDUDUKAN

Pasal 3

1.

Unit LPSE merupakan unsur pelaksana teknis operasional universitas di lapangan;

2.

Unit LPSE dipimpin oleh seorang Ketua

Unit

LPSE yang dalam

melaksanakan

tugas

berada

dibawah dan bertanggungjawab kepada Rektor.

BAB

IV

SUSUNAN ORGANISAS!

Pasal 4

1.

Susunan Organisasi Unit LPSE terdiri dari:

a)

Penanggungjawab;

b)

Ketua;

c)

Sekretaris;

d)

Bidang Administrasi Sistem lnformasi;

e)

Bidang Registrasi dan Verifikasi;

0

Bidang Layanan Pengguna,

g)

Bidang Pelatihan dan Sosialisasi, dan

h)

Sekretariat.

2.

Bagan Susunan Organisasi

Unit

LPSE dimaksud pada

ayat (1)

adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran Peraturan Rektor ini.

Bagian

Pertama

Unit

LPSE UNIVERSITAS

JENDEML

SOEDIRMAN Pasal 5

1.

Unit LPSE mempunyai tugas mengelola sistem e-Procuremenf

di

lingkungan Universitas Jenderal Soedirman.

2.

Untuk menyelenggarakan tugas sebagaimana dimaksud ayat (1), Unit LPSE mempunyaifungsi:

a.

pelaksanaan penyusunan

program kegiatan

pengelolaan e-Procuremenf

di

lingkungan Universitas Jenderal Soedirman;

b.

pelaksanaan

pelatihanltraintng

kepada

Panitia/Pejabat

Pengadaan/UlP

dan

Penyedia Barang/Jasa untuk menguasai sistem e-Procurement

c.

pelaksanaan pelayanan kepada Panitia/Pejabat Pengadaan/ULP

dan

Penyedia Barang/Jasa

di masing-masing wilayah keflanya;

d.

sebagai Media Penyedia lnformasi

dan

Konsultasi (helpdesk) yang melayani Panitia/Pejabat Pengadaan/ULP dan Penyedia Barang/Jasa yang berkaitan dengan sistem e-Procurement.

e.

sebagai

penyedia informasi

dan

data-data

yang

berkaitan

dengan proses

pengadaan barang/jasa yang telah dilakukan oleh Pengguna untuk kepentingan proses audit.

f.

pelaksanaan ketatausahaan Unit LPSE'

g.

pelaksanaan evaluasi dan pelaporan

pd.krrnrrn

tugas;

(3)

Bagian

Kedua

Penanggungjawab

Pasal 7

Penanggungjawab mempunyai tugas :

a)

Membina dan mengar:ahkan prognam keda;

b)

Membeilkan arah kebijakan untuk pelaksanaan kegiatan;

c)

Memantau dan mengevaluasi kegiatan.

Bagian Ketiga

Ketua

LPSE

Pasal 8

Ketua Unit LPSE mempunyaitugas :

a)

Memimpin operasional harian Unit LPSE;

b)

Memberikan arahan teknis terhadap pelaksanaan kegiatan Unit LPSE;

c)

Menyusun laporan kegiatan Unit LPSE.

Bagian

Keempat

Sekretaris

Pasal 9

1,

Sekretaris adalah unsur pembantu pimpinan

yang

berada

di

bawah

dan

bertanggung jawab kepada Ketua;

2.

Sekretaris mempunyai

tugas

melaksanakan koordinasi, pembinaan

dan

pengendalian terhadap

program, kegiatan, administrasi dan sumber daya di lingkungan Unit LPSE;

3.

Dalam pelaksanaan tugas sehari-hari Sekretaris dibantu oleh Sekretariat.

4.

Dalam

melaksanakan

tugas

sebagaimana dimaksud

ayat (3),

Sekretariat

menyelenggarakan

fungsi:

a.

Koordinasi kegiatan di lingkungan Unit LPSE;

b.

Penyelenggaraan pengelolaan admnistrasi umum untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tugas dan fungsi Unit LPSE;

c.

Penyelenggaraan hubungan kerja di bidang administrasidengan lembaga terkait;

d.

Pelaksanaan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Ketua Unit LPSE sesuai dengan tugas dan fungsinya.

Bagian Kelima

Bidang

Administrasi

Sistem lnformasi

Pasal 10

Bidang Aministrasi Sistem lnformasi mempunyai tugas:

a.

Menyiapkan (sef up) perangkat teknis sistem informasi (hardware);

b.

Mernelihara server Unit LPSE dan perangkat lainnya;

c.

Menangani permasalahan teknis sistem informasi yang terjadi;

d.

Memberikan informasi

dan

masukan kepada LPSE Pusat tentang kendala-kendala teknis yang

terjadidi

Unit LPSE;

(4)

Bagian

Keenam

Bidang Registrasi

dan

Verifikasi

Pasal 11

Bidang Registrasi dan Verifikasi mempunyaitugas :

a.

Menangani pendaftaran Pengguna Unit LPSE;

b.

Melakukan verifikasi seluruh informasi dan dokumen sebagai persyaratan pendaftaran Pengguna Unit LPSE;

c.

Menyetujui

dan

menolak

permohonan

pendaftaran Pengguna

Unit

LPSE

berdasarkan hasil verifikasi;

d.

Mengelola arsip dan dokumen Pengguna Unit LPSE;

e.

Melakukan konfirmasi

kepada

Pengguna

Unit

LPSE tentang

pensetujuan

dan

penolakan pendaftaran berdasarkan hasil verifikasi;

f.

Menyampaikan informasi

kepada

Pengguna

Unit

LPSE

tentang

kelengkapan

dokumen

yang dipersyaratkan.

Bagian Ketujuh

Bidang Layanan

Pengguna

Pasal 12 Bidang Layanan Pengguna mempunyai tugas :

a.

Memberikan layanan konsultasi mengenai proses pengadaan secara elekkonik baik melalui internet, telepon maupun hadir langsung di Unit LPSE;

b.

Membantu proses pendaftaran Pengguna Unit LPSE;

c.

Menjawab pertanyaan tentang fasilitas dan fitur aplikasi LPSE;

d.

Menangani keluhan tentang pelayanan Unit LPSE.

Bagian

KedelaPan

Bidang

Pelatihan dan

Sosialisasi

Pasal 13 Bidang Pelatihan dan Sosialisasi mempunyai tugas:

a.

Memberikan pelatihan bagi Pengguna Unit LPSE;

b.

Menjawab pertanyaan-pertanyaan terkait pengadaan barang dan jasa.

BAB V TATA KERJA

Pasal 13

a)

Ketua

Unit

LPSE, Sekretaris,

Koordinator

Bidang,

dalam

melaksanakan

tugasnya

wajib menerapkan prinsip-prinsip koordinasi,

integrasi

dan

sinkronisasi baik secara vertikal

maupun horizontal dalam lingkungan masing-masing maupun antar satuan keria.

b)

Ketua

Unit

LPSE

wajib

mengawasi bawahannya masing-masing

dan bila teriadi

penyimpangan

agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peratur:an perundang-undangan yang berlaku.

c)

Ketua

Unit LPSE

bertanggung

jawab

memimpin

dan

mengkoordinasikan

bawahannya

dan memberikan bimbingan serta petunjuk-petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan'

d)

.

Setiap

Koordinator Bidang

wajib

mengikuti

dan

mematuhi

petunjuk-petunjuk

dan

bertanggung

jawab

kepada atasan masing-masing dan menyampaikan laporan berkala tepat pada waktunya.

e)

Setiap laporan yang diterima

oleh

Koordinator

Bidang

dari

bawahan, wa,iib

diolah

dan

'

(5)

petunjuk-petunjuk kepada bawahan.

Q

Dalam

menyampaikan

laporan

masing-masing

kepada atadan tembusan laporan

wajib disampaikan pula kepada bidang lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja.

g)

Dalam melaksanakan tugasnya Ketua

Unit

LPSE dibantu

oleh Koodinator

Bidang

di

bawahnya

dan dalam rangka

pemberian bimbingan

kepada bawahan

masing-masing

wajib

mengadakan

rapat berkala.

h)

Semua unsur

di

lingkungan Unit LPSE dalam melaksanakan tugasnya wajib menerapkan prinsip

.koordinasi, integerasi,

dan

sinkronisasi

baik dalam

lingkungan

Unit LPSE

maupun

dalam

hubungan dengan unit keria lain, dan LPSE Pusat.

i)

Setiap pimpinan bertanggung

jawab

memimpin dan mengkoodinasikan bawahan masing-masing

dan memberikan pengarahan serta petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahan.

j)

Setiap

pimpinan

wajib

mengikuti

dan

mematuhi petunjuk

dan

bertanggung

jawab pada

atasan

serta menyampaikan laporan secara berkala tepat pada waktunya.

k)

Dalam

melaksanakan

tugas,

setiap

pimpinan

wajib

melakukan pembinaan

dan

pengawasan

terhadap bawahannya.

BAB VI

PENGANGKATAN DAN PEMBERHENTIAN DALAM JABATAN Pasal 14

1.

Ketua, Sekretaris, Koordinator Bidang dan

Anggota Unit

LPSE diangkat dan diberhentikan oleh Rektor.

2.

Staf Unit LPSE diangkat dan diberhentikan oleh pejabat di bawah Rektor yang memiliki wewenang

dalam bidang kepegawaian.

BABVII

KETENTUAN LAIN-LAIN Pasal 15

Hal-hal

yang

belum

diatur dalam

Peraturan

Rektor

ini,

sepanjang mengenai

plakanaannya

akan

diatur lebih lanjut oleh Ketua Unit LPSE.

BABVIII

KETEiITUAI.I PENUTUP

Pasal 16

Peraturan Rektor ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

(6)

oo

o

@ @ CD @

o

<\l GI

(o

o)

J

EA

=

EzO:<

qu

s<z=

-?

Fz.<r

2.4.i9

2

=-5<SE

fr

gF*r?fr

=

=E=39r'

J

.^a,E

IItulLU

6oO:<(L(,)

&

o

v

.lrJ &, UI

*

(t

L

=

(,

G,

o

=

z,

=

ut

=

U'

z,

(,

!o

2

E

E

=

5

frfra=n

6

*a

Hg

,^

l.l-ut

ar

Eul

,^)

.Y=

E6

6

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Puspajaya Kecamatan Puspahiang Kabupaten Tasikmalaya, dengan tujuan untuk mengetahui kelayakan usahatani tumpangsari manggis

 Project Management Plan - terdiri dari Scope Baseline (terdiri dari project scope statement dan detil WBS yang digunakan untuk mendefinisikan kegiatan-kegiatan, estimasi

Dalam Perpres 68/2011 telah ditetapkan bahwa wilayah sembilan RT (4 RT di Kelurahan Siring, 2 RT di Kelurahan Jatirejo, dan 3 RT di Kelurahan Mindi) termasuk dalam wilayah

Menyerang dan bersarang dalam pohon yang masih hidup, atau kayu, cabang dan batang mati, tunggak dan kayu lembab lainnya (rayap pohon dan rayap kayu lembab, fam.. Hidup

Menjalani profesi sebagai guru selama pelaksanaan PPL, telah memberikan gambaran yang cukup jelas bahwa untuk menjadi seorang guru tidak hanya cukup dalam

Guru belum pernah menerapkan pembelajaran dengan bantuan media yang berorientasi pada pembelajaran konsep warna dan hanya terpaku pada buku kegiatan tanpa adanya praktek

10.00 – 13.00 Panja A/L/P Rapat Internal Komisi VIII DPR RI dengan Panja Komisi VIII DPR RI tentang Verifikasi dan Validasi Data Kemiskinan, Acara :. - Penyamaan persepsi untuk

Pembahasan tentang status Keuangan Negara dan penyertaannya untuk dijadikan modal BUMN dengan menggunakan beberapa kriteria yakni jika seluruh modalnya berasal dari