• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANESTESI LOKAL DAN ANESTESI UMUM KELOMPOK 5 | Karya Tulis Ilmiah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANESTESI LOKAL DAN ANESTESI UMUM KELOMPOK 5 | Karya Tulis Ilmiah"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

ANESTESI LOKAL DAN ANESTESI UMUM

1. Budi Utomo

8713

2. Dessy Ratna P.

8714

3. Etna Nur U. K.

8715

4. Mayka Dilistiani

8718

5. Aini Sunar K.

8719

Anestesi umum

• Definisi : Hilangnya rasa sakit scr sentral disertai hilangnya kesadaran (revesibel) • I d e a l : Trias anestesi

1. Sedasi 2. Analgesi 3. Relaksasi

• Pemberian anestesi : 1. Absorbsi rektum 2. Parenteral ( IM & IV) 3. Inhalasi

Anestesi lokal ialah obat yang mampu menghambat konduksi saraf (terutama nyeri) secara reversibel pada bagian tubuh yang spesifik. Anestetika lokal yang ideal :

- tidak iritatif/merusak jaringan secara permanen - batas kemanan lebar

- onset cepat - durasi cukup lama - larut air

- stabil dalam larutan

- dapat disterilkan tanpa mengalami perubahan

Anestetika lokal terdiri dari 3 bagian, gugus amin hidrofilik yang dihubungkan dengan gugus aromatik hidrofobik oleh gugus antara. Gugus antara dan gugus aromatik dihubungkan oleh ikatan amida atau ikatan ester. Berdasarkan ikatan ini, anestetika lokal digolongkan menjadi :

- senyawa ester (prokain, tetrakain,benzokain, kokain) - senyawa amida (lidokain, dibukain,mepivakain, prilokain)

(2)

Bekerja langsung pada sel saraf & menghambat kemampuan sel saraf mentransmisikan impuls melalui aksonnya. Target anestetika lokal adalah saluran Na+ yang ada pada semua neuron. Saluran Na+ bertanggung jawab menimbulkan potensial aksi sepanjang akson dan membawa pesan dari badan sel ke terminal saraf . Anestetika lokal berikatan secara selektif pada sal. Na+, sehingga mencegah terbukanya sal.

Kecepatan onset anestetika lokal ditentukan oleh: - kadar obat dan potensinya

- jumlah pengikatan obat oleh protein dan pengikatan obat ke jaringan lokal - kecepatan metabolisme

- perfusi jaringan tempat penyuntikan obat.

Administrasi inhalasi anestesi umum

1. Open method: Menggunakan schimmelbusch mask yang ditetesi agen anestesi (biasanya ether atau ethyl chloride). Digunakan untuk anestesi umum pada anak-anak.

2. Semi-open: Adanya katup yang mencegah rebreathing (terhirupnya kembali udara yang dihembuskan) sehingga anestesi yang dihirup tidak tercampur karbondioksida.

3. Semi-closed: Kadang terjadi rebreathing namun anestesi baru terus diberikan.

4. Closed: Respirasi pasien dikontrol secara total. Pasien menghirup agen anestesi yang dicampur dengan oksigen dan karbondioksida yang dikeluarkan dihilangkan/diserap dengan soda lime

Farmakodinamik

Onset, intensitas, dan durasi blokade saraf ditentukan oleh ukuran dan lokasi anatomis saraf. Saluran Na+ penting pada sel otot yang bisa dieksitasi seperti jantung. Efeknya terhadap saluran Na+ jantung adalah dasar terapi anestetika lokal dalam terapi aritmia tertentu (biasanya yang dipakai lidokain). Anestetika lokal umumnya kurang efektif pada jaringan yang terinfeksi dibanding jaringan normal, karena biasanya infeksi mengakibatkan asidosis metabolik lokal, dan menurunkan pH.

Efek Samping

Efek sistem saraf pusat : depresi, stimulasi, atau keduanya, tergantung jalur saraf yang dipengaruhi anestetika lokal.

Overdosis anestetika lokal dapat menyebabkan :

- penurunan transmisi impuls pada neuromuscular junction dan sinaps ganglion - mengakibatkan kelemahan dan paralisis otot.

Cara Pemberian

(3)

• Anestesi permukaan • Anestesi infiltrasi • Anestesi blok

– Anestesi spinal – Anestesi epidural – Anestesi kaudal

Anestesi local tipe Amida

Farmakokinetik :Masa kerja relative panjang . Lidakain Prilokain Metavakain efektif selama 60-120 menit, Etidokain dan Bipivakain sampai 400 menit. Seperti anestesi local jenis ester, derivate amida juga masuk kedalam pembuluh darah, tetapi peruraiannya jauh, tidak terjadi di dalam darah melainkan di dalam sel-sel hati.

Efek samping sistemik : Disebabkan oleh absorbs yang terlalu cepat (efek vasodilatator), dan dosis yang terlalu tinggi atau injeksi i.v.ansidental.

>Pada jantung : efek kronotop ,inotrop, dronotop dan batmotropnegetif

Hambatan pada pembentukan dan konduksi rangsang , pengurangan tenagakontraksi

Brandikardi ,blok AV, henti ventriel

>Reaksi alergi : Lebih sering pada anestetik local tipe esterkarena gugus amino pada posisi P  alergi pala (Resiko alergi lebih tingggi pada derivate amida.

Toksistas Lokal

Toksisitas lokal terjadi pada tempat suntikan berupa edema. Abses nekrosis dan gangrene. Komplikasi infeksi hamper selalu disebabkan oleh kelalaian tindakan asepsis dan antisepsis. Iskemia jaringan dan nekrosis disebabkan karena penambahan vasokonstriktor yang disuntikan pada daerah end arteri.

Toksisitas bergantung pada : 1. Jumlah larutan yang disuntikan 2. Konsentrasi obat

3. Ada tidak nya adrenalin 4. Vaskularisasi tempat suntikan 5. Absorbsi obat

6. Laju destruksi obat 7. Hipersesitivitas 8. Usia

(4)

10. Berat badan

Toksisitas anestesi lokal

 Efek samping terhadap Sistem Tubuh 1. Pada sistem Kardiovaskuler

a. Depresi automatitis miokard b. Depresi kontraktilitas miokard c. Dilatasi arterior

d. Dosis yang besar dapat menyebabkan distritmia/kolaps sirkulasi 2. Pada sistem Pernapasan

Relaksasi otot polos bronkus napas berhenti akibat paralise saraf frenikus. Paralise interkostal atau depresi langsung pada pusat pengaturan napas.

3. Pada system saraf pusat (SSP)

SSP rentanterhadap toksisitas anestesi lokal, dengan tanda – tanda awal diantara nya : parestesia lidah, pusing, kepala terasa ringan, tinnitus, pandangan kabur, agitasi, depresi pernapasan, tidak sadar, konvulsi dan koma.

4. Terhadap Imunologi

Golongan dari ester dapat menyebabkan reaksi alergiyang lebih sering, karena golongan dariester merupkan derivate para-amino-benzoid acid (PABA) yang dikenal sebagai allergen. 5. Terhadap sistem musculoskeletal

Bersifat miotoksik. Tambahan adrenalin bias berisiko terhadap kerusakan saraf. Regenarasinya dalam waktu 3-4 minggu.

Penanganan reaksi toksik dari anestesi lokal

 Hal yang aling utama adalah menjamin oksigen adekuat dengan pernapasan buatan menggunakan oksigen.

 Tremor atau kejang diatasi dengan pemberian dosis kecil “short acting barbiturate” seperti diazepam (valium) 5-10 mg intravena.

 Depresi sirkulasi diatasi dengan pemberian vasopressor secara bolus dilanjutkan dengan drip dalam infus (efedrin, nor adrenalin, dopamine, dsb).

 Bila dicurigai adanya henti jantung (cardiac arrest) reusitasi jantung paru harus segera dilakukan.

Aplikasi anestesi local dan umum dalam kedokteran gigi

(5)

rahang atas/bawah, perawatan yang melibatkan lebih darisatu gigi dan perawatan endodontik. Anestesi intraligamen digunakan untuk prosedurperawatan multikuadran, prosedur perawatan gigi tunggal, perawatan endodontik danperiodontal.

DAFTAR PUSTAKA

Schmitz,Gery; Lapper,Hans;Heidrich,Michael.2003.Farmakologi dan toksikologi EDISI KETIGA . Jakarta : EGC

www.scribd.com › School Work › Homework diambil pada minggu 29 april jam 11:16

(6)

Referensi

Dokumen terkait

Skripsi ini dikerjakan penulis sebaik dan seoptimal mungkin dengan harapan dapat bermanfaat serta menjadi sumbangan yang berarti bagi kemajuan dunia pendidikan, namun

Dari hasil pengamatan telah terjadi kreatifitas dan keaktifan siswa secara mental maupun motorik, karena kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan mengadakan

3.11.1 Mendeskripsikan sifat-sifat cahaya. 3.11.2 Mengidentifikasi proses pembentukan bayangan pada cermin datar dan lengkung 3.11.3 Mengidentifikasi proses pembentukan

Sehingga Tingkat Kesehatan Bank pada BNI Syariah dengan menggunakan metode CAMELS periode 2014-2017 menunjukkan kondisi Peringkat Komposit 2 (PK-2) yaitu “SEHAT”

Singkapan batubara di daerah Bukit Lumut Desa Kumanis, Kecamatan Sumpur Kudus, Kabupaten Sijunjung dengan foto menghadap ke Utara. Heri Prabowo,

[r]

Pada penelitian tahun ke-III, telah dilakukan pengkajian efektifitas beberapa metode pelapisan material fotokatalis pada keramik, dan uji kinetika reaksi

the oligarchic power structure, stating that ‘Winters, Robison and Hadiz deserve credit for highlighting an important feature of Indonesian politics and political.. affairs