• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pengendalian terencana dari suatu aktifitas adalah merupakan suatu karakteristik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pengendalian terencana dari suatu aktifitas adalah merupakan suatu karakteristik"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pengendalian terencana dari suatu aktifitas adalah merupakan suatu karakteristik dasar dari industri modern, sebab pada dasarnya pengendalian yang efektif atas manusia, bahan, mesin, dan uang akan mempengaruhi perolehan keuntungan yang begitu penting dalam suatu perusahaan. Sejalan dengan perkembangan suatu perusahaan maka untuk menghadapi faktor-faktor tersebut diatas haruslah dipertimbangkan suatu sistem pengendalian produksi yang dapat menunjang seluruh aktifitas produksi sebagai salah satu langkah dalam proses pengambilan keputusan.

PT Biggy Cemerlang adalah sebuah perusahaan yang memproduksi produk-produk berbahan dasar biji plastik dan produk-produk-produk-produk tersebut merupakan produk-produk siap pakai yang langsung dijual kepasaran untuk melayani permintaan baik dalam maupun luar negeri, dimana dalam melakukan aktifitas produksinya perusahaan ini

berproduksi berdasarkan pesanan dari koncumen (Job Order). Sebagai perusahaan

yang berproduksi berdasarkan pesanan atau perjanjian kontrak, maka hasil produksinya akan selalu mengalami perubahaan pada setiap periode, baik jumlah maupun jenis-nya.

(2)

Dengan sering terjadinya perubahaan rencana produksi pada setiap periode pemesanan serta adanya komponen-komponen yang masih dipesan dari luar perusahaan, baik, didalam negeri maupun diluar negeri akan menyebabkan timbulnya masalah dalam hal persediaan bahan baku sebagai salah satu faktor yang menunjang aktifitas produksi.

Sebagai salah satu usaha efisiensi yang dilakukan oleh perusahaan, pengontrolan persediaan bahan baku harus dapat menjamin kebutuhan bagi kelancaran kegiatan perusahaan dalam jumlah dan mutu yang tepat dengan biaya yang serendah-rendahnya.

Persediaan bahan baku yang berlebihan akan sangat merugikan perusahaan, karena lebih banyak modal atau biaya yang tertanam dan ditambah biaya-biaya lain yang disebabkan adanya kelebihan bahan baku tersebut. Demikian pula apabila persediaa bahan baku mengalami kekurangan atau terputus disaat proses produksi sedang berjalan maka perusahaan mengalami kerugian karena selain kehilangan kesempatan untuk memenuhi permintaan pasar juga kelancaran dari kegiatan produksi dapat terganggu yang dapat menimbulkan pada bertambahnya kegiatan dan tenaga kerja pada proses produksi yang seharusnya tidak perlu dilakukan.

1.2 Identifikasi dan Perumusan Masalah

PT Biggy Cemerlang sebagai perusahaan yang berproduksi berdasarkan pesanan atau job order yang jumlah ataupun jenisnya selalu berubah-ubah pada setiap periode pemesanan, persediaan bahan bakunya disesuaikan dengan pesanan yang diterima dari pelanggan.

(3)

Selama ini perusahaan tidak memiliki system perencanaan dan pengendalian bahan baku yang pasti, sehingga pemesanan bahan baku hanya berdasarkan budget yang telah ditetapkan dengan memperhitungkan pemesanan pelanggan tahun sebelumnya dan dengan melihat fluktuasi harga bahan baku dipasaran. Cara ini menimbulkan masalah seperti :

1. Terputusnya persediaan bahan baku atau komponen pada saat proses produksi

berlangsung tanpa bisa terdeteksi sebelumnya sehingga proses produksi tidak dapat diselesaikan dan terpaksa tertunda sampai dengan kedatangan bahan baku atau komponen tersebut. Hal ini dapat terjadi karena adanya lonjakan permintaan barang jadi dari bulan-bulan sebelumnya.

2. Permintaan barang jadi dari setiap pelanggan tidak dapat terpenuhi karena tidak tersedianya barang jadi sesuai dengan kebutuhan yang diminta sebagai akibat dari terputusnya persediaan bahan baku.

3. Tidak tersedianya tempat yang cukup untuk menyimpan bahan baku dan

komponen dikarenakan jumlah pengiriman dari supplier terlalu besar dan tidak terjadwal dengan baik, sehingga mengakibatkan adanya barang yang terselip dan pada akhirnya akan menimbulkan selisih jumlah persediaan antara data pada kartu stock gudang dan jumlah aktual dilapangan.

Yang menjadi pokok persoalan dalam hal ini adalah bagaimana menciptakan suatu sistem manajemen material yang terencana dengan baik sehingga mampu memberikan informasi tentang waktu serta jumlah kebutuhan tiap komponen dengan

(4)

tepat sebab aspek pengendalian material merupakan suatu sistem integral dari faktor manusia, alat, sistem kerja dalam lingkungan dalam kelancaran proses produksi. Untuk mengendalikan masalah ini, perlu dikembangkan suatu sistem MRP (Material Requirment Planning) sehingga mampu menunjang kelancaran produksi serta dapat memenuhi jadwal pemesanan barang yang dipesan sesuai dengan kontrak yang disepakati.

Gambar 1.1 Diagram sebab-akibat dari perencanaan dan pengendalian

persediaan bahan baku pada PT. Biggy Cemerlang

1.3 Ruang Lingkup

Untuk mengetahui secara jelas mengenai sistem perencanaan dan pengendalian bahan baku yang diterapkan di PT Biggy Cemerlang, diperlukan penelitian secara menyeluruh terhadap aktifitas yang ada, sebab perusahaan ini memproduksi berbagai jenis produk, namun dalam penulisan tugas akhir ini penulis melakukan pembatasan masalah. Agar penulisan lebih terarah dan tidak keluar dari tujuan penulisan yang telah direncanakan. Gudang Kapasitas gudang Terbatas Sistem Sistem persediaan tidak terjadwal Bahan Baku Terjadi kekurang an atau kelebihan bahan baku Efisiensi Rendah

(5)

1.3.1 Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Penelitian dibatasi pada perencanaan dan pengendalian bahan baku jenis

PolyPropylene tipe PP HI 10 HO, hal ini dikarenakan tipe bahan baku tersebut yang diprioritaskan untuk digunakan dalam memproduksi produk-produk yang

membutuhkan bahan dasar PolyPropylene.

2. Penelitian akan dibatasi untuk pengendalian persediaan bahan baku untuk

produk gayung dawan, tempat nasi “M”, tempat sendok TS-61 Bifa, PH 0794 ICY, dan PH 1488

3. Data penjualan yang digunakan produk-produk tersebut diatas diperoleh dari

pihak perusahaan mulai dari bulan Januari 2003 sampai dengan bulan September 2005.

4. Sistem pengendalian kualitas dan perencanaannya tidak dibahas dalam penulisan

ini, akan tetapi dianggap sudah ada sehingga tinggal menjalankan sesuai dengan keadaan nyata.

5. Hal yang berhubungan dengan masalah dana, seperti dana untuk pengadaan

material dianggap selalu tersedia.

6. Kapasitas pesanan, rencana produksi, waktu baku dan waktu standar pengerjaan

dianggap sudah ada.

(6)

8. Mesin-mesin siap dipergunakan setiap saat untuk memperbaiki atau memproduksi produk tersebut.

1.4 Tujuan dan Manfaat 1.4.1. Tujuan

Tujuan dari penulisan :

1. Mencoba mengusulkan kepada perusahaan beberapa metode peramalan yang

sesuai dengan data penjualan perusahaan agar dapat memberikan hasil peramalan yang lebih baik dan akurat.

2. Mencoba mengusulkan kepada perusahaan suatu metode sistem persediaan

bahan baku yang terbaik dan sesuai dengan perusahaan sehingga mengurangi tingkat persediaan dan jumlah biaya yang dikeluarkan untuk melakukan proses pembelian bahan baku.

3. Mengurangi keterlambatan produksi dan pengiriman akibat bahan baku yang

kurang atau terlambat datang.

Diharapkan dengan diadakannya sistem perencanaan dan pengendalian bahan baku untuk bahan baku tipe PP HI 10 HO akan dapat mengoptimalkan proses produksi dan mengurangi biaya yang diakibatkan karena kelebihan persediaan maupun kekurangan persediaan, dimana akhirnya akan dapat lebih meningkatkan kapasitas produksi untuk memenuhi setiap permintaan konsumen.

1.4.2. Manfaat

Manfaat dari penulisan :

(7)

• Penelitian ini dapat bermanfaat bagi PT Biggy Cemerlang sebagai masukkan dan pertimbangan dalam membuat kebijakan-kebijakan dimasa mendatang, terutama dalam hal perencanaan dan pengendalian bahan baku.

• Menekan resiko keterlamabatan produksi dan pengiriman sehingga

perusahaan dapat memenuhi kebutuhan konsumen dengan lebih baik.

• Perusahaan dapat mengurangi jumlah persediaan terutama untuk bahan

baku PP HI 10 HO sehingga biaya yang dikeluarkan untuk persediaannnya dapat ditekan.

2. Bagi universitas

Penelitian ini dapat menambah daftar pustaka bagi Universitas Bina Nusantara khususnya jurusan Teknik Industri.

3. Bagi penulis

Penelitian ini berguna untuk menambah pengalaman dan wawasan berpikir serta mencoba untuk mengaktualisasikan teori dan ilmu yang didapatkan selama perkuliahan dengan dunia kerja yang sesungguhnya.

1.5 Gambaran Umum Perusahaan 1.5.1 Sejarah Singkat Perusahaan

PT Biggy Cemerlang berdiri pada tahun 1980, pada awalnya perusahaan tersebut bernama PT Sinar Harapan dan bergerak dalam bidang industri plastik yang memproduksi alat-alat rumah tangga. Pada tahun 1992 PT Sinar Harapan berubah

(8)

nama menjadi PT Biggy Cemerlang dengan Akte Pendirian No. 5 tanggal 3 Januari 1992 oleh Nt. Indriani, SH.

Kepengurusan PT Biggy Cemerlang adalah sebagai berikut : Direktur : Aswin Wahyudi

Wakil Direktur : Jason Tjondro Sekretaris Direksi : Thio Mona

Diawal berdirinya, perusahaan ini hanya memperkerjakan beberapa tenaga kerja

dan menggunakan mesin injection sebanyak dua buah. Perusahaan menarget

pertumbuhan sebesar minimal 15% per tahun dan perkembangan tersebut ditandai dengan penambahan jumlah karyawan PT. Biggy Cemerlang sekarang yang sudah

berjumlah 300 orang dan mesin injection sebanyak 30 unit. Banyaknya jumlah

karyawan dan kapasitas mesin ditentukan berdasarkan perkembangan produksi pada perusahaan ini.

Lokasi kantor dan pabrik terletak di Jl. Kapuk Kamal Muara No.23 A. Lokasi tersebut mempunyai akses yang mudah menuju Pelabuhan Tanjung Priok sehingga memperlancar arus pengiriman barang dan penerimaan bahan baku. Luas bangunan PT. Biggy Cemerlang sebesar 20.000 m2 dari area produksi yang ada.

(9)

Visi dan Misi Perusahaan

PT Biggy Cemerlang memiliki Visi dan Misi untuk mengembangkan perusahaannya, yaitu sebagai berikut:

Visi :

Menjadi perusahaan manufaktur produksi plastik yang t erpandangdan terpercaya melalui keuntungan inovasi, manjemen, dan kompetensi SDM.

Misi :

Menciptakan dan menhasilkan produk-produk plastik yang menarik, baru, inovatif dan bermutu serta meningkatkan efisiensi dan produksi disemua proses bisnisnya

1.5.2 Struktur Organisasi dan Tanggung Jawab

Organisasi adalah himpunan individu yang saling bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama dan didalamnya perlu ada suatu pengarahan dari satu sumber untuk mengkoordinasi kelompok – kelompok tersebut. Koordinasi yang baik dalam organisasi dapat meningkatkan kinerja perusahaan menjadi lebih efektif, menekan biaya operasi dan arus pekerjaan yang lancar agar dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan yang terjadi di dunia usaha saat ini dan pengendalian yang mantap sehingga organisasi tersebut dapat terlaksana dengan baik.

Struktur organisasi berguna untuk menunjukkan tugas, tanggung jawab, dan wewenang dari setiap bagian organisasi sehingga bagian-bagian tersebut dapat melakukan fungsinya dengan baik, dengan demikian tujuan perusahaan dapat

(10)

tercapai. Struktur organisasi PT Bigyy Cemerlang didasarkan pada pola hubungan timbal balik antara bagian dan jabatan organisasi.

PT Biggy Cemerlang mempunyai pimpinan tertinggi yang dipegang oleh Presiden Direktur dan Wakil Presiden Direktur yang dibantu oleh tiga orang Direktur. Dimana setiap Direktur membawahi beberapa departemen. Untuk memperjelas struktur organisasi PT Bigyy Cemerlang dapat dilihat pada gambar 1.2

1.5.2.1 Tanggung Jawab

PT Biggy Cemerlang didalam melaksanakan kegiatan produksi mengacu pada kualiatas kerja dan pembagian wewenang dan tanggung jawab. Struktur keorganisasian yang dijalankan perusahaan terdiri atas jabatan-jabatan sebagai berikut :

1. Presiden Direktur

Memimpin dan mengelola perusahaan dalam mengemban Visi, Misi dan Tatanilai sehingga mampu menempatkan perusahaan pada posisi yang unggul

dalam lingkungan yang kompetitif, serta memastikan kepatuhan (compliance)

terhadap tata kelola perusahaan (Good Corporate Governance) yang baik.

Presiden Direktur harus memiliki “sense of entrepreneurship” yang tinggi agar perusahaan dapat bertahan, tumbuh dan berkembang sesuai dengan cita – cita dari para pendiri perusahaan.

(11)

2. Wakil Presiden Direktur

Wakil Presiden Direktur memimpin dan mengelola perusahaan dalam mengemban Visi, Misi dan Tata Nilai sehingga mampu menempatkan perusahaan pada posisi yang unggul dalam lingkungan yang kompetitif, serta

mempunyai kepatuhan (compliance) terhadap tata kelola perusahaan (Good

Corporate Governance) yang baik. 3. Direktur Operasi

Jabatan ini bertanggungjawab atas seluruh proses dan kegiatan operasi di

perusahaan yang meliputi Design & Moulding-shop, Engineering &

Maintenance, Production Planning & Purchasing, Production, Quality Control dan Warehouse & Distribution. Jabatan ini harus mengawasi dan memonitor fungsi operasi untuk menghasilkan produk yang tepat kuantitas, kualitas dan waktu dengan mengoptimalkan efisiensi dan produktivitas sumber daya.

4. Direktur Marketing

Jabatan ini bertanggung jawab atas seluruh proses dan kegiatan pemasaran dan penjualan diperusahaan yang meliputi pemasaran dan penjualan dibidang Houseware, Export & Local Hanger dan Promotional Item. Jabatan ini harus mengawasi dan memantau fungsi dari Marketing dan Sales untuk mancapai sasaran/target yang telah disusun oleh perusahaan dengan mengoptimalkan efisiensi dan produktivitas sumber daya.

(12)

Selain itu jabatan ini juga harus berinisiatif untuk membuat terobosan – terobosan baru dalam industri produk plastic yang lain seperti packaging, food dan otomotif.

5. Direktur Finance

Jabatan ini bertanggung jawab atas seluruh proses dan kegiatan Finance & Accounting diperusahaan yang meliputi Finance & Accounting. Jabatan ini harus mengawasi dan memantau fungsi dari Finance & Accounting, dari perencanaan, analisa dan budgeting sampai dengan pengeluaran laporan keuangan yang akurat dan tepat waktu dengan mengoptimalkan efisiensi dan produktivitas sumber daya.

6. Manajer Production Planning and Purchasing (PP&P)

Jabatan ini bertanggungjawab atas seluruh proses dan kegiatan perencanaan produksi. Jabatan ini harus mengawasi dan memantau penjadwalan produksi & penyimpanan inventori dan pengadaan barang dan jasa untuk produksi berjalan seoptimal mungkin sehingga pengiriman bisa tepat waktu, jumlah, tepat mutu serta efisien.

7. Manajer Marketing Houseware

Jabatan ini bertanggungjawab atas seluruh proses dan kegiatan operasional pemasaran dan penjualan yang berhubungan dengan industri plastik untuk produk Houseware. Jabatan ini harus mengawasi dan memantau fungsi Marketing dan Sales industri plastik untuk produk Houseware untuk mencapai

(13)

target/sasaran penjualan yang sudah disepakati dengan mengoptimalkan efisiensi dan produktivitas sumber daya.

8. Manajer Marketing Promotional

Jabatan ini bertanggungjawab atas seluruh proses dan kegiatan operasional

pemasaran dan penjualan untuk produk Promotional Item. Jabatan ini

mengawasi dan memantau fungsi Marketing dan Sales produk Promotional Item untuk pencapaian target/sasaran penjualan yang sudah disepakati dengan mengoptimalkan efisiensi dan produktivitas sumber daya.

9. Manajer Marketing TAC

Jabatan ini bertanggungjawab atas seluruh proses dan kegiatan operasional pemasaran dan penjualan yang berhubungan dengan industri plastik untuk produk Local & Export Hanger. Jabatan ini harus mengawasi dan memantau fungsi Marketing dan Sales industri plastik untuk produk Local & Export Hanger untuk mencapai target/sasaran penjualan yang sudah disepakati dengan mengoptimalkan efisiensi dan produktivitas sumber daya.

10. Manajer Design dan Moulding Shop

Jabatan ini bertanggungjawab atas seluruh proses dan kegiatan untuk

perencanaan dan pemantauan pekerjaan dalam moulding-shop baik pembuatan

new items mould maupun repair mould sehingga aktivitas dalam departemen moulding-shop dapat berjalan dengan lancar dan efisien, tepat waktu dalam jadwal pembuatan mould.

(14)

11. Manajer Human Resource dan General Affairs

Jabatan ini bertanggung jawab atas seluruh proses dan kegiatan Human

Resource dan General Affair di perusahaan mulai dari pengembangan sistem dan kompetensi sumber daya manusia di perusahaan, pekerjaan administrasi yang berhubungan dengan pengelolaan aktivitas personalia serta pengadaan dan pengelolaan jasa perkantoran. Lingkup kerja jabatan terdiri dari perencanaan dan administrasi manajemen sumber daya manusia seperti rekrutmen, seleksi dan penempatan, evaluasi kinerja, promosi, pelatihan dan pengembangan, kompensasi dan benefit, retensi karyawan dan terminasi. Jabatan ini juga harus dapat menangani permasalahan yang dapat muncul berkaitan dengan pekerja pabrik/buruh dalam kaitan hubungan industrial.

Sebagai jabatan yang menangani General Affairs (Urusan Umum) lingkup

kerja termasuk urusan hubungan luar dengan instansi pemerintah terkait dan kemasyarakatan.

12. Manajer Produksi

Jabatan ini bertanggungjawab atas seluruh proses dan kegiatan produksi. Jabatan ini harus mengawasi dan memantau fungsi produksi untuk menghasilkan produk yang tepat kuantitas, kualitas dan waktu dengan mengoptimalkan efisiensi dan produktivitas sumber daya.

13. Manajer Quality Control (QC)

Jabatan ini bertanggungjawab atas seluruh proses dan kegiatan pemantauan mutu proses produksi produk mulai dari proses incoming, in process sampai

(15)

dengan outgoing untuk inspeksi akhir untuk menghasilkan produk yang tepat kuantitas, kualitas dan waktu dengan mengoptimalkan efisiensi dan produktivitas sumber daya.

14. Manajer Engineering dan Maintenance

Jabatan ini harus memastikan bahwa mesin produksi, mould, serta mesin utility berfungsi dengan baik serta menjadi mitra produksi dalam menyediakan informasi teknis demi menunjang kegiatan manufaktur.

15. Manajer Accounting

Jabatan ini bertanggungjawab atas seluruh proses dan kegiatan Accounting di perusahaan mulai dari pengelolaan jurnal entri, perpajakan sampai dengan pengeluaran laporan keuangan yang akurat dan tepat waktu.

16. Manajer Finance

Jabatan ini bertanggungjawab untuk mengelola dan melaksanakan seluruh proses dan kegiatan yang berhubungan dengan finansial perusahaan, termasuk

account payable, account receivable, budgeting, cash management dan

portfolio investment.

17. Manajer Warehouse dan Distribution

Jabatan ini bertanggungjawab atas seluruh proses dan kegiatan pemantauan semua kegiatan warehouse yang dilakukan mulai dari penerimaan dan penyimpanan barang baku & penolong dan barang jadi dan pengiriman barang jadi kepada customer dengan mengoptimalkan efisiensi dan produktivitas sumber daya.

(16)

1.5.3 Produksi

1.5.3.1 Jenis Produk dan Bahan Baku

Produk yang dihasilkan oleh PT Biggy Cemerlang berupa barang-barang plastik yang diolah dari biji-biji plastik yang berbeda-beda jenisnya. Produknya yang dihasilkan dikategorikan dalam tiga kategori sebagai berikut

Houseware Product (produk untuk keperluan rumah tangga)

Produk berupa perabotan rumah tangga seperti piring, gelas, picnic box, toples dan lain-lain. Permintaan untuk produk-produk tersebut cenderung stabil kecuali toples yang meningkat permintaannya menjelang hari raya.

Export & Local Hanger

Hanger atau yang biasa kita sebut gantungan baju merupakan salah satu produk utama yang dihasilkan perusahaan. Produk ini sangat bervariatif karena terdiri dari berbagai macam tipe dengan spesifikasi berbeda dan

sebagian besar produk ini berbahan dasar PP HI 10 HO. Hanger mempunyai

pangsa pasar yang luas baik dalam maupun luar negeri, produk ini pada umumnya mengalami peningkatan permintaan yang signifikan menjelang hari raya (peak season).

Promotion Item

Produk yang dihasilkan merupakan pesanan langsung dari konsumen yang digunakan sebagai alat promosi . Disain dan spesifikasi produk

(17)

Sebagai contoh produk-produk yang diproduksi adalah gelas Nescafe dan botol minuman KFC.

Bahan baku utama yang digunakan oleh PT Biggy Cemerlang adalah bahan jenis plastik. Bahan plastik dipanaskan dan mampu dibentuk dibawah pengaruh tekanan. Bahan baku plastik dibagi menjadi 2 macam tergantung dari tingkat kebutuhan produksi, yaitu :

1. Hot Item

Merupakan bahan baku yang paling banyak dipakai dalam proses produksi, yaitu PP HI 10 HO, PS 600 H, dan K Resin. Bahan baku ini mendapat perhatian lebih oleh perusahaan karena harganya yang fluktuatif dan harus diimport sehingga perusahaan berani untuk menyetok dalam jumlah banyak.

2. Cool Item

Bahan baku tersebut antara lain MI P3, ABS, dan ARBESAN. Untuk produk-produk yang membutuhkan bahan baku tersebut, perusahaan langsung memesan dari supplier saat mendapat order sehingga meminimalkan persediaannya.

Bahan baku yang lain adalah pewarna atau sepuhan, komponen pelengkap dan pembungkus.

1.5.3.2 Proses Produksi

PT Biggy Cemerlang menggunakan jenis proses cetak injeksi. Mesin cetak injeksi pada prinsipnya mirip dengan mesin pengecoran cetak. Bahan baku yang

(18)

berbentuk butiran plastik dicairkan lalu diinjeksikan dalam rongga cetakan untuk kemudian mengalami proses pembekuan.

Proses produksi pada PT Biggy Cemerlang pada prinsipnya terdiri dari 3 bagian pokok, yaitu :

1. Proses Pengerjaan Tunggal

Proses ini yaitu proses pengerjaan produk yang hanya cukup diselesaikan oleh satu mesin saja. Bahan baku dimasukkan pada mesin tersebut, kemudian diinjeksi ke rongga cetakan untuk mengalami proses pembentukan. Setelah itu, terjadi proses pendinginan dan kemudian produk jadi terbentuk. Pada proses ini operator hanya menunggu produk jadi tersebut untuk langsung dipacking. Contoh produknya adalah gelas, piring, dan sebagainya.

2. Proses Pengerjaan Ganda

Proses pengerjaan produk dengan menggunakan dua buah mesin. Sebagai contoh proses pembuatan toples. Pada proses pembuatan toples, pengerjaan dibagi pada dua mesin. Mesin pertama mengerjakan badan toples dan mesin kedua mengerjakan tutup toples. Operator mesin kedua bertugas menerima badan toples untuk kemudian disatukan dengan tutup toples yang diproduksi pada mesin ini.

3. Multiproses

Maksud dari pengerjaan multiproses ini yaitu pengerjaan yang kompleks dari hasil produksi. Proses pengerjaan ini terdiri dari beberapa work station.

(19)

pertama memproduksi box dan tutup dengan menggunakan 2 mesin berbeda. Work station kedua adalah proses printing (sablon) dan work station ketiga adalah packaging.

Walaupun produk yang dihasilkan bervariatif tetapi urutan proses

pengerjaan suatu mesin yang digunakan tetap sama, yaitu moulding closed,

locking, injection, carzing, dan ejector, hanya waktu siklus saja yang berbeda. Perbedaan waktu siklus ini tergantung pada jenis produk apa yang akan diproduksi. Berikut adalah proses pengerjaan produk plastik dengan menggunakan mesin injection.

(20)

Peta Proses Operasi Nama Objek : PH 1488

Gambar

Gambar 1.1 Diagram sebab-akibat dari perencanaan dan pengendalian  persediaan bahan baku pada PT

Referensi

Dokumen terkait

Pada masa ini, anak perlu dilibatkan dalam sejumlah pengalaman yang melatih kemampuan jasmaninya, yaitu dengan menerapkan permainan Dengkleng yang mampu melatih ketangkasan siswa

Konsekuensi yang diharapkan klien dapat memeriksa kembali tujuan yang diharapkan dengan melihat cara-cara penyelesaian masalah yang baru dan memulai cara baru untuk bergerak maju

Dalam uji coba produk bahan ajar Akidah Akhlak (bahan ajar komik) ini, yang menjadi subjek uji coba adalah siswa-siswa kelas V MIN Model Palangka Raya yang

Menurut studi yang dilakukan oleh Antariksa Budileksmana (2005: 491) menyatakan bahwa dengan periode pengamatan pada return pasar tahun 1999- 2004, pengujian membuktikan

 Inflasi Kota Bengkulu bulan Juni 2017 terjadi pada semua kelompok pengeluaran, di mana kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan mengalami Inflasi

Untuk menentukan adanya perbedaan antar perlakuan digunakan uji F, selanjutnya beda nyata antar sampel ditentukan dengan Duncan’s Multiples Range Test (DMRT).

Berdasarkan hasil observasi, perilaku berbahaya yang sering dilakukan oleh pekerja bagian produksi di Jatindo Ukir adalah melakukan pekerjaan tanpa menggunakan APD

Untuk merancang permainan game education berjudul Feed Living Beings diperlukan solusi rumus untuk membuat education itu dapat berjalan sesuai proses yang diinginkan agar goal