• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian - Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Materi Gerak Benda Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Di Kelas IV SDN No. 33 Kota Selatan Kota Gorontalo - Tugas Akhir

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Deskripsi Hasil Penelitian - Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Tentang Materi Gerak Benda Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Di Kelas IV SDN No. 33 Kota Selatan Kota Gorontalo - Tugas Akhir"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1Deskripsi Hasil Penelitian

Setelah peneliti melakukan semua prosedur penelitian tindakan kelas yang dilakukan selama 3 bulan yakni sejak Maret sampai dengan Mei 2012 di SDN No. 33 Kota Selatan Kota Gorontalo, pada bab ini peneliti akan mendeskripsikan hasil penelitian yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) dengan tahapan-tahapan pelaksanaan meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, refleksi, perencanaan ulang dan seterusnya

4.1.1 Hasil Pelaksanaan Observasi Awal

(2)

Selanjutnya untuk mengetahui tingkat penguasaan materi dengan cara pemberian tugas oleh guru melalui tes tertulis. Berikut adalah nilai hasil awal tes siswa kelas IV SDN No. 33 Kota Selatan Kota Gorontalo yang diungkap melalui tes tertulis pada materi sifat dan perubahan wujud benda, seperti yang tertera dalam tabel berikut :

(3)

Pada tabel diatas diketahui bahwa hasil belajar IPA terhadap materi Gerak benda siswa kelas IV SDN No. 33 Kota Selatan Kota Gorontalo masih jauh dari harapan. Nilai rata-rata hasil belajar IPA 50 %, nilai tertinggi yang diperoleh siswa adalah 70 dan nilai terendah adalah 30. Dari 21 siswa yang diuji hanya 5 orang yang memenuhi standar ketuntatasan minimal. Untuk memenuhi indikator ketercapaian siswa maka guru memberikan pretes dengan analisis soal sebagai berikut :

Tabel 4.3 : Soal Pretes Pada Observasi Awal Berdasarkan Indikator

Indikator No suatu benda? Jelaskan menurut pendapat anda!

20

5 Berikan contoh benda yang bisa

menghasilkan gaya! 20

(4)

4.1.2 Hasil Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I

Data penelitian ini diperoleh dari hasil pengamatan yang menggunakan model pembelajaran tipe STAD yang dilakukan oleh pengamat berupa aktivitas siswa selama kegiatan belajar mengajar dilaksanakan, yang terdiri dari 11 aspek. Adapun hasil pengamatan dapat dilihat pada Tabel berikut ini.

Tabel 4.4 : Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Pada Siklus I

Rentang nilai Kriteria Aspek yang dinilai

85 – 100 Sangat baik 9,09 %

69 – 84 Baik 63,64 %

53 – 68 Cukup baik 27,27 %

37 – 52 Kurang baik -

20 – 36 Sangat kurang -

Berdasarkan data dari tabel di atas, terlihat bahwa hasil pengamatan aktivitas siswa dengan menggunakan model pembelajaran tipe STAD untuk kriteria sangat baik sebesar 9,09 % , kriteria baik sebesar 63,64 %, dan kriteria cukup baik sebesar 27,27 %. Berdasarkan kriteria ketuntasan yang di tetapkan , 85 % aktivitas siswa harus mencapai kriteria sangat baik dan baik. Hal ini berarti bahwa aktivitas siswa belum mencapai kriteria ketuntasan yang di harapkan.

(5)

Tabel 4.5 : Hasil Pengamatan Evaluasi Hasil Belajar Pada Siklus I

(6)

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa pada siklus I persentase ketuntasan siswa yang mencapai ketuntasan dalam pembelajaran IPA pada materi Pengaruh Gaya terhadap gerak benda melalui model pembelajaran tipe STAD masih banyak kekurangan. Jadi hasil yang dicapai belum sesuai dengan yang diharapkan. Perlu dilakukan tindakan selanjutnya yaitu siklus II.

4.1.3 Analisis Refleksi Siklus I

Kegiatan refleksi terlaksana atas kerjasama antara guru dan peneliti. Pada dasarnya kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru sudah optimal karena guru mampu mengajak siswa untuk berinteraksi. Perhatian siswa dalam pembelajaran cukup antusias meskipun masih ada sebagian siswa yang kurang aktif dalam kelompoknya. Selain itu mendiskusikan materi IPA merupakan kegiatan langkah dilakukan oleh siswa selama ini dan ketika guru mengarahkan untuk mempersetasekan kebanyakan dari mereka yang tidak mampu menyelesaikan masalah dengan cepat.

Setelah melaksanakan rangkaian pembelajaran pada siklus I, peneliti melakukan refleksi terhadap hasil belajar siswa yang dapat di lihat di lampiran. Adapun hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 4.6 : Refleksi Ketuntasan Belajar Siswa Kelas Pada Siklus I

No Banyak Hasil Ketuntasan Belajar

Ya Tidak

1 12 √

2 9 √

(7)

Dari tabel di atas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa masih jauh dari target ketuntasan belajar yaitu 75.00% dengan skor ≥ 68. Sehingga perlu

diadakan tindakan lanjutan untuk memperbaiki kekurangan yang ada. 4.1.4 Hasil Pelaksanaan Tindakan Siklus II

Data dalam penelitian ini di peroleh dari hasil pengamatan yang dilakukan oleh pengamat berupa aktivitas siswa selama kegiatan belajar mengajar dilaksanakan, yang terdiri dari 11 aspek. Jika hasil belajar siswa pada siklus II tersebut diatas dikelompokkan kedalam lima kategori, maka distribusi nilai tersebut tampak pada tabel berikut

Tabel 4.7 : Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa pada siklus II

Rentang nilai Kriteria Aspek yang dinilai

85 – 100 Sangat baik 45,45 %

69 – 84 Baik 54,54 %

53 – 68 Cukup baik -

37 – 52 Kurang baik -

20 – 36 Sangat kurang -

(8)

Skor hasil belajar dalam penelitian ini diperoleh dari tes hasil belajar, berupa tes uraian sebanyak 5 nomor. Hasil analisis tes hasil belajar dapat dilihat pada Tabel berikut ini.

Tabel 4.8: Hasil Pengamatan Evaluasi Hasil Belajar Pada Siklus II

No Nama Siswa

(9)

adalah 95 dan nilai terendah adalah 55. Dari 21 siswa yang diuji ada 18 siswa atau 85,7% yang memenuhi standar ketuntatasan minimal. Sedangkan siswa yang belum memenuhi standar ketuntasan minimal yaitu 3siswa atau 14,3%.

Berdasarkan isi tabel diatas maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar IPA pada materi Gerak benda melalui pembelajaran kooperatif tipe STAD pada sisklus 2 sudah tercapai.

Apabila hasil belajar siswa pada siklus 2 dianalisis maka, persentase hasil belajar siswa pada siklus 2 dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.9 : Hasil Ketuntasan Belajar Siswa Kelas IV SDN No. 33 Kota Selatan Kota Gorontalo Pada Siklus II.

Persentase Skor Kategori Frekuensi Persen

0-50 Tidak tuntas 3 14,3 %

55-100 Tuntas 18 85,7 %

Jumlah 21 100

(10)

0 10 20 30 40 50 60 70

SB B CB KB SK SB B CB KB SK

SIKLUS I SIKLUS II

HASIL PENGAMATAN SISWA

4.2Pembahasan

4.2.1 Pengamatan Aktivitas Siswa.

Pada kriteria keberhasilan aktivitas siswa untuk siklus 1 dan siklus 2 di peroleh hasil :

Grafik 1 : pengamatan aktivitas siswa siklus 1 dan siklus 2

(11)

0

Dalam pengamatan standar ketuntasan minimal hasil belajar siswa secara klasikal pada siklus 1 dan siklus 2 dapat dilihat pada grafik di bawah ini

Grafik 2: Hasil Belajar Siswa Siklus 1 Dan Siklus 2

Berdasarkan grafik di atas, di peroleh bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat menjadi salah satu alternatif dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini berdasarkan hasil yang di peroleh pada siklus 1 dan siklus 2, yang menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa.

Hasil belajar mempunyai peranan penting dalam proses penilaian terhadap hasil belajar dapat memberikan informasi kepada guru tentang kemajuan siswa dalam upaya mencapai tujuan-tujuan belajarnya melalui kegiatan belajar. Selanjutnya dari informasi tersebut guru dapat menyusun dan membina kegiatan-kegiatan siswa lebih lanjut, baik untuk keseluruhan kelas maupun individu.

(12)

adalah suatu cara mengelola pembelajaran dengan penyajian materi melalui pemecahan masalah yang pemecahannnya sangat terbuka. Model pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran dengan setting kelompok-kelompok kecil dengan memperhatikan keberagaman anggota kelompok sebagai wadah siswa bekerja sama dan memecahkan suatu masalah melalui interaksi sosial dengan teman sebayanya, memberikan kesempatan pada siswa untuk mempelajari sesuatu dengan baik pada waktu yang bersamaan dan ia menjadi narasumber bagi teman yang lain.

Gambar

Tabel 4.3 : Soal Pretes Pada Observasi Awal Berdasarkan Indikator
Tabel 4.4 : Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Pada Siklus I
Tabel 4.5 : Hasil Pengamatan Evaluasi Hasil Belajar Pada Siklus I
Tabel 4.6 : Refleksi Ketuntasan Belajar Siswa Kelas Pada Siklus I
+4

Referensi

Dokumen terkait

dimasukkan ke dalam sebuah channel decoder untuk melindungi data. Gambar 5.26 Model Umum Sistem Komunikasi Digital Spektrum.. Komentar mengenai jumlah pseudorandom adalah

internet en las prácticas de producción periodística en la versión digital del periódico El. Universal de Cartagena

[r]

Data yang disembunyikan harus dapat diekstrasi kembali seperti proses pada gambar 1 Karena tujuan steganografi adalah pesan rahasia yang tersembunyi, maka pesan rahasia

Dokumen ini adalah f ormulir Resmi VerVal NUPTK periode 2013, untuk inf o lebih lanjut kunjungi http://padamu.kemdikbud.go.id.. FORMULIR

- in order for the item to be presented in the content section, some salient spatial property of the item shall exist within the specified bbox.

Area cagar budaya memiliki keterikatan yang sangat jelas terhadap waktu, terutama berkaitan dengan aspek kesejarahannya, sehingga untuk menghadirkan objek yang ’abadi’,

Jl.. ketinggian manakah metode yang dianggap lebih akurat tersebut efektif perhitungannya. Efisiensi perencanaan gedung ini akan dibandingkan melalui indikator biaya.